PENYERAHAN ANAK
Matius 19:13-15
19:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus,
supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi
murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
19:14 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah
anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab
orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
19:15 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan
kemudian Ia berangkat dari situ.
Ayat
1 sampai 12 bicara tentang nikah. Ayat 13 sampai 15 bicara buah nikah. Ayat 16
sampai 26 buah nikah itu sudah dewasa. Dan selanjutnya bicara upah mengikuti Tuhan.
Pasal ini dalam terang Tabernakel terkena tahbisan Imam Besar. Imam besar dalam
pelayanannya mulai dari halaman sampai ruangan maha suci. Kerinduan hati Tuhan
Yesus mulai dari nikah, buah nikah, buah nikah sudah dewasa punya pekerjaan kemudian
mendapat upah didalam melayani atau mengikut Tuha, kerinduan hatiNya supaya
umat ini dibawa masuk sampai ruangan maha suci berarti sampai sempurna.
Itulah
kerinduan hati Imam Besar kita dalam tahbisan pelayananNya yaitu Tuhan kita
Yesus Kristus. Dia tahu keadaan kita, Dia datang seperti kondisi orang yang
sedang Dia hadapi.
Ibrani 4:14
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung,
yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh
berpegang pada pengakuan iman kita.
Jadi
Imam Besar Agung yang kita punyai harus kita imbangi dengan berpegang teguh
pada pengakuan iman kita. Dia turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, Dia
mengambil posisi seperti keadaan kita.
Ibrani 4:15-16
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam
besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya
sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah
kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita
menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita
pada waktunya.
Jadi
Imam Besar membuka diri untuk kita hampiri. Nikah kita bawa, buah nikah kita
bawa. Kenapa buah nikah di bawa? Karena pasangan nikah yang dikarunia Tuhan
buah nikah, beriman, percaya sungguh bahwa jika membawa anaknya kepada Imam
Besar, kepada Tuhan Yesus, maka pasti tidak akan dibiarkan atau diterlantarkan.
Berkat spesial Tuhan sudah sediakan bagi kita.
Kemudian
berjalan lagi, anak yang sudah diserahkan itu meningkat pada kedewasaan dan sudah
punya pekerjaan, bahkan disebut sudah jadi kaya. Tetapi kendala tetap ada, selalu
ada kendala. Jika anak muda ini sudah berjalan, sudah punya pekerjaan dan
dikatakan sudah memiliki sesuatu, jika tidak ada di dalam penggembalaan, dia
akan mengalami kegagalan kembali. Sehingga Tuhan memberikan perumpamaan, bukan
perumpamaan biasa. Lebih muda unta masuk lubang jarum dari pada orang kaya
masuk dalam kerajaan sorga. Kenapa? Sebab dia sudah diikat dengan kekayaan.
Jadi
pertambahan baik secara fisik maupun secara rohani, kita harus wapada. Jangan
sampai lupa Imam Besar yang kita punya. Kita harus selalu memberi diri dilayani
Imam Besar
di dalam penggembalaan.
Jika hal ini benar-benar ada dalam umat Tuhan, gereja Tuhan, mempelai wanita
Tuhan, maka akhirnya dia akan meraih seperti apa kata Firman yaitu upah 100
kali ganda. Namun di dalamnya terselip, harus rela sengsara.
Jadi
dalam kaitan penyerahan anak ini orang tua harus memiliki satu keyakinan yang
teguh berpegang pada Firman. Bukan berarti anak yang telah diserahkan itu kita biarkan,
tetapi tetap kita pantau, kita rawat tetapi Allah lebih bertanggung jawab.
Karena kita tidak bisa mengikuti di mana dia pergi. Ketika anak itu sekolah
tidak mungkin orang tua duduk dibangku bersama anaknya. Tetapi Tuhan yang Maha
hadir pasti tahu di mana anak yang sudah diserahkan itu. Entah dia ada di dekat
binatang buas di sana, entah ada di samping rumah atau di depan rumah, tetapi
Tuhan yang Maha hadir pasti melindungi anak kita.
Kita
ini tidak maha hadir, tetapi Yesus apalagi dalam jabatanNya sebagai Imam Besar,
Dia adalah Allah yang Maha hadir, Dia hadir di sini, Dia hadir di mana-mana
saat ini juga. Itulah kekuasaan Ilahi.
KEBAKTIAN UMUM
Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 6:5-8
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku
melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya
memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di
tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan
tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur
itu."
6:7 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!"
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda
hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut
mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk
membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan
binatang-binatang buas yang di bumi.
Dalam
bacaan ini dirangkum bersama ada kuda hitam, kuda hijau kuning dan lebih dahulu
kuda merah padam. Tuhan menggambarkan bencana kerusakan dan kehancuran yang
akan dialami oleh dunia ini, digambarkan seperti gerakan kuda, berarti semua
serba cepat, serba pendadakan. Saudara bayangkan jika kuda hijau kuning itu
dilepas oleh Tuhan. Penduduk dunia sekarang kurang lebih 6 milliar. Dan 1/4 penduduk
bumi dihantam oleh maut, berarti 1,5 milliar orang. Dalam waktu singkat
kerusakan dunia dan kehancuran manusia semua serba cepat. Kelaparan tidak bisa
diatasi oleh apapun di dunia, termasuk oleh kepandaian manusia, wabah penyakit
serba cepat, pedangpun serba cepat.
Kita
diperhadapkan oleh Tuhan hal
seperti ini. Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa apa yang akan kita hadapi di
dunia ini bahwa kehancuran dan pengrusakan itu serba cepat maksudnya supaya
manusia segera mencari perlindungan. Sepandai-pandainya manusia, kedudukan
apapun, pangkat apapun, kekayaan apapun yang kita nikmati, jika kuda-kuda ini
dilepaskan dengan kecepatan penuh maka kerusakan dan kehancuran yang serba
cepat akan terjadi. Siapa yang dapat bertahan lagi jika hidup itu tidak ada
dalam perlindungan Tuhan.
Sebabnya
jangan sampai kita leha-leha atau santai-santai hari-hari terakhir ini. Kita saja di Indonesia ini
dikejutkan dengan gempa di lombok. Kita lihat di televisi terjadi kebakaran di
California dan ini kebakaran yang lebih hebat dari yang lalu. Dan
bermacam-macam bencana diperhadapkan kepada kita.
Kalau
ini ada, jangan saudara jalan-jalan saja tanpa berpikir mencari perlindungan.
Jangan sampai kita disergap. Apa yang kita mau perbuat kalau hidup saudara
santai-santai saja kemudian disergap oleh kuda-kuda ini. Bukan berarti kuda
betulan, tetapi ini menunjukkan murka Allah yang serba cepat yang diberi
gambaran seperti kuda.
Olehnya
kami hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak muda, perhatikan hidupmu. Adakah upayamu
mencari perlindungan. Jika tidak takut akan masalah itu maka dia jalan saja.
Orang yang tidak takut akan bencana itu, orang yang tidak berakal dia jalan
terus. Tetapi orang yang bijaksana ketika tahu ada masalah dia segera
menghindar, berarti mencari perlindungan.
Amsal 22:3
22:3 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi
orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.
Dengan
adanya pengawal, dengan adanya penunggu, itulah yang selalu mengingatkan kita.
Apalagi saya sebagai hamba Tuhan, sebagai gembala, sebagai penunggu dan
pengawal di dalam sidang jemaat, saya tidak akan berhenti mengingatkan ada
bahaya di depan. Bukan menakut-nakuti tetapi ingin menyampaikan Firman. Agar
ketika murka itu datang melanda dunia kita sudah ada pada perlindungan.
Albert
Enstein saja berkata jika terjadi perang dunia ketiga, manusia yang mati lebih
banyak dari pada yang hidup. Yang hidup itupun cacat. Tidak ada lagi yang bisa
menguburkan manusia, sudah menjadi pupuk di ladang. Itu kata Yeremia pasal 9.
Kalau
kuda hijau kuning dilepas, itu hebat gebrakannya karena ikut serta dengan
pedang, itu kuda merah dan ikut serta kelaparan, itu kuda hitam. Saya selalu
menangis di kaki Tuhan, mohon perlindungan. Tidak ada yang bisa melindungi kita selain Tuhan. Sebabnya kalau mau
jauh dari Tuhan silahkan saja.
Wahyu 6:8
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda
hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut
mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk
membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan
binatang-binatang buas yang di bumi.
Hijau
kuning itu warna orang mati. Di sini dikatakan 1/4 penduduk dunia mati. Pada
pasal 8 1/3 penduduk dunia mati, berarti 2 milliar kurang lebih. Makin hari
makin membesar.
Secara
hurufiah kita melihat orang dimangsa oleh macan tutul, buaya dan sebagainya. Ayo kita perhatikan, adakah
saya harus berdiam diri untuk tidak berteriak mengingatkan? Kami sebagai
penunggu harus berteriak. Itu tugas kami, harus selalu menyampaikan Firman. Itu
sekaligus mengingatkan dan menunjukkan ke mana kita melangkah masuk dalam
rencana Allah.
II Petrus 1:12
1:12 Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan
kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh
dalam kebenaran yang telah kamu terima.
Bukan
berarti karena sudah teguh jadi tidak usah diingatkan lagi. Di sini diingatkan
lagi mereka.
II Petrus 1:13
1:13 Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap
mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku
ini.
Hari-hari
terakhir ini, bahkan kemarin, saya mendengar nyanyian yang belum pernah saya dengar. Dan ketika saya dengar
saya juga ikut menyanyi. Itu saya dengar dalam mimpi. Sesudah itu saya terjaga,
kenapa nyanyian itu tidak bisa saya hafal lagi. Saya rindu mengulang-ulang lagi
kata-kata itu tetapi tidak bisa. Itu nyanyian yang luar biasa, yang begitu
indah mengagungkan Anak Domba.
II Petrus 1:14-15
1:14 Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera
menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku
oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
1:15 Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah
kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu.
Itu
tugas hamba Tuhan, tugas gembala. Rasul Petrus adalah gembala jemaat pertama di
Yerusalem. Sekali membuka penggembalaan langsung masuk 3000 orang kemudian
bertambah 5000 orang dan seterusnya. Petrus menjadi gembala dan dia
mengingatkan kepada umat yang dia gembalakan, demikian juga kami.
Kalau
kami melihat apa yang akan terjadi yaitu bencana yang begitu cepat, artinya kerusakan dan kehancuran dunia ini
yang semua serba cepat. Ini bukan bahasa politik, ini Alkitab. Kita tidak akan
tahu apa yang akan terjadi di bumi nusantara ini. Kalau di dunia, lihat saja.
Orang yang mengungsi malah dihantam banjir bandang, pengungsi dari Miyanmar
dihancurkan oleh banjir. Baru-baru ini di Prancis, pengungsi yang baru
dievakuasi mau dibawa ke camp mereka malah mengalami tabrakan sehingga semua
habis, tidak ada satu yang hidup. Semua ini adalah cara Tuhan untuk mengingatkan kita supaya
ada rasa takut. Kalau ada rasa takut maka kita akan mencari perlindungan. Kalau
kita mencari perlindungan maka dari pihak Tuhan, kita akan didorong terus.
Ibrani 6:18
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak
berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari
perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang
terletak di depan kita.
Orang
mencari perlindungan karena rasa takut apa yang akan terjadi di depan, dari
pihak Tuhan akan memberi dorongan. Dorongan ini bukan dorongan yang lemah
tetapi dorongan yang kuat. Untuk mencapai pengharapan yang ada di depan kita
harus ada dorongan yang kuat? Apakah tidak kuat apa yang ada di meja roti
sajian, yaitu Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Apakah tidak
kuat yang ada di sebelah selatan yaitu pelita emas yang menunjuk kekuatan Roh
Kudus. Firman dan Roh Kudus dibutuh oleh gereja Tuhan. Bapa di Sorga tahu persis
bahwa
umat butuh Firman
pengajaran dan Roh Kudus, itu suatu kekuatan sorga yang mendorong saya dan
saudara. Karena apa? Manusia ini selalu dikuasai daging. Tanpa ada kekuatan
yang lain yang mendorong saudara maka kita tetap akan bertahan dengan daging
kita. Padahal ada bencana di depan.
Ibrani 6:19-20
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman
bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk
sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi
Imam Besar sampai selama-lamanya.
Jangkar
itu ada di belakang tabir, ada di ruangan maha suci, di sana ada peti
perjanjian. Jadi dorongan yang kuat yang kita dengar dan kita alami, yang disampaikan
oleh penunggu lewat Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus untuk mendorong
kita masuk dalam suasana ruangan maha suci, berarti menjadi Mempelai Wanita
Tuhan, Tubuh Kristus yang sempurna, sudah pasti mendapat perlindungan dari Mempelai
Pria Sorga. Bukan
Kristen gado-gado, Kristen pengajaran campur yang akan dilindungi. Mempelai
wanita inilah yang akan mendapat perlindungan kuat yang aman.
Gereja Tuhan jangan terlelap. Hamba Tuhan juga didorong
oleh Tuhan, diberikan pemahaman yang dalam akan hal ini, karena Bapa di sorga,
penjaga dan penunggu kita, tidak pernah terlelap
Mazmur 121:3-5
121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan
langit dan bumi.
121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu
tidak akan terlelap.
121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur
Penjaga Israel.
121:5 TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di
sebelah tangan kananmu.
Kadang
ayat ini dibaca dengan maksud “saya mau ke manapun tetap Tuhan jaga”. Tetapi
dia tidak tahu bahwa Yang menjaga ini adalah Pribadi yang kudus. Masakan Dia
mau menjaga kita sementara kita memegang-megang perkara yang najis. Tidak bakal! Itu berarti tidak takut! Padahal Penunggu itu
adalah pribadi yang tidak pernah terlelap, tidak pernah tertidur, Dialah Allah
kita.
Mazmur 121:6-8
121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu
siang, atau bulan pada waktu malam.
121:7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala
kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang
sampai selama-lamanya.
Ini
penjaga, pelindung kita. Kami hamba Tuhan harus memposisikan diri seperti itu.
Sebagai hamba Tuhan dalam kelelahan, jika saya bisa duduk di kaki Tuhan 2 jam
subuh hari, itu kemurahan Tuhan.
Apalagi kalau bisa 3 jam. Untuk apa hamba Tuhan seperti itu? Sebab tanggung
jawab hamba Tuhan untuk mengkondisikan umat Tuhan sementara ancaman berat,
besar, kehancuran ada di depan
kita.
Saudara
lihat kemarin, siapa menyangka di tengah jalan tiba-tiba meledak batu
berhamburan dan orang tidak bisa jalan lagi. Ternyata ada api. Santailah anak
muda, tidak usah peduli perkataan orang tua, kerusakan akan datang dengan cepat
sekali padamu! Ini perlu saya sampaikan dan saya tekankan.
Bahaya
tadi bicara tentang kelaparan dan secara akumulasi juga bicara kuda hijau kuning yaitu bela sampar. kita
lihat dulu soal kelaparan.
Yoel 1:10-12,15
1:10 Ladang sudah musnah, tanah berkabung, sebab
gandum sudah musnah, buah anggur sudah kering, minyak sudah menipis.
1:11 Para petani menjadi malu, tukang-tukang kebun
anggur meratap karena gandum dan karena jelai, sebab sudah musnah panen ladang.
1:12 Pohon anggur sudah kering dan pohon ara sudah
merana; pohon delima, juga pohon korma dan pohon apel, segala pohon di padang
sudah mengering. Sungguh, kegirangan melayu dari antara anak-anak manusia.
1:15 Wahai, hari itu! Sungguh, hari TUHAN sudah dekat,
datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa.
Pemusnahan
ini adalah kuda merah, kuda hitam dan kuda hijau kuning.
Yoel 1:16-18
1:16 Bukankah di depan mata kita sudah lenyap makanan,
sukaria dan sorak-sorai dari rumah Allah kita?
1:17 Biji-bijian menjadi kering di dalam tanah,
lumbung-lumbung sudah licin tandas, rengkiang-rengkiang sudah runtuh, sebab
gandum sudah habis.
1:18 Betapa mengeluhnya hewan dan gempar
kawanan-kawanan lembu, sebab tidak ada lagi padang rumput baginya; juga kawanan
kambing domba terkejut.
Ini
yang terjadi di depan dan dihubungkan hari Tuhan sudah dekat. Roti yang biasa
saja sudah langkah. Roti yang dimakan itu saja sudah kekurangan, padahal itu
yang akan binasa. Maksudnya supaya manusia mencari roti sorga yang kekal yang
tidak dapat binasa. Itu tujuan Tuhan kenapa diadakan kelaparan? Supaya manusia
mencari roti yang kekal, roti dari sorga. Ini yang terjadi di hari-hari yang
terakhir ini. Sialnya justru di dalam gereja porsi Firman dikurangi. Ini sudah
mengarahkan kehidupan itu satu saat lapar! Porsi Firman dikurangi tetapi bicara
soal uang bisa semalam suntuk. Itu sebabnya kita harus waspada. Di dalam gereja
Tuhanpun ini suatu indikasi, suatu petunjuk bahwa gereja akan berhadapan dengan
rengkiang yang sudah runtuh.
Kehidupan
itu sial banget, sudah jadi orang percaya tetapi porsi Firman dikurangi. Kalau
porsi Firman dikurangi itu pertanda bahwa kehidupan itu menjauh dari hadirat Tuhan. Kalau porsi
Firman dikurangi dari gereja, itu pertanda gereja itu sudah menjauh dari rencana Allah.
Yehezkiel 4:16-17,13
4:16 Sesudah itu Ia berfirman kepadaku: "Hai,
anak manusia, sesungguhnya, Aku akan memusnahkan persediaan makanan di
Yerusalem -- dan mereka akan memakan roti yang tertentu timbangannya dengan
hati yang cemas; juga mereka akan meminum air dalam ukuran terbatas dengan hati
yang gundah gulana --
4:17 dengan maksud, supaya mereka kekurangan makanan
dan minuman dan mereka semuanya menjadi gundah gulana, sehingga mereka hancur
di dalam hukumannya.
4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman: "Aku akan
membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka
akan memakan rotinya najis di sana."
Berarti
mereka terbuang dari hadirat Tuhan, jauh dari hadirat Tuhan. Kalau di dalam gereja mulai mengurangi porsi
Firman Tuhan, sebenarnya tanpa sadar kita sudah menjauhkan diri dari hadirat
Tuhan, berarti menerima pelayanan ditimbang. Kasihan kalau gereja Tuhan seperti
ini, porsi Firman dikurangi. Kalau memuji dan menyembah Tuhan kelihatan hebat.
Itu karena mereka diajar salah, kalau memuji dan menyembah Tuhan itu memberi, kalau mendengar
Firman itu menerima, mana yang lebih hebat memberi atau menerima. Padahal
mereka sudah ditipu iblis. Sebab mereka ukur Allah itu seperti manusia. Jangan kita ditipu setan di sini. Yang utama bagi kita
adalah disucikan lewat menerima Firman baru memuji. Bagaimana kita bisa mendapat dorongan yang
begitu kuat dari Tuhan untuk masuk dalam perlindungan kalau tidak ada dorongan
Firman pengajaran.
Amos 8:5
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu,
supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita
boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat
curang dengan neraca palsu,
Kalau
bulan baru mereka kumpul bersama di rumah lalu baca Firman, baca taurat.
Berarti mereka berpikir, bilakah waktu baca Firman itu berlalu. Mereka
mengecilkan Firman dan membesarkan syikal yaitu timbangan uang. Kalau seperti
ini keadaan kita gereja Tuhan akhir zaman ini, saya tidak dapat bayangkan jika
kuda hijau kuning itu dilepas. Karena itu bergandeng dengan kuda hitam dan kuda merah.
Yeremia 9:21
9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela
kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan,
pemuda-pemuda dari lapangan;
Yang
menunggang kuda hijau kuning itu namanya
maut, yang mengikuti dari belakang adalah kerajaan maut. Sekarang maut ada di
jendela, padahal di jendela ini sebenarnya adalah tempat keselamatan Rahab
dengan keluarganya. Mestinya jendela ini bukan maut tetapi harus dijaga ada
benar kirmizi, ada korban Kristus.
Dalam
diri kita mata itu jendela tubuh. Katakanlah panca indera itu jendela yang mestinya ada benang kirmizi,
ada percikan darah. Di cuping telinga kita harus ada tanda darah. Bibir kita harus ada tanda kermizi,
itu tanda mempelai wanita Tuhan.
Kidung Agung 4:3
4:3 Bagaikan seutas pita
kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di
balik telekungmu.
Mata
kita harus ada tanda darah,
perasaan kita harus ada percikan darah, hidung kita yaitu doa penyembahan kita harus
ada percikan darah. Tetapi secara khusus yang disebut jendela tubuh adalah
mata, harus ada percikan darah.
Rahab
tertolong karena benang kirmizi (tanda darah). Padahal dia adalah perempuan yang terkenal bejat di Yerikho. Tetapi
maut tidak bisa menyambar dia. Orang Yerikho hancur, tetapi Rahab bersama
keluarganya yang seharusnya dia yang dibinasakan karena perilakunya tidak baik,
tetapi karena ada tanda darah maka dia selamat. Kehancuran Yerikho menubuatkan
kehancuran dunia, siapa yang mau menolong kita. Maut sudah merambat di
jendela-jendela. Taruhlah benang merah di sana. Jangan saudara lupakan. Hargai korban
Kristus.
Dalam
Yosua pasal 2 diceritakan ada janji antara Rahab dengan dua pengintai itu.
Mereka mengatakan “dari jendela tempat kami turun harus engkau taruh benang
Kirmizi. Dan jangan ada seorangpun keluar dari pintu rumahmu. Jika ada yang
keluar lalu terjadi apa-apa maka kami tidak bertanggung jawab.” Hal itu
diperhatikan oleh Rahab. Rahab perempuan sundal itu akhirnya menjadi isteri
dari Salmon, dari Salmon lahir Boas, kemudian datang Isai, datang
Daud dan dari
jalur ini datang Yesus.
Itu karena menghargai darah.
Matius 1:5-6
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan
Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan
Salomo dari isteri Uria,
Sehancur-hancurnya
Rahab, ketika dia menghargai benang kirmizi (darah Yesus), dia tertolong.
Yosua 2:18-19; 6:23-25
2:18 sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini,
haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau
menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum
keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.
2:19 Setiap orang yang keluar nanti dari pintu
rumahmu, harus sendiri menanggung akibatnya, kalau darahnya tertumpah, dan kami
tidak bersalah; tetapi siapa pun juga yang ada di dalam rumahmu, jika ada orang
yang menciderainya, kamilah yang menanggung akibat pertumpahan darahnya.
6:23 Lalu masuklah kedua pengintai muda itu dan
membawa ke luar Rahab dan ayahnya, ibunya, saudara-saudaranya dan semua orang
yang bersama-sama dengan dia, bahkan seluruh kaumnya dibawa mereka ke luar,
lalu mereka menunjukkan kepadanya tempat tinggal di luar perkemahan orang
Israel.
6:24 Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di
dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga
dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
6:25 Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan
keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh
Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai
sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua
mengintai Yerikho.
Saudara
yang diberkati Tuhan, jangan tunggu maut merambat di jendela-jendela. Sebab
kuda hijau kuning itu, penunggangnya
namanya maut. Yang mengikutinya juga adalah kerajaan maut. Berarti yang
menunggang kuda itu adalah rajanya maut. Saudara bayangkan jika raja maut
menunggang kuda dan di belakang mengikuti kerajaan maut, bagaimana nasib
manusia,
¼ penduduk dunia binasa.
Olehnya
jangan kita bermain-main dengan maut sehingga berjanji-janjian dengan maut. Jangan
berkata “biarpun Firman disampaikan oleh hamba Tuhan kami tidak rasa apa-apa,
kami sudah janji dengan maut”. Jangan main-main. Kalau Tuhan sudah lepas kuda
hijau kuning itu maka termasuk orang yang bermain-main itu juga akan kena.
Kalau sudah diikat oleh maut
dan kerajaan maut itu, ke mana jurusan akhirnya? Ke neraka selama-lamanya.
Wahyu 20:14
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah
ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
Anak
Tuhan bahkan hamba Tuhan sepertinya tidak ngeri kalau bicara soal maut, tidak
ngeri bila disebut neraka. Dianggap Tuhan itu hanya bercanda.
Padahal Ibrani 2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka
Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka,
supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas
maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur
hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
Sesudah maut ada
di jendela, maut ke mana lagi? Ke istana-istana.
Hosea 8:14
8:14 Israel telah melupakan Pembuatnya dan telah
mendirikan istana-istana; Yehuda telah memperbanyak kota-kota yang berkubu;
tetapi Aku akan melepas api ke dalam kota-kota mereka, sehingga puri mereka
dimakan habis.
Israel
lupa Tuhan setelah membangun rumahnya, membangun istananya, itu mengundang
maut. Kecepatannya seperti larinya kuda.
Termasuk
kami sebagai hamba Tuhan, jangan sampai kami berpuas diri karena sudah nyaman, tenang
dan aman. Sudah punya kursi roda, tempat tidur pakai roda, jangan lupa Tuhan.
Tetapi indah kalau saudara bangun istana dan Tuhan tetap nomor satu, jangan
dilupakan! Sialnya lagi sudah tinggal di
gubuk-gubuk kemudian tanpa Tuhan. Maut merajalela, maut ke istana-istana, ini
bahaya. Mestinya mari kita bangun rumah rohani kita, itu ada kaitannya dengan
istana sorga. Itu paling sip, maut tidak bisa menerjang kita. Sudah tinggal di
rumah reot kemudian hidup lagi tidak peduli dengan Tuhan, sudah sial bagaimana orang itu. Walaupun rumah sederhana
tetapi kalau dengan Tuhan, itu istana mulia.
Mempelai
Wanita adalah pribadi yang sungguh-sungguh memiliki dan dimiliki oleh Tuhan
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kita merenungkan, bagaimana kehidupan akhir
zaman ini sudah kerja keras, kemudian ada hasil, namun tidak bisa dinikmati secara
utuh karena diambil seluruhnya oleh antikrist kemudian kita diransum. Di depan hal ini akan terjadi. Berarti
kehidupan itu tidak lagi utuh. Dia peras keringat, kerja keras, dapat hasil,
tetapi dia tidak bisa nikmati semua karena diambil oleh antikristus. Bahasa
rohaninya manusia itu tidak bisa utuh lagi, tidak bisa sempurna. Ini yang
sangat mencelakakan. Saya takut sebagai hamba Tuhan, jangan sampai saya tidak
mencapai kesempurnaan.
Yakobus 1:4
1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang
matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.
Menikmati
kesempurnaan berarti menikmati semua secara utuh dan tidak kekurangan suatu apapun. Ini janji Tuhan
kepada kehidupan yang tekun.
Kita
berhadapan dengan penunggang kuda ini dengan gerakan yang serba cepat, olehnya
perhatikan suara penunggu, perhatikan suara orang yang memperingatkan kita
sebagai umat Tuhan yang hidup akhir zaman. Tetapi kita patut mengerti
bahwa ada dua macam penunggu.
Yehezkiel 33:1-6
33:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
33:2 "Hai anak manusia, berbicaralah kepada
teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan
pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari
antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya
33:3 dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas
negerinya, lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya,
33:4 kalau ada seorang yang memang mendengar suara
sangkakala itu, tetapi ia tidak mau diperingatkan, sehingga sesudah pedang itu
datang ia dihabiskan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
33:5 Ia mendengar suara sangkakala, tetapi ia tidak
mau diperingatkan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Kalau ia mau
diperingatkan, ia menyelamatkan nyawanya.
33:6 Sebaliknya penjaga, yang melihat pedang itu
datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan,
sehingga sesudah pedang itu datang, seorang dari antara mereka dihabiskan,
orang itu dihabiskan dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan
jawab atas nyawanya dari penjaga itu.
Ayat 2 ini penunggu yang
hanya diangkat oleh manusia.
Yang diingatkan tidak mendengarkan, tidak peduli padahal sudah dingatkan sampai
dua kali. Termasuk yang mengingatkan juga salah, karena dia asal saja
menyampaikan, asal saja melayani. Makanya tidak ada ayat mengatakan bahwa dia
dilawan.
Tetapi
ayat 7 sampai 20 itu lawannya. Yang diangkat oleh Tuhan menjadi penunggu tidak
pernah sepi dari perlawanan, selalu ditantang, selalu dibilangi salah. Jadi
berbeda, makanya orang lebih suka yang diangkat oleh manusia saja. Akhirnya
yang diangkat oleh manusia itu melayani “asal daging senang”. Penunggu yang diangkat oleh Tuhan selalu disertai perkataan
“demikianlah Firman Allah”. Berarti yang diangkat oleh Tuhan ada kepercayaan
Tuhan di mulutnya, walaupun tantangan itu tidak pernah sirna. Orang yang
diangkat oleh Tuhan memang tidak akan sepi dengan perlawanan.
Jika
saudara melihat pelayanan Tuhan selalu dikeroyok, tidak usah saudara ragu. Itu
karena dia bicara yang benar, ada Firman Tuhan di mulutnya. Tetapi kalau dia
jalan sepi-sepi saja maka baik yang mengingatkan maupun yang diperingatkan
dua-duanya hancur.
Kita
sebagai umat Tuhan mari kita memperhatikan pelayan-pelayanan Tuhan. Alkitab
mengajar “jangan kamu usik orang yang Kuurapi”.
Mazmur 105:15
105:15 "Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi,
dan jangan berbuat jahat kepada nabi-nabi-Ku!"
Ulangan 17:12 (Terjemahan Lama)
17:12 Maka orang yang degil dan yang tiada mau dengar
akan imam, yang berdiri akan berbuat bakti kepada Tuhan, Allahmu, atau akan
hakim besar itu, tak akan jangan orang itupun akan mati dibunuh; begitu
hendaklah kamu membuang yang jahat itu dari tengah-tengah Israel,
Ini
berarti tidak mau mendengar perkataan penunggu, perkataan imam yang melayani. Maka
orang seperti itu dibinasakan oleh Tuhan. Dijauhkan Tuhan jangan terjadi dalam
kehidupan saya dan saudara. Di penghujung akhir zaman ini renungkanlah,
sayangilah jiwa saudara.
Rasul
Paulus berkata “aku kuatir, kamu sudah ku pertunangkan dengan Kristus”. Kemudian
ayat 3 dia berkata “jangan-jangan kamu digoda oleh iblis seperti dulu Hawa
digoda oleh ular”. Orang yang dipertunangkan dengan Kristus tidak pernah
berpikir bagaimana rohaninya. Justru orang yang mempertunangkan yang kuatir,
itulah kehidupan kami hamba-hamba Tuhan.
Jangan
tunggu maut merajalela.
Yeremia 9:21-22
9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela
kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan,
pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di
ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada
yang mengumpulkan."
Ini berarti
kemusnahan dan kehancuran yang tidak bisa ditangani lagi oleh siapapun. Para
ilmuwan sudah memprediksi apa yang akan terjadi di depan. Tetapi anak Tuhan santai-santai
saja. Termasuk anak muda dan orang tua tidak peduli dengan rohaninya dan
jiwanya, dia tidak mau cari perlindungan. Padahal Tuhan sudah tunjuk lokasi
perlindungan. Seandainya kita baru mau mencari perlindungan dan tidak
ditunjukkan lokasi, pasti tidak akan ketemu. Tetapi kalau masing-masing mencari
alamat yang sama, pasti ketemu di tempat yang sama.
Makanya
di dalam gereja Tuhan, kami hamba Tuhan harus tunjuk arah. “hei isteri arahnya
ke sana, hai suami arahnya ke sana, hai anak arahnya ke sana” sehingga semua
ketemu di sana. Isteri dibenahi oleh Firman, suami dibenahi oleh Firman, anak
dibenahi oleh Firman, semua ketemu di tempat yang sama. Tetapi kalau tidak
jelas alamat yang saudara tempuh dan masing-masing mencari jalan sendiri, maka tidak bakal satu.
Dengan kekuatan organisasi kepikiran manusia mau menjadikan satu, itu tidak
bakal. Tetapi kalau masing-masing pribadi ditunjukkan alamat yang tepat dan perlindungan ada di sana, pasti menjadi
satu sebab
bertemu semua di satu lokasi.
Kalau
kita di sini sudah terlalu kalau tidak jadi satu karena semua ditunjukkan pada
alamat yang jelas. Masakan suami isteri tidak bisa jadi satu, masakan anak muda
remaja dan kakak beradik tidak bisa satu, masakan orang tua dan anak tidak bisa
satu, karena kita sudah ditunjukkan dan alamat yang kita tuju sudah jelas. Kecuali
menerima ajaran gado-gado, ajaran campur, arah ke mana dia tidak tahu.
Apa
lagi yang kurang bagi kita, Tuhan
sudah tunjukkan alamat yang jelas yang kita tuju. Sangat mencelakakan jika kita
tidak bisa satu. Kenapa kita tidak bisa satu, bapak-bapak tidak bisa satu,
ibu-ibu tidak bisa satu, padahal alamat yang tepat sudah ditunjukkan. Jika kita
belum satu, ini kesempatan, ada benang merah. Walaupun maut menerjang, tidak
akan bisa sebab ada tanda merah pada kehidupan kita,
ada percikan darah.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar