Bersama istri saya sampaikan salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga yang kita nanti-nantikan yang akan kembali menjemput Mempelai WanitaNya.
Lukas
1:5, 27, 36
5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang
imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari
keturunan Harun, namanya Elisabet.
27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan
seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun
sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang
keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
Untuk
mewujudkan atau untuk menggenapkan Firman menjadi manusia atau Firman menjadi
daging maka Tuhan menggunakan dua jalur kaum yakni dari suku Yehuda ialah Yusuf
dan dari suku Lewi ialah Maria. Maria disebut sanak atau keluarga dekat dari
Elizabet sedangkan Elizabet dan Zakharia adalah imam dari suku Lewi. Dari kedua
jalur ini menjadi satu di dalam Yesus.
Suku
Yehuda adalah jalur Raja yang memiliki takhta
Lukas 1:32
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah
Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud,
bapa leluhur-Nya,
Ibrani 7:14
Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita
berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan
suatu apa pun tentang imam-imam.
dan
suku Lewi adalah jalur imam yang melayani ibadah. Dua hal ini yaitu takhta dan
ibadah ini tidak bisa terpisahkan sampai di Sorga, kekal selama-lamanya. Untuk
itu kalau menampilkan Firman menjadi daging, untuk mewujudkan Firman menjadi
manusia tidak akan berhenti hanya pada dua suku tetapi akan berlanjut pada dua
belas suku sampai memuncak pada persekutuan bangsa Israel dan bangsa kafir. Jadi
Tuhan memulai dari 2 yang menjadi satu, kemudian 12 suku semua direkrut oleh
Tuhan. Walaupun tidak semua personil dalam suku-suku tersebut direkrut oleh
Tuhan.
Wahyu 7:4
Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan
itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku
keturunan Israel.
Untuk
mewujudkan Firman menjadi daging pada kedatangan Yesus yang kedua maka
penerapannya tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada kedatangan Yesus
pada kali yang pertama. Kita akan digiring oleh Tuhan untuk berada dalam
suasana takhta dan dalam suasana kebaktian. Suku Yehuda dan suku Lewi selalu
disebutkan bersamaan dan tidak terpisahkan.
Yeremia 33:14-18
14 "Sesungguhnya, waktunya akan datang,
demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan
kepada kaum Israel dan kaum Yehuda.
15 Pada waktu itu dan pada masa itu Aku akan
menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan
kebenaran di negeri.
16 Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan, dan
Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan
dipanggil: TUHAN keadilan kita!
17 Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud
tidak akan terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel!
18 Dan keturunan imam-imam orang Lewi tidak akan
terputus mempersembahkan korban bakaran di hadapan-Ku dan membakar korban
sajian dan mengorbankan korban sembelihan sepanjang masa."
Dalam
pribadi Yesus sudah terdapat dua jabatan yaitu Raja (dari suku Yehuda) dan Imam
Besar.
Yeremia 33:19-21
19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya:
20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat
mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga
siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,
21 maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud
dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas
takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam
yang menjadi pelayan-Ku.
Untuk
mewujudkan Firman menjadi daging Tuhan menggunakan dua jalur yang menjadi satu.
Berarti kehadiran Tuhan Yesus pertama kali dimulai dengan sistem dua menjadi
satu. Pasangan nikah ini hampir terpisah tetapi karena Firman yang ada dalam
kandungan Maria maka itu menyelamatkan nikah mereka. Di akhir zaman ini kita
akan digiring oleh Tuhan untuk dua menjadi satu. Sebenarnya sistem Tuhan
tidaklah rumit, Tuhan bisa menyatukan 12 suku yang disebutkan jumlahnya
144.000. Ini menunjuk angka derita sengsara bangsa Israel selama 144.000 hari
diperhamba oleh bangsa Mesir.
Kejadian 15:13
Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan
sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri,
yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya,
empat ratus tahun lamanya.
Untuk
mewujudkan Firman dua menjadi satu, yaitu gereja Tuhan yang tampil sebagai
Mempelai Wanita untuk Kristus maka kita tidak bisa mengelakkan derita sengsara
daging.
Roma 8:17-18
17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah
ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang
akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita
bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan
Dia.
18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang
ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Ketika
kita menerima kebenaran Firman Tuhan dan mau hidup di dalamnya maka kita pasti
akan mengalami derita sengsara. Jangan takut bila mengalami sengsara dan
dipecundangi oleh orang lain.
Yesaya 51:7
Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang
benar, hai bangsa yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut
jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka.
Imam yang
menyelenggarakan kebaktian adalah pribadi yang pada mulutnya ada Firman
Pengajaran dan sebagai seorang imam jangan takut kalau dinista oleh siapapun.
Maleakhi 2:6-7
6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan
kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia
mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan
dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta
alam.
Mengapa
144.000 orang ini bisa menjadi satu? Sebab mereka bersama berdiri di bukit Sion.
Wahyu 14:1
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di
bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan
di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
Bukit
Sion menunjuk Firman pengajaran.
Mikha 4:2
dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Ini
menunjukkan kepada kita kalau gereja mau menjadi satu maka milikilah Firman
pengajaran yang satu, jangan bercorak ragam dan bermacam-macam.
Yesaya 42:21
TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk
memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Disebut
pengajaran besar karena pengajaran itu menampilkan rahasia Allah yang besar
yaitu rahasia nikah Kristus dengan GerejaNya, itulah Kabar Mempelai.
Efesus 5:32
Rahasia
ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Disebut
mulia sebab pribadi yang duduk bersanding sebagai Mempelai itu mulia dan kita
mau dibawa untuk duduk bersanding dengan Yesus sebagai Mempelai Prianya.
Mempelai wanita Tuhan terdiri dari orang-orang Kristen yang dibenarkan, yang
mau disucikan lewat pengajaran dan disempurnakan.
Derita
apapun yang kita alami sekarang tidak akan membuat kita surut langkah apabila
kita memandang pada kemuliaan yang Tuhan sediakan bagi kita.
Roma 8:17-18
17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah
ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang
akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita
bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan
Dia.
18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang
ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Jumlah
bangsa Israel disebutkan oleh Tuhan, bagaimana dengan kita bangsa Kafir?
Efesus 2:13-15
13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang
dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah
mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu
perseteruan,
15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah
membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk
menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan
itu mengadakan damai sejahtera,
Dengan
korban Kristus maka ada peluang bagi kita bangsa kafir untuk masuk dalam Tubuh
Kristus dengan jumlah yang tidak terbilang banyaknya dan merupakan rahasia
Allah.
Roma 11:25
Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan
menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian
dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa
lain telah masuk.
Bangsa
kafir yang masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus telah dinubuatkan kurang lebih
4000 tahun yang lalu.
Kejadian 49:9-11
9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah
menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan
berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani
membangunkannya?
10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda
ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak
atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon
anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan
mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Menambatkan
keledai pada pohon anggur menunjuk kegerakan gereja hujan awal. Dan menambatkan
anak keledai pada pohon anggur pilihan menunjuk kegerakan gereja hujan akhir.
Hakim-hakim 15:16
Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai
bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."
Keledai
menggambarkan bangsa kafir. Lembu atau sapi menunjuk bangsa Israel. Keduanya
akhirnya menjadi satu.
Yesaya 30:24
sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah
akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak.
Sapi
dan keledai memiliki makanan yang sama yaitu makanan yang sudah ditampi dan diayak.
Artinya baik Israel maupun kita bangsa kafir harus rela ditumbuk dan diayak
karakter kita oleh pekerjaan Firman agar kita tampil halus di hadapan Tuhan.
Keledai
bukanlah hewan perang tetapi hewan yang dipakai untuk membawa berita
perdamaian. Ketika Tuhan Yesus mengendarai keledai menuju ke Yerusalem Dia
menangis dengan meraung-raung ketika melihat Yerusalem sebab Dia membawa berita
perdamaian tetapi ditolak.
Lukas 19:36, 41-42
36 Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu
mereka menghamparkan pakaiannya di jalan.
41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota
itu, Ia menangisinya,
42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada
hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi
sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
Dalam
terjemahan gerika kata “menangis” di sini dipakai kata Klaio yang artinya menangis meraung-raung. Saat berada di atas
punggung keledai Yesus menangis. Artinya kita bangsa kafir harus merasakan
tangisan Yesus karena ketika Ia datang membawa tawaran perdamaian tetapi orang
yang datang dilawatiNya malah menyambut dengan menantang untuk perang.
Lukas 19:43
Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan
mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau
dari segala jurusan,
70 tahun
setelah Yesus kembali ke Sorga Jenderal Titus datang menghancurkan Yerusalem.
Di depan ini yang akan datang adalah antrikristus yang akan menghancurkan
kehidupan yang menolak lawatan Tuhan.
Untuk
mewujudkan takhta Daud yang akan diwarisi oleh Yesus kekal selama-lamanya maka
terlebih dahulu Daud harus diurapi sebagai raja. Iblis tidak senang akan hal
itu. Setelah Tuhan melantik Daud sebagai raja maka iblis tidak tinggal diam dan
menimbulkan roh kebencian dalam hati Saul, apalagi ketika Saul mendengar
nyanyian perempuan-perempuan yang lebih menyanjung Daud dari pada dia.
I Samuel 18:6-7
6 Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud
kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan
dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari
dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
7 dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi
berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi
Daud berlaksa-laksa."
8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan
perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud
diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya
beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya."
9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
Kedengkian
Saul ini adalah cara iblis untuk
memblokir agar jangan Yesus hadir dan duduk di takhta Daud. Jadi setiap gerakan
Allah untuk mewujudkan rencanaNya bagi kita gereja Tuhan tidak disenangi oleh
iblis. Iblis akan mengamuk dan akan memperalat siapa saja untuk menggagalkan
rencana Allah di dalam kehidupan kita.
Upaya
iblis tidak berhenti sampai di situ, dia terus berusaha untuk menggagalkan
kedatangan Yesus pada kali yang pertama dan peluang itu datang ketika Ahab raja
Israel menikah dengan anak raja Sidon yaitu Izebel.
1 Raja-raja 16:31
Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa
Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal, raja orang
Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan sujud
menyembah kepadanya.
Lewat Izebel
maka direbutlah takhta di Samaria kerajaan Israel (10 suku). Selanjutnya anak Izebel
yaitu Atalya menikah dengan anak Yosafat raja Yehuda. Setelah itu Atalya
berusaha untuk membunuh semua anak-anak raja Yehuda. Ini adalah siasat iblis
untuk menggagalkan rencana Allah yaitu menghadirkan Yesus dari keturunan Daud.
2 Tawarikh 22:10
Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya
sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja dari kaum
Yehuda.
Tetapi
Yoas lolos ini bukti rencana Allah tidak dapat digagalkan oleh siapapun.
Menghadapi
ulah Izebel yang mau menggagalkan rencana Allah untuk menghadirkan Yesus dari
jalur keturunan Daud maka Tuhan tidak tinggal diam. Tuhan mengutus Elia untuk
mengurapi Hazael, Yehu dan Elisa. Akhirnya semua dibersihkan oleh Yehu.
Dalam
kepemimpinan Yehu maka dipenggallah 70 anak-anak Ahab dan kepala mereka dibuat
menjadi dua tumpuk. Dua tumpuk inilah yang menjadi saingan dari dua tumpuk roti
di meja roti sajian. Dua tumpukan roti di atas meja roti sajian menunjuk
penampilan Firman pengajaran yang murni yang harus dimakan oleh anak-anak Tuhan
tetapi anak-anak Izebel sudah menerima pengajaran yang sudah tercampur dengan
berbagai-bagai ajaran termasuk ajaran Izebel.
Selanjutnya
di Bet-Eked Yehu bertemu dengan 42 orang sanak keluarga raja dari Yerusalem yang
mau memberi salam pada keluarga Ahab dan mereka semua dibunuh. Hanya memberi
salam saja Allah sudah murka. Jadi kalau kita memberi salam kepada yang jahat
di hadapan Tuhan maka yang menjadi bagian kita adalah 42 bulan siksaan
antikristus, ini jangan sampai terjadi.
Wahyu 11:3
lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya:
"Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang
lain?"
Iblis
tidak berhasil menggagalkan kedatangan Tuhan Yesus melalui jalur raja maka dia
berusaha menggagalkan jalur imam yang juga menjadi jalur kedatangan Tuhan
Yesus.
Ibrani 7:22-27
22
demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.
23
Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah
oleh maut untuk tetap menjabat imam.
24 Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya,
imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.
25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan
sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup
senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita
perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari
orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
27 yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang
setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu
barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk
selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.
Yesus
adalah Imam Besar dan kita adalah imam-imam yang bertugas untuk
menyelenggarakan kebaktian. Dahulu untuk mengangkat imam ada 3 korban yang
harus disembelih namun sekarang kita hanya membutuhkan 1 korban yaitu Yesus
Kristus. Jadi sekarang ini nilai ibadah dan pelayanan kita senilai korban
Kristus dan tidak boleh dipermainkan! Lewat pengorbanan Yesus ini kita
mendapatkan pengharapan.
Ibrani 7:19
-- sebab hukum Taurat sama sekali tidak membawa
kesempurnaan -- tetapi sekarang ditimbulkan pengharapan yang lebih baik, yang
mendekatkan kita kepada Allah.
Ibrani 6:18-19
18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak
berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari
perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang
terletak di depan kita.
19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman
bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
Apa
yang ada di belakang tabir itulah peti perjanjian yang menunjuk persekutuan
antara Kristus dengan gereja yang adalah sidang mempelaiNya. Jadi pengharapan
kita adalah untuk menjadi mempelai wanita Tuhan yaitu Firman menjad daging.
Ibadah
pelayanan jangan asal sebab itu seharga dengan korban Kristus.
Ulangan 18:5&7
5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu,
dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan
kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.
7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN,
Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN
di sana,
Takhta
dan ibadah tidak pernah terpisah. Mau setakhta dengan Yesus maka perhatikan
ibadah dan pelayanan kita sebab tujuan kita adalah untuk setakhta dengan Yesus.
Di samping takhta ada ibadah yang dilaksanakan.
Wahyu 22:3
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta
Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Kalau
dahulu iblis tidak berhasil untuk menggagalkan kedatangan Yesus lewat jalur
raja maka dia berusaha untuk menggagalkan kita untuk masuk dalam rencana Tuhan
lewat penyelenggaraan ibadah. Rencana Tuhan tidak akan mungkin bisa digagalkan
tetapi jangan sampai kita yang gagal masuk dalam rencana Tuhan.
Wahyu 3:21
Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama
dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk
bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Jangan
sampai sidang jemaat gagal untuk setakhta dengan Tuhan oleh karena ulah
gembala. Umat bisa dihukum oleh Tuhan oleh karena kesalahan penyelenggara
ibadah.
Bilangan 18:5
Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai
tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi
tertimpa oleh murka.
Itu
sebabnya seorang gembala harus waspada.
I Timotius 4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Kisah Para Rasul 2:30-31
30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa
Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan
mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah
berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak
ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami
kebinasaan.
Yesus
yang sekarang ini duduk di takhta sedang mempersiapkan tempat bagi kita dan
akan kembali pada kali yang kedua bagi orang yang menghargai statusNya sebagai
Raja dan Imam Besar. Yesus sebagai Imam Besar berarti sebagai penyelenggara
ibadah, itu sebabnya jangan kita asal melayani sebab mitra kita dalam ibadah
pelayanan adalah Tuhan Yesus sebagai Imam Besar.
Iblis
berusaha untuk menggagalkan kita untuk duduk setakhta dengan Yesus dengan cara
menggoncang ibadah dan pelayanan kita yaitu dengan mempermainkan dan mehancurkan
tahbisan kita. Lewat jalur raja Izebel dan Atalya tampil untuk menggagalkan
rencana Tuhan. Penampilan roh Izebel dan Atalya ini adalah cara iblis untuk
merampas kedudukan kita untuk setakhta dengan Yesus.
Wahyu 5:9-10
9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru
katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau
telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan
bangsa.
10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan,
dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah
sebagai raja di bumi."
Tuhan
sudah membeli kita dengan mahal untuk menjadi imam dan raja. Ibadah dan takhta
itu tidak bisa lepas. Ibadah dan pelayanan kita dasarnya adalah korban Kristus
oleh sebab itu jangan bersikap seperti ini.
Maleakhi 3:13-16
13 Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN.
Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang
Engkau?"
14 Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah
kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan
terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta
alam?
15 Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia
orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu,
tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga."
16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang
yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab
peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan
bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."
Apa
yang kita lakukan dalam ibadah dan pelayanan kita dicatat oleh Tuhan. Apakah
kita melayani Tuhan dengan tahbisan yang benar dan dalam status sebagai raja
atau tidak. Jangan sampai hati kita sudah berbunga-bunga melihat pintu sorga
tetapi ketika diketuk ada suara dari dalam: “Aku tidak mengenal engkau. Mengapa
sekarang ini beribadah tidak serius, mengapa kita tahu soal tahbisan tetapi
malah dipermainkan? Sekarang kita sudah menuju pada titik kesempurnaan gereja
Tuhan. Ibadah kita harus terbenahi mulai dari sekarang. Jangan sampai kita
sudah dekat dengan ruangan Maha Suci tetapi malah undur ke halaman bahkan sampai
keluar ke padang gurun.
Maleakhi 3:18
Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara
orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang
yang tidak beribadah kepada-Nya.
Perbedaan
ini akan menjadi kenyataan saat orang benar diterbangkan di padang belantara
dan yang lain tertinggal untuk masuk dalam 3,5 tahun siksaan antirkristus.
Tentu kita merindukan untuk disingkirkan jauh dari mata antikristus. Marilah
kita dekati Tuhan dan belajar kepadaNya, mohon supaya Tuhan menyatakan
seleraNya supaya kita tidak salah dalam beribadah, tidak salah dalam melayani,
tidak salah dalam memimpin kebaktian tetapi sesuai dengan selera Tuhan sehingga
kita bisa duduk setakhta dengan Tuhan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar