Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 1:11
1:11 Ia datang
kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak
menerima-Nya.
Kita
dengar bagaimana sikap kepunyaan Tuhan yang justru menolak sipemilik mereka. Dalam perumpamaan Tuhan
dalam Injil Matius di mana kebun anggur itu disewakan kepada para pekerja
tetapi ketika Tuhan mau mengambil hasilnya mereka malah menolak pewaris yakni putra Allah yang tunggal dan mereka bunuh dan dibuang keluar.
Ini sebetulnya singgungan Tuhan terhadap penolakan orang Israel terhadan Yesus
pemilik kebun anggur.
Kebun
anggur itu menunjuk bangsa Israel dan juga menubuatkan kita gereja Tuhan. Kita
sebenarnya adalah kebun anggur Tuhan atau kebun Mempelai. Kalau kita adalah
kebun Mempelai Tuhan, jangan sampai ada sikap penolakan.
Kehadiran
Kristus di tengah-tengah mereka, mereka pikir merugikan mereka itu sebabnya ada
penolakan. Kadang kita tidak sadar, kehadiran Yesus di tengah-tengah kita yaitu
kehadiran Firman lewat pelayanan hamba Tuhan malah disambut dengan keberatan
hati dan merasa dirugikan. Padahal sebetulnya kehadiran Tuhan di tengah-tengah
umatNya adalah sesuatu yang luar biasa.
Mazmur 91:14
91:14
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan
membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Kehadiran
Tuhan di tengah-tengah umatNya untuk menghadirkan rasa perlindungan sebab di
dunia ini tidak ada lagi tempat yang aman kecuali Tuhan ada bersama dengan
kita.
Kesakitan,
penderitaan, kesulitan dan kesukaran hidup bagaikan neraka-neraka mini, ini warna dalam hidup kita. Seringkali
orang berseru “aduh hidupku seperti di neraka” karena merasa apa yang
mengungkung dia membuat dia menjadi kehidupan yang tidak bisa terbebas lagi.
Tetapi kehadiran Tuhan Yesus itu akan membebaskan kita. Namun umat Israel yang
adalah kepunyaan Tuhan malah menolak.
Kita
mau memproyeksikan hidup kita apakah kita ini umat kepunyaanNya yang mempunyai
sikap seperti Yohanes 1:11. Kalau masih ada
hal seperti itu maka kita mohon kepada Tuhan untuk dilepaskan dari roh ini.
Kehadiran
Tuhan di tengah-tengah kita sangat kita butuhkan. Kalau saudara membutuhkan
Tuhan di tengah-tengah saudara berarti saudara mengakui bahwa saudara adalah
milikNya. Kalau kita adalah milik Tuhan maka kita sangat mendambakan kehadiran
Tuhan di tengah-tengah kita baik dalam usaha pekerjaan terlebih dalam ibadah
pelayanan kita. Itu adalah kasih karunia.
Apa
ciri bahwa Dia ada di antara kita.
Wahyu 1:4
1:4 Dari Yohanes
kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera
menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan
dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
Dari
Dia yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang. Itu berarti waktu lampau,
sekarang dan yang akan datang. Dikatakan “Dia ada”. Untuk apa dia hadir di
tengah-tengah umatNya? Tentu kehadiranNya ada maksud. Tidak mungkin Dia datang
pada milikNya tanpa maksud. Kalau saudara datang di kebun saudara yang jelas itu milik anda tentu ada maksudnya.
Kalau sekarang ini kita menolak yang ada yaitu Firman Pengajaran maka
kedatanganNya yang kedua (yang akan datang) kita ada di luar. Padahal Tuhan bermaksud indah untuk
kita, bagaimana tanggapan kita?
Wahyu 1:8
1:8 "Aku
adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang
akan datang, Yang Mahakuasa."
Di
sini Tuhan menyatakan kemahakuasaanNya. Jadi kehadiran Tuhan sekarang dan yang
akan datang, Dia menunjukkan kemahakuasaanNya. Apa motivasi kedatangan Tuhan
yang sekarang?
Wahyu 1:10
1:10 Pada
hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu
suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
Pada
hari Tuhan, Dia datang dan ada sesuatu yang dia inginkan. Dia tidak hanya
datang berdarmawisata melihat umat Tuhan tetapi ada tujuanNya. Dia ingin
membersihkan tujuh sidangNya yang ada di Asia Kecil. Ini bagaikan 7 gadis (7 perempuan yang mendambakan Yesus).
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu
itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta
berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya
biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada
kami!"
Tujuan
perempuan itu merindukan untuk dibebaskan dari aib dan yang bisa membebaskan
hanya nama Yesus. Itu sebabnya kehadiranNya di tengah-tengah sidang jemaat itu
untuk membersihkan kita dari segala aib.
Kita mengatakan tidak menolak Tuhan tetapi ketika Dia mengerjakan penyucian
kita seringkali mengkal muka, tidak setuju, di
sinilah nampak bahwa kita menolak.
Jadi
yang dikatakan dalam Yohanes 1:11 itu bukan hanya saat Tuhan Yesus datang
pertama kali tetapi roh penolakan itu jalan terus. Ketika Tuhan hadir di
tengah-tengah umat yang memang
adalah milikNya dan Dia bermaksud untuk membersihkan
dan terjadi penolakan berarti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua tidak ada hubungannya dengan pribadi yang
menolak pembersihan itu. Ini jangan terjadi
pada diri kita. Olehnya kalau Firman Allah datang
setajam apapun tidak usah diterima dengan muka murung apalagi mengekspresikan
perasaan marah, merugikan diri sendiri.
Dengan
apa Dia ada sekarang? Dengan Firman pengajaran.
Efesus 5:25-26
5:25 Hai suami,
kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk
menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan
firman,
Sekarang
Tuhan memandikan kita dengan air Firman Allah. Di sinilah banyak terjadi
penolakan. Bagaimana siap menyambut kedatangan Tuhan pada kali yang kedua kalau
terjadi penolakan terhadap pembersihan yang
dikerjakan oleh Firman
Pengajaran.
Dalam
Yesaya 4:1 ada 7 perempuan yang minta disucikan dan dijawab pada Yesaya 4:2 untuk menyucikan
Yerusalem dan Sion. Itu tujuan Tuhan datang kepada milikNya. Kalau saya dan
saudara adalah milikNya maka kita akan dilawati dengan Firman pengajaran untuk
memberihkan dan menyucikan kita sehingga kita tampil tanpa cacat cela dan
kerut.
Efesus 5:27
5:27 supaya
dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang
tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan
tidak bercela.
Jemaat
yang tidak menolak penyucian dalam Efesus 5:26, itulah orang-orang yang akan dijemput oleh Tuhan.
Kita
datang beribadah bukan hanya sekedar duduk-duduk saja bertemu satu dengan yang
lain tetapi untuk disucikan (dimandikan
oleh air Firman Allah).
Wahyu
1:4 itu kasih karunia, Wahyu 1:8 Tuhan mengedepankan kemahakuasaanNya. Praktek
kemahakuasaanNya itu ada pada Wahyu 1:10-22.
Wahyu 1:11
1:11 katanya:
"Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah
kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke
Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
7
sidang jemaat ini bagaikan 7 perempuan. Dalam Yesaya pasal 4, 7 perempuan itu merindu untuk dibersihkan. Dalam Wahyu
pasal 2 sampai 3, yang berminat untuk menyucikan adalah Tuhan. Jadi sudah klop,
di satu sisi gereja mau dibebaskan dari aib, di sisi lain dari pihak Tuhan
Yesus, Dia berminat untuk menyucikan. Itu berarti tidak ada penolakan. Dia
hadir disambut, Dia hadir diterima. Kalau penolakan yang nyata: Dia hadir kita
cuek, Dia hadir kita diam saja, Dia hadir kita tidak peduli, Dia hadir kita
tolak, Dia hadir tetapi kita tidak mau layani, sama
dengan mengundang murka Allah.
Kalau
sekarang kita mengaku Dia ada di antara kita dalam bentuk Firman pengajaran
sebagai tanda keseriusanNya untuk membersihkan kita, maka buktikan saudara
serius dengan menerima pekerjaan penyucian. Yang menerima Firman Tuhan untuk
menyucikan ini, saat kedatangan Tuhan pada kali yang kedua akan jadi satu dengan Tuhan. Yang sekarang ada malah
ketika Firman penyucian disampaikan ada orang yang marah. Nasib orang yang
marah terhadap Firman pasti binasa,
dia tidak mengalami proses penyucian.
Yang
sekarang ini ada adalah Firman pengajaran yang menyucikan kita, berarti Tuhan
ada niat untuk menyucikan dan kita juga
harus ada niat untuk disucikan berarti klop.
Ayo
jangan kita sembunyi segala aib, itu semua harus kita buka di hadapanNya.
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu
itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata:
"Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah
namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
Kapan
nama Yesus diletakkan pada wanita (gereja)? Ketika wanita (gereja) menikah dengan Laki-laki (Yesus). Dalam kitab Wahyu ketika Tuhan
memberserihkan sidang jemaat, mereka diberikan nama baru yang hanya mereka yang
tahu. Jadi nama baru yang lengket pada kita itu adalah rahasia dan hanya
Mempelai Wanita yang tahu nama itu.
7
wanita ini tidak ada sedikitpun niat untuk menolak, bahkan dari dalam dirinya
ada niat yang bagaikan arus yang keluar
dari dalam hatinya untuk disucikan supaya nama Tuhan diletakkan atasnya.
Seringkal
yang menjadi sasaran amarah adalah pemberita Firman. Tetapi untuk dia ada di
tangan kanan Tuhan, kalau ada yang coba menyentuhnya maka orang itu berhadapan
dengan Tuhan.
Wahyu 1:19-10
1:19 Karena itu
tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang
akan terjadi sesudah ini.
1:20 Dan rahasia
ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian
emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki
dian itu ialah ketujuh jemaat."
Asalkan
hamba Tuhan itu serius melayani Tuhan maka dia ada di tangan Tuhan, yakni hamba Tuhan itu bagaikan awan
yang mengandung air. Bukan awan yang kosong yang mudah ditiup angin ke sana
kemari, artinya ditiup angin pengajaran palsu dia terbang kemudian ditiup
pengajaran palsu yang lain lagi dia bergerak lagi, ini hamba Tuhan yang tidak
bisa dipakai. Hamba Tuhan yang bagaikan awan yang ada air tidak akan mudah
goyah, dia tetap ada di sana untuk menurunkan air hujan Firman pengajaran
kepada sidang jemaat.
Sesudah
kemahakuasaanNya Dia perlihatkan, kemudian terjadi penyucian pada pasal dua dan
tiga terhadap tujuh sidang jemaat yang bagaikan tujuh orang gadis itu, maka
pada pasal empat inilah yang terjadi:
Wahyu 4:8
4:8 Dan keempat
makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya
penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan
malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada
dan yang ada dan yang akan datang."
Tiga
disebutkan kata kudus: kudus, kudus, kudus. Kudus pertama adalah untuk Bapa,
kudus yang kedua untuk Anak Allah, kudus ketiga untuk Roh Kudus. Pribadi
Tritunggal Allah adalah kudus. Setelah terjadi pembersihan maka Tuhan tampil
memperlihatkan kekudusanNya yang telah berhasil menyucikan gerejaNya.
Mazmur 111:9
111:9 Dikirim-Nya
kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk
selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.
Kata
kudus yang dipakai di sini dalam terjemahan aslinya adalah higiest atau higietso. Artinya
dahsyat dalam penyucian. Nama yang kudus ini dahsyat dalam hal menyucikan.
Hanya Nama ini yang didambakan oleh tujuh gadis tadi karena nama ini dahsyat
dalam penyucian.
Kalau
hal-hal di atas kita terima maka yang ini tidak
akan kena pada kita.
Wahyu 16:5
16:5 Dan aku
mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: "Adil Engkau,
Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman
ini.
Penghukuman
ini tidak ada hubungannya dengan yang akan datang, juga tidak dihubungkan lagi
dengan penampilan Mempelai sebab sudah selesai penyucian untuk Mempelai. Yang
tertinggal itu sekarang dihukum dan ini harus kita hindari, jangan kita mengarah ke sana.
Penghukuman
ini dikaitkan dengan air. Firaun dan tentaranya ditenggelamkan di dalam air.
Sampai Tuhan berkata “hai sungai kenapa engkau lari”. Itu karena kekuasaan
Allah begitu luar biasa.
Kita
tidak boleh bermain-main dengan roh Firaun. Roh Firaun ini suka ribut, suka
membiarkan kesempatan berlalu, selalu menjadi penghambat dirinya dan menghambat
orang lain.
Yeremia 46:17
46:17 Sebutlah nama Firaun,
raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu!
Mazmur 114:3,5
114:3 Laut
melihatnya, lalu melarikan diri, sungai Yordan berbalik ke hulu.
114:5 Ada apa,
hai laut, sehingga engkau melarikan diri, hai sungai Yordan, sehingga engkau
berbalik ke hulu,
Ada
dua hal di sini, di satu pihak untuk menyelamatkan umatNya dan dipihak lain
untuk menghukum musuhNya. Penyelamatan ini ditawari duluan, bukan hukuman.
Kalau menyambut penyelamatan berarti:
Ø
Menyambut Dia yang sudah ada di mana Dia
disalib di Golgota
Ø
Menyambut Dia yang ada sekarang itulah
Firman pengajaran
Ø
Menyambut Dia yang akan datang itulah
kedatanganNya sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Jangan
Tuhan datang dan kita ada pada pihak
yang dihukum. Apalah arti kita beribadah dan mendengar kabar yang besar ini
tetapi kemudian mendapati diri dihukum oleh Tuhan.
Angka
7 adalah angka kesempurnaan dan angka akhir zaman. Kita sekarang ada di ujung zaman
akhir, jangan kita lewatkan kesempatan untuk disempurnakan menjadi Mempelai dan
masuk dalam perhentian yaitu kerajaan 1000 tahun damai.
Jangan
kita main-main dengan dosa. Tuhan tidak hanya menggertak kalau mengatakan akan
menghukum, hukuman Tuhan tidak bisa ditawar-tawar. Hukuman Tuhan tidak
main-main, lihat saja bagaimana kalau Tuhan menghukum bangsa Israel. Bangsa
Israel ulang berulang dihukum oleh Tuhan. Hukuman yang akan datang ini jauh
lebih berat dari hukuman yang dialami oleh bangsa Israel di masa-masa yang lalu.
Di
depan kita telah Tuhan perlihatkan kehancuran-kehancuran dan juga rencana Tuhan
yang luar biasa, jangan kita cuek! Jangan kita ikuti keinginan daging kita! Sekarang
ini angka tujuh ini akan segera digenapkan. Oleh sebab itu jadilah anak Tuhan
yang bijak, yang mau disucikan oleh Tuhan.
Mari
kita perhatikan apa yang sedang Tuhan lakukan di penghujung akhir zaman ini.
Apa reaksi saudara membuktikan bahwa saudara menerima atau menolak penampilan
Tuhan lewat tampilknya Firman pengajaran.
Yohanes 20:19
20:19 Ketika
hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di
suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada
orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah
mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Kita
lihat keseriusan Yesus di sini terhadap milikNya. Dia tahu mereka penuh dengan
ketakutan sehingga pintu-pintu dikunci.
Yohanes 20:20
20:20 Dan
sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada
mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Diperlihatkan
tangan, itulah contoh pelayanan. Diperlihatkan lambung berarti itu contoh kasih
Tuhan yang luar biasa kepada kita. Sekarang mari kita lihat apakah kita punya
kasih seperti ini.
I Yohanes 4:7-8
4:7
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu
berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan
mengenal Allah.
4:8 Barangsiapa
tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Kasih
itu dari Allah, tidak ada kasih dari diri kita. Diperlihatkan sumber kasih itu,
Allah adalah kasih.
I Yohanes 4:9-10
4:9 Dalam hal
inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah
mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah
kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah
mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi
dosa-dosa kita.
Yesus
adalah wujud kasih Allah kepada kita. Dia tampil di tengah-tengah milikNya
tetapi ditolak oleh bangsa Israel. Sekarang Tuhan tampil tidak dalam bentuk
daging lagi tetapi lewat Roh KudusNya dalam bentuk Firman pengajaran,
sebenarnya wujud kasih Allah kepada kita. Ketika kita menerima siraman
pengajaran Firman biarlah kita memandang itu adalah wujud Yesus Kristus Kasih
Tuhan yang ditujukan pada kita. Kalau itu ada pada pandangan kita maka tidak
akan terjadi penolakan bahkan kita akan berminat supaya dibersihkan oleh Firman
sebab kita tahu Tuhan mengasihi kia bukan untuk menghancurkan kiita.
Ketika
alat pengirikan itu berjalan di atas gandum, maka yang punya gandum itu tahu
kapan berkata “stop”, dia tidak mengizinkan gandum itu hancur.
Yesaya 28:28
28:28 Apakah orang waktu
mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak terus-menerus
memukulnya sampai hancur! Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu
jentera gerobak dengan kudanya, namun orang tidak akan menggilingnya sampai
hancur.
Berarti
Tuhan punya sistem untuk menyucikan kita, Dia tidak bermaksud untuk
menghancurkan saya dan saudara tetapi untuk menampilkan hidup kita agar layak menerima Tuhan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar