Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 5:1-3
5:1 Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah
baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat
menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari
kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.
5:2 Sekalipun mereka berkata: "Demi TUHAN yang
hidup," namun mereka bersumpah palsu.
5:3 Ya TUHAN, tidakkah mata-Mu terarah kepada
kebenaran? Engkau memukul mereka, tetapi mereka tidak kesakitan; Engkau
meremukkan mereka, tetapi mereka tidak mau menerima hajaran. Mereka mengeraskan
kepalanya lebih dari pada batu, dan mereka tidak mau bertobat.
Ini
keadaan bangsa Israel umat Tuhan. Ini bukan bangsa kafir yang tidak kenal Tuhan
tetapi ini umat Tuhan. Sebagaimana kita telah mengikuti, pada pasal 1 Tuhan
sedang mempersiapkan seorang hambaNya yang Tuhan kenal dan bentuk dari
kandungan ibu. Kemudian ditaruh Tuhan Firman pada bibir mulutnya.
Kita
tahu Yeremia ini adalah seorang imam karena dia keturunan imam dan dia adalah seorang
nabi. Jadi pada pasal 1 ini Yeremia dilengkapi oleh Tuhan dari dalam kandungan.
Kemudian dia menjadi akil balig dan menjadi hamba Tuhan yang tampil dengan dua
sisi. Sebagai imam dia tampil dengan Firman pengajaran, sebagai nabi dia
membawa Firman nubuatan.
Ini
model hamba Tuhan yang dipersiapkan untuk membawa gereja Tuhan menuju pada
kesempurnaan. Jadi harus ada bekal Firman pengajaran, bahkan disebutkan harus
cakap atau mahir di dalam Firman pengajaran, kemudian dia juga harus mahir
dalam Firman nubuatan.
Firman
nubuatan adalah sesuatu yang akan terjadi jauh-jauh sebelumnya, tetapi sudah
diucapkan saat ini. Walaupun belum terjadi tetapi sudah diceritakan. Sasaran
kita gereja Tuhan harus jelas dan sebagai penunjuk itulah Firman nubuatan.
Untuk mencapai ke sana maka dibutuh Firman pengajaran untuk membimbing kita ke
sana.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Dalam perjanjian baru Firman pengajaran hubungannya dengan rasul, Firman nubuatan hubungannya
dengan nabi, di situ gereja didirikan.
Jadi dua-duanya harus imbang. Harus ada Firman nubuatan menunjuk hal-hal yang
akan datang, ke mana sasaran gereja Tuhan, kemudian ada Firman pengajaran yang
menuntun kita ke sana. Jadi kalau hanya Fiman pengajaran tanpa Firman nubuatan, itu bagaikan hanya tembok sebelah
yang berdiri, lalu sisi yang lain bolong.
Firman
Nubuatan itu tandas disebutkan dalam II Petrus 1:16-19.
II Petrus 1:16-19
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan
jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan
kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari
kebesaran-Nya.
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima
kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari
Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah
Aku berkenan."
1:18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika
kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman
yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat
yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam
hatimu.
Ayat
16 dan 17 menunjukkan bahwa Yesus akan datang pada kali kedua. Ayat 19
dikatakan kita harus memperhatikan Firman nubuatan seperti memperhatikan pelita
di dalam kegelapan sampai Yesus terbit di dalam hati. Itu mencakup semua
Firman.
Firman
pengajaran disebutkan dalam Kisah Para Rasul 2:42 atau Maleakhi 2:5-7.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Maleakhi 2:5-7
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah
kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain
ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan
tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti
Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan
dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta
alam.
Firman
pengajaran itu untuk menuntun kita untuk mencapai apa yang ditunjuk oleh Firman
nubuatan tadi. Itupun mencakup seluruh Firman di dalam Alkitab.
Jadi
di dalam Alkitab ini kami harus memandang dua sisi, Firman pengajaran dan
Firman nubuatan. Kita tidak bisa hanya menekankan salah satunya, tetapi
dua-duanya harus ditekankan. Setiap kisah di dalam Alkitab kita perhatikan dari
dua sisi, Firman nubutan dan Firman pengajaran.
Dalam
Yeremia pasal 2, lewat ungkapan dari Yeremia Tuhan mengingatkan betapa eloknya ketika ada dalam
suasana mempelai. Pada ayat 2
disebut ada perlindungan yang luar biasa dari Tuhan kepada kehidupan yang ada
roh mempelai. Itu dulu untuk Israel, tetapi ini bernubuat khusus kepada kita.
Jika kita ada Roh mempelai
maka dijamin Tuhan ada perlindungan. Berani disentuh maka orang yang menyentuh
itu berhadapan dengan Tuhan.
Kami
hamba Tuhan bicara tentang mempelai, tetapi apakah benar ada roh mempelai? Jika
itu ada, maka jangan coba ganggu orang yang ada roh mempelai di dalamnya sebab
yang akan membela/memberi perlindungan adalah Mempelai
Laki-laki Sorga karena Mempelai WanitaNya diganggu. Tuhan itu ya dan amin, Dia
adil.
Pada
pasal 3 ternyata roh Mempelai itu sudah tidak ada pada Israel dan Yehuda
sehingga Tuhan mengirim surat cerai. Pada terjemahan lama disebutkan Tuhan
kirim surat talak. Jadi kalau kita tidak memiliki roh mempelai, berarti pelan
dan pasti Tuhan menarik diri dari kehidupan itu. Biarpun ngomong mempelai
tetapi kalau tidak ada fakta roh mempelai dalam dirinya maka satu saat Tuhan
akan menarik diri. Itu yang harus kita jaga baik-baik jangan terjadi pada kita.
Pada
pasal 4 mereka ditarik untuk kembali pada suasana mempelai tetapi mereka
bersikerashati, maka apa boleh buat mereka harus menerima hukuman bertubi-tubi,
berkesinambungan. Kalau ini mereka terima itu berarti sudah menjelang
kesudahannya.
Kita
masuk pada pasal 5, Tuhan mulai menggeledah Yerusalem, Tuhan sorot Yerusalem.
Disebutkan:
1.
Lintasilah
jalan-jalan Yerusalem
2.
Lihatlah
baik-baik
3.
Camkanlah
4.
Periksalah
di tanah-tanah lapang
5.
Yang
Tuhan cari:
a)
Apakah
kami menemui seseorang
b)
Apakah
ada yang mencintai keadilan
c)
Apakah
ada orang yang mencari kebenaran.
Kalau
bicara keadilan dan kebenaran itu berarti apakah masih ada yang memiliki roh
mempelai. Sebab keadilan, kebenaran dan kesetiaan itu adalah warna dalam nikah
rohani. Ini yang Tuhan cari dan teliti Tuhan memperhatikan.
Kita
lihat ini ulang berulang untuk lebih mengingatkan lagi kita, sebagaimana Tuhan
mengingatkan ulang berulang umat Israel, demikian juga Tuhan mengingatkan kita
yang hidup di akhir zaman ini.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk
selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan
kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
Masih
adakah yang punya keadilan
dan kebenaran dan kasih setia
dan kasih sayang. Ini yang Tuhan cari dengan teliti dalam seluk beluk kota
Yerusalem. Berarti sekarang ini Tuhan sedang mencari di dalam kita umatNya.
Khusus kita yang ada di sini saat ini. Tuhan katakan “lintasilah” berarti yang
melintasi ini adalah Yeremia, artinya yang melintasi ini adalah Firman
pengajaran dan Firman nubuatan, inilah yang harus melintasi relung hati
saudara. Kemudian dikatakan “lihatlah” berarti disuruh lihat baik-baik apakah
masih adakah seorang yang memiliki roh mempelai? Sebab keadilan dan kebenaran
itu akan bercumbu-cumbu, kata amsal Sulaiman.
Kejadian 26:8
26:8 Setelah beberapa lama ia ada di sana, pada suatu kali menjenguklah
Abimelekh, raja orang Filistin itu dari jendela, maka dilihatnya Ishak sedang
bercumbu-cumbuan dengan Ribka, isterinya.
Kemudian
dikatakan “camkanlah” berarti dihimpun data tadi, dia analisa data tadi, dia
periksa baik-baik data tadi, apakah saya masih ada Firman nubuatan dan Firman pengajaran
yang melintasi hidupku sehingga ditemukan ada roh mempelai. Ini untuk saya
lebih dahulu. Apakah di dalam diri saya ada hubungan mesra dengan Mempelai
Laki-laki Sorga. Kalau ada hubungan mesra dengan Tuhan berarti dalam dirimu ada
roh Mempelai. Tetapi kalau tidak ada, ibadah aras-arasan, sembayang
aras-arasan, melayani asal-asal, maka ini harus dicari dan itu dihimpun dan
diperhatikan.
Kemudian
dikatakan “periksalah di tanah-tanah lapang”. Saudara kisah dalam Hakim-hakim
19, ada kasus yang terjadi di lapangan, itu diperiksa. Ini kasus di tempat
terbuka, terang-terangan! Ini berarti orang sudah tidak punya urat malu.
Terang-terangan berbuat najis, berbuat yang tidak benar di hadapan Tuhan! Ini
yang kita jaga, makanya dia periksa, dia camkan, dia himpun. Ini cara Tuhan.
Saya terkagum-kagum ketika Tuhan menyatakan
diriNya lewat FirmanNya. Terlalu indah Engkau bagi kami, karena Tuhan ingin mendapatkan
kita. Kenapa Tuhan perintahkan
melintasi, melihat baik-baik, periksa baik-baik dan semuanya itu? Karena ingin Tuhan
merekrut saudara, ingin Tuhan menarik saudara, ingin Tuhan merangkul saudara
supaya saudara menikmati hangat pelukan kasih sayang kekasih kita. Olehnya jaga
hubungan ini. Jika hubungan kasih sudah menipis, jika kasih sudah merosot, segera kembali karena kedatangan Tuhan sudah dekat.
Pasal 5 ini dikunci dengan ayat 31, berat jika datang kesudahannya.
Sebabnya
perhatikan, izinkanlah Firman pengajaran dan Firman nubuatan menyorot dalam benak hati saudara, dalam
pikiran dan perasaan saudara. Izinkan dia melihat semuanya, jangan tutup.
Tetapi lihat dalam Yeremia 5:3, mereka kepala batu. Bahkan sebelum ditemukan
kepala batu, ayat 2 mengatakan mereka banyak sumpah palsu. Mulutnya menyebut
Tuhan Tuhan tetapi hati mereka jauh dari Tuhan. Ini keprihatinan Tuhan yang
disampaikan Tuhan melalui Yeremia. Keprihatinan Tuhan ini sekarag Tuhan
sampaikan kepada kita. Mengapa? Tuhan ingin siapa tahu masih ada satu dua orang
dan kalau bisa semua kita yang ada di sini. Ini yang Tuhan cari kepada kita.
Kita
sudah melewati fase pertama yaitu kita dibaptis atau lahir baru. Konsep lahir baru ini seringkali kita salah, jangan kita
lebih suci dari roh suci! Kalau kita baca, ketika Petrus berkhotbah tidak
tunggu lagi tahun depan atau bulan depan, saat mereka mendengar Firman itu mereka
langsung memberi diri dibaptis. Kenapa? Sebab sebelum kita kenal Yesus kita ini
mati, yang mati ini yang harus dikubur baru memulai hidup yang baru.
Kolose 2:12
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan,
dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja
kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Hidup
lama kita yang harus dikubur. Coba saudara bayangkan dalam Kisah Para Rasul
pasal 8, seorang tukang sihir yang namanya
Simon itu. Dia sudah dibaptis oleh Filipus tetapi masih punya
empedu di dalam hatinya. Kenapa Filipus tidak tunggu “ganyang dulu empedumu
itu!”. Kalau begitu sudah tidak ada lagi ruangan suci karena semua sudah tuntas
di halaman, langsung loncat saja ke ruangan maha suci! Tetapi tidak demikian,
itu sebabnya masih perlu ruangan suci. Di situlah tempat penggemblengan kita
karena tabiat dosa masih mengejar saudara dan saya.
Kisah Para Rasul 8:12
8:12 Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus
yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus,
dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.
Saya
mau tanya, kira-kira berapa bulan mereka study baru mereka dibaptis? Kalau
begitu salah Alkitab! Yang dikubur itu adalah hidup lama mereka, itulah yang
dikubur.
Kisah Para Rasul 8:13
8:13 Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah
dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia
melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.
Simon
sudah dibaptis, ada bersama-sama mereka bahkan mendampingi Filipus. Tetapi apa
yang ada dalam hatinya?
Kisah Para Rasul 8:23-24
8:23 sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu
yang pahit dan terjerat dalam kejahatan."
8:24 Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk
aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah
kamu katakan itu."
Dalam
pelajaran Tabernakel, baptisan itu ada di daerah halaman. Di situ kita
menguburkan hidup lama kita sebelum
percaya Tuhan. Kemudian digodok pada ruangan suci untuk mencapai ruangan maha
kudus. Kalau di halaman saja sudah selesai dikubur semua dosa-dosa kita, maka
kita sudah langsung tembus ruangan maha kudus, tidak usah lagi melewati ruangan
suci di mana kita alami penyucian. Itu sebabnya melalui proses. Tabernakel ada
tiga tingkat.
Ini
supaya jangan saudara sesumbar “hamba Tuhan itu salah! Belum apa-apa sudah baptis orang”. Awas, kalau orang itu
mati sebelum dibaptis padahal dia sudah minta dibaptis, siapa yang bertanggung jawab? Kita ini yang harus memberikan pengertian, kalau dia mau
main-main seperti Simon, itu urusannya dia.
Kemudian
lihat lagi dalam Kisah Para Rasul pasal 8, menteri Kandake didatangi oleh Filipus.
Ditanya “apakah engkau mengerti apa yang kau baca itu” menteri itu menjawab
tidak. Maka naiklah Filipus ke kereta dan dia terangkan. Lalu dia melihat ada
air “oh ini ada air, apa lagi yang mencegah aku untuk dibaptis” kemudian mereka
turun dan menteri itu dibaptis. Tidak tunggu study 1 tahun! Silahkan kalau
saudara berpikir begitu. Kalau orang itu minta dibaptis dan kemudian dia jadi
bodoh sendiri, itu adalah salahnya sendiri. Apakah ada ayat disitu bahwa
menteri Kandake itu membawa dulu Filipus ke istana lalu dia menerangkan 1 bulan
di sana kemudian baru menteri itu dibaptis? Tidak ada! Jangan kita lebih suci dari Roh Kudus. Agar
jangan kita persalahkan orang yang sebenarnya tidak salah. Berarti yang
dipersalahkan adalah Alkitab yang dipraktekkan.
Pada
Kisah Para Rasul pasal 16 diceritakan tengah malam terjadi gempa bumi. Paulus
dan Silas serta orang-orang di dalam penjara terlepas semua belenggu mereka.
Ketakutan kepala penjara, dia mau bunuh diri.
Terdengar suara “jangan”, langsung dia datang mengevakuasi Paulus dan Silas,
dia bersihkan luka-luka mereka. Lalu Paulus menyatakan Firman dan dia percaya. Malam itu dia dibaptis. Kira-kira
itu salah? Kalau begitu Paulus dan Silas salah, Kalau saya salah Paulus juga
salah. Kalau saya salah Filipus juga salah.
Jangan
kita gegabah ngomong, akhirnya mengurangi penghargaan kepada
hamba Tuhan (Paulus, Filipus). Tapi coba periksa baik-baik, apakah ada roh mempelai. Stop bagi
saudara yang suka ngomong sesumbar, berarti anda sendiri mempersalahkan
Alkitab.
Jika
yang sudah
di dalam memang harus dibina
dan sampai pada umur mengerti dia harus dibaptis. Tetapi kalau yang di luar
kita tahan-tahan tidak boleh dibaptis bagaimana kalau dia mati? Siapa tanggung
jawab. Makanya Alkitab memberikan contoh. Tidak mungkin dilakukan kalau tidak
ada contoh dalam Alkitab.
Dalam
Kisah Para Rasul pasal 8 saja sudah jelas contohnya dari Simon si tukang sihir
dan menteri Kandake sida-sida dari Etiopia. Setelah membaptis, Filipus raib dan
sida-sida itu berjalan dengan sukacita karena dia sudah memulai hidup baru.
Tinggal kelanjutannya seperti dalam Kolose 3:10, itu yang harus diproses di
ruangan suci.
Kolose 3:5-10
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu
yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga
keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas
orang-orang durhaka].
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu
hidup di dalamnya.
3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah,
geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu
telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang
terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut
gambar Khaliknya;
Di
Makasar saya jadi gembala di
kilo 13 di Daya. Saya pergi ingin makan ubi kayu, saya pergi ke belakang asrama
tentara dan beli di situ. Setelah mereka tahu saya pendeta mereka bertanya
Firman. Kemudian saya bercerita dan mereka diyakinkan. Lalu mereka masuk
beribadah dan mendengar tentang baptisan dan mereka minta untuk dibaptis. Maka
saya bawa mereka berempat ke pusat kota untuk dibaptis. Lalu menyusul 6 orang
dibaptis. Yang saya baptis ini semua orang sebelah
Kemudian
saya dipindah ke pabrik semen Tonasa. Baptisan pertama di sana juga dari orang
sebelah. Saya pindah di Tentena, orang dari sebelah juga yang pertama saya
baptis, itulah yang sekarang jadi tua-tua sidang.
Jangan takut jika
di belakangi, katakan berterima kasih. Karena memang pada
akhir zaman, salah satu dari 18 dosa adalah tidak tahu berterima kasih.
Oleh
sebab itu lintasi dan periksa. Orang yang disuruh memeriksa ini adalah orang
yang memiliki Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Berarti yang beraksi ini
adalah Firman nubuatan dan firman pengajarn. Itulah yang melihat dan memelototi
kita sampai relung hati yang paling dalam. Oleh mata Firman Allah, itu bisa
melihat keadaan
kita yang paling dalam.
Yang
di tanah lapang ini adalah praktek dosa terang-terangan. Ini yang zaman dulu
ada dan sekarang tidak malu-malu.
Yesaya 3:9
3:9 Air muka mereka menyatakan kejahatan mereka, dan
seperti orang Sodom, mereka dengan terang-terangan menyebut-nyebut dosanya,
tidak lagi disembunyikannya. Celakalah orang-orang itu! Sebab mereka
mendatangkan malapetaka kepada dirinya sendiri.
Tetapi
dalam situasi seperti itu, Tuhan masih ingin menelusuri, siapa tahu masih
ditemukan 1 orangkah, 2 orangkah, 100 orangkah yang masih memiliki roh mempelai
dan tidak terkontaminasi dengan cara hidup orang banyak. Ini yang Tuhan perlihatkan untuk kita sekarang ini.
Kita
ini mau belajar Firman atau mau belajar pengetahuan ilmiah. Belajar saja Firman, Kristus itu
adalah jawaban. Jangan buat ribet dengan akal saudara. Lihat saja Firman, lihat
Simon si tukang sihir itu. Apakah saudara tahu menteri Kandake itu setelah dia
pulang ke Etiopia bagaimana kelanjutannya? Kita tidak tahu. Apakah saudara tahu
kepala penjara Filipi setelah dibaptis malam itu bagaimana selanjutnya? Kita
juga tidak tahu. Itu sudah urusannya Tuhan. Karena Dia anak Tuhan sebab sudah
lahir baru, tentu Tuhan tidak akan terlantarkan.
Sebabnya
perhatikan baik-baik. Benarkah dalam diri kita ada Firman pengajaran dan Firman
nubuatan yang kita pakai untuk menyelidik, melintasi, lihat, camkan dan periksa.
Yang Tuhan cari, apakah menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan
dan mencari kebenaran. Ini yang dicari oleh Tuhan. Kenapa? Sebab Tuhan sendiri
adalah kebenaran dan Dia cinta akan keadilan dan kebenaran.
Mazmur 89:15
89:15 Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu,
kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu.
Mazmur 89:15 (Terjemahan Lama)
89:15 Bahwa adalat dan hukum itulah alas arasy-Mu
adanya, maka kemurahan dan kebenaran itu mendahului hadirat-Mu.
Ini
warna takhta Tuhan, nubuatan Firman menunjukkan kita mau ke sana. Kita akan
duduk di takhta yang sama dengan Tuhan. Yang berhak duduk di situ adalah Mempelai WanitaNya. Karena
Tuhan melihat yang mau mengisi kedudukan itu masih kosong, maka Tuhan mencari.
Siapa tahu masih ada yang mau mengisi tempat yang kosong itu. Semoga sekarang orangnya ditemukan Tuhan mau mengisi tempat
itu. Ini yang harus kita kejar.
Ayub 34:12
34:12 Sungguh, Allah tidak berlaku curang, Yang
Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan.
Tetapi
dalam Yeremia 5:2 sudah bertentangan dengan ayat ini, ada kepalsuan di
dalamnya.
Yeremia 5:2
5:2 Sekalipun mereka berkata: "Demi TUHAN yang
hidup," namun mereka bersumpah palsu.
Ini
yang ada ditemukan di dalam Firman. Maksud suci Tuhan agar kita tidak terjerat
seperti itu. Agar kita gereja Tuhan jangan sampai tersandung. Yesus batu
penjuru yang mahal jangan malah kita jadikan batu sentuhan dan sandungan.
Habakuk 1:2
1:2 Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi
tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak
Kautolong?
Ini
berarti keadilan dan kebenaran sudah tidak ada, yang ada hanya penindasan. Nabi Habakuk artinya pergumulan, dia
berseru “berapa lama lagi, Tuhan”. Ini tanggung jawab seorang gembala. Kalau dia
seorang gembala maka itu tanggung jawab seorang gembala. Dia berseru “Tuhan
lihat warna hidup orang-orang yang di mana saya ada di tengah-tengah mereka”.
Habakuk artinya pergumulan, Habakuk juga artinyadirangkul atau merangkul.
Habakuk 1:3
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan,
sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku;
perbantahan dan pertikaian terjadi.
Dia
punya roh pergumulan melihat Tuhan dan umatNya sudah tidak sinkron, tidak
mesra, tidak indah. Tetapi dia ingin merangkul, dia mau menjadi juru penengah
antara Tuhan dengan umat. Itulah status imam, status hamba Tuhan.
Habakuk 1:3 (Terjemahan Lama)
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan
memberikan aku memandang sengsara? Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di
hadapan mataku; baharu habis perbantahan maka mulai geger pula.
Di
sini sudah tidak ada keharmonisan, geger dengan Tuhan, geger dengan sesama.
Habakuk 1:4
1:4 Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan
tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah
sebabnya keadilan muncul terbalik.
Habakuk 1:4 (Terjemahan Lama)
1:4 Maka sebab itu hukum dihalai-balaikan dan insafpun
tiada lagi boleh menang; karena orang fasik merajalela atas orang yang benar;
maka sebab itu hukumpun keluar terbalik.
Dulu
terjadi di zaman Habakuk, sekarang juga kita sering menimbang-nimbang padahal
sudah terbalik hukum yang kita bawa. Hal ini kita jaga, sayapun harus waspada. Saya
bergumul jangan sampai Tuhan cabut pemakaian Tuhan, jangan Tuhan tutup
pembukaan rahasia Firman. Maaf yah, saya harus fair saja. Jika kita menerima
pembukaan Firman dari pemakaian Tuhan terhadap orang lain, jujurlah. Jangan
kita katakan seakan-akan itu dari kita. Makanya saya mau belajar ingin menikmati
kasih sayang Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan.
Keadilan
datang terbalik karena kefasikan itu sudah merajalela.
Yeremia 5:2
5:2 Sekalipun mereka berkata: "Demi TUHAN yang
hidup," namun mereka bersumpah palsu.
Mereka
ngomong tentang Tuhan tetapi palsu sumpahnya. Sumpah palsu ini sangat
berbahaya. Karena kita mengetahui di dalam Alkitab, yang menjadi sponsor
penyaliban Yesus salah satunya adalah orang yang bersumpah palsu. Yang membuat
umat Tuhan tersandung adalah sumpah palsu ini.
Matius 26:59-60
26:59 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama
mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,
26:60 tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun
tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang,
Sumpah
palsu ini sponsor penyaliban Yesus kemudian join dengan pencuri, itulah Yudas
Iskariot. Jadi si pencuri dan saksi palsu ini sponsor utama penyaliban Yesus. Hal
ini mengerikan, kalau ini ada berarti kita membuka pintu lebar-lebar datangnya
kutuk. Kalau mulut sebut nama Tuhan tetapi fakta perbuatannya palsu maka itu
hanya membuka pintu lebar-lebar datangnya kutuk.
Zakharia 5:1
5:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat:
tampak sebuah gulungan kitab yang terbang.
Ini
gulungan kitab yang sementara terbang. Dia bukan hanya terbang dipermainkan
oleh angin tetapi dia tahu ke mana sasaran yang dia tuju.
Zakharia 5:2
5:2 Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau
lihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan kitab yang terbang;
panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta."
Lebar
gulungan kitab itu sama seperti ukuran ruangan suci. Kalau benar-benar di
halaman sudah habis dosa dikubur, kenapa harus datang ini, kenapa ada lagi
pembersihan di ruangan suci?
Zakharia 5:3
5:3 Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah
serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu
setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang
bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman.
Padahal
hukuman itu sedang datang kemari, sementara terbang. Hukuman akan
bertubi-tubi menimpa, hukuman
itu menuju ke alamat si pencuri dan orang yang bersumpah palsu ini. Mereka
menyebut nama Tuhan tetapi penuh kepalsuan.
Zakharia 5:4
5:4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman
TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah
orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah
mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."
Kayu
itu status bapa dan batu status ibu.
Yeremia 2:27
2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah
bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka
membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu
mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!
Kalau
dalam nikah itu ada roh pencuri dan sumpah palsu di dalamnya, kasihan kehidupan
saudara nantinya. Jangan coba-coba tilap uangnya Tuhan! Saudara bukan disuruh
oleh Tuhan menjadi seperti penilap uang di jalanan.
Kayu
itu bapa, batu itu ibu. Jadi bapanya
kedagingan dan ibunya kepala batu dan keras hati. Kalau suami sudah kedagingan
dan isteri keras hati, maka itu alamat kutuk datang menghancurkan rumah tangga
tersebut.
Zakharia 5:4
5:4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman
TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah
orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah
mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."
Lebih
baik sekarang kita rela hancurkan kedagingan dan kekerasan hati kita. Karena
kesepakatan dalam nikah ini sehingga hadirkan roh pencuri dan hadir roh sumpah
palsu. Itu kesepakatan seperti Ananias dan Safira yang di dalamnya ada roh
pencuri dan roh sumpah palsu. Yang kena pertama Ananias dan yang kena kedua
Safira. Akhirnya mereka berdua habis dan yang menangani penguburannya adalah
anak muda. Malu deh orang tua ditangani anak muda. Untuk menguburkan sesuatu
yang busuk dari orang tua kenapa mesti orang muda. Itu sebabnya jangan sampai
kita memiliki sumpah palsu. Supaya anak muda belajar dari kisah itu.
Yang
terbang itu akan mampir di situ dan bukan cuma sementara tetapi bermalam.
Berarti rumah itu adalah rumah yang ditandai dengan malam, ditandai dengan
gelap. Kutuk itu bekerja keras di rumah yang ditandai dengan malam itu sehingga
habis batu dan kayunya.
Jangan
kita bersumpah palsu, jangan kita mencuri milik Tuhan ataupun sesama. Sudah curi milik Tuhan, berdusta
lagi dengan bersumpah palsu. Alangkah indahnya
kita mengaku di hadapan Tuhan “saya Tuhan, suami kedagingan” dan “saya Tuhan,
isteri yang keras hati”.
Ulang
berulang kita diingatkan Tuhan lewat kitab nabi Yeremia. Ini luar biasa sebab
perhatian Tuhan luar biasa bagi kita.
Zakharia 8:17
8:17 Janganlah merancang kejahatan dalam hatimu
seorang terhadap yang lain dan janganlah mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya
itu Kubenci, demikianlah firman TUHAN."
Kita
kembali melihat, Tuhan mencari di sana, Tuhan mencari dan melintas, begitu teliti Firman pengajaran dan
Firman nubuatan menyorot kita. Tetapi tujuannya sebenarnya untuk membenahi kita
jika kita mau mengaku.
Yeremia 5:1
5:1 Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah
baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat
menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari
kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.
Ada
tawaran pengampunan. Tuhan tidak serta merta langsung menghukum. Tuhan tidak
sekejam itu. Dia tawarkan pengampunan. Satu saja Tuhan temukan, Tuhan sudah mau
mengampuni, apalagi kalau dua orang atau sepuluh masih punya roh mempelai. Tuhan tidak mau menerjang sembarangan.
Tetapi
apa yang mereka lakukan ini ternyata dipertanyakan kembali.
Yeremia 5:12
5:12 Mereka memungkiri TUHAN dan berkata: "Dia
tidak berbuat apa-apa! Malapetaka tidak akan menimpa kita, perang dan kelaparan
tidak akan kita alami.
“Tuhan
tidak berbuat apa-apa sekalipun tidak ada keadilan dan kebenaran dalam diriku” itulah yang mereka katakan. Berarti
mereka anggap kuda merah yaitu peperangan dan kuda hitam yaitu kelaparan, tidak
akan mereka alami atau cuma gertak sambal.
Oleh
karena itu, menyangkut soal Yerusalem
ini, Tuhan mengeledah dan memeriksa. Jika Tuhan menyorot saya dan saudara,
berarti Tuhan ingin menemukan yang Dia cari sehingga pengampunan akan kita
alami, artinya damai sejahtera akan kita nikmati.
Zefanya 1:12
1:12 Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem
dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti
anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat
baik dan tidak berbuat jahat!
Ini
konsep manusia daging, pemikiran manusia daging. Padahal dalam Zakharia 1:14
ada gairah besar dari Tuhan terhadap Yerusalem. Ayat 15 dikatakan besar murka
Tuhan terhadap bangsa yang mempermainkan Yerusalem.
Masakan
mereka mengatakan Tuhan itu tidak berbuat baik. Artinya mereka tidak percaya
Tuhan akan membawa gerejaNya mencapai status mempelai. Kemudian Tuhan tidak
berbuat jahat artinya mereka menganggap tidak ada antikristus, tidak ada
neraka, Tuhan murah hati tidak akan menghukum. Kalau sudah seperti ini yang
Tuhan temukan, tidak heran murka Tuhan segera jatuh. Kita perhatikan agar semua
ini jangan terjadi pada diri kita yang ada pada malam ini.
Orang-orang
yang jauh di sana kasihan merindu mendengar. Kita ini dekat, kita langsung
bertatapan. Mereka juga merindu. Karena apa? Karena semua itu ada dalam acara
Tuhan. Kita ini menyerah saja. Tuhan yang atur skenarionya, kita hanya melakoni.
Jangan
sampai kita justru merangkul yang dusta dan melepaskan yang pasti. Sebab bagaimanapun Yerusalem
pasti akan selalu dibersihkan oleh Tuhan. Karena Tuhan pribadi akan bertakhta
di Yerusalem.
Yeremia 3:17
3:17 Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta
TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem,
dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang
jahat.
Ini
bukan Yerusalem di Timur Tengah, tetapi Yerusalem Baru. Sekarang dalam bentuk
konkritnya adalah gereja Tuhan, Tuhan ingin bertakhta. Izinkan Tuhan bertakhta
dalam hidupmu. Jadilah saudara bagian dari Yerusalem. Dia tidak mau diam, Dia
mau membersihkan Yerusalem. Begitu telitinya Dia membersihkan. Tuhan
perintahkan pada Yeremia “lintasilah”. Kalau sekarang Tuhan perintahkan Firman
pengajaran dan Firman nubuatan melintasi hati dan pikiran saudara, izinkanlah. Kalau
ada yang tidak baik, yang tidak bagus, yang kurang pas, bersihkanlah itu. Dia memeriksa, melihat
baik-baik, tidak sekilas pandang atau menurut kata orang.
Yesaya 11:3-5
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia
tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan
menurut kata orang.
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah
dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang
tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan
perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh
orang fasik.
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan
kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Yesaya 11:5 (Terjemahan Lama)
11:5 Karena keadilan akan menjadi pengikat pinggangnya
dan kebenaranpun akan menjadi cindainya.
Ini
yang Tuhan lakukan untuk saya dan saudara. Ini yang Tuhan mau kerjakan yaitu
menyucikan kita. Apakah kurangnya sehingga banyak yang menista Firman Tuhan, menolak Firman Tuhan.
Seakan-akan kita lebih tahu Firman dari pada Roh Kudus! Jangan kita melakukan
hal-hal seperti itu. Ini yang Tuhan sementara benahi.
Tuhan
lanjut lagi memeriksa. Yang Dia periksa lebih dahulu orang-orang yang
bodoh-bodoh. Dia periksa mereka baik-baik.
Yeremia 5:3-5
5:3 Ya TUHAN, tidakkah mata-Mu terarah kepada
kebenaran? Engkau memukul mereka, tetapi mereka tidak kesakitan; Engkau
meremukkan mereka, tetapi mereka tidak mau menerima hajaran. Mereka mengeraskan
kepalanya lebih dari pada batu, dan mereka tidak mau bertobat.
5:4 Lalu aku berpikir: "Itu hanya orang-orang
kecil; mereka adalah orang-orang bodoh, sebab mereka tidak mengetahui jalan
TUHAN, hukum Allah mereka.
5:5 Baiklah aku pergi kepada orang-orang besar,
dan berbicara kepada mereka, sebab merekalah yang mengetahui jalan TUHAN, hukum
Allah mereka." Tetapi mereka pun semuanya telah mematahkan kuk, telah
memutuskan tali-tali pengikat.
Tuhan lanjut kepada orang-orang besar/ pandai, ternyata sama saja, malah lebih jahat yang
pandai ini. Mereka mematahkan kuk dan memutuskan tali-tali pengikat. Ini seruan
raja-raja di dalam Mazmur. Mematahkan kuk dan memutuskan tali-tali pengikat itu
menubuatkan hal yang akan terjadi menjelang kedatangan Tuhan pada kali kedua.
Mazmur 2:1-3
2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku
bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar
bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:
2:3 "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu
mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!"
Menjelang
kedatangan Tuhan, inilah yang terjadi. Makin cendekia manusia, makin jauh dia
dari salib. Karena apa? Karena dia tidak mau menaklukkan pikirannya kepada
Kristus. Dia anggap salib itu konyol, tidak benar.
Sesungguhnya salib
yang Tuhan cari.
1 Korintus 2:2
2:2 Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara
kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
Dia
datang lebih dahulu kepada yang kecil dan bodoh, tetapi Dia tidak menemukan
apa-apa. Lalu dicari yang pandai, ternyata mereka mematahkan kuk dan memutuskan
tali-tali ikatannya. Karena pandainya maka kuk itu mereka patahkan.
Mari
kita jiwai Firman, izinkan Dia melintas dan memeriksa baik-baik, Dia akan
camkan, Dia perhatikan dan himpunkan
semua
data.
Semoga
kita bukan menjadi orang yang kecil bodoh maupun yang besar pintar yang mematahkan kuk dan memutuskan
tali-tali pengikat. Jangan kita seperti itu. Maukah kita menjadi bagian
Yerusalem? Izinkanlah Firman bertakhta, izinkan Firman Tuhan mengoreksi kita.
Bukan maunya Tuhan kalau kita datang beribadah seperti upacara lalu mendengar
pidato. Sial sekali kalau seperti itu. Ketika datang hari-hari ibadah, tanggung
jawab saya di sini adalah bagaimana menerima isi hati Tuhan untuk disampaikan kepada jemaat. Itu tidak mudah
seperti membalik telapak tangan, hal itu butuh pergumulan.
Semoga
kita tidak seperti orang kecil atau orang besar tetapi biarlah kita selalu
menjadi orang yang selalu siap dikoreksi oleh Tuhan. Kita mau menerima Tubuh
dan Darah Yesus. Bagi orang pandai ini perbuatan konyol. Tetapi
sepandai-pandainya manusia, suatu saat dia akan mempertanggung jawabkan di
hadapan Tuhan. Sebab apakah dia bodoh, pandai, kecil, besar, semuanya sama di hadapan Tuhan. Tidak ada satupun yang
dilewatkan, semua diperiksa.
Biarlah
kita datang kepada Tuhan. Saya ingin menjadi bagian Yerusalem. Saya tidak mau bersekutu dengan pencuri dan orang yang
bersumpah palsu, saya mau menerima koreksi Firman. Saya mau setakhta dengan
Tuhan. Suasana takhta Tuhan adalah keadilan dan
kebenaran.
Tuhan
memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar