Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 5:1-3
5:1 Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah
baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat
menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari
kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.
5:2 Sekalipun mereka berkata: "Demi TUHAN
yang hidup," namun mereka bersumpah palsu.
5:3 Ya TUHAN, tidakkah mata-Mu terarah kepada
kebenaran? Engkau memukul mereka, tetapi mereka tidak kesakitan; Engkau
meremukkan mereka, tetapi mereka tidak mau menerima hajaran. Mereka mengeraskan
kepalanya lebih dari pada batu, dan mereka tidak mau bertobat.
Ibadah
kita adalah ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus, digabung dengan
ibadah syukuran. Rasanya mau mengundang semua panitia, tetapi tidak
memungkinkan untuk hal ini.
Di
sini kita kembali diperhadapkan dengan situasi kota Yerusalem. Namun lebih
dahulu kita kembali berbicara tentang pribadi Yeremia. Yeremia adalah
seorang nabi berarti terkait Firman
nubuatan. Dia juga seorang imam berarti terkait Firman pengajaran. Jadi nabi hubungannya dengan Firman nubuat dan imam
hubungannya dengan Firman pengajaran. Dari dua hal ini gereja dibangun. Gereja
juga dikatakan oleh Alkitab bagaikan suatu kota yang dibangun. Yesaya mengatakan
tidak ada kota yang dibangun dalam tempo satu hari, ada proses.
Di
sini kita melihat bagaimana pemakaian Tuhan kepada Yeremia. Memang kalau kita belajar
kitab Yeremia ini, susunan pasalnya dan ceritanya itu tidak berurutan. Lihat
saja pasal 43 dia sudah dibawa ke Mesir. Kemudian masih berapa pasal
selanjutnya bercerita tentang Yerusalem, sampai pasal 52. Jadi catatan kitab
Yeremia ini tidak menurut aturan waktu. Ini pelajaran bagi kita hamba Tuhan
agar tidak terganggu dengan aturan waktu. Apalagi kita sekarang hidup pada
akhir zaman, kita sudah harus menyimpulkan segala kekuatan Firman Tuhan dari Kejadian
sampai Wahyu. Kita sudah harus bisa menarik kesimpulan apa sebenarnya rencana
Tuhan di dalam FirmanNya.
Saya
sebagai hamba Tuhan berusaha bagaimana mengejar pelajaran Kabar Mempelai dalam
terang Tabernakel. Upaya ini dilihat oleh Tuhan dan saya menikmati hasilnya.
Olehnya saya sangat membutuhkan dukungan doa dari sidang jemaat agar kami hamba
Tuhan harus mengerti isi Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu. Agar tidak hanya
mengambil tema ini dan itu. Tetapi ketika kita memahami dan mengambil tema, pikiran kita langsung
membias dari Kejadian sampai Wahyu. Itu sangat saya butuhkan sebagai hamba
Tuhan. Saya pikir kita semua hamba Tuhan membutuhkan itu. Olehnya kita harus
banyak membaca Firman.
Sebenarnya
Yeremia dan Yehezkiel sama-sama punya jabatan imam dan mereka juga nabi. Tetapi bedanya Yeremia ini dipaksa
untuk ke Mesir. Kalau Yehezkiel, bukan bangsanya yang paksa mengungsi tetapi
memang ditawan oleh musuh dan dibawa ke Babel.
Yeremia
melayani 40 tahun, itu cukup lama. Bagaimana dia dipersiapkan dari kandungan untuk menjadi pelayan Tuhan. Walaupun
ada catatan hitam dalam Yeremia pasal 20. Dia putus asa, rasa-rasanya dia tidak
mau lagi bercerita tentang Firman. Tetapi begitu timbul perasaan tidak mau berbicara tentang Firman, dia merasa
seperti ada api yang membakar hati dan tulang-tulangnya.
Kami
hamba Tuhan juga kadang menghadapi depresi, tidak tahu lagi bagaimana
menghadapi masalah ini. Sehingga Yeremia berkata, setiap dia berbicara, dia mendapat
tantangan berat. Tetapi setelah Yeremia menyatakan keputusasaannya kepada
Tuhan, dia lanjut berbicara terkutuklah orang yang memberitahukan kepada si ini
dan si itu bahwa ada seorang anak dilahirkan dalam keluarga. Ini rasanya
kesedihan Yeremia menghadapi Yerusalem, menghadapi umat Tuhan.
Ini
pergulatan dan pergumulan hamba-hamba Tuhan, rasanya berat sekali. Jangan
saudara menilai dari sisi-sisi yang tidak benar tentang hamba Tuhan. Anda tidak tahu bagaimana
penderitaannya jika hamba Tuhan punya rasa tanggung jawab yang ada di pundaknya
bagaimana keselamatan umat Tuhan. Apalagi demi umat Tuhan masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus. Hal ini benar-benar bagi kita sekarang.
Kemudian
Yeremia tidak diizinkan Tuhan menikah. Beda dengan Yehezkiel, dia menikah.
Tetapi pada waktu Tuhan katakan “malam ini Aku akan mengambil isterimu dan jangan engkau menangis!” dia
lakukan dan
tidak menangis. Dan juga
Yehezkiel punya rumah, Yeremia tidak punya rumah. Tetapi Yehezkiel justru di
tempat pembuangan dia punya rumah, tetapi Yeremia justru mati dirajam batu di Mesir.
Yeremia
adalah hamba Tuhan yang muda belia tetapi beritanya sangat keras dan tajam, dia tidak segan dan
tidak takut kepada orang yang melawan dia. Itu karakter yang ditumbuh
kembangkan oleh Tuhan dalam diri Yeremia dan yang dibutuhkan akhir zaman ini.
Yeremia 5:1
5:1 Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah
baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat
menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari
kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.
Lihat
baik-baik berarti teliti. Camkanlah berarti harus disimpulkan hasil
penyelidikannya. Periksa tanah lapang, ini adalah tempat yang lebih terbuka
dibandingkan jalan-jalan raya. Untuk Yerusalem, Tuhan tidak butuh 2 atau 10.
Tuhan hanya butuh 1 orang saja yang mencari kebenaran maka Tuhan mau mengampuni
Yerusalem.
Jika
kita bandingkan dengan Sodom, berbeda. Permohonan dari Abraham “jika ada 50” Tuhan
katakan “Aku tidak akan binasakan”. Jika ada 45 “Aku tidak akan binasakan”.
Abraham tawar lagi “jika ada 30” Tuhan katakan “Aku tidak akan binasakan”. Jika
ada 20, Tuhan katakan “juga tidak akan Kubinasakan”. Jika ada 10 maka Tuhan
tidak akan binasakan. Batas 10 untuk Sodom dan Gomora. Tetapi untuk Yerusalem
hanya satu orang saja maka Tuhan sudah mempedulikan.
Dengan
kata lain jika kehidupan kita memikirkan, merenungkan dan mengupayakan agar
Yerusalem dibersihkan dan tampil benar-benar dalam keadaan yang dikehendaki
oleh Tuhan maka satu orang saja cukup bagi Tuhan memberikan pengampunan, khusus
bagi orang yang memiliki keadilan dan mencari kebenaran serta kasih setia. Berarti
masih ada seorang benih yang memiliki roh Mempelai.
Makanya
jangan sampai amblas sama sekali. Kalau masih ada 1 bahkan lebih dari satu,
kita harus mendukung orang-orang semacam itu yang merasa bertanggung jawab demi
terwujudnya Yerusalem yaitu Mempelai Wanita bagi Kristus.
Bukannya
kita jegal orang yang punya kerinduan hati mendalam. Bukannya kita cerca dengan
kata-kata nistaan kepadanya. Walaupun dia rela menerima, tetapi karena dia tahu
saya akan bangun tembok untuk satu kota. Itu dalam Yehezkiel. Tuhan cari satu
orang saja untuk membangun tembok untuk satu kota.
Yehezkiel 22:30
22:30 Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang
hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku,
supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.
Kalau
sore ini Tuhan cari, semoga Tuhan menemukan di antara kita. Tuhan prihatin dengan
kota Yerusalem.
Gereja
Tuhan itu disebut bagaikan sebuah kota.
Yesaya 60:14
60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan
datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud
menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota
TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."
Jika
sudah tidak ada, betapa mengerikan. Kalau masih ada, Tuhan itu membela, Tuhan begitu
mempedulikan kehidupan itu. Jangan coba tidak ada lagi. Makanya kalau kita
menemukan masih ada seorang, atau dua orang atau 10 orang yang teguh mempertahankan
pengajaran, dukung dan topang dia. Dia bagaikan mendirikan tembok bagi kita
bersama. Yaitu
tembok selamat.
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu,
tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan
tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".
Tembok
di sini bukan sebatas doa syafaat. Kalau dalam persekutuan doa, mendirikan
tembok itu doa syafaat. Itu tidak salah, tetapi kita di dalam pengajaran sudah
tahu ke mana gereja dibawa. Masa saya membiarkan umat Tuhan dimangsa oleh binatang buas. Masakan saya sebagai
hamba Tuhan membiarkan saudara diterkam oleh binatang buas yaitu antikristus.
Itu
sebabnya di dalam pergumulan dan pergulatan dalam segala sisi kehidupan, hanya
satu motivasi yaitu bagaimana supaya gereja Tuhan berkenan di hadapan Tuhan.
Lebih dari itu, bukan itu yang kami cari. Kami bukan mencari perkara yang jasmani,
itu hanya efek samping.
Bagi
Yerusalem dicari satu orang saja. Tetapi
untuk Sodom dan Gomora batasnya adalah 50 sampai 10. Itulah batas wilayah doa
kita yaitu 50 angka pantekosta dan 10 angka Firman sepenuh. Jadi kalau doa kita
bernuansa Firman dan Roh Kudus, itu adalah batas. Jadi bukan berdoa supaya kita
dapat mobil mercedes. Bukan kita berdoa supaya mendapat panen berhasil
berton-ton. Wilayah doa kita di dalam Roh dan Firman adalah demi keselamatan.
Karena yang akan membentengi manusia di dalam keselamatan hanya Firman yaitu
angka 10 dan angka 50 itu angka Roh Kudus.
Dalam
komentar-komentar yang kita dengar orang yang ikut event yang diadakan di
Tentena “di Tentena lain dari pada yang lain penampilan Firman”. Kita harus
menanggapi dengan rasa syukur. Itu sebabnya ibadah kita sore ini bukan hanya
ibadah Bible Study tetapi digabung ibadah syukuran karena kita telah ditolong
dan diberkati oleh Tuhan dalam menggelar KKR.
Kalau
kita datang pada Tuhan bukan ditarik oleh Firman pengajaran, mudah orang itu
membelakangi Tuhan. Tetapi kalau kita ditarik oleh kekuatan Firman pengajaran
yang kita nikmati dan kita
rasakan, berarti di antara kita ada seseorang yang mendirikan tembok bagi kita.
Dalam Yeremia pasal 5 ini hanya satu
orang.
Yeremia 5:1
5:1 Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah
baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat
menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari
kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.
Jika
Tuhan mendapatkan satu orang saja,
berarti ada yang sisa. Yang teguh mempertahankan Firman kebenaran, maka Tuhan dari tempat Yang Maha
Tinggi akan mengampuni. Walaupun angkara murka Tuhan tinggal menunggu waktu, tetapi masih bisa Dia tahan kalau
masih ada. Semoga Tuhan menemukan saudara sebagai orangnya. Utamanya kami hamba
Tuhan, utama saya sebagai gembala. Semoga Tuhan temukan dalam diriku sifat yang mencintai keadilan,
kebenaran dan kesetiaan.
Yang
Tuhan cari adalah orang yang memiliki roh mempelai. Sebab warna nikah dalam
Hosea 2:18 adalah keadilan, kebenaran dan kesetiaan. Yang Tuhan cari di sini
keadilan dan kebenaran, nanti akan menyusul juga kesetiaan. Tetapi ternyata
kalau saudara membaca Yeremia 5:11,
kesetiaan sudah tidak ada, juga keadilan tidak ada, maka keadilan datang
terbalik.
Habakuk 1:4
1:4 Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan
tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah
sebabnya keadilan muncul terbalik.
Bukan
mengada-ada kita dalam pelayanan. Apalagi hamba Tuhan, itu bukan profesi. Kalau
profesi itu mencari nafkah. Tetapi pelayanan itu panggilan. Panggilan kita juga
masih diuji.
Yehezkiel 33:1-6 itu manusia yang panggil
Yehezkiel 33:7-22 Tuhan yang panggil
Kalau
Tuhan yang panggil, banyak yang tidak senang, banyak yang musuhi dia. Karena
iblis tidak suka jika kita menjadi alatnya Tuhan, iblis mau kita menjadi alatnya.
Kalau
Tuhan yang panggil, beda dengan kalau cuma manusia yang panggil atau cuma dorongan
manusia. Kalau betul Tuhan yang panggil, dia akan bicara Firman. Tetapi ketika dia
bicara Firman pasti banyak yang menentang dia. Buktinya Yeremia. Dalam Yeremia
pasal 12 diceritakan bahwa keluarga Yeremiapun menolak dia, tidak menerima.
Dalam Yeremia 18:18 diceritakan penduduk negeri di mana dia ada juga tidak mau
bersahabat dengan dia, menolak dia. Bahkan timbul nabi-nabi palsu yang selalu
menghadang pelayanannya. Itulah bukti orang yang dipanggil oleh Tuhan untuk melayani, tidak pernah sepi dari
tantangan, tidak pernah sepi dari musuh-musuh yang melawan dia.
Yeremia 12:6
12:6 Sebab saudara-saudaramu dan kaum keluargamu,
mereka sendiri juga berbuat khianat terhadap engkau; mereka juga bersama-sama
di belakangmu. Janganlah percaya kepada mereka, sekalipun mereka berkata manis
kepadamu!
Kalau
perkara jasmani, manis mereka bicara. Tetapi kalau di belakang mereka bicara
jelek. Saya alami, saudara saya begitu. Tetapi saya berdoa dan bergumul semoga
Tuhan berkemurahan pada mereka.
Apa
yang dikatakan Yeremia mereka pakai kembali menghantam Yeremia. Mereka akui bahwa Yeremia tidak akan kehabisan
Firman karena dia seorang imam.
Yeremia 18:18
18:18 Berkatalah mereka: "Marilah kita mengadakan
persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran,
orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan
firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan
memperhatikan setiap perkataannya!"
Ini
pergumulan dari seorang hamba Tuhan. Makanya di kota Yerusalem, Tuhan tanya,
kalau masih dapat seorang yang memiliki roh Mempelai. Dalam Yehezkiel 22:30,
Tuhan cari orang yang bisa mendirikan tembok keselamatan bagi kota. Semoga kita
bisa mengapresiasi dan menanggapi dengan serius agar kita sebagai gereja Tuhan, bukan menjadi gereja
yang santai-santai saja dan yang memanjakan daging.
Orang
yang mendirikan tembok dan orang yang ada roh mempelai ini bukan orang-orang
egois tetapi orang seperti itu bisa
meruntuhkan, merobohkan, menghancurkan keinginan-keinginan dagingnya. Kita ini
kadang kala disentuh sedikit perasaan daging kita, amarahnya sudah luar biasa. Bagaimana mau jadi
tembok, bagaimana bisa ada kebenaran dalam dirinya. Karena kebenaran itu
memerdekakan kita.
Yohanes 8:32,36; 17:17
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu."
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun
benar-benar merdeka."
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu
adalah kebenaran.
Kita
tahu bahwa kebenaran itu yang akan menyucikan kita, sehingga ada keadilan, ada
keseimbangan antara kita dengan Tuhan. Tidak usah dulu bicara dengan sesama.
Tuhan dengan kita, apakah ada keseimbangan. Contoh dalam 1 Minggu ada 168 jam, tapi syukur
bila kita berkorban 12 jam.
Ada 4
hal yang kita baca tadi.
1.
Lintasilah
jalan-jalan di Yerusalem
Jadi yang Tuhan cari di
jalan-jalan ini adalah berbicara di tengah-tengah kesibukan kita apakah masih terbersit roh mempelai.
Apakah masih ada secuil atau secerca Firman dalam pikiran, ada roh Mempelai di tengah-tengah kesibukan
saya dan saudara. Jika itu ada maka itu sudah kuat buat Tuhan untuk menolong
saudara. Makanya jangan sampai pudar, jangan sampai tidak ada roh mempelai
dalam diri saudara. Kalau tidak ada maka akan Tuhan umbar, akan Tuhan biar dan kelak menjadi mangsa
binatang buas.
Sesibuk-sibuknya saudara,
biarlah saudara
berusaha tetap membangun
tembok keselamatan. Tetap pelihara itu roh mempelai. Hubunganmu dengan Tuhan
jangan sampai ternoda, jangan sampai putus, jangan sampai berantakan, apalagi
lenyap. Karena bicara jalan itu bicara kesibukan, lalu lalang dan hiruk pikuknya manusia. Coba saudara berdiri
di depan rumah dan lihat hiruk pikuk manusia. Semua manusia masing-masing punya
kesibukan. Lihat di kota besar, tidak ada lagi malam. Sampai tengah malam orang
bisa pergi ke pasar, ramai di pasar tengah malam.
Tuhan suruh lintasi jalan,
periksa kesibukan-kesibukan mereka. Jangan sampai kesibukan mereka sudah
kehilangan roh mempelai, itu maksud Tuhan, supaya dalam kesibukan kita jangan
sampai roh mempelai itu hilang. Itu sebabnya ditelusuri, diperhatikan.
Apalagi kalau kami hamba
Tuhan, kalau sibuk dengan Firman, sibuk dalam doa, itu yang paling tepat. Tetapi
kalau sibuk dengan yang lain itu sudah menyimpang, sudah menyeleweng. Apalagi
kalau hamba Tuhan hanya sibuk dengan handphone, buka-buka yutube. Kalau Firman
yang dibaca di handphone masih lumayan. Tetapi kalau melihat yang tidak benar,
najis jadinya, hilang roh mempelai!
Kami hamba Tuhan harus
jaga baik-baik, karena kepada kita mata jemaat tertuju, utamanya saya. Juga isteri-isteri hamba Tuhan harus mengerti,
anak-anak hamba Tuhan harus paham. Ingat suami dan ayahmu adalah gembala,
tanggung jawabnya berat. Dia mempertanggungjawabkan jiwa isteri, jiwa anak dan
jiwa jemaat. Kalau gembala kehilangan roh mempelai maka kerugiannya besar. Dirinya
rugi, jemaat rugi, nikahnya rugi, keluarganya rugi. Itu sebabnya kami harus
jaga roh mempelai ini. Sudah harus ada kendali dalam diri oleh Firman, Roh dan
kasih Allah.
Misalnya kalau saya
sedang baca Firman, tidak boleh isteri saya datang ribut di sebelahku!
Sementara baca pasal 1 ayat 2, isteri bertanya tentang tomat, ini mengganggu.
Gembala itu sedang mendirikan tembok untuk kita, dia penentu apakah kota itu selamat atau tidak.
Yehezkiel 22:30
22:30
Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau
yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi
Aku tidak menemuinya.
Tuhan bermaksud
memusnahkan, kenapa? Sebab sudah tidak karu-karuan kota itu. Tetapi Tuhan
temukan ada seseorang yang mendirikan tembok maka Tuhan urung niat memusnahkan kota
itu.
2.
Lihat
baik-baik
Bukan hanya melihat
kesibukan mereka, tetapi teliti baik-baik. Juga dalam penggembalaan dikatakan
perhatikan baik-baik dirinya dan ajarannya.
I Timotius 4:12
4:12
Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan
bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam
kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Yeremia ini hamba Tuhan
muda belia, tetapi Firman yang dia sampaikan itu keras, tajam, tanpa tendeng
aling-aling.
I Timotius 4:13
4:13
Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci,
dalam membangun dan dalam mengajar.
Sampai bicara kedatangan
Tuhan pada kali kedua. Timotius tidak sampai kedatangan Tuhan pada kali kedua.
Tetapi nasihat ini paling mantap kepada kita. Sangat mujarab untuk kita karena
kita ini sangat dekat sekali dengan kedatangan Tuhan. “Sampai aku datang” ini bukan
hanya bicara sebatas rasul Paulus, tetapi juga kena tentang pribadi Yesus, ini Firman untuk kita. Walaupun
“aku” di sini “aku” kecil, tetapi kita harus jabarkan ini bahasa Tuhan memakai
bibir rasul Paulus.
I Timotius 4:14-16
4:14
Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan
kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
4:15
Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada
semua orang.
4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu,
karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang
yang mendengar engkau.
Kita tidak disuruh Tuhan
sekarang ini keliling kota memperhatikan “oh ini situasi jalan Langgadopi, ini situasi jalan Setia budi”. Tetapi Tuhan maksud yang diperhatikan jalan dalam
diri kita.
Selamat tidaknya jemaat
ditentukan oleh gembala karena gembala memperhatikan dirinya, memperhatikan
ajarannya, tidak neko-neko, tidak bengkok-bengkok. Pengajarannya mulus dan
terang.
Bukan jalan raya yang
harus kita selidiki. Diri kita yang harus kita selidik, kita harus kembali
koreksi diri kita. Kalau-kalau roh mempelai sudah tidak ada, segera
mengatasinya. Jika tidak, hancur kita.
3.
Camkanlah
Ketika kita melintasi
jalan Yerusalem, memperhatikan kesibukan, lihat baik-baik, selidik dengan
teliti, kemudian simpulkanlah. Apakah sudah
kehilangan roh mempelai dalam diri kita. Jika kita sadar dan terjaga. Cepatlah keluar dari masalah itu, keluar dari
kesulitan itu, sebab kalau tidak Tuhan akan musnahkan.
4.
Periksa
di tanah-tanah lapang
Berarti lebih luas lagi
kita memeriksa. Lebih luas lagi kita memantau. Bukan cuma diri tetapi lebih
luas.
Menurut kitab Hakim-hakim,
tanah lapang itu identik dengan dosa kenajisan. Ketika orang Lewi itu menjemput
isterinya yang lari ke rumah orang tuanya, maka berita datang “isterimu ada di
sana” dan dia pergi mengambil. Waktu itu ada penundaan waktu sampai tiga kali.
Karena waktu dia sudah siap, bapak mertuanya menahan “tunggu dulu, belum habis
rasa kangen kami. Bermalamlah, nantilah besok baru pulang habis minum kopi”.
Maka bermalam lagi, menunggu lagi. Setelah esok pagi siap berangkat, berkata
lagi bapak mertuanya “aduh jangan dulu” merengek-rengek lagi ini mertua.
Akhirnya anak mantu ini mengalah menunggu lagi, menunda lagi.
Apa akibatnya kalau
menunda? Kalau menunda akibatnya diserbu dosa kenajisan. Sesudah tiga kali
menunda maka pergilah mereka. Begitu sampai di daerah Benyamin yaitu di Gibea, ketika
sudah petang hari, mereka membuka tenda mau bermalam di lapangan. Maka datang orang
tua di situ berkata “jangan kamu di sini, berbahaya!”. Benar memang orang tua
itu mengundang masuk ke rumah. Namun penduduk negeri datang menggedor-gedor
rumah itu. Akhirnya diambil
isterinya, semalam-malaman digauli oleh beberapa penduduk Gibea. Ketika pulang, perempuan itu memegang kancing pintu,
langsung pingsan dan mati. Itu ada hubungannya dengan lapangan.
Kalau memeriksa
tanah-tanah lapang berarti memeriksa apakah ada roh kecemaran, apakah ada roh
kenajisan. Itu harus diperiksa, apakah ada kekerasan, karena itu berjalan
bersama. Coba kita periksa malam ini, apakah ada kekerasan-kekerasan yang
terjadi yang tanpa kita sadari sudah teledor. Jangan sampai itu berkelanjutan
dan dikembangkan, harus segera dihentikan dan segera diselesaikan dan berdamai dengan
Allah.
Jika
masih ada satu, jika masih ada secuil cahaya lampu di situ, masih Tuhan menahan
murka, masih bisa tertolong. Kita sebagai umat Tuhan, kita perhatikan baik-baik
akhir zaman ini.
Yerusalem
ini pusat ibadah. Jadi lintasi jalan-jalan, kesibukan di jalan-jalan kota
Yerusalem ini, artinya diperiksa jangan sampai kesibukan tidak ada hubungannya
lagi dengan ibadah. Ini bahaya, jika ini berkelanjutan, berarti hidup itu siap
menerima murka Tuhan. Tuhan datang baginya bukan sebagai mempelai tetapi
sebagai hakim yang akan menghukum.
Tujuan
diperiksa untuk mencari seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan
mencari kebenaran. Jika ini ada maka Tuhan akan mengampuni kota itu. Ingat
gereja Tuhan adalah kota.
Yesaya 60:14
60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan
datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud
menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota
TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."
Gereja
Tuhan disebut kota Tuhan, kota Tuhan itu disebut Sion. Kita tahu pengertian
pertama dari Sion adalah puing-puing. Berarti kita mau dijadikan oleh Tuhan
sebagai kotanya Tuhan tetapi sebenarnya dari kehidupan yang tinggal puing-puing
dosa. Kita ini asalnya dari puing-puing, kemudian Tuhan bangun menjadi kotanya
Tuhan, jangan lagi kita menjadi puing-puing. Sebab arti Sion yang kedua adalah
diangkat. Puji Tuhan, Tuhan tidak membiarkan kita tetap puing-puing, tetapi diangkat untuk
dibangun jadi kota.
Itu
sebabnya Tuhan mencari seseorang. Dulu kita adalah puing-puing. Hancur kita dengan dosa, hancur kita digarap oleh setan
iblis. Tetapi Tuhan angkat untuk menjadi kota Tuhan. Kota Tuhan berarti
miliknya Tuhan, kota Tuhan berarti Tuhan hadir di situ, Tuhan tinggal di situ.
Saya
berbahagia, saya mengenal hidup lamaku, hidup lampauku. Walaupun saya cinta
ibadah dari kecil, bukan berarti tidak ada kenakalan-kenakalan. Ada puing dosa
tetapi Tuhan angkat. Kalau kita renungkan kita dari puing-puing kemudian
diangkat oleh Tuhan, kenapa kita turun kembali menjadi puing-puing, menjadi
reruntuhan kembali. Jangan seperti itu.
Jika
Tuhan menemukan seseorang, maka Tuhan akan mengampuni. Jika masih ada roh
mempelai dalam diri kita, segera kobarkan semangat, semangat harus kembali
membara maka Tuhan urung niat untuk menghukum saya dan saudara.
Tuhan
tidak lagi mendapatkan yang punya roh keadilan, kebenaran dan kesetiaan (roh Mempelai tidak Tuhan dapati lagi). Tetapi yang Tuhan temukan 7 hal karakteristik kota itu:
1.
Yeremia 5:2
5:2
Sekalipun mereka berkata: "Demi TUHAN yang hidup," namun mereka
bersumpah palsu.
Mulut mereka menyebut
nama Tuhan tetapi hidup dalam kepalsuan. Bahkan mereka hidup bebas dan hidup
nyaman di dalam kepalsuan. Ini sangat mengerikan.
Zakharia 5:3
5:3 Lalu
ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh
negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas
dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas
dari hukuman.
Ini berbahaya, ini sangat
mengerikan, tetapi mulutnya menyebut “demi nama Tuhan”. Apalagi kami hamba Tuhan
yang memang Tuhan punya alat, Tuhan mau pakai mulut kami untuk bersuara menyampaikan
Firman Tuhan. Jangan sampai mulutku menyebut nama Tuhan, mulutku menyebut
Firman Tuhan tetapi saya hidup dalam kepalsuan. Itu mengerikan. Ini yang
pertama yang Tuhan dapatkan. Tidak ada yang benar lagi, jadi berkamuflase.
Betapa mengerikan kalau hidupku berkamuflase. Bicara Tuhan, bicara Firman,
bicara kebenaran tetapi hidup dalam praktek kepalsuan.
Saya titip pesan kepada
jemaat Tuhan. Jika saudara interaksi dengan orang-orang, kemudian saudara
mendengar di telingamu dia mendiskreditkan hamba
Tuhan, apalagi kalau hamba Tuhan itu dipakai Tuhan, katakanlah “yang engkau
bicara itu bukan dirinya tetapi kau lawan Firman Tuhan”.
Ada satu kekasih (pendeta) datang pada anggota jemaat di tempat
ini, dia bermain tetapi tidak benar. “Semoga kalau kebun saya sudah berhasil, baru saya beli motor yang baru”. Setelah itu baru dia
berkata “eh, maaf yah, kau anak buahnya...”. Bukan saya yang dia olok, Firman yang dia olok. Kenapa berani orang
seperti itu. Ini bagian dari praktek sebut nama Tuhan, tetapi hidup dalam kepalsuan.
Jika saudara menemukan
saya seperti itu, rugi saudara datang di sini. Saya lebih baik menarik diri
menjadi hamba Tuhan dari pada saya mendustai jemaat. Hamba Tuhan itu harus 100%
bersandar penuh kepada Tuhan dan harus menjadi teladan iman. Tetapi kalau sudah
berkebun, itu sudah kepalsuan namanya. Firman ini untuk kita, untuk kami
hamba-hamba Tuhan.
Jangan saudara lirik jika
esok lusa ada yang menawari ini dan itu. Itu berarti saudara menyebut “demi
nama Tuhan” tetapi saudara ada penyangkalan, ada kepalsuan. Ini jangan terjadi,
kasihan jemaat yang kita layani.
2.
Mereka
sudah diajar dan dihajar oleh Tuhan tetapi tidak mempan. Sepertinya Firman
pengajaran itu tidak ada lagi manfaatnya bagi mereka.
Yeremia 5:3
5:3 Ya
TUHAN, tidakkah mata-Mu terarah kepada kebenaran? Engkau memukul mereka, tetapi
mereka tidak kesakitan; Engkau meremukkan mereka, tetapi mereka tidak mau
menerima hajaran. Mereka mengeraskan kepalanya lebih dari pada batu, dan mereka
tidak mau bertobat.
Mereka sudah kebal, ini
berarti keras hati. Yang ditemukan bukan seseorang yang mempunyai roh mempelai
tetapi seluruhnya sudah keras hati.
I Timotius 4:2
4:2 oleh
tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
I Timotius 4:2 (Terjemahan Lama)
4:2 oleh
keadaan orang munafik yang memberitakan dusta, yang di dalam perasaannya
seperti diselar dengan besi hangat,
Sudah diselar besi panas,
tidak terasa apa-apa lagi. Jadi Firman sudah dipermainkan. Jangan kita seperti
itu sidang jemaat. Jangan Firman dijadikan permainan. Firman seperti bola
pimpong, Firman seperti bola voli, Firman seperti bola kaki. Ini jangan terjadi
pada kita.
3.
Yeremia 5:6
5:6
Sebab itu singa dari hutan akan memukul mati mereka, dan serigala dari padang
yang kersang akan merusakkan mereka. Macan tutul akan mengintai di pinggir
kota-kota mereka, setiap orang yang ke luar akan diterkam. Sebab pelanggaran
mereka amat banyak, dan kesesatannya besar sekali.
Poin ketiga, pelanggaran
mereka amat banyak dan kesesatan mereka besar sekali. Sementara Tuhan
merindukan mendapatkan seseorang tetapi justru pelanggaran mereka amat banyak
dan kesesatannya besar sekali. Ingat, tanda kedatangan Tuhan pada kali yang
kedua, yang ditaruh Tuhan pada urutan
pertama adalah penyesatan. Ini yang kita jaga. Jangan sampai
pelanggaran-pelanggaran kita banyak dan kesesatan besar sekali.
4.
Yeremia 5:7
5:7
Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah
meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku
mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.
Yang keempat “anak-anakmu
telah meninggalkan Aku”. Perhatikan orang tua, jangan biarkan anak-anakmu
meninggalkan Tuhan, kasihan nasibnya nanti. Tuhan menegur orang tua bahwa
“engkau membiarkan anakmu meninggalkan Aku”. Itu untuk orang tua jasmani. Saya
sebagai orang tua rohani, sangat memprihatinkan jika ada jemaat yang
meninggalkan Tuhan dan pergi pada yang bukan Tuhan!
Di penghujung akhir zaman
ini, benar-benar pekerjaan kuasa
kegelapan seperti yang dikatakan kitab Daniel, penipuan itu berhasil. Anak-anak
kita harus kita perhatikan. Jangan sampai anak kita kelihatan setia tetapi
mendadak berpaling pada allah lain, pada ajaran yang lain, pada yang bukan
Tuhan.
5.
Yeremia 5:7
5:7
Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah
meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku
mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.
Mana rasa terima
kasihnya, Tuhan sudah beri Firman, dipelihara dengan Firman, dikenyangkan
dengan Firman. Tidak berlebihan juga, sudah Tuhan pelihara dari sisi jasmani.
Kemudian mereka malah berzinah dan bertemu ke rumah persundalan. Ini yang
kelima, tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan. Yang dia balas kepada Tuhan
dia sodorkan soal kecemaran, soal yang najis. Ini yang mengerikan akhir zaman.
Jika saudara memahami
soal ini, coba saudara perhatikan, apakah sumbu yang ada pada saudara masih
berasap, atau buluh sudah terkulai? Segera bangun, masih ada harapan. Jangan kita teruskan, segeralah
berdamai dengan Tuhan.
Kita sudah dikenyangkan.
Kami hamba Tuhan utama, sudah dipelihara oleh Tuhan, sudah dilindungi oleh
Tuhan, sudah dijamin oleh Tuhan baik jasmani maupun rohani, kemudian membalas kepada
Tuhan dengan hal-hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan. Makanya saya ingatkan
diriku, isteri dan anak-anakku, kita sudah dipelihara Tuhan baik secara rohani
dan secara jasmani juga cukup. Jangan sampai tindakan kita justru menyakiti hati Tuhan, jangan!
Saya ambil nasihat seorang hamba Tuhan kepada isteri dan anak-anaknya ketika sudah tidak lama lagi beliau
meninggal. “jangan kamu pikir kamu sekarang akan begini-begini terus. Kalau papa
sudah tidak ada, jangan harap jemaat itu peduli lagi kamu! Anak isteriku,
jangan kamu macam-macam. Kalau papa tidak ada belum tentu jemaat mau lihat dan
tengok lagi kamu. Maksudnya supaya isteri dan anak-anak jangan banyak berulah.
Dukung suami, dukung orang tuamu.
Begitu hamba Tuhan itu diambil Tuhan, kasihan isterinya. Dulu orang
pegangkan tasnya kalau berjalan, sekarang entah ditengok sudah tidak, jemaat
tidak tengok. Tetapi kalau isteri hamba Tuhan dan anak hamba Tuhan itu
benar-benar ada dalam tanda rohani, sekalipun suami tidak ada tetap akan diperhatikan oleh jemaat. Jangan sampai diabaikan, kalau bukan gembala saya tidak akan
lirik lagi isteri dan anak-anaknya!”. Ini bahaya! Alangkah indahnya jika hubungan dengan jemaat
tetap baik.
Ini peringatan yang sangat indah. Saya sampaikan ini dengan hati nurani
tulus. Karena Tuhan tidak ingin kita sudah dikenyangkan kemudian kita balas yang
tidak baik kepada Tuhan. Kepada isteri-isteri gembala, dukung suamimu.
Tetapi kalau isteri baik
ketika suaminya itu masih hidup, sifatnya jadi teladan, maka pasti disayang jemaat. Langsung dibangunkan
rumah oleh jemaat, kasihan itu tante. Tante itu pendukung suaminya, doa
puasanya luar biasa, yang seperti ini dicari oleh Tuhan.
Makanya jangan sudah
dikenyangkan tetapi hidup dalam perilaku tidak terpuji.
6.
Yeremia 5:11
5:11
Sebab kaum Israel dan kaum Yehuda telah sungguh-sungguh berlaku tidak setia
terhadap Aku, demikianlah firman TUHAN.
Sudah tidak setia,
padahal mereka digambarkan sebagai isterinya Tuhan. Roh kesetiaan ini ditaruh
pada urutan yang keenam. Karena apa? Bukan karena kebetulan. Kesetiaan ini yang
seringkali mengganggu adalah persoalan angka 6, angka daging sehingga roh
kesetiaan tidak ada lagi.
Ini pertanda sayang Tuhan
sehingga Tuhan ungkap bukakan rahasia Firman Tuhan, bukan untuk mempermalukan
saudara, bukan untuk menyakiti hati saudara. Kalau mendengar Firman Tuhan
kemudian sakit hati, itu berarti dagingmu masih bersuara! Berarti tidak mau menerima kasih sayang
Tuhan.
Daniel 2:18
2:18
dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit
mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan
bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.
Jadi rahasia Firman
dibukan karena kasih sayang Tuhan. Kalau kita dilimpahkan Tuhan kelimpahan
rahasia Firman, itu berarti kasih sayang Tuhan. Setajam apapun Firman itu
tampil, bukan menyakiti saudara. Kalau saudara tanggapi salah, berarti itu
daging, tidak mengakui kasih sayang Tuhan. Tujuan pembukaan rahasia Firman
Tuhan supaya jangan binasa. Kesetiaan kita ini dijaga karena ini bagian dari sifat mempelai. Berarti ada roh mempelai
dalam diri kita.
7.
Yeremia 5:12
5:12
Mereka memungkiri TUHAN dan berkata: "Dia tidak berbuat apa-apa!
Malapetaka tidak akan menimpa kita, perang dan kelaparan tidak akan kita alami.
Memungkiri Tuhan artinya
Tuhan mereka dustai, umat juga mereka dustai.
Yeremia 5:12 (Terjemahan Lama)
5:12
Mereka itu sudah mendustakan Tuhan serta katanya: Bukan Ia yang benar! karena
tiada barang jahat akan berlaku atas kita, tiada kita akan melihat pedang atau
lapar.
Akhir
zaman ini, jangan sampai 7 perkara ini ada pada kami. Yeremia hamba Tuhan muda
tetapi beritanya keras dan tajam tanpa tendeng aling-aling. Sampai Hananya menantang
Yeremia, dia ambil kuk yang ada pada Yeremia dan dia patahkan serta berkata
“tidak benar ini Yeremia”. Kemudian Tuhan katakan “buat kuk dari besi, dia
tidak akan bisa lagi patahkan”. Yeremia katakan “engkau telah mendustai umat maka
engkau akan mati” dan tidak lama dia mati betul.
Yeremia 28:12-17
28:12 Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari
pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:
28:13 "Pergilah mengatakan kepada Hananya:
Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan
membuat gandar besi sebagai gantinya!
28:14 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah
Israel: Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga
mereka takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk
kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan
kepadanya."
28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi
Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi
engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.
28:16 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya,
Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati,
sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."
28:17 Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga,
pada bulan yang ketujuh.
Melawan
kebenaran, mati rohaninya. Melawan keadilan mati rohaninya. Melawan kesetiaan
mati rohaninya. Ini jangan terjadi pada kita semua.
Malam
ini ibadah kita adalah ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus digandeng
dengan ibadah syukuran. Kita bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan memberikan
kita Firman Tuhan.
Ini pembelajaran dari Tuhan kepada kita agar 7 hal ini jangan dilakukan:
1.
Kita
menyebut nama Tuhan tetapi ada kepalsuan.
2.
Kita
menolak pengajaran.
3.
Pelanggaran
kita banyak dan kesesatan besar sekali, berarti tidak lagi menentu perjalanan
hidupnya, benar-benar berjalan hanya menurut kemauannya sendiri.
4.
Anak-anak
meninggalkan Tuhan serta bersumpah demi Allah lain.
5.
Sudah
dikenyangkan tetapi hidup tidak layak di hadapan Tuhan.
6.
Berlaku
tidak setia.
7.
Mendustai
Tuhan dan mendustai anak-anak Tuh.
Ngeri
akhir zaman ini. Hananya tahun itu juga mati, berarti bahasa Yeremia yang
benar. Satu ketika, ketika Yeremia sudah diseret dia berkata “nanti kalau kamu bawa saya ke Mesir, nanti kamu lihat perkataanmu yang benar atau perkataanku yang benar”. Dan ternyata apa yang
diucapkan Yeremia itu yang benar, bahasa mereka yang tidak benar. Ini jangan terjadi pada kita. Biarlah kita membahasakan
yang benar.
Jangan
sampai saudara menanggapi salah datangnya Firman. Padahal ini adalah cara Tuhan
untuk melindungi dan menjaga saudara. Makanya Tuhan cari, adakah seseorang yang mau mendirikan tembok kota,
adakah seseorang yang masih punya roh mempelai? Ayo, biarlah kita katakan “saya
mau mendirikan tembok buat gerejaMu. Saya mau memiliki roh mempelai demi keselamatanku
dan orang-orang lain.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar