Puji nama Tuhan. Tahun 2013 ini kita beri nama tahun “kegerakan yang besar”.
Matius 25:6
Waktu tengah
malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Disini diceritakan 10
anak dara. Angka 10 adalah angka Firman sepenuh. Jadi kita melihat bahwa 10
anak dara yang menunjuk gereja Tuhan yang mengakui Firman Tuhan sepenuh. Ketika
orang Farisi menanyakan manakah hukum yang utama maka Tuhan mengangkat 10 hukum
dan berkata semua hukum Taurat dan kitab para nabi bergantung pada hukum ini.
Matius 22:40
Pada kedua
hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Ini tantangan buat
kita supaya jangan hanya sekedar berbicara Firman sepenuh tetapi di mana
penerapannya.
Firman sepenuh
menggarap dua sisi.
1. Memperkenalkan
Kristus kepada gereja dalam kapasitas:
a)
Tuhan dan Juruselamat
b)
Tabib
c)
Pembaptis Roh Kudus
d)
Raja dan Hakim
e)
Mempelai Pria Sorga
2. Firman
sepenuh ini menggarap dan memulihkan gereja Tuhan. Yang dimaksud bukan hanya sebatas pemulihan
pujian yang sering kita lihat sekarang ini. Pemulihan yang hakiki adalah
mengembalikan setiap anggota Tubuh Kristus pada posisi yang tepat dan benar
tetapi hal ini malah seringkali dihempaskan.
Efesus
4:11
11 Dan Ialah yang memberikan baik
rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun
gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12 untuk memperlengkapi orang-orang
kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Dalam ayat di atas ada
5 jabatan yang posisi mereka sebagai tawanan dari Roh, tawanan Tuhan.
Efesus 4:8
Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala
Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan
pemberian-pemberian kepada manusia."
Maksudnya seorang
hamba Tuhan yang memangku jabatan dari Tuhan harus berada dalam batasan ruang
gerak dari Tuhan. Jangan sampai seorang gembala bersikap sama seperti orang
dunia bahkan sampai ikut guyon yang najis. Jangan sebagai seorang gembala malah
mencari nafkah di luar seperti orang lain. Kalau bersikap begitu berarti sama
dengan tidak menyajikan injil sepenuh.
Imamat 21:12
Janganlah ia
keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus
Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah
dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Artinya jangan
melanggar kekudusan dalam pelayanan.
Tugas 5 jabatan ini
langsung bersentuhan dengan anggota tubuh Kristus yang dipercayakan Tuhan untuk
dilayani. Sekarang ini tidak perlu kita melihat person nabi atau rasul yang
datang melayani kita. Ketika Firman nubuatan menceritakan hal-hal yang akan
terjadi ke depan itu berarti roh nabi tampil di mimbar. Demkian juga kalau ada
Firman pengajaran yang menggarap kehidupan kita ditampilkan lewat mimbar berarti
ada roh rasul melayani kita. Sekarang ini tidak perlu kita melihat harus person
nabi atau rasul yang datang melayani kita. Kalau kita mengatakan mau menunggu
person nabi dan rasul untuk datang melayani di tengah-tengah jemaat itu berarti
kita sebagai gereja Tuhan sebenarnya belum ada, sebab gereja dibangun di atas
dasar nabi dan rasul.
Efesus 2:20
yang dibangun
di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu
penjuru.
Firman nubuatan dan Firman
pengajaran tidak boleh lepas dari Kristus Yesus. Iblis berusaha membuat hubugan
kita dengan Tuhan menjadi longgar sampai akhirnya terlepas. Ciri-ciri hubungan
itu renggang adalah mulai ada penolakan dari apa yang Tuhan mau terapkan dalam
gereja. Kehidupan seperti itu bagaikan batu yang sudah menyembul keluar dari
tembok. Belum jatuh tapi mulai keluar dari tembok, bila ada goncangan maka batu
itu akan terlepas.
Yesaya 30:11-13
11
menyisihlah dari jalan dan ambillah jalan lain, janganlah susahi kami dengan Yang
Mahakudus, Allah Israel."
12 Sebab itu
beginilah firman Yang Mahakudus, Allah Israel: "Oleh karena kamu menolak
firman ini, dan mempercayakan diri kepada orang-orang pemeras dan yang berlaku
serong dan bersandar kepadanya,
13 maka sebab
itu bagimu dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul
ke luar pada tembok yang tinggi, yang kehancurannya datang dengan tiba-tiba,
dalam sekejap mata,
Tanggung jawab ulama
atau imam-imam adalah untuk menghadirkan kekudusan Tuhan dalam sidang jemaat Tuhan.
Yohanes 2:18
Orang-orang
Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan
kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
Markus 11:18
Imam-imam
kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha
untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang
banyak takjub akan pengajaran-Nya.
Tetapi dalam ayat di
atas kita membacakan para ulama justru membenci pekerjaan pembersihan Tuhan
untuk menghadirkan kesucian dalam baitNya, malah mereka berseberangan dengan
Tuhan. Jangan saudara menaruh hidupmu untuk ditangani oleh kehidupan yang
seperti ini.
Ketika mulai meringankan
persekutuan maka itu adalah awal kejatuhan. Dalam persekutuan ibadah yang benar
terjadi katartimos (katartizo)= menempatkan seseorang pada
tempat yang benar yaitu Tuhan mengajar kita lewat 5 jabatan mulai dari nabi
(Firman nubuatan) dan rasul (Firman pengajaran) yang ditampilkan oleh seorang gembala
yang berada dalam kapasitas sebagai gembala dan guru untuk mengembalikkan kita
pada posisi yang sebenarnya untuk mewujudkan Tubuh Kristus yang sempurna.
Yesaya 30:14
seperti
kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang,
sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu keping pun yang dapat dipakai
untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."
Akibat dari kehidupan
yang menolak proses kekudusan Tuhan di dalam gereja adalah seperti ayat di atas
yaitu menjadi kehidupan yang tidak ada manfaatnya lagi. Orang Yahudi
menggunakan pecahan tembikar untuk mengambil bara api dari sesamanya. Tidak
bisa dipakai untuk mengambil api berarti tidak ada lagi hubungan dengan sesama
anggota Tubuh Kristus dengan kata lain lepas dari anggota Tubuh Kristus. Tidak
bisa dipakai untuk mencedok air berarti tidak bisa lagi mandi air Firman Allah.
Jadi kehidupan yang meringankan angka 10 atau Firman sepenuh adalah kehidupan
yang akan lepas dari pembangunan Tubuh Kristus dan tidak akan mengalami proses
penyucian Firman, padahal rencana Tuhan adalah untuk membawa gereja Tuhan pada
kesempurnaan, lewat mandi air firman Tuhan
Efesus 5:26-27
26 untuk
menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan
firman,
27 supaya
dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang
tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan
tidak bercela.
Matius 5:48
Karena itu
haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah
sempurna."
I Petrus 1:15-16
15 tetapi
hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang
kudus, yang telah memanggil kamu,
16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu,
sebab Aku kudus.
Tidak mungkin Allah
menyuruh kita untuk melakukan hal yang tidak bisa kita lakukan. Kalau Tuhan
yang meminta pasti kita mampu sebab bukan dengan kekuatan kita tetapi Roh Kudus
yang akan bekerja dalam diri kita dan lewat Firman yang diungkapkan rahasianya.
Dari 10 gadis ini
terbagi menjadi dua yaitu 5 anak dara bodoh dan 5 anak dara yang bijaksana.
Angka 5 adalah angka kemurahan. Jadi
kalau kita mendapat pelayanan Firman sepenuhnya itu hanya kemurahan Tuhan.
Ternyata ada yang
tidak menghargai kemurahan, buktinya dengan tidak menghargai Firman Pengajaran.
Yesaya 42:21
TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya
untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Ini merupakan upaya
kemurahan Tuhan kepada kita.
5 anak dara yang
bodoh tidak serius dengan Firman Pengajaran. Tidak terpatri dalam hatinya guna
dari Firman Pengajaran sehingga mengentengkan dan merasa yang penting sudah
percaya Yesus. Kalau mengaku percaya Yesus tetapi tanpa Firman Pengajaran
berarti siapa yang akan mengarahkan. Setelah percaya Yesus kita perlu
pengajaran yang ditampilkan oleh gembala supaya kita digembalakan dalam Firman
pengajaran yang sehat untuk diarahkan pada sasaran puncak rencana Allah.
Dari 10 ini terbagi
menjadi dua atau bisa dikatakan 5/10 = 1/2
1/2 ini adalah angka
penyerahan diri sepenuh.
Keluaran 30:14-15
14 Setiap
orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu, yang berumur dua puluh
tahun ke atas, haruslah mempersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN.
15 Orang kaya janganlah mempersembahkan
lebih dan orang miskin janganlah mempersembahkan kurang dari setengah
syikal itu pada waktu dipersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN untuk
mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian.
5 anak dara yang
bodoh ini mengentengkan Firman Tuhan sehingga tidak ada penyerahan diri
sepenuh. Yang ada praktek jual beli atau komersil. Hamba Tuhan kalau dalam
pelayannya dicampur dengan praktek-praktek komersil memang bisa mendapatkan
minyak, tetapi apa artinya minyak kalau pintu sorga tertutup. Karena yang Tuhan
inginkan adalah penyerahan sepenuh bukan upaya dari kita sendiri untuk memenuhi
kebutuhan nafkah kita. Hamba Tuhan sepenuh yang bekerja mencari nafkah berarti
tidak mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Yang kasihan adalah jemaat yang
dilayani, mereka juga tidak akan memiliki penyerahan diri sepenuh artinya tidak
akan terkait masuk dalam nikah yang rohani dengan Kristus.
Kejadian 2:24
Sebab itu
seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan
isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Angka setengah ini
justru menyentuh pada nikah. Karena memiliki angka setengah (penyerahan diri
sepenuh) maka suami istri bisa menjadi satu, demikian juga gereja bisa menyatu
dengan Yesus dalam nikah yang rohani kalau ada penyerahan diri sepenuh. Di
zaman Yesus hal ini tidak berubah.
Matius 19:5
Dan firman-Nya:
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan
isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Demikian juga di
zaman gereja Tuhan hal ini tidak berubah.
Efesus 5:31
Sebab itu
laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Orang yang dilayani
oleh pendeta yang tidak ada pernyerahan sepenuh dalam arti masih bekerja untuk
mencari nafkah, akhirnya orang itu bukannya bertemu Yesus sebagai Mempelai Pria
Sorga tetapi akan jumpa dengan antikristus masuk dalam sengsara 3,5 tahun.
Wahyu 8:1-5
1 Dan ketika
Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga,
kira-kira setengah jam lamanya.
2 Lalu aku
melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka
diberikan tujuh sangkakala.
3 Maka
datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan
sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk
dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas
di hadapan takhta itu.
4 Maka
naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan
malaikat itu ke hadapan Allah.
5 Lalu
malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan
melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan
gempa bumi.
Orang yang memiliki
angka 1/2 cirinya memiliki mezbah artinya ada doa penyembahan dan akan memiliki
hubungan yang mesra dengan Kristus. Tetapi yang tidak memiliki doa karena tidak
ada penekanan Firman pengajaran hidupnya akan mendapat api hukuman Tuhan yang
turun ke atas bumi.
Biarlah kita menjadi
kehidupan yang bijaksana seperti 5 anak dara yang bijaksana. Untuk menjadi
bijaksana kita harus meminta kepada Tuhan. Contohnya adalah Salomo.
I Raja-raja 3:8-13
8 Demikianlah
hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang
besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya.
9 Maka
berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk
menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat,
sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
10 Lalu
adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.
11 Jadi
berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang
demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu,
melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,
12 maka
sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku
memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum
engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit
seorang pun seperti engkau.
13 Dan juga
apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan,
sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di antara
raja-raja.
Kalau ada hubungan
yang harmonis dengan Tuhan dan yang kita minta sesuai dengan selera Tuhan maka
pasti akan Tuhan tambahkan perkara yang lain, Tuhan tidak akan pernah
menelantarkan kita. Setelah apa yang kita minta Tuhan berikan maka pasti akan
ada ujian yang datang namun ujian itu tidak akan berlarut-larut namun akan
segera datang solusi dari Tuhan. Ujian dari hikmat ada terjadi dalam wilayah
nikah.
1 Raja-raja 3:24-27
24 Sesudah
itu raja berkata: "Ambilkan aku pedang," lalu dibawalah pedang ke
depan raja.
25 Kata raja:
"Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada
yang satu dan yang setengah lagi kepada yang lain."
26 Maka kata
perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja, sebab timbullah belas
kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: "Ya tuanku! Berikanlah kepadanya
bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia." Tetapi yang lain
itu berkata: "Supaya jangan untukku ataupun untukmu, penggallah!"
27 Tetapi
raja menjawab, katanya: "Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan
sekali-kali membunuh dia; dia itulah ibunya."
Pergumulan terberat
dari seorang hamba Tuhan adalah kalau saat akan menyampaikan Firman dan
istrinya berulah. Itu sebabnya Tuhan memberikan hikmat utamanya untuk
menyelesaikan persoalan di dalam nikah karena kita sedang menuju pada nikah
yang rohani. Istri yang melihat kekurangan suaminya seharusnya menjadi pendoa
syafaat sebab itulah tugas dari seorang istri. Jadilah istri yang bijak, jangan
suka menentang suami.
Hikmat dari Tuhan
tidak bisa dipelajari di dunia ini sebab hanya dikaruniakan oleh Tuhan. Salomo
tidak belajar bahasa binatang tetapi Tuhan memberikan hikmat sehingga dia bisa
mengerti tentang binatang dan tumbuh-tumbuhan. Salomo menjadi orang yang paling
berhikmat tetapi Tuhan Yesus lebih dari pada Salomo.
Lukas 11:31
Pada waktu
penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini
dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk
mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada
Salomo!
I Raja-raja 4:30-33
30 sehingga
hikmat Salomo melebihi hikmat segala bani Timur dan melebihi segala hikmat
orang Mesir.
31 Ia lebih
bijaksana dari pada semua orang, dari pada Etan, orang Ezrahi itu, dan dari
pada Heman, Kalkol dan Darda, anak-anak Mahol; sebab itu ia mendapat nama di
antara segala bangsa sekelilingnya.
32 Ia
menggubah tiga ribu amsal, dan nyanyiannya ada seribu lima.
33 Ia
bersajak tentang pohon-pohonan, dari pohon aras yang di gunung Libanon sampai
kepada hisop yang tumbuh pada dinding batu; ia berbicara juga tentang
hewan dan tentang burung-burung dan tentang binatang melata dan tentang
ikan-ikan.
Salomo
mengerti tentang hisop. Apakah kita orang bijak yang memiliki perangai seperti
hisop? Sifat/kelebihan Hisop :
1. Bisa
tumbuh/hidup di mana saja = beriman
2. Daunnya
selalu hijau = selalu ada kegiatan/pelayanan (I Tesalonika 1:3)
3. Batangnya
muda ditekuk = bisa menyesuaikan diri/adaptasi (I Korintus 9:19-23)
4. Bisa
dijadikan pengikat (tali) = ada wibawa (Matius
16:19; 18:18)
5. Buahnya
kecil-kecil = merasa diri hina/kecil tidak menuntut untuk dihargai (Mazmur 119:141)
6. Tingginya
± 60 cm = kehidupan yang selalu merendahkan diri (II Petrus 5:5-6)
7. Dipakai
untuk melabur/menyampaikan darah pada orang lain = sampaikan berita perdamaian
dan kesucian (II Korintus 5:18-20)
8. Bunganya
berwarna biru = ada kuasa kebangkitan (Roma
8:11)
9. Disenangi
oleh kumbang = dibutuhkan/dicari oleh jiwa-jiwa (Maleakhi 2:7, Markus 1:37)
10. Daunnya
untuk obat sakit perut = kegiatannya untuk menyadarkan/menyembuhkan orang yang
sakit perut (Filipi 3:18-19) yaitu
bertuhankan perut (Roma 16:18 TL).
11. Bunganya
harum = membawa keharuman Kristus (2
Korintus 2:14-15)
12. Bisa
diikat menjadi satu = suka bersekutu (fellowship) dalam tujuan yang sama (Keluaran 12:22)
13. Rela
dicelup di dalam darah = sedia/tidak menolak masuk dalam pengalaman sengsara (Filipi 1:29, 2 Timotius 3:12, Roma 8:17-18)
14. Rela
sendiri (sebatang) dicelup dalam cuka, tidak mementingkan diri sendiri demi
menolong orang lain (Yohanes 19:29-30, I
Yohanes 3:16)
15. Kulitnya
muda dikupas = tidak gampang tersinggung tetapi kulit/ (perasaannya) sama
seperti Yesus (Filipi 2:5, I Petrus 3:8)
Matius 25:6
Waktu tengah
malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Kedatangan Tuhan
terjadi pada tengan malam. Apa yang harus kita lakukan pada tengan malam?
Contoh kehidupan yang menghadapi tengah malam:
1.
Rut
Rut
3:8
8 Pada waktu tengah malam dengan
terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata
ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.
9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau
ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu
melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus
kami."
Menghadapi kedatangan Yesus pada kali
yang kedua kita harus bersikap seperti Rut yang masuk dalam selimut Boas. Untuk
kita sekarang kita harus ada kerinduan untuk menjadi satu jubah dengan Tuhan,
berada dalam jubah kebenaran berarti kita dibawa sebagai pengantin perempuan
untuk Yesus sebagai Pengantin Pria Sorga.
Yesaya
61:10
Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai
di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan
menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang
mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai
perhiasannya.
2.
Paulus
dan Silas
Kisah
Para Rasul 16:24-28
24 Sesuai dengan perintah itu, kepala
penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu
kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus
dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang
hukuman lain mendengarkan mereka.
26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi
yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga
terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
27 Ketika kepala penjara itu terjaga
dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya
hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah
melarikan diri.
28 Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring,
katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di
sini!"
Menghadapi tengah malam yang artinya
untuk kita sekarang adalah menghadapi gelapnya dosa maka kita anak Tuhan harus
tahu menyembah Tuhan. Dalam menghadapi kegelapan malam, menjelang kedatangan
Tuhan Yesus pada kali yang kedua biarlah kita mengambil sikap untuk masuk dalam
doa penyembahan sehingga kita mengalami kelepasan secara penuh yang ajaib dari
Tuhan dan akhirnya menjadi kesaksian. Mengapa banyak kali kita tidak bisa menjadi
saksi? Karena ketika kita menghadapi tantangan-tangangan baik dalam rumah
tangga dan pekerjaan kita tidak menghadapi dengan doa penyembahan. Ketika kita
menaikkan doa penyembahan maka getaran itu naik sampai di Sorga dan Sorga
mengirimkan jalan keluar untuk melepaskan kita dari tantangan dan cobaan apapun
yang kita alami.
Jangan sampai kita
menantikan Tuhan tetapi kita malah mendapatkan pintu yang tertutup ketika Tuhan
datang kedua kali.
Amos 5:18-19
18 Celakalah
mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari
itu kegelapan, bukan terang!
19 Seperti seseorang yang lari terhadap
singa, seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang
dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!
Orang yang menanti
hari Tuhan tanpa ada kerinduan untuk satu jubah dengan Tuhan (jubah kebenaran)
dan tidak menaikan doa penyembahan malah akan menghadapi celaka. Jangan sampai
hari Tuhan datang seperti ini bagi kita.
Amos 5:20
Bukankah hari
TUHAN itu kegelapan dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya?
Biarlah kita
memposisikan diri sebagai Mempelai Wanita Tuhan, bawalah dirimu untuk satu
jubah dengan Yesus. Hadirkanlah roh doa penyembahan dalam dirimu walau apapun
yang menerjang hidupmu.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar