Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 8:1-11
8:1 tetapi Yesus
pergi ke bukit Zaitun.
8:2 Pagi-pagi
benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia
duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan
yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka
menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus:
"Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
8:5 Musa dalam
hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang
demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
8:6 Mereka
mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk
menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika
mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata
kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia
yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8:8 Lalu Ia
membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi
setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang,
mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan
itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus
bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka?
Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya:
"Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum
engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Injil
Yohanes pasal 8 ini dalam terang Tabernakel kena pelita emas. Pelita itu adalah
perintah dan cahayanya itu ajaran.
Amsal 6:23
6:23 Karena
perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan
kehidupan,
Tuhan
Yesus mengajar berarti pelita emas mulai ditampilkan cahayanya, namun datang
rombongan untuk memadamkan. Ini dulu terjadi dan akhir zaman ini tanpa disadari
ada yang memadamkan. Namun ada juga yang menyadari tetapi tetap melakukan! Kalau
tidak berubah dan merasa itu hal yang lumrah/
biasa saja padahal perbuatannya telah memadamkan pelita, maka kelak ada di luar Yerusalem Baru.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi
orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian
mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah
kematian yang kedua."
Kalau
kita memahami dan menyadari bahwa oleh perbuatan kita pelita itu padam, artinya
kesaksian kita bagi dunia jangan kita padamkan, mari kita sadarlah,
jangan dilanjut! Sebab kalau kita anggap biasa dan berjalan lenggang kangkung,
nanti pembalasan Tuhan lebih pahit. Tuhan akan lakukan suatu tindakan yang benar-benar
membuat kita sendiri akan berkata “manusiapun tidak akan berbuat seperti ini” sebab hebatnya hukuman.
Tetapi jika kita paham bahwa perilaku perbuatan kita telah memadamkan pelita,
segeralah berubah! Dan sungguh-sungguh kita harus sesali sebab kita tidak
berhadapan dengan manusia tetapi berhadapan dengan Tuhan yang memiliki langit
dan bumi serta berhak menghukum siapapun. Dia adalah Hakim, olehnya jangan
sampai kita sakiti hati Tuhan.
Yohanes
pasal 8 ini kena pelita emas atau kaki dian. Kaki dian itu adalah wadah yang
dibentuk dari satu talenta emas atau kurang lebih 34 kg emas dan ditempa menjadi pelita emas.
Di atasnya ada yang namanya pelitanya, di situlah tempat minyak, di situlah
sumbuh dinyalakan. Ini semua menjadi satu, tetapi kalau kita melihat dalam
Yohanes pasal 8 ini tidak lagi terjadi satu kesatuan. Prakteknya kita lihat
dalam ayat 5 dan ayat 59.
Yohanes 8:5
8:5 Musa dalam
hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang
demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
Menurut
hukum Musa harus dilempari dengan batu.
Ulangan 22:24
22:24 maka
haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu
lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia
tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri
sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari
tengah-tengahmu.
Yohanes 8:59
8:59 Lalu mereka
mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan
Bait Allah.
Pasal
8 ini sudah bertolak belakang dengan penampilkan kaki dian emas yang satu
talenta. Batu-batu di sini mau dipakai untuk melemparPasal 8 ini dibukan dengan
melempar batu dan ditutup dengan melempar batu. Siapa yang mau dilempar?
Pertama perempuan dan yang terakhir Yesus yang mau mereka lempar. Kalau bicara
perempuan itu ada dua pengertian. Pertama jasmani itu menunjuk perempuan dalam arti
sebenarnya, seperti isteri saya dan
anak perempuan saya. Kedua pengertian rohani itu gambaran yang menunjuk gereja Tuhan.
Suasana
lempar melempar ini ada di dalam Bait Allah. Yang sebenarnya Bait Allah itu
adalah tempat beribadah melayani Tuhan. Tetapi di sana kita temukan ada ajakan
untuk melempar perempuan. Perempuan ini ada dua pengertian secara jasmani dan
secara rohani. Secara jasmani memang sesuai Ulangan pasal 22 jelas dia harus
dilempar. Tetapi secara rohani ahli-ahli Taurat ini datang bukan untuk membuat
cahaya pengajaran yang ditampilkan oleh Yesus itu tetap menyala, tetapi mereka
bertujuan menggunakan Firman Tuhan untuk memadamkan pelita. Sekarang ini
pengajaran bagi saya dan bagi saudara. Mereka ini datang untuk memperlihatkan
besarnya dosa seseorang. Tetapi Yesus datang untuk menyatakan besar kasihNya
kepada manusia yang berdosa.
Di
sini penggunaan batu itu untuk merajam perempuan yang tertangkap basa. Kalau
dalam Ulangan 22:23-24, bukan hanya perempuan itu tetapi dilempari bersama
laki-laki itu. Karena apa? Karena ketika dia digagahi oleh laki-laki, dia tidak
berteriak dan berusaha melepaskan diri tetapi justru
menyerah!
Gereja
Tuhan mau menuju pada nikah yang rohani. Olehnya izinkan kehidupanmu digarap
oleh Firman Tuhan, sehingga kita dikuasai oleh Firman Allah dan ada dibawah
pengaruh Bait Allah sehingga tidak mudah kita untuk menyerah, digagahi, dibuat
najis! Tidak akan mudah karena ada dibawah pengaruh Bait Allah.
Bait
Allahpun ada 2 pengertian. Yesus dalam Yohanes 2:19 menyebut dirinya Bait
Allah.
Yohanes 2:19
2:19 Jawab Yesus
kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya
kembali."
Kita
Bait Allah.
Efesus 2:20-22
2:20 yang
dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai
batu penjuru.
2:21 Di dalam
Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di
dalam Tuhan.
2:22 Di dalam
Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam
kamu?
Berarti
saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan, kehidupan yang mengutamakan Yesus
yang adalah Kepala kita dan Dia adalah Bait Allah, izinkan kita ada dibawah
pengaruh kepala maka tidak mungkin kita dilempari karena kenajisan seperti
Ulangan 22:23-24. Menjelang kedatangan Tuhan hari-hari terakhir ini kejahatan
dan kenajisan akan makin meningkat! Tetapi seringkali kita tidak gentar berbuat
kejahatan dan kenajisan malah enjoy! Untung Yesus ada di sana, untung Yesus siap sedia melayani kita. Seandainya
tidak bagaimana? Coba bayangkan, 2 kali Yesus membungkuk. Membungkuk yang
pertama, Yesus rela dilempar batu belakangNya. Yesus mau mengganti perempuan
ini.
Yesaya 50:6
50:6 Aku
memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada
orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku
dinodai dan diludahi.
Memberi
punggung berarti membungkuk. Mumpung pelayanan Yesus masih diberikan kepada
kita, ayo kita hargai, Dia masih memberikan punggungNya. Tetapi pelayanan kedua
itu lebih hebat, tetapi seringkali kita abaikan. Dalam kedua pelayanan ini Dia
membungkuk, semua untuk saya dan saudara. Tetapi seringkali kita tidak tahu berterima kasih akan
perbuatan baik Tuhan Yesus yang rela punggungnya dilempar batu dan dipukul.
Di
sini Tuhan membungkuk yang kedua.
Hosea 11:4
11:4 Aku menarik
mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti
orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada
mereka untuk memberi mereka makan.
Berarti
ini pelayanan Tuhan untuk memberi makan. Dia tahu kendala ketika kita makan.
Jadi ketika kita makan lalu ada kendala, maka Dia akan membungkuk dan mengeluarkan
kendala yang membuat kita tidak bisa makan. Coba perhatikan Firman Tuhan ini.
Sekarang saudara yang mendengar tersebar di mana-mana. Ada yang di Samarida,
ada di Tondano mungkin juga ada yang mendengar dari luar negeri. Terima kasih banyak bapak ibu
yang ada di luar negeri. Atau mungkin di belahan bumi
lain. Mereka terkagum-kagum mendengar Firman. Karena rahasia Firman justru
disimpan Tuhan di Asia, termasuk di Indonesia. Artinya
saat perjalanan terakhir Paulus baru Tuhan isinkan ke Asia/dibukakan rahasia
Firman Allah.
Kita
perhatikan sekarang, selagi Tuhan bermurah hati melihat ada kendala-kendala
dalam hidupmu, hatimu, pikiranmu ada tulang yang menusuk, maka Dia mau
membungkuk untuk mengeluarkan itu supaya engkau menikmati Firman dengan nyaman.
Masihkah kurang apa yang Tuhan buat kepada kita gereja Tuhan! Olehnya kita
perhatikan hal ini baik-baik. 2 kali Yesus membungkuk, tentu ada maksudnya. Dia
juga membungkuk dan menulis di tanah.
Tetapi yang saya harus lempar dan saya mohon perhatian saudara, kalau 2 hal ini
kita abaikan dan diremehkan oleh anak Tuhan, awas! Seharusnya kita yang kena
rajam batu, tetapi Dia berikan punggungNya. Dia lihat kita ada kesulitan untuk
menerima Firman, kesulitan itu Dia cabut agar kita bebas makan Firman. Tetapi kalau
ini diabaikan, awas ada sesuatu yang paling berat nanti akan terjadi. Dia
menulis di tanah.
Yeremia 17:13
17:13 Ya
Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi
malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri,
sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.
Jangan
tunggu hal ini Tuhan lakukan, saudara Tuhan permalukan dan dilenyapkan! Dengar
anak-anak muda yang ada di mana-mana sekarang, termasuk yang ada di Toaro! Anda
pikir anda akan tahan di neraka! Hidup di dunia ini untung-untungan kalau 60
tahun, 70 tahun atau 80 tahun. Makanya gunakan usia yang ada ini untuk melekat
pada Tuhan, jangan jauh dari Tuhan, jangan tinggalkan Tuhan. Kalau engkau jauh
dari Tuhan, engkau akan dipermalukan oleh Tuhan dan dilenyapkan oleh Tuhan, dilempar ke neraka!
Yeremia 17:13 (Terjemahan Lama)
17:13 Bahwa
Tuhan itulah pengharapan orang Israel! Segala orang yang meninggalkan Dikau itu
kelak akan dipermalukan! Barangsiapa yang undur dari pada-Ku itu tersuratlah
namanya dalam tanah, karena mereka itu sudah meninggalkan mata air hidup, yaitu
Tuhan.
Namanya
sudah ditulis oleh Tuhan di tanah, berarti di bumi ini, hidup itu ikut serta dengan bumi yang
menuju pada kebinasaan sebab namanya sudah tertulis di tanah. Mata air kehidupan
itulah Tuhan Yesus. Makanya Yesus berbicara kepada perempuan di tepi sumur “Aku
akan berikan mata air yang memancar terus
menerus”.
Termasuk
anak muda, jangan sok-sokan di hadapan Tuhan! Seperti tidak menghirau Tuhan,
bahkan memang tidak menghirau Tuhan. Pikirnya dalam hidup ini dia akan nyaman
terus sampai 100 tahun bahkan 1000 tahun, tidak! Engkau pertama akan dipermalukan,
kemudian dilenyapkan oleh Tuhan dalam api besar neraka. Saya harus menyerukan
ini! Yesus rela memasang punggungNya. Lihat baik hatinya Tuhan. Tetapi kebaikan
Tuhan dibalas dengan kejahatan.
Tuhan berikan air susu tetapi malah dibalas dengan air tuba! Ini yang banyak
terjadi dalam dunia Kristen.
Perhatikan
umat Tuhan, saya sebagai hamba Tuhan ngeri! Saya tidak tahu apa yang akan
terjadi. Sementara saya menyembah tadi subuh saya dengar 2 kali suara ledakan
hebat sekali, suara itu menggelegar keras sekali. Lalu saya lihat kolong-kolong
rumah, kemudian saya melihat terang benderang yang belum pernah saya lihat sebelumnya.
Kemudian saya kaget mendengar suara langkah-langkah kaki, penuh manusia di
dalam pastori. Tetapi semuanya diam, sepi. Tetapi cahaya itu ada saya lihat.
Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di depan ini. Kemudian saya tengadah ke
atas. Saya lihat di bumbungan seperti ada pusaran awan dan petir
menyambar-nyambar. Saya tidak tahu apa yang akan Tuhan lakukan. Kemudian saya
berdiri dan menyuruh orang pulang satu persatu, tetapi mereka pulang dengan
senyap-senyap. Mereka diam tidak ada suara, tetapi cahaya itu tetap saya lihat.
Kerinduan
saya biarlah Shekina Gloria itu tetap ada dalam sidang jemaat. Makanya jangan
padamkan itu pelita. Kalau dulu perilaku kita memadamkan pelita, sekarang
tampilah dengan terang. Dukung dan topang Firman pengajaran, itu adalah pelita
kita.
Amsal 6:23
6:23 Karena
perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan
kehidupan,
Makanya
kalau ditegur jangan marah. Teguran itu adalah jalan kehidupan. Kadang kalau
ditegur malah marah dan berbalik menyerang yang menegur. Padahal yang menegur
itu bukan maunya, tetapi karena disuruh oleh Tuhan sebab ada bahaya dalam diri
orang itu. Tetapi orang itu sendiri tidak sampai di situ pikirannya. Apalagi
kalau sampai dipermalukan oleh Tuhan seperti dalam Yeremia 17:13 bagaimana itu.
Kita
sudah ada di ujung, tinggal sedikit waktu
kita melangkah sudah bertemu dengan Tuhan. Lihat saja apa yang terjadi hari-hari
terakhir ini.
2
kali Tuhan membugkuk. Jika hal ini adalah pelayanan kasih Tuhan kepada saya dan
saudara, tetapi kalau ada yang entengkan/
remehkan lalu sesumbar ngomong ketika mendengarkan Firman Tuhan dan berbalik salahkan pemberita. Maka apa boleh buat, Yeremia
17:13 akan menjadi bagian orang itu. Saya harus sampaikan ini yang adalah isi
hati Tuhan karena Tuhan sayang kita.
Punggung
dipukul itu berarti termasuk membungkuk.
Yesaya 50:6
50:8 Dia yang
menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku?
Marilah kita tampil bersama-sama! Siapakah lawanku beperkara? Biarlah ia
mendekat kepadaku!
Saudara
lihat waktu Yesus disesah atau dicambuk, Dia bukan berdiri tetapi membungkuk.
Hosea 11:3-4
11:3 Padahal
Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi
mereka tidak mau insaf, bahwa Aku menyembuhkan mereka.
11:4 Aku menarik
mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti
orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada
mereka untuk memberi mereka makan.
Tuhan
dengan tali kasih setia menarik mereka. Rahang ini dipakai mengunyah tetapi ada
yang mengganjal. Seperti orang makan ada tulang yang kena di rongga mulut ini.
Tuhan membungkuk dan mengeluarkan itu dari rahang mereka. Ini pelayanan kasih
Tuhan. Masih juga banyak orang Kristen yang tidak menghormati, tidak mensyukuri
dan tidak berterima kasih kepada Tuhan. Yang kita beri adalah sesuatu yang
membuat Tuhan perih hati. Segeralah berubah!
Ketika
membungkuk kedua kali kemudian
Yesus berdiri lalu Dia bertanya “tidak adakah orang yang menghukum engkau?”
perempuan itu menjawab “tidak ada”. Lalu Yesus berkata “Akupun tidak menghukum
engkau” dan Yesus lanjutkan berkata “pergilah” itu menunjuk kebebasan tubuh.
Yohanes 8:10
8:10 Lalu Yesus
bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka?
Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Yesus
lebih dahulu sudah membungkuk dan mengeluarkan hal-hal yang mengganjal dari
mulut perempuan. Selama ini bila dia makan Firman ada yang mengganjal, sehingga
dia melakukan yang berseberangan dengan Firman yaitu zinah. Itu karena dia
tidak nyaman makan Firman.
Yohanes 8:11
8:11 Jawabnya:
"Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum
engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Pergilah
itu adalah kebebasan tubuh dan “janganlah berbuat dosa lagi mulai dari
sekarang" itu adalah kebebasan jiwa dan roh. Kebebasan tubuh, jiwa dan roh diberikan oleh
Tuhan. Jika kamu sudah dimerdekakan jangan salah menggunakan kebebasan. Kita
sudah diampuni oleh Tuhan dan mohon ampun di hadapan Tuhan. Banyak kali juga
penyesalannya hanya kering-kering dan dianggap biasa-biasa saja. Kalau kita datang dengan hati pecah dan
hati hancur menyesali, maka Tuhan berikan kebebasan dan kemerdekaan. Namun
Tuhan katakan “jangan berbuat dosa lagi”. Berarti kebebasan tubuh, jiwa dan roh
Tuhan berikan. Kembali Tuhan berikan pada alam yang pertama. Kalau kendala
selama ini dia tidak bisa makan Firman sebab ada tulang di rahangnya sehingga
pemberitaan Firman tidak sampai pada perempuan itu akhirnya prakteknya salah,
maka sekarang Tuhan katakan “aku sudah cabut itu dari rahangmu, pergilah
makan”. Ini untuk saya dan saudara. Sebabnya mari kita perhatikan hal ini.
Ini
terjadi di dalam Bait Allah. Artinya inilah buah dari pengaruh Bait Allah,
pengaruh hadirat Tuhan. Bait Allah ada 2 pengertian:
Yesus
adalah Bait Allah, itulah Kepala.
Yohanes 2:19
2:19 Jawab Yesus
kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan
mendirikannya kembali."
Kita
Bait Allah.
Efesus 2:20-22
2:20 yang
dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai
batu penjuru.
2:21 Di dalam
Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di
dalam Tuhan.
2:22 Di dalam
Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam
kamu?
Jadi
kalau bicara Bait Allah berarti bicara Yesus dan bicara gereja. Kalau kita ada
di dalam kondisi seperti ini dan
mengatakan Yesus adalah Bait Allah berarti kita mendahulukan Yesus sebagai
kepala. Kalau mengatakan kita anggota Tubuh Kristus berarti kita harus mengutamakan
kehidupan rohani. Jadi keduanya mengutamakan kepala dan tubuh. Jika kita
mengutamakan berada di Bait Allah maka kita akan mendengar Firman. Bait Allah
adalah tempat mendengar Firman. Kalau Yesus Bait Allah berarti kita harus
senang mendengar Yesus sebab Dia kepala kita. Di
Bait Allah ini kita mendengar Firman.
Matius 17:5
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia
berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu
terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah
Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Mazmur 62:12
62:12 Satu kali
Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,
Coba
saudara bayangkan kalau ada di Bait Allah, baru satu kali Tuhan berfirman kita
sudah mendengar 2 hal, apalagi kalau mendengar ulang berulang. Apa 2 hal yang
kita dengarkan itu? Pertama Firman pengajaran dan kedua Firman nubuatan. Jika
gereja Tuhan mau membawa hidup dibawa pengaruh Kepala dan Tubuh yaitu Bait
Allah, maka hidupnya tidak akan dibiarkan oleh Tuhan seperti puing-puing, Tuhan
akan membangun. Sebab gereja dibangun di atas dasar Firman nubuatan dan Firman
pengajaran. Firman pengajaran itu rasul dan Firman nubuatan itu nabi.
Makanya
Yesus sementara mengajar ketika didatangi oleh kelompok yang menyeret perempuan
ini, Yesus tidak berkomentar atau mengusir “kenapa mengganggu saya!”. Dia
memperlihatkan betapa besar kasihnya kepada perempuan itu dan kepada orang yang
menyeretnya. Untuk apa? Untuk dibangun. Tetapi yang mau dibangun hanya
perempuan ini, yang lain pergi ke luar. Olehnya saya mau katakan dalam nama
Tuhan Yesus, kalau Tuhan katakan pergilah, itu kebebasan tubuh. Kalau dikatakan
jangan berbuat dosa lagi berarti kebebasan jiwa dan roh. Berarti perempuan itu
siap dibangun oleh Tuhan. Olehnya kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini,
jangan sampai terjadi hal yang memilukan karena tidak melihat dirinya ada pada proyek pembangunan Bait Allah,
pembangunan Tubuh Kristus dan hanya ada di luar.
Saya
sudah sampaikan lebih dahulu bahwa Injil Yohanes pasal 8 ini kena pada pelita
emas. Berarti posisinya ada di ruangan suci sebelah selatan. Ini pelita emas,
sementara Tuhan Yesus tampilkan cahanya, tiba-tiba datang orang-orang yang
berupaya untuk memadamkan. Orang yang mau memadamkan ini apa yang mereka
lakukan?
Lukas 20:20; 11:53-54
20:20 Ahli-ahli
Taurat dan imam-imam kepala mengamat-amati Yesus. Mereka menyuruh kepada-Nya
mata-mata yang berlaku seolah-olah orang jujur, supaya mereka dapat
menjerat-Nya dengan suatu pertanyaan dan menyerahkan-Nya kepada wewenang dan kuasa
wali negeri.
11:53 Dan
setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal.
11:54 Untuk itu
mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan
sesuatu yang diucapkan-Nya.
Jadi
yang datang untuk memadamkan pelita ini berpura-pura datang ibadah tetapi hanya
mau mencari salahnya pemberita! Sialnya lagi kalau sesama hamba Tuhan seperti
ini! Dia hanya untuk berupaya memancing dan untuk mendapatkan apa yang bisa
dipersalahkan dari pemberita itu. Jadi bukan datang untuk disucikan oleh cahaya
pelita. Cahaya itu ajaran. Berarti disucikan oleh ajaran. Namun mereka bukan datang untuk disucikan
tetapi mencari-cari bagaimana untuk menjerat/
mencari kesalahan. Ini yang sangat berbahaya dalam gereja Tuhan.
Tetapi
puji Tuhan, kita yang hadir sore ini, di manapun engkau berada, kehadiran kita
adalah satu yakni meminta supaya ajaran itu menyucikan kehidupan kita, bukan
untuk mencari kesalahan si pemberita. Kalau itu ada, tinggalkan dan hempaskan
itu karena akan mencelakakan dirinya sendiri. Olehnya marilah kita gereja Tuhan
jangan meniru hal ini sebab ini sangat
berbahaya.
Yesaya 5:18
5:18 Celakalah
mereka yang memancing kesalahan dengan tali kedustaan dan dosa seperti dengan
tali gerobak,
Saudara
perhatikan, orang-orang seperti ini sebenarnya namanya sudah tersurat di dalam
tanah sehingga disebutkan seperti gerobak.
Gerobak yang dimaksud adalah yang sarat dengan muata seperti dalam Amos pasal
2. Akhirnya nanti mereka hanya mengenang, dulu begitu sarat Firman didengar, seperti
gerobak yang menggoncang tanah yang dilewati karena gerobak itu penuh dengan
gandum tetapi malah diabaikan. Bahkan di dalamnya hanya penuh dengan dusta.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar