Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 8:2-5,9-11
8:2 Pagi-pagi
benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia
duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan
yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka
menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus:
"Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
8:5 Musa dalam
hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang
demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
8:9 Tetapi
setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang,
mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan
itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus
bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka?
Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya:
"Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum
engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Yohanes
pasal 8 ini dibuka dengan lontaran batu dan dikunci dengan lontaran batu. Jadi
batu yang sesungguhnya, yaitu jika itu batu hidup maka dia dipakai untuk
membangun Bait Allah. Tetapi batu di sini dipakai untuk melontar atau merajam
orang berdosa. Memang ada anjuran dari Tuhan, apalagi jika hidup dalam dosa
zinah.
Imamat 20:10
20:10 Bila
seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan
isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun
perempuan yang berzinah itu.
Jadi
hukuman mati dalam hal ini dilontar atau dirajam batu. Ini suatu perbuatan yang
tidak adil dari orang-orang farisi ini. Mereka hanya menyeret perempuan dan
laki-lakinya tidak diseret, padahal keduanya berbuat zinah, jadi mereka tidak
adil. Ini terjadi di rumah Tuhan. Ternyata di rumah Tuhan ditemukan ada
praktek-praktek yang tidak adil. Ini koreksi yang tajam bagi saya agar jangan
sampai berperilaku yang tidak adil. Hanya
perempuan ini yang mau mereka lontari batu, di mana prianya? Sekali lagi, ini
bicara tentang ketidakadilan dan ini terjadi di rumah Tuhan.
Habakuk 1:4
1:4 Itulah
sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab
orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.
Habakuk 1:4 (Terjemahan Lama)
1:4 Maka sebab
itu hukum dihalai-balaikan dan insafpun tiada lagi boleh menang; karena orang
fasik merajalela atas orang yang benar; maka sebab itu hukumpun keluar terbalik.
Jadi
di rumah Tuhan tidak ada keadilan. Siapa yang menjadi penyebab hukum di rumah
Tuhan tidak ada lagi keadilan? Orang-orang farisi, mereka tidak ada lagi roh
keadilan. Kalau dibandingkan dengan kitab Habakuk, berarti mereka ini adalah
orang-orang fasik. Ini pelajaran bagi kita, kalau tidak ada keadilan, merasa
kita benar orang lain salah dan jika kita
berada pada pemikiran seperti itu, kita tidak beda dengan orang farisi. Tidak
boleh itu tumbuh dalam karakter kita dan hal itu harus dibersihkan oleh Firman.
Ketika
mereka tampil, Yesus menulis di tanah. Arti menulis di tanah ini ada 2
pengertian:
1.
Yesus berpegang pada hal-hal yang
tertulis. Tuhan tidak akan bertindak di luar dari apa yang tertulis. Jadi apa
yang tertulis dalam kitab suci, itulah yang Yesus angkat. Mereka membawa wanita
yang tertangkap basah, memang kelihatannya benar. Tetapi ternyata ada ketidakadilan.
Mereka mengatakan menurut kitab Musa harus seperti ini, tetapi mereka berat
sebelah. Itu sebabnya Yesus tidak menerima acuan mereka karena mereka
menggunakan Firman yang tertulis tetapi berat sebelah. Yang sebelah
disembunyikan, yang lain disudutkan.
Yang wanita di diseret terang-terangan, yang
laki-laki disembunyikan. Jadi apa yang mereka angkat yang tertulis itu hanya
ingin menjerat Yesus. Bila
pemberitaan itu di sisi lain disembunyikan dan di sisi lain transparan,
kelihatannya ada tertulis, namun itu berarti tidak ada keadilan. Padahal
keadilan inilah yang paling utama.
Kita lihat dulu salah satu contoh
yang terjadi pada pemberita pendeta yang merasa terhormat dan berpendidikan:
Matius
23:23
23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari
selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum
Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu
harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Harus ada keadilan. Di sini kami
jumpai pemberita-pemberita yang intelek itu yang menggunakan kepandainnya. Di
sini Tuhan Yesus tidak bicara tentang uang, kata
mereka hanya
tentang selasih, adas manis dan jintan hitam, itu dalam bentuk barang. Jadi
haruskah di dalam ayat 23 itu digandeng juga apa yang tertulis dalam Ulangan
pasal 14 dan 26? Tidak mungkin begitu ditaruh soal perpuluhan kemudian semua
dikumpul di situ ayat-ayatnya. Namanya Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu itu
saling menerangkan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Yang satu itu adalah perpuluhan, yang lain itu adalah keadilan, belas kasih dan
kesetiaan. Jadi harus adil.
Sekarang ada yang mengatakan
memangnya kalau kita membawa perpuluhan kita pasti selamat? Itulah pertanyaan
pendeta yang karena sudah terlalu pandai, Firman sudah dibolak-balik, itu
karena mereka kurang pengalaman. Bagi saya persoalan perpuluhan ini saya sudah
punya pengalaman. Ketika saya tertahan tidak mengeluarkan perpuluhan, hampir
saya kehilangan satu anak saya. Makanya Tuhan cari tentang perpuluhan,
keadilan, belas kasihan dan kesetiaan, itu semua harus berjalan bersama. Sebenarnya
secara manusia ini tidak adil, bagi kita 9, bagi Tuhan hanya 1, tetapi bagi
Tuhan itu sudah adil. Di zaman Yusuf di Mesir, secara manusia itulah baru
dibilang adil, Firaun menerima 5 bagian dan rakyat, artinya lima keluar satu.
Perpuluhan itu adalah cara Tuhan
melepaskan manusia dari ikatan mamon di dalam hatinya. Itu cara Tuhan untuk
meluputkan manusia dari jeratnya mamon. Kalau ada orang yang merasa tidak perlu
mengeluarkan perpuluhan itu terserah dia, tetapi itu bukan ajaran yang benar. Dan
tujuan untuk membawa perpuluhan ini bukan supaya pendeta itu kenyang tetapi
tujuannya supaya umat itu terbebas dari ikatan mamon dan benar-benar dia merasa
hidupnya milik Tuhan. Yang sebenarnya hidup kita ini 100% milik Tuhan tetapi
prakteknya Tuhan hanya minta
serahkan sepersepuluh, Tuhan sudah hargai itu bagikan menerima 100% hidup kita.
Makanya orang-orang yang menyeret perempuan ini menggunakan ayat Firman tetapi
tidak dalam tempat yang adil, tidak dalam keadilan.
Sementara Yesus sedang mengajar
maka tiba-tiba ada sekelompok orang yang menyeret seorang wanita yang
tertangkap basah berbuat zinah. Yesus tidak tanggapi, tidak juga berkata pada
mereka “jangan ribut”, tetapi Yesus biarkan. Mengapa Yesus biarkan? Kalau Yesus
biarkan itu bukan tanpa maksud, yang untung justru perempuan itu. Tadinya dia
diseret masuk Bait Allah. Saudara bayangkan bagaimana wajahnya saat itu, dia
malu sekali. Tetapi ketika ada di Bait Allah, Yesus justru diam. Sebenarnya itu berkat bagi wanita ini.
Efesus
5:10-11
5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam
perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya
telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
Perempuan ini bukannya tidak
berbuat, tetapi dia justru berbuat. Sekarang dia di Bait Allah ditelanjangi.
Apa yang dia perbuat, dia terima ditelanjangi/ dipermalukan.
Efesus
5:12-14
5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh
mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi
oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai
kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan
bercahaya atas kamu."
Sebelum masuk di Bait Allah dan
untuk sementara waktu di Bait Allah, perempuan ini sangat malu, tetapi dengan
adanya Yesus di Bait Allah itu berarti ada terang.
Yohanes
8:12
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak,
kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan
berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Jadi dia sebenarnya dibawa kepada
terang, terang ini menelanjangi kegelapan. Apakah yang menyeret perempuan ini
tidak ada dalam kegelapan? Mereka juga ada dalam kegelapan tetapi akhirnya menolak
terang. Wanita berdosa itu diam di sana, untuk sementara waktu dia memang malu
tetapi akhirnya dia mengalami pembebasan luar biasa.
Di dalam Bait Allah di sana ada
terang, berarti ada Firman pengajaran. Kadang kala jika kita tahu di dalam
rumah Tuhan ada Firman pengajaran, ada terang, seringkali kita mau menyelinap,
kita tidak mau masuk, kita menjauh. Mengapa? Karena ada dosa kita yang tidak
mau diterangi. Padahal kita tahu apa resikonya kalau dosa dipertahankan.
Yohanes
3:18-19
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan
dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia
tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke
dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab
perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Yesus adalah terang, mereka tidak
bisa datang kepada terang karena perbuatan mereka adalah jahat. Wanita ini
walaupun secara terpaksa datang kepada Yesus, tetapi dia beruntung ketimbang
orang farisi yang sama-sama berdosa. Tidak ada orang yang dikandung dan
dilahirkan oleh seorang ibu yang tidak berdosa.
Mazmur
51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan,
dalam dosa aku dikandung ibuku.
Kalau kita datang ke rumah Tuhan, tidak usah
sungkan dan ragu. Kalau datang kepada Tuhan berarti kita datang kepada terang
supaya apa yang gelap dalam diri kita diusir oleh terang. Berarti kita menjadi
anak terang dan menjadi sama seperti Yesus yang juga adalah anak terang. Ini
yang seringkali anak Tuhan hindari dan menjauh di mana ada persekutuan yang
menampilkan Firman pengajaran dan mengagungkan Firman pengajaran. Tetapi ada
malah yang justru mengatakan “mereka memberhalakan pengajaran” ini perkataan
yang sudah terlalu kasar! Pengajaran memang harus kita junjung tinggi. Cuma
tidak boleh dikatakan diberhalakan karena berhala itu setan. Yang betul kita
memuja, menyanjung dan mengagungkan pengajaran.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan
setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah,
Juruselamat kita.
Akhir zaman ini, akan tampil
rupa-rupa angin pengajaran permainan palsu manusia yang membuat umat Tuhan
tidak mengerti. Kalau di dalam gereja Tuhan tidak mengerti rencana Allah maka
apapun yang diberitakan itu pasti akan menjadi penghalang rencana Allah,
walaupun kedengarannya kata-katanya indah.
Lebih baik sekarang kita
ditelanjangi. Makanya kalau masuk dalam ibadah dan ada pemberitaan Firman Allah
yang terangnya jelas menerangi segala kegelapan dalam diri kita, itu sudah
benar. Dari pada nanti di pengadilan Allah baru kita ditelanjangi, sudah tidak
ada kesempatan untuk kita berubah.
Wahyu
16:15
16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri.
Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya
ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
Lebih baik sekarang ditelanjangi
kemudian dikenakan pakaian keselamatan dan jubah kebesaran. Sekarang mungkin
berpikir “saya tidak telanjang, saya tidak butuh ditelanjangi, tidak butuh
diterangi”. Ternyata satu saat tidak bisa mengelak. Olehnya lebih baik sekarang
kita ditelanjangi, jangan kurang hati. Itu adalah cara Tuhan untuk
menghindarkan kita dari Wahyu 16:15, itulah cara Tuhan supaya kita punya jubah
mempelai. Pakaian keselamatan dan jubah mempelai, ini yang Tuhan inginkan dalam
kehidupan kita.
Bila wanita ini dijadikan sasaran
lontaran batu, ini berarti Tuhan meminta pertanggung jawaban atas dosa-dosanya.
Seperti batu yang menimpa satu, dua, tiga, seratus, seribu dan selanjutnya,
demikian nanti Tuhan menuntut pertanggung jawaban dalam diri kita atas
dosa-dosa kita kalau kita tidak akui sekarang.
Tetapi kalau kita akui maka tidak dituntut.
Mazmur
32:1-5
32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah
orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak
diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
32:3 Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi
lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;
32:4 sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan
berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. S e l a
32:5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku
tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN
pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena
dosaku. S e l a
Berarti tidak ada batu yang bisa
melempar dia. Dalam Wahyu pasal 16 dikatakan batu yang akan menimpa dunia ini
luar biasa, satu biji batu itu 50Kg. Tetapi kalau dosa disembunyikan, nanti
ditimpa batu itu. Tetapi kalau tidak disembunyikan dan diakui maka Tuhan akan
mengampuni kesalahan. Inilah keadilan Tuhan, ini belas kasihan Tuhan, ini kasih
setia Tuhan. Kalau kita begitu
rapi berupaya menyembunyikan dosa kita. Bahkan jika dosa itu sudah ditunjuk
masih juga berupaya membela diri, padahal harus kita berani mengakui. Terpaksa terima lontaran batu dari sorga.
Wahyu 16:21
16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh
dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka
hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.
Saudara lihat kemunafikan dari
orang farisi ini.
Yohanes
8:4
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah
lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia
sedang berbuat zinah.
Mereka mengakui Yesus adalah
guru. Padahal baru saja mereka tuduh Yesus sebagai
guru penyesat. Itulah manusia di zaman Yesus pada waktu itu. Karena mata mereka
tertutup dan tidak melihat bahwa Yesus itu adalah Firman yang menjadi manusia.
Mereka menuduh Yesus sesat, sekarang mereka menyapa Yesus guru. Ini hanya
sebatas ucapan, tetapi dibalik ucapan itu ada maksud-maksud untuk menjerat
Yesus.
Yohanes
7:12-13,47
7:12 Dan banyak terdengar bisikan di antara orang
banyak tentang Dia. Ada yang berkata: "Ia orang baik." Ada pula yang
berkata: "Tidak, Ia menyesatkan rakyat."
7:13 Tetapi tidak seorang pun yang berani berkata
terang-terangan tentang Dia karena takut terhadap orang-orang Yahudi.
7:47 Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka:
"Adakah kamu juga disesatkan?
Jadi Yesus mereka tuduh penyesat,
padahal mereka ini yang berdiri dalam kesesatan. Mana mungkin Yesus penyesat,
Dia datang untuk menyelamatkan orang yang tersesat, malah Dia dituduh sebagai penyesat.
Jangan lupa, tanda yang menonjol atau mencuat menjelang
kedatangan Yesus pada kali kedua adalah tanda penyesatan. Hari-hari terakhir
ini roh penyesatan ini luar biasa, dia berusaha bagaimana menerjang keabsahan
injil Allah. Ini yang hari-hari terakhir ini benar-benar nyata dalam kehidupan
kita.
Kesimpulannya mereka ini munafik.
Itu berarti kalau diambil dalam bahasa aslinya, mereka ini betul-betul adalah
orang-orang yang bersaksi, bertindak, berbicara dibawa satu perasaan yang benar
padahal berpura-pura. Ini yang ada dalam gereja Tuhan hari-hari terakhir ini.
Ini jangan ada pada diri kita. Olehnya ketika kita masuk dalam Bait Allah
berarti kita butuh terang. Karena Yesus ada di dalam Bait Allah berarti ada
terang di situ, kalau ada terang berarti ada Firman pengajaran. Relakanlah
dirimu untuk ditelanjangi, bukan untuk dipermalukan tetapi supaya kehidupanmu
berbahagia bersama Tuhan Yesus dan Juruselamat.
Di dalam
Yohanes 8:9-10 satu persatu mereka meninggalkan Bait Allah mulai dari yang
paling tua hingga yang muda. Mereka ini adalah orang-orang yang tidak mau menerima terang. Sebetulnya ketika
perempuan ini melihat satu persatu orang-orang yang tadi memegang dia sudah
keluar, ada kesempatan dia melarikan diri. Tetapi dia tidak menggunakan
kesempatan. Sebab dia tahu dia ada di dalam Bait Allah. Dia yakini di dalam
Bait Allah itu ada terang benderang dekat dengan dia, itulah Yesus, ada Firman
pengajaran sehingga dia tidak lari.
Coba kalau kita, mumpung Yesus
masih menulis di tanah, ikut jugalah saya berangkat. Jangan-jangan yang lagi
tunduk di tanah ini malah komando orang untuk melempari saya dengan batu.
Tetapi perempuan ini tidak seperti itu. Dia tidak lari sekalipun disorot oleh terang
Firman, ternyata dia beruntung.
Olehnya kehidupan anak Tuhan jika
ada di dalam Bait Allah, tidak usah noleh sana sini, tidak usah berat hati mendengarkan
Firman pengajaran. Sebetulnya kita beruntung sebab kita akan mendapatkan belas
kasihan.
2.
Yeremia
17:13
17:13 Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang
meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu
akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang
hidup, yakni TUHAN.
Yeremia
17:13 (Terjemahan Lama)
17:13 Bahwa Tuhan itulah pengharapan orang Israel! Segala
orang yang meninggalkan Dikau itu kelak akan dipermalukan! Barangsiapa yang
undur dari pada-Ku itu tersuratlah namanya dalam tanah, karena mereka itu sudah
meninggalkan mata air hidup, yaitu Tuhan.
Seringkali mendengar Firman malah
daging yang nampak! Padahal kita seharusnya
menerima. Kenapa pemberita Firman Tuhan menekankan? Supaya kita paham, bahwa
ada hal-hal yang perlu diberikan penekanan, ada yang datar. Karena pemberita
tahu dia diberikan hati pikiran yang tidak ada pada yang mendengar saat itu/ jemaat.
Dulu kami sementara berdoa, guru
kami sementara pimpin doa. Sementara berdoa ada yang mulutnya yang bunyi
seperti bunyi cecak. Begitu amin, guru kami langsung hunus pedang di kepala
kami, sampai kami semua tunduk. Apalagi sementara dengar Firman, tidak usah
bunyi cecak! Saya sebagai hamba Tuhan saya jalan saja. Orang yang bunyi cecak
tadi akan petik akibatnya!
Pengertian menulis di tanah kedua
ini yang berbahaya, dosa orang itu sudah tertulis di dalam tanah.
Yeremia 17:13 (Terjemahan Lama)
17:13 Bahwa Tuhan itulah pengharapan orang Israel!
Segala orang yang meninggalkan Dikau itu kelak akan dipermalukan! Barangsiapa
yang undur dari pada-Ku itu tersuratlah
namanya dalam tanah, karena mereka itu sudah meninggalkan mata air hidup,
yaitu Tuhan.
Yesaya
40:15-16
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya,
sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia
melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak
tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Dari pada nama ditulis di dalam
tanah, lebih baik ditulis di telapak tangan Tuhan. Kenapa ditulis di telapak
tangan? Tangan ini yang sedang menggarap kehidupan kita. Tetapi kalau kita
tidak mau dijamah, dipegang, dibenahi oleh Tuhan, apa boleh buat!
Ketika
kita duduk di kaki Tuhan, kita duduk mendengarkan Firman Tuhan, tanggapilah
dengan serius. Ini Firman untuk saya, penampilan apapun itu untuk saya,
walaupun cemeti itu berdesik-desik harus kita terima. Bukan untuk mempermalukan.
Untuk sementara waktu wanita ini seperti dipermalukan, tetapi dialah yang
paling beruntung. Ada kesempatan untuk menghindar, ada kesempatan untuk lari,
tetapi dia tidak menghindar.
Ketika
Yesus bangkit, bahasa yang dia dengar bukan bahasa murka, bukan bahasa untuk
merajam dia tetapi bahasa penuh belas kasihan dengan perkataan “pergilah Aku
tidak menghukum engkau dan jangan berbuat dosa lagi”. Ini sebenarnya bahasa
yang sangat mahal untuk dia bisa terima, ini bahasa pengampunan. Bahasa
pengampunan ini mahalnya seharga darah Yesus. Adanya pengampunan itu seharga
darah Yesus. Jadi tidak sia-sia dia tidak menggunakan kesempatan untuk lari.
Walaupun ada kesempatan untuk dia melarikan diri. Ternyata dia mendapat harga yang mahal
sekali, dia terima pengampunan itu seharga darah
Yesus sebab hanya darah Yesus yang mengampuni dosa kesalahan kita.
Lukas 24:47
24:47 dan lagi:
dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan
kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar