Penyerahan anak
Markus 10:13-16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus,
supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang
itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah
dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya
Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk
ke dalamnya."
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil
meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Ini
kepeduliaan orang tua terhadap buah nikah dan menyatakan diri ketidakmampuan
untuk menjaga dan memelihara tanpa Tuhan. Ini kepeduliaan dari orang tua
terhadap buah nikah dan kesadaran ketidakmampuan untuk menjaga, memelihara dan
melindungi mereka. Berarti orang tua ini memiliki pengharapan dan pengharapan
mereka yang bisa menolong anak atau buah nikah mereka adalah Tuhan Yesus.
Dan
benar untuk mendapatkan apa yang mereka harapkan, ada kendala. Apa yang kita dambakan
dan kita harapkan tidak semudah yang kita pikir. Kendala di sini adalah
murid-murid itu sendiri, mereka marah. Orang tua punya pengharapan bahwa anak
itu pasti akan mendapat jaminan jika tangan Tuhan diletakkan di atas mereka
namun pengharapan ini dihadang. Yang menghadang justru murid-murid Tuhan.
Biarlah umat
Tuhan memiliki pengharapan. Secara pribadi saya mempunyai pengharapan dan pengharapan itu saya letakkan di atas Firman.
Pengharapan kita harus satu yaitu di belakang pintu tirai. Untuk mencapai
pengharapan itu ada tantangan dan tantangan itu sebenarnya tidak wajar kita
temukan dari orang seperti itu. Banyak kali tantangan kita hadapi dari orang
yang seharusnya memimpin kita. tetapi justru dari orang-orang seperti ini yang
menjadi penghambat pengharapan kita.
Kalau
orang
tua anak ini tanggapi
dengan daging ketika murid-murid itu marah, maka pasti mereka tinggalkan Tuhan Yesus. Tetapi mereka tidak beranjak. Syukur
dan puji mereka dibela oleh Tuhan karena pengharapan mereka sesuai selera Tuhan.
Dan Tuhan balik memarahi
murid-murid. Kalau murid-murid juga telinga tipis mendengar Yesus memarahi
mereka di antara orang banyak, bisa saja mereka pergi meninggalkan Yesus,
tetapi tidak. Baik orang tua maupun murid-murid tabah menghadapi cobaan. Tidak
ada orang tua yang menanggapi emosi, juga tidak ada murid-murid yang menanggapi
emosi ketika mereka dimarahi.
Dan keduanya tetap ada di seputar Tuhan Yesus.
Kita
baca hasilnya kalau pengharapan itu dikabulkan, tidak putus di tengah jalan
sekalipun ada yang coba pangkas di tengah jalan.
Markus 10:16
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil
meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Secara
jasmani bayi-bayi dipeluk oleh Tuhan Yesus, secara rohani kita juga dipeluk
oleh kekasih kita.
Kidung Agung 2:6; 8:3
2:6 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan
kanannya memeluk aku.
8:3 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan
kanannya memeluk aku.
Ini
kehidupan yang punya pengharapan yang tidak putus di tengah jalan. Dan bukan
hanya Yesus memeluk anak itu, tetapi juga diberkati. Siapa manusia yang tidak
mau diberkati. Ini berkat yang datang dari tangan yang memeluk anak itu. Ini
juga berkat dari tangan kekasih yang memeluk kita.
Untuk
mencapai hal serupa ini maka tantangan pasti ada. Jika tantangan ada dan kita tidak
tanggapi dengan sikap undur melainkan bertahan dan tetap maju, maka kelak saudara akan berada di ruangan
maha suci dan saudara melihat tangan Tuhan memeluk saudara dan saya.
Anak
yang
akan diserahkan diberi
nama Hana Tirza. Hana artinya pengampun dan Tirza artinya kesukaan. Jadi orang
yang memberi pengampunan pasti
bersukacita. Orang yang bersukacita pasti bisa memberi pengampunan.
Kebaktian Umum
Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku
melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya
memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di
tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan
tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur
itu."
Ini adalah sistem antikristus untuk menjatah
seluruh dunia. 1 dinar secupak gandum, berarti kurang dari 1 liter. 3 cupak
jelai sedinar, berarti kurang dari 3 liter. Itu jatah yang akan diterima oleh
manusia. Yaitu orang-orang yang menerima cap 666.
Jadi semua perbekalan yang ada di dunia ini akan dipegang oleh kekuasan
antikristus.
Kita lihat dari
pengertian jasmaninya. Gandum ini adalah makanan yang dikonsumsi pada umumnya
oleh orang-orang yang mampu. Jelai ini hanya makanan yang pada umumnya
dikonsumsi oleh binatang, utamanya kuda dan juga orang-orang miskin. Jelai ini
murah.
1 Raja-raja 4:28
4:28 Jelai dan jerami untuk kuda-kuda biasa dan kuda-kuda teji dibawa
mereka ke tempat yang semestinya, masing-masing menurut tanggungannya.
Pada
saat itu, kelaparan yang akan melanda seluruh dunia. Yesus sendiri dalam
khotbah di atas bukit Zaitun dan memandang ke depan ada Bait Allah yang
dibangun oleh Herodes bersama orang Yahudi, mereka menanyakan kedatangan Yesus pada kali yang
kedua. Yesus bicara antara lain tentang kelaparan dan kelaparan ini kemudian
dihubungkan dengan huru-hara. Terjemahan lama dalam Injil Markus disebut
huru-hara. Dalam terjemahan baru disebut gempa bumi.
Kita
diberi oleh Tuhan untuk merenungkan hal ini, untuk memikirkan ini. Karena Tuhan yang berfirman, pasti akan
digenapkan di depan kita ini. Sehebat-hebatnya manusia mengupayakan untuk mensejahterahkan
dirinya, memang akan berhasil tetapi di zaman antikristus. Nampaknya dia seperti
juruselamat dunia. Tetapi dibalik itu, tanpa disadari, pemerintahan itu
dijalankan dengan tangan besi (diktator).
Olehnya
kita perhatikan kelaparan itu disebutkan oleh Yesus sendiri,.
Matius 24:7
24:7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan
kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
Markus 13:8
13:8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan
kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan
ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
Markus 13:8 (Terjemahan Lama)
13:8 Karena bangsa akan berbangkit melawan bangsa dan
kerajaan melawan kerajaan; maka akan jadi gempa bumi sini sana, dan lagi bala
kelaparan dan huru-hara pun akan jadi, maka itulah permulaan segala
kesusahan.
Di mata
kita sekarang sudah
diperhadapkan situasi ini yaitu huru-hara. Ini untuk menggugah hati kita semua
agar kita waspada menghadapi dunia akhir zaman ini. Huru-hara ini bukan sekedar
huru-hara saja, di dalamnya ada roh penghasutan, ada roh yang mengintimidasi, ada
roh yang mengacaukan pikiran dan perasaan manusia, ada roh yang menyesatkan
hati manusia, di sana ada roh yang mengadakan kegaduhan dan di sana ada roh
yang mengadakan kegelisahan.
Soal
ini disebutkan ketika baru mau masuk zaman baru. Olehnya jika kita melihat
hari-hari terakhir ini, hal itu makin memuncak. Siapa yang bertugas untuk mengingatkan kita? Siapa yang bertanggung
jawab supaya umat Tuhan menaruh perhatian, supaya umat Tuhan mengingat dan punya
persiapan?
Sekarang
ini kita lihat di mana-mana ini ada roh penghasut. Bila nyalakan televisi, itu saja
yang kita lihat. Makanya gereja Tuhan perhatikan, saat saudara melihat
televisi, jangan saudara anggap itu sekedar peragaan dunia. Sebenarnya ada
maksud Tuhan di dalamnya dengan teknologi sekarang. Tujuannya supaya kita
mereverensikan dengan Firman, maksudnya supaya kita takut dan ada persiapan
diri. Sudah jelas di depan kita dan lebih lagi sudah disampaikan oleh Firman
Tuhan, sudah dinubuatkan jauh-jauh hari. Sudah 2000 tahun yang lampau bahkan
2700 tahun yang lampau, di zaman Amos ini sudah disampaikan. Tetapi kalau kita
hanya nonton hiburan saja dan apa yang akan terjadi kita tidak tahu. Padahal sudah ada di belakang
kelaparan mau menyerbu saudara, huru hara sudah ada di belakang untuk menerkam
kita.
Juga
anak muda remaja, saudara pikul laptop, pegang handphone namun yang saudara
buka adalah hal-hal yang justru iblis pakai sehingga saudara tidak takut akan
Tuhan. Bukan itu tujuan teknologi Tuhan izinkan ditemukan oleh para cendekia. Jika
kita orang yang rohani, gunakan dan manfaatkan itu untuk memperlihatkan pada
saudara, untuk kita bercermin apa yang terjadi zaman kita sekarang.
Apalagi
kita di Indonesia ini, dulu tidak seramai seperti ini. Makin hari makin tambah
ramai. Ramai bukan karena ramai pesta tetapi ramai yang menyeramkan. Bagaimana
sikap kita sebagai umat Tuhan, apa yang harus kita lakukan. Karena semua
menggelisahkan, semua menghadirkan hal yang mengoncangkan iman percaya kita. Jika
tidak ada penunggu yang menunggui kita untuk mengingatkan kita, bahaya sekali.
Makanya Tuhan angkat penunggu atau pengawal untuk mengingatkan kepada kita awas “kuda merah mau datang, kuda hitam
mau datang, kuda hijau kuning mau datang”.
Makanya
selalu diingatkan dan rasul Paulus mengatakan “aku tidak malu mengulang-ulang
hal ini supaya memberi kepastian kepada kamu”.
Filipi 3:1 (Terjamahan Lama)
3:1 Lain daripada itu, hai saudara-saudaraku,
hendaklah kamu bersukacita di dalam Tuhan. Maka tiada aku segan berulang
menyuratkan perkara serupa itu kepadamu, karena ia itu menjadi selamat bagi
kamu.
Itu
memang tugasnya penunggu, kata Tuhan. Kalau itu kata Tuhan maka kita harus
menanggapi serius, harus diapresiasi bagi Tuhan. Butuh pengawal bagi umatNya untuk mengintai
situasi dan untuk memantau situasi keadaan rohani umat Tuhan. Kalau kita
mengaku orang yang di dorong oleh Tuhan ke Yerusalem Baru, berarti mengaku
sebagai Sion, maka ada pengintai yang Tuhan sediakan bagi kita.
Yesaya 62:6-7
62:6 Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah
Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka
tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada
Sion, janganlah kamu tinggal tenang
62:7 dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai
Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.
62:6 Hai Yeruzalem! Aku sudah menaruh beberapa orang pengawal di atas pagar tembokmu, supaya
jangan mereka itu berdiam dirinya siang dan malam sampai selama-lamanya. Hai
kamu yang mengingatkan orang akan Tuhan, jangan kamu berhentikan lelahmu! (TL)
Kalau
mendengar ini, kan aneh. Masakan mengingatkan Tuhan.
Bilangan 10:9-10
10:9 Dan apabila kamu maju berperang di negerimu
melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan
nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari
pada musuhmu.
10:10 Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada
perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu
pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban
keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah TUHAN,
Allahmu."
Sangkakala-sangkakala
yang dibunyikan itu tanda bahwa Tuhan mengingat kita. Berarti sangkakala yang
dibunyikan itu menggugah hati Tuhan mengingat kita. Sangkakala itu menunjuk Firman
yang dikumandangkan oleh pengintai, oleh pengawal itu. Siapakah dia?
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan
kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau
akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu
"Pujian".
Pengawal
itu adalah gembala. Tetapi sangat disayangkan oleh Tuhan, gembala-gembala itu tidur, melamun, tidak tahu
kenyang, membiarkan pencuri datang, dia bagaikan anjing bisu yang tidak tahu
menggonggong. Jadi kalau gembala membiarkan dosa mekar di dalam jemaat, itu
berarti bukan
gembala yang diharapkan oleh jemaat. Itu adalah penunggu
yang menyakiti hati Tuhan dan tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh
Tuhan.
Yesaya 56:10-11
56:10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang
buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu,
tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
56:11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang.
Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua
mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.
Apakah
ini tujuan Tuhan mengangkat pengawal yang seharusnya berseru “kuda merah mau
datang, kuda hitam mau datang, kuda hijau kuning mau datang menyerbu dunia
sekarang” tetapi mereka melamun, mengambil jalan sendiri, masing-masing
mengejar laba dan sebagainya. Apa yang dilakukan mereka ini sangat memalukan.
Tuhan mengingatkan saya supaya saya jangan seperti itu.
Tuhan
perlihatkan kepada kita hal-hal yang akan terjadi di depan ini supaya gereja
Tuhan takut kepada Tuhan. Mulai dari yang mengawal. Si pengawal ini lebih
dahulu harus memiliki roh takut akan Tuhan. Kalau pengawal ini sendiri tidak ada
roh takut akan Tuhan, apa yang akan dia katakan kepada umat Tuhan. Bagaimana
saya mau berkata “ini ada bahaya menerjang kita” kalau saya sendiri tidak
takut.
Dijauhkan
Tuhan, saya menyampaikan ini bukan untuk mengedepankan diri tetapi ini adalah
peringatan Tuhan bagi saya. Karena kelaparan ini digandeng dengan huru hara.
Huru hara ini dipecahkan dari berbagai situasi kondisi. Ada penghasutan, ada
roh menakut-nakuti sehingga terjadi huru hara, ada roh yang mengacaukan
sehingga terjadi huru hara. Ada roh yang menyesakkan hati, mengadakan kegaduhan dan kegelisahan. Di dalam Kisah Para
Rasulpun hal ini disebutkan oleh Firman Tuhan, walaupun hanya dua yaitu
menggelisahkan dan mengoncangkan hati.
Bagi
kita gereja Tuhan, sekarang kita sikapi. Apa yang mengelisahkan kita. Kita
lepas dengan yang di dunia ini. Gereja Tuhan sekarang di buat gelisah, ada yang
membuat goyah. Mereka bergerak di bidang apa? Di bidang rohani, di bidang
Firman! Kalau gembala tidak bisa mentralisir, dia sendiri ikut gelisah dan ikut
goyah, apa gerangan yang akan terjadi. Di dalam gereja Tuhan ada hal-hal yang
muncul, jangan dulu kita bicara yang di luar.
Kisah Para Rasul 15:24
15:24 Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang
di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan
menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
Menggelisahkan
dan mengoyahkan hati ini terjadi di zaman gereja hujan awal, apalagi dalam
gereja hujan akhir. Mengelisahkan ini berarti menimbulkan huru hara,
menimbulkan keributan. Ini semua terjadi pada zaman gereja mula-mula, apalagi
akhir zaman. Kalau kami hamba Tuhan tidak berpegang teguh pada pengajaran yang sudah
kami terima dari pendahulu, maka memang akan muncul menggelisahkan. Harus ada ketegasan ikut
Firman, ikut Yesus. Mestinya tidak usah takut dengan orang yang ada dalam
praktek yang salah. Inilah roh-roh yang mengelisahkan dalam gereja, yang
mengelisahkan iman percaya bagi orang yang tidak kuat dalam pengajaran.
Saya
berterima kasih kepada Tuhan kalau Tuhan kuatkan iman percaya saya, teguh
berpegang pada pengajaran. Saya tidak mau terbagi dengan persoalan seperti itu
sehingga tidak ada ketegasan lagi terhadap pengajaran Firman Allah, seakan-akan
semua sama saja, itu roh Moab! Kalau sudah berpandangan semua sama saja, itu
roh Moab. Sehingga Pdt. In Juwono mengatakan “orang yang mengatakan semua sama
saja, itu dangkal, itu roh Moab!”. Biarpun bagaimana, kabar ini tidak bisa
diempang oleh siapapun, pasti rencana Allah akan jalan.
3
cupak jelai sedinar, jelai adalah asupan untuk binatang harganya murah. Yang murah di dunia ini
adalahlah nafsu binatang. Roti mahal, makanan yang akan dimakan mahal. Tetapi
yang satu ini yang murah sekali yaitu nafsu manusia sudah seperti nafsu
binatang. Bayangkan di zaman antikristus isterimu diambil dan ditiduri, anakmu
diambil oleh penguasa saat itu, siapa yang mau melawan, nafsu itu murah sekali!
Mari
kita mengikuti Firman Allah ini, ada seruan dari pengawal supaya kita terjaga (sadar). Nyatakanlah kerinduan hatimu kepada
Firman, sebab yang bisa memuaskan hidup manusia bukan karena kekayaan, bukan
karena pangkat, bukan karena kedudukan, bukan karena kepintaran. hanya firman pengajaran yang bisa memuaskan kita.
Amos 8:11
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri
ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan
mendengarkan firman TUHAN.
Jangan
tunggu waktu itu sudah menerjang saudara. Sebab dalam Amsal pasal 6, ada si
pemalas. Dia diberikan suatu contoh untuk melihat semut. Ketika musim kering
dia berupaya mencari makanan dan menghimpun banyak-banyak karena dia tahu akan
datang musim hujan, tidak bisa mereka pergi keluar mencari makan. Kemudian
dikatakan “hai pemalas, berapa lama engkau tidur terus”. Seperti engsel pintu
putar sana-putar sini. Jangan tunggu kelaparan itu datang seperti tentara besar
menyerbu engkau.
Mumpung
kita masih berada pada kesempatan curahan berkat Tuhan yang mengalir, mari kita
kumpul banyak-banyak. Istilahnya mari kita berikan diri kita digarap oleh
Firman Tuhan sampai tuntas.
Manusia
pemalas ini disuruh belajar kepada binatang.
Amsal 6:6-11
6:6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah
lakunya dan jadilah bijak:
6:7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau
penguasanya,
6:8 ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan
makanannya pada waktu panen.
6:9 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring?
Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
6:10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar
lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" --
6:11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti
seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Ayo
sidang jemaat, kenapa kita tidak perduli dengan kesempatan hari-hari terakhir
ini. Biarlah kita belajar medengar Firman Tuhan sampai hidup kita tuntas digarap
oleh Firman, itu arti mengumpulkan Firman. Kesempatan kita hari-hari terakhir
ini jangan kita lewatkan begitu saja, jangan ada roh kesengajaan, itu sangat berbahaya.
Amos
sudah bernubuat dan Yesus juga mengatakan akan terjadi kelaparan.
Matius 24:7
24:7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan
kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai
tempat.
Markus 13:8
13:8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan
kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan
ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
Ini
untuk saya, bagaimana kalau kami sebagai pengawal lalu kami sendiri yang malas,
aduhai, itu gawat!
Bagaimana
kita menyikapi hal yang terjadi ini, karena semua sudah dinubuatkan. Sebenarnya
kelaparan dalam Amos pasal 8 ini sudah dimulai dari sikap anak Tuhan yang tidak
terpuji yang dikatakan dalam Amos 2:10-16.
Amos 2:10-11
2:10 Padahal Akulah yang menuntun kamu keluar dari
tanah Mesir dan memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang gurun, supaya
kamu menduduki negeri orang Amori;
2:11 Aku telah membangkitkan sebagian dari anak-anakmu
menjadi nabi dan sebagian dari teruna-terunamu menjadi nazir. Bukankah
betul-betul begitu, hai orang Israel?" demikianlah firman TUHAN.
Sampai
Tuhan tanyakan “Bukankah betul-betul begitu, hai orang Israel?”. Berarti mereka
tidak bisa menyangkali bahwa ada orang-orang yang yang sudah diangkat oleh
Tuhan menjadi pengawal, tetapi dicegah.
Amos 2:12
2:12 "Tetapi kamu memberi orang nazir minum
anggur dan memerintahkan kepada para nabi: Jangan kamu bernubuat!
Tetapi
nazir itu pelayanannya diganggu dan pelayanan nabi itu hambat. Ada orang yang
mau mengawal mereka tetapi pengawal itu mereka usik dan mereka hambat.
Amos 2:13
2:13 Sesungguhnya, Aku akan mengguncangkan tempat kamu
berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum.
Tuhan
akan membuat mereka ngiler, timbul rasa ingin mendapatkan anggur dan ingin
mendapatkan roti gandum tetapi sudah tidak ada. Di sini diingatkan dulu kereta
lewat, semua sarat dengan gandum, sarat dengan Firman, dibangkitkan rasa lapar
kepada mereka, tetapi apa boleh buat tinggal kenangan.
Amos 2:14
2:14 Orang cepat tidak mungkin lagi melarikan diri,
orang kuat tidak dapat menggunakan kekuatannya, dan pahlawan tidak dapat
melarikan diri.
1.
Orang
cepat tidak bisa lagi melarikan diri. Artinya apapun upaya untuk menghindar,
dapat disusul. Mau menghindar dari kuda merah padam, kuda hitam, kuda hijau kuning, semua disusul, tidak bisa melarikan
diri.
2.
Orang
kuat tidak berdaya lagi. Biarpun kita katakan “saya kuat, ada andalan-andalan
saya, harta saya ada deposito” tetapi Tuhan katakan dia tidak berdaya lagi.
Olehnya sekarang waktunya, jangan tunggu Tuhan bangkitkan gairah kita, Tuhan
goncang kita supaya timbul selera mencari Firman tetapi tidak dapat lagi.
3.
Kalau
pahlawan sudah tidak dapat melarikan diri berarti nikah hancur, karena pahlawan
ini yang melindungi persekutuan nikah.
Kidung Agung
3:7
Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara
pahlawan-pahlawan Israel.
Ada 60 pahlawan yang menunggui
joli Salomo. Artinya pahlawan tidak berdaya lagi untuk mengawal nikah, nikah hancur. Bagaimana tidak
hancur, penguasa sendiri yang merampas isterinya orang, dia sewenang-wenang.
Suami-suami, mampukah
engkau melihat isterimu diperkosa di mukamu. Sanggupkah orang tua melihat anak
gadismu diperkosa di depanmu. Mampukah engkau melihat anakmu dipecundangi oleh
orang lain. Saya berdoa, Tuhan jangan Engkau perlihatkan saya hal itu, saya
tidak sanggup. Tuhan tolong kami,
bawa kami semua, singkirkan kami.
Orang cubit isteriku saja
saya marah. Saya pasti bela isteri dan anak-anak saya. Apalagi kita sebagai
Mempelai Wanita Tuhan dan saya sebagai pengawal, saya harus bela di hadapan Tuhan, karena itu tugas saya
sebagai pengawal. Ampuni Tuhan hidup kami ini, jangan sampai kami abaikan kesempatan yang Tuhan berikan
hari-hari terakhir ini.
Kepada yang malas ibadah
dengar baik-baik! Hati-hati kamu, jangan anggap ini legenda atau cerita bohong,
cerita omong kosong. Kalau Tuhan berfirman pasti digenapkan.
4.
Amos 2:15
2:15 Pemegang
panah tidak dapat bertahan, orang yang cepat kaki tidak akan terluput dan
penunggang kuda tidak dapat meluputkan diri.
Biarpun makin memanah, tidak akan dapat bertahan. Saat
Elisa sakit keras dan dekat ajal, datang raja Yoas. Dia berkata
“bapaku, bapaku kereta Israel” itu mengingatkan ucapan nabi Elisa kepada Elia ketika gurunya berpisah dengan dia
dan terangkat ke sorga. Kemudian
Elisa dengan kekuatan yang masih dia himpun berkata kepada Yoas “ambil itu
panah”. Begitu dia mengambil busur mau memanah, nabi Elisa menaruh tangan di
atas tangan raja Yoas lalu berkata “bukan jendela sebelah timur baru kau
memanah”.
Jadi maksudnya pemegang
panah tidak dapat bertahan berarti tidak bertahan menghadapi dosa yang memuncak
datang dari sebelah timur itu. Setelah kejatuhan Adam dan Hawa mereka diusir ke
timur. Kain membunuh Habel lalu diusir ke timur. Babel di bangun di sebelah
timur. Ketura dan anak-anaknya disuruh ke timur. Berarti dosa berkembang di
sebelah timur. Artinya buat kita, menghadapi pemuncakan dosa kita tidak bisa
kuat walaupun ahli dalam semua bidang. Jika tidak ada Firman dan Roh Kudus, tidak ada kekuatan kita. Apalagi
jika Firman sudah diangkat, Roh Kudus
sudah tidak ada karena sudah satu dengan gereja yang disingkirkan Tuhan di
padang gurun.
II Raja-raja 13:17
13:17
serta berkata: "Bukalah jendela yang di sebelah timur!" Dan ketika
dibukanya, berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah
Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah
kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis
lenyap."
Jadi kalau kita masih
punya tenaga yang diberi oleh Tuhan untuk memiliki busur dan panah, Firman
itulah busur dan ayat-ayat di dalamnya adalah panah, jika kita hidup dalam persekutuan
dengan Firman maka itu akan menjamin saudara menang.
5.
Amos 2:15
2:15
Pemegang panah tidak dapat bertahan, orang yang cepat kaki tidak akan
terluput dan penunggang kuda tidak dapat meluputkan diri.
Sekalipun pelari
tercepat, tidak akan luput lagi.
6.
Kenapa
penunggang kuda tidak bisa luput lagi? Sebab biarpun dia penunggang kuda,
tetapi Tuhan akan mengirim kuda teji, kuda paling tangkas (cepat) untuk mengejar dia.
Yesaya 30:16
30:16
kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu
akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda
tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.
Jadi tidak ada daya manusia
jika tidak ada lagi Firman dan Roh Kudus. Himpunlah sebanyak-banyaknya, artinya
bawalah dirimu untuk digarap oleh Firman dan Roh Kudus sampai tuntas pekerjaan
itu, artinya saudara dan saya mencapai kesempurnaan.
7.
Amos 2:16
2:16
Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan melarikan diri
dengan telanjang pada hari itu," demikianlah firman TUHAN.
Ternyata kehidupan yang
selama ini tidak menghargai tampilnya Firman Allah supaya dia dipelihara oleh Tuhan
supaya dia disempurnakan oleh Firman, Roh dan kasih Tuhan, akhirnya dia akan
dipermalukan oleh Tuhan. Kalau manusia mempermalukan saya, tidak apa-apa.
Tetapi jangan sampai Tuhan yang mempermalukan saya dan saudara. Supaya kita
tidak dipermalukan maka jagalah pakaian kita, yaitu menjaga solah tingkah kita. Lewat Firman pengajaran dan Roh
Kudus supaya jangan kita dipermalukan.
Wahyu 16:15
16:15
"Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang
berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan
dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
“Aku datang seperti
pencuri” itu menunjuk peristiwa Parusia, itu menjelang 3,5 tahun aniaya. Sebelum 3,5
tahun pemerintahan antikristus, Tuhan datang seperti pencuri. Sesudah 3,5 tahun aniaya antikristus baru
peristiwa Epifani. Di situ seluruh mata melihat Dia di
awan-awan. Yang disingkirkan tadi, tidak masuk aniaya antikristu, mereka
dipelihara oleh Tuhan 3,5 tahun dan orang yang mati dalam Tuhan dibangkitkan,
bergabung bertemu dengan Yesus. Itulah peristiwa Epifania. Bukan
mengedepankan diri, seringkali kami secara umum hanya bicara Epifania, tidak ungkap peristiwa Parusia. Mereka tahu tentang Parusia atau tidak.
Jangan tunggu Tuhan
datang seperti pencuri.
Wahyu 16:15
16:15
"Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang
berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan
dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
Tuhan datang seperti
pencuri ini menjelang akhir dari hari keenam, itu peristiwa parusia. Peristiwa Epifania terjadi begitu mau masuk hari ketujuh
yaitu kerajaan 1000 tahun damai.
Sampai Tuhan Tuhan
perlihatkan seperti itu, coba bayangkan dalam ibadah ini tiba-tiba ada yang
nongol tanpa busana. Tentu saudara akan mengatakan “ini orang gila”. Tetapi
bayangkan saudara, kelompok yang mengatakan gereja suci akhir zaman, kalau
mereka datang beribadah mereka melepaskan busananya baru beribadah. Ini orang
yang tidak tahu malu tetapi satu saat akan dipermalukan.
Ketika
sekarang kita mendengar Firman izinkan dosa kita ditelanjangi, bukan busana
jasmani. Supaya jangan kita masuk dalam peristiwa yang mengerikan ini. Sekarang
ini mulai muncul roh penghasutan, menakut-nakuti, mengacaukan, mengadakan
kegaduhan, mengadakan kegelisahan dan sebagainya. Kita mau tangkis dengan apa?
Saya sebagai hamba Tuhan, sebagai sebagai pengawal, sebagai penunggu, saya
harus berdiri di atas tembok.
Tembok tempat saya berdiri itu disebut tembok selamat. Berarti saya sebagai penunggu, sebagai pengawal harus
berseru “Awas! Keselamatanmu terancam”.
Biarlah
kita berdiri
di pintu gerbang yang disebut pintu gerbang pujian.
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan
kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau
akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu
"Pujian".
Jadi
orang yang berseru di atas tembok itu adalah orang yang menyerukan keselamatan
yang terancam dalam diri saudara.
Mazmur 118:19
118:19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku
hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
Begitu
ada permohonan doa maka langsung dijawab.
Mazmur 118:20-23
118:20 Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar
akan masuk ke dalamnya.
118:21 Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah
menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
118:22 Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru.
118:23 Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu
perbuatan ajaib di mata kita.
Sementara
di tembok itu ada seruan keselamatan, Tuhan membuka pintu gerbang dan itu pintu
gerbang pujian, tetapi di sisi lain ada orang yang membuang batu penjuru. Kunci
sorga dia buang. Ini jangan terjadi pada diriku dan diri saudara.
Kita
yang hidup hari-hari terakhir ini mau ke mana. Kumpullah Firman, belajarlah
kepada semut. Jangan tunggu kelaparan itu menerjang seperti serbuan tentara
banyak. Dalam Amsal Sulaiman pasal 6 hal itu diceritakan. Dan juga diceritakan
pada Amsal
23:33-34 hal yang
sama lebih dipertajam.
Saya
sebagai hamba Tuhan mau tanya, apa yang saudara renungkan hari-hari terakhir
ini. Adakah persiapan rohanimu. Kedatangan Tuhan sudah mendekat sementara
nikahmu amburadul, rumah tangga kita amburadul, ibadah pelayanan amburadul,
Tuhan ampuni kami. Jaga pakaian, jaga solah tingkah, baik dalam ibadah dan
pelayanan harus kita jaga.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar