Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kitab
Wahyu atau apokalupsi artinya
mengangkat atau membuka tutup supaya kita bisa melihat apa yang ada di dalam isi peti. Jadi kitab Wahyu
bukan momok yang ditakuti oleh gereja Tuhan, banyak orang takut membaca kitab
Wahyu. Justru Tuhan sudah membuka tutup untuk kita bisa melihat apa yang
menjadi isi di dalam peti.
Wahyu 6:7-8
6:7 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!"
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda
hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut
mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk
membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan
binatang-binatang buas yang di bumi.
Ini
berita yang mengerikan yang mau tidak mau akan dihadapi oleh manusia di ujung
akhir zaman ini. Suka atau tidak suka, pasti manusia akan menghadapi ini jika
dia lepas dari rencana Allah. Kita beribadah, ibadah itu bukan ceremony, bukan
suatu ritual belaka, tetapi ibadah itu adalah tempat di dimana kita digembleng dan digodok oleh Tuhan, Tuhan
memperkenalkan rencanaNya kepada gereja Tuhan agar gereja Tuhan mengerti apa
yang dirindukan oleh Tuhan dalam kehidupan kita.
Jika
ibadah dijalankan dan Tuhan menyatakan isi hatinya dan pikiranNya kepada kita,
maka itu suatu yang sangat elok. Dan jika tidak maka kita beribadah tetapi ibadah
yang kita jalankan bisa menjadi penghalang diri kita untuk masuk dalam rencana
Allah. Kita menggelar ibadah rabu yaitu Pendalaman Alkitab, sabtu ibadah doa
penyembahan dan minggu ibadah raya. Jika kita menggelar ibadah tetapi tidak ada
pembukaan rahasia Firman/
tidak dibukakan Tuhan isi hatiNya maka ibadah yang digelar hanya sebatas
upacara saja dan akhirnya gagal untuk menggenapi rencana Tuhan.
Kita
membaca di sini suatu berita yang mengerikan. Disebut oleh Firman Tuhan bahwa
Dia sendiri yang akan membuka dan kunci ada pada tangan Yesus. Kali ini setelah
Dia membuka apa yang akan terjadi?
Wahyu 1:18
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah,
Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan
kerajaan maut.
Penunggang
kuda hijau kuning itu disebut maut dan kerajaan maut mengikutinya. Ini seizin
Tuhan sebab kunci maut dan kerajaan maut ada pada Yesus. Dia yang telah mati,
namun Dia telah hidup untuk selama-lamanya.
Menghadapi
ini tentu karena Dia yang memegang segala kunci maut dan kerajaan maut maka Dia
juga tahu solusinya agar kita tidak diterjang oleh hal ini. Dikatakan 1/3
penduduk dunia binasa jika kuda hijau kuning dilepas, ini warna orang mati. Kalau
sekarang penduduk dunia ada 6 miliar lebih maka 2 miliar penduduk dunia yang
mati dalam sekejab. Ini bukan hanya gertakan Tuhan, tetapi itu pasti terjadi.
Dia
yang memegang kunci kerajaan maut tentu tahu mengapa Dia harus lepaskan maut. Sebelum
ini ada kuda hitam yang menunjuk kelaparan, sebelum kuda hitam ada kuda merah
padam, itulah pedang, damai di bumi dicabut oleh Tuhan. Namun ada kuda putih lebih dahulu, itu menunjuk
kegerakan Firman dan Roh Kudus di dalam gereja Tuhan. Jika ini kita abaikan
maka apa boleh buat, semua bergerak serba cepat. Kuda menunjuk kecepatan yang
akan terjadi menerjang dunia ini.
Kegerakan
Firman dan Roh Kudus juga dengan serba cepat. Kalau kita tidak ada pada arus
ini maka apa boleh buat saudara akan berhadapan dengan kuda merah padam, kuda
hitam dan kuda hijau kuning.
Kuda-kuda
yang menyusul sesudah kuda putih itu telah dinubuatkan dalam nyanyian Musa dan
dinubuatkan oleh Yehezkiel. Jadi apa yang akan terjadi di dunia ini jauh sebelumnya sudah diberitakan. Jadi kalau kita
sudah dengar beritanya kemudian kita jalan terus, itu salah sendiri. Kalau
diterobos terus maka hancur sendiri. Padahal itu sudah dikatakan Firman, sudah
dinubuatkan oleh Tuhan dalam nyanyian Musa. Coba saudara perhatikan, Musa
sampai sudah menyanyikan itu.
Ulangan 32:23-25
32:23 Aku akan menimbun malapetaka ke atas mereka,
seluruh anak panah-Ku akan Kutembakkan kepada mereka.
32:24 Apabila mereka sudah lemas karena lapar dan
merana oleh demam yang membara, dan oleh penyakit sampar, maka Aku akan
melepaskan taring binatang buas kepada mereka, dengan racun binatang yang
menjalar di dalam debu.
32:25 Pedang di luar rumah dan kengerian di dalam kamar
akan melenyapkan teruna maupun dara, anak menyusu serta orang ubanan.
Ini
sudah dinyanyikan, diingatkan, secara nyata kepada orang Israel tetapi ini bernubuat
untuk kita. Apa yang mau diandalkan oleh manusia kalau murka Allah jatuh! Apa
yang kita mau harapkan jika murka Allah turun. Mau gagah-gagahan kita,
sok-sokan kita! Siapa yang berani menentang kalau ini sudah jatuh. Tuhan luar
biasa mengasihi kita tetapi kasihNya tidak dihirau, kasihNya hanya dipandang
dengan sebelah mata. Bahkan pengajaran dinista. Apa boleh buat, Tuhan beracara
lain, ini jangan terjadi pada kita.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan
seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka
akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena
mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang
Mahakudus, Allah Israel.
Kuda
keempat adalah kuda hijau kuning. Hijau kuning ini warna orang mati, ini
pekerjaan maut dan memang itu yang mengunci.
Itu
tadi nyanyian Musa. Sekarang kita lihat nubuatan Yehezkiel, ancaman kepada
bangsa yang sama. Ini berbicara kepada gereja Tuhan akhir zaman, ini peringatan
pada saya dan saudara.
I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi
kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang
jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh
dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di
mana zaman akhir telah tiba.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah
ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
Apa
yang terjadi pada bangsa Israel dulu adalah pelajaran bagi kita yang hidup akhir
zaman.
Yehezkiel 5:16-17
5:16 tatkala Aku mendatangkan atasmu kelaparan yang
dahsyat, yang membinasakan, dan Aku mendatangkannya untuk membinasakan kamu,
tatkala Aku memperdahsyat bencana kelaparan atasmu dan memusnahkan persediaan
makananmu.
5:17 Aku akan mendatangkan kelaparan atasmu dan
binatang-binatang buas di tengah-tengahmu, yang akan memunahkan anak-anakmu;
sampar akan berkecamuk dan darah akan mengalir di tengah-tengahmu dan Aku akan
mendatangkan pedang atasmu, Aku, TUHAN, yang mengatakannya."
Ini
sudah satu paket, sudah terakumulasi di dalamnya. Makanya kita gereja Tuhan
jangan beribadah semau gue. Kita sudah mesti tahu. Melihat apa yang akan kita
hadapi. Tuhan sudah beri solusi. Sebenarnya maut dan kerajaan maut ini sudah
Tuhan hadapi. Tetapi bukan berarti sudah lenyap, karena nanti dia lenyap dalam Wahyu
20:14-15.
Wahyu 20:14-15
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah
ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya
tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Maut
dan kerajaan maut dilempar ke dalam lautan api, itulah kematian yang kedua. Kita gereja Tuhan yang hidup
akhir zaman ini, kita lihat Tuhan sudah berjuang untuk saya, berjuang untuk
saudara, berjuang untuk gereja Tuhan, berjuang untuk manusia secara umum. Untuk
apa? Mengalahkan maut, makanya Dia pegang kunci maut. Dalam nubuatan nabi Yesaya
menceritakan pengorbanan Yesus.
Yesaya 53:12
53:12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya
orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat
sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke
dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun
ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
Apa
yang Dia kerjakan sebenarnya untuk kepentingan kita. Apa yang Yesus lakukan di
Golgota tidak berhenti di situ. Sesudah Dia menyerahkan nyawaNya kemudian Dia
dikubur 3 hari, kemudian Dia bangkit. Apa yang Dia kerjakan ini semua untuk
siapa kalau bukan untuk kita. Untuk mencapai Yesaya 53:12 ini, kita lihat
reverensinya dalam Ibrani 2:14.
Ibrani 2:14
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah
dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam
keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang
berkuasa atas maut;
Kita ini
semua darah dan daging. Kalau kita tetap mempertahankan darah dan daging maka tidak
berhak masuk sorga.
Korintus 15:50
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan
kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
Darah
dan daging tidak boleh masuk sorga.
Kalau kita manusia hanya mengikuti keinginan daging, nafsu daging kita, kita
tidak ada di sorga. Karena daging itu adalah musuh dari Roh.
Roma 8:6-7
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi
keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia
tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Yesus
sudah pegang kuncinya, apalagi yang kita takutkan. Kalau kita melihat Yesus
rela berbuat seperti ini, di mana rasa terima kasih kita kepada Tuhan. Di mana
respon saudara sebagai umat Tuhan yang menerima jasa baiknya Tuhan itu.
Tuhan
jangan sampai Engkau menemukan dalam diri kami, tanda tidak menghargai korbanMu, nanti kami diterjang oleh kuda-kuda ini.
Ini berbahaya! Kita sudah diselamatkan supaya kita menjalani apa sebenarnya
rencana Allah, agar kita tidak diterjang dan memburu kedudukan duduk setakhta
dengan Tuhan. Berarti dia Mempelai Laki-laki Sorga dan saudara menjadi Mempelai
Wanita Sorga. Tuhan belahan jiwa kita dan kita belahan jiwaNya. Itu yang harus
kita kejar lewat pengajaran Firman, Roh dan Kasih Allah yang sedang dicurah
dalam gereja hari-hari terakhir ini. Namun bukan kepada ibadah yang hanya
sekedar upacara.
Ibrani 2:15
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan
mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada
maut.
Orang
yang takut akan Tuhan, Alkitab sudah mengatakan Tuhan akan memberikan
perlindungan kepadanya. Sekalipun maut datang, kelaparan datang, dia sudah
dijamin oleh Tuhan. Dia takut akan Tuhan berarti dia takut akan maut maka Tuhan yang akan membebaskan dia dari maut.
Mazmur 33:18
33:18 Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka
yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
Inilah
kasih Tuhan, wujudnya Dia berkorban di Golgota mengalahkan kuasa iblis.
Mazmur 33:19
33:19 untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan
memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Kita
boleh punya pendidikan tinggi sekalipun tetapi itu tidak menjamin saudara mengerti
rencana Allah.
I Korintus 9:5
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang
isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain
dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?
Rasul-rasul
berjalan menginjil bersama isteri. Petrus bersama isteri, Yohanes bersama
isteri, Yakobus bersama isteri, Yudas bersama isteri. Tetapi saya tidak pernah
membaca ayat Firman berkata bahwa istrinya Petrus berkhotbah kemudian rasul Petrus duduk mendengar. Apakah isteri rasul-rasul ini tidak rohani?
Atau isteri-isteri di sini ada yang berani berkata “saya lebih rohani dari pada
isterinya Petrus”. Sombong anda, angkuh anda, isteri rasul-rasul saja tidak
begitu. Tetapi sekarang banyak ibu-ibu yang merasa lebih
hebat dari pada
isterinya rasul-rasul. Ada amin? Kalau saudara katakan amin berarti saudara
setuju.
Yesus
rela menjadi manusia sama seperti
kita, untuk apa? Dia berkarya untuk menghancurkan pekerjaan iblis dan mengalahkan maut dari kita
sekalian. Kita lihat bahwa setelah Kristus Yesus dalam kemenangan yaitu kemenangan
yang mematahkan maut maka ada ayat yang mengatakan “hai maut di mana sengatmu”.
Sengat maut itu duri. Sesudah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa baru tumbuh duri.
Sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa tidak ada duri. Jadi duri identik dengan
dosa, duri itu sengat. Sengat maut itulah dosa. Duri dan sengat itu sama
bahasanya yaitu sirpat. Dimana
letaknya? Dosa.
Tetapi
oleh kemenangan Kristus, diberi kasih karunia kepada kita.
I Korintus 15:55,57
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di
manakah sengatmu?"
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah
memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Jadi
kemenangan bisa kita raih jika ada fellowship
dengan Yesus Kristus, berarti fellowship
dengan Firman pengajaran. Ini yang membuat kita menang.
Pekerjaan
maut ini begitu licik, dia menggunakan wadah. Yang disebut perempuan pelacur. Siapa yang disebut perempuan
pelacur? Itulah Babel. Dia menyelinap di sana, dia terorganisir dengan baik, penampakannya
aduhai, kemolekan dunia ada padanya, tetapi di balik itu ada sengat maut di
dalam wadah ini.
Dalam
Amsal pasal 7 diceritakan bagaimana maut ini merajalela dan menggunakan sarana. Sarana itu adalah seorang wanita pelacur. Dan sarana dalam Amsal pasal 7 dan pasal
5 ini menampilkan wujudnya dalam Wahyu pasal 17 dan pasal 18. Utama Wahyu pasal
17, di sana ada ibu dari perempuan pelacur yang haus darah orang-orang kudus.
Terorganisir dan maut ada di situ.
Hati-hati,
bila kita salah masuk dalam persekutuan maka kita kena sengat, bukannya rohani
kita hidup, bukannya rohani kita bertumbuh, bukannya rohani kita segar bugar
dan menuju pada salem atau kesempurnaan, sebaliknya rohani amblas.
Dalam
Amsal pasal 7 ada perempuan pelacur yang ada di tikungan, di persimpangan, di
mana-mana dia berdiri untuk menghadang orang. Licik dia! Ini rohnya Babel.
Amsal 5:3
5:3 Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan
madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,
Ini
Babel, gereja palsu. Dalam Wahyu pasal 17 dan 18 dikatakan di sana tempat
persembunyian roh najis. Kalau roh najis di situ aman dia, tidak tersentuh, tidak diganggu gugat. Kalau saya
mengaku hamba Tuhan kemudian saya tidak koreksi roh najis yang ada dalam diri saudara maka kita mendirikan Babel.
Apalagi kalau saya setuju soal kenajisan, hari ini dinikahkan besok cerai,
kemudian kembali lagi dinikahkan lalu cerai lagi, berikutnya dinikahkan lagi, ini
roh Babel di dalamnya. Sangat licik, aman terkendali. Makanya jangan marah jika
Firman Tuhan di sini mendongkel hal-hal yang najis dalam diri kita. Kita terima
karena kita mau bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Amsal 5:4-5
5:4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam
seperti pedang bermata dua.
5:5 Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia
orang mati.
Arah
dia melangkah bukan ke sorga tetapi menunju neraka. Kalau ke sorga selalu
dikatakan naik ke sorga. Kalau ke neraka dikatakan turun. Jadi kalau rohani
kita justru menukik, rabalah. Kalau rohani meroket berarti sasarannya sorga.
Tetapi kalau rohani merosot, ke mana kita? Itu sebabnya waspada hari-hari
terakhir ini. Saya tidak ingin diriku, isteriku, anakku dan sidang jemaat harus
berhadapan dengan maut yang sudah dilepaskan oleh Tuhan. Tadinya maut di kunci,
ada kendali dari Tuhan Yesus tetapi sekarang dilepaskan, dibiarkan oleh Tuhan.
Amsal 5:6-8
5:6 Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat,
tanpa diketahuinya.
5:7 Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku,
janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.
5:8 Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah
menghampiri pintu rumahnya,
Jangan
hampiri pintu rumahnya artinya jangan bersekutu dengan dia.
Amsal 5:9
5:9 supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu
kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;
Bukankah
kita disebut bagaikan anak dara yang bertunangan dengan Yesus Kristus yang
suci? Kalau kita serahkan dinajiskan rohani kita maka matilah sudah.
Amsal 5:10
5:10 supaya orang lain jangan mengenyangkan diri
dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang
tidak dikenal
Akhirnya
amblas nanti kalau kita tidak waspada dengan perempuan babel ini.
Amsal 7:27
7:27 Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang
menurun ke ruangan-ruangan maut.
Kalau
baca satu pasal 7 ini, saudara termukan wanita ini. Tidak malu-malu wanita ini.
Begitu ketemu laki-laki itu, dia peluk dan dia cium lalu berkata “mari kita
lampiaskan nafsu kita, karena suamiku pergi dan membawa sekantung uang, lama
baru pulang”. Ini sudah tidak malu-malu dengan soal kenajisan.
Kalau
gereja Tuhan sudah tebal muka dengan roh kenajisan, bahkan kami pelayan Tuhan
sudah tebal muka dengan roh kenajisan, bicara dari mimbar Firman tentang Firman Allah,
tetapi dia sendiri
selingkuh, hancurlah rohaninya, sudah tidak tahu malu! ini untuk saya agar saya
waspada menghadapi dunia akhir zaman ini.
Orang
percayapun sampai bisa kepincut dengan ini. Hamba Tuhan sekalipun jika tidak
mantap dalam rencana Allah, tidak mantap dengan Firman pengajaran seperti
Yesaya 42:21 itu maka bisa jatuh murtad.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk
memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Akhir
zaman ini roh murtad itu hebat. Alkitab mengatakan bahwa Roh bersaksi dengan
tegas bahwa akhir zaman ini banyak orang murtad.
I Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di
waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh
penyesat dan ajaran setan-setan
Dalam
Amsal Sulaiman pasal 5 tadi dia sudah disesatkan tetapi tidak sadar. Akhir
zaman ini akan terjadi kemurtadan. Kalau orang sudah murtad, tinggal menunggu bosnya
yaitu antikristus yang akan muncul di kemudian hari.
Kita
gereja Tuhan bukan cuma tahu ilmunya, tahu pengetahuannya, tetapi kadang
kegenapannya tidak kita tahu. Murtad (apostasia) artinya
1)
Meninggalkan
ajaran yang benar atau berkhianat
2)
Memberontak
3)
Undurkan
diri dari apa yang pernah dia ikuti yang benar.
Yesus
sudah memberi solusi, tinggal bagaimana kita menanggapi. Apakah ibadah
pelayanan hanya sekedar profesi? Kalau saya disini melayani karena profesi berarti
saya cari upah. Tetapi kalau melayani karena pengabdian maka tanpa diupahpun
saya melayani. Seperti kata rasul Paulus “lebih baik aku mati dari pada....”.
itulah pengabdian.
I Korintus 9:15
9:15 Tetapi aku tidak pernah
mempergunakan satu pun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya
aku pun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada ...!
Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan siapa pun juga!
Wahyu 6:8
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda
hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut
mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk
membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang
buas yang di bumi.
Pedang
dan kepalaran sudah kita bicarakan yaitu tentang kuda merah padam dan kuda hitam. Baik dalam Wahyu 11:7
kemudian pasal 13:1-2 ada binatang buas yang keluar dari laut, pasal 13:11 ada
binatang buas yang keluar dari bumi.
Secara
hurufiah memang ada buaya, ada serigala, ada macan tutul. Di mana-mana saudara
lihat di televisi banyak yang dimangsa oleh buaya. Mari kita lihat dari sisi rohaninya, sebab ternyata di
dalam sidang jemaat ada binatang buas. Rasul Paulus sampai berkata “aku di
Efesus bergumul dengan binatang buas”. Kemudian dia saksi lagi bagaimana
keadaan jemaat di Kreta, ternyata ada jemaat yang disebut binatang buas. Ini
jangan ada dalam kehidupan saya dan saudara. Tampil seperti anak domba, baik
sekali rupanya. Tetapi ternyata menyeramkan, perilakunya seperti naga.
Kalau
dalam Daniel pasal 7, binatang buas itu diibaratkan seperti :
1.
Macam
tutul, lambang Yunani
2.
Beruang,
lambang Medi dan Parsi
3.
Singa,
lambang Babel
Macan
tutul itu binatang buas yang paling licik, sangat licik, dia bisa memanjat
pohon. Karena liciknya itu maka dia menjadi lambang Yunani. Di Yunani itu banyak
ahli-ahli pikir, ada Aristoteles dan ada Plato di sana serta macam-macam ahli
filsafat. Jika dalam gereja kita masukan filsafat itu sama kita masukan macan
tutul di dalam gereja. Ini bahaya, makanya kita harus waspada.
Kolose 2:8
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu
dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan
roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Filsafat
itu dimulai dari pertanyaan dan diakhir dengan pertanyaan, tidak ada jawaban
yang pasti. Tetapi kalau Alkitab diawali dengan pernyataan dan diakhiri dengan
kenyataan. Di Efesus masuk binatang buas, sampai rasul Paulus bergumul dengan
binatang buas itu.
Ini
gambaran antikristus.
Wahyu 13:1-2
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari
dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya
terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan
tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan
naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang
besar.
Sudah
jelas-jelas binatang, disebut lagi buas.
Jangan
sampai roh Yunani masuk dalam gereja. Itulah macan tutul, pandai dia, lihai dan
licik dia.
Kolose 2:8
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu
dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan
roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Macan
tutul menunjuk kelicikan dan kelihaian, ini bisa masuk dalam gereja sehingga
dalam gereja muncul politk yang saling menjatuhkan. Ini harus kita waspadai
akhir zaman
Kemudian
ada beruang. Beruang ini kuat dari kakinya untuk merobek-robek dan
menghancurkan. Kalau ada roh Medi dan Parsi masuk dalam gereja maka dia akan
mencabik-cabik dan menghancurkan persekutuan anak Tuhan. Itu mudah sekali kita deteksi
dalam nikah. Makanya kalau roh beruang masuk dalam gereja dan di dalam nikah,
kita lihat ketika diberkati dibacakan ayat “apa yang sudah dijodohkan oleh
Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia kecuali maut”, namun dia bercerai dan
tahun depannya dia menikah lagi lalu dibacakan lagi ayat yang sama “apa yang
dijodohkan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia kecuali maut”
Akhirnya
roh beruang memporak-porandakan
nikah. Itu sama dengan saya membiarkan dari mimbar ini roh beruang
menghancurkan kita. Jika saudara sudah ditolong oleh Tuhan, seperti wanita di
Sikhar, jangan lagi berlagak lain. Cukup Tuhan sudah menolong saudara, jangan
ulangi yang lalu-lalu. Kalau saudara ulangi berarti saudara izinkan beruang
menghancurkan saudara.
Kemudian
singa, kalau dia mengaum, berapa kilometer kedengaran. Itu roh propaganda najis
yang luar biasa. Ini jangan terjadi pada kita. Ini yang menghancurkan dan
hasilnya adalah maut.
Jika
lihat bagaimana
macan tutul, beruang dan
singa di Afrika selatan, mereka menyergap dan memangsa manusia atau binatang lain, itu yang lahiriah. Tetapi yang
rohani itu yang bahaya, tanpa sadar bisa hancur rohani kita. Ketika Paulus
pergi menginjil dia bertemu dengan ahli filsafat dari golongan stoa dan
epikuros. Mereka mendengar berita yang disampaikan rasul Paulus dan mereka
tercengang-cengang. Tetapi mereka tidak mau kalah pamor. Mereka ajak rasul
Paulus supaya menggabungkan ajaran mereka, namun Paulus tidak mau. Tetapi
penerus rasul Paulus banyak yang ikut sehingga lahirnya paham genostik di dalam rumah Tuhan. Ini
roh binatang buas, macan tutul. Jangan kiranya kita dikelabui oleh kelicikan
dan kepandaian macan tutul ini. Jangan sampai kita setuju dengan pekerjaannya
yang menghancurkan nikah saudara. Jangan sampai kita kena roh propaganda. Itulah
Yunani, Medi Parsi dan Babel, itu menjadi satu dalam Wahyu pasal 13.
Kita
ini gereja Tuhan yang hidup akhir zaman. Tuhan mau atur langkah kita untuk mencapai
sasaran akhir menjadi belahan jiwanya Tuhan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Karena Alkitab mengatakan kita bertunangan dengan Yesus. Sementara Tuhan belum
mendapatkan Mempelai WanitaNya namun Dia sudah berkata “Aku suamimu,
penciptamu, penebusmu, Allah serwa sekalian alam”. (Yesaya 54:5). Tuhan mengaku suami tetapi gereja
Tuhan tidak mengerti? Mengapa? Karena diganggu oleh filsafat. Rasanya nyaman,
pandai, pintar tetapi sudah masuk binatang buas ini.
I Korintus 15:32
15:32 Kalau hanya berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas
di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan,
maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".
Apakah
ini bintang buas sungguhan? Bukan. Jadi binatang buas di Efesus adalah paham
yang mengatakan “Yesus tidak bangkit, Yesus tidak mau datang”. Berarti binatang
buas di Efesus adalah kelompok-kelompok tertentu yang menyangkal tentang
kebangkitan orang mati. Di zaman Yesus, ada golongan orang saduki.
Dikatakan
tadi “jika orang mati tidak dibangkitkan” padahal kebangkitan itu adalah awal
untuk kita lahir baru. Jadi di Efesus tidak percaya adanya kelahiran baru, itu
binatang buas. Baptisan air adalah awal kelahiran baru.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan,
Binatang
buas di Efesus tidak percaya kebangkitan orang mati, berarti tidak percaya
kelahiran baru. Kelahiran baru itu adalah berkat dari kebangkitan Yesus. Tidak
percaya baptisan yang benar itu kebuasan. Ini yang harus kita waspadai akhir
zaman ini. Kita sudah mendekati hari Yesus, yakni hari besar.
Nanti
kita akan sampai pada pasal 8, di sana ada persekutuan Kristus dengan gereja,
Mempelai Laki-laki dan Mempelai Perempuan dalam persekutuan. Pasal 12 gereja
melahirkan dan pasal 19 gereja pesta. Mestinya pesta dulu baru ada kelahiran.
Tetapi nanti itu kita dengar, hari-hari yang akan datang kita akan sampai di
situ. Karena ini pergumulan, bukan ilmiah. Kalau ilmiah bisa dipelajari. Kalau
pembukaan rahasia Firman, itu adalah demi kegenapan waktu.
Binatang
buas ini yang kita jaga, jangan sampai kena. Saudara pengingkut Kristus atau
pengikut gereja? Pengikut Kristus, ikut seperti yang Yesus lakukan. Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga, Dia kepala, Dia rela turun ke Yordan. Kita yang
jelas-jelas manusia berdosa tidak mau berusaha turun di Yordan. Supaya jangan
salah,
mari ikut Yesus, jangan
ikut gereja. Gereja bisa salah, Yesus tidak pernah salah.
Jangan
kita kemakan binatang buas. Stoa dan epikuris itu bagaikan binatang buas yang coba
halangi pengajaran yang dibawa oleh rasul
Paulus. Paulus tidak setuju dengan mereka, Paulus jalan terus dengan berita
yang dia terima dari Tuhan. Tetapi akhirnya pengikut yang lain mengikuti bersekutu dengan mereka. Maka lahirlah paham genostik yang sekarang ini masuk di
dalam gereja-gerja Tuhan.
Itulah
yang terjadi di Efesus, di Kreta lebih gawat lagi.
Titus 1:10-11
1:10 Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib,
terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat. Dengan omongan yang
sia-sia mereka menyesatkan pikiran.
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya,
karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak
untuk mendapat untung yang memalukan.
Jadi
pengajarannya cari untung.
Titus 1:12
1:12 Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka
sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas,
pelahap yang malas."
Ada
berapa jemaat di pulau Kreta dan salah satu dilayani oleh Titus. Tuhan pakai
rasul Paulus menulis surat kepada Titus mengingatkan ada binatang buas di sana.
Titus 1:13
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka
dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,
Binatang
buas itu harus ditegur dengan keras supaya menjadi sehat. Sekarang ini banyak binatang buas di dalam gereja, siapa yang bisa menjinakkan binatang buas ini yang sekarang ada dalam gereja. Ini yang harus
kita waspadai. Coba lihat praktek binatang buas.
Roma 8:6
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi
keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Binatang
buas ini prakteknya keinginan maut dan keinginan daging, maka akibatnya maut. Mereka
ini pandai sekali. Rajin dalam fellowship
tetapi matanya mata yang tidak bertobat. Berarti buas.
II Petrus 2:12-14
2:12 Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak
berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan
dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh
perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,
2:13 dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah
kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan.
Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka
duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.
2:14 Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak
pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka
telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk!
Sebabnya
bapak, ibu, kekasih dalam Tuhan, mari mintalah Roh Kudus untuk bisa menahan
gerakan hawa nafsu daging kita. Mohon kuasa Roh Kudus, kekuatan ajaib dari
Tuhan, supaya kita tidak menggemakan dan menggalakkan nafsu daging. Itu adalah buas.
Oleh kemurahan Tuhan jika kita gereja Tuhan benar-benar takut akan Tuhan maka
mata Tuhan melihat sehingga Tuhan akan melindungi kita dari maut dan dari
kelaparan.
Satu
ketika di Ekron dan di Asdod ada kegemparan yang mengerikan. Karena apa? Karena
ada maut luar biasa bekerja di tengah-tengah mereka. Apa masalahnya? Sebab ada peti
perjanjian di situ tetapi mereka tidak tahu fungsinya, tidak tahu manfaatnya.
Akhirnya ketakutan, kegentaran dan kengerian terjadi karena maut.
Satu
saat Peti Perjanjian ada di negeri orang Filistin. Mereka bersorak sebab mereka
menang, bisa mengalahkan orang Israel. Tetapi ketika Peti Perjanjian di bawah
di tengah-tengah mereka ada kengerian, maut luar biasa. Kalau kita tidak tahu
puncak rencana Allah, kalau tahu Tabernakel tetapi hanya pengetahuan belaka,
berarti sama dengan bangsa Filistin,
pasti nanti disambar maut.
I Samuel 5:11-12
5:11 Sebab itu mereka memanggil berkumpul semua raja
kota orang Filistin itu dan berkata: "Antarkanlah tabut Allah Israel itu;
biarlah itu kembali ke tempatnya, supaya jangan dimatikannya kita dan bangsa
kita." Sebab di seluruh kota itu ada kegemparan maut; tangan Allah menekan
orang-orang di sana dengan sangat berat:
5:12 orang-orang yang tidak mati, dihajar dengan
borok-borok, sehingga teriakan kota itu naik ke langit.
Sebabnya
gereja Tuhan yang hidup akhir zaman, kita sedang diarah oleh Tuhan untuk
menjadi peti perjanjian. Peti perjanjian itu ada tiga isi:
1.
2
loh batu itu menunjuk kasih Allah Bapa
2.
Tongkat
Harun yang bertunas itu menunjuk Roh Kudus
3.
Buli-buli
emas berisi manna menunjuk pribadi Yesus yaitu Firman.
Ini
harus ada dalam gereja baru bisa menerima tutup peti.
Jadi
dalam gereja Tuhan Firman sudah permanent, kasihnya sudah harus jelas dan
mantap. Jangan sampai ada peti perjanjian tetapi ada kegentaran di sana. Mengapa?
Karena salah penerapan, salah penempatan, salah menangani. Sebabnya gereja
Tuhan, jangan tunggu Tuhan sudah lepas kuda hijau kuning ini, ada maut dan
kerajaan maut mengikutinya. Kemudian pedang, kemudian kelaparan, kemudian
belasampar, kemudian binatang buas. Sadar atau tidak sadar, seringkali kita
sudah diincar oleh binatang buas. Jangan tunggu hidupmu diporak-porandakan oleh
kaki beruang, jangan tunggu hidupmu dihancurkan oleh filsafat.
Kolose 2:8
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu
dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan
roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Ini
jangan terjadi karena hanya Kristus yang bisa kalahkan dan kendalikan maut
karena kunci ada padaNya. Untuk menghancurkan
dan mengalahkan maut, Dia rela untuk menjadi sama seperti kita dan berkorban di Golgota. Oleh kekuatan dari kuasa kebangkitan
Kristus, Dia telah mematahkan dan melumpuhkan sengat maut. Olehnya mari kita
layani Dia, kita beribadh kepadaNya, kita mengasihi Dia. Jalan yang mulus kita
jalani untuk mencapai status Mempelai Wanita.
Ini
bukan sekedar simbol tetapi ini adalah penglihatan Pdt. Van Gessel tahun 1950an
di Surabaya. Gereja digambarkan sebagai Mempelai Wanita dan Kristus Mempelai
Laki-laki Sorga. Bukan berarti Yesus dan gereja menikah secara jasmani, tetapi
secara rohani. Hanya isteriNya yang disingkir. Hanya Mempelai Wanita yang tidak
kena terjang kuda merah, kuda hitam dan kuda hijau kuning. Jika saudara
bertahan dengan keadaan daging kita, maka apa boleh buat, dia harus siap
menghadapi siksaan
antikristus. Dijauhkan hal itu dari kehidupan saya dan kehidupan saudara.
Sebab
itu saya ajak isteriku, anakku, dan sidang jemaat baik yang ada di Palu,
Samarinda, Saluki, Tondano dan Makasar, dengarkan baik-baik. Tuhan punya
rencana indah bagi kita. Tetapi ada kengerian di depan kita, jika kita tidak
membawa diri kita jatuh pada hangatnya pelukan Kristus maka bisa jatuh di dalam
pelukan antikristus.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar