Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 23:40
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil
buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma,
ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan
kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.
Pesta yang paling
dinanti-nantikan oleh orang Israel pada zaman dahulu adalah hari raya pesta
pondok daun-daunan. Dahulu Israel jasmani merayakan secara jasmani, untuk kita
sekarang Israel secara rohani juga merayakan secara rohani.
Ada 7 masa raya Allah yang
diperintahkan Tuhan untuk dirayakan oleh umatNya. Kalau kita mengaku adalah
umat Tuhan maka wajarlah kita merayakan hari raya Tuhan itu. Kalau dikatakan
pesta berarti harus diisi dengan kegirangan/ sukacita.
Kita langsung membicarakan pesta
yang ketujuh yaitu pesta pondok daun-daunan. Untuk pesta ini Tuhan tidak
memilih terlampau banyak pohon tetapi hanya 7 pohon yang diwajibkan kita ambil
untuk membuat pondok dan diam di dalamnya. Pondok sifatnya darurat. Berbicara
pesta pondok daun-daunan itu memang menubuatkan penyingkiran gereja di padang
gurun dan itu waktunya 3½ tahun (darurat).
Wahyu
12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana
telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ
seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap
dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun,
di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa.
Kita tidak untuk selamanya akan
berada di padang gurun tetapi bersifat darurat yaitu selama 3,5 tahun.
Sementara umat Tuhan disingkirakan di padang gurun, dunia ini dikuasai oleh
antikristus. Tidak ada sejengkal tanahpun yang tidak dikuasai oleh antikristus
yang dalam bahasa latinnya disebut antropostes
anomias artinya orang yang tanpa hukum dan semua pengikutnya akan memiliki
karakter buas bahkan lebih buas dari binatang buas.
Bila kita mendalami isi hati
Tuhan maka kita akan melihat bahwa Tuhan sebenarnya tidak gemar menghukum
manusia tetapi karena manusia berpihak kepada iblis dan mengikuti keinginan
iblis maka dia mengkondisikan dirinya sebagai musuh Tuhan dan Tuhan memurkai
manusia. Itu sudah terjadi di zaman Nuh dan zaman Lot, Alkitab mengatakan itu
adalah peringatan bagi kita yang hidup di akhir zaman.
2
Petrus 2:6
2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan
Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu
peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,
Berarti kita harus memiliki
pandangan mengapa mereka harus dimurkai Tuhan?, mengapa seluruh dunia harus
ditenggelamkan oleh air bah dan kota-kota Sodom dan Gomora dibinasakan dengan
api dan belerang?.
Tuhan tidak akan lagi menghukum
dengan air bah tetapi dengan api seperti pada zaman Lot tetapi tidak hanya
terjadi pada satu teritorial namun terjadi pada seluruh dunia. Tuhan memberi
FirmanNya supaya kita manusia jangan lengah karena suatu saat apa yang kita
miliki di dunia ini semuanya akan hancur.
II
Petrus 3:9
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun
ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu,
karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua
orang berbalik dan bertobat.
Tujuan Tuhan supaya tidak ada seorangpun
di dunia ini yang binasa
2
Petrus 3:9
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun
ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu,
karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua
orang berbalik dan bertobat.
tetapi ada manusia yang meresponi
dengan positif tetapi banyak yang menolak dan tidak peduli karena terbawa
dengan alam pikiran dagingnya.
II
Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri.
Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur
dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan
hilang lenyap.
Karena hari Tuhan seperti pencuri
(peristiwa Pharusia) kita harus mempersiapkan
diri agar jangan hari Tuhan itu datang seperti pencuri atas kita.
I
Tesalonika 5:4
5:4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup
di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti
pencuri,
Menghadapi kedatangan Tuhan yang
seperti pencuri ini maka gereja Tuhan sudah harus memperlengkapi diri. Ketika
pencuri datang kita tidak mau rumah kita dibongkar karena kita sudah siap.
Kedatangan Tuhan Yesus pada kali
yang kedua bersifat dua kali. Yang pertama terjadi sebelum masuk masa aniaya
3,5 tahun ,Tuhan Yesus datang dengan kuasaNya untuk menyingkirkan mempelaiNya
(khusus). Kita disingkirkan untuk masuk dalam pesta pondok daun-daunan secara
rohani itulah penyingkiran gereja.
Untuk bisa masuk dalam pesta
pondok daun-daunan kita harus masuk memiliki ranting-ranting pohon dari tujuh
pohon yang diwajibkan oleh Tuhan. Pada kali ini kita akan berbicara tentang
pohon gandarusa. Kita hanya dapat menemukan pohon gandarusa di bukit di Golgota,
ada pada Tuhan Yesus. Jadi sebenarnya tidak sulit untuk mendapatkan pohon
gandararusa, untuk mendapatkan pohon gandarusa kita harus melipatkan lutut bermohon
kepada Tuhan.
Gandarusa ini gambaran kehidupan
yang penuh sukacita sehingga dapat memuji-muji Tuhan. Hidup anak Tuhan harus selalu
ada sukacita utamanya dalam nikah. Sangat disayangkan kalau dalam nikah diisi
dengan pertengkaran. Pohon Gandarusa ini secara alamiah tumbuh di tepi sungai.
Yehezkiel
17:5
17:5 Ia mengambil sebuah dari taruk-taruk tanah itu
dan menanamnya di ladang yang sudah sedia ditaburi; ia menempatkannya dekat
air yang berlimpah-limpah seperti pohon gandarusa
Tanaman yang tumbuh di tepi
sungai tidak gampang layu.
Yeremia
17:8
17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air,
yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami
datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun
kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Dikatakan pohon yang tumbuh di
tepi sungai tidak akan pernah layu, artinya roh sukacita ini tidak gampang
hilang. Orang yang tidak berharap pada Tuhan terkutuk tetapi orang yang tidak
kuatir, yang berharap akan Tuhan, itulah yang dikatakan seperti tanaman yang tumbuh
di tepi sungai. Sehingga pujian dan sukacitanya tidak pernah layu bahkan
menghasilkan buah.
Mazmur
1:2
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan
yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Mengapa harus direnungkan waktu
siang? Untuk menghadapi roh foya-foya. Orang yang berfoya-foya bagaikan
binatang yang akan disembelih.
II
Petrus 2:12-13
2:12 Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak
berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan
dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh
perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,
2:13 dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai
upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan.
Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka
duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.
Firman direnungkan pada waktu malam
untuk menghadapi roh mabuk dan roh tidur.
I
Tesalonika 5:7
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan
mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.
Mazmur
1:3
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran
air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa
saja yang diperbuatnya berhasil.
Pohon gandarusa yang harus
diambil untuk kelengkapan dalam pesta pondok daun-daunan artinya adalah roh
sukacita, pujian dan kegirangan harus kita miliki termasuk sukacita dalam
mendengarkan Firman Tuhan. Kalau bersungut saat mendengar Firman berarti tidak
mempunyai gandarusa dan pasti tertinggal dalam masa aniaya antikristus. Juga
orang yang bersungut karena mendengar Firman yang disampaikan agak panjang.
I
Tesalonika 1:6
1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut
Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan
sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Sukacita di sini ditekankan
justru dalam keadaan ditindas. Itulah sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kudus adalah sungai yang mengalir dari Sorga. Ketika Tuhan Yesus masih di
dunia ini, pada hari terakhir dari pesta pondok daun-daunan Tuhan berseru
dengan suara nyaring dan berkata: “siapa yang haus datanglah kepadaKu, Aku akan
memberikan kepadamu sungai yang mengalir dalam hatimu, itulah Roh Kudus”.
Banyak anak Tuhan yang rajin pergi gereja tetapi marah ketika mendengar Firman
apalagi kalau tabiat dagingnya disentuh.
Yeremia
15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan
perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan
bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya
TUHAN, Allah semesta alam.
Jadi orang yang memiliki pohon
gandarusa, orang itu pasti bersukacita mendengar Firman dan menikmatinya, orang
seperti itu ada bukti nama Tuhan termeterai di dahinya. Dalam kitab Wahyu dikatakan
orang yang menyembah binatang (antikris) adalah orang yang di dahinya ada nama
binatang. Orang yang tidak menyembah binatang itu dan orang yang ada di Sorga
adalah orang yang ada nama Tuhan tertulis di kepalanya.
Wahyu
22:4
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya
akan tertulis di dahi mereka.
Kesukaan yang diterima karena
mendengar Firman Allah adalah sukacita yang abadi
Yesaya
61:6-7
61:6 Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan
dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan
memegahkan diri dengan segala harta benda mereka.
61:7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali
lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan
mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi
kepunyaanmu.
Allah kita diSorga tidak egois
hanya mau diriNya yang dipuji, tetapi Tuhan juga mau memuji kita. Yang Allah
puji adalah anak Tuhan yang tangguh menghadapi permasalahan, ujian, cobaan.
II
Korintus 10:18
10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan
uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.
Orang yang dihormati oleh Tuhan
adalah orang yang mengikuti dan melayani Tuhan sampai akhir hidupnya.
Yesaya
55:12
55:12 Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita
dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan
bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang
akan bertepuk tangan.
Kenapa bisa ada sukacita abadi?
Kita tidak mungkin memiliki sukacita abadi kalau tidak ada lawatan Tuhan yang
pertama. Itu sebabnya jangan kita tidak menyambut lawatan Tuhan yang pertama
sebab itu akan menghentar kita menyambut lawatan Tuhan Yesus pada kali yang
kedua.
Yesaya
61:7,1
61:7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali
lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan
mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi
kepunyaanmu.
61:1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN
telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang
terkurung kelepasan dari penjara,
Kabar baik itulah penginjilan. Di
sini ada enam keadaan manusia yang merupakan keadaan kita. Hal ini diangkat
kembali oleh Tuhan Yesus.
Lukas
4:17-19
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan
setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia
telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin;
dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada
orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan
orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah
datang."
Tuhan Yesus menyampaikan Firman
tetapi orang-orang Nazaret yang mendengarkan malah menolak dan marah bahkan
mereka menyamakan Tuhan dengan binatang sehingga mereka menghalauNya ke tepi
jurang. Menghalau Tuhan Yesus sama dengan mau membinasakan Firman.
Lukas
4:28-29
4:28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang
di rumah ibadat itu.
4:29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar
kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk
melemparkan Dia dari tebing itu.
Orang yang tidak mempunyai pohon
gandarusa, yang tidak ada sukacita mendengarkan Firman sama dengan orang
Nazaret yang menghalau Tuhan Yesus ke jurang sama dengan berupaya membinasakan
Firman.
Kehidupan yang ditawan oleh
daging, dunia dan iblis tidak akan mempunyai sukacita.
Mazmur
137:1-3
137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita
duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita
menggantungkan kecapi kita.
137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita
meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa
kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari
Sion!"
Orang yang menerima Firman dengan
bulat hati pasti ada sukacita.
Kisah
Para Rasul 8:4-8
8:4 Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh
negeri itu sambil memberitakan Injil.
8:5 Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan
memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.
8:6 Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan
Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat
hati menerima apa yang diberitakannya itu.
8:7 Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat
keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang
lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.
8:8 Maka sangatlah besar sukacita dalam kota
itu.
Di dalam Kidung Agung ada dua
pasal yang secara khusus menceritakan Salomo memuji Sulamit dan Sulamit memuji
Salomo. Sulamit adalah gambaran gereja Tuhan memuji Salomo itulah Tuhan Yesus.
Tetapi Tuhan Yesus juga memuji kita mempelai wanitaNya. Jadi timbal balik.
Mempelai Laki-laki memuji
Mempelai Perempuan.
Kidung
Agung 1:4
6:4 Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza,
juita seperti Yerusalem, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya.
Tirza artinya kesukaan. Karena
ada kesukaan pada mempelai perempuan sehingga dipuji oleh Mempelai Laki-laki
Sorga. Tidak mungkin kita bisa memuji Tuhan Yesus kalau tidak mengenalNya
dengan benar. Kadangkala orang Kristen memuji Tuhan Yesus padahal tidak
mengenal siapa sebenarnya Tuhan Yesus itu, pengenalannya hanya sebatas Tuhan
Yesus sebagai juruselamat. Berbeda dengan dalam Kidung Agung, Sulamit memuji
Mempelai Laki-laki dan Mempelai Laki-laki yaitu Salomo memuji Sulamit, Mempelai
WanitaNya. Jadi tingkat pengenalan gereja harus sampai pada Tuhan Yesus sebagai
Mempelai Laki-laki Sorga.
Mempelai Perempuan memuji
Mempelai Laki-laki.
Kidung
Agung 5:9-10
5:9 -- Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih
yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada
kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?
5:10 -- Putih bersih dan merah cerah kekasihku,
menyolok mata di antara selaksa orang.
Pujian Mempelai Wanita di sini
dibuktikan dengan pengenalan mempelai wanita terhadap Mempelai Laki-laki. Putih
bersih menunjuk kekudusan. Merah cerah artinya penampilan Tuhan Yesus
memberikan kecerahan dalam kehidupan kita lewat curahan darahNya.
Yohanes
3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai
laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang
mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu.
Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Yohanes pembaptis dalam kondisi sebagai
sahabat Mempelai saja sudah bersukacita karena mendengar suara Firman, suara
Mempelai Laki-laki. Kita ini calon mempelai wanitaNya yang disebutkan
bertunangan dengan Tuhan Yesus. Kenapa gereja Tuhan tidak bersukacita mendengar
Firman? Sekarang ini banyak sukacita yang dipotong. Ketika puji-pujian terlihat
sukacita tetapi ketika mendengarkan Firman Tuhan tidak ada sukacita. Di mana
bukti Tuhan Yesus hadir dalam puji-pujian? Bukti Tuhan Yesus hadir di atas
puji-pujian adalah tampilnya Firman Pengajaran.
Mazmur
149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam
kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Ada pujian tetapi harus ada
pedang bermata dua, harus ada Firman Tuhan yang tajam. Di dalam kegelapan kita
butuhkan terang itulah ajaran Firman.
Amsal
6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu
cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
Yesaya
42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi
penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Jadi orang yang diberi pengajaran
yang besar dan mulia, tujuan Tuhan adalah supaya kita selamat dan tidak masuk
dalam siksaan antikristus. Jadi jangan tolak Firman pengajaran dan hanya suka
dengan pujian. Dengarlah Firman baik-baik sebab itu adalah kerinduan hati Tuhan
yang dinyatakan kepada kita.
Tuhan Memberkati.