Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Nehemia 8:16-17
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem
harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke
gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun
pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok
sebagaimana tertulis."
8:17 Maka pergilah orang mengambil daun-daun itu,
lalu membuat pondok-pondok, masing-masing di atas atap rumahnya, di pekarangan
mereka, juga di pelataran-pelataran rumah Allah, di lapangan pintu gerbang Air
dan di lapangan pintu gerbang Efraim.
Sebelumnya kita sudah
membicarakan pelepah korma. Kali ini kita akan membicarakan daun pohon-pohon
yang rimbun. Ini semua adalah bagian dari kelengkapan anak-anak Tuhan untuk
masuk dalam pesta pondok daun-daunan. Tuhan memberikan ketetapan atau ancaman
bahwa orang yang tidak ada kerinduan hati untuk masuk dalam pesta pondok daun
kepadanya Tuhan akan menahan hujan. Jadi gereja Tuhan atau umat Tuhan yang
tidak ada kerinduan hati untuk menjadi mempelai wanita untuk Kristus baginya
tidak Tuhan turunkan hujan. Yang akan terjadi justru bencana dalam kehidupan
umat Tuhan yang tidak mau. Orang seperti itu berpikir ketika berhimpun dalam
ibadah hanya seperti upacara.
Pohon rimbun ada hubungannya
dengan kecemburuan Tuhan terhadap bangsa kafir, orang yang menyembah dewa-dewa.
Pada umumnya orang yang menyembah berhala selalu berhubungan dengan pohon yang
rimbun.
Kalau Tuhan cemburu melihat
bangsa kafir yang begitu antusias terhadap berhala mereka mengapa kita yang
menjadi umat Tuhan tidak antusias kepada Tuhan.
Yeremia
2:11-13
2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya
meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya
dengan apa yang tidak berguna.
2:12 Tertegunlah atas hal itu, hai langit, menggigil
dan gemetarlah dengan sangat, demikianlah firman TUHAN.
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan
Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni
kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
Tuhan merindukan kasih umat Tuhan
itu adalah kasih yang membara setingkat kasih mempelai. Kasih mempelai itulah
yang akan mendorong kita masuk dalam pesta pondok daun-daunan. Orang yang tidak
memiliki kerinduan hati untuk menjadi mempelai wanita Tuhan kepadanya Tuhan
berkata “Aku akan menahan hujan”.
Zakharia
14:16-19
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala
bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud
menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok
Daun.
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi
tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta
alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak
masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN
kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:19 Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa
segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Orang yang tidak mau datang
artinya adalah kehidupan yang tidak memiliki roh mempelai. Kalau kita memiliki
roh mempelai pasti hati kita menggebu-gebu terhadap Tuhan, dan hatinya bersuka
untuk menerima pengajaran Firman Allah.
Yohanes
3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai
laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang
mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu.
Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Yeremia
15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan
perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan
bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya
TUHAN, Allah semesta alam.
Penyembah berhala tidak
tanggung-tanggung untuk berbuat bagi berhalanya, mengapa kita tidak bisa
berbuat untuk Tuhan.
Orang yang tidak memiliki roh
mempelai tidak akan merasakan siraman hujan dari Tuhan. Ini yang jangan terjadi
dalam kehidupan kita bersama. Jangan sampai rohani kita kering kerontang karena
tidak ada minat atau aliran dalam hati kita untuk mencintai Tuhan lebih dari
segala-galanya.
Berakibat Yeremia 14:3-6
14:3 Pembesar-pembesarnya menyuruh
pelayan-pelayannya mencari air; mereka sampai ke sumur-sumur, tetapi tidak
menemukan air, sehingga mereka pulang dengan kendi-kendi kosong. Mereka malu,
mukanya menjadi merah, sampai mereka menyelubungi kepala mereka.
14:4 Pekerjaan di ladang sudah terhenti, sebab hujan
tiada turun di negeri, maka petani-petani merasa kecewa dan menyelubungi kepala
mereka.
14:5 Bahkan rusa betina di padang meninggalkan
anaknya yang baru lahir, sebab tidak ada rumput muda.
14:6 Keledai-keledai hutan berdiri di atas bukit
gundul, mengap-mengap seperti serigala, matanya menjadi lesu, sebab tidak ada
rumput.
Bangsa kafir yang masih menyembah
berhala, dalam persoalan waktu mereka begitu teliti. Tidak boleh lalai dengan
jam-jam untuk mempersembahkan sesajian sebab menurut kepercayaannya bila mereka
lalai mereka akan kena tulah, mengapa kita yang sudah diingatkan oleh Tuhan
soal waktu tetapi sering kita anggap enteng.
Efesus
5:16
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena
hari-hari ini adalah jahat.
Ibrani
10:37
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit
waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan
kedatangan-Nya.
Inilah yang dicemburui oleh
Tuhan. Dengan mengambil pohon rimbun kita harus terbuka pikiran melihat para
penyembah berhala saja begitu sungguh-sungguh menyembah berhala apalagi kita
yang menyembah Allah yang benar, seharusnya kita lebih mengebu-gebu, lebih
bergairah sehingga mencapai tingkat kasih mempelai.
Kidung
agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia
yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
Yeremia
31:22
31:22 Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak
perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri:
perempuan merangkul laki-laki."
Apa yang diminta oleh berhala
tidak tanggung-tanggung diberikan oleh penyembah berhala bahkan kalau anaknya
yang diminta mereka rela menyembelih anaknya. Kita orang Kristen harusnya
melampaui mereka. Itu sebabnya kita harus memiliki roh mempelai. Kalau kita
memiliki roh mempelai maka Tuhan mengatakan tidak akan turun tulah yang pernah
jatuh di Mesir. Tetapi kalau tidak ada maka tidak akan turun hujan dan yang
turun adalah tulah-tulah yang pernah jatuh di Mesir.
Keluaran
7:14-17
7:14 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun
berkeras hati, ia menolak membiarkan bangsa itu pergi.
7:15 Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada
waktu biasanya ia keluar ke sungai; nantikanlah dia di tepi sungai Nil dengan
memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular.
7:16 Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang
Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi,
supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai
sekarang engkau tidak mau mendengarkan.
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Dari hal yang
berikut akan kauketahui, bahwa Akulah TUHAN. Lihat, dengan tongkat yang di
tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air itu akan berubah
menjadi darah,
Kenapa tidak turunnya hujan
dikaitkan dengan tulah yang pernah turun di Mesir? Sebab Tulah air menjadi
darah ini justru kena dengan apa yang akan terjadi di depan ini. Namun orang
yang memiliki roh mempelai tidak akan kena, karena kepadanya akan turun hujan.
Orang yang tidak menolak Firman Pengajaran, orang yang ada kerinduan hati untuk
menjadi mempelai, yang ada kerinduan hati untuk masuk pada penyingkiran gereja
pasti mengupayakan untuk memiliki segala kelengkapan untuk masuk dalam
penyingkiran gereja.
Wahyu
16:1-5
16:1 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam
Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah
ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi."
16:2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia
menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang
berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang
menyembah patungnya.
16:3 Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke
atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah
segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.
16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya
atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.
16:5 Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas
air itu berkata: "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau
yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini.
Orang yang membelokkan kasih itu
kepada berhala padanya kena bisul yang mulai dari telapak kaki, lutut, paha dan
kepala.
Ulangan
28:35
28:35 TUHAN akan menghajar engkau dengan barah
jahat, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu,
bahkan dari telapak kakimu sampai kepada batu kepalamu.
Telapak kaki ini dipakai untuk
kita melangkah bertemu dengan kekasih kita di rumah Tuhan, dalam hal ini
bertemu dengan Tuhan Yesus dalam ibadah.
Pengkhotbah
4:17
4:17 Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke
rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada
mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka
tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.
Tetapi karena kaki dipakai untuk menuju
berhala maka Tuhan berikan bisul sehingga tidak bisa lagi melangkah. Itu
sebabnya mari kita melangkah untuk mendekati Mempelai Laki-laki Sorga dan
menyatakan diri kita “aku cinta Engkau Yesus”.
Lutut yang tadi digunakan untuk
menyembah berhala, sekarang Tuhan sikat dengan bisul sebab Tuhan mau lutut ini
digunakan untuk menyembah Tuhan. Itu berarti memiliki pohon beringin.
Paha ada hubungannya dengan nikah
(suami istri). Nikah yang tadi digunakan secara sewenang-wenang dalam penyembah
berhala Tuhan sikat. Pohon rimbun di dekat mezbah adalah lambang seksual yang
menyimpang.
Ulangan
16:21-22
16:21 "Janganlah engkau menanam sesuatu pohon
sebagai tiang berhala di samping mezbah TUHAN, Allahmu, mezbah yang akan
kaubuat bagimu.
16:22 Janganlah juga kaudirikan bagimu tugu berhala,
yang dibenci oleh TUHAN, Allahmu.
Ulangan
16:21-22 (Terjemahan lama)
16:21 Jangan kamu menanamkan pokok atau pohon kayu
hampir dengan mezbah Tuhan, Allahmu, yang akan kamu bangunkan.
16:22 Dan jangan kamu mendirikan tiang patung akan
dirimu, ia itu suatu kebencian kepada Tuhan, Allahmu.
Pada kepala ada semua panca indra
kita dan dalam kepala ada otak. Jadi pertama-tama indra kita akan dikuasai oleh
Tuhan dan jangan bisul yang menguasai kita. Apa penyebabnya? Karena panca indra
kita hanya diselewengkan pada berhala sehingga pikiran bukan terarah pada
perkara yang di atas.
Kalau memiliki kasih mempelai
pikirannya selalu memikirkan perkara yang di atas. Bukan berarti tidak boleh
lagi memikirkan perkara yang lain tetapi kita harus memikirkan tentang perkara
yang di atas (yang rohani) lebih dari segala-galanya.
Ulangan
28:35,23-24
28:35 TUHAN akan menghajar engkau dengan barah
jahat, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu,
bahkan dari telapak kakimu sampai kepada batu kepalamu.
28:23 Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi
tembaga dan tanah yang di bawah pun menjadi besi.
28:24 TUHAN akan menurunkan hujan abu dan debu ke
atas negerimu; dari langit akan turun semuanya itu ke atasmu, sampai engkau
punah.
Kalau kita tidak memiliki roh
mempelai maka Tuhan akan menahan hujan. Bila Tuhan menahan hujan akan turun
bela yang pernah turun di Mesir. Yang kita lihat adalah air menjadi darah. Tidak
ada setetes air di dunia ini yang tidak menjadi darah, bahkan darah itu adalah
darah orang mati. Tuhan menahan hujan karena umat Tuhan tidak memiliki kasih
mempelai, tidak memiliki pohon rindang, hikmat di dalam ibadah pelayanan.
Yehezkiel
6:11-13
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah
dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala
perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena
pedang, kelaparan dan penyakit sampar.
6:12 Yang jauh akan mati karena sampar, yang dekat
akan rebah karena pedang dan yang terluput serta terpelihara akan mati karena
kelaparan. Demikianlah Aku akan melampiaskan amarah-Ku kepada mereka.
6:13 Dan kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN,
tatkala orang-orang mereka yang terbunuh berebahan di tengah-tengah
berhala-berhala mereka keliling mezbah-mezbahnya, di atas setiap bukit yang
tinggi dan di atas semua puncak-puncak gunung, di bawah setiap pohon yang
rimbun dan setiap pohon keramat yang penuh cabang-cabang, di tempat mana mereka
membawa korban persembahan yang harum bagi semua berhala-berhala mereka.
Kalau tidak fokus kepada Tuhan
dan ini yang kita lakukan maka pasti akan kena sambar pedangnya Tuhan. Begitu
cemburunya Tuhan kalau kita menyeleweng dengan yang lain, artinya kalau berhala
menguasai kita.
Zakharia
14:16-19
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala
bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud
menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok
Daun.
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi
tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta
alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak
masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN
kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:19 Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa
segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Pesta Pondok Daun ini adalah
pesta akbar yang selalu dinanti-nantikan oleh umat Israel. Pesta Pondok Daun
dijanjikan Tuhan kepada kita di depan ini. Kalau kita ada kerinduan hati untuk
ke sana maka kita akan mengambil 7 jenis daun yang sebenarnya Tuhan sudah
sediakan.
Contoh kongkrit kecemburuan Tuhan
terhadap para penyembah berhala.
Yeremia
2:11-13
2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya
meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya
dengan apa yang tidak berguna.
2:12 Tertegunlah atas hal itu, hai langit, menggigil
dan gemetarlah dengan sangat, demikianlah firman TUHAN.
2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka
meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka
sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
Tuhan ingin kita melampaui
penyembah berhala yang begitu mencintai berhalanya. Tetapi umat Tuhan malah
meninggalkan Tuhannya.
Paulus melihat orang Atena yang
sangat serius beribadah kepada dewa-dewa mereka.
Kisah
Para Rasul 17:20-23
17:20 Sebab engkau memperdengarkan kepada kami
perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua
itu."
17:21 Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing
yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk
mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru.
17:22 Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan
berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu
sangat beribadah kepada dewa-dewa.
17:23 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan
melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan
tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa
mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
Yang diberitakan oleh Paulus pada
mereka adalah Allah yang tidak mereka kenal. Padahal itu Allah yang tidak
mereka kenal tetapi mereka memuja dengan sungguh-sungguh. Kita ini menyembah
Allah yang kita kenal, itulah Tuhan Yesus, Firman yang menjadi manusia. Roh
Kudus memuliakan Tuhan Yesus, kita juga harus memuliakan Tuhan Yesus. Kita
harus lebih antusias karena kita sudah diselamatkan oleh Tuhan Yesus.
Yohanes
15:26-27
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa
datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang
Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu
dari semula bersama-sama dengan Aku."
Bagaimana dengan pendeta-pendeta
berhala?
I
Raja-raja 18:25-29
18:25 Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal
itu: "Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini
banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh menaruh
api."
18:26 Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada
mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari,
katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada
yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah
yang dibuat mereka itu.
18:27 Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek
mereka, katanya: "Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia
merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan
belum terjaga."
18:28 Maka mereka memanggil lebih keras serta
menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka,
sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka.
18:29 Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan
sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada
yang menjawab, tidak ada tanda perhatian.
Demikian zaman Elia, orang
menyembah berhala, mereka bersikap seperti itu bukan hanya pada waktu
berhadapan dengan Elia tetapi menjadi satu kebiasaan bagi mereka.
I
Raja-raja 18:30-38
18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu:
"Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu
kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
18:31 Kemudian Elia mengambil dua belas batu,
menurut jumlah suku keturunan Yakub. -- Kepada Yakub ini telah datang firman
TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." --
18:32 Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi
nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua
sukat benih.
18:33 Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan
menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.
18:34 Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat
buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api
itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!"
Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah
begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga
kalinya,
18:35 sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu;
bahkan parit itu pun penuh dengan air.
18:36 Kemudian pada waktu mempersembahkan korban
petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak
dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di
tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku
melakukan segala perkara ini.
18:37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya
bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang
membuat hati mereka tobat kembali."
18:38 Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban
bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis
dijilatnya.
Ini demonstrasi kuasa Tuhan yang
cemburu melihat umatNya menyembah berhala.
I
Raja-raja 18:39-40
18:39 Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu,
sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah
Allah!"
18:40 Kata Elia kepada mereka: "Tangkaplah
nabi-nabi Baal itu, seorang pun dari mereka tidak boleh luput." Setelah
ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan menyembelih mereka di sana.
Setelah semuanya itu cemburu
Tuhan berhenti dan akhirnya hujan turun.
I
Raja-raja 18:45
18:45 Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam
oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke
Yizreel.
Kalau hujan turun dalam gereja,
kalau ada pembukaan rahasia Firman Allah berarti Tuhan tidak cemburu dengan
gerejaNya sebab gereja itu tidak menyeleweng.
Ketika raja Ahas menyembah
berhala dan berhala meminta anaknya maka dia persembahkan di mezbah.
Demikianlah orang yang sudah terikat dengan berhala, apapun yang diminta oleh
berhala pasti dia berikan. Kita harus lebih lagi dari itu terhadap Tuhan sebab
kita didorong oleh kasih mempelai.
1
Korintus 6:20
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah
lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
1
Korintus 6:20 (Terjemahan lama)
6:20 Karena kamu sudah dibeli dengan harga tunai.
Sebab itu hendaklah kamu memuliakan Allah dengan tubuhmu.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar