Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Pada
bulan Oktober 1981 di Gedung Go Skate Surbaya ada ikrar yang dilakukan oleh
hamba-hamba Tuhan di bawah pimpinan Pdt. In Yuwono dan Pdt. Totaijs. Ikrar yang
disebutkan sambil berpegangan tangan adalah “mari kita membuktikan pengakuan
kita, agar jangan kelak ada yang menjadi pengkhianat atau penyangkal ajaran
yang benar dan mulia ini”. Ini diucapkan secara bersama dan ditutup dengan doa
Pdt.In Yuwono.
Sebagai
hamba Tuhan saya mau mengetahui dari mana akar rumputnya Kabar Mempelai ini.
Saya menelusuri dari mana Kabar Mempelai ini. Sebab kalau saya tidak tahu maka
suatu saat saya bisa salah arah.
Kalau
melihat pada Firman, rasul Paulus walaupun ditangkap Tuhan di tengah jalan
tetapi dia berupaya untuk bertemu rasul-rasul awal, dia mengejar
ketertinggalannya bahkan dia tinggal 15 hari di rumah Petrus. Angka 15 adalah
angka kelimpahan kemurahan. Dalam 15 hari ini rasul Paulus ingin mendengar
kisah pengalaman rasul Petrus bersama Tuhan Yesus. Jadi ketika Paulus berbicara
selanjutnya, dia tidak kehilangan kontak dengan apa yang dialami oleh rasul
Petrus.
Demikian
juga saya sebagai hamba Tuhan, saya tidak mau kehilangan kontak dengan para pendahulu
sebab kalau kehilangan kontak nantinya di tengah jalan saya bisa menyampaikan
apa yang berseberangan dengan apa yang disampaikan para pendahulu.
Kisah Para Rasul 15:7
15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung
pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada
mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah
memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa
lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
Kalau
melihat ayat di atas dengan ratio daging kita seakan-akan Petrus mengedepankan
dirinya sendiri tetapi sebenarnya tidak. Ketika itu Paulus ada di situ tetapi
belum saatnya bagi Paulus. Selanjutnya Paulus menjadi pelanjut tetapi dia tidak
kehilangan kontak dengan apa yang telah diberitakan para pendahulu.
Kenapa
sekarang banyak para penerus yang kehilangan kontak dengan para pendahulu?
Sebab mereka tidak mengerti akar rumputnya/ sejarah dari Kabar Mempelai. Jangan
sampai kita hanya slogan Kabar Mempelai padahal tidak ada label Kabar Mempelai
lagi (sudah jadi kabur).
Yehekiel 45:1-2,8-10
46:1 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pintu gerbang
pelataran dalam yang menghadap ke sebelah timur haruslah tertutup selama enam
hari kerja, tetapi pada hari Sabat supaya dibuka; pada hari bulan baru juga
supaya dibuka.
46:2 Raja itu akan masuk dari luar melalui balai
gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam
akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud
menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu
tidak boleh ditutup sampai petang hari.
46:8 Kalau raja hendak masuk ke dalam, ia harus
masuk melalui balai gerbang dan keluar dari situ juga.
46:9 Tetapi kalau penduduk negeri pada perayaan-perayaan
yang tetap berkumpul di hadapan TUHAN, dan yang masuk melalui pintu gerbang
utara untuk turut sujud menyembah biarlah mereka keluar melalui pintu gerbang
selatan, dan yang masuk melalui pintu gerbang selatan, biarlah keluar melalui
pintu gerbang utara. Janganlah seorang kembali melalui pintu gerbang
kemasukannya, tetapi masing-masing harus keluar dari pintu gerbang yang di
depannya.
46:10 Mengenai raja itu, ia akan masuk bersama-sama
mereka dan keluar bersama-sama mereka.
Di sini
ada ketentuan, dikatakan oleh Firman Allah pintu yang menghadap ke timur harus
tertutup tetapi pada hari sabat dan tanggal 1 setiap bulan harus dibuka. Tentu
ada tujuan mengapa ketika sabat dan ketika tanggal 1 setiap bulan harus dibuka,
sedangkan hari lainnya harus ditutup. Hari sabat adalah hari ibadah dan pelayanan
bagi bangsa Israel. Tanggal 1 bulan baru adalah makan bersama (persekutuan/
semeja).
Jadi
pelayanan dan ibadah yang ada hubungannya dengan tanggal 1 setiap bulan dan
hari sabat maka pintu gerbang yang menghadap ke timur harus di buka. Kalau dia
masuk dari utara harus keluar dari selatan, kalau masuk dari selatan harus
keluar dari utara. Kecuali raja yang boleh masuk dan keluar di pintu yang sama.
Raja
ini menggambarkan pribadi Tuhan Yesus yang tidak ada cacat cela dan
kekurangannya. Oleh sebab itu kalau kita beribadah dan melayani yang dikenakan
pada hari sabat yang artinya perhentian, maka pelayanan kita dari utara keluar
dari selatan harus ditandai dengan roh perhentian demikian juga dari selatan
keluar ke utara. Tanggal 1 pada tradisi orang Yahudi, setiap keluarga harus
makan bersama pada satu meja. Ini harus diwarnai dengan roh perhentian, bukan
perselisihan/ pertengkaran/ perbantahan.
Filipi 2:14
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut
dan berbantah-bantahan,
Dalam Yehezkiel
pasal 46 ini pada hari Sabat dan tanggal 1 pintu timur itu dibuka, namun dalam kitab
Nehemia justru pada hari Sabat pintu ini harus ditutup. Mengapa? Sebab di zaman
Nehemia, tentang persoalan Sabat mereka tidak lagi tenggelam dalam pengertian
rohaninya. Mereka memanfaatkan hari Sabat untuk berjual beli, berarti daging
yang beraksi itu sebabnya harus ditutup. Jadi kalau ditutup berarti ada aksi daging
yang harus ditutup karena ada tindakan-tindakan yang salah di sini.
Kenapa
banyak kali kita beribadah dan melayani tetapi Sabat itu tertutup, artinya perhentian
tidak kita rasakan? Karena pikiran kita tidak terfokus pada ibadah pelayanan
tetapi pikiran-pikiran daging yang muncul sehingga tidak mengalami perhentian.
Yesaya 63:14
63:14 seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh
TUHAN membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu
untuk membuat nama yang agung bagi-Mu.
Jadi
pelayanan yang ditandai dengan perhentian, hasilnya luar biasa. Tujuan dari
ibadah adalah murni supaya nama Tuhan di masyurkan. Inilah tujuan akhir dari
ibadah yang ada tanda perhentian. Tidak ada tujuan-tujuan yang berbau daging
sebab daging tidak membawa kita pada perhentian dan daging itu bentrok dengan
Roh Kudus.
Roma 8:7
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan
terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak
mungkin baginya.
Tanda
dari orang yang dipenuhi Roh Kudus ada Glossolalie.
Yesaya 28:11-12
28:11 Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil
dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
28:12 Dia yang telah berfirman kepada mereka:
"Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah;
inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.
Glossolalie
diartikan bahasa asing atau lidah asing. Itu tanda seseorang ada Roh Kudus.
Kalau beribadah dan melayani tetapi diselewengkan itu berbahya tetapi kalau
beribadah dan ditandai dengan Glossolalie
maka Tuhan akan mendorong kita pada perhentian.
Hamba
Tuhan harus bergumul untuk dipenuhi Roh Kudus. Kalau ada Glossolalie ketika menyembah maka Tuhan akan membukakan pintu utara.
Di utara ada meja roti pertunjukkan, berarti kalau pintu utara dibuka maksudnya
mudah untuk kita melihat kekayaan Firman. Masuk dari utara keluar ke selatan,
di selatan ada pelita emas yang berbicara Roh Kudus. Berarti dua hal ini tidak
bisa terpisah, Firman dan Roh Kudus harus ada. Kalau mau beribadah, mau
menyembah Tuhan dan melayani tetapi kedua hal ini tidak ada maka pelayanan kita
tidak salah sasaran/ arah.
Kalau
ada orang yang berbahasa asing jangan kita tertawakan karena melihat
kekurangannya. Ada orang yang berpikir miring tentang orang lain yang berhasa
asing. Itu adalah bagian pemberian Tuhan kepada kita. Jangan sampai pemberian
Tuhan ini kita tidak miliki. Jangan kita hanya memiliki kaki dian (Roh Kudus)
tetapi meja rotinya (Firman Tuhan) tidak ada, atau sebaliknya. Dua komponen ini
harus ada.
Yohanes 4:24
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia,
harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Itu
sebabnya kalau seseorang menekankan Roh Kudus harus juga menekankan Firman
Tuhan (masuk dari pintu utara dan keluar dari pintu selatan). Demikian juga
sebaliknya, kalau menekankan Firman Tuhan harus juga menekankan Roh Kudus
(masuk dari pintu selatan dan keluar dari pintu utara)
Kita
ada pada zaman kemurahan atau pada zaman Roh Kudus. Setsudah itu tidak ada lagi
zaman Allah yang keempat sebab zaman Bapa sudah dilewati demikian juga zaman
Anak dan sekarang zaman Roh Kudus sudah mau berakhir.
1. Zaman
Bapa dimulai dari Adam bapa manusia pertama sampai pada Abraham bapa manusia
percaya. Pada zaman Bapa ini Allah selalu berfirman menubuatkan datangnya Anak.
Pada pertengahan zaman Bapa ada seorang yang terangkat ke Sorga hidup-hidup,
itulah Henokh.
2. Zaman
Anak dimulai dari Ishak anak tunggal Abraham sampai Tuhan Yesus anak tunggal
Allah. Pada zaman Anak, Firman selalu bernubuat tentangdatangnya Roh Kudus.
Pada pertengahan zaman Anak ada seorang yang naik ke Sorga hidup-hidup, itulah
Elia.
3. Zaman Roh
dimulai ketika Tuhan Yesus mencurahkan Roh KudusNya sampai dengan kedatanganNya
yang kedua kali. Pada zaman ini bukan hanya satu orang yang akan terangkat
hidup-hidup ke Sorga tetapi akan ada banyak kehidupan yang diterbangkan ke
padang belantara. Ini tidak terjadi pada pertengahan zaman Roh tetapi terjadi
pada penghujung zaman Roh yaitu sebelum aniaya antrikristus 3,5 tahun. Begitu
antikristus mau tampil maka gereja Tuhan yang sempurna akan disingkirkan Tuhan
ke padang belantara. Itulah yang disebut penyingkiran gereja yang bahasanya Pharusia, di mana Tuhan Yesus datang
mengambil mempelai wanitaNya untuk diterbangkan ke padang belantara.
Wahyu 12:6,14
12:6
Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya
oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari
lamanya.
12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya
ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Kedatangan
Tuhan Yesus pada kali yang kedua bersifat dua kali:
Ø Peristiwa
Pharusia, Tuhan Yesus datang seperti
pencuri dalam bentuk kuasa untuk mengambil milikNya, (khusus).
Ø Peristiwa
Epipania. Sesudah masa 3,5 tahun
aniaya antikristus, secara terang-terangan Tuhan Yesus datang bersama anak
Tuhan yang disingkirkan dan dibangkitkan kembali di awan-awan yang permai,
(umum).
Yudas
1:14
1:14
Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat,
katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,
Tekanan
pemberitaan Firman di penghujung akhir zaman ini haruslah memberi penekanan
supaya kita seperti Henokh dan Elia tetapi bukan terjadi di tengah-tengah zaman
namun di penghujung akhir zaman. Tetapi bagaimana mau ke sana kalau kita
mengaku ada Firman tetapi tidak ada Roh Kudusnya? Kita ini mengaku ada Firman
pengajaran tetapi sepi menyembah Tuhan, susah untuk berupaya mencari kepenuhan
Roh Kudus. Mengapa terjadi demikian? Karena tidak ada gairah, hanya puas
mendengarkan Firman Tuhan tetapi tidak berusaha untuk dipenuhi oleh Roh Kudus.
Rasul
Paulus adalah orang yang paling mahir dalam berbahasa asing tetapi untuk
menyampaikan Friman dia harus seperti ini:
I Korintus 14:6,15-16
14:6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu
dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak
menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau
pengajaran?
14:15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan
berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan
menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga
dengan akal budiku.
14:16 Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan
rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat
mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu
apa yang engkau katakan?
Amin adalah bahasa yang diucapkan
yang membenarkan apa yang didengar dari pemberitaan Firman Allah.
I
Korintus 14:18
14:18 Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku
berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.
Itu
sebabnya Paulus berani mengatakan “ikuti teladanku”. Apakah Paulus sudah
sempurna? Belum, tetapi dia mengejar untuk sempurna.
Filipi 3:12
3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini
atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga
menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
I Korintus 14:19
14:19 Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka
mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga,
dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.
Jadi
antara pembukaan Firman dan Roh Kudus harus seimbang. Itu sebabnya dikatakan
yang masuk dari utara harus keluar dari selatan dan yang dari selatan harus
keluar dari utara.
Yehezkiel 46:9
46:9 Tetapi kalau penduduk negeri pada
perayaan-perayaan yang tetap berkumpul di hadapan TUHAN, dan yang masuk melalui
pintu gerbang utara untuk turut sujud menyembah biarlah mereka keluar melalui
pintu gerbang selatan, dan yang masuk melalui pintu gerbang selatan, biarlah
keluar melalui pintu gerbang utara. Janganlah seorang kembali melalui pintu
gerbang kemasukannya, tetapi masing-masing harus keluar dari pintu gerbang yang
di depannya.
Yang
masuk dari utara mengutamakan meja roti (Firman Tuhan) tetapi tidak
menganaktirikan pelita emas (Roh Kudus), yang masuk dari selatan mengutamakan
pelita emas (Roh Kudus) tetapi tidak meninggalkan meja roti (Firman Tuhan).
Tujuannya supaya tidak kembali pada jalan yang dilalui sebelumnya sekaligus
untuk menghindari kejaran Herodes yang akan muncul di depan ini yaitu
antikristus.
Matius 2:12
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya
jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui
jalan lain.
Gereja
Tuhan yang memiliki kedua hal ini bagaikan memiliki dua sayap burung nazar yang
besar sehingga dia tidak bisa dikejar oleh Herodes (antikristus).
Pintu
ini dibuka juga pada tanggal 1setiap bulannya. Dikaitkan dengan bulan baru
berarti dikaitkan dengan duduk semeja. Ketika duduk semeja untuk makan ada
kasus yang terjadi di situ. Ini perlu disampaikan agar jangan kasus itu
terulang dalam diri kita.
I Samuel 20:24-30
20:24 Sesudah itu bersembunyilah Daud di padang.
Ketika bulan baru tiba, duduklah raja pada meja untuk makan.
20:25 Raja duduk di tempatnya seperti biasa, dekat
dinding. Yonatan berhadapan dengan dia, Abner duduk di sisi Saul, tetapi tempat
Daud tinggal kosong.
20:26 Dan Saul tidak berkata apa-apa pada hari itu,
sebab pikirnya: "Barangkali ada sesuatu yang terjadi kepadanya; mungkin ia
tidak tahir; ya, tentu ia tidak tahir."
20:27 Tetapi pada hari sesudah bulan baru itu, pada
hari yang kedua, ketika tempat Daud masih tinggal kosong, bertanyalah Saul
kepada Yonatan, anaknya: "Mengapa anak Isai tidak datang makan, baik
kemarin maupun hari ini?"
20:28 Jawab Yonatan kepada Saul: "Daud telah
meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi ke Betlehem,
20:29 katanya: Biarkanlah aku pergi, sebab ada upacara
pengorbanan bagi kaum kami di kota, dan saudara-saudaraku sendirilah yang
memanggil aku. Oleh sebab itu, jika engkau mengasihi aku, berilah izin kepadaku
untuk menengok saudara-saudaraku. Itulah sebabnya ia tidak datang ke perjamuan
raja."
20:30 Lalu bangkitlah amarah Saul kepada Yonatan,
katanya kepadanya: "Anak sundal yang kurang ajar! Bukankah aku tahu, bahwa
engkau telah memilih pihak anak Isai dan itu noda bagi kau sendiri dan bagi
perut ibumu?
Ini
bahasa yang tidak harus keluar dari seorang Bapa terhadap anaknya, tetapi
karena ada roh kebencian maka bahasa itu terucap.
I Samuel 20:32-34
20:32 Tetapi Yonatan menjawab Saul, ayahnya itu,
katanya kepadanya: "Mengapa ia harus dibunuh? Apa yang dilakukannya?"
20:33 Lalu Saul melemparkan tombaknya kepada Yonatan
untuk membunuhnya. Maka tahulah Yonatan, bahwa ayahnya telah mengambil
keputusan untuk membunuh Daud.
20:34 Sebab itu Yonatan bangkit dan meninggalkan
perjamuan itu dengan kemarahan yang bernyala-nyala. Pada hari yang kedua bulan
baru itu ia tidak makan apa-apa, sebab ia bersusah hati karena Daud, sebab
ayahnya telah menghina Daud.
Sekarang
ada dua kursi yang kosong yaitu kursi Daud dan kursi Yonatan. Ketika bulan baru
dan duduk makan sehidangan ada yang harus dibersihkan yaitu roh kebencian.
Kalau ada roh kebencian maka akan ada dua kursi yang kosong, itu menunjuk kursi
Mempelai.
II Samuel 1:23-24
1:23 Saul dan Yonatan, orang-orang yang dicintai dan
yang ramah, dalam hidup dan matinya tidak terpisah. Mereka lebih cepat dari
burung rajawali, mereka lebih kuat dari singa.
1:24 Hai anak-anak perempuan Israel, menangislah
karena Saul, yang mendandani kamu dengan pakaian mewah dari kain kirmizi, yang
menyematkan perhiasan emas pada pakaianmu.
Bagi
Daud tidak ada kebencian terhadap Saul walaupun Saul berupaya membunuhnya.
II Samuel 1:25-27
1:25 Betapa gugur para pahlawan di tengah-tengah
pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu.
1:26 Merasa susah aku karena engkau, saudaraku
Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada
cinta perempuan.
1:27 Betapa gugur para pahlawan dan musnah
senjata-senjata perang!
Di sini
memperlihatkan hubungan Daud dan Yonatan lebih mesra dari pada hubungan Daud
dengan perempuan atau Yonanatan dengan perempuan. Jangan hal ini diasumsikan kepada
perkara daging bahwa Daud dan Yonantan itu homo. Di sini memperlihatkan Daud
dan Yonathan memiliki roh mempelai. Meja yang ada kebencian akan kehilangan roh
mempelai.
Di akhir
zaman ini yang akan memburu kita berganda yaitu roh Herodes dan roh Saul yang
sudah menjadi satu di dalam antikristus. Siapa yang bisa menolong kita? Itu
sebabnya milikilah Pelita emas (Roh Kudus) dan meja roti sajian (Firman Tuhan)
supaya kita luput dari roh kebencian yang berganda. Ini yang harus kita
waspadai di hari-hari terkakhir ini, jangan sampai kita kehilangan roh mempelai
karena kebencian.
Kalau
kita memiliki Roh Kudus dan Firman mengapa kita harus mengganti itu dengan roh
kebencian dan roh sakit hati? Ketika Roh Kudus datang, Dia akan mengalir untuk
menyucikan,
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
demikian
juga ketika Firman Tuhan datang, itu akan mengalir membersihkan kita sehingga
kita memiliki dua sayap burung nazar yang akan meloloskan kita.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu
adalah kebenaran.
Ketika
kita beribadah dan melayani Tuhan kita harus mengevaluasi ibadah dan pelayanan
kita di masa lampau. Jangan sampai ibadah pelayanan kita di masa lalu kita
anggap sudah baik semuanya, tetapi masih ada yang perlu dibenahi.
Itu
sebabnya dikatakan pintu dibuka untuk memberi kesempatan untuk kita membenahi.
Tetapi kalau satu waktu pintu ditutup maka kita tidak ada kesempatan lagi untuk
mengevaluasi, untuk memperbaiki dan mengoreksi. Kapan pintu itu tertutup?
Ketika Raja/ Mempelai Laki-laki datang.
Matius 25:6-10
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang
berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu
membereskan pelita mereka.
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada
gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab
pelita kami hampir padam.
25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu:
Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi
kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk
membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk
bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Pada
waktu itu masing-masing mengurus dirinya sendiri karena itu adalah waktu yang
genting karena setelah itu Mempelai Laki-laki datang dan pintu ditutup. Hari-hari
terakhir ini kita masih ada kesempatan untuk beribadah dan melayani. Di dalam
ibadah pelayanan ini lengkapilah diri saudara seperti apa yang menjadi selera
Tuhan. Lengkapilah pelayanan kita dengan kebenaran Firman dan Roh Kudus. Jangan
sampai pintu ditutup dan kita baru mau mengetuk.
Matius 25:11-13
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu
dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak
tahu akan hari maupun akan saatnya."
Orang
yang tertinggal ini masuk dalam masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Apalah arti
saya melayani sudah 40 tahun lebih di ladang Tuhan kemudian nantinya saya
ditolak. Betapa memilukan ketika hati sudah berbunga-bunga melihat pintu di
depan tetapi ternyata sudah tertutup (tidak ada yang bukakan).
Kapan
pintu ditutup? Jelas kepada kita di sini adalah ketika Mempelai Laki-laki
datang menyambut Mempelai WanitaNya yang sudah siap. Itu sebabnya kesempatan
bagi kita di hari-hari terakhir ini untuk beribadah dan melayani tetapi jangan
lupa harus selalu ada evaluasi, ada koreksi-koreksi dalam ibadah pelayanan.
Semua diberi kesempatan untuk beribadah dan melayani. Ibadah itu adalah tempat
kita dibentuk, digembleng untuk diperlengkapi dan pelayanan itu adalah
prakteknya.
Galatia 1:18
1:18 Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke
Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di
rumahnya.
Angka
15 adalah kelimpahan kemurahan. Paulus mendapatkan kelimpahan kemurahan lewat
persekutuannya dengan seniornya yaitu Petrus. Tentu ada pembicaraan-pembicaraan
di antara mereka selama 15 hari dan ada yang ikut menguping itulah Yakobus
saudara Tuhan Yesus.
Galatia 1:19
1:19 Tetapi aku tidak melihat seorang pun dari
rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.
Yang
harus kita waspadai jangan kita sudah memulai dengan pintu selatan artinya
memulai dengan roh tetapi mengakhiri dengan daging.
Galatia 3:1
3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah
yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah
dilukiskan dengan terang di depanmu?
Jadi
orang Galatia ini kena sihir sebab kata mempesona di sini sama dengan kena
sihir. Berarti mereka menghalang-halangi untuk mengenal Tuhan Yesus, sebab
tukang sihir menghalang-halangi orang untuk maju rohaninya.
Kisah rasul 13:8
13:8 Tetapi Elimas -- demikianlah namanya dalam
bahasa Yunani --, tukang sihir itu, menghalang-halangi mereka dan
berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya. → Ini adalah roh babel.
Galatia 3:2-3
3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu:
Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena
percaya kepada pemberitaan Injil?
3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan
Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
Ini
pembelajaran dari Allah kepada diriku. Yang Allah inginkan yang akhir itu harus
lebih manis dan indah dari yang awal. Kadang kita cepat sekali memberikan
tuduhan. Biarlah kita berupaya masing-masing untuk menggumuli supaya kita
sama-sama menikmati akhir yang lebih indah. Biarlah kita mengevaluasi ibadah
pelayanan kita supaya apa yang masih kosong segera dilengkapi sehingga ketika
kita dikejar oleh kebencian berganda oleh antikris yang membawa rohnya Saul dan
rohnya Herodes, kita tidak didapati karena kita ditemukan oleh Tuhan bahwa yang
akhir itulah yang terbaik.
Jangan
seperti sidang jemaat Tiatira. Mereka dipuji, pekerjaan akhir mereka tambah
banyak. Tetapi apalah arti pekerjaan mereka bertambah banyak tetapi dikuasai
oleh Izebel.
Wahyu 2:19-20
2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu
maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu
yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau
membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan
menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan
persembahan-persembahan berhala.
Kalau
kita mengutamakan Meja roti jangan mengecilkan Pelita emas, kalau mengedepankan
Pelita emas jangan mengecilkan Meja roti. Jangan tunggu pintu sudah ditutup.
Sebab kalau sudah tertutup maka yang akan berhadapan dengan ini:
Mazmur 77:10
77:10 Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, atau
ditutup-Nyakah rahmat-Nya karena murka-Nya?" S e l a
Kalau Tuhan
menutup rahmatNya berarti murka yang akan kita hadapi. Kehidupan yang
tertinggal pada masa aniaya antrikris 3,5 tahun kena murka karena melupakan
belas kasihan Tuhan. Kita berada pada kondisi, suasana kemurahan yang limpah.
Ini dipertanyakan oleh si pemazmur sekaligus mengingatkan bahwa Allah tidak
pernah lupa dengan apa yang telah Dia ucapkan.
Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan
pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala
perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Tuhan
setia dengan pola Tabernakel sebab itu adalah perkataan Tuhan. Itu sebabnya
pada awal saya sampaikan saya ingin tahu akar rumputnya dan saya menemukan
Tuhan setia dengan perkataanNya walaupun ada kecenderungan orang merubah pola
Tabernakel ini sama dengan merubah perkataan Tuhan.
Gereja
Tuhan jangan sampai kita kena murka. Seringkali kita mendengar ada 21 murka
Allah yang dihadapi di depan ini, jangan sampai itu kena pada kita.
Yang
herannya pintu belum tertutup tetapi ada orang-orang yang sudah menutup.
II Korintus 4:1-4
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima
pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi
yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah.
Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri
kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup
juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang
pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Jadi
bukan Tuhan yang menututp tetapi orang itu sendiri yang menutup hatinya. Dalam
Alkitab ada 3 tempat Tuhan menyetel hati orang. Kalau Tuhan sudah menyetel hati
bukan untuk mendapat kemurahan Tuhan tetapi justru untuk dimurkai.
1. Hakim-hakim 9:23
9:23
maka Allah membangkitkan semangat jahat di antara Abimelekh dan warga kota
Sikhem, sehingga warga kota Sikhem itu menjadi tidak setia kepada Abimelekh,
2. Mazmur 105:25
105:25
diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan
hamba-hamba-Nya.
3. Wahyu 17:17
17:17
Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan
seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu,
sampai segala firman Allah telah digenapi.
Alangkah
indahnya kalau sekarang kita berdoa minta supaya Tuhan membuka hati kita dan
saudara-saudara yang lain supaya jangan murka Allah yang diterima. Jangan
tunggu Allah yang merubah hati sebab yang akan diterima hanyalah murka Tuhan. Mari
kita menyatukan barisan kita. Kita buat pagar betis menghadapi
pelajaran-pelajaran yang tidak sehat di hari-hari terakhir ini.
Mari
kita menghargai ibadah sebab di sana kesempatan kita untuk mengevaluasi, di
mana kita dibenahi dan kesempatan untuk kita diperlengkapi untuk melayani dalam
pembangun Tubuh Kristus agar ketika Tuhan Yesus datang kita juga ikut masuk dan
tidak tertinggal di luar. Jangan tunggu rahmat Tuhan ditutup sebab kalau rahmat
Tuhan ditutup itu berarti murka Tuhan yang datang.
Mazmur 77:10
77:10 Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, atau
ditutup-Nyakah rahmat-Nya karena murka-Nya?" S e l a
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar