Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku
melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya
memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di
tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan
tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur
itu."
Bencana
tahap pertama masih berjalan, maka datang lagi bencana tahap kedua. Dan
sementara bencana tahap pertama dan kedua berjalan, maka ditimpali lagi dengan
bencana tahap ketiga. Ini adalah waktu Tuhan membalas manusia di atas muka bumi
ini.
Saya
kadang berpikir, kenapa pembalasan ini justru terjadi di akhir zaman. Mengapa
di masa lampau tidak sedahsyat ini. Kemudian Tuhan memberi jawaban bahwa
pembalasan Tuhan itu tidak ada lebih dan kurangnya, semua sama, setara dengan
perbuatan manusia itu sendiri. Saya katakan kepada Tuhan terima kasih. Namun
apa yang akan terjadi ini adalah peringatan bagi kita, agar jangan sampai
gereja Tuhan terjebak atau masuk di dalam tahapan-tahapan yang disebut murka
Allah yang besar.
Hitam
ini hubunganya dengan kelaparan.
Ratapan 5:10
5:10 Kulit kami membara laksana perapian, karena
nyerinya kelaparan.
Ratapan 5:10 (Terjamahan Lama)
5:10 Kulit tubuh kami sudah jadi hitam seperti dapur
dari karena kesangatan lapar.
Jadi
bicara kuda hitam ini menunjuk kelaparan yang akan melanda seluruh dunia.
Kelaparan yang akan melanda seluruh dunia ini bersifat dua hal:
1.
Kelaparan
yang akan melanda seluruh dunia. Ini adalah efek samping dari peperangan. Kalau
ada peperangan maka akan ada kelaparan karena tidak ada penghasilan secara
ekonomi. Lalu menyusul bela sampar, itu sudah suatu penggarisan.
2.
Kita
lihat secara rohani. Mengapa bisa dilanda kelaparan rohani? Sebab selagi ada
Firman, manusia itu mengabaikan Firman. Pikirnya dia puas dengan dunia dan segala-galanya
yang dia butuhkan ada. Tetapi jika Tuhan izinkan kelaparan dalam batin dan
pikirannya, ada dorongan dalam dirinya bahwa dia sangat membutuhkan Firman
tetapi tidak dia temukan lagi, maka itulah kelaparan yang lebih parah dari
kelaparan jasmani.
Kelaparan
ini akan melanda seluruh dunia baik jasmani maupun rohani. Kelaparan rohani
tentu diawali dari gereja. Anak Tuhan yang sekarang tidak hirau, tidak peduli, di
mana ada kesempatan untuk menikmati Firman, suatu saat dia akan menerima bahaya
atau bencana.
Makanan
yang sesungguhnya dan minuman yang sesungguhnya menurut Firman Tuhan adalah
Tubuh dan Darah Kristus. Tubuh dan Darah Kristus bisa menyuplai seluruh dunia,
tidak ada yang kurang. Tubuh dan Darah Kristus bisa menjamin seluruh dunia,
tetapi ini diabaikan. Makanan ini dipandang oleh dunia dengan sebelah mata.
Akhirnya makanan yang sesungguhnya ini diangkat dan baru manusia merasa itu kebutuhan utama namun
sudah tidak terpenuhi lagi.
Dalam
ibadah kita diberikan asupan Firman, itu adalah pribadi Yesus sendiri. Apalagi
di dalam ibadah pendalaman Alkitab, kita langsung digaris bawahi dengan
perjamuan suci, Tubuh dan Darah Kristus. Tetapi acap kali anak Tuhan dan
pelayan Tuhan meremehkan ini. Tetapi ketika Tuhan izinkan hidupnya dilanda malapetaka, baru dia kalang kabut.
Bencana
demi bencana akan menimpa manusia. Tuhan sudah mengatakan itu di dalam Mazmur
50:20-21.
Mazmur 50:20
50:20 Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu,
memfitnah anak ibumu.
Ayat
20 ini adalah kehidupan yang tidak menghargai roh perdamaian. Apa boleh buat,
pedang akan menyambar dia. Karena apa? Karena dia duduk mengata-ngatai saudaranya
dan memfitnah anak ibunya. Kalau sesama anak Tuhan, apalagi ada dalam
penggembalaan kemudian ada tabiat seperti ini, itu berarti sadar atau tidak
sadar dia sendiri yang mendongkel roh perdamaian dalam dirinya. Karena dia
sendiri yang berbuat begitu,
maka Tuhan ambil roh perdamaian itu dari dirinya.
Mazmur 50:21
50:21 Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam
diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum
engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.
Mazmur 50:20 (Terjemahan Lama)
50:20 Maka engkau duduk sambil berkata-kata jahat akan
saudaramu, sambil menfitnahkan orang yang seibu dengan dikau.
Seibu,
kita ini dilahirkan sama-sama dari kandungan Golgota. Kenapa kita harus
mengata-ngatai saudara sekandung kita yang dilahirkan oleh kandungan Golgota. Apalagi
kalau sudah satu sidang jemaat. Jangan kiranya ada di sini yang seperti itu. Kalau
seperti itu berarti orang itu mengundang pedang Tuhan dan Tuhan pasti cabut roh perdamaian.
Mazmur 50:21 (Terjemahan Lama)
50:21 Sekalian ini engkau perbuat, maka Aku berdiam
diriku; pada sangkamu Aku ini sama seperti engkau; tetapi Aku akan menyiksakan
dikau dan menaruh segala perkara itu beratur-atur di hadapan matamu.
Beratur-atur
inilah kuda merah padam, kuda
hitam dan kuda hijau kuning. Ini adalah pembalasan Tuhan kepada kehidupan yang
nampak dan nyata tidak menghargai Tubuh dan Darah Kristus, tidak menghargai
derita sengsara Kristus.
Bicara
kelaparan dan bagaimana reaksi secara daging maupun secara rohani sikap manusia yang dilanda oleh kelaparan
maka itu bisa kita lihat dalam daftar kutuk. Ibu-ibu yang manja, bahkan turun
dari tempat tidur saja dimanja, berjalan dimanja, mau ke dapur dimanja. Tetapi
apa yang terjadi ketika dilanda kelaparan? Plasentanya dia makan. Dan anak yang
dia lahirkan itu dia makan sembunyi-sembunyi. Berarti kalau dilanda kelaparan
maka generasi kedepan tidak ada lagi, semua dimakan, tidak ada generasi penerus.
Makanya kita sekarang ini adalah generasi terakhir! Saya harus sampaikan ini
supaya kita waspada. Tidak ada generasi lain lagi karena dilanda kelaparan.
Ulangan 28:56-57
28:56 Perempuan yang lemah dan manja di antaramu, yang
tidak pernah mencoba menjejakkan telapak kakinya ke tanah karena sifatnya yang
manja dan lemah itu, akan kesal terhadap suaminya sendiri atau terhadap anaknya
laki-laki atau anaknya perempuan,
28:57 karena uri yang keluar dari kandungannya ataupun
karena anak-anak yang dilahirkannya; sebab karena kekurangan segala-galanya ia
akan memakannya dengan sembunyi-sembunyi, dalam keadaan susah dan sulit yang
ditimbulkan musuhmu kepadamu di dalam tempatmu.
Ratapan 4:10
4:10 Dengan tangan sendiri wanita yang lemah lembut
memasak kanak-kanak mereka, untuk makanan mereka tatkala runtuh puteri
bangsaku.
Anak
dimakan, berarti tidak ada penerus, tidak ada generasi berikut.
Ratapan 2:12
2:12 Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti
dan anggur?", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di
lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas di pangkuan ibunya.
Generasi
penerus mati di pangkuan ibunya. Ini lebih parah kalau jemaat mati rohani di
pangkuan gembala. Ibu itu merawat dan mengasuh, itu kepribadian gembala.
Makanya saya sebagai gembala tidak mau saudara mati rohani justru di
tengah-tengah pelayananku. Makanya saya harus berjuang luar biasa. Kalau toh
saudara mati itu bukan lagi salah saya karena saya selalu menyediakan makan
yang bermutu, padahal makanan
yang bergizi bagi semua manusia di seluruh dunia ini Tuhan sudah sediakan. Apalagi yang kurang.
Itu
sebabnya kita harus waspada hari-hari terakhir ini. Kalau bicara kelaparan itu
berarti bicara generasi akhir. Sebab generasi ke depan semua dimakan, tidak ada
lagi penerus. Mereka semua dibunuh, digoreng atau dibuat sup. Tetapi ini secara
rohani.
Ternyata
kita ini generasi yang terakhir. Pergantian generasi itu setiap 40 tahun, kalau
menurut kitab Keluaran. Renungkan baik-baik, kita ini adalah generasi terakhir.
Kita ini bisa dihinggapi kelaparan. Perhatikan apa-apa yang menjadi penyebab
kita bisa kena suasana kelaparan. Contoh penyebab kenapa terjadi kelaparan:
1.
Ulangan 28:47-48
28:47
"Karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada TUHAN, Allahmu, dengan
sukacita dan gembira hati walaupun kelimpahan akan segala-galanya,
28:48
maka dengan menanggung lapar dan haus, dengan telanjang dan kekurangan akan
segala-galanya engkau akan menjadi hamba kepada musuh yang akan disuruh TUHAN
melawan engkau. Ia akan membebankan kuk besi ke atas tengkukmu, sampai engkau
dipunahkan-Nya.
Berarti ayat 47 dia
merasa hidup
dalam kelimpahan dengan
apa yang dia miliki. Dia merasa cukup dengan apa yang dia miliki. Dia tidak tahu
apa yang dia miliki itu datang dari mana, hanya kemurahan Tuhan. Dia limpah akan segala-galanya. Seringkali kehidupan
seperti ini bertingkah sehingga mereka tidak mau menjadi hamba dengan sukacita.
Akhirnya akibatnya ada pada ayat 28 yaitu kelaparan.
Dan bukan cuma kelaparan tetapi juga telanjang. Bukan hanya telanjang tetapi
kekurangan akan segala-galanya. Ini balikan dari ayat 47, semua dikuras habis
oleh Tuhan.
Ini jangan terjadi pada diri
kita. Ketika kita ada dalam kelimpahan kemudian kita berulah, kemudian kita
tidak mau rendah hati untuk menghambakan diri kepada Tuhan, maka Tuhan itu
bukan Tuhan yang bisa dipermainkan. Dia dapat bertindak seperti ayat 48. Ini
jangan terjadi pada diriku dan diri saudara. Ini yang saya tangisi dalam doa
penyahutanku kepada Tuhan.
Apalagi kalau sudah hidup
pas-pasan bahkan hidup pra sejahtera lalu tidak mau
lagi memperhambakan diri kepada Tuhan, itu lebih parah! Inilah penyebab
kelaparan yang pertama. Tolong renungkan baik-baik, jangan sampai hal ini
terjadi pada kita. Itu doa kerinduan hatiku sebagai hamba Tuhan yang memberi
penyahutan kepada Tuhan. Dalam diriku, isteriku, anakku, mantuku, cucuku
bersama dengan jemaat, supaya jangan sampai saudara tidak mau merendah dan menghamba di hadapan Tuhan.
Menyerah sepenuh di tangan
Tuhan itu menghamba namanya. Apapun yang kita terima itu dari Tuhan, tidak ada
yang kita protes atau kita anulir. Itulah orang yang namanya menghamba. Maka
dia tidak akan telanjang, tidak akan kekurangan segala-galanya karena dia
disuplai terus dengan tubuh dan darah Kristus. Kalau ada tubuh dan darah
Kristus dalam dirimu, masakan Tuhan mau membiarkanmu telanjang dan kekurangan?
Tentu tidak.
Yesaya 65:13
65:13 Sebab itu
beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan makan,
tetapi kamu akan menderita kelaparan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan minum,
tetapi kamu akan menderita kehausan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan
bersukacita, tetapi kamu akan mendapat malu;
Kita harus hati-hati
akhir zaman ini. Jangan kita merasa mulai berkelimpahan, kemudian
kita berulah di hadapan Tuhan, tidak mau merendah. Jangan sampai kita mendengar
Firman dan kita mengkeraskan hati. Seharusnya kita katakan “terima kasih Tuhan
karena Engkau rindu hidupku agar bersama dengan Engkau”. Mestinya kita sudah harus berpikir seperti
itu.
2.
Faktor
kedua ini tersamar, tidak terlalu nampak tetapi ini bisa menjadi penyebab
terjadi kelaparan. Yaitu menolak sengsara bersama dengan Kristus.
Yohanes 6:53-58
6:53
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau
kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai
hidup di dalam dirimu.
6:54
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal
dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55
Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar
minuman.
6:56
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku
di dalam dia.
6:57
Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian
juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
6:58
Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek
moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup
selama-lamanya."
Yesus memberikan makanan
yang sesungguhnya tetapi ditolak. Tidak ada penghargaan terhadap korban
Kristus. Tidak mau bersekutu dengan penderitaan Kristus. Alias menolak jika di
dalam ibadah pelayanan ada sedikit saja derita sengsara, apalagi kalau banyak
deritanya, maka dia tinggalkan Tuhan.
Roma 8:17
8:17 Dan jika
kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang
berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan
Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga
dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Olehnya kita perhatikan
baik-baik. Jangan sampai kita menolak jika diperhadapkan derita sengsara.
Jangan sampai kita menolak Kristus, tidak mau bersekutu dengan derita sengsara
Kristus. Orang yang menolak itu beda dengan Musa. Apa kata Firman tentang Musa?
Ibrani 11:25-26
11:25
karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk
sementara menikmati kesenangan dari dosa.
11:26 Ia
menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari
pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
Ini yang Musa teladankan
kepada kita yaitu rela menderita bersama. Berarti dia mau sepenanggungan dengan
umat Tuhan. Dia tidak mau cari jalan sendiri. Kalau melihat gerakan Musa ini,
itu nampak sekali. Musa rela menanggung kehinaan karena Kristus. Padahal Musa
belum mencapai zamannya Yesus, tetapi mata
rohaninya sudah melihat jauh ke depan.
Bagaimana
cara manusia untuk menghadapi kelaparan ini?
1.
Dengan
kekuatannya sendiri. Contohnya Abraham, bapak orang percaya.
Kejadian 12:10
12:10
Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di
situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan di negeri itu.
Abraham mencari solusi
dengan caranya sendiri. Kelaparan secara jasmani melanda di zamannya. Untuk
kita sekarang adalah kelaparan rohani. Karena anak Tuhan dan hamba Tuhan tidak
tahu memenuhi kebutuhan rohaninya yang sudah ompong itu maka dia mencari solusi
sendiri. Dia pikir untuk memenuhi kelaparan rohaninya itu jika dia turun ke
dunia, dia terlibat dengan dunia. Ini cara manusia untuk mengatasi kelaparan
dalam dirinya.
Banyak kali kita berpikir
kelaparan rohani itu akan terpenuhi jika kita satu dengan dunia. Sialnya kalau hamba Tuhan berpikir akan terpenuhi
sukacita dan apa yang kosong dalam hati ini jika menempuh sistem atau cara
dunia. Itulah yang dilakukan Abraham, padahal dia baru keluar dari Ur-Kasdim,
baru keluar dari Mesopotamia. Mengapa bisa terjadi seperti ini? Ini adalah
catatan gelap yang pertama yang diterjadi bagi Abraham. Diberi catatan dalam
Alkitab supaya jangan kita tiru pemikiran seperti ini.
Karena dia ke Mesir maka bencana
yang dia alami, isterinya diambil oleh Firaun, nikahnya hampir hancur. Untungnya karena dalam dirinya ada panggilan
Tuhan dan Tuhan tetapkan dia menjadi bapa orang percaya, maka Tuhan segera
campur tangan. Tuhan menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun dan seisi istana. Terjadi derita sengsara di seluruh penghuni istana. Setelah itu baru dikembalikanlah
Sara ke pangkuan Abraham.
Ketika
kebutuhan-kebutuhan hidup yang kita rasa akan mengkuatkan dan menghibur kita
serta memenuhi ini dan itu maka tanpa sadar kita sudah terjebak dengan dunia.
Mulai dari kami hamba Tuhan. Saya tidak mau Tuhan biarkan saya seperti itu. Tergambar
di mataku, betapa banyak pelayanan Tuhan yang berusaha untuk memenuhi sendiri
segala-galanya. Padahal hanya Tuhan yang bisa memenuhi, tetapi hanya sekedar
tata cara ibadah makan tubuh dan minum darah Yesus, tidak dihayati. Akhirnya
hamba Tuhan tidak puas dalam pekerjaan pelayanan Tuhan dan dia membuka bengkel,
buka kios, buka kebun dan sebagainya. Ini kesalahan fatal.
Abraham ini contoh yang
pertama. Karena mau mencari jalan keluar dengan cara sendiri, akibatnya parah!
2.
Rut 1:1
1:1 Pada
zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah
seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke
daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
Ini juga membangun gagasan menurut landasan pikiran
sendiri. Bukankah hasilnya memilukan? Dia berangkat ke Moab akhirnya Elimelekh
meninggal, menyusul kedua anaknya. Naomi tinggal sebatang kara bersama dua anak mantu. Apa yang menggoda sehingga
Naomi kembali? Ketika dia mendengar bahwa di Betlehem kelimpahan makanan.
Secara jasmani kita lihat
gerakan daging manusia ini. Tetapi secara rohani juga kita harus menaruh
keprihatinan kepada diri kita. Sadar atau tidak sadar, kadang bukan karena
tidak ada makanan rohani yang
disuplai dari mimbar, tetapi dari diri sendiri karena sudah merasa kosong sebab
tidak mau menghambakan diri kepada Tuhan, maka dia meninggalkan Betlehem dan
berangkat ke Moab.
Satu saat dia sadar bahwa
di Betlehem itu kelimpahan makanan baru kembali. Syukur dia pulang, tetapi sudah babak belur lebih dahulu. Jangan
tunggu kita babak belur baru kita kembali sadar bahwa di Betlehem ada roti, ada
makanan di dalam kelimpahan. Jika hal itu sudah terjadi dan saudara alami maka baiklah
mulai dari sekarang sadarlah sesadar-sadarnya bahwa jangan tinggalkan Betlehem.
Sekalipun ada cobaan diizinkan oleh Tuhan menerpa kehidupan saudara, jangan
tinggalkan rumah roti. Karena kalau meninggalkan, bencana yang akan saudara
alami.
Akhirnya Elimelekh
meninggal, Mahlon pergi, Kilyon juga pergi, tinggal Naomi gigit jari.
Solusi-solusi ini yang ditempu oleh cara berpikir manusia. Jangan kita tiru
yang seperti ini. Yang harus kita tiru adalah cara mengatasi kelaparan dengan
sistem sorga. Seperti di bawah ini.
3.
Kejadian 26:1-2
26:1
Maka timbullah kelaparan di negeri itu. -- Ini bukan kelaparan yang pertama,
yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada
Abimelekh, raja orang Filistin.
26:2
Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke
Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.
Jangan pergi ke Mesir,
maksudnya agar jangan sampai pengalaman Abraham dulu di Mesir itu terulang.
Tuhan yang menunjukan jalan keluarnya,. Alangkah indah kita melipatkan lutut
ketika banyak masalah yang kita hadapi. Jika rasanya rohani kita jadi kosong,
makanya ayo lipatkan lutut.
Kejadian 26:3-5
26:3
Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau
dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan
seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada
Abraham, ayahmu.
26:4 Aku
akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan
kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di
bumi akan mendapat berkat,
26:5
karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya
kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku."
Ini diingatkan kepada
Ishak ketika Abraham sudah tobat, sudah sadar kembali. Kita lihat di sini
solusi dari Tuhan yaitu “tingallah di negeri ini”.
Dulu ada sedikit pikiran
saya yang sukar menerima perkataan Pdt. Totaijs. Sekalipun di neraka, tetapi
kalau ada Yesus maka Yesus akan merubah neraka menjadi sorga. Sekalipun hidup
sudah dihimpit dari segala sisi, jangan lepas dengan Yesus. Pasti Dia merubah keadaanmu menjadi Sorga, Dia tidak akan
membiarkanmu.
Kadang ketika kita dihimpit
berbagai tantangan, ujian, cobaan dan sebagainya, kita mulai menggerutu,
mengomel dan meraju. Akhirnya bukannya teratasi tetapi neraka betul yang saudara
alami. Neraka itu bukan nanti dibakar di api neraka. Tetapi termasuk kesusahan,
penderitaan daging dan macam-macam yang tidak enak itu sudah neraka. Kadang kita katakan “huh hidup ini sudah seperti di neraka”. Dengar suara suami, dengar
suara isteri, dengar suara orang tua sudah seperti neraka. Kalau merasa rumah
tangga sudah seperti neraka, segeralah datang kepada Yesus.
Inilah solusi yang Tuhan
berikan kepada Ishak. Ternyata kita baca dalam Firman Tuhan, Ishak itu disebut
oleh Tuhan bahwa dia kaya, kian kaya dan sangat kaya. Sekalipun tadinya hidup
dalam suasana kelaparan, tetapi dia dengar-dengaran dan taat
kepada Tuhan.
Kejadian 26:12-13
26:12
Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil
seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.
26:13
Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi
sangat kaya.
Karena diberkati Tuhan
maka dia menjadi kaya. Diberkati berarti dia menjadi tanah yang baik. Diberkati
berarti angka 30 dia raih, dia tidak menolak angka 30. Kian lama kian kaya
berarti angka 60 dia terima. Menjadi sangat kaya ini berarti angka 100 dia
terima. Ini tanah yang baik, tanah yang dengar-dengaran kepada Tuhan. Kehidupan
yang mengerti Firman Allah, berarti dengar-dengaran kepada Firman.
Angka 30 adalah angka
Korban Kristus. Angka 60 adalah angka pengawalan nikah.
Kidung Agung 3:7
3:7
Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara
pahlawan-pahlawan Israel.
Tempat tidur dikawal,
berarti nikahnya enak.
Abimelekh mengintip
isteri dari Ishak yang cantik sekali, namanya Ribka. Karena tersebar di luar
Ishak mengatakan Ribka itu saudara. Di sini Ishak meniru lagi cara Abraham melindungi nikah. Dalam Kejadian
pasal 26, mata Abimelekh yang satu par itu melotot, dia melihat Ishak dan Ribka
sedang bercumbu rayu.
Kejadian 26:8
26:8
Setelah beberapa lama ia ada di sana, pada suatu kali menjenguklah Abimelekh,
raja orang Filistin itu dari jendela, maka dilihatnya Ishak sedang
bercumbu-cumbuan dengan Ribka, isterinya.
Di mana-mana nikah kita
diintip oleh Abimelekh, itulah iblis. Tetapi kalau kita taat dengar-dengaran terhadap Firman maka kita
pasti dikawal oleh Tuhan. Saya mau tanya, adakah nikah saudara tidak pernah
diintip oleh mata iblis/
Abimelekh? Pasti pernah diintip. Hal ini terjadi dalam suasana kelaparan. justru dalam suasana kelaparan, nikah mau diganggu oleh Abimelekh. Inilah
yang harus kita jaga hari-hari terakhir ini.
Kalau kita lihat dalam Wahyu pasal 6 kemudian kita
referensikan dengan Amos pasal 8, segala
sesuatu yang kita miliki secara duniawi ini, ternyata tidak bisa memberikan kepuasan
sejati. Yang bisa memberikan kepuasan sejati hanya Firman. Makanya luar biasa
kalau kita punya Firman dan diberikan lagi kelimpahan, itu super luar biasa.
Sudah tidak punya apa-apa, kemudian tidak punya lagi Firman, sudah susah
seperti apa orang seperti itu. Sekalipun kita tidak punya apa-apa, lalu punya
Firman, itu sudah luar biasa. Sebabnya dalam suasana lapar jangan kita cari
solusi dengan akal pikiran kita. Coba tunduk pada Firman maka Firman akan
menunjukkan jalan keluarnya.
Kejadian 26:9
26:9
Lalu Abimelekh memanggil Ishak dan berkata: "Sesungguhnya dia isterimu,
masakan engkau berkata: Dia saudaraku?" Jawab Ishak kepadanya:
"Karena pikirku: Jangan-jangan aku mati karena dia."
Ayo suami-suami, apakah saudara berani mati bagi isterimu? Kalau
ada masalah dalam diri saudara, jangan ketaatanmu menjadi berkurang.
4.
Kejadian 41:27,55,56
41:27
Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, yang keluar kemudian, maksudnya tujuh
tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu oleh angin timur
itu; maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan.
41:55
Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta
roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah
kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu."
41:56
Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka segala lumbung dan
menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat kelaparan itu di tanah
Mesir.
Ini solusi dari Tuhan
dalam menghadapi kelaparan. Dan memang kelaparan ini akan terjadi. Tetapi belum
seperti kelaparan dalam Amos pasal 8, ini akan terjadi di akhir zaman ini.
Siapkan dirimu seperti Yusuf yaitu gereja yang memiliki roh Mempelai, anda
pasti dicari. Kalau kita bagaikan sidang jemaat mempelai yang memiliki roh
mempelai, benar-benar serius untuk menjadi mempelai, maka saudara akan dicari
karena dalam dirimu ada lumbung yang penuh. Ada penyediaan makanan yang memenuhi
kebutuhan seluruh Mesir. Ada makanan yang saudara sediakan yaitu kelimpahan Firman Allah.
Sebabnya jangan kita
menjadi kehidupan Kristen yang sama seperti orang Mesir yang kelaparan. Jadilah
seperti Yusuf yang memiliki gandum/
memiliki Firman di dalam kelimpahan. Saya optimis tentang hal ini. Saya percaya
akan Firman Tuhan. Satu waktu kalau Tuhan sudah goncangkan dan beri roh lapar,
maka mereka akan cari saudara dan mencari orang yang ada kelimpahan Firman Allah.
Sekarang ini sepertinya
mereka belum terasa lapar. Masih bisa memenuhi kebutuhan hatinya dengan dunia,
tetapi satu waktu mereka lapar dan akan mencari. Olehnya jadilah saudara Yusuf-Yusuf
akhir zaman. Biarlah kita memiliki roh mempelai, ada Kabar Mempelai dalam
kelimpahannya. Ada Firman Mempelai dan roh mempelai dalam kelimpahannya, saya
mau pelihara itu sehingga satu saat orang akan mencari.
Waktu orang mengadu
kepada Firaun, apa yang Firaun katakan?
Kejadian 41:55
41:55
Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta
roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah
kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu."
Jangan terlalu cepat kita
berkata “mana bukti?” waktunya
Tuhan yang harus kita tunggu. Sekarang saatnya kita menyiapkan makan dengan
limpah.
Kita sudah ada pada detik-detik
terakhir orang Mesir berseru mencari roti. Sekalipun mereka salah alamat dengan
pergi kepada Firaun, tetapi Firaun tunjuk supaya pergi kepada Yusuf. Jangan
tunggu Tuhan lepaskan kuda hitam, sebab itu berarti sudah terlambat.
Kelaparan-kelaparan yang terjadi sekarang ini, itu masih lumrah.
5.
II Raja-raja 8:1,5
8:1
Elisa telah berbicara kepada perempuan yang anaknya dihidupkannya kembali,
katanya: "Berkemaslah dan pergilah bersama-sama dengan keluargamu, dan
tinggallah di mana saja engkau dapat menetap sebagai pendatang, sebab TUHAN
telah mendatangkan kelaparan, yang pasti menimpa negeri ini tujuh tahun
lamanya."
8:5
Sedang ia menceritakan kepada raja tentang Elisa menghidupkan anak yang sudah
mati itu, tampaklah perempuan yang anaknya dihidupkan itu datang mengadukan
perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja. Lalu berkatalah Gehazi: "Ya
tuanku raja! Inilah perempuan itu dan inilah anaknya yang dihidupkan
Elisa."
Wanita ini adalah
perempuan Sunem yang menyambut Elisa setiap kali dia lewat. Mereka membuatkan
kamar dan segala-galanya yang dibutuhkan oleh Elisa. Apa yang dibalas oleh
Tuhan dalam pelayanannya? Karena keluarga ini suka menyambut hamba Tuhan maka
yang Tuhan buat untuk membalas adalah ketika kelaparan melanda negeri, maka
Elisa menginstruksikan supaya mereka keluar dari negeri itu dan pergi ke suatu
tempat. Itu solusi dari sorga lewat Elisa. Elisa ini punya Firman dan Roh
Allah.
Kemudian 7 tahun
kelaparan terjadi. Ketika dia pulang, ternyata ladangnya sudah disabot orang
lain. Maka dia datang mengadu kepada raja. Sementara itu Gehazi sedang
bercerita kepada raja seperti guru sekolah minggu bercerita kepada muridnya.
Guru-guru sekolah minggu
kadang cuma cerita Daud dan Goliath, Yusuf atau Musa, tetapi tidak dihubungkan
dengan Yesus sebagai kepala. Ajarlah anak-anak itu kenal Yesus satu-satunya
Juruselamat. Ceritakan pada
mereka supaya mereka kuat. Jangan hanya bercerita “Goliath dulu dibunuh oleh
Daud pakai batu yang dilempar di kepalanya, lalu dia tumbang, luar biasa Daud”
tetapi tidak ada maksud Allah disampaikan. Ceritakan pada anak-anak bahwa Yesus
Juruselamat satu-satunya bagi dunia ini, tidak ada yang lain. Biarpun orang
berkata begini dan begitu, namun hanya Yesus yang menciptakan dunia ini dan Dia satu-satunya
Juruselamat umat manusia.
Akhirnya raja itu
menyuruh memanggil orang itu, kembalikan hasil ladang perempuan itu selama 7
tahun. Luar biasa bagaimana Tuhan membalasa orang yang suka melayani dan
menghamba kepada Tuhan. Karena tidak ada persungutan, tidak ada omelan, maka
Tuhan jamin kehidupannya. Hasil yang 7 tahun
yang tidak dia garap itu dikembalikan kepadanya. Itu cara Tuhan, jadi kita
tidak akan kekurangan jika kita menghambakan diri kepada Tuhan.
Sebabnya bagaimana
sekarang? Saudara mau mengambil keputusan atau saudara diam. Bukan Tuhan yang
mengambil keputusan tetapi saudara harus mengambil keputusan memilih yang baik menurut
kehendak Tuhan. Jangan kita salah pilih! Karena Firman sudah tersedia.
Lukas 12:57
12:57 Dan
mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
Adakah dalam dirimu roh
mempelai bagaikan Yusuf, adakah seperti Elisa, adakah saudara seperti janda di
Sunem itu yang suka melayani malaikat Tuhan?. Kita mau menyambut hamba-hamba Tuhan..
Janda Sunem ini tidak
dirugikan. Dalam kelaparan dia dipelihara. Setelah kembali, 7 tahun ladang yang
tidak dia garap hasilnya dikembalikan. Jika kita mau menghambakan diri kepada
Tuhan, kelaparan boleh terjadi, tetapi anak Tuhan dipelihara Tuhan. Jadi
sekalipun dunia ini resesi, gereja Tuhan mengadakan resepsi. Sekarang kita ini
bukan pesta pora, tetapi pesta Firman di dalam kelimpahannya.
Firaun berkata kepada
orang Mesir “pergi kamu kepada Yusur. Ikuti apa yang dia katakan”. Luar biasa
kalau orang memiliki roh mempelai, dikarunia wibawa Ilahi dalam dirinya.
Siang
ini masalah apa yang saudara alami, jangan tunggu kuda hitam di lepas. Suasana gelap saudara hadapi, yang
malam saudara hadapi atau yang menerkam kita, jangan tinggalkan Yesus. Sebab
solusi hanya ada padaNya.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar