Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Sebelum terjadi virus
corona ada rencana untuk berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain dalam
penginjilan dalam pengajaran. Kami sebagai pendukung dan pembicara sudah Tuhan
siapkan. Tetapi ternyata tidak bisa dijalankan karena terhambat dengan virus
corona. Kita berdoa agar amukan bela sampar ini segera berakhir. Saya sangat yakin, begitu berakhir bulan
Mei ini maka bulan berikutnya akan lebih reda. Jadi bulan Juni kita bisa
berhimpun seperti sedia kala. Kepada keluarga besar Kristus Penebus yang di
rumah masing-masing yang mengikuti ibadah secara online, berbahagia kita memandang Tuhan di dalam FirmanNya.
Kita
masih berkisar pada kisah 40 hari setelah Yesus bangkit dari antara orang mati
dan masih berulang-ulang jumpa dengan murid-muridNya dan makan bersama. Dengan
tubuh kebangkitan Yesus makan dan minum dengan murid-muridNya, tetapi juga
tanpa makan dan minum Dia tidak akan mengalami lapar. Ini menunjukan bahwa
Tuhan sangat peduli umatnya tentang persoalan makan dan minum. Cuma bukan itu
yang menjadi prioritas sebab sebelum makan dan minum, Tuhan Yesus mengajarkan
pelajaran Kerajaan Allah.
Yohanes 21:11-12,15-17
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala
itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya,
dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
21:12 Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan
sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya
kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah
Tuhan.
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon
Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada
mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu,
bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus
kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati
Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi
Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Sasaran
akhir dari pertanyaan Tuhan kepada Simon anak Yohanes ini adalah segala anak
domba. Jadi perhatian Tuhan begitu besar kepada segala anak domba atau
domba-dombanya Tuhan.
Yohanes 21:15 (Terjemahan Lama)
21:15 Setelah mereka itu makan, bertanyalah Yesus
kepada Simon Petrus, "Hai Simon, anak Yahya, adakah engkau mengasihi Aku
lebih daripada orang-orang ini?" Lalu sembah Petrus, "Ya Tuhan, bahwa
Tuhan juga sedia mengetahui yang hamba ini mengasihi Tuhan." Maka sabda
Yesus kepadanya, "Peliharakanlah segala anak domba-Ku."
Di
sini adalah pengangkatan Petrus menjadi gembala. Dalam Matius 16:17 Yesus menyapa
Petrus dengan sebutan Simon anak Yunus. Tetapi pengangkatan Petrus menjadi
gembala tidak disebut Simon anak Yunus melainkan Simon anak Yohanes. Petrus bahasa Yunani, Kefas bahasa Aram, Simon
bahasa Ibrani. Simon anak Yohanes ini adalah gembala yang ada hubungannya
dengan domba-dombanya Tuhan.
Pengangkatan
gembala ini bukan diundi seperti pengangkatan Matias dengan diundi. Kalau diundi menurut
Amsal Sulaiman adalah untuk menghentikan pertikaian. Penetapan gembala itu
langsung dari Tuhan. Dalam kitab Yehezkiel kita mengetahui ada gembala yang
diangkat oleh manusia, ada yang diangkat langsung oleh Tuhan. Jadi beda
penunggu yang diangkat oleh manusia dan yang diangkat oleh Tuhan. Petrus
jelas-jelas diangkat langsung oleh Tuhan. Saya sebagai gembala membawa diri ini
agar bukan mengangkat diri sendiri tetapi diangkat oleh Tuhan. Tentu ada
kriterianya, ada ciri-cirinya hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan dan yang
diangkat oleh manusia.
Yehezkiel 33:1-2
33:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
33:2 "Hai anak manusia, berbicaralah kepada
teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan
pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari
antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya
Ini manusia yang mengangkat atau
katakanlah organisasi yang mengangkat.
Yehezkiel 33:3-6
33:3 dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas
negerinya, lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya,
33:4 kalau ada seorang yang memang mendengar suara
sangkakala itu, tetapi ia tidak mau diperingatkan, sehingga sesudah pedang itu
datang ia dihabiskan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
33:5 Ia mendengar suara sangkakala, tetapi ia tidak
mau diperingatkan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Kalau ia mau
diperingatkan, ia menyelamatkan nyawanya.
33:6 Sebaliknya penjaga, yang melihat pedang itu
datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan,
sehingga sesudah pedang itu datang, seorang dari antara mereka dihabiskan,
orang itu dihabiskan dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan
jawab atas nyawanya dari penjaga itu.
Kalau
membaca ini, yang diangkat oleh manusia ini tidak ada penekanan “beginilah
Firman Allah, demikianlah Firman Allah”. Beda dengan yang diangkat langsung
oleh Tuhan.
Yehezkiel 33:7,11,13,14
33:7 Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau
menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman
dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.
33:11 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah
firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik,
melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya
supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu!
Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
33:13 Kalau Aku berfirman kepada orang benar:
Engkau pasti hidup! -- tetapi ia mengandalkan kebenarannya dan ia berbuat
curang, segala perbuatan-perbuatan kebenarannya tidak akan diperhitungkan, dan
ia harus mati dalam kecurangan yang diperbuatnya.
33:14 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat:
Engkau pasti mati! -- tetapi ia bertobat dari dosanya serta melakukan keadilan
dan kebenaran,
Itu
bedanya, jadi yang diangkat oleh manusia itu minus Firman Tuhan, tipis Firman
Tuhan. Tetapi yang diangkat oleh Tuhan, sarat Firman Tuhan. Simon anak Yohanes
langsung diangkat oleh Tuhan. Jadi kita dapat meraba seseorang itu diangkat
oleh manusia atau diangkat oleh Tuhan. Kalau cuma manusia yang angkat atau
organisasi, dia minus Firman. Beda yang diangkat oleh Tuhan, dia sarat dengan
Firman. Ini pergumulan kami hamba Tuhan, agar kami hamba Tuhan jangan sampai
berdiri di belakang Firman tetapi Firmannya tipis, minus. Tetapi kalau hamba
yang diangkat oleh Tuhan, dia sarat dengan Firman.
Ciri
penjaga yang diangkat oleh manusia:
1.
Coba
lihat, yang diangkat oleh manusia ini apa yang dia kejar, apa yang dia cari?
Yehezkiel 33:31
33:31
Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu
sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya;
mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar
keuntungan yang haram.
Bahasanya penuh cinta
kasih tetapi sesungguhnya yang dia kejar adalah keuntungan haram. Jadi lebih
jelas dan lebih nyata apa yang menjadi motivasi jika manusia yang angkat, yang
dia kejar adalah keuntungan haram. Padahal manusia yang diangkat oleh Tuhan itu
kepadanya 4 kali dikatakan “jangan curang!”. Soal keuntungan haram itu sudah
ditekankan oleh Tuhan. Lebih dahulu bagi yang diangkat oleh Tuhan.
Olehnya sidang jemaat
Tuhan yang diberkati oleh Tuhan, kita ada di penghujung akhir zaman. Pendeta
yang diangkat oleh manusia ini, lihat apa yang dia lakukan? Dia mencari
keuntungan, justru keuntungan yang tidak halal, yang haram. Coba lihat apa yang
disinyalir oleh rasul Paulus.
II Korintus 2:17a
2:17a Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain
yang mencari keuntungan dari firman Allah.
Ini model yang diangkat
oleh manusia, pelayanannya profesi sebagai pencaharian. Makanya tidak akan
mampu jika hanya melayani satu dua orang, dia pasti langsung angkat kaki. Apalagi kalau akhir bulan tidak mendapatkan gaji,
langsung selamat tinggal. Kenapa? Sebab hanya diangkat oleh manusia, diangkat
oleh daging. Ini yang harus kita waspadai. Saya utamanya, motivasi apa sehingga
saya melayani. Ini yang kami jaga hari-hari terakhir ini. Kalau yang diangkat oleh
manusia ini yang menjadi
tujuannya, maka nanti hasilnya kebinasaan.
2.
Memutar
balikan Firman
Rasul Paulus sampai
berani untuk dipertimbangkan di hadapan Tuhan dan manusia, apakah kami memutar
balikan Firman. Ini yang diangkat oleh Tuhan. Yang diangkat oleh manusia, dia
pasti memutar balikan kebenaran Firman.
II Korintus 4:1
4:1 Oleh
kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar
hati.
Dalam Yehezkiel 33:7-20
itu adalah penjaga yang diangkat oleh Tuhan dan pelayanan yang diangkat oleh
Tuhan tidak menyenangkan daging bahkan dituduh “tindakanmu tidak benar”. Memang
kepada Tuhan mereka tujukan, tetapi Tuhan tidak mereka lihat, yang mereka lihat
adalah Yehezkiel. Sampai 2 kali mereka katakan “tindakanmu tidak benar”. Yang
justru diangkat oleh Tuhan itu dibenci dan dicap tindakanmu tidak benar. Tetapi
rasul Paulus tidak tawar hati. Kenapa? Karena memang yang diangkat oleh Tuhan
itu banyak yang memusuhi dan tidak sepi dari pergumulan. Itu sebabnya bapak
ibu, kalau saudara melihat dan merasakan kita dilayani hamba Tuhan yang
diangkat oleh Tuhan dan banyak pergumulannya, jangan saudara bikin berat lagi!
Sebab bergumulannya berat karena mempertaruhkan jemaat Tuhan.
II Korintus 4:2
4:2
Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak
berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan
kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan
oleh semua orang di hadapan Allah.
Yang diangkat oleh
manusia itu memutar balikan Firman.
Mikha 7:3
7:3
Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap;
pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan!
Itu sebabnya kekasih
Tuhan, gereja Tuhan tidak aman. Jangan berpikir “kita jalan saja, pasti bertemu
dengan Tuhan. Kita melangkah saja yang penting kalau menikah ada yang melayani,
ulang tahun ada yang melayani, meninggal ada yang melayani”. Tidak nyaman!
Jangan sampai anda ada di tangan seperti ini. Ini koreksi Tuhan bagi saya.
Kadang kala berita seperti ini salah ditanggapi orang. Dia mencap pemberita ini
membenarkan diri, padahal tidak! Saya menyampaikan Firman dan itu koreksi juga
bagi saya sebagai pemberita, bukan karena saya benar! Ini seringkali salah
karena salah menggunakan kaca mata. Makanya rasul Paulus berkata, pertimbangkan
kami di hadapan Allah.
Jika
dia diangkat oleh Tuhan maka lain citranya dan hasilnya adalah kemuliaan Allah.
Dua kali Yehezkiel dicap tindakannya tidak benar. Walaupun ditujukan kepada
Tuhan tetapi mereka tidak melihat, Yehezkiel yang ada di depan mereka.
Yehezkiel 33:17
33:17 Tetapi teman-temanmu sebangsa berkata: Tindakan
Tuhan tidak tepat! Padahal tindakan mereka yang tidak tepat.
Justru
yang diangkat oleh Tuhan, itu yang dicap tidak benar. Lihat hebatnya iblis
menipu, hebatnya daging melekat pada manusia.
Yehezkiel 33:18-20
33:18 Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya
dan melakukan kecurangan, ia harus mati karena itu.
33:19 Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari
kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena
itu.
33:20 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat!
Aku akan menghakimi kamu, masing-masing menurut kelakuannya, hai kaum
Israel."
Akhirnya
yang melawan dan mempersalahhkan hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan, Tuhan
yang akan melawan dia sebab yang dia gugat adalah Tuhan. Berarti menurut
anggapannya Tuhan salah mengangkat.
Yehezkiel 33:13,15,18
33:13 Kalau Aku berfirman kepada orang benar: Engkau
pasti hidup! -- tetapi ia mengandalkan kebenarannya dan ia berbuat curang,
segala perbuatan-perbuatan kebenarannya tidak akan diperhitungkan, dan ia harus
mati dalam kecurangan yang diperbuatnya.
33:15 orang jahat itu mengembalikan gadaian orang, ia
membayar ganti rampasannya, menuruti peraturan-peraturan yang memberi hidup,
sehingga tidak berbuat curang lagi, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
33:18 Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya
dan melakukan kecurangan, ia harus mati karena itu.
Jangan
saudara katakan perjalanan gereja Tuhan itu aman, karena kita menuju kegenapan
rencana Allah. Iblis begitu lihai dan licik, dia berusaha bagaimana sehingga
telinga kita bukan ditangkap oleh Firman tetapi akhirnya ditangkap oleh suara
daging atau suara iblis. Gembala ini hubungannya dengan domba. Ada 7 ciri
khusus domba.
1.
Domba
itu binatang halal
Ibrani 12:8 (Terjemahan Lama)
12:8
Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu, maka
kamu anak haram, bukannya anak halal.
Jadi umat yang menolak diajar, anak Tuhan yang
tidak mau menerima pengajaran, itu disejajarkan seperti binatang haram. Coba
raba dirimu, apakah saudara mau diajar oleh Friman? Pengajaran itu membutuhkan waktu agak lama.
Ibrani 12:10 (Terjemahan Lama)
12:10
Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa
sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi
faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.
Tujuan pengajaran ini adalah mendorong kita untuk mengambil bagian
dalam kekudusan. Mengapa? Karena sebelum kita diajar, kita ini cemar, banyak
kejahatan dan kenajisan. Makanya dengan pengajaran itu akan memangkas supaya
kita mendapat bagian dalam kekudusan.
Ibrani 12:11
(Terjemahan Lama)
12:11
Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan
duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang
mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.
Puji Tuhan, ternyata
hasilnya kebenaran dan sentosa. Ini tujuan, makanya jangan menjadi Kristen yang
haram di mata Tuhan, menolak ajaran. Ini ayat yang mengatakan bukan pendeta
yang ngomong!
Kalau seseorang menolak
ajaran Tuhan, dia tidak sadar dia memposisikan diri bagaikan binatang haram dan
tidak bisa menjadi penghuni apalagi menjadi Tubuh Kristus. Sekalipun ngomong
Tubuh Kristus tetapi sebatas ngomong dan tidak terbukti kelak. Kekasih dalam Tuhan, hal ini perlu
kita perhatikan.
Domba/ umat itu adalah binatang halal. Dia
benar-benar adalah hidup yang sadar akan dosanya, paham akibat dosa. Sehingga
dia serahkan dirinya untuk diajar, berarti menyerahkan dirinya untuk disucikan karena
dia tahu akibat dosa! Itu sebabnya Tuhan berikan kita Firman pengajaran.
Walaupun untuk sementara waktu ketika diajar kita tidak bersukacita karena
sakit bagi keinginan daging. Tetapi tujuannya kita mendapat bagian dalam
kekudusan bersama dengan Tuhan.
2.
Kalau
domba ini halal maka dia memamah biak
Setelah dia di kandang,
dia keluarkan lagi makanan dan dia kunyah lagi. Bagaimana keadaan Kristen yang
dikatakan memamah biak? Dia makan Firman Tuhan dalam tempo yang agak lama,
berarti dia isi lambung besarnya dan ketika beristirahat dia memamah biak.
Mazmur 1:2
1:2
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu
siang dan malam.
Yesus segera akan datang, apa yang kita hadapi sekarang ini adalah peringatan keras dari Tuhan.
Kalau kita lengah dan kita abaikan, nanti Tuhan juga mengabaikan kita. Ketika kita
ketuk pintu, Tuhan menjawab “Aku tidak mengenal engkau” karena selama di bumi
ini dia tidak peduli dengan Tuhan.
Siang
malam merenungkan Firman
sehingga hidupnya tidak mungkin layu karena dia seperti tanaman yang ditanam di
tepi aliran sungai.
Mazmur 1:3-4
1:3 Ia
seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada
musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
1:4
Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
Ini yang dimaksud tadi
dalam Ibrani 12:10-11. Dia menghasilkan buah pada musimnya. Karena anak Tuhan
itu merenungkan Firman siang dan malam maka pada saatnya dia menerima buah
kebenaran. Kenapa disebut siang dan malam? Di sini perlu kita merenungkan bahwa
inilah orang yang memamah biak, dombanya Tuhan, umat Tuhan yang merenungkan
Firman siang dan malam. Kenapa tidak disebut pagi dan sore atau tengah malam
dan subuh. Karena kalau kita tidak merenungkan Firman Tuhan pada siang hari
maka kita akan dibawa oleh arusnya daging sehingga akhirnya pekerjaannya
berfoya-foya!
II Petrus 2:12
2:12
Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang
yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa
yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka
sendiri akan binasa seperti binatang liar,
Yang parahnya, kebenaran
itu dia hujat. Orang seperti ini akan binasa seperti binatang liar. Domba itu
bukan binatang buas.
II Petrus 2:13
2:13 dan
akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya
pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang
mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama
dengan kamu.
Yang waspada kalau siang
hari kita tidak merenungkan Firman maka kita akan dibawa oleh keinginan daging
sehingga berfoya-foya. Saudara tahu apa itu berfoya-foya? Saya kasih contoh,
ketika saya ada di Pagimana, tetangga kami ini Pantekosta dan kami
GKST. Gereja kami cuma gubuk-gubuk, tidak sampai 10 jemaat. Tetapi Pantekosta
banyak jumlahnya, karena kampung cina cukup besar. Tetangga kami ini dipanggil
ko Lama, isterinya dipanggil cik Foya, jadi cocok. Menurut cerita ko Lama dan
cik Foya ini kalau dekat Firman baru datang, tetapi belum doa nikmat mereka
sudah keluar. Di sini ada ko Lama dan cik Foya?
Ini sangat berbahaya,
berfoya-foya ini adalah perbuatan pada waktu siang. Tadi disebutkan apa
pekerjaan mereka, mata mereka liar, banyak hal yang dapat mereka lakukan,
mereka serakah alias gelojo. Kalau makan bersama, rakusnya luar biasa. Begitu
angkat piringnya langsung menggunung, orang di sebelahnya tidak bisa dia lihat.
Ini orang berfoya-foya, makannya banyak!
Berfoya-foya ini artinya
membuang waktu yang sia-sia. Kalau kita tidak memamah biak, tidak merenungkan
Firman pada siang hari, kita akan disergap roh foya-foya ini. Itu sebabnya
jangan sampai kita keteter dengan persoalan ini.
Apa yang terjadi pada
waktu malam? Kalau tidak memamah biak maka pada waktu malam hal inilah yang
akan kena.
I Tesalonika 5:6-7
5:6
Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi
berjaga-jaga dan sadar.
5:7
Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu
malam.
Yosua 1:8
1:8
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu
siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang
tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan
engkau akan beruntung.
Kalau tidak memamah biak
maka orang itu tidak akan berhasil dan tidak akan beruntung. anak Tuhan yang
merenungkan Firman siang dan malam, dia akan berhasil dan beruntung. Yesus
sudah mau datang, jangan buang waktu dengan sia-sia. Nanti kita disergap dengan
perbuatan siang yang negatif dan perbuatan gelap yang negatif.
Tidak ada seorangpun manusia
yang berkarya supaya dia rugi. Saya tanam jagung 10kg supaya saya rugi, tidak ada!
Tidak ada orang berbuat sesuatu supaya rugi, tetapi supaya untung dan berhasil.
Bagaimana untuk meraih keuntungan dan keberhasilan? Renungkan Firman, memamah
biak!
Kambing dan domba itu
sama-sama memamah biak tetapi berbeda. Tuhan tidak katakan “gembalakan kambing-kambingku” tidak! Hanya dikatakan dombaKu
karena domba itu halal.
Yesaya 26:8
26:8 Ya
TUHAN, kami juga menanti-nantikan saatnya Engkau menjalankan penghakiman;
kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau.
Penghakiman itu sudah dekat, oleh kebangkitan Kristus, Dia diangkat
menjadi hakim bagi orang yang mati dan orang yang hidup, itulah Yesus.
Yesaya 26:9
26:9
Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh
hati aku mencari Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi
bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.
Baru mau mencari yang
benar tetapi sudah terlambat, sudah dihakimi. Olehnya renungkanlah siang dan
malam. Apalagi menghadapi musuh, siang dan malam apa yang harus dilakukan?
Nehemia 4:21-23
4:21
Demikianlah kami melakukan pekerjaan itu, sedang sebagian dari pada orang-orang
memegang tombak dari merekahnya fajar sampai terbitnya bintang-bintang.
4:22
Pada waktu itu juga aku berikan perintah kepada rakyat: "Setiap orang
dengan anak buahnya harus bermalam di Yerusalem, supaya mereka mengadakan
penjagaan bagi kami pada malam hari, dan melakukan pekerjaannya pada siang
hari."
4:23
Demikianlah aku sendiri, saudara-saudaraku, anak buahku dan para penjaga yang
mengikut aku, kami semua tidak sempat menanggalkan pakaian kami. Setiap orang
memegang senjata dengan tangan kanan.
Ada musuh dibawa pimpinan
Sanbalat dan Tobia. Nehemia Cs mau
membangun Yerusalem mulai dari membangun tembok. Kita mau membangun rohani kita
bagaikan Yerusalem Baru mulai dari tembok. Ada musuh, tetapi Alkitab mengajar
supaya malam hari dan siang hari kita tetap berjaga. Orang yang memamah biak,
apa yang dia bangun pasti berhasil. Dan memang berhasil apa yang dikerjakan oleh
mereka.
3.
Domba
ini masuk pada kategori binatang yang dikorbankan
Yohanes 1:29
1:29
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata:
"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Sekarang saya sebagai
hamba Tuhan berbicara kepada sidang
jemaat Kristus Penebus di manapun engkau berada, kalau saudara dicap atau
disebut oleh Tuhan “domba-dombaKu” maka apakah saudara rela mengorbankan tubuh,
jiwa dan roh? Bagaimana caranya? Baca ayat ini, ada larangan, ada perintah dan
ada hasilnya.
Roma 12:1-2
12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya
kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan
yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Domba yang
mempersembahkan tubuhnya ini menerima larangan “janganlah kamu menjadi serupa
dengan dunia” dan menerima perintah “berubalah oleh pembaharuan budimu”. Banyak
kali kita mengupayakan pembaharuan bodi, padahal yang disuruh bukan bodi tetapi
pembaharuan budi.
Manusia ini aneh, mau
umur panjang tetapi tidak mau tua. Buktinya banyak! Coba kita di sini saja 1
minggu ini jangan pakai apa-apa kalau tidak banyak yang sudah atap seng alias
rambut putih. Itu pertanda mau umur panjang tetapi tidak mau tua. Berarti
dunia! Bukan berarti hapus semua cat rambut, tidak demikian! Artinya jangan
sampai kita risau. Kadang kala kita sudah risau, hati gundah gulana, pikiran
sudah kacau balau karena mikirkan tubuh ini sudah tua, mau umur panjang tetapi
tidak mau tua. Kita yang mau umur panjang, juga harus rela menjadi tua. Banyak
anak muda masih SMP, masih SMA rambutnya sudah putih semua, tetapi tidak
mengapa, tetap ganteng juga.
Kalau dengar-dengaran
terhadap larangannya dan mengikuti perintahnya, hasilnya luar biasa. Hasilnya
bisa membedakan mana yang jahat dan mana yang baik.
Roma 12:2
12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Ternyata hasilnya luar
biasa, kalau binatang itu jadi korban.
4.
Domba
itu penurut/dengar-dengaran
Memang ada satu dua yang
agak nakal. Jika ada yang nakal maka gembala itu lempar lewat di atas
kepalanya. Dia kaget melihat batu jatuh dan dia menengok gembalanya lalu
kembali berkumpul. Tetapi kalau berulang-ulang dia jalan sendiri dan selalu melakukan itu, oleh karena gembala itu sayang jangan sampai
dia menjadi mangsa serigala maka dia patahkan kakinya, ditinggal di kandang dan
rumput dibawakan. Sakitkan kalau patah kaki! Tetapi jangan saudara pikir saya
yang patah kaki ini yang dimaksud.
Kalau ramai suara
serigala melolong, maka gembala akan tidur di muka pintu kandang domba. Domba
ini tidak tahu kalau itu bahaya. Kadang kala tanpa berpikir panjang dia keluar
dari kandang. Siapa yang duluan dia injak? Perutnya gembala yang tidur di muka
kandang. Bukan tidur nyenyak, tetapi berjaga. Kalau domba keluar, gembala yang
dia injak, maka gembala tangkap dan masukan lagi. Itulah cara Tuhan merawat
umatNya. Makanya 40 hari secara spesial Tuhan Yesus belum kembali ke sorga,
salah satu yang Dia lakukan adalah mengangkat gembala karena kepentingan domba.
Yesaya 53:7
53:7 Dia
dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya
seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di
depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
Inilah domba yang
penurut, taat dengar-dengaran, tidak bersuara sekalipun digunting bulunya dan
dibawa ke pembantaian. Artinya sekalipun dia merasaka derita sengsara dia tidak
mengeluh. Tidak seperti saya, saya akui kalau sakit saya cengeng sekali. Mungkin
memang itu kodrat suami, suami-suami mengaku saja!
Kalau kambing jangan coba
saudara gunting bulunya, kalau saudara cukur tidak lama dia mati. Makanya
Kristen kambing jangan coba singgung dia punya lumbung, dia punya dompet, marah
dia nanti. Hidung kambing mengarah ke atas, kalau domba mengarah ke bawah.
Makanya kalau hujan turun, kambing takut sekali kena air karena mau masuk
hidungnya. Makanya kambing susah diajar, tidak mau menerima hujan Firman
pengajaran. Kenapa? Karena masuk di hidung.
5.
Tidak
membela diri, bahkan menyalahkan dirinya sendiri
Itu sebabnya tanduk
kambing tajam ke atas, sedangkan tandung domba itu melingkar menusuk kepalanya.
Kalau gembala domba tidak memperhatikan maka tanduk itu terus menusuk kepala
domba. Tetapi kalau gembala memperhatikan dia akan memotong ini karena
membahayakan dirinya. Inilah domba yang tidak membela diri tetapi menyalahkan
dirinya sendiri. Ini yang berat bagi kita, coba kita disalahkan, apakah kita
rela menerima? Pasti kita mencak-mencak, apalagi kalau kita merasa benar.
Sedangkan sudah salah, ketika ditunjuk kesalahan kita bisa kita mencak-mencak.
Apalagi kalau merasa benar lalu dipersalahkan bisa kita berkata “saya
berteriak!” atau “saya lari dari rumah dengan telanjang bugil!”. Ini salah, ini ciri yang harus
dipangkas dari kehidupan kita, itu belum domba, itu masih kambing!
Di satu tempat di bagian Sulsel, teman saya mencari saya. Ketika bertemu saya dia
katakan “kalau brur masih di Sulawesi Selatan mungkin brur sudah jadi salah satu pengurus
MD. Kalau isterinya
marah dia berteriak dan berkata “saya keluar telanjang dari sini dan lari bugil
di kampung ini”. Makanya suaminya takut jangan sampai dia lari telanjang bugil.
Kita ini dombanya Tuhan,
kenapa kita pakai ungkapan untuk mengancam supaya jangan ditunjuk kekurangan
kita. Padahal kita harus rela dipersalahkan, sekalipun benar kita harus katakan
“iya saya memang salah” ini ciri domba.
Roma 12:19
12:19
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan,
tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu
adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Jangan kita membalas,
dalam arti jangan membela diri.
I Petrus 3:8-9
3:8 Dan
akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi
saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
3:9 dan
janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki,
tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu
dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
Justru kalau kita mempersalahkan diri, tidak membela
diri, tidak membalas, maka kita memperoleh berkat.
1 Petrus 3:8-9
3:8 Dan
akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi
saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
3:9 dan
janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki,
tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu
dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
6.
Domba
ini bersandar penuh kepada gembala
Domba mempercayakan
dirinya di tangan gembala. Lihat saja sidang jemaat di Makedonia. Di sana ada Tesalonika,
ada Filipi, ada Kolose, ada Berea, ada Listra, itu semua di wilayah Makedonia.
Dia bersandar penuh kepada gembala, berarti dia yakin akan dibawa pada
kesempurnaan.
II Korintus 8:1-2
8:1
Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia
yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
8:2
Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap
dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
Inikan aneh, dalam
penderitaan mereka bersukacita, ini ciri domba yang luar biasa.
II Korintus 8:3-5
8:3 Aku
bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan
melampaui kemampuan mereka.
8:4
Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka
juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada
orang-orang kudus.
8:5
Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka
memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena
kehendak Allah juga kepada kami.
Inilah jemaat-jemaat
Makedonia, bahkan jemaat Filipi dikatakan mereka ada dalam perhitungan hutang
piutang. Mengapa? Sebab mereka merasa berutang kepada pelayan Tuhan termasuk Paulus
sehingga mereka memberi. Rasul Paulus tidak tega menerima, dia sebenarnya mau
menolak karena melihat jemaat Filipi ini orang miskin, tetapi didesak supaya
Paulus menerima. Disebutkan oleh Firman Allah bagaikan transaksi ada utang
piutang. Mereka merasa berutang kepada Paulus karena mereka dilayani demikian
rupa. Mereka mengerti Firman sehingga mereka seperti pelita emas tampil di
tengah-tengah dunia yang gelap karena
ada pelayanan hamba-hamba Tuhan khususnya gembala. Ini karena dia yakin benar
bahwa dengan bersandar penuh kepada gembala maka
pasti akan berwujud:
I Timotius 4:16
4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu,
karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang
yang mendengar engkau.
7.
Jika
ada musuh, terdengar lolongan serigala di hutan sana, maka domba-domba ini
cepat merapat satu dengan yang lain. Artinya mereka tidak mau ada yang dimangsa
oleh serigala. itu sifat domba, semua merasa sepenanggungan, tidak mau ada satu
yang dimangsa oleh serigala/
binatang buas.
Ada
model gembala. Pertama gembala yang hanya diangkat oleh manusia atau
organisasi, tujuannya adalah keuntungan haram dan akibatnya kebinasaan. Kedua
gembala yang diangkat oleh Tuhan, benar-benar dia melayani demi kepentingan
orang banyak. Mari kita menaruh perhatian di hari-hari terakhir ini.
Setelah
Yesus bangkit dari kubur, 2 kelompok muncul yaitu yang mengakui kebangkitan
Yesus dan yang tidak mengakui. Yang tidak mengakui ini juga pelayan di rumah
Tuhan dan sampai sekarang ini mereka ada!
Matius 28:15
28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti
yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi
sampai sekarang ini.
Jadi
bukan hanya dulu, tipe pelayanan yang seperti ini nyata ada sampai sekarang. Ini koreksi bagi
saya, saya dipihak yang mana. Tanggung jawab kami berat. Itu sebabnya jangan
dia dibuat beban lebih berat. Apalagi saya ini sudah usia lanjut seperti ini.
Yang saya senang ada perhatian umat Tuhan terhadap Firman. Sehingga satu saat saya
bisa berkata “Yesus, saya ini suami bayangan, ini isteriMu, Engkau adalah suami yang sesungguhnya”. Gembala
itu suami bayangan untuk membawa jemaat pada suami yang sesungguhnya.
Saya
tanya-tanya pada teman yang lain bagaimana waktu menikah. Ternyata tidak ada
yang seperti saya. Saya satu-satunya yang diperlakukan oleh Tuhan dengan cara menikah
yang aneh, saya memiliki suami bayangan dan baru suami bayangan itu membawa
isteri saya kepada saya. Begitu masuk kamar membawa bunga, saya lihat calon isteri
saya duduk di ujung tempat tidur dan ada dayang-dayangnya. Saya serahkan bunga,
begitu saya mau ambil, pendeta tua langsung geser tangan saya dan dia yang
ambil calon isteri saya dan bawa ke mobil. Kami ke balai kota Makassar, setelah
tiba pendeta tua lagi yang menggandeng calon isteri saya, saya cuma ikut-ikut
dari belakang, padahal saya suami yang sesungguhnya. Dalam hatiku, kenapa saya
dipelonco ini pendeta tua! Nanti masuk gereja baru saya diizinkan gandeng
sampai di depan mimbar. Ketika saya mengerti Kabar Mempelai, ternyata saya
sudah duluan masuk pada praktek menjadi suami bayangan. Saya sebagai gembala
adalah suami bayangan dari jemaat untuk membawa jemaat pada Yesus, suami yang
sesungguhnya. Waktu resepsi yang
memberikan sambutan justru pendeta dari Australia.
Sesudah
saya paham Firman saya tahu bahwa saya memposisikan diri sebagai suami bayangan
bagi jemaat Kristus Penebus di jalan Langgadopi 4.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar