Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 8:4-7
8:4 Engkau harus mengatakan kepada mereka:
"Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun
kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling
terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka
tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan
mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka
berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui
musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada
waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
Begitu parah keadaan umat Tuhan. Kenapa? Sebab kuatnya pemberita yang ditunggangi roh tipu. Jadi yang memotivasi mereka sehingga mereka sulit untuk kembali adalah berita yang bernuansa tipu. Saudara dan saya melayani dan beribadah namun tetap harus waspada karena sasaran iblis adalah umat Tuhan. Mengapa? Sebab dia tahu kalau rencana Allah sudah digenapkan di dalam gereja Tuhan maka nasib dari iblis berakhir di neraka.
Begitu
kuat berita penipuan yang merasuk umat Tuhan namun tidak mereka
sadari. Bagi mereka itulah yang patut diikuti dan itulah yang paling
menyenangkan. Mengapa? Sebab di dalamnya mengenakan daging. Daging mereka
itulah yang tidak mau disembelih. Itu sebabnya Tuhan sampaikan kerinduan hati
kepada umat supaya yang jatuh bangun kembali, yang meninggalkan Tuhan supaya
kembali. Ini tawaran dan himbauan Tuhan. Tetapi apa kata mereka?
Yeremia 18:11
18:11 Sebab itu, katakanlah kepada orang Yehuda dan
kepada penduduk Yerusalem: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku ini sedang
menyiapkan malapetaka terhadap kamu dan merancangkan rencana terhadap kamu.
Baiklah kamu masing-masing bertobat dari tingkah langkahmu yang jahat, dan
perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu!
Tuhan
sudah memperlihatkan rancangan penghukuman jika mereka tidak mau bertobat. Itu
sebabnya masih di dalam rancangan ini, ada secercah cahaya yang Tuhan tawarkan.
Ini berarti yang jatuh supaya bangun, yang meninggalkan Tuhan agar kembali.
Tuhan sudah memberikan ancaman tetapi kepala batunya Israel luar biasa.
Yeremia 18:12
18:12 Tetapi mereka berkata: Tidak ada gunanya! Sebab
kami hendak berkelakuan mengikuti rencana kami sendiri dan masing-masing hendak
bertindak mengikuti kedegilan hatinya yang jahat."
18:13 Sebab itu beginilah firman TUHAN: "Cobalah
tanyakan di kalangan bangsa-bangsa: siapakah yang telah mendengar hal seperti
ini? Anak dara Israel telah melakukan hal-hal yang sangat ngeri!
Inilah
tanggapan Israel, Tuhan himbau untuk bangun, Tuhan himbau untuk kembali kepada
Tuhan tetapi tanggapan mereka sama sekali tidak mau dan tidak peduli pada
himbauan Tuhan. Ini bukti kekerasan hati umat Israel. Ini pembelajaran bagiku
dan bagi sidang jemaat. Dengarkan, jika kita jatuh, terlibat dalam dosa,
meninggalkan Tuhan dan makin menjauh, maka Tuhan kejar kembali. Ini kemurahan
Tuhan supaya yang jatuh kembali bangun dan yang menjauh untuk kembali. Jadi
Tuhan membuka kemurahan kepada siapapun.
Saya
belajar tentang hatinya Tuhan ini. Dia buka pintu kemurahan bagi siapapun. Saya
sebagai hamba Tuhan tidak berani menutup. Kalau Tuhan buka kenapa kita harus
menutup! Kita harus bukakan jalan bagi mereka. Mereka berubah atau tidak itu
urusan nanti, tetapi sekarang bukakan pintu kemurahan bagi mereka. Di sini
Tuhan tidak punya alasan untuk mengusir mereka “tidak usah kembali, yang sudah
pergi silahkan pergi!” tidak seperti itu tetapi Tuhan bukakan kesempatan.
Itulah Tuhanku dan Tuhanmu.
Dalam
ibadah peringatan kebangkitan Kristus diselipkan berita kenapa Petrus diangkat
menjadi gembala, bukankah Petrus banyak cacatnya? Dia pernah disebut iblis oleh Tuhan dan banyak
kesalahannya. Tetapi Petrus mendapatkan doa syafaat khusus dari Tuhan walaupun
banyak kegagalannya. Bahkan waktu pengangkatan Petrus menjadi gembala, Tuhan
tidak mengatakan Petrus anak Yunus tetapi Simon anak Yohanes, Yohanes artinya suka
mengampuni. Berarti Tuhan melihat bahwa dia suka mengampuni. Jadi gembala itu
selalu suka mengampuni, itulah sifat gembala.
Petrus
banyak kekurangan, dia juga diam ketika ditegur oleh Paulus. Padahal belum lama
Paulus menjadi tamunya Petrus selama 15 hari di Yerusalem. Ketika mereka ada di
satu kota, Petrus melakukan kesalahan dan Paulus tidak segan-segan menegur
terang-terangan.
Kalau
melihat kekurangan Petrus, bagi ukuran kita mungkin kita katakan tidak cocok.
Tetapi Tuhan tidak meralat penggilanNya! Tuhan menetapkan panggilanNya pada
Petrus, mengapa? sebab Petrus anak Yohanes artinya dia suka mengampuni.
Tuhan
itu suka mengampuni, yang jatuh ayo bangkit, yang jauh ayo kembali. Itu tanda
Tuhan suka mengampuni. Saya sebagai hamba Tuhan mau mengikuti apa yang Tuhan
katakan. Orang jatuh di suruh bangkit kembali, berarti siap memberikan
pengampunan. Kita yang banyak kali kita lakukan langsung menghukum dan
memvonis. Sebab kita merasa kalau seperti itu
berarti hebat! Padahal tidak demikian.
Kisah Para Rasul 10:41-43
10:41 bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada
saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang
telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara
orang mati.
10:42 Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada
seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim
atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.
10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa
barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena
nama-Nya."
Jadi
bukan saya dan saudara, tetapi Yesuslah yang menjadi hakim. Orang percaya yang
kemudian jatuh atau kemudian meninggalkan, Tuhan tetap menawarkan pengampunan.
Jika kita sudah diampuni oleh Tuhan, bagaimana tanggapan dan sikap seseorang
yang telah mendapatkan pengampunan? Di sini kita lihat, kalau benar kita yang
jatuh dan bangkit dan meninggalkan Tuhan
sehingga jauh namun kembali, maka Tuhan sudah siap. Tetapi bukan berarti
selesai, harus buktikan berbuat apa
setelah kita sadar kita sudah diampuni.
Kita
belajar dari Injil Lukas.
Lukas 7:41-43
7:41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang
pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia
menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan
terlebih mengasihi dia?"
7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling
banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu
itu."
Kesimpulannya
tidak ada yang bisa melunasi dosa di luar korban Kristus. Mungkin saudara
katakan “saya ini sedikit dosa” orang itu lebih hebat dosanya. Tetapi tidak ada hak kita menuding dia!
Karena kita semua sama-sama tidak bisa membayar, kita hanya mendapat
pengampunan. Kalau kita tidak bisa melunasi dan hanya Yesus yang bisa melunasi,
kenapa kita bersikap mau potong orang lain! Tunjukan saja kebenaran. Sekarang
kita lihat siapa yang lebih mengasihi Tuhan, yang banyak dosanya atau yang
sedikit dosanya namun diampuni oleh Tuhan dua-duanya. Kadang ini yang terjadi
di dalam gereja Tuhan. Ternyata orang yang besar dosanya, banyak kesalahannya,
setelah dia sadar dia lebih mengasihi Tuhan. Ini yang Tuhan cari sehingga Tuhan
katakan yang jatuh supaya bangun dan yang jauh kembali, tujuannya supaya
mengasihi Tuhan.
Sudah
sejauh mana kita melangkah meninggalkan Tuhan, sudah berapa banyak kali kita
tergeletak jatuh. Sekarang Tuhan katakan “kembali, Tuhan tidak akan muram muka”.
Yeremia 3:12-13
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke
utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman
TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati,
demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah
mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada
orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan
suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."
Inilah
kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita. Ternyata yang lebih banyak utangnya itu
lebih mengasihi Tuhan, setelah mendapat pengampunan.
Lukas 11:42-44
7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia
menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan
terlebih mengasihi dia?"
7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling
banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu
itu."
7:44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia
berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu,
namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia
membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
Simon
tidak ada servis, yang Tuhan minta di sini adalah membasuh kaki. Jadi Simon
tidak ada roh kerendahan hati untuk duduk di lantai membasuh kaki Yesus. Kaki
adalah bagian tubuh paling bawah.
Lukas 7:45-47
7:45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk
ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak,
tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang
banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang
yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
Sebagai
hamba Tuhan saya hanya tunjukan caranya “ayo bangun, ayo kembali” terpergantung
pribadi itu. Sekarang setelah saudara tahu dosamu banyak, kejatuhanmu dalam dan
meninggalkan Tuhan terlalu jauh, sekarang bagaimana sikapmu setelah diampuni? Apakah engkau mengasihi Tuhan? Atau
malah berkata “dosaku tipis, dia lebih tebal”. Tidak seperti itu, semua tidak
ada yang bisa membayar, tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah dosanyanya. Olehnya
itu baik yang kecil, tipis, kurang dan yang banyak, sebenarnya kita tidak harus
menimbang-nimbang lagi. Yang Tuhan cari kita mengasihi Dia atau tidak.
Saya
sebagai hamba Tuhan cuma menawarkan berita pengampunan, itu dasar. Kemudian ke
depannya bagaimana proses penyucian. Penyucian itu tentu akan nampak dari kehidupan
yang diampuni dosanya baik banyak maupun sedikit. Atau mereka sama merasa “saya
sama-sama mendapatkan pengampunan maka akar-akarnya harus disucikan”. Tidak ada
yang dapat mengatakan “dosa saya hanya sedikit”. Alkitab mengatakan lebih baik
kita melempar dosa keluar dari diri
kita dari pada kita yang dilempar Tuhan.
Mikha 7:19
7:19 Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan
kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir
laut.
Makanya
kalau hadir dalam ibadah kita membawa diri kita untuk diajar dan dibersihkan
oleh Tuhan. Jangan seperti salah satu dari 2 orang ini yaitu si A dan si B,
begitu datang ibadah di satu gereja yang sama, si A langsung tundukan kepala
berdoa, si B langsung matanya menggerayangi ke mana-mana. Si B ini semua yang
rusak yang dia lihat. Dia dengar pimpinan pujian, dia berkomentar negatif,
dengar Firman dia berkomentar negatif. Tetapi si A yang sungguh-sungguh
beribadah pulang dengan membawa berkat, si B pulang hanya bersungut-sungut.
Kenapa B seperti itu? Karena hatinya tidak dibuka untuk datang kepada Tuhan.
Dia hanya melihat apa yang kurang, apa yang rusak serta kekurangan-kekurangan
yang ada. Akhirnya dia pulang tidak dapat berkat dan merasa lebih baik dari
pada yang lain.
Ini
bahayanya kalau orang tidak punya pengalaman.
Amsal 14:15
14:15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada
setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
Siapa
yang tidak tahu kalau Salomo berhikmat, tetapi ketika mau membangun Bait Allah
raja Daud berkata “anakku masih muda, kurang berpengalaman!”. Siapa kita ini dibandingkan Salomo!
II Tawarikh 22:5
22:5 Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih
muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN
haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala
negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud
membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.
Pengalaman
itu penting! Saya seringkali mendengarkan sesumbar “kita tidak perlu
menonjolkan pengalaman” eh tunggu dulu! 2 ayat ini sudah kuat, apalagi kalau
saya tunjukan ayat-ayat lain. Jangan kita remehkan pengalaman hamba Tuhan!
Salah
satu pengalaman Pdt. In Yuwono, beliau pergi pelayanan ke luar kota. Ketika
pulang dia dapati isterinya sedang kumpul botol dan koran bekas, ditanya untuk
apa lalu dijawab oleh isterinya “untuk dijual, ada orang yang mau beli” tetapi
bapak Pdt. In Yuwono berkata “tidak usah dijual, serahkan saja!”. Isterinya
mereasa tidak ada yang uang untuk beli ikan, padahal beliau ini sudah membawa
ikan gabus besar. Waktu keluar rumah dan banjir, ikan gabus besar kena terali
sepeda. Langsung Pdt. In Yuwono katakan pada isterinya “ini ikan, tidak usah
jual koran!”. Itu pengalaman beliau, saya tidak punya pengalaman seperti itu.
Tetapi ada pengalaman-pengalaman ajaib yang saya rasakan.
Kemudian
pengalaman bapak Pdt. Dominggus Sore. Suatu hari datang tamu, isterinya berkata
“tidak ada ikan dan daging pak”. Lalu beliau menyuruh isterinya naik saja di
atas berdoa. Sementara isterinya berdoa, mereka rasa kenapa rumahnya seperti gempa bumi sampai bergoyang-goyang. Ternyata
ada rusa yang tersangkut di bawah rumah. Langsung opa Sore berkata pada
isterinya “eh berhenti berdoa, sudah ada daging”. Itu pengalaman dari sisi jasmani.
Banyak
pengalaman dalam pelayanan yang jangan sampai dientengkan dan diremehkan.
Sayapun sebagai hamba Tuhan dalam usia 73 ini banyak pengalaman selama 46 tahun
saya menjadi gembala. Dengan pengalaman ini saya berterima kasih kepada Tuhan
sebab menjadi kendali dalam pelayanan.
Yeremia 18:12-13
18:12 Tetapi mereka berkata: Tidak ada gunanya! Sebab
kami hendak berkelakuan mengikuti rencana kami sendiri dan masing-masing hendak
bertindak mengikuti kedegilan hatinya yang jahat."
18:13 Sebab itu beginilah firman TUHAN: "Cobalah
tanyakan di kalangan bangsa-bangsa: siapakah yang telah mendengar hal seperti
ini? Anak dara Israel telah melakukan hal-hal yang sangat ngeri!
Bayangkan,
sudah melakukan yang salah yang mengerikan tetapi Tuhan masih menghimbau mereka.
Lihat saja Gomer, Tuhan suruh Hosea menikahi perempuan sundal itu. Tetapi
setelah punya 2 anak dia minggat. Namun Tuhan katakan pada Hosea untuk mengambil lagi Gomer dan bayar 15 syikal.
Bayangkan itu kasih sayang Tuhan, walaupun perbuatannya sudah ngeri!
Yeremia 18:14-18
18:14 Masakan salju putih akan beralih dari gunung
batu Siryon? Masakan air gunung akan habis; air yang sejuk dan mengalir?
18:15 Tetapi umat-Ku telah melupakan Aku, mereka telah
membakar korban kepada dewa kesia-siaan; mereka telah tersandung jatuh di
jalan-jalan mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu kala, dan telah mengambil
jalan simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan.
18:16 Maka mereka membuat negerinya menjadi kengerian
menjadi sasaran suitan untuk selamanya. Setiap orang yang melewatinya akan
merasa ngeri, dan akan menggeleng-gelengkan kepalanya.
18:17 Seperti angin timur Aku akan menyerakkan mereka
di depan musuhnya. Belakang-Ku akan Kuperlihatkan kepada mereka dan bukan
muka-Ku pada hari bencana mereka."
18:18 Berkatalah mereka: "Marilah kita mengadakan
persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran,
orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan
firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan
setiap perkataannya!"
Sudah
dalam keadaan runyam, malah mereka merancang untuk menghantam Yeremia. Kita
tidak dalam posisi itu, tetapi tidak bagus kalau kita melawan. Yang jelas
Yeremia itu utusan Tuhan, walaupun dia ada kekurangan, sampai dia kutuk-kutuk
hari kelahirannya.
Perkataan
Yeremia mereka ambil dan dipakai untuk pukul Yeremia. Ini sikap yang tidak pantas. Sudah dihimbau kembali
tetapi tidak mau, yang jatuh tidak mau bangkit. Malah sekarang mereka pegang
perkataan Yeremia dan dipakai untuk hantam Yeremia. Kadang kita tidak sadar ada
pada alur ini! Sehingga kita memakai kata-kata yang disampaikan pemberita untuk
menghantam lagi pemberita itu.
Yeremia 18:19-23
18:19 Perhatikanlah aku, ya TUHAN, dan dengarkanlah
suara pengaduanku!
18:20 Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan? Namun
mereka telah menggali pelubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri di
hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan
dari mereka.
Penampilan Yeremia ini untuk membela
orang yang jatuh dan sudah jatuh ini supaya jangan sampai murka Tuhan turun
pada mereka.
Yeremia 18:21-23
18:21 Sebab itu serahkanlah anak-anak mereka kepada
kelaparan, dan biarkanlah mereka dipancung pedang! Biarlah isteri-isteri mereka
kehilangan anak dan suami; biarlah laki-laki mereka mati oleh sampar, dan
pemuda-pemuda mereka mati karena pedang di pertempuran!
18:22 Biarlah kedengaran jeritan dari rumah-rumah
mereka, apabila Engkau dengan tiba-tiba mendatangkan gerombolan perampok kepada
mereka! Sebab mereka telah menggali pelubang untuk menangkap aku, dan telah
memasang jerat untuk kakiku.
18:23 Tetapi Engkau, ya TUHAN, Engkau mengetahui
segala rancangan mereka untuk membunuh aku. Janganlah ampuni kesalahan mereka,
dan janganlah hapuskan dosa mereka dari hadapan-Mu, tetapi biarlah mereka
tersandung di hadapan mata-Mu; bertindaklah pada hari murka-Mu terhadap mereka!
Di
sini betul-betul Yeremia sudah putus asa. Dia tidak mampu menanggung cercaan
dari orang yang sudah jatuh dan disuruh bangkit, yang sudah
jatuh disuruh kembali.
Yang
pertama kita perhatikan, kepada yang jatuh ada tawaran Tuhan. Kalau kita tahu
kita ini hanya oleh kemurahan dan kasih sayang Tuhan sehingga kita ditolong
Tuhan, ayo di mana tanggapan rasa terima kasih kita dan bersyukur kepada Tuhan.
Katakanlah saya 10 dinar atau 50 dinar atau 100 dinar, dst, semuanya sama saja, harus mengasihi Tuhan. Ini yang Tuhan rindukan dalam
kehidupan kita.
Rasakanlah
tiap pribadi, kejatuhan saya sudah terlalu dalam, saya meninggalkan Tuhan sudah
terlalu jauh dan sekarang menerima tawaran kasih sayang Tuhan. Buktikan kasih
saudara lewat ibadah pelayanan. Ada 3 macam korban yaitu korban waktu, tenaga
dan harta. Mungkin saudara katakan telah melakukan 3 hal itu. Tetapi seringkali
ketika melakukan malah Yeremia 18:18 yang muncul. Di permukaan “saya korban
waktu, tenaga dan harta” tetapi selalu mengeritik! Sehingga 3 korban itu
menjadi mubasir. Ini menjadi alasan Tuhan kenapa kehidupan itu mengalami
kesulitan dan kesusahan terus menerus. Jangan berkata “aku telah korban ini dan
itu!” tetapi kalau masih tukang kritik, itu tidak dibenarkan oleh Tuhan. Contoh Paulus selalu dikritik
1 Korintus 9:3
9:3 Inilah pembelaanku terhadap mereka yang mengeritik aku.
Dari
Firman yang kita dengar ini, mari kita kembali memperhatikan bagaimana bangsa
Israel ini. Bukan berarti ajaran Tuhan tidak kena, ini sudah kena.
Amos 4:4-5 (Perikop: Ibadah orang Israel
adalah ibadah jahat)
4:4 "Datanglah ke Betel dan lakukanlah perbuatan
jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat! Bawalah korban sembelihanmu
pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu pada hari yang ketiga!
4:5 Bakarlah korban syukur dari roti yang beragi dan
maklumkanlah persembahan-persembahan sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah
yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?" demikianlah firman Tuhan
ALLAH.
Bukan
cuma jatuh atau menjauh bahkan mereka ini masih beribadah, tetapi
ibadah mereka adalah ibadah jahat!
Amos 4:6
4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu
gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala
tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah
firman TUHAN.
Tuhan
lakukan hal ini untuk mengingatkan supaya mereka kembali, namun mereka tidak mau
kembali. Dikatakan gigi mereka sudah tidak disentuh oleh roti. Gigi manusia
dewasa ada 16 pasang. Ini pengajaran untuk kita pekabarmempelai. 16 par gigi
ini sudah tidak disentuh lagi oleh roti. Artinya tahu 2 menjadi 1 tetapi
pemberitaan Firman tidak lagi mengarah ke sana. Ini pelajaran bagi saya lebih
dahulu. Jangan sampai pemberitaanku tidak mengarahkan 2 menjadi 1. Apalagi 16
itu adalah angka Tabernakel, angka Tubuh Kristus, angka Bait Allah. Ini sudah
tidak disentuh dan ini juga peringatan Tuhan kepada saya dan saudara. Jangan
sampai pemberitaanku sudah tidak mengarah kepada 2 menjadi 1. Syukur kalau gigi
kita masih disentuh oleh roti dari Tuhan. Jangan tunggu gigi itu Tuhan
patahkan. Kalau sudah tidak disentuh oleh roti, berarti kehidupan itu sudah ada
pada kondisi orang fasik!
Bagi
saya hal
ini membuat takut.
Makanya dalam pemberitaan Firman saya tidak harus mengurangi 2 menjadi satu
karena itu tujuan pemberitaan.
Mazmur 3:8
3:8 Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya,
Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang
fasik.
Berarti
gigi yang tidak disentuh roti, artinya pemberitaan yang tidak menyentuh 2
menjadi 1, bukan berita mempelai, itu fasik! Ciri orang yang tidak mau kembali
kepada Tuhan dan tidak mau bangkit dari kejatuhannya maka 2 menjadi 1 itu menjadi
kabur, berarti tidak disentuh lagi oleh Firman. Bagi saya terlebih dahulu, saya
takut kalau dalam pemberitaan tidak mengarahkan ke sana. Yang diarahkan itu
adalah orang yang mau bangkit, yang jauh dari Tuhan dan mau kembali.
Mazmur 58:4,7
58:4 Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang,
sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat.
58:7 Ya Allah, hancurkanlah gigi mereka dalam
mulutnya, patahkanlah gigi geligi singa-singa muda, ya TUHAN!
Ini
pelajaran bagi kita. Keluarga besar Kristus Penebus di manapun engkau berada,
jika saudara mendengar Firman menyentuh 2 menjadi 1, artinya menyentuh nikah
saudara, sambut dan terima! Berarti anda adalah orang yang dulu jatuh dan
bangkit, tadinya jauh sekarang kembali. Berarti orang itu adalah orang yang ada
di hadirat Tuhan. Dia tahu dia sudah jatuh, tadinya dia sudah jauh dari hadirat
Tuhan, sekarang kembali, maka dia disentuh oleh roti dari
sorga, itu adalah
kemurahan Tuhan.
Tuhan
menginginkan ibadah kita sehat, jangan ibadah yang jahat. Tuhan memberi tahu
bagaimana ibadah yang berkenan kepadaNya.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak
tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut
cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Kehidupan
Israel ini disuruh kembali malah tambah menjauh.
Hosea 11:2
11:2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu
dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar
korban kepada patung-patung.
Mereka
malah makin menjauh dan memperlihatkan belakangnya.
Yeremia 7:24
7:24 Tetapi mereka tidak mau
mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti
rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan
belakangnya dan bukan mukanya.
Ini
dulu terjadi di zaman Hosea, Yeremia, Zakharia dan juga terjadi di zaman Yesus, bahkan
sampai Yesus harus menangis. Yesus menyampaikan himbauan untuk mereka datang
kepadanya dengan derai air mata.
Lukas 13:34
13:34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh
nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu!
Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah
sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Begitu
rupa Tuhan berupaya mengumpulkan mereka seperti induk ayam mengumpulkan
anak-anaknya. Ini upaya Tuhan dan itu dulu zaman Yesus 2000 tahun yang lampau.
Lukas 19:37-42
19:37 Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan
menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira
dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah
mereka lihat.
19:38 Kata mereka: "Diberkatilah Dia yang datang
sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat
yang mahatinggi!"
19:39 Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang
banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu."
19:40 Jawab-Nya: "Aku berkata kepadamu: Jika
mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak."
19:41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota
itu, Ia menangisinya,
19:42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada
hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi
sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
Kenapa
tersembunyi? Sebab sudah terlampau jauh mereka meninggalkan Tuhan, sudah terlalu
dalam kejatuhan mereka.
Lukas 19:43-44
19:43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan
mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau
dari segala jurusan,
19:44 dan mereka akan membinasakan engkau beserta
dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batu pun
tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat,
bilamana Allah melawat engkau."
Bukankah
di dalam Yeremia pasal 18 tadi Tuhan katakan seperti itu. Di mana isinya, nafasnya sama. Di zaman
Yesus, sampai Yesus menangis. Tegakah umat Tuhan yang disuruh bangkit dari
kejatuhannya, disuruh kembali karena sudah menjauh kemudian tidak mau
mendengar? Tegakah membiarkan Yesus menangis!
Dalam
kitab Amos tadi kita melihat bagaimana gigi yang tidak disentuh roti lagi. Kita
lihat kelanjutannya.
Amos 4:7
4:7 "Aku pun telah menahan hujan dari padamu,
ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang
satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu
kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;
Hujan
itu menunjukan Firman pengajaran. Kenapa di satu tempat turun Firman
pengajaran, di lain tempat tidak turun Firman pengajaran. Apa yang terjadi jika
hujan tidak turun? Ladang menjadi kering. Jika Firman pengajaran tidak turun,
maka yang terjadi adalah kekeringan rohani.
Amos 4:6-8
4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu
gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala
tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah
firman TUHAN.
4:7 "Aku pun telah menahan hujan dari padamu,
ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang
satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu
kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;
4:8 penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke
satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; namun kamu tidak
berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
Ada
ibadah persekutuan, tetapi tidak ada kepuasan. Bahkan ibadah itu justru membuat
mereka jauh dari Tuhan. Ibadah itu tidak memuaskan. Karena apa? Tidak ada dirus
hujan Firman pengajaran turun di dalam gereja Tuhan. Inipun berbahaya, termasuk
untuk saya hamba Tuhan. Jika Tuhan melihat saya dan saudara seperti orang
Israel di zaman Yeremia ini, ini sekaligus teguran Tuhan.
Amsal 1:23
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya,
aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku
kepadamu.
Jika
berpaling kepada Tuhan maka Tuhan akan mencurahkan isi hatiNya dan
memberitahukan perkataanNya. Ini hasil kalau kita mau bangkit dari kejatuhan
dan mau kembali kepada Tuhan maka Tuhan mau mencurahkan isi hati. Kalau
dibalik, Tuhan mencurahkan isi hati kepada satu komunitas dalam persekutuan, itu
bukti orang-orang itu telah bangkit dari kejatuhannya dan kembali dari
meninggalkan Tuhan yang terlampau jauh. Jika Tuhan membukakan rahasia Firman
dan mengungkapkan isi hatiNya, tidak dapat disangkal lagi kehidupan itu benar
di hadapan Tuhan. Kalau tidak ada ungkapan isi hati Tuhan kepada kita, berarti
kita jauh dari Tuhan. Walaupun mulut mengatakan dekat dengan Tuhan, seperti
dalam Amos 4:4-5. Tetapi jika kita dilayani Tuhan dengan pembukaan rahasia
Firman, berarti Tuhan melihat anda bangkit dari kejatuhan dan kembali kepada Tuhan sehingga Tuhan nyatakan FirmanNya.
Saya
sebagai hamba Tuhan hanya berterima kasih sebab Tuhan membukakan rahasia
Firman. Berarti apa yang kita kerjakan sudah benar. Jika
anda diizinkan mendengarkan
pembukaan rahasia Firman Allah maka pertahankan posisimu. Sebab itu berarti
anda sudah bangkit dari kejatuhanmu dan kembali kepada Tuhan. Bukti saudara
bangkit dan kembali kepada Tuhan, pembukaan rahasia Firman saudara nikmati.
Kita
perhatikan lebih jauh.
Amsal 1:20-22
1:20 Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di
lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,
1:21 di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan
pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
1:22 "Berapa lama lagi, hai orang yang tak
berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar
kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?
Jadi
saudara yang diberkati oleh Tuhan, ini himbauan Tuhan supaya kembali sebab
Tuhan mau mencurahkan isi hatiNya.
1.
Himbauan
pertama ini adalah seruan hikmat di jalan-jalan. Jalan-jalan itu adalah tempat hiruk pikuk manusia dan
di sana ada yang sangat membahayakan. Jadi jangan sampai kita hanya ditekan
oleh hiruk pikuk kesibukan kita sehingga tidak mau mendengar seruan hikmat.
Apalagi kalau ada yang satu ini!
Amsal 7:12
7:12
sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia
menghadang.
Ini wanita pelacur, Babel
sundal besar! Jadi dalam kesibukan kita, hirup pikuknya kita di jalan-jalan,
kita harus mengupayakan mendengar seruan hikmat. Karena ada yang siap menangkap
saudara yaitu Babel sundal besar!
2.
Di
tanah lapang
Hakim-hakim 19:17,20-22
19:17
Ketika ia mengangkat mukanya dan melihat orang yang dalam perjalanan itu di
tanah lapang kota, berkatalah orang tua itu: "Ke manakah engkau pergi dan
dari manakah engkau datang?"
19:20
Lalu berkatalah orang tua itu: "Jangan kuatir! Segala yang engkau perlukan
biarlah aku yang menanggung, tetapi janganlah engkau bermalam di tanah lapang
kota ini."
19:21
Sesudah itu dibawanyalah dia masuk ke rumahnya, lalu keledai-keledai diberinya
makan; maka mereka pun membasuh kaki, makan dan minum.
19:22
Tetapi sementara mereka menggembirakan hatinya, datanglah orang-orang kota itu,
orang-orang dursila, mengepung rumah itu. Mereka menggedor-gedor pintu sambil
berkata kepada orang tua, pemilik rumah itu: "Bawalah ke luar orang yang
datang ke rumahmu itu, supaya kami pakai dia."
Ini sudah di rumah.
Tetapi sempat mereka lihat saat di lapangan waktu membangun tenda. Jadi
kehidupan yang dimaksud berada di lapangan adalah roh dursila alias najis!
Semua ini bermaksud untuk menghancurkan. Maka gereja Tuhan harus mendengarkan
seruan hikmat, jika tidak gawat kita.
3.
Di
tembok
Yesaya 62:6
62:6 Di
atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai.
Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai
kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang
Di tembok ini ada
pengintai, penunggu yang meraba situasi kalau-kalau ada yang akan membayahakan
dan mencelakakan orang yang ada di balik tembok sana. Maka penunggu ini harus
lebih mendengar seruan hikmat. Kami hamba Tuhan harus lebih dahulu mendengarkan
suara hikmat. Karena diingatkan kepada kami untuk mendeteksi bahaya yang
mengintai umat Tuhan. Jemaat aman jika si penunggu itu cerdas.
Tembok itu disebut tembok
selamat.
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang
perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di
daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu
gerbangmu "Pujian".
4.
Di
pintu gerbang
Di sini terjadi
pengalihan tanggung jawab atau pengalihan hak mutlak.
Rut 4:1
4:1 Boas
telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah
penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: "Hai saudara,
datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini." Maka datanglah ia, lalu
duduk.
Di sini terjadi
pelimpahan hak mutlak kepada Boas oleh orang yang sebenarnya berhak menebus
Rut. Jadi bicara tentang pintu gerbang, kita diingatkan satu pasangan yang
tercipta yaitu nikah Boas dan Rut. Jadi seruan hikmat di pintu gerbang
mengarahkan terciptanya sepasang nikah yaitu Boas dan Rut. Ini hubungannya
dengan pintu gerbang.
Kenapa di pintu gerbang?
Sebab kalau kita belajar Tabernakel, panjangnya 20 dan tingginya 5. 20x5=100.
Pembicaraan ini di pintu gerbang ini belum jadi, tetapi sudah diiming-iming
saatnya Boas menerima Rut. Angka 100 adalah angka nikah dan angka tanah yang
baik. Jadi seruan di pintu gerbang mendorong kita untuk mengkondisikan diri
menjadi tanah yang baik, bukan tanah di pinggir jalan, bukan di tempat
berbatu-batu, bukan di semak belukar. Dengan demikian kita sudah diiming-iming,
ditawari menjadi isterinya Tuhan, menjadi Mempelai WanitaNya.
Pengalaman ini dialami
oleh Ishak.
Kejadian 26:11-12
26:11
Lalu Abimelekh memberi perintah kepada seluruh bangsa itu: "Siapa yang
mengganggu orang ini atau isterinya, pastilah ia akan dihukum mati."
26:12
Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil
seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.
Pasal 24 Ishak menikah. Ini
menubuatkan kepada kita gereja Tuhan, ayo kondisikanlah dirimu di pintu gerbang
untuk menerima teguran, nasihat, bimbingan, petuah dari sorga, maka kehidupan
itu sudah dijamin bahwa dia adalah Ribka bagi Ishak, Rut bagi Boas, Mempelai
Wanita bagi Tuhan Yesus. Ini lebih dahulu untuk saya hamba Tuhan.
Himbauan
Tuhan, kalau anda jatuh, jangan terus dalam kejatuhan, bangkitlah! Jika engkau
sudah meninggalkan Tuhan sangat jauh, kembalilah! Lihat kasih Tuhan pada diri
kita. Coba toleh pada diri masing-masing, sedalam apa kejatuhanmu, berapa dinar
hutang kita. Jika tahu Tuhan sudah mengampuni, coba buat anggaran hidupmu “saya
mau mengasihi Tuhan”. Ini yang Tuhan cari dalam diri kita. Yang jatuh ayo
bangkit, yang menjauh ayo kembali.
Tuhan
ingin mendapatkan kasih sayang dari umatNya. Kalau dapat saya katakan Tuhan haus akan kasih
saudara. Tuhan ingin menikmati kasih gereja Tuhan. Jemaat Kristus Penebus di
manapun anda mendengarkan dan beribadah secara online baik jauh maupun dekat,
Tuhan ingin menikmati kasihmu
kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Tuhan tidak melihat lagi sejauh mana
engkau jatuh, asalkan engkau bangkit dari kejatuhan. Tuhan tidak melihat lagi
sejauh mana engkau meninggalkan Tuhan, asal mau kembali. Tuhan ingin mencicipi
kasihmu.
Kita lihat diri kita
masing-masing. Tidak usah berkata “dosanya lebih besar, saya lebih kecil”
tetapi masing-masing kita tidak bisa membayar. Ternyata hanya kemurahan Tuhan.
Kita mau menerima tubuh dan darah Yesus, ini adalah bayaran tunai dan lunas
Tuhan terhadap diri kita di Golgota.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar