I Petrus 1:8-12
8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun
kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak
melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak
terkatakan,
9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu
keselamatan jiwamu.
10 Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti
oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan
bagimu.
11 Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang
bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu
Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan
menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.
12 Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka
bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu
yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang
oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu,
yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.
Dari
bacaan ini terbagi dua hal yang sangat menonjol yang diteliti dan diselidik
oleh para nabi.
1. Tentang
derita Tuhan Yesus yang kena mengena dengan kedatanganNya pertama kali.
2. Kemuliaan
yang akan menyusul sesudah itu, ini kena mengena dengan kedatanganNya kedua
kali.
Para
nabi ini menyelidik bukan untuk kepentingan mereka tetapi untuk kita gereja
Tuhan. Para nabi meninggalkan hak mereka, melepaskan keinginan daging mereka hanya
untuk gereja Tuhan. Para nabi berupaya menyelidik dengan teliti secara
bersama-sama. Menyelidik dalam terjemahan gerika adalah Susieteiho yang artinya menyelidik secara bersama.
1.
Tuhan
datang pada kali yang pertama dalam derita sengsara untuk menebus kita.
Ini
adalah pekerjaan penebusan Tuhan yang dalam bahasa gerika memiliki 3 pengertian:
a) Agorazo =
dibeli dari tengah pasar untuk tidak dijual lagi.
b) Exagorazo =
dibeli dari luar pasar untuk tidak dijual lagi.
c) Lutro = dibeli dan diangkat menjadi
anak.
Keadaan
kehidupan kita sebelum ditebus hanya membuat kita malu.
Roma 7:14; 6:20-21
7:14
Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual
di bawah kuasa dosa.
6:20 Sebab waktu
kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
6:21
Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu
merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian.
Kehidupan
yang merasa sudah ditebus oleh Tuhan dari tengah-tengah transaksi dosa
semestinya dia merasa malu dengan kehidupan lamanya. Semestinya dia merasa malu
ketika dia hidup dalam praktek dosa. Dalam kenyataan yang yang kita lihat
banyak kehidupan Kristen mengaku sudah di tebus tetapi praktek hidupnya masih
tetap di pasar dosa. Tuhan mempertanyakan apakah kita kembali terjual kepada
dosa?
Yesaya 50:1
Beginilah
firman TUHAN: "Di manakah gerangan surat cerai ibumu tanda Aku telah
mengusir dia? Atau kepada siapakah di antara penagih hutang-Ku Aku pernah
menjual engkau? Sesungguhnya, oleh karena kesalahanmu sendiri kamu terjual
dan oleh karena pelanggaranmu sendiri ibumu diusir.
Gembala adalah sebagai ibu yang
merawat sidang jemaat dan juga sebagai bapa yang mendidik dan membina sidang
jemaat.
I Tesalonika 2:7,11
7
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan
merawati anaknya.
11
Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati
kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
Galatia
4:19
Hai
anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa
Kristus menjadi nyata di dalam kamu.
Tidak sedikit ibu yang diusir,
tidak sedikit gembala yang diusir oleh sidang jemaat karena menjual diri di
dalam dosa.
Tuhan sudah membeli kita dari tengah-tengah
dosa bukan untuk dijual lagi. Sesudah menebus kita, Tuhan memandikan kita
dengan air Firman Allah untuk menampilkan kita tanpa cacat dan cela sebagai
istri Anak Domba Allah. Jadi Tuhan menebus kita tujuannya untuk dibenarkan
(halaman), untuk dimandikan dengan Firman Allah (ruangan suci) supaya kita
tampil tanpa cacat dan cela (ruangan maha suci).
Efesus
5:25-27
25
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan
telah menyerahkan diri-Nya baginya
26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Dari pengertian penebusan yang
ketiga adalah Lutro yang artinya kita
ditebus dan diangkat menjadi anak. Dari kehidupan yang berdosa yang adalah
anaknya iblis kita di-Lutro oleh
Tuhan dan menjadi anakNya. Kalau menjadi anak dari seseorang yang ternama maka
kemana-mana selalu ada pesan untuk menjaga baik-baik nama orang tua. Tuhan
mengangkat kita menjadi anak kerajaan Sorga maka adalah kepentingan kita untuk
menjunjung namaNya sebagai Raja segala raja. Itu sebabnya biarlah kita belajar
untuk tidak menyentuh hal-hal yang tidak berkenan pada Tuhan. Berlakulah
sepatutnya sebagai anggota keluarga Allah, baik sebagai suami, istri maupun
anak.
1
Timotius 3:14-15
14
Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi
engkau.
15
Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup
sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang
dan dasar kebenaran.
Memang Tuhan membeli kita untuk
tidak dijual lagi. Tetapi sekarang ini marak terjadi di mana gembala yang menjual
jemaat. Gembala bisa menjual jemaat karena kepentingan dagingnya dan seringkali
jemaat malah tidak sadar kalau dia telah dijual oleh gembalanya
Zakharia
11:4-5
4
Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba
sembelihan itu!
5
Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan
orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya!
Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.
Praktek jual beli ini pernah
terjadi dan semakin marak menjelang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Ini yang
namanya membuat kejahatan.
Matius
7:23; 13:41
7:23
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!"
13:41
Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan
segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari
dalam Kerajaan-Nya.
Kalau praktek jual beli ini ada
dalam gereja maka akibatnya ada dua hal:
a)
Zakharia
11:10
Aku mengambil
tongkatku "Kemurahan", lalu mematahkannya untuk membatalkan
perjanjian yang telah kuikat dengan segala bangsa.
Tongkat kemurahan dipatahkan berarti putus hubungan yang
vertikal yaitu hubungan dengan Tuhan. Hubungan dengan Tuhan bisa putus disebabkan
oleh gembala yang menjual domba karena mengira domba itu adalah punyanya.
Tanggung jawab gembala adalah mendandani sidang jemaat agar rohani mereka indah
dan menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyongsong kedatangan Tuhan
sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Wahyu
21:2
Dan aku melihat
kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang
berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
b) Zakharia 11:14
Kemudian
aku mematahkan tongkat yang kedua, yaitu “Ikatan”, untuk meniadakan
persaudaraan antara Yehuda dan Israel.
Tongkat ikatan adalah hubungan
secara horizontal. Tongkat ikatan dipatahkan berarti hubungan antara sesama
anggota Tubuh Kristus juga hancur.
Kalau tongkat yang vertikal dan
horizontal dipatahkan berarti menjadi musuh salib.
Filipi
3:18-19
18
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan
pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib
Kristus.
19
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan
mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara
duniawi.
Dan yang menjadi penyebabnya di
sini adalah gembala. Jemaat bukannya didorong untuk jumpa dengan Tuhan tetapi
malah berjumpa dengan antikris.
Salah satu contoh praktek gembala
menjual jemaat adalah dengan mengundang pelayan dari pengusaha untuk berbicara
di depan jemaat. Lalu digelarlah ibadah yang dipimpin oleh pendeta tersebut
tetapi jemaat tidak tahu bahwa gembala yang mendapat keuntungan sebab pelayan
yang datang itu sudah memberikan sejumlah uang kepada gembala dan jemaat
dijadikan umpan. Ini praktek kotor di dalam gereja Tuhan! Ini triknya iblis
untuk membuat kita tidak bisa berjumpa dengan Yesus tetapi malah didorong untuk
masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.
Ada dua hal yang ingin Tuhan
tunjukkan kepada kita sebagai hasil dari kedatanganNya yang pertama kali yang
dalam derita sengsara:
a) Menjadikan
kita imam-imam yang kudus.
Kita diangkat menjadi imam untuk melayani
kehendakNya.
I
Petrus 2:5, 9
5
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah
rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang
karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus,
umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib:
Wahyu
5:10
Dan
Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam
bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Tadinya kita menjadi pelayan
dosa,
Roma
6:19-20
19
Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti
kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan
kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang
harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa
kamu kepada pengudusan.
20
Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
sekarang kita dilepaskan dari
dosa dan diangkat menjadi pelayan kebenaran berarti menjadi imam-imam yang
melayani kebenaran di dalam ibadah.
2
Korintus 13:8
Karena
kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat
ialah untuk kebenaran.
Imam adalah hamba-hamba Allah.
Imamat
25:42,55
42
Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah
mereka itu dijual, secara orang menjual budak.
55
Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku
yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."
Tugas imam adalah membangun bait
Allah, membangun Tubuh Kristus.
Ezra
5:11
Inilah
jawaban yang diberikan mereka kepada kami: Kami adalah hamba-hamba Allah
semesta langit dan bumi, dan kami membangun kembali rumah, yang telah didirikan
bertahun-tahun sebelumnya, didirikan dan diselesaikan oleh seorang raja Israel
yang agung.
Setelah ditebus Tuhan ingin kita
terlibat dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus Mempelai Wanita Anak Domba
Allah. Yang akan dijemput oleh Tuhan pada kedatanganNya kedua kali adalah
orang-orang yang melayani. Sebagai orang Kristen harus melayani Tuhan, paling
tidak kita harus menjadi saksi. Dan pelayanan yang bisa dilakukan oleh semua
orang adalah berdoa. Tuhan marah terhadap kehidupan yang tidak mau melayani
Tuhan.
Yesaya
60:12
Sungguh,
bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan lenyap; bangsa-bangsa
itu akan dirusakbinasakan.
Itu sebabnya kalau melayani Tuhan
jangan mengomel dan jangan sampai kita busung dada. Sekalipun kita sudah
melayani harus berkata kepada Tuhan “aku hamba yang tidak berguna”.
Lukas
17:10
Demikian
jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan
kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna;
kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Jangan sampai kita menjadi
seperti ini.
Mazmur
28:5
Karena mereka
tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya; Ia akan
menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.
Yeremia
48:10
Terkutuklah
orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang
yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
Seharusnya,
Daniel
7:13-14
7:13
Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan
dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut
Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14
Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja,
maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya.
Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan
kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
b) Diangkat
menjadi raja
Tanda diangkat menjadi raja
berarti ada kemenangan. Kita diangkat Tuhan menjadi raja-raja, apakah kita ada
tanda kemenangan atas dosa?
Mazmur
20:10; 144:10
20:10 Ya TUHAN,
berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami
berseru!
144:10
Engkau yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud,
hamba-Mu!
2.
Tuhan
datang kedua kali dalam kemuliaan.
I Petrus 1:11
Dan
mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh
Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian
tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala
kemuliaan yang menyusul sesudah itu.
Tuhan
tidak ingin kemuliaan ini hanya dimiliki oleh diriNya tetapi Dia rindu supaya
kemuliaan yang sama juga dimiliki oleh gereja Tuhan. Untuk mendapatkan
kemuliaan ini Yesus harus mengalami penderitaan.
Yohanes 17:4-5
4
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan
yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku
pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Bapa memberikan kemuliaan tetapi
Yesus harus mengalami derita sengsara. Untuk kita dimuliakan bersama dengan Dia
maka jalan yang sama yaitu derita sengsara harus kita lewati. Kalau kita mau
dimuliakan bersama Yesus maka keinginan daging kita yang bertentangan dengan
Firman harus disayat dengan pisau Firman Allah.
Roma
8:17-18
17
Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya
orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama
dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita
juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
18
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan
dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Jangan mengeluh dengan
penderitaan yang dialami oleh sebab nama Tuhan, semuanya itu belum sebanding
dengan pengorbanan Yesus. Untuk kita bisa bertemu dengan Yesus dalam kemuliaan
sepenuhnya kita harus bayar harganya dengan derita sengsara karena mengikut
Tuhan. Jangan menggerutu saat mendengarkan Firman Tuhan yang menyayat-nyayat keinginan
daging kita.
Apa yang harus kita kerjakan
dalam menanti kedatangan Tuhan kedua kali agar kita bisa bersama dengan Dia
dalam kemuliaan?
Matius
25:31-33
31
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat
bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
32
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka
seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
33
dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di
sebelah kiri-Nya.
Kambing dan domba keduanya adalah
binatang halal yang boleh dipersembahkan di atas mezbah. Mengapa keduanya sudah
halal tetapi masih harus dibedakan?
Ibrani
12:8-9
8
Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang,
maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
9
Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka
kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala
roh, supaya kita boleh hidup?
Pengertian halal menurut ayat di
atas adalah mau menerima ajaran. Kambing ini hanya sebatas senang dengan pengajaran
tetapi hatinya sebenarnya tidak menerima.
Ciri kambing yang berbeda dengan
domba:
a) Takut
hujan
Hujan menunjuk pengajaran.
Ulangan
32:1-2
1 "Pasanglah
telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan
mulutku.
2 Mudah-mudahan
pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana
hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas
tumbuh-tumbuhan.
Kehidupan yang tidak setuju dan tidak suka dengan
hujan pengajaran dalam gereja Tuhan berarti dia memposisikan diri di sebelah
kiri. Tetapi kehidupan yang mau menerima derasnya hujan Firman pengajaran ada
di sebelah kanan. Sekarang kita bisa satu gereja atau mengatakan sama-sama
Kristen tetapi ingat suatu saat akan terjadi pemisahan bila yang satu menolak
pengajaran,
2
Timotius 3:7
yang walaupun
selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
Hanya kepada orang yang memiliki
kerinduan hati akan Firman pengajaran yang akan Tuhan berikan hujan deras yaitu
Firman pengajaran yang keras.
Zakharia
10:1-2
1 Mintalah
hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan
pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan
tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
2
Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh
juru-juru tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah
hampa, serta hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu
bangsa itu berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak
ada gembala.
Kalau tidak ada kerinduan maka
hanya akan ditipu dengan hiburan yang sia-sia. Sekarang banyak gereja yang
diubah menjadi tempat hiburan padahal gereja adalah tempat kita untuk dibina
oleh kekuatan Firman pengajaran agar karakteristik kita diubah menjadi karakter
Kristus.
b) Tidak
mau digunting bulunya
Artinya kambing ini tidak mau berkorban. Beda dengan
domba yang malah senang kalau bulunya digunting.
Gembala adalah oikonomos
atau bendahara yang rohani untuk membagi perkara-perkara rohani. Domba atau
jemaat adalah oikonomos atau
bendahara yang jasmani yang membagi berkat jasmani kepada orang yang membagi
perkara rohani kepadanya.
Galatia
6:6
Dan baiklah dia,
yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya
dengan orang yang memberikan pengajaran itu.
Yang rohani lebih tinggi dari pada yang jasmani.
Jadi gembala saja tidak bisa kita bayar, apalagi Tuhan.
Ada
6 kategori kondisi manusia yang menuntut haknya kepada kita dan hanya orang
yang menanti kedatangan Tuhan yang berada di sebelah kanan yang bisa memberikan
hak kepada 6 orang ini.
Ø Orang
yang lapar dan haus
Hak
orang lapar adalah untuk makan. Apakah pelayanan kita sebatas makanan secara
lahiriah? Kalau hanya seperti itu semua orang bisa melakukan. Tetapi yang Tuhan
tekankan adalah kita memberi pelayanan supaya orang tersebut masuk dalam
pembangunan Tubuh Kristus agar bisa diberi makan oleh Tuhan.
Yohanes 4:32,34
32
Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu
kenal."
34 Kata Yesus kepada mereka:
"Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Sekarang
ini ada orang yang lapar tetapi berpura-pura kenyang.
Amsal 14:14
Orang yang murtad hatinya menjadi
kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya.
Ini
yang berbahaya sebab suatu ketika Tuhan akan membuat dia sungguh-sungguh lapar
akan Firman Allah tetapi tidak mendapatkan lagi.
Amos 8:11-12
11 "Sesungguhnya, waktu akan
datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan
kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan
air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
12 Mereka akan mengembara dari laut ke
laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi
tidak mendapatnya.
Tetapi
bila sekarang dia betul-betul merasa lapar akan Firman Allah maka pasti Tuhan
puaskan.
Lukas 6:21
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang
ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang
ini menangis, karena kamu akan tertawa.
Apakah
kita ada pelayanan untuk memuaskan rasa lapar dan haus Yesus dengan terlibat
dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus?
Contoh:
Kejadian 24:22
Setelah unta-unta itu puas minum, maka
orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan
sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
Ø Orang
asing
Matius 25:35
Sebab
ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku
minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
Menampung
orang asing artinya bisa memberi pelayanan dengan cuma-cuma tanpa menuntut
balas jasa. Tuhan sudah memberi kepada kita dengan cuma-cuma maka kita juga
harus melayani dengan cuma-cuma.
Matius 10:8
Sembuhkanlah
orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah
setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah
pula dengan cuma-cuma.
II Korintus 11:7
Apakah
aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku
memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
Wahyu 21:6
Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya
telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang
haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Wahyu 22:17
Roh
dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air
kehidupan dengan cuma-cuma!
Diberi
dengan cuma-cuma bukan berarti karena nilainya murahan tetapi karena yang
diberikan itu sangat mahal dan kita tidak bisa membayar harganya. Jangan
melayani untuk mencari keuntungan.
II Korintus 2:17
Sebab kami tidak sama dengan banyak
orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus
kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah
Allah dan di hadapan-Nya.
II Korintus 7:2
Berilah tempat bagi kami di dalam hati
kamu! Kami tidak pernah berbuat salah terhadap seorang pun, tidak seorang pun
yang kami rugikan, dan tidak dari seorang pun kami cari untung.
Ø Orang
telanjang
Haknya
adalah untuk berpakaian. Bagaimana kita bisa memberi pakaian kalau kita sendiri
telanjang? Apa pakaian yang harus kita berikan kepada orang yang telanjang? Itulah
pakaian tahbisan, kita harus memberikan pengajaran tentang tahbisan yang benar.
Jangan sampai berpakaian seperti mempelai iblis yaitu perempuan babel.
Wahyu 17:16
Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat
itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia
menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya
dengan api.
Secara
jasmani pakaiannya luar bisa indah dan mahal tetapi secara rohani telanjang.
Wahyu 18:16
mereka berkata: "Celaka, celaka, kota
besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang
dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja
kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
Orang
yang seperti ini membutuhkan pengajaran tentang Tahbisan agar jangan mengarah
menjadi mempelai iblis tetapi bisa direkrut menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Ø Orang
yang sakit
Yang
menjadi hak orang sakit adalah supaya sehat.
II Timotius 1:13-14
13
Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh
ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
14 Peliharalah harta yang indah, yang
telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
Ajaran
yang sehat itulah formula untuk menyembuhkan penyakit rohani. Kalau sudah sakit
rohani dan diberikan lagi ajaran yang tidak sehat maka pasti akan bertambah
sakit.
Ada
orang sakit yang tidak mau lagi disembuhkan, dia menyerah pada penyakitnya dan tidak
mau menerima ajaran yang sehat. Akhirnya dia beribadah tetapi hanya mencari
hiburan yang sia-sia. Inilah orang yang mempertahankan penyakit dosa.
II Timotius 4:3-4
3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan
keinginan telinganya.
4
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Ø Orang
yang dalam penjara
Secara
hurufiah semua orang bisa mengunjungi orang dalam penjara tetapi yang dimaksud
orang di dalam penjara ini adalah yang demikian.
Matius 18:24-25
24
Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang
yang berhutang sepuluh ribu talenta.
25
Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu
memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk
pembayar hutangnya.
Tuhan sudah menebus kita supaya kita
tidak terpisah-pisah. Mahal harga yang Tuhan bayar untuk menebus kita. Ketika
Tuhan Yesus disiksa di kayu salib Ia berseru: ampunilah mereka. Berarti Tuhan Yesus
membebaskan mereka. Membebaskan = mengampuni.
Begitu juga Stefanus ketika
dirajam batu dia berseru ampunilah mereka, berarti dia tidak mau memenjarakan
orang-orang yang melemparinya dengan batu. Kalau tidak mau mengampuni berarti
memenjarakan orang lain.
Matius
18:26-33
26
Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala
hutangku akan kulunaskan.
27
Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia
membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
28
Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang
berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu,
katanya: Bayar hutangmu!
29
Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu
akan kulunaskan.
30
Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai
dilunaskannya hutangnya.
31
Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang
terjadi kepada tuan mereka.
32
Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang
jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
33
Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani
engkau?
Jangan menyimpan kedengkian di
dalam hati. Kalau bisa mengampuni berarti memposisikan diri seperti domba yang
ada di sebelah kanan. Kita beribadah bukan untuk memposisikan diri di sebelah
kiri tetapi untuk berada di sebelah kanan supaya ketika Tuhan datang kita
dimuliakan bersama dengan Dia.
Para
nabi menyelidiki dua hal ini dengan teliti. Kita juga diajar oleh Tuhan untuk
teliti dengan apa yang kita dengar. Kita harus teliti mendengar supaya jangan
kita dihanyutkan.
Ibrani 2:1
Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa
yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
Tuhan
sedang mengulurkan tangan untuk mengangkat kehidupan kita yang pada satu tingkat
tertentu menjadi Mempelai WanitaNya yang akan dipermuliakan bersama dengan
Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar