Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus
Masih kaitannya dengan angka 40 yang
ketiga yang kena kepada Tuhan kita Yesus Kristus.
Kisah
Para Rasul 1:1-4
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku
menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia
telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah
penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia
hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan
berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama
dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka
tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah
kamu dengar dari pada-Ku.
Ulang
berulang Yesus menampakan diri kepada orang-orang pilihanNya termasuk Kleopas
suami isteri. Tujuannya apa? Untuk meyakinkan orang
pilihanNya bahwa Dia hidup dan telah
bangkit
dari antara orang lain. Jadi kalau bukan orang pilihanNya akan berbicara lain
sebab tidak menerima bukti kebangkitan Kristus. Kita lihat di dunia sekarang,
orang yang tidak percaya Yesus bangkit dari antara orang mati
sekalipun banyak saksi tetapi mereka tidak percaya maka mereka bukan orang pilihan Tuhan. Jika
dia pilihan Tuhan maka orang
itu tidak akan meragukan kebangkitan dan Ketuhanan Yesus.
Itulah yang disembah dan
dipuji oleh orang-orang pilihan.
Orang-orang pilihan ini bukan berarti tanpa
kekurangan, ada kekurangan mereka. Kisah Para Rasul pasal 1 sampai pasal 12,
toko sentralnya adalah Petrus. Kisah Para Rasul pasal 13 sampai 28, toko
sentralnya adalah Paulus. Kita lihat dulu Petrus yang begitu luar biasa
kepercayaan Tuhan kepadanya. Dia diangkat oleh Yesus menjadi gembala untuk
menjadi tempat penitipan segala anak domba Allah. Ini menubuatan kepada kita
yang hidup akhir zaman ini. Bicara segala anak dombaKu, ini menunjuk generasi
akhir, berarti zaman saya dan saudara sekarang.
Pada
waktu itu Tuhan menyebut Petrus “Simon anak Yohanes”. Ini yang dikerjakan oleh
Yesus sebelum kembali ke Sorga dan ini adalah bagian terakhir dari angka 40
itu. Firman Tuhan ini untuk saya lebih dahulu. Bukan berarti si pemberita tidak
kena dan cuma orang lain. Karena kadang kala kita salah apresiasi dan
menganggap si pemberita itu sesukanya padahal itu untuk dia juga.
Yohanes 21:15
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon
Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih
dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau
tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Yohanes 21:15 (Terjemahan Lama)
21:15 Setelah mereka itu makan, bertanyalah Yesus
kepada Simon Petrus, "Hai Simon, anak Yahya, adakah engkau mengasihi Aku
lebih daripada orang-orang ini?" Lalu sembah Petrus, "Ya Tuhan, bahwa
Tuhan juga sedia mengetahui yang hamba ini mengasihi Tuhan." Maka sabda
Yesus kepadanya, "Peliharakanlah segala anak domba-Ku."
Walaupun
kisah ini lebih
2000 tahun yang lampau,
tetapi ini bernubuat untuk kita sekarang. Saya lebih dahulu, karena Yesus tidak
akan menitipkan segala anak dombaNya kepada sembarang gembala. Di sini dititipkan kepada Simon
anak Yohanes. Yohanes ini bahasa Gerikanya, bahasa Ibraninya adalah Yohanan
yang artinya suka mengampuni. Jadi Tuhan tidak akan menitipkan anak domba
kepada gembala yang pendendam, tetapi Tuhan akan mempercayakan anak dombaNya
kepada yang suka mengampuni.
Kalau
mendendam dan mempertahankan sakit hati serta berbagai ungkapan sakit hati yang
muncul dari pribadi seperti itu, maka sulit Tuhan percayakan anak domba yang
tujuannya untuk menjadi Mempelai Wanita. Karena di atas pundak ini dipercayakan
umat Tuhan untuk kelak nanti mereka dipersembahkan kepada Yesus, itulah
Mempelai Wanita Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Saya
ini sebagai gembala adalah suami bayangan untuk membawa jemaat pada suami yang
sesungguhnya. Ini tanggung jawab saya kepada jemaat Kristus Penebus. Saya tidak
bertanggung jawab terhadap jemaat yang lain. Ini tanggung jawab saya, jadi
bukan tanggung jawab orang lain! Kalau saya salah goyang, kasian nasib jemaat
Kristus Penebus. Tidak ada hak orang lain untuk mengusik, sebab ini tanggung
jawab saya! Tuhan akan katakan pada orang yang suka mengusik itu “hei itu bukan
tanggung jawabmu! Itu tanggung jawab hambaKu Bernard Legontu”. Olehnya mari
kita perhatikan, masing-masing kita mempedulikan siapa-siapa orang yang
dipercayakan kepadamu, mau ke mana kita bawa. Uruslah urusanmu sendiri, berapa
jiwa yang Tuhan percayakan kepadamu, uruslah itu! Sehingga kita bisa mencapai
apa tujuan Tuhan menitipkan. Tuhan titipkan segala anak dombanya Tuhan dan
kelak kita kembalikan pada Sang Pemilik. Tetapi tidak lagi dalam kategori anak
domba namun tampil bagaikan Mempelai Wanita Tuhan.
Saya
tidak akan mengusik penggembalaan yang digembalakan oleh gembala lain, itu
urusannya. Kita masing-masing mengurus diri sendiri, mengurus pelayanan kita.
I Tesalonika 4:11
4:11 Dan anggaplah sebagai
suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri
dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,
Cuma
kesempatan ini saya menyampaikan Firman, itulah tanggung jawabku kepada jemaat.
Jika ada yang menguping dan mendengar, bukan kepada anda ini ditujukan jika ini
anda tolak, tetapi Tuhan tujukan kepada sidang jemaat. Ini tanggung jawab saya
sebagai gembala, tanggung jawab seberapa jiwa yang Tuhan percayakan untuk kami
gembalakan. Memelihara pada ayat 15 diterjemahkan dari kata bosco, ayat 16 poimen, ayat 17 kembali bosco.
Bosco artinya memberi makan (memelihara). Jadi tanggung jawab gembala adalah
memberi makan jemaat.
Saya
tilik, Tuhan kejar terus Simon ini. Pernah Tuhan Yesus menyebut dia iblis,
tetapi Tuhan kejar terus. Itu pertanda kalau Tuhan ingat-ingat terus dosa kita
hancur kita. Tetapi kalau kita sesali dan kita datang dengan ratap tangis pasti
Tuhan pulihkan kembali. Biarlah urusan saya mengurus jemaat di sini tidak usah
diusik oleh orang lain. Kalau ada yang mengusik maka anda akan berbenturan
dengan Tuhan yang mempercayai saya untuk menggembalakan mereka! Berarti bagi orang itu Tuhan keliru,
kenapa percayakan kepada saya. Makanya anda jangan seperti itu.
Mazmur 130:2-3
130:2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu
menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
130:3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat
kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
Itulah
sifatnya Tuhan dan itu dinikmati oleh Petrus.
1.
Matius 16:21
16:21
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus
pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua,
imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari
ketiga.
16:22
Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan,
kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa
Engkau."
Telinga Petrus sulit untuk
menerimanya sebab ini adalah pelayanan salib, ini derita sengsara. Matius 16:23
16:23
Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau
suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan
Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Coba apakah ini tidak
sakit? Petrus dicap oleh Tuhan bagaikan iblis! Padahal dia ini rasul yang dipilih Tuhan. Pelayanan tanpa
salib, pelayanan yang tanpa derita sengsara atau menghindar dari derita
sengsara, di mata Tuhan adalah iblis!
Isteri saya menjadi saksi
di dunia ini dan Tuhan saksi yang utama karena Dia Yang Maha Tahu, bagaimana derita
sengsara kami dalam mengiring dan melayani Tuhan. Dapat dikatakan saya tidak
menghindari dari salib dari sejak awal. Ketika di Tentena anak-anak bertambah
lagi 3, kalian anak-anak mengetahui apa yang kalian makan. Itu derita sengsara
dan kami tidak mengelak dari derita. Saudara lihat gembala saat itu yang adalah
orang tuamu, tidak pernah mencari nafkah di tempat lain, betul-betul hanya
melipatkan lutut! Itu saudara nikmati sebagai anak-anakku. Kemudian oleh
kemurahan Tuhan kita menerima berkat dan dipelihara oleh Tuhan, ada disediakan
benih dan makan untuk kita, puji Tuhan! Maka sudah patut, bahkan seharusnya
kita mengucap syukur, kita telah melewati banyak derita sengsara! Seharusnya
anak-anak saya berkata “begitu rupa orang tuaku berjuang rela mati dalam
pelayanan!”. Oleh kemurahan
Tuhan, Tuhan sudah menolong.
Apa yang menjadi
pegangan? Jangan sampai melayani tanpa salib. Kalau saya melayani tanpa salib,
saya disejajarkan oleh Tuhan sebagai iblis! Sampai saat
ini tetap saya menikmati, merasakan, bagaimana itu derita sengsara. Contoh di
sini rasul Petrus ditegur oleh Tuhan disebut iblis. Padahal masih hangat pengakuan Petrus di mana dia mengaku
Yesus adalah Anak Allah yang hidup.
Matius 16:17-18
16:17
Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan
manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
16:18
Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini
Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Petrus sudah menerima
kepercayaan Tuhan yang luar biasa. Pengangkatan Petrus itu di ujung 40 hari
itu, Yesus masih di bumi belum kembali ke Sorga. Dia tangguhkan bertemu dengan
Bapa di Sorga dan Dia memenuhi dahulu kepentingan jemaat dengan melantik
gembala. Coba jika kesalahan
Petrus ini tetap diingat-ingat oleh Tuhan, tidak mungkin dia dilantik. Tetapi
syukur ada Mazmur 130:3-4,
jika Tuhan mengingat-ingat dosa kami, siapakah yang dapat tahan.
Ketika 2 murid Yesus
menuju ke Emaus, Tuhan menegur mereka sebab sampai saat itu mereka tidak mengerti bahwa Mesias harus menderita. Ini yang ditakutkan oleh Petrus, tetapi
ternyata berbalik Tuhan Yesus menengking dia disejajarkan dengan iblis.
Lukas 24:26
24:26
Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam
kemuliaan-Nya?"
Tidak ada kemuliaan tanpa penderitaan. Jadi ketika kita masuk dalam
penderitaan, itu berarti kemuliaannya sudah dekat. Saya nikmati ini, walaupun
berulang kali saya diancam untuk dibunuh. Jadi derita saya nikmati saja.
Akhirnya kemuliaan akan kita raih. Tidak
berlebihan derita masa lampau yang kami alami, jika sekarang ini dimuliakan itu
kemurahan Tuhan. Dan itu memang hasil dari ketahanan kita terhadap derita sengsara.
Di Sulawesi Selatan malah sudah ada orang yang disewa dan diutus untuk
membunuh saya. Kemudian datang di sini, di Sulewana 2 kali saya hampir dibunuh.
1 kali sudah dikepung gereja, mereka bawa lembing dan parang, tinggal saya
ditunggu mau dibunuh. Kemudian 1 tahun kemudian mereka menggelar rapat mau
membunuh saya. Jadi ini saya alami. Jika ini saya alami dan saya berhasil
bertahan tanpa mengelak, apapun yang terjadi silahkan, dan sekarang kita
menikmati secara lahiriah kemuliaan, jangan lupa penderitaan orang tuamu!
Jangan lupa penderitaan orang tua rohanimu dan orang tua jasmanimu. Bagi jemaat
saya adalah orang tua rohanimu. Bagi anak-anakku saya adalah orang tua jasmani sekaligus orang tua rohanimu. Kadang anak-anak saya melupakan itu!
Padahal sudah menikmati hasil derita sengsara ada kemuliaan.
Kita ini diselamatkan oleh karena siapa? Jangan lupa penderitaan
Kristus. Prakteknya di dunia ini jangan lupa penderitaan pendahulu. Kalau itu
dilupakan, saya hanya berkata orang itu akan masuk dalam kategori 18 dosa akhir
zaman yang salah satunya tidak tahu berterima kasih, tidak hormat orang tua,
berontak terhadap orang tua! Ini yang jangan terjadi dalam diri kita sehingga
kita menerima Firman, pikiran kita salah kita arahkan. Bukan menerima koreksi
Firman tetapi malah menghantam pemberita. Berarti doa kita untuk disucikan itu hanya sekedar ngomong. Ketika
ditunjuk kesalahan malah marah, itu berarti tidak jujur dalam doa!
I Petrus 1:11
1:11 Dan
mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh
Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian
tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala
kemuliaan yang menyusul sesudah itu.
Penderitaan dulu baru ada
kemuliaan. Pribahasa dunia saja berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke
tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Jemaat Kristus
Penebus, dengarkan, itulah penderitaan gembalamu, orang tua rohanimu,
betul-betul saya diancam. Saya tidak pernah mendengar kawan saya yang dulu 5
orang, apakah pernah diancam untukd ibunuh. Kalau saya 3 kali diancam mau
dibunuh! Dulu kami 5 orang di sini, kemudian datang Pdt. Andres menjadi 6
orang. Kemudian datang Pdt. Ridle dan seterusnya. Jadi semangat sebab bertambah
personil, makin lega hati, berarti ada kawan sependeritaan.
Saya pernah ke Uelincu,
ibu rohani yang pertama kali ke sana adalah isteri saya. Ke sana jalan kaki 6
jam, pulang 4 jam. Sampai di sini, karena kepanasan isteri saya masuk di bak,
akibatnya hampir meninggal! Tetapi syukur puji Tuhan, Tuhan tolong. Kemudian
datang bapak mertua saya, saya katakan “saya mau ke Uelincu” bapak saya katakan
“saya juga” saya larang tetapi malah berkata “ah tidak apa-apa saya ini pemburu!”.
Akibatnya jatuh di jurang sampai terguling-guling. Tetapi dia hanya tertawa,
padahal saya sudah takut jangan-jangan ada yang patah. Sampai di Kuku, menunggu
mobil kami buka bekal untuk makan. Ternyata isinya nasi dengan lombok yang
ditumbuk tanpa lauknya. Kami makan saja, apa boleh buat. Itulah derita sengsara! Apalagi melayani Kelei,
jalan kaki bolak balik. Tengah malam tinggal menunggu kilat baru bisa lanjut
berjalan. Itulah penderitaan.
Petrus termasuk dalam
kategori orang pilihan Tuhan. Tetapi persoalan derita sengsara dia masih
ragukan. Tetapi pengangkatan Tuhan tidak dicabut dari dirinya. Sebab Mazmur 130
tadi, jika Tuhan ingat-ingat, repot Petrus.
2.
Kemudian
kita lihat, setelah Petrus menyangkal Yesus, lalu mereka saling menatap, apa
yang terjadi?
Matius 26:75
26:75
Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum
ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke
luar dan menangis dengan sedihnya.
Lukas 22:62
22:62
Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Ada penyesalan dengan
hati pecah. Benar-benar dia sadar akan perbuatannya. Kata menangis di sini
Tuhan pakai kata klaio artinya meraung meletup-letup. Inilah
Petrus. Ini yang Tuhan lihat, dia menangis, hancur hati, ada pertobatan, ada
kesadaran, hati remuk. Ini yang dialami oleh Petrus. Coba kalau kita renungkan,
kalau Petrus hanya diam dan merasa tidak apa-apa, maka itu berbahaya. Tetapi
syukur dan puji Tuhan, Petrus
menangis hancur hati, dia menyadari apa yang dia lakukan.
3.
Kisah Para Rasul 12:6
12:6
Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus
tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu
prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.
Petrus malah nyaman
tidur, padahal besok dia menghadapi salib. Derita sengsara di depannya sudah
terbayang, tetapi dia malah tidur. Padahal menghadapi derita sengsara, Tuhan
hanya meminta 1 jam. Di taman Getsemani Tuhan minta kepada Petrus, Yakobus,
Yohanes “mengapa kamu tidak bisa berjaga 1 jam saja”. Jadi menghadapi derita
sengsara salib, Tuhan tidak meminta berlebihan, satu jam saja untuk berdoa
dalam pergumulan. Di depan ini kita akan menghadapi sengsara luar biasa yaitu aniaya 3,5 tahun.
Itu sebabnya konsep Getsemani ini tidak berubah. Tuhan hanya minta berdoa 1 jam
untuk menghadapi sengsara salib. Makanya hati saya sebagai gembala begitu pilu
jika mengetahui ada anak Tuhan yang tidak melipatkan lutut, tidak tahu
menyembah. Di pastori syukur ada yang pimpin.
Padahal Alkitab sampai
beberapa kali mengatakan berjaga-jaga, konsep berjaga-jaga ini 1 jam, tetapi
Petrus malah tidur. Bayangkan, Petrus ini hamba Tuhan senior, kenapa bisa
seperti ini. Ini pelajaran bagi kita menghadapi sengsara besar di depan ini,
kasihan anak Tuhan yang tidak tahu
sembayang, akan dimangsa oleh binatang buas!
Markus 14:34, 37-38
14:34 lalu kata-Nya kepada
mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di
sini dan berjaga-jagalah."
14:37
Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia
berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau
sanggup 1berjaga-jaga
satu jam?
14:38 2Berjaga-jagalah dan
berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut,
tetapi daging lemah."
3 kali Tuhan katakan berjaga-jagalah,
tetapi Petrus tidur. Di taman Getsemani dia tidur, di penjara dia tidur, padahal
di depan sudah terbayang salib, yang seharusnya dia berjaga-jaga. Jadi
pengangkatan Tuhan Yesus terhadap Petrus dalam Yohanes 21:15-17 ini apakah
gagal? Saya katakan ini tidak gagal sebab Petrus akhirnya menyadari. Ada dukungan
doa dari persekutuan kaum wanita di rumah ibu Markus yang menulis Injil Markus
yang juga disebut Yahya. Berarti dia adalah hamba yang suka mengampuni, tidak
pendendam. Simon anak Yohanes, berarti simon juga suka mengampuni.
Matius 16:17
16:17
Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab
bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
Berarti Simon anak
merpati, tidak ada empedu, artinya tidak ada dendam atau kepahitan hati kepada
orang. Inilah yang dicari Tuhan kepada orang pilihanNya. Itu sebabnya berulang
kali Tuhan menampakan diri kepada orang pilihanNya. Jadi kita lihat banyak
kekurangan Petrus namun dia selalu akhiri dengan penyesalan. Tidak ada dendam
kepada orang lain.
Seperti yang Pdt. In Yuwono
selalu sampaikan ketika bersama dengan Pdt. Totaijs “coba anda lihat, 6 kali perkataan supaya mereka
memegang jabatan imam bagiKu. 6 adalah angka manusia. Tuhan tidak pilih
malaikat langsung melayani ibadah kita tetapi manusia yang ada kekurangannya”.
Beliau selalu mengatakan manusia boleh ada kekurangannya tetapi pengajaran
tidak boleh salah, sebab pengajaran itu yang akan membenahi
kekurangan-kekurangan kita. Itulah manusia banyak salah, tetapi pengajaran jangan
salah sebab itu yang akan membenahi kita. Syukur dan puji Tuhan, kita berjalan terus dan diberikan
kesempatan oleh Tuhan untuk dibenahi karena kita belum sempurna. Namun beliau
juga mengatakan jangan kita tetap mempertahankan kekurangan-kekurangan kita.
Jadi menghadapi salib
derita sengsara di depan, gereja Tuhan diajar untuk bergumul 1 jam, tidak
terlalu lama. Andaikata boleh dicicil subuh 15 menit, jam 9 pagi 15 menit, jam
4 sore 15 menit, malam 15 menit. Tetapi Tuhan tidak katakan cicilkan sampai
jadi 1 jam, tetapi 1 jam penuh!
4.
Galatia 2:11
2:11
Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya,
sebab ia salah.
Petrus gembala, Paulus
itu rasul. Artinya yang bisa menegur seorang hamba Tuhan adalah hamba Tuhan
juga. Dia menegur terang-terangan, artinya tidak bicara digelap. Ini cara yang
gentleman, jangan bicara di belakang! Bicara di belakang itu pekerjaan setan!
Paulus terang-terangan “Petrus, salah perbuatanmu itu, tidak boleh begitu”.
Saya pernah alami, 2 kali saya tiba-tiba ditegur, seseorang panggil saya dan berkata “om Bernard
mari kita ke sudut sana”. Sampai di sana beliau katakan “maaf om Bernard, saya
sudah salah, saya menuduh yang tidak benar sama om Bernard. Saya tuduh om sudah
sesat”. Kemudian tahun berikutnya terjadi lagi. Ada kata yang saya tangkap
“saya dengar” berarti ada yang suka melapor saya kepada hamba Tuhan tersebut!
Ada suku yang taruh pisau
di belakang, ada yang terang-terangan taruh pisau di depan. Yang di depan ini
terang-terangan. Yang lain itu ditaruh di belakang tetapi itu pisau! Jangan seperti
itu.
Paulus ini hamba Tuhan muda, bisa saja Petrus berkata “kau anak kemarin!” tetapi tidak! Petrus menyadari dan
tidak membantah.
Galatia 2:12-14
2:12
Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan
dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia
mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang
bersunat.
2:13 Dan
orang-orang Yahudi yang lain pun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga
Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.
2:14
Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran
Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau,
seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau
dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara
Yahudi?"
Andaikata Petrus mau
mengelak dan mau membantah, dia akan angkat Kisah Para Rasul pasal 10. Memang
setelah terjadi pasal 10, dipertanyakan pada pasal 11 kenapa Petrus makan
bersama orang kafir di rumah Kornelius. Tetapi Petrus diam saja, dia tidak buka mulut dan tidak juga merasa dia
dipermalukan di muka orang banyak. Karena Paulus bicara di muka umum. Coba kita
lihat dulu ayat ini.
Kisah Para Rasul 10:22
10:22
Jawab mereka: "Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan
Allah, dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah menerima
penyataan Allah dengan perantaraan seorang malaikat kudus, supaya ia mengundang
engkau ke rumahnya dan mendengar apa yang akan kaukatakan."
Saya baca ini jadi ingat
2 hamba Tuhan dari Australia mencari saya di sini. Mereka mendapat penyataan
Tuhan pada waktu memimpin persekutuan doa. Suara roh datang “kamu harus pergi
kepada Pdt. Bernard Legontu dan dengar apa yang dia katakan”. Di sini Kornelius
mau mendengar apa yang dikatakan oleh Petrus. Bisa saja Petrus angkat ini, dulu
Kornelius melihat penglihatan dan Tuhan menyuruh Petrus makan di sana. Memang
pada pasal 11 ini dipertanyakan bagi orang yang meragukan. Orang yang tidak
pernah mengalami penyataan Allah seringkali meragukan orang yang mendapat
penyataan Allah! Petrus tidak peduli walaupun diragukan, dia diam saja. Sebab
dia tahu Tuhan yang dilayani oleh Petrus adalah Tuhan yang sama dilayani oleh
Paulus juga.
Petrus melangkah ke sana
mengisi penyataan Allah kepada Kornelius.
Kisah Para Rasul 10:23-24
10:23 Ia
mempersilakan mereka untuk bermalam di situ. Keesokan harinya ia bangun dan
berangkat bersama-sama dengan mereka, dan beberapa saudara dari Yope menyertai
dia.
10:24
Dan pada hari berikutnya sampailah mereka di Kaisarea. Kornelius sedang
menantikan mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya dan
sahabat-sahabatnya berkumpul.
Jadi Kornelius tidak mau
makan sendirian. Karena Tuhan katakan “engkau panggil Petrus di Yope dan dengar
apa yang dia katakan”.
Kisah Para Rasul 10:25-28
10:25
Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di
depan kakinya, ia menyembah Petrus.
10:26
Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya manusia
saja."
10:27
Dan sambil bercakap-cakap dengan dia, ia masuk dan mendapati banyak orang
sedang berkumpul.
10:28 Ia
berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang
Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah
mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut
orang najis atau tidak tahir.
Ini yang tadi dipersalahkan
Paulus terhadap Petrus. Tetapi Petrus tidak bisa mempertahankan itu. Kornelius
dapat penyataan dan Petrus di Yope juga dapat penyataan. Jadi kehidupan yang
mendapat penyataan dengan yang juga mendapat penyataan pasti ketemu! Tetapi
kehidupan yang dapat penyataan dengan yang tidak mendapat penyataan sulit
ketemu! Saya tidak bisa mengelak sebab itu kemurahan Tuhan. Orang yang mau
mempersalahkan, persalahkan Tuhan, jangan saya!
Kisah Para Rasul 10:29-33
10:29
Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil, lalu datang ke
mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku."
10:30
Jawab Kornelius: "Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama
seperti sekarang, yaitu jam tiga petang, aku sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba
ada seorang berdiri di depanku, pakaiannya berkilau-kilauan
10:31
dan ia berkata: Kornelius, doamu telah didengarkan Allah dan sedekahmu telah
diingatkan di hadapan-Nya.
10:32
Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus; ia sedang
menumpang di rumah Simon, seorang penyamak kulit, yang tinggal di tepi laut.
10:33
Karena itu segera kusuruh orang kepadamu, dan dengan senang hati engkau telah
datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan
apa yang ditugaskan Allah kepadamu."
Tuhan catat dengan tepat di mana alamat hambaNya.
Begitu membaca ini, saya ingat bahasa 2 hamba Tuhan dari Australia itu. Saya
tanya apa maksud mereka datang. Mereka menjawab waktu memimpin persekutuan doa,
roh Allah berbicara “kamu harus pergi kepada hambaKu Bernard Legontu dan kamu
harus dengar apa yang dia katakan”. Itu bukan bohong, bukan main-mainan.
Kemudian saya bertanya “kamu sudah lahir baru, tahun berapa kamu lahir baru?”
dijawab “tahun 2008”. Mereka katakan “kami disuruh untuk mendengar apa yang opa
katakan kepada kami”. Apakah ini hanya main-mainan, apakah ini hanya guyonan!
Kalau anda membaca Kisah Para Rasul pasal 10 ini 1000 kali maka 1000 kali anda
dengar!
Kemudian apa yang
terjadi? Mereka diam, padahal mereka berdua master Teologia. Mereka bertanya
dimana itu Pdt.Bernard Legontu yang roh Allah suruh kami ke sana? Ada yang
menjawab “di Langgadopi 4” kemudian mereka datang ke sini. Kalau ini dari Tuhan
lalu ditanggapi miring, anda akan berhadapan dengan Tuhan nantinya! Karena
penyataan Tuhan itu bagian dari pada Firman. Karena seorang hamba Tuhan harus
dilengkapi dengan itu dan dia harus mengajar kerajaan Allah digabung dengan penyataan Allah.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan
Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati,
aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi
Kerajaan-Nya:
Kemudian Tuhan suruh saya
sampaikan Firman Tuhan. Yang unik ketika saya sampaikan rencana Allah dalam
gereja, tiba-tiba air mata mereka mengalir. Lalu saya katakan “sampai di sini
yah” kemudian mereka berkata “opa doakan kami”. Ketika doa di naikan salah
satunya sudah berlutut di depan saya. Yang mengejutkan saya, begitu dia duduk,
suaranya agak lantang “opa, kenapa opa berdoa seperti tadi!”. Dalam hatiku
adakah kalimat yang salah ucapkan, sehingga saya berkata “adakah kalimat yang
salah?”. Mereka berkata “kami sudah pergi di Selandai Baru, di Australia, di
Jawa, kalau kami minta hamba Tuhan mendoakan kami, hanya doa egois yang
kami dengar, tetapi opa
beda, opa bukan hamba Tuhan egois. Saya tanyakan kenapa mengatakan doa saya
tidak egois. Mereka jawab “karena opa berdoa kaitkan kami semua Tuhan masuk
dalam pembentukan Tubuh Kristus, jarang kami dengar doa seperti ini”. Akhirnya
mereka pamit pulang dan besoknya tiba-tiba 1 loyang kue mereka antar ke sini.
Kemudian mereka kembali ke Australia, saya tidak tahu di mana mereka sekarang.
Ini adalah catatan yang
sangat indah dalam catatan Petrus. Sesuai dengan perkataan saat pengangkatan
Petrus disebut Simon anak Yohanes, berarti tidak ada kepahitan hati. Saya
belajar untuk tidak menyimpan kepahitan hati dan
tidak akan mendendam seorangpun. Karena itu salah satu kriteria orang pilihan
Tuhan, termasuk Petrus, untuk diangkat menjadi gembala.
Itu sebabnya,
kekasih-kekasih Tuhan yang diberkati, oleh penyataan Tuhan kepada Petrus dan
Kornelius ini, ini suatu sikap yang sangat indah. Dan memang dari kisah yang
terjadi dalam Kisah Para Rasul pasal 10 ayat 1 sampai terakhir, dipertanyakan
orang lain pada pasal 11. Kalau si A dapat penyataan Allah dan si B tidak,
mereka sulit bertemu. Tetapi Kornelius mendapat penyataan Allah, Petrus
mendapat penyataan Allah, mereka klop.
Kisah Para Rasul 10:41
10:41
bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah
ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama
dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.
Jadi Yesus dalam tanda
kebangkitannya bisa makan bersama dengan murid-murid yaitu saksi-saksi yang
ditunjuk oleh Tuhan. Kita berdoa supaya saya dan saudara adalah saksi yang
ditunjuk oleh Tuhan untuk menggembalakan generasi akhir yang ditunjuk oleh
Tuhan.
Kisah Para Rasul 10:42
10:42
Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi,
bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan
orang-orang mati.
Oleh kebangkitanNyalah
kita diberikan hak untuk menghakimi.
Kisah Para Rasul 10:43-44
10:43
Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia
akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
10:44
Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang
yang mendengarkan pemberitaan itu.
Kita lihat luar biasa
perhatian Tuhan kepada Kornelius. Tamu pertama yang datang adalah malaikat.
Tamu kedua adalah Petrus, jadi tamu kedua ini meningkat mutunya. Sebab Ibrani
mengatakan bahwa manusia itu di atas malaikat, cuma untuk sementara malaikat
ada di atas. Kemudian tamu yang ketiga lebih hebat lagi, itu tamu dari sorga.
Untuk mengisi penyataan yang diterima oleh Kornelius, perlu tamu pertama sampai ke 3. Memang dalam penyataan itu dia
melihat malaikat datang dan berbicara. Kemudian tamu yang kualitasnya lebih
tinggi, itulah Petrus. Kemudian muncul tamu yang kualitasnya sempurna, itulah
Roh Kudus.
Saya mau katakan kepada
jemaat kekasih dalam Tuhan, keluarga besar Kristus Penebus. Jika saudara
menghargai penyataan Allah, nanti saudara mendapatkan tamu yang luar biasa
khusus datang dari sorga. Tetapi kalau saudara melecehkan dan tidak menghargai
penyataan Allah maka saudara tidak akan menerima tamu tamu yang standarnya
lebih tinggi dari malaikat dan yang lebih tinggi dari Petrus itulah Roh Kudus,
tamu dari sorga. Jangan ini terjadi dalam diri saudara.
Makanya saya tidak kurang
hati kalau ada orang tidak menghargai penyataan Tuhan bahhkan menyindir dan
meremehkan. Saya cuma mau katakan jangan harap orang itu akan menerima tamu
dari sorga. Baik hamba Tuhan atau anak Tuhan akan melayani dengan kering, tidak
ada Roh Kudus!
Kisah Para Rasul 10:45-48
10:45
Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus,
tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas
bangsa-bangsa lain juga,
10:46
sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan
memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:
10:47
"Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air,
sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"
10:48
Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka
meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan
mereka.
Tamu sorga telah datang
dan Petrus tetap ada di situ. Petrus memberitakan apa yang disuruh kepadanya,
kemudian digaris bawahi oleh tamu dari Sorga yaitu Roh Kudus. Saya mengharapkan
itu, satu saat jemaat Kristus Penebus jika menghargai penyataan Tuhan maka tamu
dari sorga pasti datang.
I Korintus 14:5-6
14:5 Aku
suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada
itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada
orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga
menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun.
14:6
Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa
roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan
Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?
Bayangkan, walaupun ada
pujian dan sebagainya, namun orang bernubuat itu lebih berharga dari pada
penglihatan. Tetapi ayat 30 mengatakan kalau orang bernubuat mungkin 1 atau 2 orang, tetapi tiba-tiba ada yang dapat penyataan, maka harus diam semua
sebab penyataan Allah lebih penting dari itu semua!
I Korintus 14:30
14:30
Tetapi jika seorang lain yang duduk di situ mendapat penyataan, maka yang
pertama itu harus berdiam diri.
Jadi saudara lihat penilaian
Tuhan, penyataan itu lebih tinggi dari nubuatan. Kita di sini tidak ada
mendengar orang bernubuat, tetapi penyataan lebih tinggi dari nubuatan. Kalau
malam ini jemaat Kristus Penebus di manapun saudara berada, saudara diberikan
yang lebih dari nubuatan! Kita harus hargai itu. Kalau kita hargai maka tamu
dari Sorga yakni Roh Kudus akan memenuhi saudara dan saya. Petrus mendapat 3
kali penyataan, Kornelius mendapat penyataan 1 kali, keduanya bertemu dan mereka diberkati oleh Tuhan. Petrus juga terbuka
matanya bahwa Tuhan mengasihi bangsa kafir sama seperti mengasihi bangsanya.
Pandangan Petrus selama ini tentang bangsa kafir, sekarang terurai. Paulus
masih menuntut itu! Tetapi Petrus diam, padahal dia bisa mengangkat Kisah Para
Rasul pasal 10.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar