Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kisah Para Rasul 1:1-4
1:1 Hai
Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang
dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2
sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh
Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada
mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan
banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia
berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan
Allah.
1:4 Pada suatu
hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka
meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji
Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
Berulang-ulang
berarti ada waktu senggang, ada waktu jumpa. Jadi tidak selama 40 hari itu
setiap hari diisi. Hanya dikatakan berulang-ulang. Bisa saja 1 hari 2 kali
menampakan diri, tetapi tidak ada juga disebutkan seperti itu dalam Alkitab. Tujuan
Tuhan berulang-ulang menampakan diri kepada mereka salah satunya adalah
membuktikan bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Ini ada
hubungannya dengan baptisan air. KebangkitanNya dari antara orang mati inilah
yang membuka peluang kita yang dilahirkan oleh ibu yang hanya cocok di dunia
tetapi tidak cocok di sorga, bisa dilahirkan kembali sehingga cocok di sorga
dan tidak cocok lagi di dunia.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah
Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar
telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang
mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Kita
dilahirkan kembali oleh kebangkitan Kristus Yesus. Jadi kelahiran baru kita yang
diwujudkan dalam baptisan air, itu hubungannya dengan kebangkitan. Kalau Tuhan
ulang berulang menampakan diri, ini menunjukan bahwa inilah kesempatan bagi
siapapun untuk menjadi warga Kerajaan Allah. Secara tandas dan tegas, inilah
kesempatan bagi manusia yang hidup di dunia ini yang tadinya cocok di dunia
tetapi tidak cocok di sorga, sekarang mau dialihkan supaya cocok di sorga dan
tidak cocok di dunia, karena dia telah dilahirkan kembali oleh kebangkitan
Kristus.
Baptisan
air itu tidak boleh diremehkan atau dientengkan, sebab itu seharga dengan
kematian dan kebangkitan Kristus, itulah nilai baptisan. Jadi kalau kita
merayakan kebangkitan Kristus Yesus dari antara orang mati dan Tuhan peragakan berulang-ulang
Dia menampakan diri kepada muridNya, ini menunjukan agar kita menaruh perhatian
bahwa kebangkitan Kristus dari antara orang mati ini membuka peluang bagi kita
untuk dilahirkan kembali yang dibuktikan dengan baptisan air. Jadi baptisan air
bukan syarat gereja untuk masuk menjadi anggota salah satu organisasi gereja,
tidak! Itu jelas dan sangat tandas itu untuk membuka peluang, membuka jalan,
siapa yang mau masuk Kerajaan Allah bukti
kelahiran baru.
Kita
harus lebih memahami hal ini agar gereja Tuhan jangan sampai meremehkan. Sebab
saya melihat ada pemberita di televisi yang mungkin saudara pernah melihatnya
juga. Awalnya memang memikat sebab ilmunya banyak. Tetapi ketika dia katakan baptisan percik itupun benar, saya langsung berhenti mendengar. Akhirnya terjadi debat antara
dia dengan hamba Tuhan lain yang percaya bahwa baptisan yang
benar adalah baptisan selam. Ini sama dengan meremehkan Korban Kristus. Orang
seperti ini sukar dan sulit untuk mengalami keubahan hidup!
Di
dunia saja kita lihat ada pembaharuan, seperti kupu-kupu. Bagaimana dia dari
ulat yang mengerikan kemudian jadi kepompong, akhirnya
menjadi kupu-kupu yang indah. Berarti suatu proses menjadi bagus dan indah.
Demikian juga kita, manusia yang tadinya mengerikan, oleh korban Kristus dan
kematian dan kebangkitan Kristus, kita dibukan peluang untuk lahir baru, maka
baptisan air itu seharga Korban Kristus. Begitu mempermainkan baptisan, berarti
mempermainkan Korban Kristus sehingga sukar untuk jumpa dengan Kristus Yesus
ketika Dia datang pada kali yang kedua.
Gereja
mula-mula telah memberikan teladan pada kita.
Kisah Para Rasul 2:36
2:36 Jadi
seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus,
yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
Ini
menunjuk kematian dan kebangkitan Kristus. Tanpa disebut kebangkitan, khotbah
ini memang sudah dalam alam kebangkitan. Ayat 36 ini adalah pintu Kerajaan
Sorga yang Yesus bicarakan tadi, yang mana berulang-ulang Dia menampakan diri
dan mengajarkan tentang Kerajaan Sorga.
Kisah Para Rasul 1:3
1:3 Kepada
mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan
banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia
berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan
Allah.
Berarti
Yesus telah menunjukan kepada kita bagaimana tahapan-tahapan orang yang menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamatnya untuk masuk Kerajaan Allah. Berarti masuk pemerintahan
yang dari Sorga. Di dunia ini ada 3 pemerintahan, 1 kasat mata dan 2 tidak.
1.
Pemerintahan gelap, tidak kasat mata.
Ini dirajai oleh iblis dan itu kerajaan gelap.
2.
Pemerintah dunia, ini pemerintahan yang
kasat mata. Kita ada dibawah pemerintahan dunia, ada RT, RW, lurah dan
sebagainya.
3.
Pemerintahan Kerajaan Allah, tidak kasat mata.
Akhirnya pemerintahan iblis dan
pemerintahan dunia ini akan satu dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Nanti
seluruh dunia akan mereka kuasa, tidak ada negara atau kerajaan yang tidak
dikuasai oleh diktator yang namanya antikristus. Antikristus ini adalah iblis
yang berwujud manusia. Untuk membuat anda jangan sampai kena ini, maka ada
Kerajaan Allah yang tidak kasat mata tetapi kita dapat rasakan. Yakni lewat
pengajaran Firman yang disebut Kerajaan Allah.
Matius 13:52
13:52 Maka
berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima
pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan
harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
Jadi
ahli Taurat yaitu orang yang mengerti Perjanjian Lama, kalau mereka menerima
dan mengerti pelajaran dari Kerajaan Sorga, mereka seumpama bendahara yang
mengeluarkan harta yang lama dan harta yang baru dari perbendaharaannya. Kerajaan
Sorga itu multi harta. Harta ini jangan kita ukur dengan emas atau berlian. Tetapi sesungguhnya ini
ketetapan dan peraturan Tuhan yang di dalamnya tersirat rahasia Tuhan yang luar
biasa. Yang menerima itu, Tuhan katakan dia seperti bendahara yang mengeluarkan
harta yang baru dan harta yang lama.
Brankas
itulah Alkitab. Di dalamnya ada harta lama yaitu perjanjian Lama, di dalamnya
ada harta baru yaitu Perjanjian Baru. Kalau kami hamba Tuhan menerima pelajaran
ini dan kami hayati, maka Tuhan akan memperayakan kekayaan rahasia Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru. Itulah Kerajaan Sorga, Kerajaan Allah yang tidak
kasat mata, tetapi kita akan rasakan. Jika anda telah masuk Kerajaan Allah,
berarti oleh kebangkitan Kristus Yesus anda menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan
dan Juruselamat, Raja Kerajaan Allah, buktinya anda memberi diri dibaptis,
berarti masuk. Jika sudah masuk bukan berarti kita lenggang kangkung, semau
gue, sesuka hati, tidak! Ada aturannya, yang mana diibaratkan seperti harta.
II Timotius 1:14
1:14 Peliharalah
harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang
diam di dalam kita.
Pekerjaan
Roh Kudus yang membukakan kepada kita harta yang indah. Bentuknya bagaimana?
II Timotius 1:13
1:13 Peganglah
segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang
sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Harta
yang indah itulah ajaran yang sehat. Bukan ajaran yang disesatkan, bukan harta
yang diselewengkan, bukan ajaran palsu. Jika seseorang bagaikan bendahara yang
dipercayakan Tuhan memegang harta yang lama dan baru lalu dia drop kepada
jemaat, kita harus sambut. Kalau seorang hamba Tuhan dipercaya rahasia Kerajaan
Allah yang diangkat dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, apa salahnya kita
menerima, bukan ditolak. Bukan maunya sendiri untuk mengedepankan diri atau dia
dipuja, tetapi dia dipercaya Tuhan. Apa hak saudara untuk menolak dia, karena
dia dipercaya Tuhan. Seandainya dia tidak dipercayai Tuhan, mana bisa kita
menerima harta yang baru dari Perjanjian Baru, harta yang lama dari Perjanjian
Baru yaitu Firman pengajaran yang sehat.
Bukan
berarti orang itu mengedepankan diri, tetapi karena dia dipercayai Tuhan.
Misalnya kalau saya dipercayai Tuhan, apakah itu salah! Kalau begitu Tuhan yang
salah, kenapa tidak percayakan pada babi, pada kerbau atau pada yang lainnya
untuk berbicara dalam gereja! Manusia yang Tuhan percayai, kenapa kita
persalahkan dia! Kenapa mempersalahkan? Sebab kaca mata yang dipakai orang itu
adalah kacamata hitam, kaca mata kabur, sehingga yang dia lihat adalah salah,
bukan melihat kepercayaan Tuhan.
I Korintus 4:1
4:1 Demikianlah
hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya
dipercayakan rahasia Allah.
Salahkah
Paulus bicara seperti ini! Kalau salah tanggap perkataan Paulus ini, orang bisa
berkata “Paulus ini sombong banget!”. Enak sekali orang itu mempersalahkan! Kalau
salah tanggap berarti sadar tidak sadar dia menuduh Tuhan keliru! Orang seperti
ini jangan mimpi ketemu Kristus sebab telah mengeritik orang yang dipercaya
Tuhan, berarti menggugat Tuhan!
I Korintus 4:2
4:2 Yang
akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka
ternyata dapat dipercayai.
Itu
sebabnya jangan sampai terjadi dalam diri kita, mempersalahkan orang yang
dipercaya Tuhan. Kecuali pendeta itu bicara tanpa dasar Firman, sebab
pengajaran yang benar itu ayat menerangkan ayat. Tetapi kalau yang
mempersalahkan itu yang tanpa dasar Firman, berarti sudah salah. Di sini
kekeliruan banyak anak Tuhan dan hamba Tuhan.
Kita
lihat di sini, hamba itu dipercaya memegang kunci brankas. Dia buka pintu, dia ambil harta lama dari
Perjanjian Lama. Dia ambil lagi harta baru dari Perjanjian Baru. Inilah
pelajaran yang indah yang harus kita terima untuk membina kita. Karena apa?
Roma 15:16
15:16 yaitu
bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi
dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi
dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang
disucikan oleh Roh Kudus.
Tugas
kami hamba Tuhan membagikan
harta yang lama dan harta yang baru supaya jemaat itu rohaninya terbangun
kemudian dipersembahkan kepada Yesus, tidak ditolak namun diterima oleh Yesus.
Alangkah kagetnya jika saya persembahkan kemudian malah ditolak! Saya tidak mau
itu terjadi dalam diriku, saya mau kita semua diterima.
Kuasa
Roh Kudus itu menyucikan. Bagaimana caranya? Dia angkat Firman pengajaran dan
Firman pengajaran itu menyucikan.
Ibrani 12:10-11
12:10 Sebab
mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka
anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh
bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang
tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi
dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai
kepada mereka yang dilatih olehnya.
Ini
yang ulang berulang harus kami tekankan kepada gereja Tuhan yang hidup akhir
zaman yaitu pelajaran tentang Kerajaan Allah. Jadi kita harus pahami dulu Kerajaan
Allah itu bentuknya bagaimana? Itulah yang disebut Tabernakel. Kerajaan Sorga secara
mini ada di dalam dunia ini dalam bentuk pelajaran Tabernakel.
Kisah Para Rasul 2:36
2:36 Jadi
seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus,
yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
Dalam
terang Tabernakel ayat ini kena Pintu gerbang. Pintu gerbang ini ada 4 tiang
sehingga menciptakan 3 lorong. 4 itulah 4 Penginjil yang masing-masing menulis
satu Injil yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Pintu gerbang ini bukan
untuk ditempati tetapi harus kita masuk. Kerajaan Sorga yang digambarkan dalam
bentuk Tabernakel dahulu, diperhadapkan ke timur artinya kepada
manusia yang berdosa. Bukan berarti orang barat tidak berdosa, bukan itu yang
dimaksudkan. Kita masuk, kita terima penginjilan, menerima Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamat, lalu kita melangkah maju, ada Mezbah Korban Bakaran.
Kisah Para Rasul 2:37-38
2:37 Ketika
mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya
kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat,
saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada
mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu
dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan
menerima karunia Roh Kudus.
2:38 Maka kata Petrus kepada
mereka itu, "Hendaklah kamu bertobat dan berbaptis masing-masing kamu
dengan nama Yesus Kristus akan jalan keampunan dosamu, lalu kamu akan beroleh
anugerah Rohulkudus.(TL)
Betul-betul
hati mereka tersentuh melihat pintu gerbang ini. Karena ditekankan Yesus yang
mereka salibkan itu sebenarnya adalah pintu Kerajaan Sorga. Bertobat itu
menunjuk Mezbah Korban Bakaran, kita datang pada salib Golgota, kita sesali
perbuatan kita, kita minta ampun kepada Tuhan dan menyatakan diri kita
bertobat. Inilah yang harus kita sikapi.
Hubungannya
dengan mati dan bangkitnya Yesus, kita lihat Mezbah Korban Bakaran yaitu salib
Golgota, maka kita memberi diri dibaptis. Bagaimana memberi diri dibaptis kalau
tidak ada lebih dahulu kematian dan kebangkitan Kristus. Inilah yang di dalam
pelajaran Kerajaan Allah yang disebut kolam basuhan. Jadi kematian dan
kebangkitan Kristus membuka jalan bagi kita sehingga kita sadar akan dosa kita,
kita bertobat (mezbah korban bakaran) dan
memberi diri dibaptis, maka kita mendapat pengampunan dosa.
Kisah Para Rasul 10:43
10:43 Tentang
Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan
mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Setelah
Petrus mengucap ini maka Roh Kudus turun di tengah-tengah mereka. Setelah Roh
Kudus turun, Petrus kembali bertanya dan ini monolog, pembicaraan diri sendiri.
Kisah Para Rasul 10:45-47
10:45 Dan semua
orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang,
karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain
juga,
10:46 sebab
mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan
Allah. Lalu kata Petrus:
10:47
"Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air,
sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"
Petrus
bertanya tetapi dia jawab sendiri.
Kisah Para Rasul 10:48
10:48 Lalu ia
menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta
Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.
Sudah
dipenuhkan Roh Kudus tetapi jangan mengabaikan soal baptisan air, tetapi
disuruh dibaptis. Jadi tidak bisa diabaikan tentang baptisan air.
Datangnya
Roh Kudus kepada bangsa Yahudi bukan di gereja tetapi di rumah. Kalau bicara
rumah berarti ada nikah. Turunnya Roh Kudus pada bangsa kafir juga bukan di
rumah ibadah tetapi di rumah. Jadi Tuhan punya rencana bagi bangsa Yahudi
maupun kita bangsa kafir sebenarnya sama yaitu untuk menciptakan nikah yang
rohani. Olehnya Sorga itu tidak berhenti di halaman karena Dia akan membawa
kita pada nikah yang rohani.
Kisah Para Rasul 2:1-2
2:1 Ketika tiba
hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba
turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi
seluruh rumah, di mana mereka duduk;
Ini
rumah tinggal, bukan di gereja, bukan di Bait Allah! Jadi Kornelius sekeluarga
sudah penuh Roh Kudus baru dibaptis. Jadi syarat Kerajaan Sorga itu tidak boleh
dilewati salah satu karena kita akan menuju pada nikah yang rohani, Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga dan gereja Mempelai WanitaNya, dibangun lewat
pelajaran Kerajaan Allah ini. Olehnya berbahagia kalau kita digembalakan oleh
hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan rahasia Firman. Jika ini dikatakan ada
orang yang salah pengertiannya. Mestinya harus ditopang orang yang dipercaya
Tuhan rahasia Firman, bukan disalah-salahkan! Tanpa disadari kehidupan seperti
itu diperalat oleh iblis untuk melemahkan orang lain yaitu melemahkan jemaat!
Sementara kami berjuang agar gereja Tuhan diterima oleh Tuhan, kami diberi hati
bersukacita menjalani hidup ini karena kita memiliki harta yang indah.
Kisah Para Rasul 10:47-48
10:47
"Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air,
sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"
10:48 Lalu ia
menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta
Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.
Jadi
harus dibaptis. Jangan berkata “sudah dipenuhkan Roh Kudus, jadi tidak perlu
baptisan air” tidak! Tidak ada satupun yang boleh diremehkan. Kalau gereja
Tuhan meremehkan itu maka pelan dan pasti dia akan berhadapan dengan aniaya besar. Tujuan kami
dalam penggembalaan agar jemaat Tuhan terhindar. Tetapi kalau ada yang tidak
terhindar itu salahnya sendiri. Karena sudah ditunjukan jalannya, sudah diajar
pelajaran Kerajaan Allah tetapi tidak mau dengar-dengaran.
Sesudah
dibaptis, apa yang mereka lakukan?
Kisah Para Rasul 2:41
2:41 Orang-orang
yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah
mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
3000
itu adalah isi ruangan suci dan ruangan maha suci. Ruangan suci itu ukurannya 10x10x20
berarti 2000 hasta. Kemudian ruangan maha suci ukurannya 10x10x10 berarti 1000
hasta. 2000+1000 = 3000. Itu sebabnya waktu mereka percaya dan memberi diri
dibaptis jumlahnya 3000, itu memenuhi ruangan suci dan ruangan maha suci.
Berarti angka 3000 adalah angka suasan rohani. Benar-benar mereka hidup dalam
suasana rohani! Ruangan suci ukurannya 2000, itu zaman gereja yaitu 2000 tahun.
Ruangan maha suci ukurannya 1000, itu kerajaan 1000 tahun.
Kita
perhatikan, mau ke mana gereja dibawa? Siapa yang berperan di situ? Hamba Tuhan
yang dipercayai oleh Tuhan, ada Firman, Roh dan Kasih Tuhan.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Gereja
mula-mula, praktek mereka betul-betul dasarnya adalah Kerajaan Allah. Kenapa
pengajaran ditaruh pada urutan pertama? Karena pengajaran ini yang akan
mengontrol persekutuan. Walaupun bersekutu-bersekutu, tanpa Firman pengajaran
yang kontrol, persekutuan itu tidak akan punya nilai. Apalagi yang namanya
oikumene, itu tidak sesuai dengan Kerajaan Allah, yang lain pengajarannya begini, yang lain
pengajarannya begitu kemudian bersekutu, itu tidak benar! Kemudian doa
dikontrol oleh Firman pengajaran, perjamuan juga dikontrol oleh Firman
pengajaran, tidak boleh asal, itulah sistem Kerajaan Allah, sistem Kerajaan Sorga.
Mereka bertekun dan persekutuan mereka dalam kasih. Akhirnya mereka disenangi
oleh banyak orang.
Kisah Para Rasul 2:46-47
2:46 Dengan
bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
2:47 sambil
memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah
jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Dulu
mereka setiap hari dalam Bait Allah, kalau kita baru 1 minggu 3 kali. Apa
artinya ini? Artinya hidup mereka ada dalam pengaruh Firman. Makan di rumah
masing-masing secara bergilir ini adalah perjamuan kasih, bukan perjamuan kudus.
Biarlah hidup kita setiap hari ada di bawah pengaruh Firman, Roh dan kasih
Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar