Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 4:31-36
4:31 Sementara
itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
4:32 Akan tetapi
Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu
kenal."
4:33 Maka
murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah
membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
4:34 Kata Yesus
kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku
dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
4:35 Bukankah
kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata
kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah
menguning dan matang untuk dituai.
4:36 Sekarang
juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang
kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
Kita
lihat bagaimana tindakan Yesus dan
sikap muridNya dan kemudian bagaimana kegerakan yang terjadi di Sikhar. Sikhar
artinya mabuk, yang ditonjolkan di sini adalah mabuk seks, mabuk daging.
Perempuan yang bejat moralnya ini ditolong oleh Tuhan. Setelah pembicaraan
Yesus dengan perempuan yang rusak ini,
maka perempuan ini mendapat pertolongan Tuhan. Berarti dia mengalami penyucian
karena perkataan Tuhan.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang
sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Jadi
perempuan ini akhirnya dia bersih. Ini yang memang sangat kita butuhkan dalam
menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Apapun kekurangan kelemahan kita
masa lampau, jika kita mengambil sikap seperti dalam Bilangan 24:4, maka itulah
yang ditunggu oleh Tuhan dalam diri kita. Menerima Firman harus ditanggapi
dengan merendah.
Bilangan 24:4
24:4 tutur kata
orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa
sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
Orang
ini adalah orang yang merendah. Kalau sudah rebah bagaimana lagi dia mau jatuh.
Kalau sudah di lantai bagaimana lagi mau jatuh. Orang seperti ini bahasanya
adalah bahasa Firman Tuhan dan tentu berawal dengan menerima Firman dengan sikap
merendahkan hati, merendahkan diri, merendahkan segala-galanya. Dia tidak
menanggapi dengan akal, yang mana akal manusia itu sudah kotor.
Murid-murid
mengajak Tuhan Yesus “mari makan”.
Berarti pelayanan mereka sudah sampai pada pelayanan maksimal dalam kisah ini.
Mereka sudah siap saji sehingga bisa berkata pada Tuhan Yesus “mari makan”.
Sekalipun pelayanan mereka sudah sampai maksimal atau ada pada pelayanan
puncak, tetapi Yesus tangguhkan.
Lukas 17:7-8
17:7 "Siapa
di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan
ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang:
Mari segera makan!
17:8 Bukankah
sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah
pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah
itu engkau boleh makan dan minum.
Tadi
kerja banting tulang di ladang, sekarang mereka menyajikan makanan kepada tuan,
ini pelayanan yang maksimal.
Lukas 17:9-10
17:9 Adakah ia
berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang
ditugaskan kepadanya?
17:10 Demikian
jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan
kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna;
kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Sudah
maksimal tetapi dengan rendah hati mereka berkata “kami hanya melakukan apa yang
harus kami lakukan”. Jadi suatu kewajiban dalam pelayanan sampai pelayanan
maksimal. Sudah menggembala di ladang, sampai di rumah melayani lagi makanan
tuannya.
Murid-murid
sudah menyiapkan makanan dan mengajak Tuhan Yesus “mari makan”. Tetapi Yesus
tangguhkan karena ada pelayanan yang lebih lagi. Ada yang lebih menuntut yaitu
melayani orang-orang Sikhar yang datang berbondong-bondong.
Yesus
berkata “padaKu ada makanan yang tidak kalian ketahui”. Kemudian dikatakna oleh
Firman Tuhan “makananKu ialah melakukan kehendak Bapa, mengerjakan pekerjaanNya
sampai selesai”. Murid-muridNya sudah ada pada puncak pelayanan. Bukan berarti
Yesus menolak mentah-mentah, Yesus hargai tetapi Yesus tunjukkan ada pelayanan
yang lebih lagi dari hanya sebatas makanan jasmani.
Ternyata
melayani jiwa-jiwa untuk keselamatan jiwa mereka, itu lebih tinggi dan lebih
diprioritaskan oleh Tuhan dibandingkan makanan jasmani. Ini sekaligus mengajar
murid-muridNya bahwa yang lebih tinggi adalah memberi pelayanan agar jiwa-jiwa
selamat. Keselamatan jiwa-jiwa ini yang utama. Amat terlebih untuk kita akhir
zaman, keselamatan yang akan datang inilah yang penting.
Bukan
berarti tidak penting roti itu yaitu makan jasmani, itu penting bagi tubuh.
Tetapi Yesus mau mengarahkan pikiran mereka bahwa yang paling penting adalah
merawat jiwa, melayani jiwa agar jiwa-jiwa itu selamat. Soal roti bukan berarti
tidak butuh tetapi pelayanan itu yang lebih utama yaitu melayani jiwa. Tentu
pelayanan jiwa mereka agar selamat itu ada di dalam ibadah pelayanan itu
sendiri.
Kita
semua butuh roti jasmani. Tetapi ibadah dan pelayanan itu
masih lebih tinggi nilainya dari roti jasmani.
Olehnya kita perhatikan dulu dalam Keluaran 23:25. Di sana Tuhan menekankan
soal ibadah.
Keluaran 23:23-26
23:23 Sebab
malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori,
orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan
melenyapkan mereka.
23:24 Janganlah
engkau sujud menyembah kepada allah mereka atau beribadah kepadanya, dan
janganlah engkau meniru perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau memusnahkan
sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka
haruslah kauremukkan sama sekali.
23:25 Tetapi
kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti
makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari
tengah-tengahmu.
23:26 Tidak akan
ada di negerimu perempuan yang keguguran atau mandul. Aku akan menggenapkan
tahun umurmu.
Jangan
lupa lebih dahulu ayat 22.
Keluaran 23:22
23:22 Tetapi
jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala
yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.
Semua
ini secara hurufian baik. Tetapi kalau
kita mendahulukan Tuhan, mendahulukan pelayanan untuk keselamatan jiwa
kita dan orang lain maka yang petama Tuhan sediakan adalah roti menjadi makanmu.
Secara jasmani murid-murid telah menyediakan roti bagi Gurunya, tetapi Yesus
tangguhkan sebab ada makanan yang Tuhan dapat yang mereka tidak tahu.
1.
Roti menjadi makananmu. Sebenarnya
secara lahiriah itu memang kita dapatkan kalau kita beribadah. Makanya ada
nyanyian “berbakti-berkati soal utama. Tuhan memberkati
rotimu dan airmu, segala penyakit disembuhkan”.
Kalau menyangkut roti menjadi
makananmu yang kena mengena dengan soal keselamatan jiwa, maka itu adalah
Firman Tuhan. Ganda Tuhan memberikan roti, tetapi yang lebih utama adalah
Firman Tuhan. Makanya dalam Ulangan pasal 8, Tuhan tekankan bahwa manusia bukan
hidup dari roti saja tetapi dari Firman yang keluar dari mulut Tuhan.
Ulangan
8:3
8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau
lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak
dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup
bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.
Firman yang keluar dari mulut
Tuhan ini yang prioritas, ini yang mennyangkut keselamatan. Jadi roti menjadi makananmu, imbangannya
Firman dibukakan rahasianya kepada kita bila kita beribadah dan melayani. Itu
menyangkut keselamatan jiwa. Kalau roti jasmani, walaupun kita siapkan sampai
2060, itu sifatnya tidak kekal. Tetapi janji Tuhan kalau kita beribadah dan
melayani, jaminannya adalah Firman itu sendiri, apalagi kalau Firman itu
dibukakan rahasianya. Ini adalah jaminan keselamatan. Ini yang menjadi
prioritas Tuhan, bukan roti secara jasmani/
secara lahiriah. Makanya ini mengejutkan murid-muridNya.
Ini yang kita butuh. Kalau
benar-benar kita beribadah, memang butuh roti jasmani, tetapi yang paling
penting adalah kebutuhan jiwa kita yaitu Firman itu sendiri, apalagi dalam pembukaan
rahasia Firman Tuhan. Itu yang prioritas
2.
Air minum disediakan
Air minum yang menyejukan itu
adalah pekerjaan Roh Kudus. Ini lebih utama dari pada air yang diminta Yesus
pada perempuan Samaria itu dan dia tidak berikan. Tetapi Tuhan janji memberikan
air yang mengalir terus menerus sampai hidup yang kekal. Keselamatan itu ada
pada Firman dan Roh Kudus. Ini yang menjadi prioritas.
Kalau hanya saya tekankan
“lumbungmu diberkati, ladangmu diberkati, tokomu diberkati, usahamu juga
diberkati”. Kalau hanya itu berarti saya mengajar saudara yang fana dan kita
akan fana terus dan binasa. Tetapi kalau roti itu dikaitkan dengan Firman dan
air dikaitkan dengan Roh Kudus, maka itu yang menjamin kehidupan kekal.
3.
Penyakit dijauhkan.
Kalau orang sakit berarti cacat.
Kalau Tuhan katakan dijauhkan berarti cacat cela rohani maupun tubuh akan Tuhan
bersihkan jika kita melayani Dia dalam ibadah pelayanan. Artinya cacat cela dan
kerut itu dibersihkan oleh Tuhan, itu yang dimaksud orang beribadah.
Kalau ada yang disembuhkan Tuhan
secara jasmani, itu baik. Tetapi bukan itu yang menjamin saudara selamat. Itu
sarana dari Tuhan, siapa tahu orang itu tertarik mengikut Tuhan. Tetapi
kenyataannya orang yang tertarik karena kesembuhan, dia tidak bisa bertahan
ikut Tuhan. Orang yang tertarik karena pengajaran Firman Tuhan, orang seperti
itu yang akan bertahan. Bukan berarti tidak butuh, kita butuh kesembuhan
jasmani. Tetapi itu tidak menjamin keselamatan kalau cuma sampai di situ.
Matius
4:4
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia
hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut
Allah."
Perkataan ini dikutip dari
Ulangan 8:3
Ulangan
8:3
8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau
lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak
dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup
bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.
Itu justru kehidupan yang kekal.
4.
Tidak akan ada keguguran
Kadang orang bertanya “kenapa dia
tidak ada dalam gereja?” dijawab “karena sudah gugur”. Kenapa bisa gugur?
Karena dikalahkan oleh dosa. Kalau orang beribadah dan melayani Tuhan, dijamin
tidak ada keguguran. Artinya tidak bisa dikalahkan oleh cobaan apapun.
Ulangan
23:22
23:22 Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan
perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi
musuhmu, dan melawan lawanmu.
Kalau kita melayani serius dengan
Tuhan, saudara tidak akan mungkin bisa gugur karena Tuhan akan memusuhi dan melawan
musuh kita. Itu sebabnya pentingnya Yesus mengatakan “ada makanan yang Aku
makan yang kamu tidak ketahui” itulah pelayanan. Ibadah itu suatu pelayanan. Melayani
jiwa demi keselamatan mereka.
5.
Tidak akan ada yang mandul
Yang dimaksud secara rohani, tidak
mandul di sini berarti kehidupan ini diposisikan sebagai tanah yang baik. Dia
tidak akan mengeluarkan yang bukan-bukan. Kalau tidak mandul berarti ada hasil
30,60 dan 100. Itu tidak mandul, itu tanah yang baik. Mengapa? Sebab dia
beribadah. Dia memprioritaskan keselamatan jiwa ketimbang roti jasmani. Kita
ini harus berpikir 7x untuk keselamatan jiwa kita di depan ini. Berat
taruhannya di depan jika kita tidak masuk dalam penyingkiran gereja, kita tidak
akan sanggup.
Kerinduan hatiku untuk melayani
baik untuk keselamatan diriku, maupun untuk keselamatan jiwa yang saya
melayani.
Tidak akan gugur iman kita, tidak
akan gugur pengiringan kita kepada Tuhan karena Tuhan akan memusuhi musuh-musuh
kita. Kenapa? Karena kita orang yang beribadah dan
melayani dengan serius.
6.
Digenapkan umurmu
Keluaran
23:26
23:26 Tidak akan ada di negerimu perempuan yang
keguguran atau mandul. Aku akan menggenapkan tahun umurmu.
Ini berarti masuk Yerusalem Baru.
Siapa yang tidak mendambakan Yerusalem Baru. Sebelum masuk Yerusalem Baru, kita
masuk kerajaan 1000 tahun damai. Oleh sebab itu berikan servis kepada jiwamu,
jiwa isterimu, jiwa suamimu, jiwa anakmu dan jiwa orang tuamu. Mulai dengan
serius merawat jiwamu. Orang yang serius merawat jiwanya pasti cinta ibadah dan
pelayanan.
Ini
ganjaran yang datang dari Tuhan
yaitu roti menjadi makananmu, artinya pengajaran Firman yang dibukakan
rahasianya disiapkan. Air minumku sediakan, berarti saudara akan menerima
pelayanan yang diurapi oleh Roh Kudus dan Roh Kudus akan mengalir dalam hati
saudara. Kemudian penyakit dijauhkan dan disembuhkan berarti cacat cela dan
kerut dibereskan oleh Tuhan. Kemudian keguguran tidak ada, berarti tidak akan
mandek rohani saudara bahkan jalan terus. Kemudian mandul tidak ada, berarti
saudara bagaikan tanah yang baik yang menghasilkan buah sampai 100 kali lipat.
Kemudian umur digenapkan berarti masuk Yerusalem Baru. Itulah bagian orang yang
beribadah dan melayani. Apalagi yang kurang jika kita mencintai dan melayani
Tuhan.
Sekarang
ini banyak orang yang gugur. Hati-hati masuk dalam persekutuan sembarang zaman
ini. Kalau kita tidak kuat dalam pengajaran, anda bisa terseret. Berpikir
beribadah dan melayani padahal salah arah. Ini tanggung jawab saya sebagai
hamba Tuhan, untuk melayani jiwaku dan melayani jemaat yang Tuhan percayakan. Itu
bukan main-main
Keluaran 23:22-23
23:22 Tetapi
jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala
yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.
23:23 Sebab
malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori,
orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan
melenyapkan mereka.
Segala
penghalang akan dilenyapkan oleh Tuhan. Kita gereja Tuhan, mau melangkah ke
mana kalau Tuhan tidak bermurah hati. Daniel dan 3 kawannya bermohon kasih
sayang Tuhan supaya Tuhan membukakan rahasia FirmanNya. Dan karena Tuhan
berkemurahan membukakan rahasia FirmanNya maka mereka selamat. Padahal tinggal
menunggu waktu akan dibantai
semua orang berhikmat dan berakal budi yang ada di kerajaan Nebukadnezar. Mengapa
selamat? Karena ada roti yang sesungguhnya yaitu Firman Tuhan yang dibukakan
rahasianya. Olehnya kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, jangan sampai
kita main-main dengan Firman Tuhan yang dibukakan rahasiaNya.
Murid-murid
sudah mengerjakan pelayanan yang benar, sudah maksimal. Yesus bukan berarti
menolak itu tetapi Yesus tangguhkan karena melihat pelayanan untuk keselamatan
jiwa itu sudah sangat mendesak. Sekali lagi, pelayanan demi keselamatan jiwaku
dan jiwamu sudah sangat mendesak. Itu yang harus kita pikirkan dan renungkan
hari-hari terakhir ini. Makanya Yesus tangguhkan pelayanan murid-muridNya = makan roti jasmani.
Seandainya
murid-murid itu protes “sudah susah kita pergi beli, capek-capek beli di
Sikhar. Sekarang sudah ada roti tetapi Guru tidak makan”. Kalau kayak kita ini,
mungkin sudah protes kepada Tuhan. Di sini Tuhan ajar murid-muridNya bahwa
pelayanan demi keselamatan jiwa, itu sudah sangat mendesak dan harus didahulukan.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga
Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan
tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus,
Tuhan kita.
Jika
kita tahu bahwa keselamatan roh, jiwa dan tubuh kita sudah sangat mendesak,
maka mari kita dahulukan semuanya itu, sebab hari
Tuhan sudah dekat.
Yohanes 4:31-33
4:31 Sementara
itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
4:32 Akan tetapi
Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu
kenal."
4:33 Maka
murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah
membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
Ini
mengejutkan murid-murid, tetapi mereka tidak protes. Ini
menimbulkan pertanyaan karena mereka belum tahu.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus
kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku
dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Keselamatan
jiwa baik jiwa yang melayani, maupun jiwa yang dilayani sudah sangat mendesak. Makanya
Yesus ajar mereka untuk mengerti keselamatan
jiwa yang utama. Dulu dalam bentuk Firman nubuatan,
sekarang kita sudah mau masuk dalam penggenapannya.
Saya
memuji Tuhan karena Tuhan selalu menekankan bahwa kita ada di ujung akhir
zaman. Yang memprioritaskan, mendahulukan keselamatan bagi jiwanya adalah
orang-orang yang sadar bahwa dia ingin
membawa dirinya menjadi belahan jiwanya Kristus, menjadi Tubuh Kristus.
Pembangunan Tubuh Kristus ini yang harus jadi
prioritas.
Waktu
sudah mendesak. Jangan kita santai! Waktu untuk keselamatan yang akan datang
sudah mepet. Itu yang harus kita dahulukan. Kalau itu kita dahulukan maka janji
Tuhan ada roti, air anggur, tidak ada yang keguguran, tidak ada yang mandul dan
umur digenapkan. Ini janji Tuhan. Percaya, harus kita imani Firman. Tuhan Yesus
tolong kami. Mari kita merendahkan diri di kaki Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar