Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 9:5-11
9:5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia
berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah
sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan.
9:6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan
dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi
semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah
dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di
hadapan Bait Suci.
9:7 Kemudian firman-Nya kepada mereka:
"Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan
orang-orang yang terbunuh. Pergilah!" Mereka pergi ke luar dan memukuli
orang-orang sampai mati di dalam kota.
9:8 Sedang mereka memukuli orang-orang sampai mati --
waktu itu aku tinggal di belakang -- aku sujud dan berseru, kataku: "Aduh,
Tuhan ALLAH, apakah Engkau memusnahkan seluruh sisa Israel di dalam mencurahkan
amarah-Mu atas Yerusalem?"
9:9 Jawab-Nya kepadaku: "Kesalahan kaum Israel
dan Yehuda sangat banyak, sehingga tanah ini penuh hutang darah dan kota ini
penuh ketidakadilan; sebab mereka berkata: TUHAN sudah meninggalkan tanah ini
dan TUHAN tidak melihatnya.
9:10 Karena itu Aku juga tidak akan merasa sayang dan
tidak akan kenal belas kasihan; kelakuan mereka akan Kutimpakan atas kepala
mereka."
9:11 Lihat, orang yang berpakaian lenan itu dan yang
mempunyai alat penulis di sisinya memberikan laporan, katanya: "Aku sudah
kerjakan seperti Engkau perintahkan kepadaku."
Ayat 5 adalah perintah tahap kedua,
nadanya tidak sekeras perintah tahap pertama:
Yehezkiel 9:1
9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang
nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini!
Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"
Jadi ini perintah tahap pertama,
suaranya nyaring. Itu ditujukan kepada yang akan menjalankan eksekusi “maju ke
mari!” ada perintah yang tegas dan keras. Berarti ada tugas yang harus dilakukan
dengan tegas untuk membinasakan
umat Tuhan yang dilukiskan dalam Firman Tuhan adalah orang-orang yang keji,
bahkan menumpahkan darah dan sebagainya.
Perintah susulan ada pada ayat yang
kelima.
Yehezkiel 9:5
9:5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia
berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah
sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan.
Yang dipanggil pertama adalah orang
yang akan menjalankan eksekusi. Coba kalau saudara terdakwa, sudah jelas jatuh vonis, kemudian algojo yang diundang
pertama, apa yang saudara rasakan? Kegentaran jika hal itu kelak diperhadapkan
kepada saudara dan saya. Ini menubuatkan apa yang kelak terjadi di depan, ini sangat mengerikan.
Syukur dari 6 orang itu kemudian ada
tambahan yang ketujuh. Yang kita tahu persis itu adalah orang yang berjubah
lenan putih dan kepadanya ada dawat penyurat di pinggangnya. Mereka semua yang
6 orang itu sudah siap, ditambah dengan yang ketujuh tadi. Mereka berbaris di
samping mezbah korban bakaran/
mezbah tembaga. Karena mezbah tembaga ini adalah sarana dari sorga yang diberi
kepada kita supaya menjalin hubungan
dengan Tuhan. Ini adalah sarana perdamaian dari sorga bagi kita. Tetapi di sini
kita lihat mereka tidak menghargai sarana ini. Karena apa? Ada penumpahan
darah, ada kekejian yang mereka lakukan, tidak seperti maksud dari mezbah
tembaga. Jadi apa yang mereka lakukan berseberangan dengan apa yang menjadi pikiran
Tuhan.
Itu sebabnya tampil 6 yang seragam
dan satu tujuan yang mereka kerjakan. Angka 6 adalah angka manusia, angka
daging. Yang mau dilabrak ini adalah orang yang tidak menghargai karya Golgota,
tidak menghargai uluran tangan pendamaian dari sorga dan tidak mau menghargai
apa itu pekerjaan Roh Kudus. Karena dengan mezbah tembaga maka peluang bagi
kita untuk menghadap Tuhan dibuka.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang
kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan
yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan
yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Oleh karena karya di mezbah tembaga ini maka Roh Kudus turun. Tujuan Roh Kudus adalah melawan daging kita karena Roh Kudus sangat tidak respect
dengan daging dan daging tidak respect dengan Roh Kudus. Makanya keduanya
berseteru.
Roma 8:7-9
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap
Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin
baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin
berkenan kepada Allah.
8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan
dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak
memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Berarti orang-orang yang akan dibinasakan oleh Tuhan dengan 6 personel ini
adalah orang-orang yang selama ini hanya menggalakkan daging. Berarti
mempertahankan perseteruan dengan Roh Kudus. Dengan kata lain, jika kita
mempertahankan daging, jika kita menggalakkan keinginan hawa nafsu daging yang didorong oleh keinginan dunia, yang
dipacu dan didorong oleh iblis menyebabkan kita jauh dari Tuhan, itulah yang menjadi sasaran
6 pesonil yang membawa alat pembinasa ini untuk membinasakan.
Kita gereja Tuhan diajar oleh Tuhan
untuk tidak merawat daging. Mungkin saudara berpikir “kalau begitu tidak usah
mandi, tidak usah makan” bukan itu yang dimaksud.
Roma 13:14
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai
perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan
keinginannya.
Artinya jangan selalu
mengikuti keinginan daging.
Padahal daging ini seteru Roh Kudus dan Roh Kudus turun karena Korban Kristus.
Jadi kalau merawat daging itu sama dengan merawat persekutuan dengan Sorga. Itu
sebabnya Tuhan tidak segan untuk menghantam mereka dan tidak ada belas kasihan. Itu dimulai dari tua-tua. Padahal tujuan
Tuhan mengangkat tua-tua agar menjadi panutan. Kami ini tua-tua, artinya orang
yang selalu ada di depan. Itu adalah tuntutan moril dalam diri kami. Siapapun
yang ditaruh Tuhan di depan harus menjadi panutan. Mengapa? Sebab mereka yang lebih
dekat dengan Tuhan.
Keluaran 24:1,9
24:1 Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah
menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari
para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.
24:9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu
dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.
Mereka ini adalah orang-orang yang
terdekat dengan Tuhan. Mereka diberi kesempatan untuk dekat dengan Tuhan.
Tetapi peran mereka dalam catatan Yehezkiel ini bukan lagi membawa umat lebih
dekat kepada Tuhan seperti mereka, tetapi mereka membawa umat Tuhan jauh dari
Tuhan sama seperti mereka yang telah jauh dari Tuhan. Ini yang sangat berbahaya
di akhir zaman ini. Apalagi dalam Yehezkiel 9:9 tadi mereka katakan “Tuhan
tidak melihat kita”.
Yehezkiel 9:9
9:9 Jawab-Nya kepadaku: "Kesalahan kaum Israel
dan Yehuda sangat banyak, sehingga tanah ini penuh hutang darah dan kota ini
penuh ketidakadilan; sebab mereka berkata: TUHAN sudah meninggalkan tanah ini
dan TUHAN tidak melihatnya.
Ini bahasa tua-tua yang juga
disebutkan dalam Yehezkiel 8:12 .
Yehezkiel 8:12
8:12 Firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah, hai anak
manusia, apa yang dilakukan oleh tua-tua kaum Israel di dalam kegelapan,
masing-masing di dalam kamar tempat ukiran-ukiran mereka? Sebab mereka berkata:
TUHAN tidak melihat kita; TUHAN sudah meninggalkan tanah ini."
Apa maksud “Tuhan tidak melihat kita,
Tuhan sudah jauh dari kita”? Kesimpulan dari bahasa ini adalah mereka
menyembunyikan dosa mereka dalam-dalam! Ini berbahaya.
Peran tua-tua adalah membawa umat
Tuhan dekat dengan Tuhan sebagaimana mereka diangkat supaya dekat dengan Tuhan.
Tetapi dalam hal ini mereka tidak lagi bersikap seperti panggilan sorga. Malah
mereka sudah jauh dari Tuhan dan mereka mempengaruhi umat Tuhan. Akhirnya
mereka menyembunyikan rapat-rapat dosa mereka.
Yesaya 29:15
29:15 Celakalah orang yang menyembunyikan dalam-dalam
rancangannya terhadap TUHAN, yang pekerjaan-pekerjaannya terjadi dalam gelap
sambil berkata: "Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang mengenal
kita?"
Makanya mereka berani bicara “Tuhan
tidak lihat, Tuhan jauh dari kita”. Dia sembunyi rapat-rapat dosanya. Apakah benar
Tuhan tidak bisa melihat? Itu hanya bahasa menipu dirinya sendiri. Tidak
mungkin Tuhan tidak melihat. Bahkan dalam Mazmur 139 dari segumpal darah saja
ketika kita dibentuk di tempat tersembunyi, Tuhan sudah melihat.
Mazmur 139:13-16
139:13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
menenun aku dalam kandungan ibuku.
139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku
dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
139:15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu,
ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di
bagian-bagian bumi yang paling bawah;
139:16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan
dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu
pun dari padanya.
Ini peran kami tua-tua. Tua-tua itu
mulai dari gembala dan pelayan-pelayan. Kalau itu ada maka fatal bagi jemaat,
kena murka bersama. Sebabnya jangan sampai ada rancangan untuk menutupi dosa
dengan rapat-rapat, dengan dalam-dalam. Mestinya kita buka semua di hadapan
Tuhan. Karena untuk menuju pada kesempurnaan harus kita buka semuanya di
hadapan Tuhan, jangan ditutup-tutup. Isteri tidak boleh tutup apa-apa terhadap suami, suami tidak boleh tutup
apa-apa terhadap isteri, jangan sembunyikan
dalam-dalam. Walaupun suami tidak tahu, isteri tidak tahu, orang tua tidak
tahu, namun ada mata Tuhan yang melihat. Walaupun kita menipu diri kita sendiri
dengan berkata “Tuhan jauh, Tuhan tidak melihat kita”, itu hanya menghibur diri
sama
dengan berbuat konyol. Bukankah kita mau menuju pada kesempurnaan.
Yang Tuhan hantam mulai dari tua-tua, kemudian
teruna-teruna, menyusul dara-dara sampai anak-anak. Berarti habislah generasi
itu, tidak ada generasi penerus. Jadi benar-benar kita ini berada pada generasi
akhir. Jangan kita coba mengelak. Untuk itu kita harus terbuka di hadapan
Tuhan. Utama saya sebagai gembala, tidak boleh menyembunyikan dosa terhadap
isteriku dan isteriku tidak boleh menyembunyikan sesuatu kepada saya, apalagi
kami berdua menyembunyikan sesuatu kepada jemaat. Berat tanggung jawab kami
Seharusnya tua-tua ini bertugas mengingatkan umat.
Mestinya pelayanan kami ini adalah memberikan wejangan atau nasihat atau
memperingatkan umat “jangan jauh anda dari Tuhan”. Itu tugas kami. Sebab
bencana ada di depan kita dan kita tidak bisa mengelak. Bagaimana kita mau
mengelak kalau Tuhan sudah perintah.
Yehezkiel 9:1
9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang
nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini!
Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"
Mereka ini yang membawa alat pembinasa dan tidak ada ampun mulai
dari tua-tua. Jadi Tuhan itu kasih adanya, tetapi awas! Bukan berarti kasih
seperti bahasa kita manusia. Karena kasih Tuhan itulah sehingga ada mezbah
korban bakaran/ ada salib.
Tetapi kalau salib atau korban
Kristus itu dilecehkan dan dihinakan, terimalah hukuman. Itulah yang terjadi
dalam Yehezkiel pasal 9 ini.
Tuhan memperlihatkan “kamu lihat itu
mezbah tembaga”. Untuk kita sekarang “lihat salib Golgota, itu adalah kasihKu
kepadamu, tetapi tidak dihargai! Yang lain berkeluh kesah melihat ulahmu, kamu
tetap maju terus.
1. Tua-tua
Tua-tua ini harusnya menjadi panutan dan pemberi nasihat. Bahkan
menjadi penyambung lidahnya Tuhan kepada umat. Tetapi yang terjadi di
Yehezkiel, yang dalam Keluaran pasal 24 adalah orang yang dekat dengan Tuhan
tetapi malah berkata “Tuhan jauh dari kita, Tuhan tidak melihat kita” berarti
mereka menyembunyikan dosa dalam-dalam, sesuai Yesaya 29:15. Kalau dalam gereja
sudah seperti ini, berarti tinggal menunggu datangnya antikristus.
Mari kita memposisikan diri sesuai dengan tujuan mezbah tembaga, sesuai
tujuan sorga yaitu salib
Golgota. Kalau kita memposisikan diri seperti itu maka kita tidak akan kena
hukuman karena kita sehati dan sepikir dengan Kristus.
Galatia
5:25
5:25 Jikalau
kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
Roh tua-tua yang menyeleweng ini di zaman pelayanan Yesus hebat, di zaman gereja mula-mula juga
hebat. Pengaruh mereka besar, jadi kasihan kaum awam. Sesuai dengan Yeremia
pasal 9 Tuhan katakan “mereka orang kecil, orang bodoh, makanya tidak tahu.
Coba aku pergi kepada orang pintar, orang besar”. Ternyata Tuhan dapatkan sama
saja. Yang kecil, yang besar, yang bodoh, yang pintar semua sama saja.
Tua-tua ini ikut melawan Yesus.
Matius 16:21
16:21
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus
pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua,
imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari
ketiga.
Ternyata mereka telah kehilangan arah panggilan. Panggilan Tuhan kepada
tua-tua itu untuk meringankan beban para gembala. Dan mereka diizinkan dekat dengan Tuhan sampai melihat kaki Tuhan
berdiri di batu pualam.
Matius 21:23; 26:57
21:23
Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah
imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya:
"Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang
memberikan kuasa itu kepada-Mu?"
26:57
Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam
Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
Tua-tua yang sudah menyeleweng dan menyimpang dari panggilan sorga, mereka punya grup sendiri. Kita lihat jenjang perjalanan tua-tua yang sudah
tidak menghargai panggilan sorga. Dan ini ada dalam gereja. Jangan sampai saya
yang ngomong ini kena hal itu.
Kisah Para Rasul 4:5-6
4:5 Pada
keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli
Taurat mengadakan sidang di Yerusalem
4:6
dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang
lain yang termasuk keturunan Imam Besar.
Untuk apa mereka bersidang? Untuk sepakat melawan Petrus dan Yohanes.
Saudara lihat, selalu yang benar dilawan. Jika hanya memakai kaca mata daging kita,
secara kasat mata siapa yang akan menyangka mereka salah. Ini orang-orang besar,
orang terpandang, orang-orang mulia. Dibandingkan Petrus dan Yohanes yang
mantan nelayan, yang mereka tahu hanya bagaimana membuat jaring ikan. Kalau memakai pandangan kita manusia
kita bisa kecelek.
Kisah Para Rasul 6:11
6:11
Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah
mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."
Ini fitnah, mereka memfitnah Stefanus pelayan Tuhan yang benar. Jadi
selalu yang benar ini disudutkan. Kemudian apa yang mereka lakukan?
Kisah Para Rasul 6:12
6:12
Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak
serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus,
menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
Rohnya ini jalan terus. Kalau dulu dalam gereja hujan awal peran
tua-tua jahat, apalagi akhir zaman ini. Padahal
panggilan Tuhan awal kepada mereka bukan itu, tetapi yang mereka kerjakan
sekarang justru berbalik dari panggilan awal. Kalau panggilan awal kepada kami
adalah untuk menampilkan sidang mempelai. Tetapi lama-lama lari pada persoalan
perut. Gawat ini, itulah yang terjadi akhir zaman. Ini yang bahaya bagi kita
gereja Tuhan.
Kalau kita tidak diungkap bukakan Tuhan perjalanan yang benar dan Tuhan
tunjuk hal yang menyeleweng maka kita bisa tidak tahu memilih. Kita pikir benar
padahal sudah menyimpang. Kita pikir masih beribadah padahal kita dilayani oleh
tua-tua yang menyeleweng. Apalagi kalau dalam pelayanan kami, begitu berkhotbah
langsung cerita tentang kebun cingkeh dan panen padi, kemudian tagih perpuluhan.
Gawat kalau ada pendeta yang tagih perpuluhan dari jemaat. Tetapi mereka merasa
tidak apa-apa. Yang merasa tidak apa-apa ini yang berbahaya.
Fungsi tua-tua ini untuk menyelesaikan masalah, bahkan menjadi saksi
pernikahan Boas dan Rut. Semua masalah Rut, anak mantu Naomi, diselesaikan oleh
Boas bersama dengan tua-tua di pintu gerbang. Jadi tua-tua ini ikut
menyelesaikan masalah pernikahan Boas dengan Rut, bahkan mereka menjadi saksi.
Jadi kami yang ditempatkan Tuhan sebagai tua-tua untuk
menyelesaikan masalah jemaat agar jemaat bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sebab Boas adalah gambaran Tuhan
Yesus, arti nama Boas di dalam dia ada kuat kuasa Allah. Rut ini bangsa kafir.
Kita ini bangsa kafir. Jadi masalah hubungan bangsa kafir dengan Yesus ikut
ditangani oleh tua-tua.
Rut 4:2,9,11
4:2
Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu, dan berkata:
"Duduklah kamu di sini." Maka duduklah mereka.
4:9
Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ:
"Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan
segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi;
4:11 Dan
seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata:
"Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke
rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat
Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur
di Betlehem,
Luar biasa nubuatan Firman Tuhan di sini. Jadi peran tua-tua di sini
benar sekali, mereka menyelesaikan masalah sehingga hubungan Boas dan Rut diselesaikan.
Boas dan Rut masuk dalam pernikahan.
Gereja disebut bertunangan dengan Yesus
II Korintus 11:2
11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan
suci kepada Kristus.
Yesaya 62:5; 54:5
62:5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah
Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
54:5
Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam
nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut
Allah seluruh bumi.
Kita gereja bertunangan dengan Yesus. Namun banyak kendala, banyak masalah, banyak hal-hal yang bisa membuat kita
gagal bertemu Boas kita yaitu Yesus. Tua-tua berperan di sini, ikut bekerja.
Inilah tua-tua yang mengerti panggilan sorga, tidak menyeleweng. Tetapi tua-tua
dalam Yehezkiel pasal 9 sudah menyeleweng. Pasal 8:12 mereka mengatakan “Tuhan itu jauh
dari kita, Dia tidak bisa melihat kita, ayo buat saja sesukamu”. Kemudian diulangi lagi pada pasal 9:9. Itu kata tua-tua, jadi roh tua-tua
ini jalan sampai ujung akhir zaman ini.
Hati-hati akhir zaman ini,
jangan kita sampai salah, nanti kita tidak jumpa dengan Yesus tetapi ketemu antinya Yesus. Itu
adalah seorang diktator yang akan menguasai dunia ini itulah antropostes anomias. Ini adalah orang yang tanpa
hukum, yang tidak peduli hukum Allah. Ucapannya itulah yang menjadi hukum.
Siapa melawan dia habis orang itu. Kita lihat bangsa-bangsa di dunia, bagaimana
orang-orang seperti itu selalu ada upaya untuk tampil. Antara lain adalah
Hitler, kaisar Nero dan lain-lain. Orang seperti ini akan muncul nanti, kita
harus waspada.
2. Teruna-teruna
Teruna-teruna ini dihubungakan dengan kegerakan Roh Kudus, tetapi
mereka akan jatuh dan tidak akan bangkit.
Yesaya 40:29-30
40:29
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada
berdaya.
40:30
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
Kenapa teruna-teruna ikut di situ? Sebabnya kita perhatikan kenapa
teruna-teruna harus kena pada urutan kedua. Sesudah tua-tua dihabisi oleh 6
orang pembawa cokmar pembinasa ini, maka menyusul teruna-teruna. Kenapa mereka
ikut kena? Sebab tersandung pada tua-tua. Sebabnya mari kita perhatikan baik-baik di akhir zaman ini supaya kita
jangan kena.
Amos 8:13
8:13
Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak
teruna karena haus;
Anak dara ini dalam Yehezkiel pasal 9 ditaruh pada urutan ketiga.
Kalau sekarang ini, sementara Tuhan curah berkat Firman limpah supaya
masyarakat Kristen bisa mendapatkan asupan-asupan limpah dari sorga lewat
mimbar gereja, amat terlebih dalam pembukaan rahasia Firman, maksudnya supaya
kita tidak kena ini.
Di sini akan terjadi kelaparan yang parah sekali di mana manusia akan
mengembara dari laut ke laut dan dari utara ke timur. Jadi kalau sekarang
merasa tidak butuh Firman, tidak peduli Firman maka satu waktu mau tidak mau akan
mencari Firman tetapi tidak mendapat lagi. Saudara bagaikan teruna yang rebah
tetapi tidak bangun lagi. Bahkan jatuh dalam pelukan tangan iblis. Ini jangan
sampai terjadi. Mumpung sekarang masih ada kesempatan kita dengar Firman pada hari-hari terakhir ini.
Nubuatan Firman oleh Amos ini menceritakan akan datangnya kelaparan.
Bukan lapar karena roti tetapi lapar akan Firman. Bukan haus cari minuman, tetapi yang dicari adalah Roh Kudus
tetapi tidak dapat lagi. Akhirnya dia mengembara dari laut ke laut. Tidak
disebut dari laut ke darat. Laut itu menurut Yesaya 57:20-21, itu gambaran kaum
fasik. Yesaya 57:20-21
57:20
Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak
dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
57:21
Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.
Berarti roh fasik benar-benar menguasai orang itu. Habislah dia benar-benar dikuasai roh fasik.
Teruna-teruna berarti jejaka, pemuda-pemuda yang mengandalkan
kekuatannya. Tetapi sudah tidak berdaya, jatuh dan tidak bangkit.
3. Dara-dara
Yeremia 14:17
14:17
Katakanlah perkataan ini kepada mereka: "Air mataku bercucuran siang dan
malam dengan tidak berhenti-henti, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai
dengan luka parah, luka yang sama sekali tidak tersembuhkan.
Ini Yeremia sebagai hamba Tuhan yang menangis terus siang malam karena
melihat keadaan umat Tuhan. Sekarang ini banyak hamba Tuhan menangis melihat
rohani umat Tuhan.
Bukankah dalam perumpamaan Tuhan Yesus dalam Matius pasal 25 ada 10
anak dara. Tetapi dalam Yeremia 14:17 anak dara itu dilukai parah dan tidak
bisa disembuhkan. Ini berarti gambaran gereja Tuhan yang tidak keluar dari
cacat cela, tetap hidupnya dalam cacat cela di hadapan Tuhan. Apakah orang
seperti ini bisa disebut mempelai wanita Tuhan? Tidak!
Bagaimana untuk menyembuhkan rohani kita yang telah dicabik-cabik oleh dosa. Hanya berangkat dari Mezbah tembaga,
Korban Kristus.
Efesus 5:25
5:25 Hai
suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya
Yesus Kepala/ suami
kita, mengasihi kita. Bagaimana bukti Dia mengasihi kita? Dia menyerahkan
diriNya di Golgota sampai tetes darah yang terakhir demi gerejaNya. Setelah
salib Golgota, ada tindak lanjut dari Yesus yaitu kita dimandikan oleh air
Firman Tuhan.
Efesus 5:26-27
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
5:27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Tidak ada cacat cela berarti sembuh dari luka, ini yang dicari dan kita
dambakan. Kita yang sudah dicabik-cabik oleh dosa, jangan biarkan kita terus
dihancurkan oleh iblis. Ada formula dari Tuhan yaitu mandi air Firman Tuhan
supaya kita keluar dari cacat cela, berarti kita sembuh.
Yeremia 14:17
14:17
Katakanlah perkataan ini kepada mereka: "Air mataku bercucuran siang dan
malam dengan tidak berhenti-henti, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai
dengan luka parah, luka yang sama sekali tidak tersembuhkan.
Ini pekerjaan pelayanan hamba Tuhan, menangisi anak dara, menangisi
gereja Tuhan. Tidak tersembuhkan berarti tidak keluar dari cacat cela. Luka itu
berarti cacat. Tidak disembuhkan berarti tidak terhapus segala cacat celanya, tidak terlepaskan lagi.
Jangan biarkan air mata pelayan Tuhan terus menangis.
Makanya dalam Yehezkiel pasal 9 ini, yang mendapat tanda T di dahinya
adalah orang yang menangis, orang yang berkeluh kesah melihat keadaan isterinya atau suaminya atau
anaknya atau orang tuanya yang dicabik-cabik oleh dosa. Dia tangisi, dia tidak
mau diam, dan orang itu yang mendapat tanda huruf T.
Huruf T atau
(taw) dalam
abjad Ibrani adalah abjad terakhir. Berarti jika huruf T disebut, itu
menunjukkan generasi yang akhir. Kita inilah generasi di zaman akhir.
4. Anak-anak kecil dan
perempuan-perempuan
Yehezkiel 9:6
9:6
Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan
perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai
dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!"
Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci.
Anak kecil dibunuh berarti berakhir generasi. Dinubuatkan oleh Firman benar-benar kita berada pada
generasi akhir. Biarlah ada dalam hatimu dan hatiku “saya adalah generasi
akhir” tidak ada lagi generasi selanjutnya. Yesus sudah mau datang, jangan tunggu
pemusnah itu berjalan membinasakan
saudara. Itu menunjuk 3,5 tahun aniaya antikristus.
Yang berpakaian lenan itu berdiri di atas air dan ditanyakan oleh
Daniel “sampai berapa lama hal ini terjadi?” dan Dia menjawab “satu masa, dua
masa dan setengah masa” itu seruan dari yang berpakaian lenan. Dalam Yehezkiel
pasal 9 yang berpakaian lenan ini yang memberi huruf T dan yang berpakaian
lenan ini juga yang berseru “satu masa, dua masa dan setengah masa”. Berarti
benar-benar kita berada pada saat yang paling genting. Kalau kita tidak waspada
dan tidak berada pada penggembalaan Firman pengajaran yang sehat, apa yang mau kita andalkan ke depan ini. Kita
tidak ada kemauan menghadapi hal yang akan terjadi di depan ini.
Jangan kita main-main dengan mezbah tembaga.
Hargai korban Kristus, Dia yang membuka jalan sehingga kita bisa masuk sorga.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang
kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan
yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan
yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Dia yang tidak bercacat, rela
mempersembahkan diriNya untuk kita yang bercacat cela dan kerut. Di mana rasa
terima kasihmu kepada Dia! Dia tidak ada cacatnya, tidak ada lukanya, tetapi
rela menanggung luka parah sampai mati di Golgota untuk kita yang penuh dengan
cacat cela ini. Makanya jangan kita sembunyikan dosa.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus
buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya,
tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan
kita.
Untuk kepentingan apa Dia menghadap
Bapa? Untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Untuk apa Roh Kudus? Untuk
membuat kita kuat melawan hawa nafsu daging kita. Jadi selalu untuk kepentingan
kita.
Yohanes 16:13-15; 14:26
Yesus tidak ada kesalahan sedikitpun,
tidak ada dosa, tetapi rela mati ganti saya dan saudara. Apa yang harus kita kembalikan kepadaNya sebagai
rasa terima kasih kita?.
Apa yang bisa kita lakukan sebagai rasa terima kasih kita kepada Yesus? Ayo
kita beribadah dan mandi air Firman Tuhan sehingga segala cacat cela dan kerut
itu dibersihkan dari seluruh lini kehidupan kita.
Jangan tunggu Tuhan berseru dengan
suara nyaring memanggil pemusnah.
Yehezkiel 9:1
9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang
nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini!
Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"
Jangan tunggu ini. Ini akan terjadi dalam
3,5 tahun sesuai dengan seruan dia yang berpakaian lenan halus yang berdiri di
atas sungai. Seriuslah kita dengan Tuhan. Mari kita menerima Tubuh dan Darah
Kristus. Inilah berkat Golgota, inilah berkat mezbah tembaga itu yang sering diabaikan oleh umat Tuhan. Tetapi
jangan kita seperti itu, mari kita hargai Korban Kristus dalam nikah dan
ibadah kita.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar