Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 5:18-19
5:18 "Tetapi pada waktu itu pun juga, demikianlah
firman TUHAN, Aku tidak akan membuat kamu habis lenyap.
5:19 Dan apabila kamu nanti bertanya-tanya:
Untuk apakah TUHAN, Allah kita, melakukan segala hal ini atas kita?, maka
engkau akan menjawab mereka: Seperti kamu meninggalkan Aku dan memperhambakan
diri kepada allah asing di negerimu, demikianlah kamu akan memperhambakan diri
kepada orang-orang asing di suatu negeri yang bukan negerimu."
Ini
adalah rangkaian dari yang kita telah ikuti dalam pasal yang kelima ini. Tuhan
meninggalkan yang sisa. Dalam Yehezkiel 12:16, yang sisa itu ada maksud Tuhan
dalam perjalanan gereja Tuhan, kita yang hidup sekerang ini. Kitalah yang ada
pada waktu yang sisa. Sebab kalau bicara yang sisa hubungannya saat-saat terakhir di dalam
zaman akhir ini.
Sebagaimana
kita telah ikuti sebelumnya, alasan Tuhan menjatuhkan hukuman kepada bangsa
Israel dan juga bentuk hukuman yang Tuhan jatuhkan kepada mereka. Alasan
mengapa Tuhan menghukum mereka, umatNya sendiri, kemudian bagaimana bentuk
hukuman itu dijatuhkan dalam kehidupan mereka.
Ada
tiga alasan yang sudah kita ikuti, pembelajaran bagi kita gereja Tuhan yang hidup pada akhir
zaman ini.
1.
Karena
mulut pelayan-pelayan Tuhan dan anak Tuhan itu menyebut
nama Tuhan tetapi hati mereka jauh dari Tuhan.
2.
Tuhan
sudah hajar dan sudah cemeti mereka tetapi tidak pernah kapok. Dengan kata lain
ajaran Tuhan mereka olok-olok saja. Semua pukulan, cemeti dan ajaran Tuhan tidak
mereka gubris, alias mereka mengolok tindakan Tuhan.
3.
Pelanggaran
atau kesesatan mereka terlampau banyak.
Sekarang
kita sampai pada bagian 4,5,6,7,8,9.
4.
Generasi
penerus atau anak-anak telah meninggalkan Tuhan.
Yeremia 5:7
5:7
Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah
meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku
mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.
Di akhir zaman ini hal
ini makin nampak, makin jelas. Anak-anak ini menunjuk generasi akhir. Harapan Tuhan
supaya kita generasi akhir melahirkan suatu komunitas yang disebut sidang
mempelai. Gereja Tuhan dalam pengakuan iman disebut gereja yang am, gereja yang
sempurna. Itu harapan dari Tuhan.
Namun di sini ada kekesalan
Tuhan. Justru di tengah-tengah rencana Tuhan yang puncak, ternyata banyak yang
tidak peduli dengan Tuhan, tidak mau peduli dengan ibadah pelayanan. Tetapi
masih ada yang sisa. Yang sisa ini yang sedikit. Dinubuatkan dalam kitab Wahyu pasal
tiga yaitu jemaat Filadelfia. Seperti
inilah yang kita temukan dalam gereja Tuhan. Dari tujuh, tinggal dua yang masih
menyenangkan hati Tuhan, lima sama sekali rohaninya sudah
bobrok sehingga hati Tuhan sedih.
Saudara bayangkan betapa
perih dan pedih hati Tuhan. Umat ketebusanNya yaitu orang yang sudah dengan
harga tunai lewat pengorbananNya di Golgota kenapa tega meninggalkan Dia. Tentu
ada yang menjadi penyebab. Jika secara akumulasi, secara keseluruhan, yang
menjadi penyebab ada dalam pasal 23. Saudara perhatikan, apa dan bagaimana yang
dilakukan Israel dan pemimpin-pemimpinannya.
Yeremia 23:14
23:14
Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka
berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang
berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya;
semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti
Gomora."
Ini terjadi di kota
Yerusalem, Tuhan melihat justru ada yang mengerikan. Anak Tuhan harusnya dia
berikan asupan Firman supaya mereka takut akan Tuhan, tetapi karena dalam
dirinya tidak ada lagi ketakutan bahkan mereka dorong anak Tuhan supaya berbuat jahat sehingga tidak ada
seorangpun yang bertobat.
Yeremia 23:15
23:15
Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu:
"Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab
dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."
Saudara perhatikan, di
akhir zaman ini saudara harus pandai-pandai memilah, siapa yang melayani
saudara. Bukan sekedar memimpin ibadah. Jangan berkata “saya pergi beribadah
untuk melaksanakan ritual sebagai orang Kristen”. Perhatikan siapa yang
memimpin, ini sangat menentukan. Berarti ini koreksi bagi saya, bagi kami
pelayan-pelayan Tuhan, penyambung lidah Tuhan.
Yeremia 23:16-17
23:16
Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Janganlah dengarkan perkataan para
nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia
kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa
yang datang dari mulut TUHAN;
23:17
mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman TUHAN: Kamu akan
selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka
berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"
Menista Firman tetapi diserukan oleh pelayan-pelayan Tuhan “kamu selamat.
Biarpun kamu mabuk-mabuk kamu selamat. Biar ganti-ganti pasangan selamat”. Hal
ini di akhir zaman kita harus waspada. Ini yang menjadi biang kerok sehingga
umat Tuhan berani untuk berbuat dosa, umat Tuhan menjadi jago melakukan
perbuatan yang melawan Firman karena dari pihak pelayan sendiri. Ini koreksi bagi kami pelayan Tuhan sebab kami ada pada generasi akhir. Semoga kita
terselip pada yang sisa. Makanya dalam Keluaran pasal 23 di katakan jangan
ikuti kebanyakan orang.
Keluaran 23:2
23:2
Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam
memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut
kebanyakan orang membelokkan hukum.
Jangan berpikir “buktinya
kami banyak di sana, jumlahnya ratusan bahkan ribuan”. Jangan begitu, lihat
dulu, apakah yang berkembang yang positif atau negatif. Kalau yang berkembang adalah
roh pemberontakan menista Firman, yang berkembang roh perzinahan, yang
berkembang adalah kebohongan, itu berarti ada penyimpangan.
Jika bicara anak-anak,
ini menubuatkan generasi akhir. Bukan lagi generasi penerus sebab setelah itu
tidak ada lagi. Untuk ini kita harus waspada apalagi Firman Tuhan sudah
bersaksi pada kita bahwa akhir zaman Roh Allah dengan tegas berkata banyak
orang akan murtad. Kata murtad ini sebenarnya harus kita sikapi mengerikan.
Jangan kita justru mempraktekkan roh kermutadan ini. Sebab kemurtadan ini nanti
akan membentuk suatu persekutuan yang dikomandoi oleh antikristus. Kalau sudah
murtad, Pdt. Pong mengatakan dari 1000 orang yang murtad, syukur kalau 1 atau 2
orang yang kembali.
Memang kalau sudah
murtad, berat sekali untuk kembali. Bukan karena berat harga dirinya tetapi
karena sudah dinubuatkan nabi-nabi dan rasul. Karena Ibrani 6:5-6 mengatakan orang
murtad itu sulit untuk mengalami pembaharuan lagi. Jika masih ada yang murtad kembali, syukur
kepada Tuhan.
Ibrani 6:5-6
6:5 dan
yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan
datang,
6:6
namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga
mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan
menghina-Nya di muka umum.
5.
Yeremia 5:7-8
5:7
Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah
meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku
mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.
5:8
Mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan gasang, masing-masing meringkik
menginginkan isteri sesamanya.
Tuhan sudah kenyangkan.
Ini berarti orang pada level Kabar Mempelai, karena dia sudah mendapat Firman dengan limpahnya.
Yeremia 5:24
5:24
Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita,
yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir
musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen.
Siapa yang bicara hujan
awal dan hujan akhir? Siapa yang berbicara pengajaran mula-mula dan pengajaran untuk kesempurnaan? Bukankah
kita-kita ini, kita sudah dijejali dengan hujan akhir, bukan cuma hujan awal. Sudah kenyang diberi
asupan Firman Tuhan begitu limpah. Kita fellowship di mana-mana kita katakan
“puji Tuhan limpah Firman”. Ini koreksi buat kita, tidak usah bicara yang lain
sebab mereka tidak mengerti apa itu hujan awal (pengajaran mula-mula) dan apa itu hujan akhir (pengajaran
kesempurnaan).
Yeremia 5:7
5:7
Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah
meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku
mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.
Mereka membentuk suatu
persekutuan, rumah itu berbicara persekutuan, yaitu persekutuan persundalan. Ini
yang ngeri, jika hal ini
saya sampaikan supaya ini mencegah langkah kita, supaya kita bisa menarik garis
pemisah, supaya kita tahu warna. Jangan sampai kita mengatakan “ini fellowship”
padahal persundalan di dalamnya, yang duniawi masuk terus di dalamnya, pikiran
daging yang berkembang di dalamnya, itu adalah fellowship di rumah persundalan.
Padahal sudah kenyang, limpah Firman, mengikuti fellowship yang limpah Firman.
Jangan sampai saya cuma bangga limpah Firman tetapi diisi roh persundalan. Ini
bukan yang jasmani lagi yang diceritakan. Bukan persundalan jasmani yang
dibicarakan. Lihat buahnya:
Wahyu 17:5-6
17:5 Dan
pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari
wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:6 Dan
aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah
saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Air banyak itu
bangsa-bangsa, komunitas dunia ini. Sebab sering gereja Tuhan dalam fellowship tetapi diisi
roh persundalan, roh perzinahan/ roh duniawi.
Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai
kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa
persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu
barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru
Allah.
Ini fellowship di rumah
persundalan. Ini koreksi yang tajam bagiku. Maaf, jangan sampai fellowship kita
hari rabu, cara dunia yang kita praktekkan di sini. Mengumpulkan dana cara
dunia, memuji Tuhan dengan cara dunia, itu berarti fellowship ada roh
persundalan/ duniawi! Itu
mengerikan.
Makanya Tuhan tidak
segan-segan menjatuhkan 4 macam hukuman kepada mereka di dalam pasal 5 ini.
Tetapi Tuhan sisihkan yang sisa, masih Tuhan raih dan pisahkan yang sisa.
Semoga saya dan saudara adalah orang yang disisihkan, yang sisa itu. Sebabnya
jangan ajak saya mengikuti dunia. Jangan dikte saya untuk mengikuti cara dunia
dalam gereja. Ini bahaya.
Kemudian persundalan ini
dikaitkan dengan roh perdagangan. Ketika Tuhan mengungkapkan Firman, Tuhan bawa
pikiran saya pada alur Firman Tuhan. Banyak pelayan tersesat di rimba ayat-ayat Firman. Saya tidak mau tersesat, saya mau
belajar dari Kejadian sampai Wahyu. Jangan sampai saya khotbah di sini lain lalu di sana bentrok, saya mau
melihat kesesuaiannya di mana.
Misalnya ayat yang
membuat bentrok. Rasul Paulus berkata di Galatia “aku bukan hamba Tuhan kalau
menyenangkan hati manusia”. Tetapi di Korintus dia berkata “dalam segala hal
aku berusaha menyenangkan manusia”. Bisa kita sesat pada dua ayat ini. Kalau
kita tidak memahami ini kelihatannya bentrok, padahal Galatia itu bicara tentang
penyajian Firman. Kalau dari mimbar atau dalam pelayannnya, dia tidak
menyetujui hal-hal yang tidak benar. Tetapi dalam pergaulan dia berusaha
menjadi saksi menyenangkan semua orang. Bukan berarti dia terlibat mabuk-mabuk
dengan orang-orang, tidak seperti itu.
Persundalan itu hubungan
erat dengan roh perdagangan. Maaf, ini dagang dalam gereja.
Yehezkiel 16:29-32
16:29
Engkau memperbanyak lagi persundalanmu dengan negeri perdagangan Kasdim, tetapi
dengan itu juga engkau belum merasa puas.
16:30
Betapa besar hawa nafsumu itu, demikianlah firman Tuhan ALLAH, engkau yang
melakukan segala-galanya ini, yaitu perbuatan seorang perempuan sundal jahanam,
16:31
yang membangun tempatmu yang tinggi pada setiap persimpangan jalan dan membuat
bukit pengorbananmu di tiap-tiap tanah lapang. Tetapi engkau tidak seperti
sundal biasa, oleh karena engkau menolak upah sundal.
16:32
Hai isteri yang berzinah, yang memeluk orang-orang lain ganti suaminya sendiri.
Saudara bisa membaca
selanjutnya bagaimana keadaan gereja Tuhan. Di sini kita baca roh persundalan
terkait dengan roh perdagangan. Makanya Yesus masuk di bait Allah, Dia membersihkan roh ini. yakni pelayan-pelayan Tuhan pada waktu itu, imam-imam yang menyelenggarakan
ibadah, mereka mengejar keuntungan-keuntungan lahiriah. Jadi tujuan ibadah yang
digalakkan mereka waktu itu adalah bagaimana untuk mencari keuntungan secara
lahiriah. Inilah yang saat ini sangat membuat hati Tuhan sebal. Tuhan tidak mau
dan tidak senang melihat hal seperti ini.
Sebab di dalam Yeremia
5:8 kemudian kembali pada Yeremia 3:8, ini dihubungkan dengan dunia,
perzinahan, persundalan, dikaitkan dengan duniawi. Itu sama dengan sudah
menceraikan diri dari Tuhan. Bukan Tuhan yang kirim surat cerai kepada
isterinya, tetapi kebalikannya. Gereja Tuhan sadar atau tidak sadar sudah memberi
surat cerai kepada Tuhan dengan roh ketikdaksetiaan. Kenapa? Sebab sudah diisi
dengan fellowship di rumah persundalan, itu sama dengan dia menyodorkan surat
cerai kepada Tuhan. Padahal Tuhan menempatkan diri sebagai suami. Israel dan
Yehuda ditempatkan sebagai isteriNya. Ketika mereka tidak setia maka Tuhan
kirim surat cerai. Tetapi kebalikannya di sini.
Jika dalam gereja Tuhan
ketika beribadah dan melayani namun ditandai dengan roh tidak setia, hati-hati!
Itu sudah berawal menulis kalimat pertama sampai kalimat terakhir lalu
terakhirnya ditandatangani dan dikirim surat cerai kepada Tuhan “saya lepas,
saya tidak mau lagi dengan Engkau Tuhan”. Kenapa? Sebab sudah terlibat dengan
dunia. Sadar atau tidak sadar telah menghadirkan dunia dalam gereja. Sebab hanya mengejar profit,
keuntungan yang fana. Bahkan pemberitapun hanya berbicara soal berkat-berkat
lahiriah. Itu sama dengan menulis surat cerai dan dikirimkan kepada Yesus
“Yesus kita putus”. Karena Firman Allah berkata kita ini bertunangan dengan Yesus.
Yesus mau buat apa lagi
kalau kita tidak ada gairah dalam ibadah pelayanan, tidak ada gairah lagi untuk
berdoa, tidak ada gairah lagi untuk berpuasa, tidak ada gairah lagi untuk berfellowship,
Yesus mau berbuat apa lagi. Ini jangan sampai terjadi. Kehidupan yang
pikirannya seperti ini akan membentuk fellowship yang menghadirkan dunia di
dalamnya dan menghadirkan hal-hal yang Tuhan tidak setuju namun mereka setuju. Firman Allah katakan sangat berbahaya. Tuhan ini jangan terjadi.
Setiap kali kita menanggapi
Firman dengan sikap sinisme, apriori, menyambut dengan tidak serius, itu sudah
ambang berbahaya. Janganlah terjadi dalam kehidupan kita. Kenapa kita tidak serius
padahal kita sudah dikenyangkan oleh Tuhan. Sudah diberi bahkan status sudah
siap menjadi ratu namun mendadak berubah. Begitu cepat perubahannya. Sampai
Tuhan katakan “Aku sudah beri kami makan roti dengan tepung pilihan. Aku sudah
beri kamu hiasan emas perak pilihan”. Berarti sudah dijamin, mereka sudah hidup
dalam kelimpahan di dalam Tuhan.
Padahal tadinya Tuhan melihat
mereka bagaikan bayi yang terlantar di ladang. Di dalam ladang, bukan di luar
ladang, berarti sudah orang Kristen, tetapi terlantar. Tuhan lewat di situ dan berkata “engkau harus hidup”
kemudian Dia bersihkan kita, semua Dia siapkan. Lalu Dia datang lagi dan
diberikan selendang, dipakaikan sepatu dan sebagainya lalu Tuhan katakan
“engkau Aku punya” ini berarti tingkat pertunangan. Kemudian bertambah-tambah
sampai buah dadanya sudah montok, rambutnya sudah panjang, berarti roh
penundukan sudah nampak dalam dirinya. Tetapi mendadak berubah. “apa yang dulu
Aku berikan, dia berikan pada orang lain dan dia gunakan yang Aku tidak berikan”.
Ini macam apa, Kristen
yang bagaimana, tidak tahu berterima kasih! Sudah diberikan hujan awal, hujan
akhir, setiap minggu dengan Firman dia panen, setiap minggu menerima Firman
luar biasa, tetapi punya kelakuan seperti
ini,
menyakiti hati Tuhan.
Yehezkiel 16:6
16:16
Engkau mengambil dari pakaian-pakaianmu untuk membuat bukit-bukit pengorbananmu
berwarna-warni dan engkau bersundal di situ; seperti itu belum pernah terjadi
dan tidak akan ada lagi.
“Engkau harus hidup”
berarti diberikan Firman dan Roh karena Firman dan Roh itu yang memberi hidup.
Yehezkiel 16:8
16:8
Maka Aku lalu dari situ dan Aku melihat engkau, sungguh, engkau sudah sampai
pada masa cinta berahi. Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi
auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah
firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya.
“Engkau Aku punya” itu
berarti sudah jenjangan pertunangan, sebab ini menunjukkan sudah akil balig.
Yehezkiel 16:13
16:13
Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan
halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik,
madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu.
Sudah layak menjadi ratu
tetapi apa yang terjadi.
Yehezkiel 16:47
16:47
Bukankah engkau hidup menurut perbuatan mereka dan engkau lakukan seperti
perbuatan-perbuatan mereka yang keji; sebentar lagi saja engkau berbuat lebih
jahat dari mereka dalam seluruh hidupmu.
Dalam waktu sekejap dia
berubah. Sudah dikenyangkan, sudah diberi semuanya, tiba-tiba berubah! Dia kehilangan
kesempatan untuk duduk setakhta dengan Mempelai Laki-laki Sorga.
Hal seperti ini Tuhan perlihatkan
lewat Firman agar kita ambil pelajaran jangan kita seperti ini. Jika saudara
baca dalam
Yehezkiel 16:15-21,
saudara lihat apa yang dulu kekasihnya beri, dia lepaskan dan dia ganti dengan
yang lain. Lalu yang diberi oleh kekasihnya itu dia berikan pada orang lain.
Inilah yang mencelakakan.
Kita yang hidup di ujung
akhir zaman ini adalah pribadi-pribadi yang mendapat perhatian Tuhan yang
serius sehingga Tuhan ungkapkan ini. Jangan sampai kita sudah dijejali pengajaran
mula-mula dan pengajaran yang menuju pada kesempurnaan atau hujan awal dan
hujan akhir kemudian kita berulah, kalau seperti itu dikatakan oleh Tuhan bahwa
kita tidak tahu berterima kasih. Dikenyangkan tetapi tidak tahu berterima
kasih.
Yang mereka lakukan
justru ayat 8.
Yeremia 5:8
5:8
Mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan gasang, masing-masing meringkik
menginginkan isteri sesamanya.
Ayat 7 mereka membentuk
persekutuan/fellowship.
Setiap rabu kita fellowship di sini, jangan sampai ada cela untuk masuknya
dunia di dalam pelayanan kita. Hati-hati, kalau seperti itu akan terbuang.
Kehidupan yang tidak setia satu saat akan terbuang jika dia tidak mau
melepaskan diri dari apa yang membelenggu hidupnya sehingga rencana Allah
terkendala di dalam dirinya. Jangan sampai rencana Allah terkendala dalam
diriku dan diri saudara.
Itulah
isi poin kelima, ini
salah satu faktor penyebab mengapa Tuhan harus menjatuhkan hukuman.
Jika kita lihat lebih
jauh, kita ini sudah dikenyangkan oleh Tuhan, apakah kita ini tahu berterima
kasih. Adakah kita menjadi anak Tuhan, pelayan Tuhan yang bisa menunjukkan rasa
terima kasih syukur kepada Tuhan. Kepada Tuhan saja tidak apalagi cuma kepada hamba Tuhan yang melayani,
belum tentu. Kepada Tuhan saja saudara tidak tahu berterima kasih apalagi kepada manusia yang sudah bergulat
dalam pergumulannya sampai meninggalkan kesenangan dagingnya hanya karena mau
melayani saudara.
6.
Yeremia 5:11
5:11
Sebab kaum Israel dan kaum Yehuda telah sungguh-sungguh berlaku tidak setia
terhadap Aku, demikianlah firman TUHAN.
Mereka tidak setia dalam suasana pertunangan, untuk kelak membentuk nikah yang rohani. Dalam Yeremia pasal 3, Israel disebut
isterinya Tuhan, Yehuda juga disebut isterinya Tuhan. Gereja disebut
tunangannya Tuhan yang saatnya nanti akan menjadi isterinya Yesus secara
rohani.
Tetapi dalam perjalanan
dimakan oleh waktu, tidak ada lagi suasana roh
pertunangan tanda kesetiaan. Saya
membaca Firman Tuhan, orang yang tidak setia, gereja Tuhan yang timbul
tenggelam seperti kapal selam, selalu menuntut tanda, selalu ingin melihat
mujizat. Ini adalah orang-orang yang ada di dalam kategori tidak setia.
Pikirnya kalau ada tanda, ada mujizat, akan menunjang dia akan setia, itu belum
tentu! Kalau hanya melihat mujizat secara lahiriah lalu dia menjalin pertunangan dengan Kristus, itu
tidak akan terjalin rapi, tidak akan terjalin mesra. Sebab mana kala dia tidak
mengalami mujizat bahkan kesulitan yang dia alami, di situlah dipertanyakan
apakah dia setia atau tidak.
Roh tidak setia ini
selalu dihubungkan dengan minta tanda. Selalu mau minta mujizat, mujizat yang
hubungannya lahiriah.
Matius 12:38-39
12:38
Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus:
"Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."
12:39
Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia
ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda
selain tanda nabi Yunus.
Sebenarnya kunci
seseorang bisa setia jika dia menghayati pengalaman Yesus mati dan bangkit, 3
hari di dalam perut bumi. Jika dia menghayati korban Kristus maka pasti roh
setia akan bertumbuh di dalam dirinya. Tetapi kalau cuma minta mujizat, jangan
harap dia bisa setia. Makanya kalau orang yang cuma minta mujizat, minta tanda,
dipertanyakan roh kesetiaannya. Dan memang di permukaan lihat
saja, orang-orang seperti itu tidak setia. Jika ada mujizat dia setia, jika ada
kerugian tidak setia lagi. Bagaimana mau menjalin pertunangan dengan Kristus sampai puncak masuk dalam pernikahan kalau
sudah tidak ada roh kesetiaan.
Ini bagi hamba Tuhan lebih dahulu. Bagaimana hamba Tuhan membangun dirinya dalam pertunangan dengan Kristus.
Bagaimana membangun sidang jemaat, kita bertunangan dengan Kristus sampai
mencapai pernikahan dengan Kristus secara rohani, jika roh tidak setia ini
tidak kita gusur. Bagaimana caranya menggusur? Lewat kita tenggelam dalam
menghayati korban Kristus, pengalaman Kristus mati dan bangkit.
Jika saya merenungkan
Yesus rela mati karena saya, kemudian Dia bangkit dan naik ke sorga demi
kepentingan saya, maka tidak ada sedikitpun, tidak ada selembar benangpun yang
bisa melilit hati saya supaya saya tidak setia. Coba renungkan, mengapa Yesus
rela mati, untuk siapa? Katakan “untuk saya Tuhan”.
Ibrani 9:24
9:24
Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang
hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga
sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
Yesus bangkit dari kubur
dan naik ke sorga karena kepentingan kita. Masakan kita balas dengan tidak
setia, aduhai, sakit hatinya
Tuhan. “apalagi yang Aku tidak lakukan, sampai tetes darah yang terakhir di
Golgota”. Kemudian Dia sudah di dalam kubur masih ada bahasa “orang penyesat
itu jangan sampai Dia bangkit, lebih besar lagi penyesatanNya”. Karena mau menolong kita, Dia harus menerima predikat seperti
itu.
Bagaimana sekarang?
Adakah roh kesetiaan ini? Kepada kami pelayan-pelayan Tuhan dan inti sidang jemaat. Raba, jika anda
tidak ada roh kesetiaan, coba balik melihat, kenapa Yesus mati? Jika saudara
hayati karena saya dan saudara.
Maka dengan sendirinya roh main-main dan tidak setia di dalam ibadah itu akan
tertepis, akan tergusur dan akan muncul suatu perasaan yang bergairah selalu
untuk melayani kekasih kita
yaitu Yesus.
Dalam Kidung Agung,
mempelai wanita itu, kekasih itu sampai membara asmaranya kepada kekasihnya.
Cintanya lebih kuat dari maut, biar orang tukar dengan rumah, dengan mobil, dengan apa saja, cintanya kepada
kekasihnya lebih kuat dari semua pemberian itu. Mengapa? Karena dia lihat
kekasihnya itu berkorban bagi dia.
Kidung Agung 8:6-7
8:6 --
Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena
cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya
adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
8:7 Air
yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat
menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk
cinta, namun ia pasti akan dihina.
Biar banjir bandang
menerpa hati anak Tuhan, banyak hal yang datang serempak menggoda hatinya,
kalau dia cinta Mempelai Laki-laki Sorga, dia tidak akan bisa dihanyutkan. Contoh
cinta Sulamit terhadap Salomo itu luar biasa, ini simbol gereja Mempelai dengan
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Jangan ikut Tuhan hanya karena
melihat mujizat lahiriah. Tetapi mujizat yang besar itulah keubahan, kemudian
benih asmara itu bersemi secara rohani kepada Yesus. Sehingga ketika ada
gangguan maka dia melihat Yesus yang rela mati bagi dia. Surat Roma mengatakan
“belum tentu orang rela mati bagi orang benar”. Tetapi Yesus mati bukan bagi
orang yang benar, tetapi bagi orang
yang jahat seperti kita. Apalagi yang kurang bagi kita.
Roma 5:6-8
5:6
Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang
durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
5:7
Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi mungkin
untuk orang yang baik ada orang yang berani mati --.
5:8 Akan
tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati
untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Kalau ini direnungkan
oleh anak Tuhan, pasti timbul roh setia. Coba saudara lihat, fellowship di
rumah sundal, itu paling setia. Coba tes, perhatikan, kehidupan yang
persekutuannya di rumah persundalan kalau dia tidak setia. Oh dia sangat setia.
Rumah persundalan ini artinya persekutuan yang di dalamnya ditandai roh cari
kepentingan dan keuntungan financial, keuntungan-keuntungan duniawi. Di
dalamnya banyak hal yang ikut digalakkan yang sifatnya dunia. Itu tidak dapat
dipungkiri. Biar bayar mahal, naik motor atau jalan kaki pokoknya setia dengan
persekutuan yang ada roh persundalan, yaitu yang bersahabat dengan dunia.
Tetapi kalau persekutuan
yang di dalamnya memangkas dosa supaya tampil kudus, ini yang berat. Kalau
persekutuan di dalamnya bagaimana penampilan Firman pengajaran, Roh dan Kasih
Allah untuk membersihkan segala dosa supaya gereja tampil kudus, tanda tanya
kesetiaannya. Di sinilah yang menjadi penyebabnya mengapa makin mengerucut
orang-orang yang mau mencapai garis akhir. Artinya makin lama makin sedikit.
Itu yang disebut dalam Yeremia 5:18 tinggal yang sisa. Ini yang kita waspadai
di akhir zaman ini. Saudara yang diberkati oleh Tuhan, setialah.
Saudara yang diberkati
Tuhan, jangan saudara ukur kesetiaan ini dengan saudara harus setia pada hari
rabu datang fellowship di sini. Setialah dalam mengasihi Tuhan. Tentu
prakteknya banyak corak ragamnya. Jangan melakukan hal yang menyakiti hati
kekasihmu. Coba waktu engkau bertunangan dulu. Ketika calon mempelai perempuannya
melihat calon suaminya sudah main mata dengan perempuan lain, ini sudah tidak
setia. Lalu calon mertua bicara pada anaknya “model seperti itu mau jadikan
suami! Kemarin dia ada di pojok dengan wanita lain. Lebih baik putus!”.
Apalagi dengan Tuhan.
Makanya jangan main-main dengan Tuhan. Tuhan mengirim surat cerai. Mengapa
Tuhan kirim surat cerai? Karena orang Israel lebih dahulu mencatat hidup mereka
dengan berani “meninggalkan Tuhan”.
7.
Yeremia 5:12
5:12
Mereka memungkiri TUHAN dan berkata: "Dia tidak berbuat apa-apa!
Malapetaka tidak akan menimpa kita, perang dan kelaparan tidak akan kita alami.
Siapa yang bicara ini? Itulah
yang ada pada ayat 13.
Yeremia 5:13
5:13
Para nabi akan menjadi angin, firman TUHAN tidak ada pada mereka."
Mereka bicara Firman
tetapi sebenarnya bukan Firman. Apakah Firman di dalam Yeremia 23:14-15? Tidak
ada Firman yang mendorong orang berbuat jahat dan berbuat dosa lalu berkata
“kamu selamat”. Ini hanya bahasa nabi yang kepalanya penuh angin. Makanya
ketika sahabat-sahabat Ayub datang, dia berkata “kamu ini angin saja yang penuh
di kepalamu”.
Mana mungkin Firman
mengatakan “ayo kita galakkan kejahatan, kita lakukan kenajisan, kita pasti
selamat”. Itu bukan Firman, itu bukan dari Tuhan, bukan Tuhan yang menyampaikan
itu tetapi dari bahasa mereka. Tuhan angkat itu supaya kita bisa melihat bahwa inilah
praktek kejahatan di dalam gereja Tuhan di hari-hari
terakhir ini.
Zefanya 1:12
1:12
Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan
menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya
dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat
jahat!
Ini sesuai Yeremia 5:1.
Yeremia 5:1
5:1
Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah baik-baik dan camkanlah! Periksalah
di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat menemui seseorang, apakah ada yang
melakukan keadilan dan yang mencari kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota
itu.
Tuhan tidak berbuat baik
artinya bagi mereka tidak ada rancangan Tuhan untuk menciptakan gereja menjadi
Mempelai, Tuhan tidak berbuat jahat berarti bagi mereka Tuhan tidak akan
menghukum. Makanya mereka mengatakan pedang tidak akan ada, kelaparan tidak
akan ada. Padahal dalam Wahyu pasal 6 jelas ada penghukuman bagaikan sepak terjang kuda. Kalau Tuhan
bicara kuda itu menunjuk kecepatan, segala sesuatu serba cepat. Tidak dapat
diprediksi tiba-tiba kita sudah diterjang.
Mereka memungkiri keberadaan
Tuhan dan berkata tidak ada hukuman, tidak ada pedang, tidak ada kelaparan. Ini
memungkiri Tuhan, benar-benar mereka sama sekali tidak percaya bahwa Tuhan ada.
Juga orang di Kristen di Kreta, mereka
seperti itu. Dulu di zaman Yeremia ada dan rohnya jalan terus. Di zaman gereja
mula-mula ada, di zaman gereja hujan akhir lebih parah lagi, banyak yang
seperti ini.
Titus 1:16
1:16
Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka
menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang
baik.
Wahyu pasal 6 itu suatu
penggarisan, pasti satu saat akan menerjang. Makanya lebih dahulu ada kuda
putih yaitu kegerakan Firman dan Roh Kudus, kalau ini tidak ditanggapi maka mau
tidak mau akan ada kuda merah padam itulah pedang dan kuda hitam yaitu kelaparan, kuda hijau kuning
yaitu bela sampar.
Ini yang mereka pungkiri,
mereka tidak percaya. Ini juga yang terjadi di dalam gereja sekarang bahkan sampai
dimuat di majalah rohani. Yang menulis siapa? Pelayan Tuhan. Yang mestinya
menjadi panutan, yang mendorong supaya umat Tuhan takut akan Tuhan dan siap
menyambut kedatangan Tuhan. Dari mereka yang mengatakan tidak ada itu. Lalu
yang mengatakan akan ada malah dituduh pengacau cuma menakut-nakuti saja. Demikian yang terjadi di hari-hari terakhir ini.
Jangan sampai kehidupan
kita berpikir “jalan saja, toh tidak apa-apa. Buktinya melakukan ini dan itu
tetapi nyaman-nyaman saja, tidak ada apa-apa. Berarti tidak benar Tuhan itu
akan menghukum.”
Inilah orang yang kepalanya hanya penuh angin. Juga nabi yang angin penuh di kepalanya.
8.
Yeremia 5:21
5:21
"Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran,
yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak
mendengar!
Misalnya dalam satu
pertemuan kemudian yang berpidato mengatakan “hai kamu bangsa yang tolol!”.
Kira-kira diterima? Contohnya dalam ibadah kita ini sekarang, saya mengatakan
“kalian ini jemaat yang tolol, goblok, dungu!” bisa-bisa saudara marah karena ketika mendengar Firman
kita tampil dengan daging. “bukan main, masa saya dibilangi bodoh dan dungu!”.
Seperti saya katakan pada
orang yang datang pada saya. Andaikata mereka datang dengan daging, tidak
serius karena pengajaran Firman, maka waktu saya katakan “kalau kamu salah
asuh, kamu akan jadi asu nanti! (bahasa pamona, asu
= anjing)”. Coba kalau
mereka tanggapi dengan daging, saya yang sendiri di situ bisa dikeroyok mereka
berdua, mereka lebih besar dari saya. Bisa saja mereka tanggapi “bukan main
gembala ini, kami dibilangi asuh!”. Tetapi mereka terima. Malah lebih parah
lagi ditanggapi “bukan cuma anjing melainkan anjing hutan!”. Itu karena menerima dengan hati, bukan
dengan daging. Kalau kita terima dengan daging, menyambut kata-kata seperti itu
hancur kita.
Jadi belum tentu hamba Tuhan sebagai pelayan Tuhan, orang yang
predikatnya pendeta bisa rendah hati menerima Firman. Saya lebih dahulu, ampuni
saya Tuhan. Berikan saya roh kerendahan hati untuk menyambut Firman.
Alkitab mencatat dalam
Yesaya pasal 35 bahwa jalan yang kudus itu tidak bisa dilewati oleh orang
tolol, oleh orang buta, tidak akan ada di sana orang tuli, semua tidak ada. Itu
sebabnya saya takut. Kalau saya menanggapi Firman Tuhan dan saya mempertahankan
ketololan dan ketuliaan saya serta kebutaan saya secara rohani maka saya orang
yang tidak akan ada di jalan kudus, Zakharia 11:15. Di sana dikatakan bukan tolol tetapi
pandir. Orang pandir itu sudah lebih dari pada tolol.
Saya masih ingat cerita
si pandir. Dia punya kebun. Dia
lewat, dia lihat ada kerbau. Kerbau dengan lidahnya membabat rumput. “kalau
saya punya lidah kerbau itu saya tidak susah membabat rumput.” Lalu dia hubungi
yang punya kerbau “berapa harganya?” tetapi yang dia butuh hanya lidahnya.
Semua dagingnya dia berikan pada yang punya. Sebab dia pikir “saya sudah punya alat pemangkas rumput yang luar biasa.
Tidak susah lagi membersihkan kebun saya”. Besoknya dia ambil lidah kerbau, dia potong dalam-dalam dan diikat
di kebun supaya kebunnya bersih, lalu dia pulang. Besoknya dia datang tidak ada
bekas apa-apa. Inilah gembala pandir.
Itulah yang disebut
bodoh, pandir, tidak akan ada di
Yerusalem Baru.
Yeremia 5:21
5:21
"Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran,
yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak
mendengar!
Bayangkan, bagaimana
Tuhan tidak sakit hati menggembalakan umat yang sudah ditebus dari Mesir ini
dengan tangan teracung.
Yesaya 35:5-6
35:5
Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang
tuli akan dibuka.
35:6
Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu
akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di
padang belantara;
Kalau kita melihat
hari-hari terakhir ini, ada kegersangan di dalam dunia sekarang ini, utamanya
dunia orang percaya. Tetapi kita bisa menemukan mata air yang memancar. Di
tengah-tengah kegersangan ada sungai di tengah-tengah padang gurun. Itulah yang
membasahi kita, dalam setiap ibadah kita panen Firman.
Yesaya 35:7
35:7
tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi
sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.
Kalau ada tebu ada pandan
berarti ada doa penyembahan, ada ukupan yang naik.
Yesaya 35:8-10
35:8 Di
situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus; orang yang tidak
tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di
atasnya.
35:9 Di
situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan
terdapat di sana; orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ,
35:10
dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan
bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita
akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
Kalau tolol, buta, tuli,
tidak akan ada di sana. Kenapa kita harus mempertahankan roh tolol, tuli, buta,
tidak mau dicelikkan mata kita, tidak mau dibuka telinga kita dan tetap
mempertahankan roh pandir dalam diri kita. Akhirnya tidak bisa berjalan di
jalan yang kudus, di Yerusalem Baru. Dijauhkan Tuhan jangan sampai terjadi
dalam diriku dan diri saudara.
Sebabnya buka hati untuk terima
penyucian Firman.
Biarpun dibilangi kita tolol dan tuli tetapi kalau masih ada dalam hadirat
Tuhan, berarti kita masih ada dambaan hati untuk ditolong oleh Tuhan. Seperti
Simon di Samaria itu. Ketika Petrus berkata “binasalah engkau dengan uangmu!”.
Kemudian dia memohon-mohon “mohon doakan saya, jangan terjadi seperti yang
tuan-tuan katakan”. Simon si tukang sihir tidak marah. Kenapa? Sebab dia mau
beli karunia itu supaya dia pakai berjalan ke mana-mana mendapat keuntungan.
Sehingga rasul-rasul berkata “binasa engkau dengan uangmu itu”. Langsung dia
tanggapi dengan hati yang gemetar “tuan-tuan doakan saya supaya jangan terjadi
seperti yang tuan katakan”. Lain orang malah tanggapi dengan marah.
Kita mengejar supaya kita
ada di jalan kudus, Yerusalem Baru. Tidak ada singa dan segala-galanya yang
bisa menerkam saudara.
Yeremia 5:23
5:23
Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu melawan dan memberontak; mereka
telah menyimpang dan menghilang.
Mereka selalu punya hati yang
melawan, kemudian memberontak, mereka telah menyimpang dan akhirnya menghilang.
Saya tidak usah kaget dan terkejut kalau terjadi hal seperti ini, akhirnya dia
menghilang. Mengapa? Sebab tidak bisa dibilangi kalau dia disebut buta, tuli.
Padahal bukan menghakimi, diberitahu keadaannya seperti itu supaya dia sadar. Gembala tidak bermaksud menghakimi tetapi menunjuk
kesalahan dan kekurangan supaya diperbaiki kelakuannya. Ini jangan terjadi pada
diriku termasuk kepada hamba-hamba Tuhan. Agar hamba Tuhan tidak punya hati yang suka berontak dan melawan.
9.
Yeremia 5:13
5:13
Para nabi akan menjadi angin, firman TUHAN tidak ada pada mereka."
Hal ini sudah kita lewati
tadi.
Yeremia 6:13
6:13
Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya
mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.
Inilah faktor lain atau penyebab mengapa Tuhan harus menjatuhkan hukuman. Dikunci di sini
“melakukan tipu”. Saudara bayangkan kalau seorang disebut pelayan Tuhan tetapi
penipu. Karena disebut imam dan nabi, tetapi mengapa melakukan tipu.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar
dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang
akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Sekarang
kita bicara tentang kesudahannya. Kesudahannya yaitu hukuman.
1.
Yeremia 5:6
5:6
Sebab itu singa dari hutan akan memukul mati mereka, dan serigala dari padang
yang kersang akan merusakkan mereka. Macan tutul akan mengintai di pinggir
kota-kota mereka, setiap orang yang ke luar akan diterkam. Sebab pelanggaran
mereka amat banyak, dan kesesatannya besar sekali.
Hukuman pertama adalah
binatang buas. Kita tahu dalam Wahyu 6:8 bahwa penunggang kuda hijau kuning itu
bernama maut dan kerajaan maut mengikutinya dan binatang buas.
Wahyu 6:8
6:8 Dan
aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang
menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka
diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan
dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.
Kemudian ada pedang dan ada
kelaparan lalu dikunci dengan binatang-binatang buas. Dalam pelajaran kitab
Wahyu ada binatang buas yang ditampilkan yaitu antikristus (Wahyu 13:1) dan
nabi palsu (Wahyu 13:11).
Wahyu 13:1,11
13:1
Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan
berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada
kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:11
Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua
sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Yang kita perlu ketahui
bahwa binatang buas ini justru terselip di dalam sidang jemaat. Ini harus kita
waspadai, terutama kita para gembala. Binatang buas terselip dalam jemaat,
semoga di sini tidak ada. Dan bisa-bisa binatang buas itu adalah gembala
sendiri.
Rasul Paulus bersaksi
“aku telah berjuang di Efesus melawan binatang buas”. Apakah itu binatang buas
sungguhan? Itu jemaat yang sudah ada di dalam Efesus, ada person-person yang
seperti binatang buas. Kemudian rasul Paulus bersaksi di Kreta ada binatang
buas yang pelahap. Ini yang berbahaya di tengah-tengah gereja Tuhan.
Kalau binatang buas menerkam
di dalam gereja, itu sudah hukuman. Jadi bagaimana caranya kita lawan,
bagaimana caranya kita tangkal? Contoh konkritnya dalam Kejadian pasal 37.
Saudara-saudara Yusuf telah menjual Yusuf kepada kafilah orang Ismael, lalu jubah yang menimbulkan kecemburuan mereka
itu mereka robek-robek dan mereka celup di dalam darah kambing lalu dikirim kepada bapa mereka. “bapa apakah ini jubah anakmu”.
Yakub berkata berarti anaknya sudah diterkam binatang buas. Siapa binatang
buas? Saudara-saudara Yusuf
sendiri!
Jadi yang menjadi
binatang buas ini bisa terselip di antara jemaat, saudara-saudara kita sendiri.
Binatang buas ini diawali dengan roh kecemburuan, roh kebencian. Dan yang
menjadi sasaran yang dia akan hancurkan adalah jubah dari pada Yusuf. Berarti
karunia Tuhan yang ada pada Yusuf itu yang mereka usaha hancurkan.
Ini yang harus kita
waspadai akhir zaman ini. Binatang buas di Efesus dan di Kreta itu sudah bagian
dari hukuman. Makanya bagaimana kita menangkal menghadapi hukuman ini. Rasul
Paulus berjuang.
I Korintus 15:32
15:32
Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah
berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika
orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab
besok kita mati".
Jadi binatang buas di
Efesus itu adalah orang yang terselip di dalam jemaat Efesus tetapi yang tidak menghargai kebangkitan Kristus,
berarti tidak menghargai kelahiran baru. Karena kebangkitan Kristus
memungkinkan kita lahir baru.
Kalau dalam jemaat ada
sedikit kritik-kritikan, hati-hati. Itu mengarah pada kebuasan.
Titus 1:12-13
1:12
Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar
orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."
1:13
Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka
menjadi sehat dalam iman,
Dari pada kita dilanda
hukuman secara menyeluruh, lebih baik kita cepat cegah. Kalau kita tidak cegah
maka seluruhnya kena hukuman. Bagaimana cara mencegahnya? Tegorlah dengan tegas
supaya mereka menjadi sehat dalam iman. Berarti tidak mewabah, tidak menjalar
hukuman.
2.
Yeremia 5:10
5:10
Naiklah ke kebun anggurnya yang bertangga-tangga, rusakkanlah, tetapi jangan
membuatnya habis lenyap. Buanglah carang-carang pokok anggurnya, sebab semuanya
itu bukan kepunyaan TUHAN!
Bukan kebun anggurnya
Tuhan tetapi kebun anggurnya mereka. Karena kebun anggurnya Tuhan, sekarang
mereka anggap bahwa mereka yang punya. Sama seperti zamannya Yesus, dikatakan
masa raya Yahudi, padahal itu bukan masa raya Yahudi, itu masa raya Tuhan.
Berarti sudah direndahkan. Sama seperti ini mereka mengatakan kebun anggurnya,
padahal itu kebun anggurnya Tuhan. Berarti sudah direndahkan.
Ketika kita sudah
merendahkan pokok anggurnya Tuhan dan kita jadikan seperti pokok anggur kita,
padahal itu Tuhan punya, maka itu sudah bahaya. Orang itu sama dengan
memisahkan diri dia bukan lagi miliknya Tuhan. Itu hukuman yang lebih parah.
Kalau kita tidak disebut lagi miliknya Tuhan, itu hancur sudah. Ini jangan
terjadi.
Tuhan saya milikmu karena
sudah Engkau beli dengan harga tunai di Golgota.
I Korintus 6:20
6:20
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Jangan sampai saudara bukan menjadi kepunyaan Tuhan.
3.
Yeremia 5:14
5:14
Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam: "Oleh karena mereka
berkata seperti itu, maka beginilah akan terjadi kepada mereka: Sesungguhnya
Aku akan membuat perkataan-perkataan-Ku menjadi api di dalam mulutmu, dan
bangsa ini menjadi kayu bakar, maka api akan memakan habis mereka.
Hukuman yang ketiga
adalah dibakar oleh Tuhan. Alkitab memberikan jawaban kepada kita bahwa dunia
ini akan dibakar oleh Tuhan. Tidak ada
sedikitpun yang sisa.
Bumi ini akan dibakar
oleh Tuhan. Sebenarnya bumi ini bagaikan bom waktu, tinggal menunggu ledakan dan habislah kita. Lihat jalan-jalan pecah
karena gempa. Kita tidak tahu kapan waktunya Wahyu 16:20-21. Tetapi yang pasti
dunia akan dibakar. Jangan tunggu hal itu terjadi.
Wahyu 18:10
18:10 Mereka
akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata:
"Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat,
sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"
2 Petrus 3:7
3:7 Tetapi oleh
firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan
untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
4.
Yeremia 5:15-17
5:15
Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan suatu bangsa dari jauh menyerang kamu, hai
kaum Israel, demikianlah firman TUHAN, suatu bangsa yang kokoh kuat, suatu
bangsa dari dahulu kala, suatu bangsa yang tidak engkau kenal bahasanya, dan
yang tidak engkau mengerti apa yang dikatakannya.
5:16
Tabung panahnya seperti kubur yang ternganga, mereka semuanya adalah
pahlawan-pahlawan.
5:17
Mereka akan memakan habis hasil tuaianmu dan makananmu, akan memakan habis
anak-anakmu lelaki dan perempuan, akan memakan habis kambing dombamu dan lembu
sapimu, akan memakan habis pohon anggurmu dan pohon aramu, akan menghancurkan
dengan pedang kota-kotamu yang berkubu, yang kauandalkan."
Di zaman Israel dulu ini
menunjuk datangnya raja Nebukadnezar raja Babel. Tetapi ini bernubuat datangnya
barisan antikristus. Ini gerakan antikristus nantinya. Apapun yang engkau
miliki dia ambil alih, bukan milikmu lagi.
Yeremia 30:5
30:5
"Sungguh, beginilah firman TUHAN: Telah kami dengar jerit kegentaran,
kedahsyatan dan tidak ada damai.
Tidak ada lagi sama
sekali rasa kedamaian dan ketenangan, manusia sepertinya hidup di atas tungku. Peribahasa mengatakan hidup segan mati
tak mau. Berarti tidak ada rasa damai dan ketenangan lagi, itu adalah hukuman
Tuhan.
Mengapa
4 hal ini dipakai Tuhan untuk menghukum? Untuk menghadapi 9 keadaan tadi. Jadi
kalau 9 faktor itu digalakkan, berarti mengundang 4 hukuman ini. Pertama
binatang buas, kedua kebun anggur. Itu bukan lagi kebun anggurnya Tuhan, tetapi
kebun anggur mereka. Itu sebabnya Tuhan tidak berkata lagi “kamu Aku punya”. Yang
ketiga dibakar, yang keempat hidup seperti ada di atas tungku. Hidup sudah
seperti telur di ujung tanduk, tidak tenang lagi. Sedikit saja hancur, habis
dan binasa. Itu sebabnya jangan kita menggalakkan apa yang tidak berkenan
kepada Tuhan.
Tuhan
berjanji masih ada yang sisa Tuhan simpan.
Yeremia 5:18-19
5:18 "Tetapi pada waktu itu pun juga, demikianlah
firman TUHAN, Aku tidak akan membuat kamu habis lenyap.
5:19 Dan apabila kamu nanti bertanya-tanya: Untuk apakah
TUHAN, Allah kita, melakukan segala hal ini atas kita?, maka engkau akan
menjawab mereka: Seperti kamu meninggalkan Aku dan memperhambakan diri kepada
allah asing di negerimu, demikianlah kamu akan memperhambakan diri kepada
orang-orang asing di suatu negeri yang bukan negerimu."
Yang
sisa itu menjadi saksi hidup yang tidak bisa dibantah. Semoga kita semua masuk
dalam kategori gereja Tuhan yang sisa yang dipelihara dan dilindungi oleh
Tuhan. Jangan tunggu binatang buas, jangan tunggu
kita dilepas oleh Tuhan bukan jadi pokok anggurnya Tuhan, jangan
tunggu kita dibakar, jangan tunggu damai sejahtera dan ketentraman itu dicabut
oleh Tuhan sehingga hidup segan, mati tak mau. Ini jangan sampai terjadi.
Dua
kali Tuhan katakan “masakan Aku tidak akan menghukum mereka”.
Yeremia 5:9,29
5:9 Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya
ini?, demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku kepada
bangsa yang seperti ini?
5:29 Masakan Aku tidak menghukum mereka karena
semuanya ini?, demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku
kepada bangsa yang seperti ini?"
Itu
karena perilaku mereka sudah tidak terkendalikan lagi. Dijauhkan Tuhan ini terjadi
pada kita.
Mari
kita umat Tuhan terima kalau kita direndahkan dibilangi tolol, buta, bisu. Apapun kata Firman Tuhan kita terima karena
maksudnya Tuhan mau membenahi kita.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar