Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 4:7-13
4:7 "Aku pun telah menahan hujan dari padamu,
ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang
satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu
kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;
4:8 penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke
satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; namun kamu tidak
berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:9 "Aku telah memukul kamu dengan hama dan
penyakit gandum, telah melayukan taman-tamanmu dan kebun-kebun anggurmu,
pohon-pohon ara dan pohon-pohon zaitunmu dimakan habis oleh belalang, namun
kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:10 "Aku telah melepas penyakit sampar ke
antaramu seperti kepada orang Mesir; Aku telah membunuh terunamu dengan pedang
pada waktu kudamu dijarah; Aku telah membuat bau busuk perkemahanmu tercium
oleh hidungmu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman
TUHAN.
4:11 "Aku telah menjungkirbalikkan kota-kota di
antara kamu, seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kamu
menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, namun kamu tidak berbalik
kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:12 "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan
kepadamu, hai Israel. -- Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu,
maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Bila
kita melihat dari ayat yang kita baca ini benar-benar umat Tuhan sudah terlalu
keras hati dan kepala batu sebab Tuhan sudah menahan hujan, Tuhan sudah
datangkan hama kepada tanaman mereka, Tuhan sudah mendatangkan bela sampar dan sudah
memperlihatkan kota yang sudah dijungkir balikkan Tuhan tetapi sekalipun telah
dinyatakan empat hal ini ternyata mereka tetap tidak mau berbalik kepada Tuhan.
Yesaya 48:4
48:4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar
tengkuk, keras kepala dan berkepala batu,
Tuhan
tidak tahu lagi di mana mau menghajar Israel lagi sebab dari telapak kaki
sampai kepala sudah penuh dengan bekas pukulan, tetapi mereka tetap tidak mau
bertobat. Itulah keadaan Israel dan ini adalah ajaran Tuhan agar kita jangan
seperti itu mengingat kita sudah dekat akhir dari perjalanan kita. Olehnya itu
jangan kita berlaku seperti orang-orang Israel.
Yesaya 1:2-9
1:2 Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai
bumi, sebab TUHAN berfirman: "Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya,
tetapi mereka memberontak terhadap Aku.
1:3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak;
keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak
memahaminya."
1:4 Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat
dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk!
Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling
membelakangi Dia.
1:5 Di mana kamu mau dipukul lagi, kamu yang
bertambah murtad? Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu.
1:6 Dari telapak kaki sampai kepala tidak ada yang
sehat: bengkak dan bilur dan luka baru, tidak dipijit dan tidak dibalut dan
tidak ditaruh minyak.
1:7 Negerimu menjadi sunyi sepi, kota-kotamu habis
terbakar; di depan matamu orang-orang asing memakan hasil dari tanahmu. Sunyi
sepi negeri itu seolah-olah ditunggangbalikkan orang asing.
1:8 Puteri Sion tertinggal sendirian seperti pondok
di kebun anggur, seperti gubuk di kebun mentimun dan seperti kota yang
terkepung.
1:9 Seandainya TUHAN semesta alam tidak meninggalkan
pada kita sedikit orang yang terlepas, kita sudah menjadi seperti Sodom, dan
sama seperti Gomora.
Untung
masih ada ayat 9, ini berarti masih ada yang sisa. Tuhan mendorong kita untuk
masuk dalam bilangan yang sisa ini. Mayoritas telah penuh dengan pukulan tetapi
kenyataannya mereka tidak menghiraukan hajaran Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan melihat
ada gejala-gejala anak Tuhan seperti ini. Tuhan sudah menghajar dengan berbagai
hal tetapi tidak ada pemahaman bahwa Tuhan menghajar agar kita berbalik kepada Tuhan
supaya hubungannya makin harmonis dengan Tuhan.
Tuhan
menahan hujan, kalau hujan tidak turun berarti tidak ada harapan untuk masuk
dalam pesta pondok daun-daunan. Tetapi orang yang akan masuk dalam pesta pondok
daun-daunan dia pasti mendapatkan siraman hujan dari Tuhan. Kalau kita
menghindar dari turunnya hujan sama dengan membuat Allah menahan hujan dari
kehidupan orang yang seperti itu, akhirnya dia tidak bisa masuk dalam pesta
pondok daun-daunan. Jangan kita mengkondisikan diri seperti itu sehingga
membuat Tuhan sebal dan menahan hujan.
Zakharia 14:16-17
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala
bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud
menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok
Daun.
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi
tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta
alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
Hujan
tidak turun karena antara lain kehidupan itu tidak ada minat untuk terima hujan
(ajaran), tidak ada kerinduan hati untuk masuk dalam pesta pondok daun-daunan,
tidak ada kerinduan hati untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, tidak ada
kerinduan hati untuk menjadi mempelai wanita Tuhan. Dia menganggap itu hanya
ocehan gembala sehingga tidak serius menanggapi. Jangan sampai kita tidak ada
minat untuk membawa diri menjadi mempelai wanita untuk Kristus sebab hanya itu
yang akan disingkirkan masuk pada pesta pondok daun-daunan. Orang yang
mengabaikan hujan turun, satu ketika Tuhan akan menahan hujan kepadanya supaya
dia tertinggal dalam masa 3,5 tahun aniaya. Tidak datang di sini berarti tidak
ada minat.
Zakharia 1:18-19
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak
masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN
kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:19 Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa
segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Ternyata
ada yang tampil seperti ini:
Zakharia 14:20-21
14:20 Pada waktu itu akan tertulis pada
kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di
rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda
akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan
korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada
lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.
Hasilnya
kehidupan itu benar-benar apa yang dia konsumsi dan setiap gerak hidupnya
mengalami Firman yang menguduskan sehingga tidak ada lagi dalam dirinya minat
untuk mencari kepentingan diri sendiri.
Tuhan mendatangkan hama. Jangan kita tidak terbuka
mata kenapa hama bisa datang. Hama itu bisa berupa anak, istri, suami, mertua,
tetangga, saudara-saudara jauh atau dekat sehingga apa yang kita kumpulkan
habis/ ludes, kita tidak menikmati berkat. Kita sudah membanting tulang tetapi
akhirnya ada hama. Betapa beratnya kalau hama itu menyerang apa yang telah kita
upayakan dan tidak bisa kita nikmati. Banyak hama yang bisa menghantam keidupan
kita dan membuat rohani kita merosot.
Kemudian ada bela sampar. Ini juga bisa membuat
kehidupan kita makin terpuruk. Jagalah hubunganmu dengan Tuhan supaya bisa
tetap terpelihara.
Hasilnya kalo dijaga Mazmur 91:7
91:7 Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh
ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.
Kalau hujan
tidak turun maka itu berarti kehidupan itu sudah pasti tidak masuk dalam Tubuh
Kristus untuk disingkirkan dan dapat dipastikan kehidupan itu tidak masuk dalam
pesta pondok daun-daunan atau masa penyingkiran gereja.
Yesaya 65:12
65:12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu
sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil,
kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu
melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan
kepada-Ku."
Yesaya 66:4
66:4 demikianlah Aku lebih menyukai memperlakukan mereka
dengan sewenang-wenang dan mendatangkan kepada mereka apa yang ditakutkan
mereka; oleh karena apabila Aku memanggil, tidak ada yang menjawab, apabila Aku
berbicara, mereka tidak mendengarkan, tetapi mereka melakukan yang jahat di
mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak Kukehendaki.
Amos 4:8
4:8 penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke
satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; namun kamu tidak
berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
Ada upaya
dari kehidupan yang tidak turun hujan ini untuk mencari tetapi yang terjadi
sekarang ini yang tidak turun hujan justru tidak ada upaya bahkan melecehkan
hujan turun dalam gereja. Dua tiga kota berarti sebagian besar tidak
mendapatkan air. Terlampau banyak manusia yang kelak akan tertinggal. Banyak
yang mencari minum tetapi tidak mendapatkan kepuasan.
Semestinya
Kejadian 46:16
24:16 Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang
perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan
mengisi buyungnya, lalu kembali naik.
Penampilan
Ribka di sini adalah sebagai anak gadis (perawan). Ini menubuatkan penampilan
gereja karena kita ini mau dibawa kepada Tuhan bagaikan perawan yang suci.
Ribka akhirnya menikah dengan Ishak. Ishak menggambarkan Tuhan Yesus dan
Abraham menggambarkan Allah Bapa.
Kejadian 46:17-10
24:17 Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya
serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu."
24:18 Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka
segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.
24:19 Setelah ia selesai memberi hamba itu minum,
berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai
semuanya puas minum."
Pelayan
dan yang dilayani, keduanya benar-benar puas sebab yang melayani memberi
pelayanan dengan sepenuh hati sehingga yang dilayani menjadi puas.
Kejadian 46:20-21
24:20 Kemudian segeralah dituangnya air yang di
buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk
menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.
24:21 Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam
diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.
Keberhasilan
kita adalah bila kita memberi melayani sehingga yang dilayani puas dan kita yang
melayani juga dengan perasaan puas.
Kejadian 24:22-23
24:22 Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang
itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang
gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
24:23 serta berkata: "Anak siapakah engkau?
Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi
kami?"
Ribka
memberi pelayanan yang memuaskan yang ada hubungannya dengan air, dibandingkan
yang terjadi dalam Amos pasal 4 di mana penduduk kota terhuyung-huyung untuk mencari
air tetapi mereka tidak mendapatkannya. Kalau kita mendapatkan siraman hujan
dari Tuhan, artinya di tengah-tengah ibadah kita mendapatkan siraman Firman
Tuhan, itu jangan kita entengkan, jangan kita mengambil sikap tidak peduli. Kadang
kala justru dalam kelimpahan Firman kita malah mengentengkan. Kalau kita
mengentengkan lebih baik sekalian ada di tempat yang tidak ada hujan Firman
pengajaran. Kalau mengambil sikap dingin itu sama dengan meremehkan maka
sia-sia kita berada di sini. Akhirnya kerugiannya double, dia tidak masuk
penyingkiran dan senasib dengan orang yang tidak disirami hujan, senasib dengan
orang kafir.
Dalam
kitab Amos Tuhan menantang Israel.
Amos 4:12
4:12 "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan
kepadamu, hai Israel. -- Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu,
maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"
Baik
yang meremehkan maupun yang menanggapi positif, keduanya harus bersiap bertemu
dengan Tuhan. Berarti tidak ada satu orangpun yang nantinya akan lolos dari
hadirat Tuhan. Di sini ada dua hal yaitu ada yang positif dan ada yang negatif.
1. Yang
negatif
Zefanya
3:6
3:6
"Aku telah melenyapkan bangsa-bangsa; menara-menara penjuru mereka telah
musnah. Aku telah merusakkan jalan-jalannya, sehingga tidak ada orang yang
lewat. Kota-kota mereka telah ditanduskan, sehingga tidak ada orang dan tidak
ada penduduk.
Secara kasat mata hal ini telah
kita lihat terjadi di dunia ini, tujuannya supaya kita sadar dan mengingatkan
kita bersiap untuk bertemu dengan Tuhan. Ketika bertemu dengan Tuhan ada dua
hal yang akan terjadi yaitu siap untuk dihukum atau siap untuk dipeluk oleh
Tuhan. Walaupun sudah melihat hal itu mereka malah makin giat membuat busuk
perbuatan mereka, akhirnya Tuhan menantang dengan angkara murka.
Zefanya
3:7-8
3:7 Aku sangka:
Tentulah ia sekarang akan takut kepada-Ku, akan mempedulikan kecaman dan segala
yang Kutugaskan kepadanya tidak akan lenyap dari penglihatannya. Tetapi
sesungguhnya mereka makin giat menjadikan busuk perbuatan mereka.
3:8 Oleh karena
itu tunggulah Aku -- demikianlah firman TUHAN -- pada hari Aku bangkit sebagai
saksi. Sebab keputusan-Ku ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan
kerajaan-kerajaan untuk menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap
murka-Ku yang bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api
cemburu-Ku."
Umat Israel membangkitkan cemburu
Tuhan. Kita umat Tuhan jangan membangkitkan cemburu Tuhan sehingga akhirnya
dilibas oleh Tuhan.
2. Yang
positif
Matius
25:31-34
25:31
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat
bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka
seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33
dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di
sebelah kiri-Nya.
25:34
Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai
kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan
bagimu sejak dunia dijadikan.
Orang-orang ini mempunyai
persiapan untuk bertemu dengan Tuhan. Orang yang bersiap bertemu dengan Tuhan
ada yang mereka lakukan sebab tidak bisa kita menghadap Tuhan dengan tangan
kosong apalagi menjelang kedatangan Tuhan.
Ulangan
16:16
16:16
Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat
TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti
Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah
ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,
Sudah harus ada
perbuatan-perbuatan baik kita. Itu adalah isi tangan kita untuk kita
persembahkan.
Titus
2:14
2:14
yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala
kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya
sendiri, yang rajin berbuat baik.
Apa yang harus kita siapkan untuk
bertemu dengan Tuhan?
Matius
25:35-36
25:35
Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi
Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36
ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat
Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
“Ketika
Aku lapar, kamu memberi Aku makan”. Orang
yang bisa memberi makan berarti ada persiapan, dia tidak berada dalam
kekurangan tetapi selalu ada makanan. Mengapa dia selalu mempunyai makanan?
Sebab dia mempunyai hubungan yang indah dengan Tuhan sehingga Tuhan limpahkan
berkat-berkat. Begitu hatinya merasa lapar cepat datang kepada Tuhan sehingga
merasakan kelimpahan. Mungkin secara jasmani kita tidak lapar tetapi jiwa dan
roh mungkin berseru “aku lapar mau makan” tetapi jiwa dan roh diseret oleh
kesibukan tubuh sebab jiwa dan roh tidak bisa keluar dari tubuh. Makanan jiwa
itulah Firman Tuhan dan makanan roh kita adalah penyembahan. Jangan sampai suatu
saat penyesalan kita terlampau berat sebab selain kita babak belur dihantam
oleh antikris ditambah lagi Tuhan jatuhkan 21 macam hukuman di dalam kitab
wahyu.
“Ketika
Aku haus, kamu memberi Aku minum”. Tuhan
Yesus haus dan harus kita beri minum, tetapi alangkah parahnya kalau kita
memberi minum dengan air anggur asam itulah pelayanan dengan mengentengkan
Tuhan Yesus. Ini adalah pelayanan yang tidak benar, ini orang yang tidak ada
persiapan rohani.
“Ketika
Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan”. Memberi
tumpangan kepada orang asing berarti memberi pelayanan secara cuma-cuma.
Sebenarnya semua ini ditujukan kepada pribadi Tuhan Yesus.
“Ketika
Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian”. Kapan
Tuhan Yesus telanjang? Sebenarnya kalau Tuhan mengatakan “Aku telanjang”
berarti kita ditarik oleh Tuhan ketika Dia berada di salib Golgota. Jadi kita
memberi Tuhan Yesus pakaian artinya ketika Tuhan Yesus mengerjakan pelayanan
penebusan kita sangat menghargaiNya. Jadi pelayanan kita harus meneladani
pelayanan Tuhan di Golgota. Itulah pelayanan yang memuaskan dan sangat
dinanti-nanti oleh Tuhan. Terlalu tega kehidupan yang tidak mempersiapkan diri
untuk bertemu dengan Tuhan. Dengan kata lain kita bisa beri pakaian tahbisan
kepada yang telanjang (yang tidak mempunyai pengajaran tahbisan).
“Ketika
Aku sakit, kamu melawat Aku”. TubuhNya sakit berarti gereja Tuhan
masih dalam keadaan tidak sehat, masakan kita hanya diam saja.
Yang kita tunjukkan supaya datang
pada:
Efesus
5:26
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
Hasilnya menjadi sehat:
Efesus
5:27
5:27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Kelengkapan itu suatu bukti
dengan tampilnya Mempelai WanitaNya yang telah siap untuk masuk pada
persekutuan nikah dengan Kristus.
Wahyu
19:7
19:7
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Semoga kita semua ada di sana. Siapa
akan menolak kalau pengantin atau anak Tuhan itu sudah siap. Tetapi kalau belum
siap pasti ditolak dan dicampakkan keluar.
Matius
22:13-14
22:13
Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan
campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan
terdapat ratap dan kertak gigi.
22:14
Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Yang ditemukan tidak siap dan
masuk dalam pesta itu hanya satu tetapi ayat 14 mengatakan banyak yang
dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Yang disebut sedikit adalah orang yang
ada dalam persiapan, yang disebut banyak adalah orang yang tidak ada dalam
kesiapan sekalipun yang disebutkan dalam ayat 13 itu hanya satu sebab itu hanya
contoh. Banyak yang tidak masuk dalam kesiapan.
Mengingat perjalanan kita sudah
di ruas jalan yang terakhir, mari jangan kita membuang-buang waktu dengan
sia-sia karena kita sudah banyak tahu nanti pukulan yang akan diterima lebih
banyak kalau tidak berbuat sesuai kehendak Tuhan.
Lukas
12:47
12:47
Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan
persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak
pukulan.
Ada dua kelompok di sini yang
sebenarnya tahu kehendak Tuhan:
a) Yang
tidak mengadakan persiapan.
b) Yang
tidak melakukan yang dikehendaki oleh Tuhan. Artinya ada yang dia lakukan
tetapi bukan yang dikehendaki Tuhan.
Itu sebabnya dikatakan banyak
yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Kelompok yang manakah kita? Kita
sudah tahu kehendak Tuhan, kita harus ada dalam kesiapan. Kalau ada dalam
kesiapan lakukan seperti apa yang disuruh Tuhan, jangan melakukan yang tidak
dikehendaki Tuhan. Kita harus memberi makan jiwa kita, mari kita juga harus memberi
makan roh kita dengan melipat lutut menyembah Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar