Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 14:5-11
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab
lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti
kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda.
Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
14:6 Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara
dingin atau keadaan beku,
14:7 tetapi akan ada satu hari -- hari itu diketahui
oleh TUHAN -- dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi
siang.
14:8 Pada waktu itu akan mengalir air kehidupan dari
Yerusalem; setengahnya mengalir ke laut timur, dan setengah lagi mengalir ke
laut barat; hal itu akan terus berlangsung dalam musim panas dan dalam musim
dingin.
14:9 Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi;
pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.
14:10 Seluruh negeri ini akan berubah menjadi seperti
Araba-Yordan, dari Geba sampai ke Rimon di sebelah selatan Yerusalem. Tetapi
kota itu akan menjulang tinggi dan tetap tinggal di tempatnya, dari pintu
gerbang Benyamin sampai ke tempat pintu gerbang yang dahulu, yakni sampai ke
pintu gerbang Sudut, dan dari menara Hananeel sampai ke tempat pemerasan anggur
raja.
14:11 Orang akan menetap di dalamnya, sebab penumpasan
tidak akan ada lagi, dan Yerusalem akan tetap aman.
Sebelum
kita dibawa oleh Tuhan kepada Firdaus atau lukisan Tuhan tentang Yerusalem Baru
yang ada pada ayat 6 sampai 11, lebih dahulu Tuhan memperlihatkan keadaan pada
ayat 5, orang lari seperti lari pada zaman Uzia karena gempa bumi. Jadi mengawali kita dihentar oleh Tuhan masuk menikmati
Araba Yordan yang menunjuk taman Tuhan maka lebih dahulu kita dipertontonkan
oleh Tuhan bahwa banyak orang yang lari. Jadi kita harus mengambil sikap lari
karena ada penghukuman dan tulah.
Bukan
sekarang kita lari, tetapi harus ada upaya dari kita sebab Tuhan
mempertontonkan ada bela atau petaka atau bencana yang akan menimpa dunia ini.
Kalau tidak ada bencana untuk apa kita harus lari. Kalau memang dunia ini
aman-aman saja untuk apa ada ayat ini.
Gempa
bumi ini terjadi pada zaman raja Uzia. Uzia memerintah cukup lama yaitu 52
tahun, tetapi dia akhiri pemerintahannya dengan kena kusta.
Amos 1:1
1:1 Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah
seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja
Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa
bumi.
Dicatat
kembali oleh Zakharia peristiwa yang terjadi pada zaman nabi Amos. Itu terjadi
300 tahun yang lampau dari zaman Zakharia. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya
bencana gempa bumi itu dan ini akan berganda dalam Wahyu pasal 16. Persoalan
ini jangan kita anggap sepeleh mengapa Tuhan angkat peristiwa pada zaman Uzia ini.
Peristiwa
ini juga dikaitkan dengan raja Uzia. Uzia mati dengan kusta putih, itulah dosa
putih yaitu melakukan kesalahan tetapi merasa tidak bersalah.Setelah raja Uzia meninggal maka
nabi Yesaya mendapat penglihatan. Penglihatan itu sangat dahsyat, dia melihat
Tuhan duduk di takhtaNya dan jubahNya berjuntai menutupi Bait Allah.
Di
sinilah terjadi pembaharuan panggilan bagi Yesaya. Dia sudah melayani Tuhan dari
pasal 1 sampai pasal 5. Dia sudah bicara banyak tentang Tuhan dan bicara banyak
tentang Firman kepada umat Tuhan tetapi bibirnya masih najis dan dia melayani
umat Tuhan yang najis. Jadi hamba Tuhan dan jemaat sama saja. Oleh sebab itu
perlu terjadi pembersihkan kepada hamba Tuhan ini lebih dahulu untuk menghindari
gempa bumi yang dahsyat yang akan menimpa dunia ini. Ada bencana, ada petaka
yang luar biasa sehingga Tuhan mengingat Babel dan Sodom. Jadi setiap dosa yang
tidak kita akui dan tidak dibereskan kelak akan Tuhan hukum.
Wahyu 16:19
16:19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian
dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka
teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan
yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.
Setiap
dosa yang tidak diselesaikan akan mendapat ganjaran. Kita di penghujung akhir
zaman ini diperhadapkan dengan gempa-gempa yang dahsyat. Ini mengingatkan
kepada kita agar kita melarikan diri dari petaka itu. Ayo lari di kaki Yesus dan nyatakan
pertobatanmu. Isi hatimu dengan Firman Allah dan hidupmu tunjukkan buah-buah pertobatan.
Matius 3:
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan
pertobatan.
Dalam
kitab Wahyu Tuhan berulang kali mempertontonkan tentang gempa kepada Yohanes di
pulau Patmos. Ini yang harus kita renungkan di akhir zaman ini supaya jangan kita
kena, kita harus lari. Perkataan lari itu menunjuk percepatan, jangan
buang-buang waktu, jangan tunda-tunda waktu.
Kematian
Kristus disertai dengan gempa, kebangkitan Kristus disertai dengan gempa. Jadi
kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus diapit dengan gempa. Didahului dengan robeknya tirai Bait Allah. Bukan akibat gempa bumi yang mengoyak tetapi
robeknya tirai Bait Allah diikuti dengan gempa. Itu pertanda kematian Kristus
itu membuka jalan yang baru bagi saya dan saudara untuk masuk dalam rencana Allah.
Kalau kita tidak dibukakan Tuhan jalan baru untuk menghadap takhta kasih
karunia Allah maka kita akan kena gempa yang lain yang buka jalan baru tetapi
gempa yang menjadi bencana bagi saudara.
Matius 27:51
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari
atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
Jadi
bukan gempa bumi itu yang mengoyakkan tabir namun tabir lebih dahulu terkoyak
baru menyusul gempa bumi. Tuhan mempertontonkan gempa itu berarti Tuhan membuka jalan baru bagi
kita.
Ibrani 10:19-20
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita
sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang
hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
Tuhan
sudah membuka jalan baru. Kalau Tuhan sudah membuka jalan baru jangan buka
jalanmu sendiri, jangan buka caramu sendiri. Ikuti saja, Tuhan sudah buka jalan
jangan rintis jalanmu sendiri. Tuhan sudah bilang A ikuti saja A jangan ikuti
B. Sebagaimana
Firman Tuhan sudah
katakan begini, lakukanlah itu.
Ibrani 10:21-22
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai
kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita
telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh
dengan air yang murni.
Kalau
jalan baru yang Tuhan bukakan maka itu kita jalani dengan hati yang tulus
ikhlas. Beribadahlah dengan tulus dan ikhlas, pandang saja Tuhan Yesus dan
dengar Firman. Tidak usah lihat dosa orang lain, anda sendiri berdosa! Jangan
dosa putih kita pertahankan, merasa tidak berdosa dan tidak bersalah padahal
malah kita budaknya dosa.
Ayat
22: ini
kena mengena buli-buli
emas berisi manna
Ayat
23: tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah badam
Ayat
24: dua loh batu yang menunjuk kasih.
Kalau
beribadah dengan hati yang tulus ikhlas maka pasti akan memiliki tiga hal ini
dan kehidupan itu memiliki ciri Mempelai Wanita Tuhan.
Ada
orang yang hanya mengejar karunia-karunia roh tetapi tidak mau pengajaran, ini suatu
kekeliruan. Karunia-karunia Roh Kudus itu
adalah perhiasan dari Tuhan tetapi tidak ada orang yang memakai perhiasan tanpa mandi lebih
dahulu. Oleh sebab itu
kita harus mandi air Firman pengajaran dulu baru diperlengkapi dengan
karunia-karunia Roh Kudus yang
adalah perhiasan dari Tuhan. Kalau menepis Firman pengajaran bagaimana hidup itu memiliki
karunia-karunia roh, pasti itu bohong.
Matius 28:1-2
28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang
menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan
Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab
seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan
menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
Gempa
bumi yang menyertai kebangkitan Kristus membawa umat Tuhan masuk dalam suasana
baru, membawa kita masuk dalam hidup yang baru.
Kematian
Yesus menghadirkan dua sisi. Pada satu
sisi kepala pasukan yang menyaksikan peristiwa itu langsung berkata “Sungguh orang
ini adalah Anak Allah”. Tetapi pada sisi yang lain ada perundingan, ada persepakatan
jahat yang tidak mau mengakui kebenaran di mana Sorga bersaksi “ini AnakKu”. Jangan
saudara ada pada posisi yang menutup-nutup kebenaran Allah bahkan sampai
menentang. Biarlah kita menyaksikan kebenaran Allah. Itu sebabnya butuh Firman pengajaran untuk mengoreksi saya dan
saudara.
Ketika
kita menemukan jalan baru dan memiliki hidup yang baru maka ada pribadi yang
marah itulah iblis. Iblis mencari siapa yang pro kepadanya dan dia
menghimpunnya. Sebenarnya imam-imam kepala yang melihat kematian Tuhan Yesus, hati nuraninya sudah tersudut.
Tetapi karena harga dirinya maka suara kebenaran itu mereka redam dan mereka tolak mati-matian.
Betapa
pentingnya kematian dan kebangkitan Kristus bagi gereja Tuhan. Kematian dan
kebangkitan Kristus dihubungkan dengan baptisan air.
I Korintus 15:29 (Terjemahan Lama)
15:29 Jikalau tiada demikian, apakah sebabnya orang
mau dibaptiskan karena orang mati? Jikalau langsung orang mati itu tiada
dibangkitkan, apakah sebabnya orang dibaptiskan juga karena orang mati itu?
Baptisan
air itu ada hubungan yang tidak bisa dipisahkan dengan kematian dan kebangkitan
Tuhan Yesus. Olehnya ketika
membaptis harus dilafalkan kalimat ini “aku baptiskan engkau dalam nama Bapa,
Anak dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus. Satu dalam kematianNya dan satu
dalam kebangkitanNya”. Disebutkan seperti ini karena baptisan hubungannya
dengan kematian dan kebangkitan Kristus. Ini tidak boleh salah, kalau salah
maka orang itu akan berhadapan dengan gempa yang paling dahsyat yang
mencelakakan dan menakutkan
kehidupan manusia saat itu.
Kebangkitan
itu adalah suatu tanda kelepasan. Kalau Yesus tidak bangkit maka tidak ada
kelepasan. Ada kelepasan karena ada kebangkitan, ada kebangkitan karena ada
kematian.
I Korintus 15:17
15:17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka
sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
Jadi
kita masuk dalam baptisan air itu adalah jalan dari kelepasan, melarikan diri
dari hukuman. Baptisan air ini tidak bisa diringankan karena ini adalah sistem
Sorga.
Dengan
Tuhan mempertontonkan dan memperlihatkan bagi kita secara rohani maksudnya
supaya kita melangkah dengan langkah yang pasti dan kita mengalami kelepasan. Tujuan
dari kelepasan ini harus kita mengerti. Orang yang dibaptis itu adalah orang
yang percaya dan mempercayakan dirinya kepada Tuhan. Buktinya dia mempercayakan
dirinya adalah dia memberi dirinya dibaptis, bukan dirinya diberi oleh orang
lain tetapi dia sendiri yang harus memberi dirinya.
1. Wahyu 8:1-5
8:1 Dan
ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di
sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu
aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka
diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka
datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan
sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk
dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas
di hadapan takhta itu.
8:4 Maka
naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan
malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu
malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan
melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan
gempa bumi.
Setelah kita mengalami
kelepasan maka ada arah tertentu dari perjalanan kita. Arah perjalanan kita
berakhir di ruangan maha suci. Terjadinya waktu setengah jam terhenti aktifitas
adalah saat peti dan tutup peti itu menjadi satu, artinya gereja Tuhan yang
menjadi Mempelai Wanita Tuhan menerima Tuhan Yesus Mempelai Pria sepenuhnya. Kenapa bisa sampai ke situ? Sebab
digarap oleh
Firman Pengajaran, roh dan kasih Allah, setelah mengalami
kelepasan.
Dalam ayat-ayat di atas
itu kita jumpa bahwa kehidupan itu tidak putus-putusnya berhubungan dengan Tuhan, dia selalu
bersandar kepada Tuhan lewat doa. Doa adalah tanda kita selalu bersandar dan
berharap kepada Tuhan. Bukti bersandar kepada Tuhan adalah selalu ada doa
penyembahan yang dia naikan kepada Tuhan. Hatinya selalu melekat kepada Tuhan. Kenapa? Karena kepadanya
sudah diperkenalkan bahwa Tuhan Yesus itu adalah tunangannya.
Mazmur 91:14
91:14
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan
membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Buktikan bahwa saudara
sudah mengalami kelepasan dan pandanganmu sudah dirubah oleh Tuhan, sehingga pandangan
kepada Yesus bukan hanya
sebatas Juruselamat, sebatas Tabib, sebatas Pembaptis Roh Kudus, tetapi
pandanglah Yesus pada sasaran akhir bahwa Dia adalah Kepala, Mempelai Laki-laki
Sorga.
Bertunangan itu beda
tipis dengan suami isteri.
Matius 1:18-20
1:18
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan
dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup
sebagai suami isteri.
1:19
Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan
nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan
diam-diam.
1:20
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya
dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut
mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya
adalah dari Roh Kudus.
Yusuf dan Maria masih
bertunangan tetapi Alkitab sudah menuliskan mereka dengan sebutan “suami dan
isteri” padahal waktu itu Yusuf belum mengambil Maria sebagai isterinya. Kenapa
disebutkan “suami isteri”? Artinya pandangan mereka bahwa tidak ada lagi yang
dapat memisahkan mereka. Tuhan Yesus mengatakan tidak ada yang bisa memisahkan
suami isteri kecuali maut.
Saat itu ada kegalauan yang terjadi pada hati Yusuf, itu
sama dengan gempa. Arti gempa (seismo):
1.
Gempa
bumi
2.
Keributan
3.
Huru-hara
4.
Kekacauan
Yesaya 29:6
29:6
engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam dalam guntur, gempa dan suara
hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam nyala api yang memakan habis.
Dalam gempa bumi ini
Tuhan hadir tetapi untuk dua maksud yaitu untuk menghukum dan menyelamatkan
Dalam suasana Yusuf yang
hatinya kacau melihat Maria tunangannya sudah hamil maka Tuhan hadir lewat
malaikat dan gempa itu berakhir. Yesus masih di dalam kandungan sudah
menyatukan suatu nikah yang hampir cerai.
Kelepasan yang utuh itu
terjadi dalam nikah. Ketika Tuhan menghukum dunia di zaman Nuh maka ada 4
pasang nikah yang dilepaskan, ini adalah kelepasan Mempelai.
Jadi harganya nikah
seharga Korban Kristus. Ini juga harga dari pertunangan. Makanya pertunangan
itu jangan gonta ganti, jangan asal sebab pertunangan itu beda tipis dengan
perkawinan. Harga nikah dan pertunangan seharga karya Kristus di Golgota. Yesus
masih dalam kandungan sudah menyatukan nikah Yusuf dan Maria.
Ø Dosa sengaja
Ulangan 22:23-24
22:23
Apabila ada seorang gadis yang masih perawan dan yang sudah bertunangan
-- jika seorang laki-laki bertemu dengan dia di kota dan tidur dengan dia,
22:24
maka haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu
lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia
tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri
sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari
tengah-tengahmu.
Masih
bertunangan tetapi sudah disebut isteri orang lain. Jadi mengganggu tunangan
orang lain sama dengan mengganggu isterinya orang.
Ini
adalah dosa sengaja. Mestinya harus ada usaha untuk melawan dari wanita itu dan bukan membiarkan. Itu sebabnya
baik gadis itu maupun
laki-laki itu harus dilempari di luar kota. Tidak ada ampun untuk dosa sengaja
seperti ini.
Bilangan 15:30-31
15:30
Tetapi orang yang berbuat sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik
orang asing, orang itu menjadi penista TUHAN, ia harus dilenyapkan dari
tengah-tengah bangsanya,
15:31
sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya;
pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."
Orang
yang melakukan dosa sengaja ini tidak akan masuk dalam pembentukan Tubuh
Kristus sekalipun dia punya jabatan dalam gereja sebagai paduan suara, pemain
musik atau bahkan seorang gembala.
Ibrani 10:26
10:26
Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang
kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
Kita
sudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, kita harus hati-hati!
Ibrani 10:27,29
10:27
Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang
dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
10:29
Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang
menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang
menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
Ulangan
22:23-24 adalah dosa sengaja. Kenapa dalam Wahyu 8:1-5 Tuhan pertontonkan gempa
bumi ini? Sebab sasaran kelepasan yang kita terima dari Tuhan adalah untuk kita
menjadi mempelaiNya. Kita sekarang bertunangan dengan Tuhan Yesus, kalau ada yang
mengganggu kita maka kita tidak boleh diam saja, kita harus bergumul. Harus ada
upaya untuk melawan dan menentang.
II Korintus 11:2
11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan
suci kepada Kristus.
Tinggal
beda tipis kita menikah dengan Kristus. Gereja Tuhan posisinya seperti ini
kalau sudah dibebaskan lalu memperoleh pengetahuan tentang kebenaran.
II Korintus 11:3-4
11:3
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang
sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan
kelicikannya.
11:4
Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain
dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain
dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu
terima.
Kita
sudah bertunangan dengan Yesus kemudian datang yesus yang lain, injil yang lain,
roh yang lain jangan kita sambut. Kita harus menolak dan jangan menerima. Yang
lain itu adalah pekerjaan iblis sehingga kita yang sudah menjadi tunangan bisa gagal menjadi mempelaiNya.
Sama
seperti dalam Ulangan 22:23-24, gadis itu sudah menjadi tunangan tetapi tidak
ada perlawanan menghadapi laki-laki lain. Artinya untuk kita sekarang tidak ada
perlawanan terhadap suara laki-laki lain/ajaran lain yang menekankan perkara-perkara jasmani sehingga
menghempaskan pengajaran yang benar (sehat) hanya karena tertarik pada perkara jasmani.
Kalau sudah lain pengajaran berarti sudah lain kepala.
Ganjaran
terhadap dosa yang disengaja:
Bilangan 15:30-31
15:30
Tetapi orang yang berbuat sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik
orang asing, orang itu menjadi penista TUHAN, ia harus dilenyapkan dari
tengah-tengah bangsanya,
Ganjaran
bagi orang yang melakukan dosa sengaja ini adalah lepas dari pembentukan Tubuh
Kristus. Anak Allah itu adalah Mempelai Lak-laki Sorga yang akan menikah dengan
gereja, itulah Tuhan Yesus. Jangan hinakan Mempelai Laki-laki Sorga, pengajaranNya
jangan saudara nista sebab murkaNya mudah menyala.
Mazmur 2:11,7
2:11
Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
2:7 Aku
mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku
engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.
Tuhan
Yesus ini adalah Anak Allah, untuk Anak ini Allah Bapa menggelar pesta pernikahan.
Matius 22:1-2
22:1
Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2
"Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin
untuk anaknya.
Kita
anak Tuhan harus memiliki pengetahuan tentang kebenaran ini. Setelah kita
mengetahui lalu sengaja menista darah Anak Domba Allah, menginjak-injak Anak
Alah, menginjak-injak Korban Kristus, menginjak-injak Kabar Mempelai, maka ini
adalah dosa sengaja, tidak ada ampun lagi.
Ø Dosa tidak disengaja
Ulangan 22:25-27
22:25
Tetapi jikalau di padang laki-laki itu bertemu dengan gadis yang telah
bertunangan itu, memaksa gadis itu tidur dengan dia, maka hanyalah laki-laki
yang tidur dengan gadis itu yang harus mati,
22:26
tetapi gadis itu janganlah kauapa-apakan. Gadis itu tidak ada dosanya yang
sepadan dengan hukuman mati, sebab perkara ini sama dengan perkara seseorang
yang menyerang sesamanya manusia dan membunuhnya.
22:27
Sebab laki-laki itu bertemu dengan dia di padang; walaupun gadis yang
bertunangan itu berteriak-teriak, tetapi tidak ada yang datang menolongnya.
Diperlihatkan
oleh Tuhan bahwa kita sedang bertunangan
dengan Kristus. Kalau ada godaan-godaan yang menyeret saudara untuk tidak
percaya lagi kepada Tuhan Yesus maka harus kita lawan, jangan sabar saja. Jangan
sampai saudara tidak berhasil dari pertunangan menjadi pernikahan.
Ini
adalah gambaran gereja Tuhan yang sudah siap menjadi ratu tetapi mendadak berubah.
Yehezkiel 16:13,25-26
16:13
Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan
halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik,
madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu.
16:25
Pada setiap persimpangan jalan engkau membangun bukit pengorbanan dan menjual
kecantikanmu menjadi kekejian dengan merenggangkan kedua pahamu bagi setiap
orang yang lewat, sehingga persundalanmu bertambah-tambah.
16:26
Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga
persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.
Artinya
ini menunjuk gereja Tuhan yang bukan menolak kenajisan tetapi malah selalu
membuka diri untuk dinajiskan oleh ajaran lain. Percaya kepada Tuhan kemudian kita ada pegangan yang lain lagi
seperti ilmu-ilmu maka itu adalah kenajisan.
Bilangan
15:22-29 berbicara tentang dosa yang tidak disengaja karena kelalaian. Masih
berlaku korban baginya. Jangan kita sengaja berbuat dosa setelah pengetahuan
tentang kebenaran. Kebenaran itu mau menghentar kita pada nikah dengan Kristus,
jangan pengajaranNya kita nista.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu
seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam
nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan
beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN
semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.
Tuhan selalu mengingatkan
dan melawati kita supaya kita benar-benar menjadi gereja Tuhan yang perkasa.
Sekalipun kita digoda kita harus tetap bertahan. Ketika kita digoda oleh
laki-laki lain kita harus berseru kepada Tuhan, mohon perlindungan dari Tuhan dan jangan diam.
Contohnya kalau gadis di sini dilirik oleh laki-laki yang dari luar yang belum
mengerti pengajaran, jangan langsung diterima. Harus diajak dulu untuk menerima
Firman pengajaran. Laki-laki itu mau membuat gadis itu gagal untuk bertemu dengan Tuhan Yesus. Dia sudah tahu
Firman pengajaran, memperoleh pengetahuan tentang kebenaran lalu mengiyakan
laki-laki itu maka dia bisa terhilang sehingga gagal masuk dalam pembentukan
Tubuh Kristus.
Ibadah itu bukan upacara
tetapi mengkemas kita dari pertunangan untuk menjadi isteri Anak Domba Allah.
Wahyu 19:17
19:17 Lalu aku
melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara
nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya:
"Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah,
perjamuan yang besar,
Sebelum melakukan sesuatu
tanyakan dan konsultasi dulu dengan gembala sebab dia memberi penyahutan kepada
Tuhan. Kalau tidak berarti saudara hanya menjadikan gembala sebagai pajangan
dan tidak menghargai bahwa gembala itu sebagai utusan Allah.
I Timotius 4:16
4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu,
karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang
yang mendengar engkau.
Penggembalaan itu adalah
cara Tuhan untuk menyelamatkan jemaat dari tulah yang akan datang, dari bela
yang akan datang, dari petaka yang akan datang itulah datangnya antikristus. Kalau
gembala salah maka kasihan sidang jemaat.
Jangan berpikir hubungan
jemaat dan penggembalaan itu tidak erat. Gembala itu diangkat
setelah pengalaman Tuhan Yesus mati dan bangkit, itu sebabnya jabatan gembala
itu seharga Korban Kristus sebab gembala sebagai pemelihara jiwa.
1 Petrus 2:25
2:25 Sebab
dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada
gembala dan pemelihara jiwamu.
Kenapa Tuhan perlihatkan Wahyu pasal 8? Untuk menarik
pandangan kita bahwa ke sanalah kita melangkah yaitu menjadi isteri Anak Domba Allah. Tugas gembala adalah memaparkan itu
semua bahwa itulah sasaran pertunangan kita dengan Kristus, yaitu menerima Dia
sebagai tutup dan kita sebagai Peti.
2. Wahyu 11:13-14
11:13
Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari
kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang
lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga.
11:14
Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.
Ada celaka yang akan
menyusul berarti ada celaka yang terus menerus menimpa dunia ini. Celaka ini
dalam bentuk gempa bumi. Apa yang dipertontonkan oleh Tuhan kepada Yohanes ini
adalah sesuatu yang mengerikan. Artinya supaya jangan kita ke arah sana.
Sesudah pasal 8 di mana
gereja adalah Mempelai Wanita dalam persekutuan
yang indah dengan Kristus, kemudian masih juga Tuhan mempertontonkan gempa yang
berikutnya. Ini pertanda bahwa murka Tuhan tidak surut terhadap orang-orang yang selama ini melawan rencana Allah. Secara
khusus ini dihubungkan dengan pelayanan dua orang hambaNya untuk melawati orang
Israel. Dalam ayat 13 dikatakan banyak orang-orang yang ketakutan lalu
memuliakan Tuhan di Sorga, itu khusus untuk bangsa Israel.
Wahyu 11:19
11:19
Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut
perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan
gempa bumi dan hujan es lebat.
Setelah terjadi gempa ini
maka tampil wujud yang nyata yang bukan hanya secara simbolis. Peti itu bukan
lagi dalam bentuk peti tetapi dalam penampilan seorang perempuan yang hamil.
Wahyu 12:1
12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
Ternyata Tuhan Yesus
gemar mempertontonkan Mempelai WanitaNya. Itu digambarkan dalam kitab Ester. Sebagaimana
Ahasyweros ingin mempertontonkan isterinya yaitu Wasti yang cantik itu tetapi
Wasti menolak, begitu juga Kristus Yesus ingin mempertontonkan gerejaNya tetapi
ada yang menolak. Tetapi saat kejatuhan Wasti maka tampillah Ester. Begitu juga
Tuhan, kalau ada yang menolak maka akan ada orang yang menggantikan orang yang
menolak itu.
Gempa bumi yang terjadi
pada Wahyu 11:19 Tuhan ingin mempertontonkan Mempelai WanitaNya. IsteriNya yang telah menyambut Dia
ada perubahan penampilan. Dalam Wahyu 12 ditunjukkan dengan perempuan yang
hamil. Ibu yang hamil ada perubahan penampilan. Ini menunjuk
perubahan-perubahan dan ini yang harus ada pada kita.
Tuhan ingin
mempertontonkan mempelai wanitaNya yaitu saudara.
Yesaya 40:10-11; 62:11-12
40:10
Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia
berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia,
dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
40:11
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan
menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk
domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
62:11
Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah
kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka
yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang
diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
62:12 Orang akan menyebutkan mereka
"bangsa kudus", "orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau
akan disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak
ditinggalkan".
Ini upah jerih payah
Yesus mulai dari taman Getsemani sampai di bukit Golgota untuk mendapatkan
saudara. Kalau saudara memperhatikan pengorbanan Yesus berarti saudara adalah upah
jerih payah Yesus. Kalau menginjak-injak korban Yesus, menginjak-injak
darahNya, menginjak-injak Anak Allah ini, itulah dosa yang tidak ada
pengampunan lagi.
Yesaya 40:10-11 dikaitkan
dengan Firman penggembalaan. Untuk menampilkan hasil jerih payahNya, Yesus
dalam pergumulanNya lahir di kandang binatang, tempat yang tidak terhormat,
kemudian mati di tempat yang tidak terhormat hanya untuk mendapatkan saudara
dan saya. Tega kalau kita mengkhianati dia. Tega kalau saudara datang beribadah
dengan hati yang tidak tulus ikhlas hanya melihat kesalahan orang dan tidak
melihat kesalahan diri sendiri. Jangan sampai kita melakukan dosa sengaja sehingga tidak mendapatkan pengampunan lagi!
Coba kalau saudara
berjerih payah lalu tidak ada hasil. Tetapi upaya Tuhan Yesus sampai berpeluh
darah ada hasilnya. Perjuangan Tuhan Yesus begitu luar biasa untuk mendapatkan
Mempelai WanitaNya. Di mana rasa syukurmu kepada Tuhan? Kita diberi pemahaman
dan mendapat pengetahuan tentang kebenaran yang begitu dalam, jangan sampai
terjadi pengkhianatan. Biarlah kita memuliakan ajaran Tuhan.
Titus 2:10
2:10
jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian
mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
Setelah Tuhan
pertontonkan maka iblis masih beringas, dia belum diam dan tidak akan diam. Namun
Tuhan memberikan kelepasan sepenuhnya, gereja Tuhan disingkirkan. Olehnya itu
kita harus memperjuangkan diri kita untuk mengisi jerih payah Tuhan.
Kalau kita berkebun kita
berjuang mati-matian, untuk berhasil study kita maka kita berjuang mati-matian.
Berbagai macam cara kita
upayakan supaya kita berhasil. Yang sebenarnya kita
harus lebih berjuang adalah memperjuangkan supaya kita masuk dalam rencana
Allah, berjuang untuk ibadah dan pelayanan. Ibadah dan pelayanan harus kita
perjuangkan. Mari kita perjuangkan supaya kita terhindari dari petaka yang
masih akan menyusul lagi.
Dalam susunan Tabernakel,
ketika kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat berarti
kita sudah masuk di daerah halaman.
Keluaran 27:16,18
27:16
tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu
tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal
benangnya -- tenunan yang berwarna-warna -- dengan empat tiangnya dan empat
alas tiang itu.
27:18
Panjang pelataran itu harus seratus hasta, lebarnya lima puluh hasta dan
tingginya lima hasta, dari lenan halus yang dipintal benangnya, dan
alas-alasnya harus dari tembaga.
Pintu gerbang Tabernakel
panjanganya 20 hasta dan tingginya 5 hasta. 20 adalah angka sabarnya Tuhan
menanti saya dan saudara. Tetapi seringkali kesabaran Tuhan menanti ini kita
diabaikan. Jika karena kita
belum tahu, segera bertobat.
I Raja-raja 9:10
9:10
Setelah lewat dua puluh tahun selesailah Salomo mendirikan kedua rumah itu,
yakni rumah TUHAN dan istana raja.
13 tahun pembangunan
untuk Istana dan untuk Bait Allah 7 tahun.
I Raja-raja 7:1; 6:38
7:1 Salomo
mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah selesai
seluruh istananya itu.
6:38 dan
dalam tahun yang kesebelas, dalam bulan Bul, yaitu bulan kedelapan, selesailah
rumah itu dengan segala bagian-bagiannya dan sesuai dengan segala rancangannya;
jadi tujuh tahun lamanya ia mendirikan rumah itu.
Lengkaplah 20 tahun
Salomo menanti. Istana berarti nikah/ rumah tangga. Bait Allah berarti ibadah. Ibadah dan nikah tidak bisa
pisah. Tuhan menanti saudara, Tuhan menanti saya, bukan lagi di pintu gerbang
tetapi di ruangan maha suci. Kapan ibadah dan nikah kita sempurna? Untuk
mencapai ibadah dan nikah yang sempurna, jangan saudara entengkan ruangan suci,
artinya jangan entengkan penggembalaan. Kalau mau dipertontonkan oleh Tuhan
maka kita butuh penggembalaan. Penggembalaan itu untuk mencapai kekudusan,
inilah yang membawa kita dipertontonkan oleh Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Tuhan tahu ketika kita
ini Dia pertontonkan maka iblis beringas, maka kita bukan hanya dipertontonkan
namun juga disingkirkan. Itu sebabnya dikatakan “keselamatanmu sudah datang”.
3. Wahyu 16:17-19
16:17
Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait
Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah
terlaksana."
16:18
Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi
yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi.
Begitu hebatnya gempa bumi itu.
16:19
Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel
yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur
kegeraman murka-Nya.
Dosa yang tidak diakui
dan tidak diselesaikan, tetap diingat oleh Allah. Bagaimana supaya tidak
diingat-ingat oleh Tuhan lagi? Harus kita selesaikan. Bagaimana caranya bisa kita selesaikan? Buka hati agar Firman masuk di dalam hati saudara.
Ibrani 8:10
8:10
"Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu
itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal
budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah
mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Kalau Firman masuk penuh
di dalam hati maka otomatis dia akan menyelesaikan apa yang salah. Tetapi kalau
Firman tidak ditulis di hatinya maka dia tidak akan menyelesaikan.
Ibrani 10:16-17
10:16
sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan
mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku
di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
10:17
dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."
Jadi kalau hati kita
penuh Firman otomatis kita selesaikan semua. Begitu masuk Firman di hati apa
yang salah pada kita, kita selesaikan (apa yang salah kita akui). Jangan hanya melihat orang lain,
kita sendiri yang harus mengisi Firman dengan sarat di dalam hati kita supaya
jangan kena gempa yang dahsyat. Itu sebabnya dia disingkirkan ke padang
belantara karena hatinya sarat dengan
Firman.
Caranya mengisi Firman
dalam hati kita.
Amsal 3:3; 7:1-4
3:3
Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada
lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
7:1 Hai
anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
7:2
Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti
biji matamu.
7:3
Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
7:4
Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah
pengertian itu sanakmu,
Hikmat itu yang membuka
rahasia Allah. Kata saudara artinya seribu akar. Pohon yang seribu akar tidak
akan gampang tumbang. Kalau mengatakan hikmat yaitu pembukaan rahasia Firman
itu adalah saudara kita maka tidak mungkin kita akan tercabut dari Tubuh
Kristus.
Amsal 7:5
7:5
supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan
asing, yang licin perkataannya.
Perempuan jalang inilah
Babel.
Kalau setiap Firman kita
simpan maka tidak ada tempat bagi iblis dalam hati kita sehingga selalu kita
menyelesaikan dosa. Semuanya harus kita selesaikan. Sebagai seorang gembala dan
suami saya harus menyelesaikan, sebagai seorang isteri dan anak juga harus
menyelesaikan. Semua harus menyelesaikan bukan hanya orang lain.
Wahyu pasal 16 tadi
mengatakan masih ada petaka yang ketiga, itulah tujuh bokor Allah. Petaka ini
lebih dahsyat. Petaka kedua adalah tujuh sangkakala dan petaka yang pertama
adalah tujuh meterai.
Jangan kita mengeraskan
hati kita. Kita harus menghargai jerih payah Tuhan. Jangan menganggap
pengorbanan Tuhan itu adalah hal yang biasa-biasa saja, padahal itu adalah
jerih payah Tuhan untuk mendapatkan saudara.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar