Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Kadang yang membuat
kita gagal karena ketika mendengar Firman kita mempunyai interprestasi yang
salah. Kita anggap yang menyampaikan Firman itu merasa diri benar. Padahal dia
hanya menjadi saluran, Tuhan yang punya Firman. Yang benar itu adalah Firman.
Firman yang datang itu mengoreksi timbal balik, bukan hanya umat yang mendengar
tetapi juga si pemberita. Si pemberita tentu lebih dahulu dikoreksi.
Di
dalam ibadah seperti ini ataupun dalam ibadah doa puasa bersama, biarlah Firman
yang disampaikan itu kita terima “ini untuk saya” sehingga tidak ada pemikiran
“pemberita itu merasa dirinya benar”. Di jauhkan Tuhan jangan kita salah tanggap.
Juga
jika dipercayakan pembukaan rahasia Firman, itu bukan untuk mencari
popularitas. Itu hanya untuk menyampaikan kerinduan hati Tuhan, pikiran Allah,
kehendak Allah. Jika si A atau si B diberikan penyataan Allah, jangan kita
salah menilai. Jika si A mendapat penyataan Allah maka itu untuk kepentingan
saya juga. Penyataan Allah itu untuk kepentingan bersama.
I Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan
penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Kalau
Paulus menyatakan penyataan Allah, masakan kita mengatakan Paulus sombong.
Tidak demikian, karena itu untuk kepentingan umat bersama. Kita harus buang pemikiran sensitif yang salah. Bukannya peka
terhadap yang benar, tetapi peka terhadap
yang salah. Hal seperti ini harus kita buang di tong sampah.
Kita
sampai pada poin yang ketiga dari Imamat pasal 22 ini.
Imamat 22:10-14
22:10 Setiap orang awam janganlah memakan persembahan
kudus; demikian juga pendatang yang tinggal pada imam ataupun orang upahan.
22:11 Tetapi apabila seseorang telah dibeli oleh imam
dengan uangnya menjadi budak beliannya, maka orang itu boleh turut memakannya,
demikian juga mereka yang lahir di rumahnya.
22:12 Apabila anak perempuan imam bersuamikan orang
awam, janganlah ia makan persembahan khusus dari persembahan-persembahan kudus.
22:13 Tetapi apabila perempuan itu menjadi janda atau
diceraikan, dan ia tidak mempunyai anak, dan telah kembali ke rumah ayahnya
seperti waktu ia masih gadis, maka ia boleh makan dari makanan ayahnya; tetapi
setiap orang awam janganlah memakannya.
22:14 Apabila seseorang dengan tidak sengaja memakan
persembahan kudus, ia harus memberi gantinya kepada imam dengan menambah
seperlima.
Angka
1/5 adalah angka denda. Pada ayat 10 ada sebutan kaum awam. Umat Israel yang
dikategorikan kaum awam adalah di luar suku Lewi. Kalau sekarang, penggunaan
ini tidak bisa kita jabarkan lagi. Karena oleh Korban Kristus kita semua telah
diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja. Jadi tidak ada lagi yang disebut
awam.
Dulu
orang Lewi, secara khusus kaum awam,
mempersembahkan persembahan yang kudus kepada Tuhan. Kemudian mereka ini adalah
orang-orang yang tidak terlibat di dalam pelayanan di Tabernakel. Mereka ini
adalah umat yang dilayani. Yang melayani adalah suku Lewi. Pada kaum Lewi ada
imam dari keturunan Harun.
Jadi
kaum awam hanya dilayani. Adapun mereka mempersembahkan persembahan yang kudus
bagi Tuhan, itu belum dikategorikan melayani. Karena itu memang haknya Tuhan
bila mereka mengembalikan hulu hasil dan perpuluhan. Imam atau suku Lewipun
harus melakukan yang sama. Dan suku Lewi juga belum disebut melayani Tuhan
kalau melakukan itu karena baru selevel kaum awam.
Nanti
disebut melayani seperti suku Lewi bila sudah melayani di kemah pertemuan.
Bilangan 18:21,31
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan
kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai
milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada
Kemah Pertemuan.
18:31 kamu boleh memakannya di setiap tempat, kamu dan
seisi rumahmu, sebab upahmulah itu, untuk membalas pekerjaanmu di Kemah
Pertemuan.
Berarti
melayani ada hubungannya dengan Pembangunan Tubuh Kristus.
Kalau
saudara perhatikan persembahan-persembahan dari kaum awam ini, disebutkan mulai
dari Imamat 22:2,3,4,6 dan seterusnya. Ini adalah persembahan-persembahan yang
dipersembahkan umat yang dikuduskan bagi Tuhan. Itu memang haknya Tuhan. Lalu
Tuhan berikan kepada imam-imam sebagai balas jasa pekerjaan mereka di kemah
pertemuan.
Kita
semua adalah imam-imam. Harga jabatan imam yang kita sandang, itu dibayar mahal
oleh Tuhan Yesus/ karena Korban
Kristus. Kalau kita imam maka kita harus terlibat di kemah pertemuan baru itu
namanya melayani.
Imam-imam
juga membawa persembahan yang dikuduskan bagi Tuhan.
Bilangan 18:26-31
18:26 "Lagi haruslah engkau berbicara kepada
orang Lewi dan berkata kepada mereka: Apabila kamu menerima dari pihak orang
Israel persembahan persepuluhan yang Kuberikan kepadamu dari pihak mereka
sebagai milik pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan sebagian dari
padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN, yakni persembahan
persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu,
18:27 dan persembahan itu akan diperhitungkan sebagai
persembahan khususmu, sama seperti gandum dari tempat pengirikan dan sama
seperti hasil dari tempat pemerasan anggur.
18:28 Secara demikian kamu pun harus mempersembahkan
sebagai persembahan khusus kepada TUHAN sebagian dari segala persembahan
persepuluhan yang kamu terima dari pihak orang Israel. Dan yang dipersembahkan
dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN haruslah kamu serahkan
kepada imam Harun.
18:29 Dari segala yang diserahkan kepadamu, yakni dari
segala yang terbaik di antaranya, haruslah kamu mempersembahkan seluruh
persembahan khusus kepada TUHAN, sebagai bagian kudus dari padanya.
18:30 Lagi haruslah engkau berkata kepada mereka:
Apabila kamu mengkhususkan yang terbaik dari padanya, maka bagi orang Lewi
haruslah hal itu dihitungkan sebagai hasil tempat pengirikan dan hasil tempat
pemerasan anggur;
18:31 kamu boleh memakannya di setiap tempat, kamu dan
seisi rumahmu, sebab upahmulah itu, untuk membalas pekerjaanmu di Kemah
Pertemuan.
Kaum
awam juga membawa pesembahan yang dikuduskan bagi Tuhan. Hanya bedanya kaum
awam tidak terlibat dalam pelayanan di kemah pertemuan sedangkan Lewi terlibat
dalam pelayanan di kemah pertemuan.
Yang
orang awam ini yang tadi dikatakan tidak boleh makan persembahan yang
dikuduskan bagi Tuhan. Berarti kasihan mereka, mereka tidak bisa semeja dengan
Tuhan, tidak bisa menikmati pesta dengan Tuhan. Sekarang kita dibolehkan,
dibuka kesempatan. Tetapi akan dipertanyakan oleh Tuhan. Pintu dibuka, diberi
kesempatan masuk pesta. Apakah saudara berani masuk. Berani masuk berarti bayar
harga
yaitu terlibat dalam
pelayanan, harus terlibat! Tidak bisa ada yang pangku tangan.
Kalau
sekarang kita mengkondisikan diri sebagai kaum awam, artinya cuma mau dilayani
dan tidak mau melayani, maka dia akan kehilangan 7 perkara. Saya ulang-ulang
menekankan hal ini kepada kita, saya tidak mau kehilangan 7 perkara ini.
Tidak
boleh makan, berarti tidak boleh makan haknya Tuhan. Padahal dalam Yesaya pasal
25, diberi kesempatan kita makan bersama haknya Tuhan. Kapan waktunya? Sekarang
inilah waktunya. Karena ayat itu kena mengena dengan zaman akhir, berarti zaman
setelah Yesus datang. Apalagi kita ini sudah di ujung zaman akhir, makanya
harus terlibat.
Makanya
jangan saudara berpikir, saya sudah membawa perpuluhan, saya sudah membawa hulu
hasil, saya sudah membawa korban tatangan, itu belum namanya melayani, baru
mengembalikan haknya Tuhan. Kalau tetap seperti ini dan mempertahankan diri
seperti status awam, maka akan
kehilangan 7 perkara nantinya. Ini mengerikan.
Jangan
sampai hal ini terjadi dalam diriku dan dalam diri sidang jemaat, dalam diri
kita semua. Karena kita semua ini sudah diangkat menjadi imam dan menjadi raja.
Jadi yang duduk semeja dengan Tuhan adalah status raja yang sudah terlibat
dalam pelayanan selama ini di dalam kerajaan Raja segala raja. Untuk apa? Untuk
pembangunan Tubuh Kristus. Kalau pelayanan yang ada hubungannya dengan kemah
pertemuan, itu menunjuk Tubuh Kristus. Buktikan bahwa kita semua terlibat,
jangan ada yang pangku tangan, alias jadi penonton.
Efesus 4:12
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Dalam
satu tubuh itu ada miliaran sel dan
semua sel itu aktif. Jika ada sel tubuh yang tidak aktif maka dia akan keluar
dari tubuh. Tidak ada yang tidak aktif, semua harus bergerak di dalam lingkup
pembangunan Tubuh Kristus. Harus terlibat, bukan hanya menanti dilayani, tetapi
kapan saya mau melayani, kapan saya melibatkan diri untuk masuk dalam
pembangunan Tubuh Kristus.
Kalau
kita sudah terlibat dalam pelayanan, jangan stagnan, jangan setengah jalan,
jangan diam di tempat. Pelayanan kita harus tuntas, harus mencapai garis akhir.
Kita harus tetap setia dalam pelayanan sampai garis akhir yaitu sampai Tuhan
Yesus datang. Kita harus jalan terus, tidak boleh stop. Teladan kita adalah
Yesus, Dia adalah Kepala, Imam Besar dan kita adalah imam-imam. Masakan Imam
Besar bekerja sampai tuntas dan kita hanya bekerja setengah jalan. Makanya kita
harus setia sampai garis akhir, sampai Yesus datang.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Kapan
penyelesaian ini? Jika Tubuh Kristus yang sempurna sudah tampil baru Yesus
berhenti. Sekarang Yesus bekerja lewat Firman, roh dan kasihNya, tidak pernah
berakhir. Secara kasat mata Yesus bekerja sampai tuntas, tetapi pelayananNya
terus sampai sekarang karena Tubuh Kristus yang sempurna belum terbentuk.
Kita
harus bekerja sampai tuntas jika tidak maka mata akan penuh selumbar dan
lambung tertusuk duri. Coba bayangkan, sementara kita bekerja tetapi selumbar
itu mengganggu di mata kita. Kalau selumbar secara daging itu kita korek-korek
terus maka mata menjadi merah dan mata menjadi rusak. Ini jangan sampai terjadi
pada kita. Makanya kalau sudah jadi imam dan kita sudah terlibat, lanjutkan
sampai Tubuh Kristus yang sempurna tampil dan kita ada di dalamnya.
Bilangan 33:55
33:55 Tetapi jika kamu tidak menghalau penduduk negeri
itu dari depanmu, maka orang-orang yang kamu tinggalkan hidup dari mereka akan
menjadi seperti selumbar di matamu dan seperti duri yang menusuk lambungmu, dan
mereka akan menyesatkan kamu di negeri yang kamu diami itu.
Makanya
perhatikan kehidupan yang terlibat tetapi hanya kerja setengah hati maka
terlalu banyak selumbar di matanya. Lihat gembala rusak, lihat isteri gembala
rusak, lihat anak gembala rusak, lihat tetangga rusak, lihat suami rusak, lihat
isteri rusak, semua yang dia lihat rusak karena ada selumbar di matanya,
sehingga pekerjaannya tidak beres. Ini jangan terjadi pada
kita.
Kita
ini mau semeja dengan Tuhan, kalau kita tidak mencapai garis akhir maka 7
perkara yang Tuhan sudah sediakan untuk kita, bisa jadi kita kehilangan hal itu.
Lambung
itu tempat perbekalan bagi tubuh, bagaikan lumbung bagi tubuh, itu bisa rusak.
Ini Tuhan sampaikan dengan maksud kita keluar dari masalah ini, supaya kita
keluar dari kesulitan ekonomi. Maksud Tuhan supaya roda bisnis kita berputar
dengan elok karena campur tangan Tuhan.
Akhirnya
kehidupan itu tersesat, tersesat dengan pikirannya sendiri, tersesat dengan
rancangannya sendiri, akhirnya diterkam oleh iblis. Ini jangan sampai terjadi
pada diri kita. Ini disampaikan bukan
berarti saya yang benar tetapi supaya kita keluar dari masalah ini, agar dalam
pembangunan Tubuh Kristus saudara ada di sana dan kita menjadi Mempelai Wanita
Tuhan. Ini yang Tuhan dambakan dari dalam kehidupan kita bersama.
Kita
bersyukur, olehnya kita harus hargai. Tuhan bukan menyiksa kita, bukan Tuhan
sudutkan kita, bukan mau menghancurkan kita. Justru karena Tuhan melihat kita
mengarah pada kehancuran maka Dia menyentak kita lewat Firman pengajaran. Sidang jemaat perhatikan,
kita semua sudah menjadi imam. Mahal harganya untuk kita bisa menjadi imam. Untuk
mendapat status pegawai negeri sipil saja dibayar mahal. 100 orang mendaftar
tetapi yang diterima cuma 2, 1000 orang mendaftar yang diterima cuma10. Kita
dibuka Tuhan kesempatan yang seluas-luasnya untuk menjadi imam untuk meraih 7 perkara itu. Jangan kita kehilangan
hal seperti itu.
Jika
saudara tidak terlibat dalam pelayanan maka status saudara adalah kaum awam.
Apa kata Firman tentang kaum awam? Kaum awam kehilangan 7 hal yang menjadi hak
imam.
1.
Tidak
boleh menikmati makanan di mejanya Tuhan.
Imamat 22:10
22:10
Setiap orang awam janganlah memakan persembahan kudus; demikian juga pendatang
yang tinggal pada imam ataupun orang upahan.
Persembahan kudus ini
yang akan Tuhan gelar kembali kepada kita jika status kita imam-imam dan raja-raja. Ini diucapkan Yesus
kepada Petrus dan teman-temannya.
Lukas 22:29-30,28
22:29
Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku
menentukannya bagi-Ku,
22:30
bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu
akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
22:28
Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang
Aku alami.
Jangan karena pencobaan
sehingga saudara hempaskan status imammu. Jangan karena tantangan dan cobaan
sehingga saudara lepaskan pelayanan, jangan! Kalau seperti itu maka akan
kehilangan kesempatan makan semeja dengan Tuhan. Padahal kita diajak oleh Tuhan
untuk semeja. Apa yang akan kita makan di sana? Apa yang dulu kita persembahkan
untuk Tuhan, Tuhan gelar kembali untuk kita makan. Artinya pelayanan yang dulu
kita kerjakan, akhirnya kembali Tuhan yang mengundang kita. Di mana? Dalam
Wahyu pasal 19, kita menjadi orang yang menikmati indahnya pesta nikah Anak
Domba Allah. Bukan hanya menjadi peserta undangan tetapi saudara menjadi orang
yang duduk bersanding
bersama dengan Yesus. Ini yang Yesus rindukan dan juga saya rindukan sebagai gembala.
Lukas 22:28
22:28
Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang
Aku alami.
Kata “Aku” di sini adalah
Firman. Kita dicoba karena pegang Firman. Karena ada pengajaran yang benar
sehingga kita diserempeti. Jangan kita tinggalkan Firman.
Lukas 22:29-30
22:29 Dan
Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya
bagi-Ku,
22:30
bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu
akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Duduk menghakimi itu
adalah status raja yang memegang hukum. Apalagi yang masing kurang, terlalu indah rencana Tuhan
bagi kita. Itu sebabnya kita nyanyikan “indah rencanamu Tuhan, di dalam
hidupku”.
Makanya kita perhatikan, agar
kehidupanku dan saudara jangan hanya mempersembahkan persembahan yang yang
dikuduskan bagi Tuhan, karena kaum awam hanya sampai di situ. Orang Lewi juga
mempersembahkan persembahan yang dikuduskan bagi Tuhan, bedanya orang Lewi
melayani Tuhan. Dulu hanya Lewi yang melayani, tetapi sekarang kita semuanya
diberi hak sama, tidak dibeda-bedakan oleh Tuhan. Entah orang Israel, entah
bangsa kafir, entah hamba, entah orang merdeka, entah raja, entah orang besar, entah
orang kecil, semua diberikan hak sama, sebab Yesus sudah berkorban bagi kita.
Termasuk pelayanan (KKR) yang akan kita lakukan minggu depan,
jangan ada yang pangku tangan. Kalau pangku tangan maka saudara akan menemukan
dirimu tidak semeja dengan Tuhan. libatkan diri semuanya sesuai dengan Efesus
4:12. Tetapi ada yang pegang peranan, yang menangani kita, sehingga kita semua
bisa melayani sebab telah diberikan pelatihan, telah dibekali. Siapa yang
memberikan pelatihan? Itulah lima jabatan.
Kita tidak perlu menanti personil
nabi tampil di sini, tetapi dengan kita mendengar Firman nubuatan tentang hal-hal yang terjadi akan datang
lewat mimbar ini, itu berarti roh nabi sudah melayani kita. Jika kita
mendapatkan pelayanan
Firman pengajaran lewat belakang mimbar ini berarti roh rasul melayani kita,
walaupun pembicara itu bukan rasul dan bukan nabi.
Maukah kita dilatih dalam
pelatihan? Ibadah-ibadah seperti inilah pelatihan. Sekarang ini baru teori,
prakteknya entah besok, lusa atau minggu depan. Di situlah prakteknya setelah
kita menerima teori, pelatihan oleh yang melatih kita yaitu gembala. Jangan
kita sudah dilatih, sudah kuat lengan kita, sudah mengerti pelayanan kemudian
melawan yang melatih. Itu keliru lagi! Padahal kita tahu ini dan itu karena ada
yang melatih dan mengajar. Setelah saya tahu, bagaimana saya meneruskan dan
mengapresiasi apa yang sudah saya terima, bukannya melawan si pelatih.
Hosea 7:15
7:15
Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka
merancang kejahatan terhadap Aku.
Lengan bicara tangan yang
sudah bisa melayani. Setelah lengan kuat jangan justru melawan kembali si
pelatih.
Jadi kita harus terlibat
di dalam pelayanan. Orang yang terlibat dalam pelayanan adalah Lewi, bukan
awam. Awam itu berarti hanya orang yang mau dilayani, tetapi tidak melayani.
Sebesar apapun saudara mengembalikan perpuluhan dan tantangan, itu belum
melayani, itu baru mengembalikan, belum melayani. Kaum awam harus mengembalikan
perpuluhan, imampun harus mengembalikan perpuluhan.
Bilangan 18:26
18:26
"Lagi haruslah engkau berbicara kepada orang Lewi dan berkata kepada
mereka: Apabila kamu menerima dari pihak orang Israel persembahan persepuluhan
yang Kuberikan kepadamu dari pihak mereka sebagai milik pusakamu, maka haruslah
kamu mempersembahkan sebagian dari padanya sebagai persembahan khusus kepada
TUHAN, yakni persembahan persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu,
Ini baru persembahan,
bukan korban. Beda antara korban dan persembahan.
Imamat 22:2-4,6-7
22:2
"Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya, supaya mereka berlaku hati-hati
terhadap persembahan-persembahan kudus yang dikuduskan orang Israel bagi-Ku,
agar jangan mereka melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus; Akulah TUHAN.
22:3
Katakanlah kepada mereka: Setiap orang di antara kamu turun-temurun, yakni dari
antara segala keturunanmu yang datang mendekat kepada persembahan-persembahan
kudus yang dikuduskan orang Israel bagi TUHAN, sedang ia dalam keadaan najis,
maka orang itu akan dilenyapkan dari hadapan-Ku; Akulah TUHAN.
22:4
Seseorang dari keturunan Harun yang sakit kusta atau yang mengeluarkan lelehan,
janganlah memakan persembahan-persembahan kudus, sebelum ia menjadi tahir; dan
orang yang kena kepada sesuatu yang najis karena orang mati atau orang yang
tertumpah maninya
22:6
orang yang kena kepada yang demikian itu menjadi najis sampai matahari terbenam
dan janganlah ia makan dari persembahan-persembahan kudus, sebelum ia membasuh
tubuhnya dengan air.
22:7
Sesudah matahari terbenam, barulah ia menjadi tahir dan sesudah itu bolehlah ia
makan dari persembahan-persembahan kudus itu, karena itulah yang menjadi
makanannya.
Jadi kalau mengembalikan
perpuluhan itu bukan korban, itu persembahan kita mengembalikan miliknya Tuhan.
Imam juga harus
mempersembahkan persembahan khususnya yaitu perpuluhan dari perpuluhan yang dia
terima dari umat Tuhan.
Imamat 18:26-30
18:26
"Lagi haruslah engkau berbicara kepada orang Lewi dan berkata kepada
mereka: Apabila kamu menerima dari pihak orang Israel persembahan persepuluhan
yang Kuberikan kepadamu dari pihak mereka sebagai milik pusakamu, maka haruslah
kamu mempersembahkan sebagian dari padanya sebagai persembahan khusus kepada
TUHAN, yakni persembahan persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu,
18:27
dan persembahan itu akan diperhitungkan sebagai persembahan khususmu, sama
seperti gandum dari tempat pengirikan dan sama seperti hasil dari tempat
pemerasan anggur.
18:28
Secara demikian kamu pun harus mempersembahkan sebagai persembahan khusus
kepada TUHAN sebagian dari segala persembahan persepuluhan yang kamu terima
dari pihak orang Israel. Dan yang dipersembahkan dari padanya sebagai
persembahan khusus kepada TUHAN haruslah kamu serahkan kepada imam Harun.
18:29
Dari segala yang diserahkan kepadamu, yakni dari segala yang terbaik di
antaranya, haruslah kamu mempersembahkan seluruh persembahan khusus kepada TUHAN,
sebagai bagian kudus dari padanya.
18:30
Lagi haruslah engkau berkata kepada mereka: Apabila kamu mengkhususkan yang
terbaik dari padanya, maka bagi orang Lewi haruslah hal itu dihitungkan sebagai
hasil tempat pengirikan dan hasil tempat pemerasan anggur;
Hamba Tuhan mengembalikan
perpuluhan kepada imam besar. Sekarang ini siapa Imam Besar kita di dalam dunia
ini? Itulah Yesus. Apakah imam besar kita ketua organisasi? Bukan. Seringkali kita mentertawakan Firman
Tuhan datang karena berpikir “pendeta itu ingin perpuluhan saya”. Bukan itu yang jadi sasaran pemberita!
Makanya kami harus
hati-hati menggunakan persembahan-persembahan yang dikuduskan umat bagi Tuhan,
jangan salah kita gunakan. Saya takut kalau mempersembahkan ini kepada orang
yang melawan pengajaran berarti saya ikut membiayai
dia! Ini disampaikan supaya jangan kita
kehilangan 7 perkara ini, jangan kita kehilangan perhatian Tuhan kepada kita.
Sekarang ini adalah zaman
pembiaraan.
Filipi 1:18 (Terjemahan lama)
Puncak pembiaran itu ada
dalam:
Wahyu 22:11
22:11
Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa
yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia
terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan
dirinya!"
Tetapi bukan berarti di
ujungnya tidak akan dipertanggung jawabkan. Ketika sudah diujungnya baru Tuhan
katakan “sekarang Aku berterus terang!”. Habislah saudara, saudara mau lari ke mana. Kalau orang main catur ini sudah skak ster,
mau lari di mana.
Jangan kita
mengkondisikan diri seperti status awam, sebab awam dilarang makan persembahan
untuk Tuhan. Berarti tidak bisa semeja dengan Tuhan karena dia hanya mau
dilayani dan dilayani tetapi tidak mau melayani, tidak mau terlibat dalam
pelayanan. Kita semua harus terlibat. Kalau kita mengaku anggota Tubuh Kristus
maka kita harus terlibat dalam pelayanan. Minggu depan adalah kesempatan emas
kita mau mempraktekkan pelayanan kita. Jangan sampai ada yang hanya menonton.
Sebab kalau sekarang kita hanya menonton maka satu waktu kita yang akan
ditonton, Tuhan akan berbalik menonton kita.
Jika kita memposisikan
diri sebagai kaum awam, maka dia akan kehilangan 7 hal. Padahal 7 hal itu sudah
disedikan Tuhan untuk umat Tuhan yang terlibat di dalam pelayanan karena kita
ini adalah imam-imam. Hanya di dalam pelayanan kita tampak ada yang menjadi
penyanyi zangkoor, pemain musik dan sebagainya. Tetapi kita semua ini adalah
imam-imam. Sebab Yesus sudah membeli
kita. Dia sebagai Domba rela tersembelih untuk menjadikan kita imam-imam
dan raja-raja.
Jika kita terlibat dalam
pelayanan maka kita akan menerima 7 hal.
Yesaya 25:6
25:6
TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala
bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan
dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang
tua yang disaring endapannya.
Isi kesimpulan dari ayat
ini adalah haknya Tuhan yang pernah kita persembahkan kepada Tuhan di dalam
pelayanan kita, sekarang digelar di atas meja. Yang dulunya hanya bagi Tuhan, sekarang diberi kesempatan
kepada kita makan bersama. Karena kita suka mendahulukan Tuhan, suka melayani
Tuhan, selalu mendahulukan Tuhan maka apa yang kita lakukan untuk Tuhan di
letakkan kembali di meja “mari kita nikmati bersama”. Itulah bagian orang yang
melayani, itulah yang disebut imam. Dia dibalas oleh Tuhan karena selama ini
dia terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Karena kita mengutamakan
dan mendahulukan Tuhan dalam segala sisi kehidupan kita maka Tuhan catat dan
Tuhan taruh dalam pikiran dan perasaanNya. Si A
yang dulu sudah melakukan, sekarang dia nikmati bersama Tuhan.
Air mata saudara dalam
doa-doa penyembahan saudara, itu ditampung Tuhan di dalam kribatnya. Apa
maksudnya? Sengsaramu dalam beribadah dan melayani Tuhan itu dihitung-hitung
Tuhan. Jadi sengsara dan air mata kita dicatat oleh Tuhan.
Mazmur 56:9
56:9
Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam
kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
Jadi kalau saudara
melayani dan beribadah karena nama Tuhan, karena ingin menjadi Tubuh Kristus,
walaupun sengsara, Tuhan hitung itu semua. Termasuk sengsara lansia yang berjalan kaki dari Toaro, itu
semua Tuhan hitung! Terlalu baik Tuhan, tetapi seringkali kita selalu berhitung dengan Tuhan! Itulah kesalahan kita.
Di dalam Lukas 22:28,
Tuhan tekankan “kamu yang bersama dengan Aku dalam segala pencobaan”. Luar
biasa kalau Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua kemudian kita semua terangkat
pada peristiwa pharusia, aduh betapa
senangnya. Tetapi kalau dalam peristiwa pharusia
tidak terangkat maka orang itu akan mengalami peristiwa yang paling mengerikan
yaitu 3,5 aniaya antikristus. Orang yang berjubah lenan yang berdiri di atas
air itu ditanya “sampai berapa lama?” dan dia menjawab “satu masa, dua masa dan
setengah masa” itulah masa si perusak itu.
Yang berjubah lenan halus
menunjuk
pribadi Yesus dalam
kepasitas Imam Besar melayani kita. Kita sebagai imam-imam, ikutlah melayani,
jangan biarkan Yesus melayani sendiri. Tega-teganya saudara membiarkan Yesus
saja yang melayani. Mari kita terlibat melayani bersama Yesus. “Yesus saya mau
melayani bersamamu, beribadah melayani Engkau”. Mari kita menomor satukan
Tuhan. Jangan sampai satu waktu saudara gigit jari sebab tidak masuk dalam
perjamuan dengan Tuhan, alias tidak semeja dengan Tuhan.
Awas, kalau orang Kristen
mengkondisikan dirinya sebagai kaum awam, berarti hanya mau dilayani dan tidak
mau dilayani, maka nanti dia akan kehilangan 7 perkara.
2.
Yesaya 25:7
25:7 Dan
di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang
diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada
segala bangsa-bangsa.
Bagi orang yang mau
melayani maka kain perkabungan
hilang. Itu terjadi ketika kita masuk dalam penyingkiran gereja. Tetapi bagi
yang tertinggal yang dia alami adalah derai air mata terus menerus tidak akan
pernah berakhir.
Kehidupan yang melibatkan
diri dalam pelayanan, saudara tidak akan kena perkabungan. Ini berkat dari
Tuhan. Olehnya jangan sampai kita kehilangan berkat Tuhan ini.
3.
Yesaya 25:8
25:8 Ia
akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan
air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari
seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.
Ini berkat saat kita
menginjak garis finish yaitu saat Yesus datang. Utamanya saat penyingkiran
gereja. Begitu mau masuk 3,5 tahun aniaya antikristus maka gereja disingkirkan
oleh Tuhan. Yang istilahnya direbut dengan keras, dengan tegas dengan cepat
yang bahasa aslinya adalah harpaso, untuk dibawa pada
tempat yang sudah disediakan baginya.
Ini yang akan kita
nikmati kalau kita menjadi imam yang terlibat dalam pelayanan, bukan orang
awam. Kalau orang awam tidak bisa menikmati ini. Makanya jangan kondisikan
dirimu “saya kaum awam”. Boleh kita ngomong seperti itu tetapi harus terlibat
dalam pelayanan. Namun alangkah indahnya kita sisihkan perkataan “kaum awam”
karena kita adalah umat yang diangkat Tuhan menjabat status imam-imam.
4.
Yesaya 25:8
25:8 Ia
akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air
mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari
seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.
Jika tidak menjadi imam
maka aib tetapi ada. Berarti jika kita melayani maka maka aib
disingkirkan, berarti kita adalah orang yang disempurnakan/ tidak bercacat cela. Seperti dalam Yeremia dikatakan
dara-dara itu luka parah, berarti hidup itu tetap ada dalam cacat cela.
Yeremia 14:17
14:17
Katakanlah perkataan ini kepada mereka: "Air mataku bercucuran siang dan
malam dengan tidak berhenti-henti, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai
dengan luka parah, luka yang sama sekali tidak tersembuhkan.
Ini berarti cacat terus,
hidupnya ada dalam cacat rohani. Tetapi jika kita terlibat dalam pelayanan,
serius dengan Tuhan maka aib cacat itu dijauhkan oleh Tuhan. Berarti harapan
untuk disempurnakan jadi milik kita.
Kalau menjadi kaum awam
maka itu tidak bisa menikmatinya. Tetapi kalau jadi imam maka bisa menikmatinya. Artinya hidup dalam pelayanan,
serius sampai garis akhir.
5.
Yesaya 25:9-10
25:9
Pada waktu itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang
kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita
nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena
keselamatan yang diadakan-Nya!"
25:10
Sebab tangan TUHAN akan melindungi gunung ini, tetapi Moab akan diinjak-injak
di tempatnya sendiri, sebagai jerami diinjak-injak dalam lobang kotoran.
Musuh diinjak-injak, ini
dihubungkan dengan kedatangan Tuhan. Bagaimana kita mau menanti kedatangan
Tuhan kalau malas beribadah dan melayani Tuhan.
Ibrani 10:13
10:13 dan
sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan
tumpuan kaki-Nya.
Dalam kitab nabi Yesaya,
kata “pada waktu itu” ada 50 kali disebutkan. 50 adalah angka Pantekosta.
Makanya kitab nabi Yesaya bernuansa akhir zaman ini.
Kata takut dalam Alkitab
ada 360 kali, karena kalender Yahudi dalam 1 tahun ada 360 hari. Berarti setiap
hari begitu matahari terbit, Tuhan katakan kepada umatNya “jangan takut”.
Alkitab ini adalah Firman yang disampaikan kepada bangsa Yahudi, bukan kepada
kita, kita hanya mendapat kemurahan. Firman disampaikan Tuhan kepada bangsa
Yahudi,
Roma 3:2
3:2 Banyak
sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah
dipercayakan firman Allah.
tetapi rahasia Firman dibukakan
kepada kita bangsa kafir.
Kolose 1:27
1:27 Kepada
mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara
bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang
adalah pengharapan akan kemuliaan!
6.
Yesaya 61:6
61:6
Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah kita.
Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala
harta benda mereka.
Ketika Yesus datang 2000
tahun yang lampau, Dia datang untuk mengangkat kita menjadi imam. Kita
dinamakan pelayan Allah kita. Mana pelayanan kita?
Yesaya 61:6
61:6
Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah kita. Kamu
akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan
segala harta benda mereka.
Hagai 2:5
2:5
Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN;
kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai
segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini
menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
Bekerja saja karena Tuhan
menyertai kita.
Hagai 2:6-10
2:6
sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari
Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!
2:7
Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan
menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;
2:8 Aku
akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan
segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan
kemegahan, firman TUHAN semesta alam.
2:9
Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN
semesta alam.
2:10
Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang
semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai
sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Kalau dibandingkan secara
hurufiah, Bait Allah yang dibangun oleh Zerubabel ini tidak sebanding dengan Bait
Allah yang dibangun oleh Salomo. Lalu apa maksud Tuhan? Itu menunjukkan gereja
Tuhan hujan akhir akan lebih mulia dari gereja Tuhan hujan awal. Kita ada pada
fase ini, kita tinggal melihat kemuliaan gereja Tuhan akhir zaman akan lebih
hebat dari kemuliaan gereja zaman Petrus Cs.
Dulu teknologi belum
seperti sekarang. Tetapi kalau baju atau sapu tangan Paulus yang tertinggal di
rumah orang, lalu pakaiannya itu dibawa pada orang sakit maka orang sakit itu
sembuh. Kalau Petrus lewat lalu bayangannya kena pada orang sakit maka orang
sakit itu sembuh. Sekarang lebih hebat, saya bicara di sini, berapa orang yang
mendengar di luar sana. Oleh karena itu, kita umat Tuhan harus lebih aktif dan
lebih giat karena janji Tuhan bahwa kemuliaan gereja hujan akhir akan lebih
mulia dari gereja hujan awal.
Andaikata Yesus datang ke
dunia ini hanya untuk membuat kita jadi kaya, tidak perlu Dia datang. Andaikata
Yesus datang ke dunia ini hanya untuk menyembuhkan saudara, tidak perlu Yesus datang.
Tetapi dengan datangnya Yesus di dunia ini untuk membuka kesempatan saudara
menjadi imam. Dia rela tersembelih supaya saudara menjadi imam supaya melayani, membangun Tubuh Kristus.
Itu tujuan utama yaitu untuk mendapatkan Mempelai Wanita Tuhan.
Pada kedatangan Yesus
pada kali yang pertama Dia rela tersembelih agar kita bisa menjadi imam-imam
dan raja-raja. Ada pembayaran harga, seperti zaman Israel dulu. Untuk
pengangkatan imam, ada lembu dan ada domba yang harus disembelih. Sekarang bagi
kita ada Yesus yang telah tersembelih, bukan di sorga tetapi di bumi. Kesempurnaan
gereja juga bukan terjadi di sorga tetapi terjadi di bumi. Dan itu akan terjadi
dengan segera.
Roma 9:28
Sebabnya jangan
leha-leha, jangan buang waktu, layani Dia dengan serius, supaya kita menikmati 7 berkat itu.
7.
Yesaya 61:7
61:7
Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda
dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di
negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.
Yesaya 61:7 (Terjemahan Lama)
61:7
Akan ganti malumu kamu akan beroleh hormat dua lapis dan akan ganti kecelaan
mereka itu akan bersorak-sorak sebab untungnya. Maka oleh sebab itu dalam
negerinya mereka itu akan mempunyai suatu bahagian pusaka yang dua lapis dan
kesukaan yang kekal akan menjadi bahagiannya.
Jika kita menjadi imam
maka kita menerima berkat double. Sekaligus ini adalah berkat anak sulung karena
anak sulung menerima berkat dua kali lipat dibandingkan adik-adiknya. Berarti
hak saudara sebagai anak sulung yang berada di Yerusalem sorgawi, tidak
terhempas.
Ulangan 21:15-17
21:15
"Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan
yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya,
baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung
adalah dari isteri yang tidak dicintai,
21:16
maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu,
tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang
dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak
sulung.
21:17
Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai
itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya, sebab
dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak
kesulungan."
Berarti imam itu
statusnya anak sulung. Kalau saudara sudah menjadi imam maka status saudara
juga anak sulung. Di mana tujuan akhir anak sulung? Tujuan akhir kita adalah di
Yerusalem Sorgawi.
Ibrani 12:22-23
12:22
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem
sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23
dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada
Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang
telah menjadi sempurna,
Tidak bakal saya dan
saudara ada di sana kalau kita tidak punya status imam yang melayani. Jadi
jangan saudara ukur mengembalikan perpuluhan dan tatangan maka itu sudah
melayani, itu belum melayani. Kita harus melayani, terlibat dalam gerakan pembangunan
Tubuh Kristus. Event (KKR) di depan
kita ini adalah bagian dari proyek Allah, mega proyek Allah.
Tujuh
hal ini jangan sampai hilang, sebab ketujuh itu dimiliki oleh orang-orang yang
terlibat dalam pelayanan.
Imamat 22:12
22:12 Apabila anak perempuan imam bersuamikan orang
awam, janganlah ia makan persembahan khusus dari persembahan-persembahan kudus.
Jika
anak dari seorang imam menikah dengan kaum awam maka tidak bisa lagi dia makan
persembahan umat yang dikuduskan bagi Tuhan. Karena apa? Dia telah meninggalkan
panggilan Tuhan, dia telah melanggar Firman Tuhan.
Bilangan 36:8-9
36:8 Jadi setiap anak perempuan di antara suku-suku
orang Israel yang telah mewarisi milik pusaka, haruslah kawin dengan seorang
dari salah satu kaum yang termasuk suku ayahnya, supaya setiap orang Israel
mewarisi milik pusaka nenek moyangnya.
36:9 Sebab milik pusaka itu tidak boleh beralih dari
suku ke suku, tetapi suku-suku orang Israel haruslah masing-masing memegang
milik pusakanya sendiri."
Jika
sudah menjadi imam kemudian turun kelas, tidak bisa dia masuk sehidangan dengan
Tuhan. Tetapi masih ada terbuka jalan.
Imamat 22:13
22:13 Tetapi apabila perempuan itu menjadi janda atau
diceraikan, dan ia tidak mempunyai anak, dan telah kembali ke rumah ayahnya
seperti waktu ia masih gadis, maka ia boleh makan dari makanan ayahnya; tetapi
setiap orang awam janganlah memakannya.
Berarti
jangan kita turun kelas. Kita ini sudah menjadi imam oleh karena korban Kristus.
Tetapi kalau turun kelas maka dia kehilangan waris. Karena apa? Waris yang
seharusnya 100kg, karena dia menjadi sisa 90kg karena pindah pada orang lain.
Misalnya waris tadi 1 hektar kemudian dia pergi bersekutu ke tempat lain, maka
yang 1 hektar tadi berkurang 1 atau 2 are jadi hilang. Jadi mengurangi, berarti merugikan diri sendiri. Ini yang
jangan sampai terjadi di dalam kehidupan kita bersama. Artinya tidak bisa
jadi tubuh Kristus yang sempurna.
Dalam
soal kaum awam itu, dikunci dengan persoalan nikah, persekutuan kecil. Kita ini
imam, apalagi kita diajar bagaimana tahbisan imam.
Saya
katakan untuk kaum muda di sini, jangan sampai karena fluit-fluit dari orang
lain sehingga anda meninggalkan pengajaran tahbisan yang benar, itu merugikan
diri anda sendiri. Esok lusa ada orang datang dengan skuter “lihat dia kaya,
bagaimana papa mama”. Lalu dibolehkan sama papa dan mama.
Imamat 22:14
22:14 Apabila seseorang dengan tidak sengaja memakan
persembahan kudus, ia harus memberi gantinya kepada imam dengan menambah
seperlima.
Dengan
bahasa didenda 1/5 ini, kita sudah menyaksikan bagaimana Yesus rela menanggung
denda kita. Seharusnya kita yang kena denda, tetapi Yesus rela menanggung denda
kita. Dengan 4 luka Yesus sudah mati, sudah menyerahkan nyawanya, kemudian Dia
harus menerima lagi luka yang satu. Berarti luka yang terakhir inilah luka 1/5 dari 5 luka.
Ketika
kehidupan itu menyadari bahwa dia salah, maka Yesus mengatakan “ia ada jalan
bagimu karena Aku sudah kena angka 1/5. Aku sudah kena denda karena engkau!”.
Yesus harus menerima luka kelima demi kita. Segera berdamai dengan Dia.
Banyak
kali kami melakukan kesalahan, banyak kali kami salah di kepada Mu. Tetapi
begitu kami tengadah melihat lambungMu yang kena lembing maka kami mohon diampuni. Malam ini ada di tengah-tengah kita, ada Tubuh dan Darah
Kristus.
Katakanlah
“saya sudah salah, saya egois, saya mementingkan diri sendiri!”. Jangan kita
egois, karena keuntungan kita orang lain kita rugikan. Ampuni kami Tuhan,
karena kami egois maka Engkau kena lembing. Engkau menderita di Golgota, sudah
mati, masih ditusuk lagi dengan lembing karena mau menghancurkan keegoisan
saya.
Yesus
datang ke dunia adalah untuk kepentingan kita, supaya kita menjadi imam-imam
dan raja-raja serta menjadi anak sulung yang menerima double porsi berkat yang
Tuhan sediakan bagi kita. Sebabnya mari kita datang kepada Tuhan.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar