Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus menyertai kita sekalian.
Matius 6:11
6:11 Berikanlah kami pada
hari ini makanan kami yang secukupnya
Bagian yang kelima dari doa Bapa kami: Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, artinya pada hari ini menunjuk pada hari keenam
minggu ketebusan= akhir zaman. Yang harus kita minta kepada Tuhan adalah
“makanan yang secukupnya”. Jadi jika mau doa dijawab oleh Tuhan, maka kita
harus makan “makanan yang secukupnya”
Kita sudah ada pada penghujung akhir yang ke enam. Bagi
Tuhan 1 hari = 1000 tahun. Sekarang kita sudah masuk dalam waktu perpanjangan
sabarnya Tuhan.
Apa itu makanan yang secukupnya? Yaitu roti manna=
roti malaikat
Keluaran
16:16-18,22
16:16 Beginilah perintah
TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu
boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah
jiwa."
16:17 Demikianlah diperbuat
orang Israel; mereka mengumpulkan, ada yang banyak, ada yang sedikit.
16:18 Ketika mereka
menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan
dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang
mengumpulkan menurut keperluannya.
16:22 Dan pada hari yang
keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk
tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada
Musa.
Yang mengumpulkan banyak dan sedikit semua merasa
cukup
Mazmur 78:23-25
78:23 Maka Ia memerintahkan
awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
78:24 menurunkan kepada
mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari
langit;
78:25 setiap orang telah
makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
Roti menunjuk Firman, malaikat = gembala. Di dalam
Wahyu 2-3 malaikat menunjuk gembala sidang. Jadi manna = roti malaikat = Firman
Penggembalaan, itu yang harus kita makan. Supaya doa kita mau dijawab oleh
Tuhan maka kita harus makan manna.
Bangsa Israel memungut manna pada hari pertama –
kelima, 1 gomer 1 orang= 1/10 efa (1/10= milik Tuhan), artinya kalau kita rindu
tergembala, rindu untuk makan Firman Penggembalaan itu membuktikan bahwa kita
adalah miliknya Tuhan
Kalau kita datang beribadah melayani Tuhan dengan rasa
rindu untuk mendengarkan Firman pengembalaan berarti kita adalah miliknya
Tuhan. Orang kepunyaan Tuhan/ miliknya Tuhan pasti didengar doanya oleh Tuhan.
Orang tua jasmani saja pasti mengutamakan keperluan anaknya sendiri. Sekalipun
kita tidak minta, Tuhan tahu kebutuhan kita, Tuhan pasti penuhi/ sediakan
kebutuhan hidup kita. Cari dahulu Firman penggembalaan, rindu makan Firman baru
kita meminta yang lain.
Kalau kita bosan mendengar Firman penggembalaan itu
sama dengan bukan miliknya Tuhan.
Sudah merupakan kewajiban kita untuk tergembala karena
kita sudah dibeli dengan mahal yaitu korban Kristus.
1 Korintus 6:20;
3:23
6:20 Sebab kamu telah dibeli
dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
3:23 Tetapi kamu adalah
milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
Kita yang sudah menerima penebusan tetapi kalau kita
tidak rindu Firman penggembalaan, mengabaikan Firman, tidak mau tergembala,
kita sama dengan menghina/ menginjak-injak korban Kristus dan akan berhadapan
dengan penghukuman Tuhan.
Hari yang keenam harus memungut 2 gomer untuk 1 orang
artinya jika kita sungguh-sungguh tergembala maka sasaran akhir dari
penggembalaan adalah membawa kita untuk menjadi mempelai wanita Tuhan (2
menjadi 1), sehingga kita bisa berkata “Yesus kepunyaanku” dan “aku kepunyaan
Yesus”. Bagaikan tubuh dan kepala yang tidak akan terpisahkan.
Kidung Agung 2:16,
6:3
2:16 Kekasihku kepunyaanku,
dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
6:3 Aku kepunyaan kekasihku,
dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga
bakung.
Kita dan Yesus saling memiliki, ini bahasa cinta kasih,
bahasa mempelai.
Bagaimana ciri Firman penggembalaan yang benar? :
Keluaran
16:13-14
16:13 Pada waktu petang
datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada
waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu.
16:14 Ketika embun itu telah
menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang
seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi.
Halus seperti embun beku
Pengertian embun =
Ø Firman Pengajaran yang benar
Ulangan 32:2
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan,
perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan
laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Ø Ada kaitannya dengan Yesus Mempelai Pria Sorga
Kidung Agung 5:2
5:2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah,
kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku,
idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun
malam!"
Ø Ada kaitannya dengan Pemulihan
Hosea 14:5-6
14:5 Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan,
Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada
mereka.
14:6 Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan
berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon
hawar.
Embun
adalah Firman Pengajaran Mempelai yang memulihkan gereja Tuhan.
Ada
2 macam pemberitaan Firman:
Firman
Penginjilan= Firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus yang pertama
kali untuk menyelamatkan orang berdosa= Kabar baik
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga
-- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu
-- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus,
yang dijanjikan-Nya itu.
Firman
Pengajaran= Firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus yang kedua kali sebagai
Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga yang menyucikan orang yang sudah selamat supaya
menjadi sempurna/ menjadi mempelai wanita Tuhan = Kabar Mempelai.
2 Korintus 4:4
4:4 yaitu orang-orang yang
tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga
mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah
gambaran Allah.
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam
terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia
Inilah
yang dibutuhkan gereja Tuhan di akhir zaman.
Firman
Pengajaran yang benar adalah kabar mempelai yang dipercayakan kepada seorang
gembala untuk disampaikan dengan setia dan terus menerus, diulang-ulang kepada
sidang jemaat supaya terjadi pemulihan dalam gereja.
Sikap
yang benar terhadap Firman penggembalaan=
Bilangan 11:8
11:8 Bangsa itu berlari kian
ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu kilangan atau
menumbuknya dalam lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya
menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa panganan yang digoreng.
Berlari
kian kemari untuk memungut artinya tidak membuang-buang waktu dengan percuma,
manfaatkan waktu dengan maksimal untuk mendengar Firman penggembalaan. Jangan
mengabaikan ibadah.
Bukti
pemulihan:
Hosea 14:6-7
14:6 Aku akan seperti embun
bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan
akar-akarnya seperti pohon hawar.
14:7 Ranting-rantingnya akan
merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di
Libanon.
1)
Menjulurkan
akar seperti pohon Hawar
Pohon hawar
adalah salah satu pohon yang diambil oleh Yakub untuk mendapatkan ternak/
domba-domba pilihan, ternak yang kuat dan berbeda dengan ternak Laban.
Kejadian 30:37-42
30:37 Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon
hawar, pohon badam dan pohon berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga
berbelang-belang, sampai yang putihnya kelihatan.
30:38 Ia meletakkan dahan-dahan yang dikupasnya itu
dalam palungan, dalam tempat minum, ke mana kambing domba itu datang minum,
sehingga tepat di depan kambing domba itu. Adapun kambing domba itu suka
berkelamin pada waktu datang minum.
30:39 Jika kambing domba itu berkelamin dekat
dahan-dahan itu, maka anaknya bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan
berbelang-belang.
30:40 Kemudian Yakub memisahkan domba-domba itu,
dihadapkannya kepala-kepala kambing domba itu kepada yang bercoreng-coreng dan
kepada segala yang hitam di antara kambing domba Laban. Demikianlah ia beroleh
kumpulan-kumpulan hewan baginya sendiri, dan tidak ditempatkannya pada kambing
domba Laban.
30:41 Dan setiap kali, apabila berkelamin kambing
domba yang kuat, maka Yakub meletakkan dahan-dahan itu ke dalam palungan di
depan mata kambing domba itu, supaya berkelamin dekat dahan-dahan itu.
30:42 Tetapi apabila datang kambing domba yang lemah,
ia tidak meletakkan dahan-dahan itu ke dalamnya. Jadi hewan yang lemah untuk
Laban dan yang kuat untuk Yakub.
Jadi bukti
pemulihan = menjadi orang pilihan Tuhan yang kuat rohaninya dan tampil beda
dengan orang dunia/ orang kristen pada umumnya.
Kehidupan yang tidak
gampang putus asa seperti domba Laban. Ada tantangan sebesar apapun tidak
menjadi halangan. Mulai dari penampilan buktikan kita sebagai domba-dombanya
Yakub, domba-dombanya Tuhan. Perbuatan dan perkataan juga jangan sama dengan
orang dunia, contohnya suka ngebut, ikut balapan-balapan liar. Lebih baik kita
gunakan waktu untuk mendengar Firman.
2)
Tampil
seperti pohon zaitun= Ada roh perdamaian
yang terus merambat dalam hidupnya= cinta damai
Kejadian 8:10-11
8:10 Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian
dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera;
8:11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati
itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang
segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas
bumi.
Merpati membawa
daun zaitun membuktikan Allah sudah berdamai dengan manusia, hukuman air bah
sudah selesai.
Orang
yang tidak cinta damai= suka bertengkar, berkelahi, menyimpan dosa. Orang yang
cinta damai menyelesaikan dosa kepada Tuhan dan sesama, saling mengampuni dan
melupakan dosa orang lain.
Mazmur 37:37
37:37 Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah
kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;
Kalau kita
cinta damai pasti ada masa depan. Cinta damai dimulai dari memperdamaikan dosa
dengan Tuhan (mengaku dosa) dan dengan sesama (saling mengaku, saling
mengampuni dan melupakan dosa orang lain).
3) Tampil seperti bunga bakung,
Bunga
bakung itu putih, sekalipun hidup di rawa-rawa/ air kotor warnanya tetap putih
artinya tetap hidup dalam kebenaran dan kesucian sebagai hasil dari Firman
penggembalaan.
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang
menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
Jika kita
tergembala sungguh-sungguh kita akan mengalami kuasa penyucian dari Firman
penggembalaan.
Kita sekarang
berada pada dosa yang semakin memuncak, dari kalangan atas sampai kalangan
bawah, semua sudah terlibat dengan dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Keadaan
dunia akhir zaman seperti air rawa-rawa, kotor. Hanya dengan tergembala, hanya
dengan kuasa Firman Penggembalaan kita bisa bertahan hidup dalam kebenaran dan
kesucian.
Manna
berwarna putih, putih = kebenaran dan kesucian.
Keluaran 16:31
16:31 Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya
putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu.
Kidung Agung 2:1-2
2:1 Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di
lembah-lembah.
2:2 -- Seperti bunga bakung di antara duri-duri,
demikianlah manisku di antara gadis-gadis.
Posisi
bunga bakung di lembah berduri. Artinya kalau kita sudah tergembala, hidup
benar dan suci, jangan heran jika diizinkan Tuhan ada duri-duri, mengalami
penderitaan daging tanpa dosa bersama Yesus, seperti duri-duri menusuk. Tujuannya
adalah supaya kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia
rohani sampai sempurna, sama mulia seperti Yesus, kita menjadi mempelai wanita
Tuhan.
2 Korintus 4:16-18
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun
manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui
dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini,
mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih
besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan,
melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan
yang tak kelihatan adalah kekal.
Dibalik
penderitaan ada kemuliaan kekal Tuhan sediakan.
Yesus
rela kena duri, menderita sampai mati, turun ke lembah maut untuk mengangkat
kita sampai ke gunung Yerusalem baru. Jangan takut, saat kita sudah tidak mampu
menghadapi ujian/ sengsara, renungkan/ pandang korban Kristus, kita pasti kuat
kembali.
Lebih
baik sekarang kita menderita daging bersama dengan Yesus tapi diubahkan sampai
sempurna menjadi mempelai wanita Tuhan daripada menyenangkan daging tetapi nanti
kita menderita sengsara karena aniaya antikrist, binasa selamanya di neraka.
Saat kita
di lembah berduri, di situ Yesus ada bersama kita, Ia peduli, Ia mengerti dan
turut bergumul bersama kita untuk menyelesaikan segala masalah kita.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar