Penyerahan anak
Penyerahan
anak hari ini adalah sepasang anak kembar. Anak kembar laki-laki diberikan nama
Rafael artinya yang disembuhkan oleh Tuhan. Anak perempuan diberi nama Rachel
artinya domba Allah. Jadi domba Allah disembuhkan oleh Tuhan.
Dari pihak ibu,
kerinduannya anak-anak ini lahir dengan operasi. Tetapi Tuhan berbuat lain.
Waktu masuk rumah sakit
dokter dipanggil tetapi tidak datang-datang. Bidan melihat tidak bisa lagi
ditunggu maka keluarlah anak laki-laki kemudian 10 jam kemudian keluar anak
perempuan. Secara medis ini tidak bisa ditebak dengan akal, oleh anugerah Tuhan
ini semua terjadi.
Mazmur 22:10-12
22:10 Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan;
Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
22:11 Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak
dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan
telah dekat, dan tidak ada yang menolong.
Raja
Daud memahami bahwa dia dibentuk dalam kandungan ibu dan Tuhan yang mengeluarkan
dia dari kandungan ibu dan dia merasa aman pada dada ibunya. Ini secara
jasmani. Olehnya anak-anak yang dilahirkan oleh ibu dari satu keluarga, maka
melihat ayat yang ke-12 ini, orang tua harus paham bahwa jika ada anak-anak
yang Tuhan karuniakan lahir dari nikah saudara, jangan dia berjalan pada
kebinasaan yang ditakuti oleh raja Daud.
Jadi
ini tanggung jawab ibu bapak, tidak dilepas begitu saja. Masakan saya diberikan
Tuhan anak, tegakah saya melihat mereka melaju menuju pada kebinasaan. Apakah
Tuhan bertujuan memberikan saya buah nikah untuk menuju pada sengsara besar
antikristus dan terus ke neraka? Tidak! Makanya ibu bapak yang dikarunia Tuhan
anak harus bergumul, jangan santai! Sebagaimana engkau mencari nafkah untuk
mereka, tetapi yang paling penting dan menjadi prioritas adalah keselamatan
mereka. Sebab nanti akan dituntut oleh Tuhan “mana anak yang dulu Saya titip
kepadamu!”. Itu sebabnya ibu bapak jangan bersenang-senang saja, jangan tersita
waktu dengan pekerjaan-pekerjaan yang duniawi sehingga tidak lagi melipatkan lutut dan menyebut nama anakmu satu
persatu dalam doa. Memang itu pergumulan yang berat.
Anak-anak
juga harus memahami, tidak sepihak. Jangan berpikir “itu tanggung jawab ibu dan
bapak, saya sesukanya saja” tidak! Kedua bagian dituntut oleh Tuhan. Anak-anak
harus mengerti, engkau datang dari mana. Dan jangan sekali-kali mengatakan pada
ibu bapamu “mengapa engkau melahirkan aku!”. Ini jangan terjadi dalam kehidupan
anak-anak Tuhan sehingga lupa menggumuli anaknya. Sekarang di pihak anak, bagaimana
sikap anak terhadap orang tua.
Yesaya 45:9-10
45:9 Celakalah orang yang berbantah dengan
Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata
kepada pembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telah
dibuatnya: "Engkau tidak punya tangan!"
45:10 Celakalah orang yang berkata kepada ayahnya:
"Apakah yang kauperanakkan?" dan kepada ibunya: "Apakah yang
kaulahirkan?"
Jadi
harus timbal balik, ada koreksi. Tentu waktu dia bayi baru diserahkan, tidak
mungkin Firman Tuhan langsung mengoreksi “hei bayi jangan ngompol!”. Tetapi
koreksi ini datang ketika dia sudah mengerti, dia tahu dia dari mana. Ada bapak
dan ada ibu yang tidak boleh diremehkan bahkan jangan dibantah! Ini secara
jasmani. Secara rohani kami gembala adalah ibu dan sekaligus menyandang jabatan
bapa secara rohani. Maka kami bertanggung jawab di hadapan Tuhan terhadap
jemaat seberapa yang Tuhan percayakan kami gembalakan. Bukan karena ingin
amplop saudara! Kalau itu disinggung tujuannya agar kita dilepaskan dari ikatan
mamon. Olehnya kita perhatikan, kalau bapak dan ibu jasmani jangan dibantah,
demikian juga bapak dan ibu rohani jangan dibantah. Gembala itu dwifungsi, dia
adalah ibu yang merawat jemaat, dia juga bapa yang mengajar jemaat.
Kekasih
yang diberkati Tuhan, secara khusus kepada keluarga Bpk.Sejara yang akan serahkan anaknya, Tuhan tidak bermaksud menyusahkan
tetapi ini berkat. Tuhan memberikan buah nikah itu adalah berkat, jangan kita
bersungut dan mengeluh. Kalau seperti itu berarti sama dengan kita protes kepada
Tuhan. Saya tahu bagaimana merawat 2 bayi kembar. Saya tidak punya anak kembar tetapi seperti kembar sebab anak sulung
dan yang kedua berdekatan. Mereka tamat SD sama-sama, tamat SMP sama-sama,
tamat SMA sama-sama, sehingga rasanya seperti kami melayani anak kembar.
Saya
punya pengalaman, saya paling memperhatikan makanan mereka. Anak sulung saya
sudah berpakaian SMA, kalau dia tidak ada di meja makan, saya tunggu di muka
pintu saya hadang, makan dulu baru berangkat ke sekolah, entah 1 atau 2 sendok saya sudah puas. Apalagi anak laki-laki 3
orang, 1 piring besar saya taruh di depan mereka sambil ada lidi di tangan saya
sebab sukar mereka makan. Mereka buka mulut sambil berlinang-linang air mata.
Anak yang di Tonusu suka makan daging makanya badannya besar, beda dengan yang
2 ini tidak. Yang di Sulewana juga subur badannya karena agak kuat makan dibandingkan
saudaranya.
Naluri
yang saya bawa-bawa secara jasmani ini ada maksud secara rohani, sehingga seakan-akan saya paksa saudara makan Firman.
Kenapa? Sebab saya tahu akibat kalau saudara tidak makan Firman. Saya mengerti
apa resikonya kalau kehidupan itu tidak selera dengar Firman. Akibatnya dia
tidak akan bertemu Yesus tetapi bertemu antikristus. Bukan dia yang akan makan
tetapi dia yang akan dimangsa oleh antikristus. Secara jasmani saya tidak ingin
anak-anak saya masuk aniaya antikristus. Secara rohani saya tidak tega melihat jemaat
harus meringkuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.
Mazmur 22:12
22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah
dekat, dan tidak ada yang menolong.
Raja
Daud tahu tidak ada yang bisa menolong. Walaupun raja Daud ini ke manapun dia
pergi dalam perang selalu meraih kemenangan. Menghadapi Goliat hanya dengan pengaliannya dia bisa menang. Tetapi menghadapi
persoalan rohani dia tahu tidak ada yang bisa menolong kecuali Tuhan. Makanya
dikatakan jangan jauh dari padaku, sebab ada kecenderungan dan ada tanda-tanda
bahwa bisa Tuhan menjauh karena dosa kita.
Hosea 5:15
5:15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka
mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan
merindukan Aku:
Tuhan
seringkali izinkan kesesakan, diizinkan kita digulung oleh pencobaan. Untuk
apa? Supaya kita sadar dan mencari Tuhan. Tujuan Tuhan memberikan kesesakan
bukan untuk melumatkan saudara tetapi supaya kita mencari dan merindukan Tuhan.
Itu sebabnya jangan kita mengambil sikap yang salah ketika merasa kenapa Tuhan
jauh dari padaku. Ini yang ditakuti oleh raja Daud sebab kesusahan sudah dekat
dan jika Tuhan menjauh siapa yang dapat menolong. Di depan kita ada kesusahan
yang paling besar. 21 bela akan menimpa dunia ini, termasuk wabah virus corona
sekarang ini. Ini belum apa-apa, karena bela sampar akan menghabiskan 1/4 penduduk dunia.
Wahyu 6:8
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda
hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut
mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk
membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang
buas yang di bumi.
Olehnya
jangan sampai Tuhan jauh, sebab kalau Tuhan menjauh siapa yang akan menolong.
Jangan jauh berarti dia sendiri harus dekat dengan Tuhan. Karena berbahaya,
sekarang ini kesusahan sudah dekat. Kalau kesusahan sudah dekat siapa yang akan
menolong. Siapa yang tidak kenal catatan raja Daud, tidak pernah dia terkalahkan
menghadapi musuh. Memang satu kali dia hampir ditebas oleh saudara Goliat.
Tetapi puji Tuhan ada Abisai di situ, dia langsung loncat dan menghajar saudara
dari Goliat itu maka luputlah raja Daud. Jadi pertolongan Tuhan itu tepat pada
waktunya. Tidak akan pernah terlambat pertolongan Tuhan.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Pertolongan
Tuhan tepat pada waktunya asalkan jangan kita jauh dari Imam Besar. Berarti
jangan jauh dari ibadah pelayanan Imam Besar, karena Imam Besar ada dalam
pelayanan.
Ibadah Raya
Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 11:2
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di
sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan
kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh
dua bulan lamanya."
Mungkin di luar nanti saudara akan
bertemu ajaran yang berbeda. Mereka mengatakan pelataran Bait Suci yang di
sebelah luar itu adalah bagian di luar pintu gerbang, padahal itu bukan lagi
pelataran. Ada yang mengajarkan seperti itu, yang tidak akan diukur itu adalah
bagian di luar pintu gerbang, ini ajaran sesat! Beberapa hari lalu ada lagi
pengajaran sesat mengatakan Yesus tidak akan datang kembali, yang akan datang
itu adalah anak manusia yang adalah orang Papua. Dia lupa pada waktu Yesus di
pengadilan Kayafas, Yesus bicara “kamu nanti akan melihat Anak Manusia di
awan-awan”.
Matius 26:62-64
26:62 Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah
Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap
Engkau?"
26:63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya:
"Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak
Allah, atau tidak."
26:64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku
berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di
sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."
Itu dipahami oleh imam besar sehingga
mereka menghukum Yesus. Pendeta yang berkhotbah itu mengatakan malah anak
manusia bukan Yesus, tetapi akan datang seperti kilat dari timur ke barat,
itulah pendeta dari Papua katanya.
Coba lihat akhir zaman ini, menjadi
kacau balau kalau tidak ada pada pola Kerajaan Sorga dan itu memang terjadi di
mana-mana. Olehnya jangan kita tinggalkan pola! Sekarang ini banyak sekali
ajaran palsu/ sesat. Apalagi
Teologia prestisinasi, mereka katakan yang penting sudah percaya Yesus sudah
selamat, biar berdosa yang penting masuk ibadah itu sudah menyenangkan hati
Tuhan, sudah selamat walaupun berbuat dosa. Coba lihat ini teologia
prestisinasi yang sesat! Kalau saya hamba Tuhan dangkal pemahaman saya maka habis saya, saya tidak
bisa mendeteksi apa yang terjadi. Saya tidak bisa memantau, tahu-tahu sudah masuk. Setelah masuk saya
tidak tahu cara mengeluarkan karena saya tidak mengerti, tidak ada pada pola
ibadah yang benar. Itu sebabnya kami hamba Tuhan harus mengerti pola ibadah
yang benar.
Yang tidak diukur itu adalah halaman,
bukan yang ada di luar pintu gerbang. Siapa yang mau mengukur yang di luar pintu
gerbang. Yang di luar pintu gerbang itulah dunia, dunia tidak diukur oleh Tuhan.
Yang dimaksud dalam Wahyu pasal 11 itu adalah halaman yang kelak tidak akan
diukur. Olehnya gereja Tuhan, kekasih Tuhan yang diberkati Tuhan jangan
berpikir saya sudah percaya Yesus (pintu gerbang), saya sudah jumpa Yesus di
Mezbah Korban Bakaran berarti sudah bertobat, sudah memberi diri dibaptis
(kolam basuhan) berarti sudah selamat. Padahal di depan ini, kehidupan seperti
itu tidak akan Tuhan ukur alias tidak ada perlindungan.
Yang mendapat perlindungan hanya yang
ada di ruangan suci dan ruangan maha suci yang memiliki 4 tenda. Tenda pertama
adalah tenda Tabernakel, tenda kedua adalah tenda bulu kambing, tenda ketiga
adalah tenda bulu domba celupan merah dan kulit lumba-lumba di bagian atas, itu
yang melindungi. Tenda paling bawah yaitu tenda
Tabernakel menunjukan iman dan perbuatan iman. Kemudian ada tenda bulu kambing,
itu menunjukan Roh Kudus. Kemudian ada tenda kulit domba yang dicelup merah,
itulah perlindungan Anak Allah yaitu Tuhan Yesus. Dan ada tenda kulit
lumba-lumba, itulah perlindungan dari Allah Bapa.
Kalau anda sudah di halaman, sudah
sampai pada langkah dibaptis, jangan berhenti, ingat itu tidak diukur kalau
hanya sampai di situ! Kita harus berupaya dan itu tugas saya untuk mendorong
saudara untuk masuk ke ruangan suci. Bukti kita ada di ruangan suci adalah kita
setia di dalam 3 macam ibadah:
Ø
Ibadah
pendalaman Alkitab itu adalah persekutuan kita dengan Anak Allah lewat Firman
pengajaran dan perjmuan kudus.
Ø
Ibadah
Raya itu adalah persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya.
Ø
Ibadah
doa penyembahan adalah persekutuan kita dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.
Jadi dalam ruangan suci ini kita
lengkap bersekutu dengan Tritunggal Allah yaitu dengan Bapa, Anak dan Roh
Kudus, itulah tujuan kita di ruangan suci. Kalau kita sudah bersekutu dengan
Allah Tritunggal siapa yang dapat merebut kita!
Halaman ini tidak diukur bahkan
diserahkan pada antikristus selama 42 bulan. Angka 42 artinya angka pengejek, angka
pengolok. Misalnya ada orang yang suka mengejek, berarti orang itu ada dalam
angka 42. Nabi pada umumnya diejek. Bahkan nabi yang sampai dibuatkan nyanyian untuk mengejek dia, itulah
Yeremia. Yeremia begitu serius melayani Tuhan. Dipilih oleh Tuhan dari sejak
kandungan dan ditetapkan untuk melayani Israel agar mereka benar-benar takut
akan Tuhan. Tetapi apa yang orang Israel lakukan? Malah mereka karang nyanyian
untuk mengejek Yeremia.
1. Roh pengejek bergentayangan
dimana-mana, berarti ada cap 42 dalam dirinya. Salah satu
jika kita mengejek nabi Allah yang memberitakan Firman nubuatan dan menunjukan
hal-hal yang akan datang, nabi itu serius melayani lalu diejek, orang itu tidak
akan diukur oleh Tuhan, alias tidak akan dilindungi oleh Tuhan.
Ratapan 3:14,63
3:14 Aku
menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka sepanjang
hari.
3:63
Amatilah duduk bangun mereka! Aku menjadi lagu ejekan mereka."
Yeremia ini nabi, dia juga imam. Jadi yang diejek oleh mereka adalah
Yeremia sebagai nabi berarti mengejek Firman nubuatan, mengejek Yeremia sebagai
imam berarti mengejek Firman pengajaran. Di dunia Kristen terlalu banyak
pengejek sehingga mengatakan “apa itu pengajaran!”. Inilah orang yang bakal
terkejut hidupnya ketika dibantai oleh antikristus nanti, karena mengejek
Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Hamba Tuhan mengatakan “hati-hati di
depan ini akan terjadi ini dan itu” tetapi malah dijawab “ah memangnya dia itu
Tuhan!”. Saya punya pengalaman seperti itu, syukur dia bertobat. Bukan karena
saya sudah super rohani, tidak! Tetapi karena saya melihat keadaannya saya
berkata “dalam dirimu ada 3 hal”. Dia kaget, padahal baru kemarin saya bertemu
dengan dia. Begitu dia bawa ransel mau pergi, saya tahan dia di muka pintu dan
saya katakan ada yang saya mau bicara. Saya katakan ada 3 hal dalam dirimu yaitu ini, ini dan ini. Kalau 3 hal
itu tidak dikalahkan maka akan gagal di ladang Tuhan. Dia katakan “betul apa
yang opa katakan”. Kemudian saya berdoa dan dia berangkat setelah berdoa.
Sekarang mulai ada bukti diberkati Tuhan.
Kemudian ada satu hal lagi, mungkin dia dengar saat ini, tetapi ini hal
yang positif. Setelah baptisan di bawah, dia duduk di meja makan. Saya panggil hamba Tuhan itu “kau
lihat yang duduk di sebelah sana, kau doa ekstra dan doa puasa khusus untuk
dia”. Dia tanya “kenapa?” lalu saya jawab “dia yang akan lawan kau nanti”.
Tetapi dalam hatinya tidak yakin apa yang saya katakan “memangnya om ini Tuhan,
om tahu dari mana”. Kemudian sebulan kemudian kami diundang untuk kebaktian syukuran
di rumah bapak itu. Waktu makan saya panggil lagi hamba Tuhan ini dan bertanya “kau sudah doa khusus untuk keluarga
ini?” dia jawab “tidak om”. Saya katakan “dia yang akan lawan kau nanti kalau
kau tidak doa khusus”. Tetapi bahasanya masih seperti di meja makan “memangnya
om Tuhan, om tahu dari mana!” inilah kesalahannya. Sebulan sesudah itu meledak
dan terjadi sesuatu. Apakah tidak ngamuk keluarga itu! Akhirnya pindah kembali
ke gereja lama. Setelah itu baru hamba Tuhan itu menangis dan berkata “saya
minta ampun, waktu om bilang begini dan begitu saya katakan dalam hati
memangnya om Tuhan”.
Saya bukan Tuhan tetapi saya hamba Tuhan yang diberikan Tuhan pandangan
rohani. Oleh kemurahan Tuhan saya bisa melihat keadaan orang itu bagaimana.
Saya tidak katakan semua orang, tetapi yang mana Tuhan perlihatkan. Bukan
menakut-nakuti, ketika saya berhadapan dengan saudara, ketika mataku melihat
dari ujung rambutmu sampai telapak kakimu dan mendengar bahasamu saya sudah mengerti
siapa engkau. Tidak usah sembunyi! Hamba Tuhan yang dibekali oleh Tuhan dan
diberikan Firman nubuatan serta Firman pengajaran, dia tidak bisa dikibuli.
Sebab hal ini ada padanya, ini diberikan oleh Tuhan kepada pribadi yang siap.
Amsal 21:30
21:30
Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat
menandingi TUHAN.
Kalau hamba Tuhan berseru “ayo jangan tinggal di halaman” itu memang
sudah dipatri dalam Alkitab, apalagi memang sudah ada tertulis.
Tetapi ada juga yang salah memanfaatkan, seperti nabi tua berhadapan
nabi muda. Kepada nabi muda Tuhan sudah
pesannkan “kalau engkau pergi ke sana, jangan kau makan apa-apa di sana, jangan minum air di situ”. Nabi muda ini pergi menghadapi raja
Yerobeam yang sedang membangun
mezbah dan menyembelih domba untuk beribadah. Kemudian hamba Tuhan muda itu
menunjuk “mezbah ini akan pecah dan di atas mezbah ini akan dibakar tulang
belulang nabi, raja dan sebagainya”. Sementara dia bernubuat, betul-betul pecah
itu mezbah. Tetapi sebelum pecah, raja Yerobeam berteriak “tangkap nabi itu!”.
Yerobeam merasa dirinya raja besar di Samaria, sehingga menyuruh menangkap.
Tetapi setelah dia bilang tangkap, tangannya sudah tidak bisa ditarik. Merasa
tangannya sudah tidak bisa ditarik, dia minta hamba Tuhan muda itu
mendoakannya. Setelah didoakan maka tangan raja Yerobeam bisa ditarik kembali.
Kemudian hamba Tuhan ini pulang. Ada laporan kepada nabi tua yang ada
di situ “ada nabi muda yang membuat mujizat luar biasa”. Nabi tua itu menyuruh
mengejar nabi muda itu. Apa yang terjadi? Ketika dikejar dan nabi muda ini
menghadap nabi tua, nabi tua itu berkata “mari makan di sini”. Nabi muda itu
berkata “saya dilarang makan oleh Tuhan di sini” tapi nabi tua ini berkata
“Tuhan sudah berbicara kepada saya, mari kita makan” pendeta tua membohongi
pendeta muda. Jadi di dalam Alkitab ada kasus seperti ini. Setelah dia makan
maka dia mendengar suara “bukankah Aku katakan begini dan begitu” tetapi dia
jawab “ini pendeta tua yang suruh saya makan”. Tuhan katakan “mana yang mau kau
dengar, manusia atau Tuhan!”. Apa boleh buat, dia sudah salah. Begitu dia
pulang ada singa menerkam dia. Singa membinasakannya dan singa tidur di samping
mayatnya.
Jadi kasus-kasus dalam Alkitab bukan hanya dulu terjadi. Amat terlebih
bisa terjadi di gereja hujan awal. Kalau saya seperti itu, itu hanya kemurahan
Tuhan dan memang akan ada di hari-hari terakhir ini. Sebab Tuhan mengatakan
kemuliaan gereja hujan akhir lebih hebat dari gereja hujan awal. Kalau gereja
hujan awal, orang sakit, orang timpang, orang lumpuh ditaruh di pinggir jalan,
ketika Petrus lewat dan kena bayangannya pada orang yang sakit itu maka orang
itu sembuh. Dalam gereja hujan awal, cuma saputangan Paulus dan pakaian bekas yang dia pakai dikirim kepada orang
sakit, orang itu bisa sembuh. Hujuan akhir bisa lebih dari itu! Saya tidak tahu
bagaimana Tuhan lakukan, yang pasti Firman Tuhan tidak mungkin ingkar.
Mazmur 89:35
89:35
Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak
akan Kuubah.
Yesaya 55:11
55:11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan
akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Jadi tidak mungkin Firman akan gagal. Tinggal sekarang dari pihak
kita, apakah kita menyikapi dengan serius dan betul-betul mengimani? Kita harus
dekati Firman dengan iman. Olehnya jangan ada roh pengejek, seperti terhadap
Yeremia. Bahkan ejekan itu dibentuk menjadi syair/ lagu. Berarti mengejek Yeremia sama dengan mengejek Fiman pengajaran dan
Firman nubuatan.
2. II Raja-raja 7:1-2
7:1 Lalu
berkatalah Elisa: "1Dengarlah
firman TUHAN. 2Beginilah
firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan
berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang
Samaria."
7:2
Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya:
"Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu
mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan
melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari
padanya."
Panglima tentara Israel ini tidak percaya, “mana mungkin mendadak harga
jelai, tepung dan makanan yang lain akan turun”. Di sini Elisa masih bicara
tentang harga, padahal yang terjadi lebih dari itu. Mereka menjarah dan tinggal
mengambil jadi. 2 kali Firman datang, 2 dalam tempo 1 hari.
Hagai 2:11,21
2:11
Pada tanggal dua puluh empat bulan yang kesembilan, pada tahun yang kedua zaman
Darius, datanglah firman TUHAN kepada nabi Hagai, bunyinya:
2:21
Maka datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya kepada Hagai pada tanggal dua
puluh empat bulan itu, bunyinya:
Ini tanggal yang sama
yaitu tanggal 24 bulan 9. Jadi 2 Firman datang dalam 1 hari. Ini menubuatkan
kepada kita bahwa apa yang terjadi di zaman Elisa dan zaman Darius. Di dalam
ada nubuatan untuk kita akhir zaman. Dalam satu hari 2 Firman datang, 2 menjadi
satu, berarti Firman mempelai. Itu terjadi dalam kitab Hagai. Ini untuk kita
sekarang. Dalam nama Yesus, kita ditantang oleh Tuhan apakah saudara percaya
Firman 2 menjadi 1 itu untuk kita di akhir zaman? Jangan malah diejek!
Apa yang terjadi dalam II
Raja-raja 7:1 benar-benar berbuah. Karena panglima ini mengejek Firman “mana
mungkin, itu mustahil, kecuali Tuhan buka tingkap di langit baru itu bisa
terjadi”. Akhirnya dia
diinjak-injak. Karena nabi Elisa mengatakan “engkau akan melihat dengan matamu
tetapi tidak akan menikmati, engkau akan diinjak-injak”. Coba bayangkan, ini
panglima, mestinya orang akan segan. Tetapi rakyat sudah tidak peduli, tidak
lihat pangkatnya apa, jabatannya apa, pokoknya diinjak saja. Ini menunjukan jika mengejek Firman Tuhan, orang itu yang
akan diinjak-injak oleh antikristus nantinya.
Apalagi dalam kita Hagai
ini, secara umum imam dan umat Tuhan, tetapi secara khusus ditujukan pada imam-imam.
Imam-imam ini diuji oleh Tuhan. Firman 2 kali datang tetapi dalam tanggal dan
hari yang sama. Kami hamba Tuhan dites mulai dari kesucian! Bagaimana kesucian
kami.
Hagai 2:12-13
2:12
"Beginilah firman TUHAN semesta alam itu: Tanyakanlah pengajaran kepada
para imam.
2:13
Andaikata seseorang membawa daging kudus dalam punca bajunya, lalu dengan
puncanya itu ia menyentuh roti atau sesuatu masakan atau anggur atau minyak
atau sesuatu yang dapat dimakan, menjadi kuduskah yang disentuh itu?" Lalu
para imam itu menjawab, katanya: "Tidak!"
Di sini diberikan
pertanyaan kepada imam dan mereka jawab “tidak”. Berarti benar jawabannya. Kami
hamba Tuhan akhir zaman ini lebih dahulu harus bisa membedakan bentuk pelayanan
yang bagaimana yang benar! Jangan sampai ada daging yang terbungkus dalam jubah
jabatan pelayanan kami. Padahal tugas kami untuk mempersembahkan sajian kepada
Tuhan, korban makanan kepada Tuhan, tetapi ada daging terbungkus di jubah kami,
ini tidak boleh, utamanya saya.
Karena benar-benar dikatakan
oleh Firman Tuhan baik dalam kitab Yehezkiel, tidak boleh membawa korban
makanan jika disertai dengan daging di jubah.
Pertanyaan kedua:
Hagai 2:14-15
2:14
Berkatalah pula Hagai: "Jika seseorang yang najis oleh mayat menyentuh
semuanya ini, menjadi najiskah yang disentuh itu?" Lalu para imam itu
menjawab, katanya: "Tentu!"
2:15
Maka berbicaralah Hagai, katanya: "Begitu juga dengan umat ini dan dengan
bangsa ini di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, dan dengan segala yang
dibuat tangan mereka; dan yang dipersembahkan mereka di sana adalah
najis."
Jadi 2 pertanyaan ini
dijawab dengan benar oleh imam, berarti inilah imam yang layak melayani. Bait
Allah sudah selesai dibangun, berarti ibadah sudah siap digelar. Tetapi untuk
ibadah siap digelar, penentunya adalah pelayanan Tuhan. Walaupun ibadah siap
digelar tetapi pelayanan tidak benar, maka ibadah itu afker di mata Tuhan.
Makanya pelayan ditanya
lebih dahulu dan pertanyaan pertama mengenai jubah, pertanyaan kedua mengenai
menyentuh mayat. Artinya ini bagaimana kalau melayani tetapi rohani mati, itu
berarti menyentuh mayat! Sidang jemaat Sardis rohaninya mati tetapi merasa
hidup, gembalanyapun merasa hidup. Ini yang kami jaga. Akhir zaman ini pelayan
Tuhan dites oleh Tuhan, saya utamanya. Bukan berarti saya bicara seperti ini
saya sudah lulus, kita semua sama diajar oleh Tuhan agar jangan sampai kami
nanti tidak masuk ukuran. Dalam 1 hari 2 kali Firman Tuhan datang, saya teriak
2 menjadi 1, itu bahasa mempelai, tetapi saya sendiri tidak menjadi mempelai.
Bagaimana itu! Berarti tidak masuk ukuran. Ini roh ejekan yang hebat hari-hari
terakhir ini dan ini yang paling berbahaya.
3.
Orang
yang suka mengejek dan sasaran ejekan itu jelas.
Ayub 30:9-10
30:9
Tetapi sekarang aku menjadi sajak sindiran dan ejekan mereka.
30:10
Mereka mengejikan aku, menjauhkan diri dari padaku, mereka tidak menahan diri
meludahi mukaku,
Siapa yang diejek? Ayub.
Gereja Tuhan harus mengerti. Banyak kali ketika kita melihat orang itu ada
dalam pergulatan dan pergumulan yang begitu berat, malah diejek. Tetapi apakah
Ayub ini ketika diejek dia sudah lupa diri? Tidak! Akhirnya yang diejek ini
ditolong oleh Tuhan, diangkat dan dipulihkan oleh Tuhan. Tetapi bagaimana
dengan si pengejek!
Kalau kita diserempet
dengan berbagi macam tantangan, derita sengsara, jangan takut ketika kita
diejek. Jangan pikir kalau kita diserempet oleh berbagai macam cobaan dan
tantangan berarti kita tidak betul, terserah orang mengatakan! Satu saat kita
akan dipulihkan asalkan kita tahan menghadapi derita sengsara walaupun kita
diejek. Misalnya “itu gara-gara masuk di Langgadopi 4 makanya begitu!” orang
yang mengejek itu ada angka 42 dalam dirinya. Kalau dia pendeta atau anak
Tuhan, dia tidak akan diukur, tidak masuk ukuran karena dia mengejek orang yang
sedang diuji oleh Tuhan.
Kalau kita menerima ini
dan itu maka kita harus mengerti bahwa kita sedang diuji oleh Tuhan. Walaupun
tentangga mengejek atau saudara mengejek, biarkan saja, kita pasti masuk
ukuran!
Ayub 23:10
23:10
Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul
seperti emas.
Yang mengejek ini tidak
diukur. Itu sebabnya janganlah kita patah semangat, kurang hati.
4.
Yang
diejek berikutnya adalah kuasa kebangkitan.
Kisah Para Rasul 17:32
17:32
Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek,
dan yang lain berkata: "Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara
tentang hal itu."
Ketika Paulus
mengedepankan tentang kebangkitan orang mati, sebagian orang mengejek dan yang
lain berkata lain kali saja, lalu mereka bubar. Yang mereka ejek ini apa? Kebangkitan
orang mati! Bicara tentang kebangkitan, itu dihubungkan dengan kelahiran baru
atau baptisan air.
I Petrus 1:3
1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang
besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara
orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Sebenarnya yang mereka
ejek adalah baptisan air. Kalau mengejek baptisan air, orang itu tidak akan
diukur. Dia akan diinjak-injak oleh antikristus. Kasihan kehidupan seperti ini!
Berarti orang yang mengejek tentang baptisan air, ada angka 42 dalam dirinya.
5.
Yang
terakhir yang diejek adalah:
II Petrus 3:3-4
3:3 Yang
terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil
pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup
menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata
mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak
bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada
waktu dunia diciptakan."
Ini mengejek tentang
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Seperti pernah ada di majalah Manado
Pos, justru ada artikel yang ditulis oleh seorang tokoh gereja yang mengatakan
“Tidak ada angka 666, tidak ada antikristus, Tuhan tidak akan datang, kalau
sudah mati berarti Tuhan sudah datang”. Pendeta itu sekarang sudah mati. Bayangkan
berapa banyak orang yang tertipu.
Menyangkut kedatangan
Tuhan ini malah diejek. Memang itulah nasib pelayan Tuhan, itu sudah menjadi
pakaian pelayanan Tuhan, tidak menjadi masalah.
Ibrani 11:36-37
11:36
Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.
11:37
Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan
berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan
dan siksaan.
Termasuk nabi Yesaya,
lehernya digergaji. Yeremia dirajam di Mesir. Yang lain dibelenggu dan
dipenjara. Kalau Petrus disalib kepala ke bawah, Tomas ditombak di India.
Ibrani 11:38
11:38
Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di
pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.
Begitulah nasibnya hamba
Tuhan yang didaftar dalam Ibrani pasal 11 ini, mereka ini diejek. Mengejek
nabi, mengejek hamba Tuhan sama dengan membawa dirinya tidak masuk pada ukuran.
Itu
sebabnya bapak ibu kekasih yang diberkati Tuhan, sejauh mana pandangan kita
terhadap rencana Tuhan? Atau masih ada roh pengejek dalam diri kita. Kita
anggap seperti tidak masuk akal. Kebangkitan orang mati termasuk kebangkitan
Kristus jangan diejek. kedatanganNya pada kali kedua, jangan diejek. Juga
Firman pengajaran dan Firman nubuatan yang disampaikan jangan diejek. Jika
saudara dan saya diizinkan oleh Tuhan ada dalam derita sengsara cobaan yang
berat, ingat, kemuliaan Tuhan sudah dekat. Ini yang menjadi pergumulan saya. Sekalipun
penderitaan ini semakin berat, tetapi yakin kemuliaan sudah dekat. Sebabnya
jangan kita putus asa saat diperhadapkan penderitaan seperti Ayub, biarlah kita
mengatakan “Tuhan tolong kami!”.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar