Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 4:7-13
4:7 Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah
bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat
negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang
mendiaminya.
4:8 Oleh karena itu lilitkanlah kain kabung,
menangis dan merataplah; sebab murka TUHAN yang menyala-nyala tidak surut dari
pada kita.
4:9 "Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN,
raja dan para pemuka akan kehilangan semangat; para imam akan tertegun dan para
nabi akan tercengang-cengang,
4:10 sambil berkata: Ah, Tuhan ALLAH, sungguh, Engkau
telah sangat memperdayakan bangsa ini dan penduduk Yerusalem, dengan
mengatakan: Damai kiranya ada padamu, padahal pedang telah mengancam nyawa
kami!"
4:11 Pada masa itu akan dikatakan kepada bangsa ini
dan kepada penduduk Yerusalem: "Angin panas dari bukit-bukit gundul di
padang gurun bertiup ke arah puteri umat-Ku; bukan untuk menampi dan bukan
untuk membersihkan,
4:12 melainkan angin yang keras datang atas
perintah-Ku. Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka."
4:13 Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya
kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali.
Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!
Ayat Firman Tuhan
ini yang menggambarkan bagaimana Tuhan
menyatakan amarahNya. Kalau melihat ayat 10 sampai 13, sebenarnya amarah Tuhan
itu dalam bentuk kereta, angin kencang dan sebagainya.
Sebagai
seorang hamba Tuhan, bukan hanya sekedar membaca tetapi ditanya kepada Tuhan
dan bergumul apa maksud dari setiap kata dan kalimat di dalam ayat-ayat Firman
Tuhan, itu kami tanyakan kepada Yang punya Firman. Tanpa Tuhan beritahu tidak
akan kami mengerti. Bahkan bisa juga menyampaikan tidak sesuai dengan makna
yang terkandung di dalamnya. Ini bisa mencelakakan diri sendiri dan juga yang
ikut mendengar. Ini yang harus kami jaga sebagai hamba Tuhan.
Di
dalam kitab
Yeremia ini ada tiga
tempat di mana Tuhan menampilkan diri bagaikan singa yang menerkam mau menghadang
dan menghancurkan.
Yeremia 4:7; 49:19; 50:44
4:7 Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah
bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat
negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang
mendiaminya.
49:19 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar
dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba,
demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan
mengangkat di dalamnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku?
Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan
menghadapi Aku?
50:44 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar
dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba,
demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan
mengangkat di atasnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku?
Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan
menghadapi Aku?
Siapa
yang mau Dia terjang? Kalau seandainya orang luar yang mau diterjang bisa kita maklumi. Tetapi yang mau diterjang di sini
adalah umatNya. Ini menjadi pemikiran saya sebagai hamba Tuhan. Mengapa umatNya
harus dilumatkan oleh Tuhan. Mengapa umatNya harus diperlakukan dengan cara seperti itu. Dalam ayat ini kita bisa melihat bahwa Tuhan benar-benar sudah tidak
tahan melihat sikap umatNya. Umat pilihanNya yang sudah ditebus dari Mesir
dengan perjuangan yang luar biasa, tetapi kemudian berbalik menyakiti hati Tuhan.
Kita
ini umat tebusan Tuhan. Dalam perjuanganNya, Yesus sampai mati di Golgota untuk
menyelamatkan kita. Adalah tidak bijak kemudian kita menampilkan perkara-perkara yang tidak elok di mata Tuhan. Kalau
itu terus menerus kita lakukan akhirnya Tuhan tidak bisa lagi menahan amarahNya,
Dia tidak bisa lagi memperpanjang sabarNya. Satu saat sabarNya akan berakhir.
Jangan
kita menyakiti
hati Tuhan karena kalau
Tuhan membalas itu luar biasa. Kalau Tuhan menjadi musuh kita maka Dia menjadi
musuh yang aktif.
Yesaya 63:10
63:10 Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh
Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang
melawan mereka (dengan aktif).
Dari Yesaya
pasal 40 sampai 66, itu kena pada perjanjian baru yang 27 kitab. Pasal 1 sampai
pasal 39 itu mewakili perjanjian lama yang 39 kitab.
Ini
adalah pelajaran bagi kita. Ketika saya memaknai ayat ini saya berdoa “Tuhan
tolong jangan sampai di zaman Roh Kudus ini kami mendukakan Roh KudusMu”. Ini
yang berbahaya untuk kita karena akan berakhir menghujat Roh Kudus. Kalau
mendukakan maka akan meningkat memadamkan Roh, kalau sudah padam akhirnya
menjadi penghujat Roh Kudus.
Dalam
Yeremia 4:11 disebutkan bagaimana praktek umat Tuhan, itu digambarkan dalam bentuk murka
Tuhan. Tetapi kita belum sampai di sana. Di sana diceritakan kuda yang tangkas.
Sebenarnya ini tidak akan Tuhan lakukan andaikata daging kita tidak seperti
kuda yang lebih dominan dari pada rajawali. Kuda menunjuk daging dan rajawali
menunjuk Roh Kudus. Akhirnya Tuhan balik hukuman, karena dagingmu lebih dominan
sekarang rajawali yang akan menghancurkan.
Di
penghujung akhir zaman ini kita harus lebih hati-hati membawa diri karena
langkah akhir sudah di depan. Finish sudah di depan mata kita. Kalau selalu
meneladani cara Israel yang keras hati, maka tinggal tunggu tanggal mainnya.
Ini jangan terjadi di dalam kehidupan kita.
Masih
disisipkan kalimat pada Yeremia 4:8.
Yeremia 4:8
4:8 Oleh karena itu lilitkanlah kain kabung, menangis
dan merataplah; sebab murka TUHAN yang menyala-nyala tidak surut dari pada
kita.
Walaupun
sudah disebutkan sampai 3 kali singa akan bangkit.
Yeremia 4:7; 49:19; 50:4
4:7 Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah
bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat
negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang
mendiaminya.
49:19 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar
dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba,
demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan
mengangkat di dalamnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku?
Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan
menghadapi Aku?
50:44 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar
dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba,
demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan
mengangkat di atasnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku?
Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan
menghadapi Aku?
3
kali ini menunjuk Bapa, Anak dan Roh Kudus sudah tidak tahan melihat kelakuan
umat Tuhan. Ini jangan sampai terjadi pada saudara dan saya.
Makin
mendalami kitab Yeremia ini makin muncul kengerian dalam diriku. Saya kadang
duduk menerawang dan berpikir “Tuhan bagaimana kami harus menyikapi FirmanMu
supaya kami tidak seperti ini. Saya yang bertanggung jawab di hadapanMu
terhadap jemaat yang Engkau percayakan”. Mata saya menengadah saya sudah rindu Tuhan segera datang. Kerinduan hatiku supaya Tuhan segera datang. Saya tidak tahu
kenapa Tuhan taruh hati seperti itu dan memang itulah hati seorang gembala.
Yeremia 4:8
4:8 Oleh karena itu lilitkanlah kain kabung, menangis
dan merataplah; sebab murka TUHAN yang menyala-nyala tidak surut dari pada
kita.
Di
tengah-tengah suasana seperti ini, masih juga Tuhan suruh lilitkan kain kabung.
Artinya rendahkanlah dirimu, siapa tahu Tuhan menahan murkaNya, tetapi apakah
umat Tuhan melakukan? Menangis ini berarti claio
artinya menangis meneteskan air mata. Meratap ini berarti dacro artinya menangis dengan
meraung-raung. Jadi dari menangis sekedar air mata keluar sampai menangis
meletup-letup sampai meraung-raung. Kalau ini yang kita lakukan, bagaimana
mungkin Tuhan tidak jatuh hati. Berserulah “Bapa di Sorga ampuni saya, saya mau
merendahkan diri serendah-rendahnya” itu adalah sikap yang ditunggu-tunggu oleh
Tuhan.
Di
pintu kubur Lazarus Yesus menangis. Tetapi begitu mau masuk Yerusalem Yesus menangis
dan meratap karena tidak dihargai lawatan Tuhan, malah mereka menyalibkanNya. Sekarang kita juga harus meratap.
Di sini mereka meratap karena merasa murka Tuhan tidak surut. Ibarat jarum
pendeteksi sudah mau sampai pada titik maksimal.
Kalau
kita sebagai umat Tuhan menempatkan diri seperti ini maka sekalipun ancaman bernyala-nyala dan tidak
surut cambukNya yang kita rasa pedis dan sakitnya lewat ujian dan cobaan yang
kita alami maka Tuhan akan berbelas kasih. Tetapi kalau kita belum bisa
membahasakan, belum bisa menjiwai dan memahami cambuk yang kita alami, maka
awas cambuk yang lebih berat lagi akan datang!
Sebabnya
cambuk Tuhan itu harus kita tanggapi, menangis dan merataplah di kaki Tuhan, lilitkanlah
kain kabung, tunjukkanlah kerendahan hati. Kalau kita merendahkan diri maka
pasti akan Tuhan tinggikan.
Matius 23:12
23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan
direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Itu
sebabnya ketika kita menghadap Tuhan, ketika hamba Tuhan melayani Tuhan, ketika
kita beribadah bersama-sama, datanglah dengan rendah hati. Jangan dengan tinggi
hati, jangan dengan keangkuhan. Tinggi hati itu identik dengan beribadah tetapi
munafik. Munafik ini dalam bahasa gerika antara lain artis, hipokrit, hipokrites. Hipokrit, hipokrites itu lebih parah dari perkataan artis.
Kita semua datang beribadah dan melayani, mari datang
dengan rendah hati. Maka segera pertolongan Tuhan turun kepada saudara.
Yeremia 33:3
33:3 Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab
engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak
terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.
Apalagi
kami hamba Tuhan, banyak hal-hal yang belum kita pahami dan belum kita ketahui.
Pengalaman saya, apa yang saya tidak tahu saya berseru dan menangis di hadapan
Tuhan, maka apa yang tidak saya ketahui Tuhan beritahu, apa yang saya tidak
paham Tuhan berikan pemahaman. Tetapi dasarnya kerendahan hati di hadapan Tuhan. Kalau kita terima Firman lalu kita
kelola kembali dengan akal kita yang memang sudah tercemar dengan dosa maka
gagallah kita.
Walaupun
murid-murid sudah satu kelompok, tetapi ketika melihat Yesus bangkit, ada yang langsung
menyembah namun ada juga yang ragu-ragu. Yang ragu-ragu ini berarti tidak bisa
mempersembahkan hidupnya. Apalagi dengan orang yang di luar sana yang sudah
gregetan giginya mau melumatkan kita.
Lukas 14:11; 18:14
14:11 Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan
direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke
rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab
barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan
diri, ia akan ditinggikan."
Ini
tipe orang datang di rumah Tuhan, datang beribadah. Yang satu pukul dada karena sadar bahwa dia orang berdosa. Yang
satu bangga “aku puasa dua kali seminggu, aku mengembalikan milik Tuhan”
akhirnya ibadahnya tidak disambut oleh Tuhan.
Akibat
ketidakrendahan hati mereka, tergambar pada ayat 9.
Yeremia 4:9
4:9 "Pada waktu itu,
demikianlah firman TUHAN, raja dan para pemuka akan kehilangan semangat; para
imam akan tertegun dan para nabi akan tercengang-cengang,
Kenapa?
Sebab selama ini raja dan para pemuka serta imam-imam dan nabi-nabi, kehadiran
dalam pelayanan mereka tidak menggambarkan sikap merendahkan hati.
Ø Raja dan para pemuka akan kehilangan
semangat.
Dalam kitab Ulangan pasal
17, 18 dan 20 sudah tunjukkan cara supaya raja itu tidak tinggi hati maka di
sampingnya ada Firman Tuhan. Dikatakan oleh Firman Tuhan raja, kehilangan semangat.
Sebab pada ayat 8 didahului bahwa raja ini sombong. Selama ini dia merasa
kehidupannya ada di atas dan dia lupa bahwa ada Firman di sampingnya yang harus
dia baca supaya jangan tinggi hati.
Ulangan 17:18
17:18
Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis
baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.
Raja ini sendiri yang
harus meminta, berarti raja ini sudah harus ada minat.
Ulangan 17:19-20
17:19
Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya
untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi
hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,
17:20
supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia
menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia
dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel."
Maksudnya dia membaca
Firman supaya jangan tinggi
hati dan dia menangis serta meratap di hadapan Tuhan karena dia tidak sanggup atau tidak ada kemampuan. Dalam Wahyu
5:10 kita sudah diangkat menjadi raja-raja.
Wahyu 5:10
5:10 Dan
Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi
Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Bukti bahwa anda adalah
raja adalah selalu bersekutu dengan Firman yang ada disampingmu. Selalu kita
gandoli Firman supaya kita tidak tinggi hati. Jadi ciri kehidupan yang ada
status raja, dia rendah hati.
Kita sudah diangkat
menjadi raja oleh kematian dan kebangkitan Kristus. Tiga kali Yesus disebut
domba yang tersembelih di dalam Wahyu pasal 5. Untuk apa? Untuk mengangkat kita
menjadi imam dan raja. Kalau benar saudara diangkat menjadi raja maka jadilah
raja yang rendah hati, karena Yesus rendah hati. Orang yang rendah hati bisa
menerima Firman dan bisa mengakui kesalahan dan dosanya.
Ulangan 17:18
17:18
Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis
baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.
Dari raja itu sendiri harus
ada keinginan, ada minat. Seharunya dia
berkata: “tolong imam-imam salinkan kitab hukum
itu dan saya taruh di samping takhta”. Tujuan membaca Firman supaya takut akan
Tuhan. Yesaya mengatakan bahwa takut akan Tuhan itu adalah hiasan sion.
Ulangan 17:19-20
17:19
Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya
untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi
hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,
17:20
supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia
menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia
dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel."
Arti dari kata lama memerintah berarti
langgeng pemerintahannya, panjang usia dia memerintah. Kata lama untuk kita
adalah memerintah kekal bersama dengan Tuhan Yesus di Yerusalem Baru, kita tidak
akan dipecat oleh Tuhan. Kehidupan yang dekat dengan dia akan terasa terangkat,
anaknya terangkat, isterinya terangkat.
Status kita sudah jelas,
bukan kita yang minta tetapi Tuhan yang memberi dengan cuma-cuma. Dia bayar di
Golgota untuk mengangkat kita menjadi raja. Tetapi kenapa setelah menjadi raja
malah tinggi hati? Karena tidak dekat dengan Firman, tidak takut akan Tuhan,
tidak hormat kepada Tuhan.
Wahyu 5:10
5:10 Dan
Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi
Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Akhirnya raja dan para
pemuka kehilangan semangat.
Yeremia 4:9 (Terjemahan Lama)
4:9 Maka
akan jadi pada masa itu juga, demikianlah firman Tuhan, bahwa hilanglah
kelak hati raja dan hati segala penghulu, maka hati segala imam akan
dahsyatlah dan segala nabipun akan tercengang-cengang.
Kenapa bisa hilang hati,
hilang semangat? Karena selama ini tidak mempraktekan ayat 8 yaitu tidak mau
merendahkan diri.
Terima kasih banyak Tuhan
kalau Tuhan berkemurahan membawa hidup ini untuk menikmati dan mengerti makna
dari kalimat-kalimat Firman Tuhan untuk membawa kita sampai pada status yang
bukan hanya ucapan tetepi kenyataan. Kita ini akan menjadi raja-raja yang akan
ikut memerintah bersama Yesus di dalam kerajaan 1000 tahun, hal itu tinggal menunggu waktu.
Dunia boleh membenci
kita, manusia membenci kita, tetapi satu saat kita yang akan berkuasa di dunia
ini. Orang yang membenci kita sudah dibinasakan oleh Tuhan. Orang yang mati
dalam Tuhan dibangkitkan dan memerintah bersama kita dan Tuhan Yesus. Sesudah
kerajaan 1000 tahun baru yang mati di luar Tuhan dibangkitkan.
Kita adalah raja yang
sudah diangkat oleh Tuhan lewat pengorbananNya. Saya berbahagia, karena korban
Kristus saya bisa ditempatkan menjadi raja bersama dengan Dia.
Wahyu 20:4
20:4
Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada
mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka,
yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman
Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga
menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan
memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
Apa yang saudara pilukan
soal ini, apa yang saudara risaukan. Terlalu baik Tuhan, untuk memposisikan
dirimu sebagai raja sudah Dia bayar mahal. Makanya hargai pengorbananNya. Dengan
menghargai pengorbananNya berarti menghargai FirmanNya. Menghargai FirmanNya
sama dengan menghargai KorbanNya. Dengan bukti rendah hati dan takut akan
Tuhan. Rendah hati lawannya tinggi hati, takut akan Tuhan lawannya gagah
perkasa seperti Nimrod di hadapan Tuhan. Gagah perkasa Nimrod ini bukan berarti
hebat tetapi dia gagah perkasa melawan Tuhan. Ini jangan terjadi dalam diri kita.
Kalau saja Tuhan
menemukan hidup ini congkak, Tuhan tidak akan mempercayakan Firman. 1000 orang bisa menilai. Tetapi kalau Tuhan
mempercayakan Firman berarti dia tidak congkak seperti kata orang. Saya mensyukuri hal ini kepada Tuhan dan selalu membawa diri untuk takut akan Tuhan dan rendah hati.
Sekarang kita tahu posisi
kita adalah raja. Kalau sudah jadi raja maka buktikan bahwa saudara takut akan
Tuhan dan rendah hati. Tidak sulit mendeteksi orang itu menghargai pengangkatan
Tuhan atau tidak. Kalau orang congkak, ditegur malah marah, itu berarti tidak
menghargai Korban Kristus.
Orang bijak sekalipun
dikecam dia tambah mengasihi. Bila dinasihati dia akan tambah bijak. Kalau
dikecam dan ditegur bisa menerima berarti dia rendah hati. Tetapi kalau dikecam
dan ditegur malah melawan maka ini raja yang status rajanya akan dipecat oleh
Tuhan. Tidak boleh kita bermain-main dengan Tuhan sebab apa yang ditabur akan dituai. Tabur daging tuai
daging. Tabur roh akan menuai yang rohani. Karena Tuhan tidak membiarkan
diriNya dipermainkan.
Galatia
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan
diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan
dituainya.
Raja ini yang pegang
peran ini
yang disebut pertama, jabatan
puncak. Setelah itu baru imam
Ø Para imam akan tertegun
Yeremia 4:9
4:9
"Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, raja dan para pemuka akan
kehilangan semangat; para imam akan tertegun dan para nabi akan
tercengang-cengang,
Kenapa imam tertegun?
Karena selama ini dia merasa pengajaran yang dia sampaikan benar tetapi setelah
Wasit menguji ternyata pengajarannya tidak benar. Ini koreksi bagi saya.
Yeremia 5:31
5:31
Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan
umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila
datang kesudahannya?
Karena tidak mendapatkan
tantangan dari umat yang diajar maka dia pikir sudah betul. Tetapi begitu tiba
hari akhir maka wasit mengatakan “selama ini kau tidak benar mengajar, lihat
hasilnya!”. Makanya dia tertegun, dia kaget, dia tidak merasa selama ini mengajar
sewenang-wenang, asal mengajar, biar tidak sesuai dengan Firman, dia sampaikan saja.
Kesudahan akan tiba.
Sekarang kesudahan itu mereka hadapi, seperti dalam Yehezkiel 7:2,6.
Yehezkiel 7:2-3,6
7:2
"Engkau, anak manusia, katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada
tanah Israel: Berakhir! Berakhirlah keempat penjuru tanah itu.
7:3 Kini
kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan murka-Ku atasmu dan Aku akan
menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan Aku akan membalaskan
kepadamu segala perbuatanmu yang keji.
7:6
Kesudahan datang, kesudahanmu tiba, seakan-akan ia terbangun melawan engkau,
lihat datangnya!
Di dalam pelayanan, di
dalam menyampaikan Firman, jangan seperti imam-imam zaman Yeremia, Yehezkiel
dan Yesaya. Mereka berpikir “langsung disambut oleh jemaat, apa yang salah”.
Apalagi begitu turun dari podium langsung disambut “hebat Firmannya”. Tambah
besar lubang hidungnya padahal sudah salah.
Hati-hati kita, utamanya
kami para gembala. Jangan sampai nanti kita tertegun. Selama ini sambutan
jemaat luar biasa. Tidak ada kritikan, semua jalan mulus”. Tetapi begitu
kesudahan tiba, hancurlah dia. Inilah yang harus kita jaga.
Makanya Firman ini
diungkap bukakan oleh Tuhan menjadi pembelajaran bagi kita yang hidup di akhir
zaman.
Roma 15:4
15:4
Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran
bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan
penghiburan dari Kitab Suci.
I Korintus 10:6,11
10:6
Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita,
supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka
perbuat,
10:11
Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi
peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
Apa yang dulu terjadi
pada bangsa Israel adalah pembelajaran bagi kita yang hidup pada akhir zaman ini.
Tadi raja diangkat oleh korban Kristus, kita juga sudah diangkat menjadi
imam oleh Korban Kristus.
Wahyu 5:9
5:9 Dan
mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima
gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah
disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari
tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan
Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi
Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Kita ditahbiskan menjadi
imam karena darah Yesus, karena korban Kristus. Mulai dari saya di sini. Secara
umum kita ini adalah imam. Tetapi di dalam pelayanan dibagi-bagi tugas,
pembantu mimbar, singer, paduan suara itu imam. Itulah imam yang harusnya
menjadi kelas awal, menjadi teladan bagi yang lain. Tetapi akhirnya mereka
tertegun. “Ternyata pelayananku selama ini saya pikir sudah benar”. Apalagi
kalau memang pelayanannya tidak benar karena terlalu banyak ulah. Ini sudah
ciri-ciri akan dipecat oleh Tuhan. Saya tidak berani memecat, tetapi Tuhan yang
akan pecat ketika jika tiba
kesudahannya.
Makanya saya harus
hati-hati sebagai imam. Paduan suara, singer, pemain music, pembantu mimbar
harus waspada sebagai imam. Secara umum semua jemaat harus setia dalam ibadah
pelayan. Sebab awas kesudahannya, jangan sampai kita tertegun, jangan sampai
kita dipecat. Saya lebih dahulu. Jangan sampai tiba kesudahannya saya berpikir
memetik hasilnya tetapi ternyata nihil yang saya terima. Karena sebagai imam
terlalu banyak berulah dan sebagai raja terlalu sombong, tinggi hati dan
congkok.
Lewat pelajaran kitab
Yeremia ini saya banyak melihat celah-celah yang tidak berkenan kepada Tuhan
segera dibenahi. Tidak ada yang harus kita lempar kesalahan. Namun orang Israel
zaman Yeremia ini justru Tuhan yang mereka persalahkan.
Ø Nabi tercengang-cengang
Kenapa nabi
tercengang-cengang? Dia pikir sudah sampaikan Firman nubuatan, pikirnya sudah bernubuat. Dia tidak tahu Alkitab
mengatakan nubuat itu tidak sempurna. Tetapi apabila yang sempurna itu datang
maka yang tidak sempurna itu lenyap. Kita seringkali lebih cenderung kalau mendengar
dalam sidang jemaat ada yang bernubuat. Padahal nubuatan yang besar itu yang
sempurna, itulah pemberitaan Firman. Lebih
cenderung kalau mau masuk pujian atau masuk doa setelah pemberitaan Firman, ada yang
bernubuat “hai hamba-hambaku”, katanya untuk menggaris bawahi Firman yang
disampaikan oleh gembala padahal ditipu!
I Korintus 13:8-10
13:8
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti;
pengetahuan akan lenyap.
13:9
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
13:10
Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
Bukan berarti tidak perlu
nubuatan, tetapi jangan itu menjadi ukuran bahwa gereja itu sudah sesuai. Nanti
kecelek roh nabi itu, akhirnya tercengang-cengang. Ternyata yang mereka ucapkan
hanya kata hati. Nubuatan
itu belum sempurna, yang sempurna adalah pemberitaan Firman Tuhan. Bahkan
setelah ada nubuatan maka seringkali tidak ada lagi pemberitaan Firman.
Makin kita dalami makin kita lihat yang tidak benar supaya kita lepaskan diri dari yang
tidak benar dan membenahi diri lewat Firman Tuhan.
Yeremia 5:31
5:31
Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan
umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila
datang kesudahannya?
Kepalsuan yang muncul
akhir zaman ini, bila kita tidak waspada habis kita. Kita pikir kita akan
menjadi Mempelai Wanita Tuhan ternyata malah tersandung dan tidak sampai. Karena apa? Karena ulah pemimpin (gembala).
Bilangan 18:5
18:5 Dan kamu ini haruslah
melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah,
supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.
Jangan berpikir “saya sudah dipimpin, saya digembalakan”. Tetapi bagaimana bentuk penggembalaannya itu.
Bukan berarti orang lain salah dan saya yang benar, tetapi Firman yang benar. Kita harus ada pada koridor Firman,
pasti tidak akan salah.
II Timotius 4:1-2 dilawan
oleh II Timotius 4:3-4.
II Timotius 4:1
4:1 Di
hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang
mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi
Kerajaan-Nya:
Jadi hamba Tuhan ini ada
fakta/bukti Tuhan datang berbicara kepadanya, yaitu penyataan-penyataan Allah.
II Timotius 4:2
4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah
apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan
pengajaran.
Lawannya ayat 3 dan 4. Mereka tidak suka
ayat 1 dan 2, bahkan dinista.
II Timotius 4:3-4
4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan
keinginan telinganya.
4:4
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Jadi ayat
1 dan 2 di lawan oleh ayat 3 dan 4. Di mana posisi saudara? Di layani oleh dongeng dan tahyul atau dilayani
oleh hamba Tuhan yang ada bukti penyataan Allah dan mengerti tentang kerajaan Allah yaitu Tabernakel serta dia siap sedia untuk mengajar dan mulutnya
tidak segan-segan untuk menegur sekalipun beresiko. Menegur belum tentu diterima, tetapi kalau orang bijak dikecam dia semakin
mengasihi yang mengecam, orang bijak kalau dinasihati akan tambah bijak.
Amsal 9:8-9
9:8
Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah
orang bijak, maka engkau akan dikasihinya,
9:9
berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang
benar, maka pengetahuannya akan bertambah.
Yang ada
penyataan Allah dan mengerti kerajaan Allah, dia siap sedia selalu setiap saat.
Dia menyatakan yang salah tetapi dengan pengajaran. Itu dilawan oleh nabi
seperti pada ayat 3 dan 4. Akhirnya nabi ini tercengang-cengang.
Terima
kasih banyak Tuhan kalau Tuhan masih mempercayakan sampai umur seperti ini,
Firman Tuhan berkenan Tuhan ungkapkan. Beri roh kerendahan hati, beri roh takut
akan Tuhan agar itu tertular kepada yang lain, kepada isteri, anak, cucu,
mantu. Jangan sampai kita congkak dan tinggi hati. Kalau ditegur dan dinasihati
terima. Jangan kalau ditegur balik melawan.
Setelah
raja-raja kehilangan semangat, imam-imam tertegun dan nabi-nabi
tercengang-cengang, mereka malah mempersalahkan Tuhan.
Yeremia 4:9-10
4:9 "Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN,
raja dan para pemuka akan kehilangan semangat; para imam akan tertegun dan para
nabi akan tercengang-cengang,
4:10 sambil berkata: Ah, Tuhan ALLAH, sungguh, Engkau
telah sangat memperdayakan bangsa ini dan penduduk Yerusalem, dengan
mengatakan: Damai kiranya ada padamu, padahal pedang telah mengancam nyawa
kami!"
Coba
lihat, dianggap Tuhan mendustai mereka. Bagaimana mungkin Tuhan akan berdusta.
“Memperdayakan bangsa ini” menuduh Tuhan mendustai mereka.
Bukannya
mereka mengoreksi diri kenapa tercengang, kenapa tertegun, kenapa hilang
semangat, seharusnya lebih merendahkan diri. Makanya dihimbau pada ayat 8 tetapi tidak ditanggapi
dan berbalik mempersalahkan Tuhan. Kalau sekarang sialnya lagi yang kena getahnya gembala (pemberita), malah disalahkan.
Mana
mungkin Tuhan itu berdusta.
I Samuel 15:29
15:29 Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan
Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal."
Keterlaluan
ini nabi, imam, raja dan pemuka. Sudah salah, mempersalahkan Tuhan lagi. Makanya mereka tercengang-cengang
kebingungan, hilang semangat.
Karena pikirnya mereka sudah benar dan Tuhan yang salah.
Bilangan 23:19
23:19 Lihatlah, angin badai TUHAN, yakni kehangatan
murka, telah keluar menyambar, -- angin puting beliung -- dan turun menimpa
kepala orang-orang fasik.
Tuhan
bukan manusia, makanya Dia tidak berdusta. Kalau manusia memang banyak berdusta jika tidak bertobat.
Sudah
salah mereka mempersalahkan Tuhan, akhirnya Tuhan katakan “angin panas dari
bukit-bukit gundul”. Yang sebenarnya yang keluar dari bukit-bukit gundul itu bukan angin panas,
justru angin pembawa berkat karena Tuhan mau
memulihkan Sion.
Yesaya 49:9
49:9 untuk mengatakan kepada orang-orang yang terkurung: Keluarlah!
kepada orang-orang yang ada di dalam gelap: Tampillah! Di sepanjang jalan
mereka seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, dan di segala bukit
gundul pun tersedia rumput bagi mereka.
Yang terjadi di sini mereka malah berani mempersalahkan Tuhan. Ini
sangat mengerikan di dalam gereja Tuhan hari-hari terakhir ini.
Empat
kali di dalam Yehezkiel mereka berkata “tindakan Tuhan tidak tepat”. Bayangkan
Tuhan bertindak lalu dikatakan Tuhan itu tidak betul.
Yehezkiel 18:25,29
18:25 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat!
Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah
tindakanmu yang tidak tepat?
18:29 Tetapi kaum Israel berkata: Tindakan Tuhan tidak
tepat! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, hai kaum Israel, ataukah tindakanmu
yang tidak tepat?
Mereka
berbantah-bantah dengan Tuhan. Orang yang suka berbantah-bantah dengan Tuhan
bukan umat Tuhan.
I Korintus 11:16
11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami
maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.
Jangan
kita suka bantah Firman, kita merasa lebih tahu. Sementara hamba Tuhan itu
menahan kantuknya sampai jauh malam. Tengah malam dia sudah harus bangun
menangis di kaki Tuhan. Di berdoa puasa semata-mata bukan untuk dirinya tetapi
supaya umat Tuhan kelak bisa dipersembahkan lewat pelayanan dan bisa diterima oleh Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi
bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya
bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang
berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Yehezkiel 33:17,20
33:17 Tetapi teman-temanmu sebangsa berkata: Tindakan
Tuhan tidak tepat! Padahal tindakan mereka yang tidak tepat.
33:20 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat!
Aku akan menghakimi kamu, masing-masing menurut kelakuannya, hai kaum
Israel."
Ini
peringatan untuk kita semua, mulai dari diriku. Kita ini orang yang jelas-jelas banyak
cacat cela, kenapa berani kebenaran dipersalahkan. Tuhan itu kebenaran, Yesus atau Firman itu
kebenaran jangan kita
persalahkan. Jangan karena buruk rupa cermin dibelah. Alkitab ini adalah cermin
bagi kita. Jangan karena kelakuan kita yang tidak benar maka kita mengatakan
“Alkitab tidak benar”. Jangan terjadi dalam diriku sebagai hamba Tuhan.
Jemaat
kiranya kita harus mengambil sikap merendahkan diri. Terima kasih Tuhan berarti
Tuhan mengasihi kami sehingga ada Firman Tuhan menasihati kami. Sikap yang
paling tepat yang harus mereka
lakukan sudah disuruh tetapi tidak mereka lakukan, yaitu bertobat dan duduk
diam. Inilah yang patut mereka lakukan.
Yesaya 30:15-16
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang
Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan
diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."
Tetapi kamu enggan,
30:16 kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda
dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami
mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas
lagi.
Naik
kuda berarti dagingnya lebih utama, dagingnya
membesar, dagingnya yang
dominan. Akhirnya
Tuhan libas mereka dengan kuda tangkas juga karena perilaku mereka.
Yeremia 4:11-13
4:11 Pada masa itu akan dikatakan kepada bangsa ini
dan kepada penduduk Yerusalem: "Angin panas dari bukit-bukit gundul di
padang gurun bertiup ke arah puteri umat-Ku; bukan untuk menampi dan bukan
untuk membersihkan,
4:12 melainkan angin yang keras datang atas
perintah-Ku. Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka."
4:13 Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya
kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali.
Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!
Tuhan
pakai ayat 11 ini karena inilah kondisi mereka sehingga Tuhan pakai untuk
melibas mereka. Dalam Yehezkiel pasal 7, 6 kali Tuhan katakan “aku akan berbuat
selaras dengan perbuatan mereka”.
Menjadi
gereja Tuhan jangan sampai kita salah dalam melayani dan mengiring Tuhan. Pintu
sorga sudah di depan, garis finis sudah di depan. Jangan sampai justru pada detik-detik terakhir mereka
tersandera dengan perbuatan mereka. Akhirnya yang bijak beriring-iringan dengan
Mempelai Laki-laki masuk dalam pesta dan
pintu tertutup. Yang bodoh baru datang tetapi pintu sudah tertutup, mereka mengetuk
pintu lalu suara dari
dalam “enyahlah, Aku tidak mengenal engkau”. Detik terakhir baru mereka sadar.
Selama ini bermain-main rohaninya, tidak serius pengiringannya, tidak serius
ibadah pelayannnya. Kesudahannya tiba baru tercengang-cengang, baru
tertegun, baru hilang semangat. Ini jangan terjadi pada diri kita. Ini adalah peringatan Tuhan
kepadaku, kepada sidang jemaat dan seluruh hamba Tuhan.
Singa
sudah bangkit berarti murka Tuhan segera berjalan. Tiga ayat dalam yeremia menceritakan.
Yeremia 4:7;
49:19; 50:44
4:7 Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah
bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat
negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang
mendiaminya.
49:19 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar
dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba,
demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan
mengangkat di dalamnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku?
Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan
menghadapi Aku?
50:44 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar
dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba,
demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan
mengangkat di atasnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku?
Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan
menghadapi Aku?
Kalau
ada kehidupan yang timbul tenggelam, sekarang segeralah berdamai dengan Tuhan.
Mumpung Tuhan masih katakan “lilitkan kain kabung, menangislah dan merataplah”.
Yeremia 4:14
4:14 Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai
Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu
rancangan-rancangan kedurjanaanmu?
Rancangan
kedurjanaan diperinci Tuhan dalam Yeremia 6:19. Bangsa ini menolak nasihat, ajaran dan perkataan Tuhan.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini
Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab
mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
Terimalah
nasihat Tuhan maka anda tambah bijak. Terimalah teguran, kalau anda orang
bijak sekalipun dikecam
anda akan makin mengasihi. Bukan malah memusuhi sipemberita.
Korban
Kristus telah mengangkatmu menjadi raja dan imam. Dan itu akan berjalan bukan sekarang saja tetapi sampai kerajaan 1000 tahun
damai dan sampai kerajaan Sorga kekal selama-lamanya. Kita berbahagia karena Tuhan datang untuk menyatakan kasihNya kepada saudara.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar