Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 4:34-40
4:34 Kata Yesus
kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku
dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
4:35
Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku
berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah
menguning dan matang untuk dituai.
4:36 Sekarang
juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang
kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
4:37 Sebab dalam
hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai.
4:38 Aku
mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain
berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka."
4:39 Dan banyak
orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan
perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang
telah kuperbuat."
4:40 Ketika
orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya
Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua hari lamanya.
Tuhan
berbicara tentang penuaian. Kita harus mengerti bahasa Tuhan agar
penuaian-penuaian yang seringkali didengungkan di mana-mana, jangan sampai
hanya dalam bentuk kulitnya dan tidak sampai mencapai isinya. Ketika Tuhan
berbicara tentang penuaian, itu setelah Dia memperkenalkan diri bahwa Dia
adalah Mesias. Kita mengetahui, ketika Dia memproklamasikan diriNya bahwa Dia
adalah Mesias, itu justru kepada satu pribadi yang dikatakan oleh Firman Tuhan,
dia hidup dalam kenajisan, hidup dalam kecemaran. Benar-benar wanita ini
berkubang dalam dosa kenajisan. Jadi pemulihan yang benar dalam Alkitab adalah pemulihan
nikah dan ibadah.
Sebelum
Yesus menyatakan diriNya sebagai Mesias, ada dua hal yang dinyatakan yaitu
pemulihan nikah dari
perempuan yang ditandai dosa kenajisan, kemudian Tuhan juga
membenahi ibadah perempuan ini. Jadi kalau bicara penuaian tidak bisa lepas
dengan pemulihan tentang nikah dan pemulihan tentang ibadah. Ini yang harus
lebih kita dalami di dalam perjalanan kita di akhir zaman ini. Apalagi kita
telah berada pada ruas jalan akhir.
Kalau
seruan pemulihan hari-hari terakhir ini, pada umumnya hanya berkisar kepada
pemulihan tata cara ibadah atau liturgi. Ini yang kadang kala di otak-atik
bagaimana liturgi tahun ini dan bagaimana liturgi tahun depan. Kalau merasa
liturgi itu bagus, maka itu bisa diteruskan. Tetapi ini hanya sebatas tata cara
ibadah. Padahal yang diberikan penekanan awal adalah pemulihan tentang nikah. Nikah yang salah harus dibenahi.
Saya
ulang berulang katakan, di dalam nikah ini termaktub di dalamnya rahasia Allah
yang besar. Jadi kalau pemulihan nikah, kemudian arahnya tidak jelas maka itu
pemulihan mentah. Tetapi pemulihan tentang nikah, arahnya jelas sekali yaitu
membawa nikah itu/
membawa gereja Tuhan itu kepada nikah yang rohani. Harus jelas, jangan setengah
masak. Orang akan sakit perut kalau makan nasi setengah masak. Coba minum air
yang setengah masak, kita bisa mencret semua.
Jadi
penuaian ini ada hubungannya dengan pemulihan tentang nikah dan harus jelas
arahnya. Bukan cuma sekedar kita diindoktrinasi “isteri harus begini, suami
harus begitu” lalu hanya berkisar agar sejahtera dalam rumah tangga, itu
mentah. Arahnya ke mana? Makanya hal seperti itu tidak bertahan, kalau
pemulihan hanya setengah jalan itu mentah. Tetapi kalau ditunjukkan arahnya
oleh Firman nubuatan itu baru matang, arahnya jelas masuk nikah yang rohani.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita
bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak
Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Kalau
saya panggil saudara lalu saya wawancarai isteri, saya wawancarai suami “kalian
harus begini dan begitu” walaupun saya pakai ayat, tetapi mana arahnya. Itu
berarti saya tuai saudara tetapi saya biarkan tergeletak di ladang, tidak
dibawa ke lumbung. Akibatnya binatang hutan yang makan, tikus yang menghancurkan
beserta babi dan lain-lain. Jadi pemulihan itu harus jelas arah. Masuk pada
pesta nikah Anak Domba, ke situ arah kita.
Yesus
mempromosikan dirinya “Akulah Mesias” ketika dua hal ini Dia benahi yaitu nikah
dan ibadah. Karena di dalam nikah dan ibadah ini ada rahasia Allah yang besar di dalamnya.
Rahasia
Allah di dalam nikah dan ibadah:
Efesus 5:32
5:32 Rahasia ini
besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
I Timotius 3:16
3:16 Dan
sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan
diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya
kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Jadi
ibadah itu tidak hanya sekedar kita menjalankan ritual, kita menyanyi, kita
angkat tangan, kita keplak-keplok atau banyak eksen-eksen lain yang dilakukan
dalam gereja. Seringkali karena ibadah hanya sebatas itu maka dikemaslah ibadah
hanya seperti cara-cara dunia, contohnya seperti cara artis. Kalau kita meniru
berarti kita memasukan dunia di dalam gereja, ibadah itu sudah tercemar kembali.
Walaupun eksen-eksen yang kita lakukan itu untuk Tuhan, tetapi bagaimana
dengan:
Roma 12:1-2
12:1 Karena itu,
saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang
baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Jangan
kita tiru dunia, justru dunia harus meniru kita. Kita yang membawa terang
kepada dunia bukan dunia yang memasukan gelap dalam gereja. Kalau dunia yang
kita tiru berarti membawa gelap dalam gereja, makanyadalam gereja
gelap-gelapan. Ini jangan terjadi pada kita. Saya (gembala) bertanggung jawab atas saudara di hadapan Tuhan.
Kalau
menyangkut pembaharuan budi itu sudah bicara nikah, pembaharuan budi suami,
isteri dan anak-anak.
Kenapa
ada pola ibadah yaitu Tabernakel? Karena itu kehendak Allah. Kita belajar
kehendak Allah lewat pola ibadah yaitu Tabernakel. Sebabnya Tabernakel di
bangun menurut kehendak Allah. Kemudian ada namanya Kabar Mempelai dalam terang
Tabernakel, Kabatr Mempelai itu isinya kasih. Jadi ajarankan kasih tanpa terang
Tabernakel, maka kita lepas dari kehendak Allah. Kalau membaca keluaran 39 dan
40, bahkan dari pasal 35 sampai 40, selalu dikatakan “hendaklah”. Itulah
tujuannya supaya sesuai kehendak Allah.
Makanya
Tuhan berikan Tabernakel, itulah sorga supaya kita ada hubungannya dengan
sorga. Tetapi kalau kita tarik dunia di dalam dalam gereja maka kita tidak ada
hubungannya lagi dengan sorga tetapi hubungannya dengan dunia.
Firman
Tuhan itu yang akan merubah budimu. Perubahan budi inilah yang akan membawa
kita pada kodrat dengan Tuhan.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan
itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang
sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi,
dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Berarti
bukan dunia yang kita ambil sifatnya tetapi sifat Ilahi. Makanya Tuhan berikan
Tabernakel, itu pola ibadah. Yang banyak gereja
Tuhan sudah sisihkan, sudah membuang, padahal sadar atau
tidak sadar dia sudah membuang pola sorga. Dengan pola ini kita
bisa memantau “rohani saya baru sampai di
halaman” atau “rohani saya ada peningkatan”.
Kita bisa mengerti rohani kita sudah sampai di mana
lewat pola ini.
Bagaimana
kalau dunia itu kita tarik masuk dalam gereja, maka kita tidak akan luput,
bahkan kita ada pada nafsu dunia!
Mari
kita lihat apa kata Tuhan tentang penuaian. Dalam Yohanes pasal 4 ini, Kepala
gereja yang berbicara kepada perempuan yang di dapati di tepi sumur yang
hidupnya cemar dan kotor sekali. Tetapi Yesus mau membenahi. Jadi Yesus
memperkenalkan diriNya sebagai Mesias justru kepada orang yang manusia tidak
bisa ditolong, sudah hancur-hancuran. Tetapi Tuhan ambil yang paling rusak
untuk diangkat. Kemudian ibadah harus dibenahi. Saya sebagai hamba Tuhan bertanggung
jawab di hadapan Tuhan apa yang harus saya sajikan kepada saudara.
Kadang
kita berkata “aku puas dalam ibadah tadi, aku sudah lakukan eksen seperti ini,
aku menangis dan merasakan hadirat Tuhan” tetapi apakah Tuhan itu puas dan
girang? Kan ada ayatnya, kapan Tuhan itu gembira, kapan Tuhan girang.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab
seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia
yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang
mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati
atasmu.
Di
sini Yesus girang, di sini Tuhan gembira dan bersukacita, ketika melihat
mempelai wanitaNya yang telah digarap oleh Firman. Perempuan di dalam Yohanes
pasal 4 ini kan contoh kehidupan yang sudah hancur berantakan lalu ditolong
oleh Tuhan, setelah itu Tuhan katakan “Akulah Mesias”.
Jangan
sampai nafsu dunia yang kita bawa dalam gereja. Coba kalau saudara berlayar, walaupun danau itu tenang, tetapi
kalau selama berlayar saudara gayung air dan masukan di dalam perahu saudara maka
satu saat perahu saudara tenggelam, karena
air dunia masuk. Bukan demikian kita.
Mau
menyembah Tuhan kemudian bagaimana kalau saudara berlepotan dengan cara dunia?
Padahal dalam Roma 12:12 dikatakan
hal itu tidak diizinkan oleh Tuhan.
Kapan
Yesus berbicara “ladang sudah menguning dan siap dituai”? setelah pemulihan
ini. Jadi ada pemulihan karakteristik di dalam nikah dan di dalam rumah tangga.
Kemudian suami isteri, sekeluarga antara keluarga, kemudian satu sidang jemaat,
ada pekerjaan Tuhan di dalamnya sehingga benar-benar menguning. Kalau menguning
namanya matang, jangan kita setengah matang. Coba minum air setengah matang,
pulang kita bisa mencret semua.
Kalau
Yesus bicara menguning berarti matang. Matang di sin artinya nikah terbenahi
dan ibadah terbenahi. Pemulihan ini menyentuh nikah karena itu hakiki, di mana
kita mau masuk nikah yang rohani. Pemulihan menyentuh ibadah dan itu juga
hakiki. Nikah itu kegenapannya dalam Wahyu pasal 19 dan ibadah itu kegenapannya
dalam Wahyu 22:3.
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak
akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya
dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Arah kita mau ke sana itulah sebabnya Tuhan berikan pola. “ini pola
sorga yang harus kau jalani. Ini pintu gerbang, kemudian kau masuk di halaman.
Di sini ada mezbah korban bakaran, terus melangkah ada bejana pembasuhan.
Kemudian masuk pintu kemah, di dalamnya ada tiga alat”. Tiga alat itulah kita
di dalam penggembalaan ini dengan tiga macam ibadah. Jadi ibadah itu ada tiga
macam, bukan tiga kali ibadah. Yang kita kerjakan sore hari ini adalah ibadah
doa (mezbah dupa emas). Yang kita kerjakan besok hari minggu adalah ibadah raya
(pelita emas). Yang kita kerjakan pada hari rabu adalah ibadah pendalaman
Alkitab dan perjamuan suci (meja roti sajian).
Tabernakel
itu kehendak Allah dan Kabar mempelai itu isinya kasih. Jadi pengajaran kasih
diterangi oleh terang Tabernakel. Jadi kalau saya
hanya memanggil suami dan isteri lalu saya katakan ini dan itu, apakah itu
sorga menerangi. Sorga yang menerangi atau hanya secara psikologis saja. Saya
berangkat dengan ayat Alkitab tetapi dengan akal saya, dengan ilmu jiwa. Ini menyalahi kehendak Allah.
Olehnya
mari kita memperhatikan karena kita ini ada di dalam penuaian yang dikaitkan
dengan pemulihan. Jadi pemulihan itu bukan cuma merubah liturgi/ tata cara ibadah. Kita lihat dulu apa
kata Tuhan tentang pemulihan.
Kisah Para Rasul 3:21
3:21 Kristus itu
harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang
difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
Pemulihan
segala sesuatu ini yang topnya ada dua yaitu pemulihan nikah dan ibadah, yang
punya arah jelas. Ada tanda panah menuju ke sana. Seringkali yang diangkat yang
ada pada Kisah Para Rasul pasal 15 dan Amos pasal 9. Padahal yang dinubuatkan
oleh Amos dan diangkat oleh Yakobus dalam konfrensi hamba-hamba Tuhan pertama
kali, itu tentang takhta Daud. Itu disebut dalam Yesaya pasal 16.
Jadi
pemulihan itu bernuansa kemuliaan. Tetapi isinya bagaimana? Perempuan itu
mengalami pemulihan karena ditunjuk kesalahannya.
Ratapan 2:14
2:14 Nabi-nabimu
melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan
kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu
ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.
Jika berbicara pemulihan maka pasti menunjuk
kesalahan. Berarti nilai yang bekerja di sini adalah Firman pengajaran. Pemulihan
itu menunjuk kesalahan suami dan menunjuk kesalahan isteri. Yang disalahkan Tuhan di sini yaitu bicara pemulihan tetapi
tidak menunjuk kesalahan.
Yesus
menunjuk kesalahan perempuan itu, tetapi dengan hikmat. Kaget dia ketika Tuhan
berkata “panggil suami!” dijawab “aku tidak punya suami”, Yesus menjawab “benar
kata-katamu, sudah lima suamimu”. Yesus membongkar kesalahan perempuan ini. Makanya
Yohanes 4:29 dia mengatakan bahwa di sana ada Mesias yang membongkar
kesalahanku.
Yohanes 4:25,29
4:25 Jawab
perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang
disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu
kepada kami."
4:29 "Mari,
lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah
kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"
Inilah
pemulihan yang isinya menyingkap, membongkar,
menelanjangi perbuatan perempuan ini.
Yohanes 4:29 (Terjemahan Lama)
4:29
"Marilah lihat, ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu
perbuatanku. Bukankah Ia ini Kristus?"
Segala
sesuatu yang dia perbuat dibongkar, tidak ada yang terlewatkan. Itulah
pemulihan, inilah yang namanya menguning, dituai dan dibawa ke lumbung, berarti
masuk pada pembentukan Tubuh Kristus. Kalau orang mempertahankan dosanya,
mempertahankan kesenangan dagingnya, pasti
dia tidak suka Firman pengajaran yang
membongkar dosanya. Orang seperti itu yang mereka suka hanya susu, injil
kemakmuran, yang penting makmur dan sejahtera secara daging, secara duniawi.
Mazmur 53:7
53:7 Ya,
datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel! Apabila Allah memulihkan
keadaan umat-Nya, maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.
Apa
yang datang dari Sion?
Yesaya 2:1-4
2:1 Firman yang
dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
2:2 Akan terjadi
pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di
hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan
berduyun-duyun ke sana,
2:3 dan banyak
suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke
rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya
kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman
TUHAN dari Yerusalem."
2:4 Ia akan
menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku
bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan
tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat
pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
Mikha 4:1-3
4:1 Akan terjadi
pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi
gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan
berduyun-duyun ke sana,
4:2 dan banyak
suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke
rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya
kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman
TUHAN dari Yerusalem."
4:3 Ia akan
menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku
bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa
pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau
pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka
tidak akan lagi belajar perang.
Dari
Sion ini datang Firman pengajaran. Jadi supaya terjadi pemulihan yang benar, maka datang dulu Firman
pengajaran untuk menyatakan yang salah. Jadi pengajaran dulu yang datang untuk
mematangkan, bukan setengah matang sebab itu hanya membuat perut sakit. Bicara pemulihan tidak lepas dari Firman
pengajaran, itulah pemulihan yang menunjuk kesalahan.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN
telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar
dan mulia;
Dalam
karya penyelamatan ini ada Firman pengajaran yang besar. Kenapa besar? Karena
memperkenalkan kita rahasia nikah dan rahasia ibadah, keduanya itu rahasia
besar. Kenapa disebut mulia? Karena kita mau duduk bersanding dengan Kristus dalam kemuliaanNya.
Jadi
pengajaran itu dibutuh. Kalau bicara pemulihan dan tidak menunjuk kesalahan,
maka itu mentah. Jangan sampai saudara dibodohi atau kami hamba Tuhan membodohi
saudara, itu bahaya sekali. Di mana-mana gereja Tuhan yang hanya menekankan
susu, apalagi yang sesuai dengan II Timotius 2:21 yang kesenangan anak muda maka
berjubel-jubel jemaat di situ dan mayoritas anak muda, sebab dosanya tidak
dipangkas. Untuk jemaat di sini, ada
saya/gembala yang bertanggung jawab di hadapan Tuhan.
Di
dalam pemulihan itu ada ketajaman Firman pengajaran bagaikan pedang bermata dua
dan ketajaman bagaikan anak panah yang runcing di dalam gereja Tuhan.
Yesaya 49:2
49:2 Ia telah
membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam
naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan
menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Namanya
pemulihan itu jangan kita bantah.
Amsal 29:1
29:1 Siapa
bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong
diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
Namanya
sekonyong-konyong berarti ada sesuatu yang akan terjadi yang tidak bisa kita
prediksi, yang tidak bisa kita pantau tiba-tiba terjadi. Hal yang sebenarnya
kita tidak suka tetapi sekonyong-konyong bisa terjadi sebab bersitegang,
menantang pengajaran Firman. Inilah yang berat, jangan sampai terjadi dalam
diri saya dan saudara. Kenapa sekonyong-konyong diremukkan? Karena ketika
diberi Firman pengajaran malah dinista dan dicemooh.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu
seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam
nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan
beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN
semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.
Arti
pemulihan adalah mengembalikan segala sesuatu kepada dasar semula. Salah satu
contoh, manusia diciptakan
menurut peta dan gambar Allah. Namun manusia itu sudah dirusak oleh iblis, gambar
Allah tidak ada lagi. Maka terjadi pemulihan, dikembalikan bentuk rupa Tuhan
kepada kita. Setelah itu kita dibawa dalam persekutuan Tubuh Kristus yang
sempurna. Tentu untuk mengembalikan ini yang pegang peran adalah hamba Tuhan.
Jika saya hamba Tuhan tidak paham rencana untuk apa kita beribadah, maka tidak
akan kembali wujud Tuhan dalam diri kita. Malah yang duniawi yang makin mekar
dalam hidup dan ibadah kita karena tidak mengerti apa tujuan rencana Tuhan.
Ratapan
2:14 mengatakan pemulihan itu harus
menunjuk kesalahan. Tetapi nabi-nabi saat itu
malah menutup kesalahan. Pengajaran itu menunjuk kesalahan, jangan
ditutup-tutup, jangan berkamuflasi. Jangan sampai saya mengajar di sini padahal
menutup apa-apa. Bagaimana mau dikembalikan rupa Allah dalam diri kita kalau
menutup-nutup kesalahan.
Efesus 5:11-13
5:11 Janganlah turut mengambil
bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa,
tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan saja
pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah
memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu
yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak
adalah terang.
Rupa
Allah akan dikembalikan kepada kita.
I Korintus 13:12
13:12 Karena
sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi
nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan
tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku
sendiri dikenal.
Untuk
apa? Untuk memulihkan rupa Tuhan pada kita.
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita
semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan
karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Berarti
kita kembali dalam Kejadian 1:26 yaitu sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Dalam
kemuliaan mereka selalu komunikasi dengan Tuhan, berhadap-hadapan dengan Tuhan,
bercakap-cakap dengan Tuhan. Kita menuju kembali ke sana. Olehnya ada Firman
pengajaran yang akan menunjuk kesalahan kita. Itulah bukti pemulihan,
membongkar hal-hal yang ada pada kita untuk mengembalikan rupa Tuhan. Jangan
tunggu sekonyong-konyong terjadi apa yang tidak kita prediksi menerpa kita.
Adalah
indah kalau kita merendahkan diri di kaki Tuhan. Seperti perempuan Samaria ini
yang betul-betul sudah hancur oleh dosa namun Tuhan pulihkan. Kepada orang yang
paling hancur ini di situlah Tuhan Yesus nyatakan “Akulah Mesias”. Jadi
sehancur-hancurnya saudara kalau masih ditunjuk kesalahan saudara maka masih ada
harapan dipulihkan. Jangan malah menutup-nutup dosa. Sudah diberitahu,
ditunjuk, dipaparkan oleh Firman Tuhan, malah bersihkuku mempertahankan
kesalahannya. Saya yang paling bahaya jika
saya menutup-nutupi kesalahanku di hadapan saudara dan di hadapan Tuhan.
Kita
ada pada ruas jalan akhir, semoga saudara ada di sana. Suami-suami jangan
menutup-nutup, sekalipun saudara tutup Tuhan tahu. Isteri jangan tutup-tutup,
sekalipun engkau tutup Tuhan tahu. Anak-anak jangan tutup-tutup perbuatanmu,
sekalipun engkau tutup Tuhan tahu. Kalau saudara tutup berarti menolak
pemulihan. Tuhan tidak akan memulihkan saudara karena tidak terbuka dengan
Tuhan walaupun mendengar Firman. Pemulihan tidak akan terjadi dalam kehidupan
saudara kalau saudara seperti itu.
Kita
jangan menyembunyikan segala sesuatu jika kita mau dipulihkan. Maka kita akan
menikmati rupa Allah di dalam diri kita. Ini kesempatan untuk kita rekonsiliasi
dengan Tuhan. Tuhan Yesus sayang perempuan berdosa
itu, Tuhan Yesus juga sayang kita semua.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar