Yehezkiel 7:24-27
7:24 Aku akan membiarkan datang bangsa-bangsa yang
paling kejam dan bangsa-bangsa ini akan mengambil rumah-rumah mereka menjadi
miliknya; Aku akan mengakhiri kecongkakan mereka, yang ditimbulkan kekuatan
mereka itu, dan tempat-tempat kudus mereka akan dinajiskan.
7:25 Ketakutan datang, dan mereka mencari
keselamatan, tetapi tidak ada.
7:26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi
kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi,
pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.
7:27 Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi
kekagetan dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku
akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan
menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan
mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
Mari kita menaruh perhatian kita
kepada penampilan Tuhan di dalam FirmanNya. Ayat 24 diangkat oleh Tuhan Yesus
di dalam Lukas 21:22-24 dan akan di genapkan di masa kita di hari-hari akan
datang.
Itu sangat mengerikan karena yang
berucap ini bukan terbatas kepada Yehezkiel tetapi Tuhan itu sendiri. Yehezkiel
dipakai Tuhan mulutnya untuk menyapaikan apa yang akan terjadi di depan bangsa
Israel. Itu juga harus menjadi perhatian kita, kita bukan menjadi umat Tuhan
yang santai-santai. Karena di depan ini akan datang bencana, itu sebabnya
kenapa berita yang datang kepada kita selalu berita peringatan Tuhan. Ini
sesuai dengan Firman Tuhan yang diucapkan oleh Yehezkiel.
Lukas 21:22-24
21:22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap
semua yang ada tertulis.
21:23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang
menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas
seluruh negeri dan murka atas bangsa ini,
21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan
dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa
itu."
Ini nubuatan benar-benar digenapi oleh bangsa Israel 70 tahun
kemudian
setelah Yesus kembali ke
Sorga. Ini akan digenapi lagi di mana Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa
kafir. Dalam Wahyu pasal 11 Tuhan membiarkan halaman itu diinjak-injak selama
42 bulan.
Wahyu 11:2
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di
sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada
bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua
bulan lamanya."
Ini yang akan kita hadapi. Olehnya
izinkan kehidupan saudara masuk pada ukuran. Jika kita umat Tuhan menganggap
beribadah itu adalah suatu rutinitasi maka itu sangat keliru karena ibadah itu
akan diukur oleh Tuhan.
Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh,
seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut:
"Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang
beribadah di dalamnya.
Berarti kehidupan rohani kita akan
diukur oleh Tuhan dan ukurannya adalah ukuran pengalaman Yesus. Kita tidak akan
bicara panjang lebar di sana.
Kata Firman Tuhan dalam Yehezkiel
tadi “inilah pembalasan Tuhan”. Injil Lukas juga mengatakan “inilah pembalasan
Tuhan”. Kepada siapa? Kalau dunia dibalas itu pantas dan lumrah. Teapi kalau
pembalasan itu kepada kita umatNya, ini dipertanyakan. Kenapa umatNya Tuhan
balas dengan kengeriaan seperti ini. Itu sebabnya saya katakan tadi, karena
tidak kena ukuran. Ibadah pelayanannya tidak kena ukuran, melayani menurut alam
pikirannya sendiri, beribadah menurut caranya sendiri. Padahal ibadah dan
pelayanan itu sudah Tuhan berikan pola. Pola Tabernakel itu ada ukurannya, Bait Allah ada ukurannya. Kemudian Teba atau Bahtera Nuh itu ada
ukuran.
Mengapa Tuhan memakai ukuran hasta,
baik itu untuk Bahtera Nuh, tinggi, lebar, panjang semua memakai ukuran hasta,
tinggi 30 hasta, panjang 100 hasta dan lebarnya 50 hasta. Ukuran-ukuran ini
bukan sekedar “beginilah bentuk rancangan bahtera”. Kemudian ukuran Tabernakel
atau kemah yang dibangun oleh Musa, bukan hanya sebatas pemahaman kita “oh ini ada
ukurannya” begitu juga Bait Allah. Tetapi semua mempunyai nilai-nilai rohani.
Kita sebagai umat Tuhan harus membawa diri kita tidak boleh keluar dari
ukuran-ukuran ini. Sebab jika kita keluar dari ukuran ini, sama dengan kita
membiarkan diri untuk diinjak-injak oleh antikristus selama 3,5 tahun atau 42
bulan. Keluar dari ukuran berarti kita akan menerima pembalasan Tuhan karena
kita menista FirmanNya.
Mengapa ukuran itu memakai hasta? Semua
manusia memiliki hasta yaitu dari siku sampai ujung jari. Kalau memakai meter
pasti ukuran tubuh kita tidak akan sama. Walaupun hastapun tidak akan sama.
Tetapi pengertian rohaninya hasta adalah kepastian keselamatan. Orang masuk
bahtera Nuh selamat, orang yang kena ukuran Tabernakel selamat, orang yang
masuk dalam ukuran Bait Allah pasti selamat. Olehnya itu perlu diukur. Apakah
iya saudara menjadi orang Kristen cuma asal menjadi Kristen, dicatat di dalam gereja
masing-masing? Tidak! Sebab kalau kita tidak kena ukuran, sama dengan kita
melecehkan Tuhan, maka tunggu pembalasan Tuhan diinjak-injak 42 bulan.
Untuk mendorong kita masuk pada
ukuran ini. Ada tiga jabatan yang pegang peran. Ada tiga bentuk pelayanan yang
memegang peran. Karena ketiga jabatan ini, yang pegang peran untuk mendorong
kita supaya rohani kita masuk pada ukuran, selama ini cuma dilihat dengan
sebelah mata. Selama ini dianggap “ah yang penting sudah gereja”. Padahal tiga
jabatan yang ada di dalam bacaan tadi, yang pegang peran, itu menentukan
saudara dan saya masuk ukuran atau tidak.
Akhirnya orang-orang yang tadi
mendapat pembalasan dari Tuhan, ketika ancaman
itu langsung diperhadapkan dan dikatakan mereka ketakutan.
Yehezkiel 7:25
7:25 Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan,
tetapi tidak ada.
Setelah derap langkah kuda, setelah
kelaparan, bela sampar dan berbagai hal yang menimpa kehidupan yang tertinggal
ketika antikristus datang, baru mereka ketakutan. Siapa yang mereka cari? Tiga
jabatan yang tadi mereka lecehkan.
Coba saudara bayangkan, sampai
dikatakan oleh Firman Tuhan “raja-raja berkabung, pemimpin-pemimpin diliputi
kekagetan, tangan penduduk negeri menjadi lemas ketakutan”. Merata dari tingkat
atas sampai tingkat bawah, semua diliputi rasa ketakutan. Karena ketakutan ini
baru mereka mau cari yang selama ini mereka hanya lihat sebelah mata, yang
penyajiannya diolok. Mereka baru mau mencari tetapi terlambat. Olehnya sebelum
kita terlambat jangan kita melecehkan tiga jabatan yang ditampilkan Tuhan dalam
kitab nabi Yehezkiel ini, karena itu yang pegang peran bagi kita untuk masuk
pada ukuran.
Yehezkiel 7:25
7:25 Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan,
tetapi tidak ada.
Mereka mencari keselamatan tetapi
tidak ada. Keselamatan itu ada di mana?
Yehezkiel 7:26
7:26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi
kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi,
pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.
Mereka baru mencari nabi. Berarti
mereka ingin tahu Firman nubuatan, baru mau terlibat menyelidik Firman nubuatan
tetapi terlambat. Mereka mau mencari pengajaran tetapi sudah hilang dari
imam-imam. Kenapa imam ini ditaruh di tengah? Karena dia yang pegang pengajaran.
Demi keselamatanmu maka Tuhan menganugerahkan pengajaran yang besar dan mulia.
Kita sudah memiliki Tuhan Yesus, tetapi pengajarannya bagaimana.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk
memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Jadi demi keselamatan tampil imam,
karena imam ini yang pegang peran pengajaran. Itulah hamba Tuhan, gembala, makanya
salah satu syarat gembala adalah cakap mengajar. Harus tahu pengajaran besar,
harus tahu pengajaran yang mulia. Hamba Tuhan tidak boleh berkelahi tetapi dia
harus cakap mengajar.
Orang tidak lirik kalau ada hamba Tuhan
bicara pengajaran demi keselamatan. Apalagi kalau labelnya pengajaran besar dan
mulia, berarti pengajaran mempelai. Kami hamba Tuhan harus cakap dan harus tahu
bagaimana menampilkan Kabar Mempelai ini karena itu syarat gembala.
I Timotius 3:2
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang
tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan,
suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
Arti kata dia harus paham seluk
beluknya pengajaran besar dan mulia.
II Timotius 2:24
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh
bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar,
sabar
Jadi kalau dipanggil menjadi hamba Tuhan, apalagi
ditahbiskan menjadi gembala, kemudian tidak mahir tentang kabar yang besar dan
mulia ini, kasihan nanti jemaat. Pengajaran yang besar dan mulia ini, Kabar
Mempelai, yang dalam konfrensi pertama mereka ikrar bersama Kabar Mempelai dalam terang
Tabernakel. Itu bukan mengada-ada, itu ilham Tuhan kepada bapak Pdt. Van
Gessel.
Kabar Mempelai dalam terang
Tabernakel. Tabernakel ada ukurannya, olehnya jangan kita selepehkan ini
pengajaran. Kami hamba Tuhan harus cakap akan ajaran Tuhan yaitu Kabar Mempelai
dalam terang Tabernakel. Apalagi kalau orang jebolan Lempinel, sangat
disayangkan kalau tidak cakap tentang pengajaran ini. Saya bicara kepada kalian
jebolan Lempinel, agar jangan hanya seperti dos yang bertuliskan “susu sapi
asli” tetapi setelah dibuka kemasannya lebih banyak tepung terigunya. Itu seperti orang yang mengaku pendeta, mengaku hamba Tuhan, mengaku gembala
tetapi tidak cakap mengajar, tidak mengerti nilai-nilai pengajaran. Ini yang
harus kita jaga.
Apalagi kalau sampai hamba Tuhan
berkelahi.
II Timotius 2:24 (Terjemahan Lama)
2:24
Seorang hamba Tuhan tiada patut berkelahi, melainkan manis dan lemah lembut
kepada orang sekalian, pandai mengajar orang, dan sabar atas kesukaran,
Kalau orang mau melawan kita tidak
usah adu jotos, tinggalkan. Orang seperti itu tidak tahu pengajaran. Kalau dia
mau melawan jangan ladeni.
Kecele mereka baru mau cari mana
Firman nubuatan, mana Firman pengajaran, mana nasihat, tetapi tidak ada. Ini
kesalahan-kesalahan yang terjadi hari-hari terakhir ini karena ketika ada
Firman pengajaran malah dinista, ada Firman nubuat
dicemooh, ada nasihat disepelehkan.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan
seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka
akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena
mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang
Mahakudus, Allah Israel.
Bagaimana bisa masuk penyingkiran gereja, bagaimana
mau terekrut menjadi mempelai wanita yang dikatakan memiliki keselamatan yang
sempurna kalau seperti itu. Mempelai
wanita yang meraih keselamatan sempurna ini, sebab menerima:
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi
pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Ini buat saya sebagai hamba Tuhan,
jangan sampai saya tampil tetapi tidak cakap mengajar. Bukan teknisnya tetapi
nilainya. Kalau hanya teknisnya banyak orang pandai tetapi bagaimana isi dan
prakteknya.
Salah satu syarat gembala adalah
cakap mengajar. Dan orang yang cakap mengajar ini tidak boleh bertengkar.
Artinya orang yang cakap mengajar ini tidak boleh menantang kebenaran. Hamba
Tuhan itu dipanggil demi kebenaran, bukan melawan kebenaran.
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan
kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.
Bagaimana aksi dari kebenaran,
bagaimana efek dari kebenaran.
Yohanes 8:32
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu."
Kebenaran itu memerdekakan, kebenaran
itu membebaskan. Bagaimana saya sebagai hamba Tuhan mengatakan kebenaran itu
memerdekakan sementara saya diikat dengan rokok. Saya katakan “saya tahu
kebenaran” tetapi saya diikat dengan minuman keras. Itu berarti tidak tahu kebenaran,
karena dia tidak mengalami pembebasan atau dimerdekakan. Waspada dengan pendeta
selingkuh, pendeta suka main judi. Ini membuktikan bahwa pendeta itu tidak kenal
kebenaran, diikat belenggu dosa.
Yohanes 8:36
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun
benar-benar merdeka."
Yesus adalah kebenaran. Buktinya apa?
Apakah hanya bicara pengakuan iman? Mana bukti kita dibebaskan oleh Anak Allah.
Jangan sampai kita mengaku orang percaya tetapi pengajaran kita nista, nubuatan
kita cemooh dan nasihat kita tolak. Setelah bencana datang baru kita cari.
Ketika jabatan pelayanan ini pegang peran. Dan kami hamba-hamba
Tuhan harus mengerti ketiga hal ini. Harus mengerti Firman nubuatan, Firman
pengajaran harus mampu memberi nasihat.
Tidak nanti tua-tua yang datang. Ini untuk kami hamba Tuhan dan untuk kita
semua.
Di dalam ayat yang dibaca tadi, ternyata yang selama ini
disepelehkan, yang selama ini hanya dicemooh, yang selama ini hanya dinista,
yang selama ini hanya ditolak, itu justru yang bermanfaat. Baru mau cari
manfaatnya tetapi sudah tidak ada. Jadi baru mengerti manfaatnya tetapi sudah terlambat. Selagi hamba Tuhan itu menampilkan
tiga hal ini yaitu Firman nubuatan, pengajaran dan nasihat tetapi dianggap
tidak bermanfaat. Kelak hari itu
bermanfaat tetapi sudah terlambat.
Coba kita lihat dulu bagaimana sikap
orang yang merasa tidak bermanfaat penyampaian Firman yang disampaikan oleh
hamba Tuhan.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan
seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka
akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena
mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang
Mahakudus, Allah Israel.
Kemudian nubuatan mereka tolak,
bahkan mereka sindir.
Yehezkiel 12:21-25
12:21 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
12:22 "Hai anak manusia, sindiran apakah itu yang
hidup di antara kamu di tanah Israel, yang berbunyi: Sudah lama berselang,
tetapi satu penglihatan pun tak jadi?
12:23 Oleh karena itu katakanlah kepada mereka:
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan menghentikan sindiran ini dan orang tidak
akan mengucapkannya lagi di tanah Israel. Sebaliknya, katakanlah kepada mereka:
Waktunya sudah dekat dan tiap penglihatan akan jadi.
12:24 Sebab tidak akan ada lagi penglihatan yang
menipu ataupun tenungan yang menyesatkan di tengah-tengah kaum Israel,
12:25 sebab Aku, TUHAN, akan berfirman dan apa yang
Kufirmankan akan terjadi, dan firman itu tidak akan ditunda-tunda lagi, sebab
pada masa hidupmu, hai kaum pemberontak, Aku akan mengucapkan suatu firman dan
Aku akan menggenapinya, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Apa yang dinubuatkan pasti akan
digenapkan, jangan kamu sindir.
Yehezkiel 12:26-28
12:26 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
12:27 "Hai anak manusia, lihatlah, kaum Israel
berkata: Penglihatan yang dilihatnya itu, harinya masih jauh, nubuatan yang
diucapkannya, waktunya masih lama.
12:28 Oleh karena itu katakanlah kepada mereka:
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak satu pun dari firman-Ku akan ditunda-tunda.
Apa yang Kufirmankan akan terjadi, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Menyindir nabi sama dengan menyindir
Firman nubuatan. Artinya hamba Tuhan menyampaikan perkara-perkara yang akan
datang tetapi disindir. Akhirnya kalang kabut. Yang dulu Firman nubuatan mereka
sindir, sekarang baru cari. Apa yang terjadi? Di sini dikatakan pembalasan
Tuhan datang dengan segera.
Olehnya selama kita mendengar Firman
pengajaran demi keselamatan kita, selama kita dituntun untuk mencapai hal yang
akan datang, selama ada nasihat dari mulut hamba Tuhan, jangan kita tolak,
jangan kita sindir, jangan kita nista, mari kita sambut. Karena kasihan nanti.
Coba kita lihat akibatnya kalau menyindir.
Yehezkiel 7:17
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing
ketakutan.
Kalau sekarang ini tampil firman
pengajaran, tujuannya utnuk membenahi nikah kita, pekerjaan kita, membenahi
hubungan satu dengna yang lain, jangan disindir dan dinista. Itu cara Tuhan
menolong kita karena itu pengajaran yang besar dan mulia.
Yehezkiel 7:27
7:27 Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi
kekagetan dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku
akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan
menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan
mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
Jadi seluruh lapisan masyarakat,
tidak ada satupun yang dilewati oleh kekagetan, ketakutan dan kegemparan ini.
Seluruhnya akan berkabung. Kata berkabung ada hubungannya dengan kematian.
Berarti mulai dari atas benar-benar rohaninya sudah mati. Tidak ada lagi upaya untuk mendapatkan kebangkitan. Karena
baru mereka cari tetapi sudah terlambat. Artinya mereka dihinggapi kematian. Hidup
segan, mati tak mau. Itulah keadaan raja ketika itu. Sama seperti orang
berkabung, pokoknya ratap tangis sudah tidak bisa terbendung.
Jika kita menolak Firman pengajaran,
jika menolak Firman nubuatan dan menolak nasihat dari hamba Tuhan, akhirnya
derai air mata, perkabungan, tangisan. Walaupun tidak ada orang mati, tetapi
derai air mata itu tidak terbendung lagi. Sebabnya ayo kita benar-benar cinta
Firman pengajaran. Artinya beri dirimu dibenahi oleh Firman pengajaran, baik
dalam nikah maupun dalam pengajaran. Seperti Rut pasal 4, dirinya ditebus,
ladangnya juga ditebus. Artinya semua lini kehidupan kita disentuh Firman
pengajaran.
Kemudian dikatakan pemimpin-pemimpin
diliputi kekagetan. Tadinya dia merasa dirinya bos, tetapi baru kaget. Inilah
manusia, selama dia belum menyaksikan hukuman sikapnya seperti itu. Ada contoh Tuhan menghukum dunia dengan air
bah, Tuhan pernah menghukum Sodom dan Gomora dengan api. Dan Lukas mengatakan itu adalah peringatan bagi kita yang
hidup akhir zaman. Tuhan membakar Sodom dan Gomora sehingga ada laut mati.
Kemudian makhluk hidup dimusnahkan oleh Tuhan, yang masuk bahtera saja yang
selamat. Itu adalah pelajaran bagi kita. Jangan tunggu nanti bencana datang baru kaget, karena ketika dilawati Tuhan, ia menolak.
Tangan semua penduduk negeri menjadi
lemas ketakutan. Padahal pasal 6 tangan hamba Tuhan sudah ditepuk supaya
penduduk negeri sadar.
Yehezkiel 6:10-11
6:10 Dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN
dan bukan cakap angin, kalau Aku berfirman hendak menjatuhkan malapetaka ini
atas mereka."
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah
dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala
perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena
pedang, kelaparan dan penyakit sampar.
Ada dua di sini, tangan ditepuk dan
kaki dihentakkan ke tanah. Kalau kaki sudah dihentak berarti debu terlepas.
Kaki hamba Tuhan ada wibawa Tuhan, kalau dia menyampaikan salam di satu negeri
lalu ditolak maka hamba Tuhan itu akan mengebaskan debu pada kakinya dan negeri
itu akan kena hukuman. Padahal kaki hamba Tuhan itu
akan membawa kita pada
peringatan-peringatan Tuhan supaya damai dengan Tuhan.
Hukuman ini menunjuk kuda dalam Wahyu
pasal 6, kuda merah menunjuk pedang, kuda hitam itu kelaparan, kuda hijau
kuning adalah bela sampar.
Tangan ini harus dipakai memuliakan
nama Tuhan.
Mazmur 47:2
47:2 Hai segala bangsa, bertepuktanganlah,
elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!
Yang tidak mau bertepuk tangan itu
adalah bangsa
yang tidak diajak oleh Tuhan/ lepas dengan Tuhan!
Supaya jangan kita dapat hentakan
kaki maka ayo kita perhatikan ayat ini.
Mazmur 119:59
119:59 Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan
kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu.
Perhatikan itu supaya jangan
mendapatkan hentakkan kaki seperti
dalam Yehezkiel.
Yehezkiel 7:27; 6:11
7:27 Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi
kekagetan dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku
akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan
menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan
mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah
dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala
perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena
pedang, kelaparan dan penyakit sampar.
Kalau sampai kaki hamba Tuhan dihentakkan
maka hukuman yang datang. Sebab terlepas dari Tuhan.
Matius 10:14
10:14 Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan
tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu
dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
Lukas 9:5
9:5 Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu,
keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai
peringatan terhadap mereka."
Markus 6:11
6:11 Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau
menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ
dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka."
Bila debu dikebas berarti hukuman itu
jatuh kepada orang yang menolak Firman pengajaran, menolak Firman nubuatan dan
menolak nasihat.
Jangan sampai kita salah meminta
nasihat.
Mazmur 1:1
1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut
nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak
duduk dalam kumpulan pencemooh,
Kalau pada orang fasik kita minta
nasihat, kita tidak berbahagia.
Mazmur 1:2-3
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan
yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja
yang diperbuatnya berhasil.
Nasihat itu ternyata akan membuat
orang itu segar terus karena tumbuh di tepi air.
Mazmur 107:11
107:11 Karena mereka memberontak terhadap
perintah-perintah Allah, dan menista nasihat Yang Mahatinggi,
Hal ini dijauhkan Tuhan dari kita
umat Tuhan yang mendengar dan menerima Firman Tuhan di hari-hari
terakhir ini.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar