Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 4:5-8
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh
yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah
ketujuh Roh Allah.
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan
kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk
penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima
gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu,
tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak
Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan
kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Kita
ada dalam rangka perayaan Paskah dan ini adalah masa 40 hari di mana Yesus masih sering berjumpa dengan murid-muridNya. Kemudian genap 40 hari Yesus kembali ke
sorga dan 10 hari kemudian Dia mengirim Roh Kudus untuk melengkapi gereja
Tuhan.
Kisah
Para Rasul ada 28 pasal, dibuka dengan kelahiran gereja dan diakhiri dengan
gereja yang menanggapi serius Firman pengajaran. Itulah gereja Tuhan yang menghayati
Yesus Anak Domba Paskah, mereka menerima dan merangkul Firman pengajaran.
Kalimat yang mengatakan “rumah yang disewa” punya pengertian bahwa hidup ini hanya transit di dunia ini.
Kisah Para Rasul 28:30
28:30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang
disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.
Karena
kita hanya transit atau singgah sementara di dunia ini, maka selagi kita
transit di dunia ini kita membutuhkan Firman pengajaran yang tepat dan benar
untuk menguatkan kita dalam suasana transit di mana banyak gangguan dan godaan
yang bisa membuat gaya hidup kita lupa akan Tuhan dan kita jadinya berpikir
bahwa dunia ini yang patut kita pegang erat-erat. Itu siasat iblis! Pengertian
transit atau singgah sebentar, dia polesi sedemikian sehingga kita tergoda
dengan dunia ini dan merasa di dunia ini memberikan kepuasaan sehingga lupa bahwa kita
hanya singgah. Kalau kita tahu bahwa kita transit maka kita membutuhkan Firman
pengajaran, utamanya saya sebagai hamba Tuhan.
Wahyu
pasal 5 ini dalam terang Tabernakel kena tabut perjanjian yaitu petinya. Inilah
gereja Tuhan yang sadar bahwa dia hanya transit sehingga dia memberi dirinya
dibentuk bagaikan kayu dibentuk menjadi peti kemudian diisi dengan tiga
komponen yaitu buli-buli emas berisi roti manna, tongkat Harun yang bertunas,
berdaun dan berbuah serta dua loh batu. Berarti diisi dengan Tritunggal Allah.
Ø Buli-buli emas berisi roti manna
menunjuk persekutuan kita yang permanent dengan Anak Allah lewat Firman
pengajaran dan Perjamuan Kudus.
Ø Tongkat Harun yang bertunas dan
berbuah menunjuk persekutuan kita yang permanent dengan Roh Kudus dan
karunia-karuniaNya sehingga kehidupan kita bertunas berarti terasa hidup serta
mengeluarkan buah berarti berguna bagi Tuhan dan sesama.
Ø Dua loh batu menunjuk persekutuan
kita yang permanent dengan Allah Bapa yang mengasihi kita dan kita juga mengasihi Dia lewat doa penyembahan.
Itulah
isi peti perjanjian yang harus kita sikapi dan hidup kita harus diisi dengan
ini dan tidak boleh ada yang bolong. Satu saja yang hilang maka kita tidak ada
artinya apa-apa. Kita ini bagaikan tabut perjanjian yang akan menerima tutup
pendamaian. Olehnya itu isi kita harus lengkap.
Buli-buli
emas hanya satu dan diisi dengan roti manna. Itu sebabnya di lihat di sini
hanya sebuah gulungan kita, tidak dua gulungan kitab, tidak lebih dari satu. Jadi yang bisa memberikan pencerahan
hati dan segala yang ada pada kita adalah hanya satu gulungan kitab, tidak
banyak kitab, tapi hanya satu.
Keselamatan ada di situ dan itulah yang diselidiki oleh para ahli Taurat dan
orang Farisi. Mereka menyangka dari sanalah mereka mendapat kehidupan yang
kekal dan memang benar. Tetapi kitab itu bersaksi tentang Yesus. Jadi, hidup kekal
hanya ada pada Yesus.
Yohanes 5:39,46-47
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu
menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun
Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu
kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang
ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
Kitab
ini bersaksi bahwa Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau kita bisa
menerima kesaksian Yesus maka otomatis kita bisa ada dalam praktek Firman. Yesus
bersaksi, Bapa juga bersaksi tetapi tidak diterima oleh orang.
Yohanes 5:37
5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu
tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
Yohanes 3:31
3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas
semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata
dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.
Yang
dari bumi ini justru yang diterima.
I Yohanes 4:5
4:5 Mereka berasal dari dunia;
sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan
mereka.
Kalimat
utama yang itu Yohanes 3:31 a dan c itu justru ditolak. Itu manuver iblis sebab
dia cemburu jangan sampai kita menjadi penghuni sorga apalagi mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Yohanes 3:32
3:32 Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya
dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun yang menerima kesaksian-Nya itu.
Ini
gawat, olehnya kita yang hadir di sini dan yang mengikuti secara online adalah
pribadi-pribadi yang menerima kesaksian Yesus. Ada orang yang mengeritik
tentang online. Orang seperti itu angin di dalam kepalanya, karena itu ada
dalam Firman. Kalau dia belum dibukakan jangan berkomentar miring.
Kilat
itu adalah aksi/ reaksi dari
awan yang ada muatan air. Awan itu bicara hamba Tuhan yang dimuati Tuhan air
Firman Tuhan sehingga dia bagaikan kilat ke mana-mana. Bagi yang menerima itu
kasih karunia, bagi yang menolak itu adalah pentung bagi dunia.
Ayub 37:11-12
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan
memencarkan kilat-Nya,
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh
penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang
diperintahkan-Nya.
Hanya
satu kitab yang bersaksi tentang Yesus dan kitab ini adalah kitab yang
termetarai, misteri, ajaib, sukar dan sulit untuk dipahami. Walaupun anda ahli
bahasa, saudara boleh membaca kalimat yang ada di dalam Alkitab, tetapi kalau Roh Kudus tidak bekerja dan Tuhan tidak memberitahu apa
yang Dia pikirkan, maka kita tidak akan bisa mengerti, sebab kitab itu
termetarai.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Ketika
ada bahasa sampai pada Yohanes bahwa yang di sorga, di bumi maupun di bawa bumi
tidak ada yang bisa membuka maka Yohanes menangis. Untuk apa? Ini bagaikan Yeremia 33:3 dibuktikan!
Yeremia 33:3
33:3 Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab
engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak
terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.
Kalau
Yeremia berkata “berserulah” Yohanes bukan hanya berseru tetapi dia meratap.
Tangisan yang disertai dengan seruan kepada Tuhan, memohon kepada Tuhan supaya Tuhan
berkemurahan membukakan rahasia Firman. Bandingkan perintah Tuhan kepada Daniel agar memeteraikan
kitab
itu.
Daniel 12:4
12:4 Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala
firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang
akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."
Sekarang
kita ada pada era di mana kitab ini dibuka, sehingga ditangisi oleh Yohanes. Inilah teladan bagi kami hamba Tuhan. Kami
harus tangisi supaya rahasia Firman Tuhan itu bukan kami baca kemudian diolah dengan akal, namun mohon kepada
Tuhan supaya Firman Tuhan itu bercahaya kepada kami. Itu tugas kami sebagai
hamba Tuhan.
Tubuh
ini memang capek, ditambah lagi dengan usia. Tetapi tanggung jawab pelayanan
tidak boleh kami remehkan. Karena tujuan pelayanan kami supaya umat yang
memperhatikan Firman pengajaran kiranya berhasil dibawa menjadi peti yang siap
menerima tutup pendamaian (jadi mempelai).
Dalam
Wahyu pasal 5 ini Tiga kali dikatakan rahasia sebelah dalam, itulah rahasia
nikah Kristus dengan gereja.
Efesus 5:32
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan
ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Bagaimana
gereja mau menikah dengan Kristus kalau tidak tahu jalannya. Saya bicara gereja
mau menikah dengan Kristus tetapi bagaimana kalau saya tidak tahu memandu.
Gawat kalau seperti itu.
Orang
yang menolak Injil dimurkai oleh Tuhan. Orang yang tidak menolak tetapi tidak
taat juga ikut dimurkai oleh Tuhan. Kita sudah menerima tetapi tidak taat juga
dimurkai oleh Tuhan.
Yohanes 3:36
3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal,
tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup,
melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
2 Tesalonika 1:8
1:8 dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal
Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.
Peti
Perjanjian bukan tempat kita dimurkai oleh Tuhan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan
adalah tempat yang mulia. Oleh sebab itu pembukaan rahasia Firman harus kita
apresiasi, jangan kita berkomentar miring, jangan kita salah menanggapi.
Dunia
sekarang melacak, kita disadap. Ini mengarah di mana gereja akan dihambat. Ini
pekerjaan kuasa kegelapan, waspada!
Kitab yang termeterai dan ini disaksikan oleh Daniel.
Tetapi dengan ratap tangis Yohanes maka ini dibukakan. Ini teladan bagi kami
hamba Tuhan. Untuk mengetahui rahasia Firman maka harus ada ratap tangis di
kaki Tuhan, ini pergumulan kami hamba-hamba Tuhan.
Untuk
membaca dan menangisi di hadapan Tuhan, itu adalah pergumulan ekstra dari
Yohanes. Tetapi begitu derai air mata Yohanes disaksikan sorga maka itu menggetarkan sorga “ini
hambaKu membutuhkan Firman” maka Tuhan membukakan Firman. Sorga mengutus Singa
dari suku Yehuda untuk membukakan Firman. Memang berkat Yakub kepada Yehuda itu
ialah berkat yang ada hubungannya
dengan singa. Baik singa betina, singa jantan maupun anak singa.
Kejadian 49:9
49:9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah
menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan
berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani
membangunkannya?
Ini
berarti Yehuda ini digambarkan sebagai singa yang berkemenangan.
Hal yang duluan diberitahu
kepada Yohanes sehingga Yohanes langsung reda tangisannya, perihal singa dari suku Yehuda ini benar-benar rela mengalahkan dagingnya demi
jiwa orang lain. Itulah Yehuda, bukan seperti Ruben. Ruben menghadap kepada bapa
yaitu Yakub “izinkan Benyamin kami bawa karena itu permintaan tuan di Mesir.
Kalau ada apa-apa pada Benyamin, itu dua anak saya, bunuh saja mereka”. Ini
tidak bertanggung jawab, malah menambah masalah! Pertama Benyamin sudah ada
apa-apa, berarti korban 1. Kemudian dua anaknya mau dikorbankan lagi berarti
sudah ada 3 korban. Itulah kekeliruan dari Ruben sehingga tidak ada disebut
singa dari suku Ruben.
Tetapi
Yehuda berkata “kalau terjadi apa-apa pada Benyamin, aku yang bertanggung
jawab”. Bahasa ini adalah teori di hadapan bapanya, tetapi ini menjadi praktek
ketika dia berhadapan dengan tuan di Mesir yang tampil garang, padahal itu
adalah Yusuf adiknya. Kalau Ruben teori dan prakteknya beda, teorinya sudah
tidak benar, prakteknya juga tidak benar. Kalau Yehuda teori benar, prakteknya
benar.
Kejadian 43:8
43:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Israel, ayahnya:
"Biarkanlah anak itu pergi bersama-sama dengan aku; maka kami akan bersiap
dan pergi, supaya kita tetap hidup dan jangan mati, baik kami maupun engkau dan
anak-anak kami.
Pertaruhan
nyawa dari Yehuda adalah supaya kita tetap hidup bukan supaya mati.
Kejadian 43:9-10
43:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Israel, ayahnya:
"Biarkanlah anak itu pergi bersama-sama dengan aku; maka kami akan bersiap
dan pergi, supaya kita tetap hidup dan jangan mati, baik kami maupun engkau dan
anak-anak kami.
43:10 Jika kita tidak berlambat-lambat, maka tentulah
kami sekarang sudah dua kali pulang."
Bukankah
Yesus yang rela menanggung kita semua. Yesus rela disalib menanggung dosa kita
semua. Ini bahasa singa dari suku Yehuda. Dia berani menanggung dosa orang
lain. Dia mengalahkan daging demi keselamatan orang lain.
Ruben
teorinya tidak benar, prakteknya tidak benar. Padahal Ruben dan Yehuda
sama-sama anak Yakub dari kandungan Lea.
Sudah sama-sama Kristen tetapi ada yang teorinya salah, prakteknya salah. Kalau
teori salah pasti prakteknya juga salah. Tetapi Yehuda tidak seperti itu,
teorinya benar, prakteknya juga benar. Di sini prakteknya.
Kejadian 44:18
44:18 Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata:
"Mohon bicara tuanku, izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah
kata kepada tuanku dan janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap hambamu ini,
sebab tuanku adalah seperti Firaun sendiri.
Yusuf
di depan mereka tampil garang tetapi sebenarnya hatinya sudah hancur. Ini
adalah penyucian akhir bagi mereka yang sebelas, utamanya yang sepuluh, lebih lagi penyucian bagi anak-anak Bilha dan Silpa.
Kejadian 44:19-20
44:19 Tuanku telah bertanya kepada hamba-hambanya ini:
Masih adakah ayah atau saudara kamu?
44:20 Dan kami menjawab tuanku: Kami masih mempunyai
ayah yang tua dan masih ada anaknya yang muda, yang lahir pada masa tuanya;
kakaknya telah mati, hanya dia sendirilah yang tinggal dari mereka yang seibu,
sebab itu ayahnya sangat mengasihi dia.
Padahal
Yusuf masih hidup tetapi dia katakan sudah mati. Sebab merekalah yang menjadi
binatang buas! Ketika mereka membohongi ayahnya, jubah dari Yusuf mereka
koyak-koyak seakan-akan binatang buas yang menerjang Yusuf. Kemudian mereka
celup dalam darah dan diperlihatkan kepada Yakub dan Yakub berkata “anakku
telah diterkam binatang buas”. Yang menjadi binatang buas siapa? Kakak-kakak
Yusuf, tetapi di sini mereka berubah.
Kejadian 44:21-23
44:21 Lalu tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini:
Bawalah dia ke mari kepadaku, supaya mataku memandang dia.
44:22 Tetapi jawab kami kepada tuanku: Anak itu tidak
dapat meninggalkan ayahnya, sebab jika ia meninggalkan ayahnya, tentulah ayah
ini mati.
44:23 Kemudian tuanku berkata kepada hamba-hambamu
ini: Jika adikmu yang bungsu itu tidak datang ke mari bersama-sama dengan kamu,
kamu tidak boleh melihat mukaku lagi.
Jadi
selagi rahasia Firman belum dibuka, bahasa yang menonjol adalah “mati”! Ini yang mau
dibersihkan.
Kejadian 44:24-34
44:24 Setelah kami kembali kepada hambamu, ayahku,
maka kami memberitahukan kepadanya perkataan tuanku itu.
44:25 Kemudian ayah kami berkata: Kembalilah kamu
membeli sedikit bahan makanan bagi kita.
44:26 Tetapi jawab kami: Kami tidak dapat pergi ke
sana. Jika adik kami yang bungsu bersama-sama dengan kami, barulah kami akan
pergi ke sana, sebab kami tidak boleh melihat muka orang itu, apabila adik kami
yang bungsu tidak bersama-sama dengan kami.
44:27 Kemudian berkatalah hambamu, ayahku, kepada
kami: Kamu tahu, bahwa isteriku telah melahirkan dua orang anak bagiku;
44:28 yang seorang telah pergi dari padaku, dan aku
telah berkata: Tentulah ia diterkam oleh binatang buas, dan sampai sekarang aku
tidak melihat dia kembali.
44:29 Jika anak ini kamu ambil pula dari padaku, dan
ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini
turun ke dunia orang mati karena nasib celaka.
44:30 Maka sekarang, apabila aku datang kepada
hambamu, ayahku, dan tidak ada bersama-sama dengan kami anak itu, padahal
ayahku tidak dapat hidup tanpa dia,
44:31 tentulah akan terjadi, apabila dilihatnya anak
itu tidak ada, bahwa ia akan mati, dan hamba-hambamu ini akan menyebabkan
hambamu, ayah kami yang ubanan itu, turun ke dunia orang mati karena dukacita.
44:32 Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu
terhadap ayahku dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada
bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya.
44:33 Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal
menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang
bersama-sama dengan saudara-saudaranya.
44:34 Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila
anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib
celaka yang akan menimpa ayahku."
Dia
mengalahkan dagingnya sendiri demi keselamatan orang lain, inilah singa dari
suku Yehuda. Sebelum rahasia dibuka maka perkataan yang dominan adalah mati.
Tetapi sekarang rahasia dibuka, Yusuf membuka rahasia. Yusuf adalah gambaran
kasar dari sidang mempelai.
Kejadian 45:1-2
45:1 Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi
di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia:
"Suruhlah keluar semua orang dari sini." Maka tidak ada seorang pun
yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya
kepada saudara-saudaranya.
45:2 Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga
kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.
Untuk
pembukaan rahasia Firman itu maka Yohanes menangis keras-keras. Kalau di sini
Yusuflah yang menangis menjelang pembukaan rahasia itu.
Jadi, jika hamba Tuhan ada roh mempelai pasti rahasia Firman dibukakan
kepadanya.
Kejadian 45:3
45:3 Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya:
"Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak
dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia.
Pembukaan
rahasia Firman memang akan membuat kita bingung tetapi kita tidak akan
dibiarkan Tuhan bingung. Banyak kali umat Tuhan bingung mendengar Firman Tuhan.
Tetapi kebingungan saudara yang positif akan dinyatakan Tuhan artinya.
Kejadian 45:4-5
45:4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu:
"Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi:
"Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan
janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara
kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.
Sekarang
sudah bicara hidup, bukan lagi mati. Kalau dalam gereja Tuhan ada pembukaan
rahasia Firman Tuhan apalagi pembukaan rahasia yang bernuansa mempelai maka itu
berarti dicurah roh kehidupan di dalam kehidupan umatNya. Sebabnya saya berbahagia.
Setelah
berbicara singa dari suku Yehuda maka tampil
seekor anak domba yang tersembelih. Tiga kali disebut Anak Domba yang
disembelih. Ini untuk mengisi 3 kali doa Yesus yang memohon jangan disembelih.
“’kalau boleh Bapa lalukan cawan ini dari padaKu, tetapi kehendakMu jadilah”. Itu
sebabnya tiga kali dikatakan Anak Domba yang disembelih untuk menutup tiga
permohonan nanti yang mana seharusnya saya dan saudara yang disembelih! Untuk
masuk dalam sengsara salib itu berat. Yehuda rela masuk dan akhirnya rahasia
mempelai dibuka. Yesus rela tersembelih dan akhirnya rahasia nikah Kristus
dibukakan.
Matius 26:39,42,44
26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa,
kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu
dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang
Engkau kehendaki."
26:42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa,
kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali
apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
26:44 Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan
berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
Itu
sebabnya diberikan dulu gambaran tentang Yehuda. Yehuda manusia sama seperti
kita, dia rela berkorban demi keselamatan orang lain hidup, supaya mereka hidup.
Termasuk Yakub yang selalu berkata mati akhirnya bisa hidup lewat singa dari
suku Yehuda.
Anak
Domba itulah Yesus, tiga kali disebutkan telah disembelih.
Wahyu 5:6,9,12
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan
keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor 1Anak Domba seperti telah
disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah
yang diutus ke seluruh bumi.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru
katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena 2Engkau
telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah
dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:12 katanya dengan suara nyaring: "3Anak Domba yang
disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan
kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"
Yesus
tidak mempertahankan hakNya, demi keselamatan saudara dan saya Dia rela
tersembelih. Yehuda demi keselamatan keluarganya, orang tua, adiknya dan
saudara-saudaranya dia rela menanggung. Kita ini tinggal terima jadi, tetapi
masih seringkali kita bertingkah! Yesus sudah tersembelih di Golgota. Sekalipun
tiga kali Dia usul “Bapa, kalau boleh cawan ini lalu dari padaku”.
Kita
tinggal terima jadi, masih juga bertingkah. Diberikan rahasia Firman masih juga
kita salah-salahkan, kritik. Kalau ada yang bersikap demikian itu berarti dia
mengklaim mati! Padahal pembukaan rahasia Firman adalah supaya kita hidup bersama
Yesus, Dia Kepala, kita jadi tubuh. Dia Suami dan kita isterinya. Sebabnya perhatikan
Firman Tuhan, hargai! Pembukaan rahasia Firman itu seharga dengan Korban
Kristus.
Terima
kasih banyak Yesus, Engkau berkorban bagi kami supaya kami menjadi Mempelai
Wanita Anak Domba Allah, supaya kami menjadi isteri Anak Domba Allah. Terlalu
dalam rahasia Tuhan bagi kita yang hidup pada akhir zaman. Mana sesembahan
kita, di
mana pengabdian
kita, mana pelayanan kita kepadaNya. Alkitab mengatakan segala suku bangsa,
kaum dan bahasa akan mengabdi kepadaNya.
Daniel 7:14
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan
dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa
dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang
tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Mari
kita menaruh perhatian serius ke mana kita diarahkan oleh Tuhan. Perhatikan
rumah tanggamu, perhatikan nikahmu, perhatikan pelayananmu. Kita yang hidup di
akhir zaman ini, dinanti Tuhan pelayananmu.
Wahyu 5:7-8
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima
gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu,
tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak
Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan
kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Seiring
dengan gulungan kitab itu pindah di tangan Anak Domba yang tersembelih, maka empat makhluk dan kedua puluh
empat tua-tua itu tersungkur. Mereka memiliki cawan emas penuh kemenyan, itulah
doa orang-orang kudus, termasuk doa mereka sendiri juga.
Mereka
juga memegang kecapi. Bicara kecapi itu adalah bahasa cinta kasih. Cinta kasih
itu suasananya ada di dalam nikah. Tetapi Firman
Tuhan mengatakan “agar mereka tahu bahwa ada nabi di antaranya maka ambillah
kecapi, nyanyikan syair cinta kasih” tetapi mereka yang mendengar malah menolak!
Di mana praktek ucapan syukur? Mereka mendengar syair cinta kasih tetapi mereka
tidak menerima.
Yehezkiel 33:30
33:30 Dan engkau anak manusia, teman-temanmu sebangsa
bercakap-cakap mengenai engkau dekat tembok-tembok dan di pintu rumah-rumah dan
berkata satu sama lain, masing-masing kepada temannya. Silakan datang dan
dengar, apa yang difirmankan oleh TUHAN!
Cakap-cakap
ini bukan cakap-cakap bagus, ini menggosipkan Yehezkiel.
Yehezkiel 33:31
33:31 Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat
berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang
kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata
cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.
Mereka
juga bicara cinta kasih tetapi kenyataannya mencari keuntungan yang haram. Berbeda
dengan Yehezkiel. Yehezkiel juga menyanyikan syair cinta kasih tetapi tidak mencari keuntungan yang haram.
Yehezkiel 33:32
33:32 Sungguh, engkau bagi mereka seperti seorang yang
melagukan syair cinta kasih dengan suara yang merdu, dan yang pandai main
kecapi; mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka sama sekali tidak
melakukannya.
Jadi
syair lagu cinta kasih dan kecapi itu sama dengan pemberitaan Firman Tuhan yang
isinya cinta kasih, itulah Kabar Mempelai.
Yehezkiel 33:33
33:33 Kalau hal itu datang -- dan sungguh akan datang!
-- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka."
Yehezkiel
ini adalah nabi dan dia juga adalah keturunan imam dari jalur Harun. Sama juga
dengan Yeremia. Dia adalah imam dari keturunan Harun dan juga seorang nabi.
Jadi yang ditolak oleh mereka adalah Firman pengajaran dan Firman nubuatan,
Kabar Mempelai.
Syair
lagu cinta kasih ini seiring dengan kecapi. Coba kita lihat tujuan dari kecapi
Ø Kalau Daud main kecapi maka hadirlah
rasa ketenangan.
I Samuel 16:16,19,23
16:16
baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini mencari seorang
yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang dari pada Allah itu hinggap
padamu, haruslah ia main kecapi, maka engkau merasa nyaman."
16:19
Kemudian Saul mengirim suruhan kepada Isai dengan pesan: "Suruhlah
kepadaku anakmu Daud, yang ada pada kambing domba itu."
16:23
Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka
Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh
yang jahat itu undur dari padanya.
Jadi fungsi dari kecapi
itu adalah untuk membawa kelegaan dan kenyamanan. Fungsi dari syair cinta
kasih, fungsi dari Kabar Mempelai itu agar saudara lega dan nyaman. Itu yang
saya alami. Dari tahun 1977 kami menikah sampai sekarang ini, makin lama makin
terasa syair cinta kasih. Kalau nikah karena hawa nafsu daging, jangankan satu
tahun, baru satu hari sudah saling ancam cerai. Memang sebelum menikah berkata
“aku cinta engkau” tetapi itu baru teori. Tetapi masuk prakteknya “kaki siku
melayang”. Puji Tuhan kita sidang jemaat sudah manis semua karena mendengar syair lagu cinta kasih.
Yehezkiel 33:32,31
33:32
Sungguh, engkau bagi mereka seperti seorang yang melagukan syair cinta kasih
dengan suara yang merdu, dan yang pandai main kecapi; mereka mendengar apa yang
kauucapkan, tetapi mereka sama sekali tidak melakukannya.
33:31
Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu
sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak
melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka
mengejar keuntungan yang haram.
Ini cinta kasih tanpa
kecapi, cinta kasih tanpa Firman, akhirnya mengejar keuntungan haram.
Ø Kecapi ada hubungannya dengan
pembukaan rahasia nikah Kristus dengan gereja.
Wahyu 5:8
5:8
Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua
puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu
kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Ø Kecapi terkait dengan pilihan Tuhan.
Wahyu 14:2
14:2 Dan
aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru
guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain
kecapi yang memetik kecapinya.
Kecapi yang dilagukan
cinta kasih itu akan menggiring saudara masuk pada pilihan Tuhan. Pilihan Tuhan
ini adalah orang yang ditebus dari bumi dan dari antara manusia.
Ø Wahyu 15:2
15:2 Dan
aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca
itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan
bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
Jadi kecapi itu adalah
tanda kemenangan. Kalau kita diisi oleh Tuhan lagu syair cinta kasih dalam
bunyi kecapi maka saudara akan diberikan wibawa untuk menang menghadapi
binatang dan patungnya.
Kalau
saudara mendengar lagu cinta kasih tanpa kecapi, itu berarti mencari keuntungan
haram. Tetapi lagu cinta kasih yang disertai permainan kecapi:
Ø Akan menghasilkan rasa lega.
Ø Akan menghasilkan pembukaan rahasia
Firman.
Ø Akan menghasilkan kehidupan yang
dipilih dan ditetapkan Tuhan.
Ø Akan memberikan wibawa kemenangan
menghadapi binatang buas yang muncul di akhir zaman.
Sekarang
ini mulai muncul antikristus-antikristus kecil. Bagaimana saudara menghadapi ini?
Apakah saudara berdiam diri dan tidak mau maju meningkatkan rohani saudara? Waspadalah, Yesus sudah dekat datang.
Maukah
saudara mengalahkan daging? Dengarkan suara kecapi, terima syair cinta kasih
disertai permainan kecapi, terimalah Kabar Mempelai yang akan membawa pada
kemenangan. Kita mau menang menghadapi tantangan yang menggempur kita. Kita
tidak sanggup, olehnya dengarkanlah syair lagu cinta kasih yang disertai kecapi,
itulah Kabar Mempelai. Pasti kita meraih kemenangan.
Tuhan
Memberkati.
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar