Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus menyertai kita sekalian.
Matius
6:12,14-15
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni
orang yang bersalah kepada kami;
6:14 Karena jikalau kamu
mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu
tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Dalam point yang keenam ini = suasana damai. Tuhan
menuntut kita untuk selalu hidup berdamai yaitu berdamai dengan Tuhan dan
berdamai dengan sesama, supaya doa kita dijawab oleh Tuhan.
1. Berdamai dengan Tuhan
Lukas 7:36-38
7:36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang
makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal
sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang
makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam
berisi minyak wangi.
7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang
Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan
menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya
dengan minyak wangi itu.
Kita
belajar dari contoh perempuan yang terkenal sebagai seorang yang berdosa/
pelacur.
Sehancur
apapun keadaan kita seperti perempuan ini, kalau kita mau berdamai dengan
Tuhan, maka kita akan mengalami minyak urapan Roh Kudus.
Ada 3
jabatan yang diurapi dengan minyak:
a) Raja, contohnya Daud
1 Samuel 16:13
16:13 Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi
minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak
hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah
Samuel menuju Rama.
b) Nabi, contohnya Elisa
1 Raja-raja 19:16
19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi
raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi
menjadi nabi menggantikan engkau.
c) Imam besar dan imam-imam, contohnya Harun dan
anak-anak
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya
jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan
Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya;
Akulah TUHAN.
Imam
adalah
Ø Seorang yang suci
Ø Seorang yang memangku jabatan pelayanan
Ø Seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan
jabatan pelayanan
Imam
tidak boleh keluar dari tempat kudus (ruangan suci). Artinya bagi kita, kita harus
tergembala sungguh-sungguh, masuk kandang penggembalaan, tekun dalam 3 macam
ibadah pokok, supaya kita mengalami penyucian oleh Allah Tritunggal sehingga
kita mengalami urapan Roh Kudus.
1)
Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, kita disucikan oleh Allah Roh
Kudus dalam karunia-karuniaNya.
2)
Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman
Alkitab dan Perjamuan Suci, kita disucikan oleh Anak Allah
dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
3)
Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, kita disucikan oleh Allah Bapa
dalam kasihNya.
Semakin
meningkat kesucian, semakin meningkat juga urapannya. Sebaliknya kalau kita
tidak mau bertekun dalam kandang penggembalaan maka sehebat apapun kita kalau
kita keluar dari kandang penggembalaan pasti kering rohani, tidak ada urapan, tidak
ada jaminan untuk hidup suci, hanya menjadi najis.
Inilah
yang membedakan pelayanan rohani kita dengan orang dunia yaitu kesucian dan
pengurapan Roh Kudus. Kalau melayani tanpa kesucian, tanpa urapan Roh Kudus
maka akan terasa kering, tidak ada suasana sorga.
Tanda
melayani dalam kesucian dan urapan Roh Kudus:
Ø Menarik hadirat Imam Besar (Yesus), sehingga pelayanan
kita terasa suasana sorga/ sukacita sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh
keadaan apapun di dunia ini. Contoh tidak terpengaruh dengan sakit penyakit.
Ø Tertib dan teratur
Ibadah
harus tertib, penampilan harus teratur, berpakaian harus sopan, jangan asal
datang ke gereja pakai sandal jepit, baju kaos. Sebab kita mau menghadap Raja
segala raja, Yesus Mempelai Pria Sorga, jadi semua pelayanan harus dikerjakan
dengan tertib dan teratur.
Seharusnya
yang boleh mengalami minyak urapan Roh Kudus adalah raja, nabi, imam besar dan
imam-imam. Tetapi yang kita lihat di sini perempuan yang najis (pelacur) bisa
mengalami minyak urapan Roh Kudus, ini merupakan kemurahan Tuhan. Senajis
apapun keadaan kita, pandangan, perkataan, pikiran, perbuatan najis, tetapi
masih bisa mengalami minyak urapan Roh Kudus. Hargai kemurahan Tuhan, jangan dipermainkan.
Jika
pelayan Tuhan/ imam-imam sampai kering rohani, sementara perempuan pelacur saja
bisa diurapi Tuhan, itu sudah sangat mengerikan. Itu salah sendiri, karena
menghina korban Kristus/ menginjak-injak darah Kristus. Apa artinya melayani
jika kering rohani sekalipun kelihatan hebat pelayanannya.
Tuhan mau
berdamai dengan kita, tinggal kita mau atau tidak. Kalau mau berdamai dengan
Tuhan pasti ada urapan, tidak akan kering.
Dosa apa
yang harus diperdamaikan? Yaitu dosa pelacur artinya:
Ø Dosa kenajisan yaitu dosa makan minum (merokok,
minuman keras, narkoba), dosa kawin mengawinkan, dosa seks dengan berbagai
macam ragamnya (sesama jenis, dengan lawan jenis yang bukan suami istri yang
sah, dengan binatang, dll), melalui tontonan-tontonan yang najis.
Wahyu 17:4-5
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain
kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada
suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu
rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian
bumi."
Ø Dosa tidak setia, tidak setia dengan pengajaran yang
benar.
Jangan
karena pekerjaan, hanya karena jodoh sampai tinggalkan pengajaran.
Ø Dosa memanjakan daging
Yesaya 47:8
47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang
hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam
hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak
akan menjadi punah!"
Ibadah
dan melayani cuma mau yang enak bagi daging. Sebagai anak jangan jadi anak yang
manja, mudah tersinggung, merajuk.
Proses
berdamai dengan Tuhan:
a. Mendengar bahwa Yesus sedang makan artinya mau
mendengar Firman Pengajaran yang benar yang merupakan makanan yang keras. Firman
Pengajaran itu keras menyatakan dosa, menegor dosa kita.
Lukas 7:37
7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal
sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang
makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam
berisi minyak wangi.
b. Menangis dan membasahi kaki Yesus dengan air mata
artinya menyadari dosa dan menyesali dosa dengan hancur hati.
Lukas 7:38
7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang
Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan
menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya
dengan minyak wangi itu.
Tanpa
Firman Pengajaran kita tidak akan pernah menyesali/menyadari dosa kita, malah
hanya tunjuk-tunjuk kesalahan orang lain.
c. Menyeka kaki Yesus dengan rambut, (rambut menunjuk
kebanggaan-kebanggaan) artinya menanggalkan segala kebanggaan-kebanggaan, menanggalkan
segala harga diri= merasa tidak layak, tidak berharga apa-apa, merasa paling
hina.
d. Mencium kaki Yesus artinya mengaku dosa dengan segala
kerendahan hati, dengan hancur hati, dengan kejujuran, dengan penyesalan.
Saat itu
darah Yesus aktif menghapus segala dosa kita, mencabut akar-akar dosa,
menyucikan segala dosa kita sehingga kita tidak melakukan dosa lagi. 1 Yohanes 1:7,9
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama
seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan
yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala
dosa.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia
dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari
segala kejahatan.
Pengakuan
yang benar karena Firman, bukan karena terpojok/ ditodong.
e.
Meminyaki
kaki Yesus artinya ada perbuatan kasih kepada Tuhan.
Lukas 7:46-47
7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak,
tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak
itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang
sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
Kalau kita
menyadari banyak dosa kekurangan, tapi Tuhan sudah ampuni dan menghapus segala
dosa kita maka kasih kita akan membara kepada Tuhan, kita bisa memberikan
pelayanan kasih kepada Tuhan, kita bisa aktif beribadah melayani Tuhan sambil
menanti kedatangan Tuhan yang kedua kali.
1 Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami,
bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala
kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari
sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang
menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
2. Berdamai dengan sesama
Prakteknya
saling mengaku, saling mengampuni dan melupakan dosa orang lain. Mengaku harus
dengan dorongan Firman Pengajaran yang benar, sehingga kita bisa mengaku dosa
dengan jujur, tulus, dengan hancur hati, dengan penuh penyesalan kepada sesama,
setelah diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Mengampuni
juga harus dengan dorongan Firman Pengajaran sehingga bisa mengampuni dengan
tulus dan bisa melupakan dosa orang lain.
Hasilnya
kalau kita mau berdamai adalah urapan Roh kudus dicurahkan kepada kita.
Kegunaan minyak
urapan Roh Kudus:
a) Roh Kudus mengubah kutuk dosa menjadi berkat Tuhan
Lukas 7:48
7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu:
"Dosamu telah diampuni."
Kita
bebas dari dosa sampai kutukan dosa, bahkan berhak menerima berkat Abraham
yaitu berkat sampai ke anak cucu= berkat masa depan yang indah, bahagia.
Galatia 3:13-14
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum
Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis:
"Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam
Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita
menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Kalau ada
dosa yang tidak mau didamaikan maka ada suasana kutukan.
b) Roh Kudus membuka pintu keselamatan= membuka pintu
sorga. Jika pintu sorga terbuka maka Roh Kudus mampu membuka pintu-pintu di
dunia yang tertutup. Membuka pintu pemeliharaan, pintu masa depan, pintu
penyelesaian bagi kita sampai masalah yang mustahil.
Lukas 7:50
7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu:
"Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
Contoh orang Israel mau menyeberang laut Teberau, di belakang mereka ada
Firaun dengan prajurit/pasukannya mau membunuh mereka, kiri kanan tidak ada
jalan, jalan satu-satunya hanya tinggal melewati laut Teberau. Lewat angin
Timur mampu membelah laut Teberau sehingga orang Israel bisa bergerak. Angin
Timur menunjuk Roh Kudus yang mampu membuka pintu-pintu yang tertutup bagi orang
Israel.
Keluaran 14:21
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut,
dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin
timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air
itu.
Menurut hukum taurat orang yang bersundal/berzinah harus dilempar dengan
batu sampai mati, tidak ada lagi masa depan, tetapi perempuan yang najis ini mau
mengaku dosa, berdamai dengan Tuhan, sehingga Tuhan berkata “pergilah, imanmu
menyelamatkanmu”.
Jalan tercepat untuk ditolong oleh Tuhan yaitu berdamai dengan Tuhan.
c) Berbau harum artinya mujizat rohani terjadi yaitu
keubahan hidup dari manusia daging yang berbau busuk menjadi manusia rohani
yang berbau harum, menjadi terang kesaksian bagi sesama, sampai nanti kita bisa
tampil sama mulia seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Tuhan untuk layak
masuk dalam pesta nikah Anak Domba.
Sebaliknya jika tidak mau berdamai, tetap pertahankan dosa maka akan
tetap berbau daging yang busuk dan akan masuk dalam pesta pembantaian daging,
masuk dalam aniaya antikrist, sampai penghukuman dari Allah Tritunggal, binasa
bersama dengan dunia ini.
Wahyu 19:9,17-18
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya
lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari
Allah."
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di
dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang
terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk
turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging
semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua
penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang
kecil maupun yang besar."
Semakin banyak dosa yang kita lakukan dan sudah diampuni maka pelayanan
kasih kita kepada Tuhan semakin berkobar-kobar.
Lukas 7:41-43,50,47
7:41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang
pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia
menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan
terlebih mengasihi dia?"
7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling
banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu
itu."
7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu:
"Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang
banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang
yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
Kita
tetap setia sampai garis akhir, sampai mendapatkan mahkota kehidupan.
Tuhan memberkati.