Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 1:12
1:12 Tetapi
semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah,
yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Tuhan
menyatakan kepada kita bahwa Dia membuka jalan atau peluang kepada semua
manusia untuk menjadi anggota keluarga Allah. Kalau melihat ayat ini seperti
gampang saja untuk menjadi anggota keluaga Allah, yang penting kita percaya
kepada Allah. Namun sebenarnya untuk menjadi keluarga Allah ada pembayaran
harga yang mahal. Untuk menyerap kita menjadi keluarga Allah maka ada yang
berkorban.
Sebagaimana
dikisahkan dalam Kisah Para Rasul pasal 22, kewarganegaraan itu dibayar mahal. Perwira
ini sangat terkejut ketika mendengar bahwa yang akan dicambuk itu adalah warga kerajaan
Romawi, berarti sama dengan mereka. Dipanggillah orang yang akan dicambuk itu
yaitu rasul Paulus lalu mereka bertanya “bagaimana engkau menjadi warga kerajaan
Romawi?”. Rasul Paulus menjawab “karena kelahiranku”. Kepala prajurit itu berkata
untuk menjadi warga negara Romawi itu dia bayar mahal.
Apalagi
untuk kita menjadi keluarga Allah, itu tidak mudah, ada pembayaran harga yang
sangat mahal. Kalau kita sudah mengaku menjadi keluarga Allah maka ada tanggung
jawab moril. Kita harus menjaga kerukunan keluarga Allah, kita harus menjaga
jangan sampai mempermalukan Bapa kita yang di Sorga.
Setelah
menjadi keluarga Allah maka di dalamnya tersembunyi rahasia Allah yang besar.
Atas kerelaan hati dan kesediaan hati Tuhan maka rahasia ini dibukakan kepada
kita.
Efesus 1:8,10,9
1:8 yang
dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:10 sebagai
persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala
segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
1:9 Sebab Ia
telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana
kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di
dalam Kristus
Jadi
ada rahasia yang tersembunyi di dalam keluarga Allah.
Dalam
Kejadian pasal 24, usia Ishak adalah 40 tahun dan dipandangan bapanya yaitu
Abraham, Ishak sudah saatnya untuk menikah.
Kejadian 25:20
25:20 Dan Ishak
berumur empat puluh tahun, ketika Ribka, anak Betuel, orang Aram dari
Padan-Aram, saudara perempuan Laban orang Aram itu, diambilnya menjadi
isterinya.
Untuk
kita sekarang menunjuk 40 yobel berarti 40x50=2000 tahun. Ishak menggambarkan
Tuhan Yesus, Yesus adalah Ishak kita. Kalau melihat kalender international maka
kita sekarang masuk pada tahun bonus. Sebenarnya ini adalah perpanjangan sabar
Tuhan karena Dia ingin mendapatkan dari antara keluargaNya siapa yang cocok
menjadi isteri untuk Yesus Anak Domba Allah.
Kalau
kita sudah menjadi keluarga Allah, bagaimana seharusnya kita bersifat? Sebagai anggota keluarga Allah, kita anak-anakNya
memiliki sifat Ilahi, kodrat Ilahi, genetika Ilahi. Itu sebabnya kita diberikan
kuasa untuk mencapai kodrat Ilahi.
Yohanes 1:12
1:12 Tetapi
semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak
Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Kuasa
ini bukan kuasa untuk memperoleh kekayaan melebihi orang lain, atau hanya kuasa
untuk memperoleh kesembuhan secara jasmani, tetapi kuasa yang lebih dari pada
itu. Tuhan rindu genetika rohani turun pada anak-anakNya,.
2 Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia
telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat
besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput
dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Tuhan
berkata bahwa Israel adalah anakNya yang sulung. Ucapan Tuhan ketika itu belum
membuahkan bahwa Israel memiliki genetika rohani. Perkataan Tuhan itu baru
sebatas “jangan menghalang-halangi anakKu. Berani menghalang-halangi anakKu,
engkau berhadapan dengan Aku”. Seakan-akan Tuhan berbicara demikian.
Keluaran 4:22
4:22 Maka engkau
harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku,
anak-Ku yang sulung;
Ini
kerinduan hati yang jelas yang dinyatakan Tuhan kepada Musa untuk disampaikan
pada Firaun bahwa Israel itu adalah anakNya
yang sulung. Ada dua hal muatan dalam perkataan ini:
Ø
Agar Firaun gentar karena dia berhadapan
dengan Allah yang adalah Bapa dari orang Israel. Itu adalah pembelaan Allah
terhadap anakNya.
Ø
Kalau kita mengaku anak Allah dan kita sudah
terserap masuk menjadi anaknya Tuhan maka Tuhan bertanggung jawab mempedulikan
anak-anakNya. Untuk itu jangan kita terlalu ditekan oleh kekuatiran menghadapi
dunia ini. Saya ini anaknya Tuhan, oleh sebab itu saya tidak akan meragukan
Orang tua saya, saya tidak akan meragukan kuasa Bapa saya di Sorga. Kalau
saudara dan saya percaya bahwa kita adalah anakNya dan telah dilahirkan baru,
kenapa kita kuatir, kenapa pikiran kita diganggu bila melihat keadaan dunia
akhir zaman ini.
Firaun itu kejam, buas dan kebuasannya telah dirasakan oleh orang
Israel. Tetapi Tuhan mengatakan “Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung”. Berarti
Tuhan sudah mengambil satu sikap bertanggung jawab terhadap anakNya. Oleh sebab
itu kita jangan kuatir. Kalau kekuatiran kita datang maka Tuhan mengatakan
“serahkan kepadaKu”. Itu adalah sikap orang tua, kalau kita sebagai anak kuatir
maka serahkan kepada Bapa. Artinya berpulang kepada Allah yang kita akui adalah
Bapa kita. Kadang kala ketika menghadapi masalah seperti terlepas hubungan moril
kita dengan Bapa Sorgawi, seharusnya jangan seperti itu.
I
Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab
Ia yang memelihara kamu.
Mari
kita lihat dahulu jalur yang Tuhan pakai untuk menampilkan Yesus sebagai pembuka jalan bagi kita sehingga
kita bisa masuk atau dibuka
kesempatan menjadi keluarga Allah. Berarti kita selevel dengan Abraham, Ishak
dan Yakub/ bangsa Israel.
Ø
Abraham
Ada dua anak Abraham di luar anak-anaknya
dari Ketura. Kedua-duanya berasal dari satu benih yaitu benih Abraham. Yang
pertama Ismael yang berasal dari kandungan Hagar dan yang satunya adalah Ishak
yang berasal dari kandungan Sara. Namun yang menjadi ahli warisnya adalah
Ishak. Berasal dari satu benih tetapi dikandung oleh pribadi yang berbeda. Kita
ini semua berasal dari satu benih, oleh sebab itu jangan sampai kita salah kandungan,
jangan salah asuhan. Jangan berkata “saya orang Kristen” tetapi perhatikan
siapa yang mengasuh saudara.
I
Petrus 1:23
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari
benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang
hidup dan yang kekal.
Kita berasal dari satu benih yang
sama yaitu benih Firman Allah. Tetapi kelanjutan kerohanian kita ditentukan
oleh tangan yang mengasuh kita. Di dalam pengajaran ada ajaran Firman yang
menyangkut tahbisan khusus untuk orang yang mengasuh, itulah tahbisan hamba
Tuhan. Itu ada dalam Keluaran pasal 28 dan 29. Di dalam perjanjian baru adalah
I Timotius, II Timotius dan Titus. Itulah pelajaran tahbisan untuk orang yang akan
mengasuh anak-anak Tuhan.
I
Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
“Awasilah dirimu” itu menunjuk
tahbisan. Dia harus mengerti pakaian tahbisan, harus ada hubungan dengan lembu jantan muda, domba jantan pertama dan domba jantan kedua. Kalau hamba
Tuhan tidak ada ada persekutuan dengan korban-korban
tahbisan tersebut, waspadah, kalau
tangan yang mengasuh salah maka yang diasuh tidak selamat dan yang mengasuh
juga tidak selamat.
Ø
Ishak
Selanjutnya Ishak juga mempunyai
dua anak yaitu Esau dan Yakub. Mereka berasal dari benih yang sama, dikandung
pada kandungan yang sama tetapi memiliki karakter yang berbeda.
Ini yang harus kita waspadai.
Jangan sampai kita jatuh di tangan yang tidak tahu mengasuh bagaimana
semestinya perjalanan rohani kita, bagaimana semestinya genetika rohani itu
menjadi bagian kita. Janji Tuhan yang terbesar dan paling berharga adalah
genetika rohani.
II
Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada
kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh
mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang
membinasakan dunia.
Ternyata di dalam pertumbuhannya,
walaupun Esau dan Yakub berasal dari benih yang sama dan dari kandungan yang
sama tetapi mereka bisa berbeda. Kita ini berasal dari satu benih dan diasuh
oleh satu orang, satu gembala tetapi karakternya bisa berbeda-beda. Jangan
sampai kita memiliki sifat Esau, tidak hargai
gembala= hanya mengejar daging. Kita harus memiliki karakter Yakub
dan inilah yang saya tangisi sebagai hamba Tuhan.
I
Tesalonika 2:7
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama
seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
Gembala itu bagaikan ibu yang
mengasuh dan merawati anaknya. Yang punya anak lebih dari satu pasti mengetahui
bahwa sifat anak-anaknya berbeda walaupun telah mengupayakan supaya mereka itu
bisa seperti yang diharapkan. Demikian juga kami hamba Tuhan mengasuh umat
Tuhan yang adalah anak Tuhan. Saya tidak akan terkejut melihat mengapa suami
seperti ini lalu isterinya seperti itu padahal sama-sama anak Tuhan. Sekalipun
anak Tuhan itu diupayakan berada di jalur yang sebenarnya tetapi yang
diketemukan dalam prakteknya banyak roh yang lain yang kuasai umat Tuhan.
Esau adalah kehidupan yang suka
berburu mengejar daging dan tidak suka tinggal di kemah. Tetapi Yakub suka
tinggal di kemah dan tenang,
berarti mau digembalakan. Dia merindu tetap ada dalam asuhan dan rawatan
ibunya. Ini yang harus kita pikirkan, sudah anak Tuhan, sudah ada pada keluarga yang sama tetapi kenapa masih
bisa beda.
Hanya kemurahan Tuhan kita bisa
menjadi anak Tuhan. Kita semua yang sudah dilahirkan dalam keluarga Allah dari
benih Firman dan diasuh oleh tangan yang satu, jangan sampai berbeda. Pertahankan
sifat tabiat seperti Yakub, Yakub adalah orang yang tenang.
Kejadian
25:27
25:27 Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau
menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang,
tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
Kenapa Esau gagal? Sebab dia suka
meninggalkan pengasuhnya lalu berjalan sendiri, tetapi Yakub peduli dengan
pengasuhnya yaitu suka tinggal di kemah. Ketenangan
itu diperoleh di kemah, dalam wilayah penggembalaan. Jangan suka berburu di
ladang, artinya jangan suka mengejar daging. Yang suka tinggal di kemah ini
yaitu Yakub yang dipakai Tuhan menjadi jalur kedatangan Yesus dan membuka
peluang kita masuk menjadi keluarga Allah.
Ø
Yakub
Yakub dikaruniai 12 putera dan 1
puteri. Semua anak-anak ini berasal dari benih yang sama, berbeda kandungan.
ü
Anak-anak Lea
Benih dari Yakub dan dikandung
oleh Lea, lahirlah 6 anak laki-laki dan 1 perempuan. Lea memiliki mata yang
tidak berseri. Kandungan Lea ada tanda yaitu penuh dengan roh penipuan dan adat
istiadat. Yakub menikah dengan Lea oleh sebab tipuan atas dasar adat istiadat.
Kejadian
29:21-26
29:21 Sesudah itu berkatalah Yakub kepada Laban:
"Berikanlah kepadaku bakal isteriku itu, sebab jangka waktuku telah genap,
supaya aku akan kawin dengan dia."
29:22 Lalu Laban mengundang semua orang di tempat itu,
dan mengadakan perjamuan.
29:23 Tetapi pada waktu malam diambilnyalah Lea,
anaknya, lalu dibawanya kepada Yakub. Maka Yakub pun menghampiri dia.
29:24 Lagipula Laban memberikan Zilpa, budaknya
perempuan, kepada Lea, anaknya itu, menjadi budaknya.
29:25 Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea!
Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: "Apakah yang kauperbuat terhadap aku
ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu
aku?"
29:26 Jawab Laban: "Tidak biasa orang berbuat
demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu dari pada
kakaknya.
Antikristus yang akan muncul itu
adalah orang yang paling ahli dalam menipu. Benih yang diterima oleh Lea adalah
benih Yakub tetapi disertai dengan tipuan atas
dasar
adat istiadat. Orang yang seperti ini yang bakal kena barisannya antikristus.
Ini jangan terjadi pada kita, sebab itu
kita harus waspada.
Kenapa ketika terjadi
penyingkiran ada anak yang diangkat dan ada yang ditinggalkan? Yang ditinggal
ini anak yang nakal yang tidak mau rohaninya dikatrol untuk menjadi isteri Anak
Domba Allah, dari status anak diangkat menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus.
Inilah rahasia Tuhan yang paling dalam, terpergantung kita mau atau tidak.
Tentu kita semua mau disingkirkan.
Roh penipuan itu begitu hebat
sampai berani melawan Raja di atas segala raja.
Daniel
8:23-26
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila
orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja
dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.
8:24 Kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi tidak
sekuat yang terdahulu, dan ia akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan, dan
apa yang dilakukannya akan berhasil; orang-orang berkuasa akan dibinasakannya,
juga umat orang kudus.
8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang
dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan
dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan
bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia
akan dihancurkan.
Kalau gereja hanya mengejar
jumlah seperti Lea dan tidak menekankan persoalan mutu maka orang yang beribadah
di situ akan jatuh dalam tangan antikristus, sebab dalam diri ada roh penipuan dan adat istiadat.
ü
Anak-anak Bilha dan Silpa
Bilha adalah hamba Rahel dan
Silpa adalah hamba Lea. Hamba-hamba ini punya anak, artinya anak yang
tidak dewasa. Berarti kalau rohani tidak dewasa dan kanak-kanak terus itu
berarti diasuh oleh roh Bilha dan Silpa.
Galatia
4:1-2
4:1 Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris
belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun
ia adalah tuan dari segala sesuatu;
4:2 tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan
sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.
Walaupun dia anak (pewaris),
tetapi kalau tidak dewasa (kanak-kanak)
maka dia tidak ada beda dengan hamba sehingga dia kehilangan waris. Oleh
sebabnya ayo kita berangkat sampai dewasa rohani agar kita menjadi pewaris. Banyak
orang Kristen sudah menjadi anak Tuhan tetapi tidak dewasa rohaninya. Orang
seperti itu selalu menimbulkan masalah/ onar,
dsb.
Kejadian
37:1-2
37:1 Adapun Yakub, ia diam di negeri penumpangan
ayahnya, yakni di tanah Kanaan.
37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala
berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing
domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua
isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan
saudara-saudaranya.
Orang yang suka menimbulkan
masalah itu adalah anak-anak yang belum dewasa rohani. Yusuf baru berusia 17
tahun tetapi sudah dewasa rohani. Sekarang ini banyak anak-anak sudah 17 tahun,
sudah 20 tahun bahkan 30 tahun ke atas tetapi rohaninya tidak dewasa dan selalu
menimbulkan masalah dalam rumah. Sebagai keluarga Allah kita harus menjaga dan
tampil untuk tidak menimbulkan masalah (selalu
berulah/ jahat).
Kita sudah menjuadi anak Tuhan. Di
dalam komunitas anak ini Tuhan mengemas kita menjadi status Mempelai Wanita. Abraham
menyuruh Eliezer bersumpah untuk mencari isteri bagi Ishak dari antara sanak
keluarganya. Eliezer artinya Allah itu penolong, dia adalah gambaran Roh Kudus.
Sekarang Roh Kudus mencari di dalam gereja lewat pekerjaan Firman, Kasih dan
RohNya, Dia mengkemas kita untuk mendapatkan siapa Ribka-Ribka untuk Ishak.
Jangan suka menimbulkan masalah
dalam keluarga Allah. Kalau kita lapar nikmati, kalau sakit nikmati saja, tidak
usah mengeluh, datang kepada Tuhan. Dia orang tua kita yang sangat baik. Jadilah
anak-anak Rahel.
ü
Anak-anak Rahel
Rahel itu adalah isteri yang
sangat dicinta oleh Yakub.
Kejadian
29:30
29:30 Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih
cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban
tujuh tahun lagi.
Benih yang ada pada Rahel itu
juga benih yang ada pada Bilha, Silpa dan Lea. Tetapi Rahel adalah wadah yang
dikasihi oleh Yakub sehingga dia melahirkan anak yang dikasihi oleh Tuhan.
Bukti kita dikasihi oleh Tuhan adalah Tuhan membukakan rahasia isi hatiNya
kepada kita. Saya mau dikasihi Tuhan supaya saya mendapatkan curahan kasih
sayang Tuhan untuk saya teruskan kepada jemaat. Rahel ini melahirkan Yusuf,
Yusuf adalah gambaran sidang Mempelai.
Walaupun Benyamin adalah adik
dari Yusuf tetapi Yusuf menyebut Benyamin “anakku”. Yusuf adalah simbol sidang
mempelai dan Benyamin adalah gambaran anak laki-laki di dalam Wahyu pasal 12.
Kita sudah diberi kesempatan
menjadi anak Tuhan. Statusmu sebagai anak jangan berhenti sampai di situ sebab
ada rencana Tuhan di dalamnya.
Dari anak kita mau diangkat menjadi Mempelai WanitaNya. Tuhan Yesus datang
membuka jalan bagi kita bangsa kafir sehingga kita ada kesempatan menjadi anak.
Dia membuka rahasiaNya dan menyampaikan kepada kita bahwa Dia ingin membawa
kita menjadi MempelaiNya, bukan lagi dalam status anak tetapi Mempelai
WanitaNya.
Kejadian
37:3
37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya
yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia
menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
Luar biasa penampilan Yusuf yaitu
gereja Tuhan yang hidup pada akhir zaman. Dalam kegerakan hujan akhir, tampil
gereja Tuhan yang bagaikan Yusuf, memiliki jubah yang berwarna-warni. Jangan
kaget, kalau itu saudara miliki maka akan banyak orang membenci saudara, bahkan
saudara-saudaramu sendiri akan membencimu.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458)
21415
HP: 085241270477
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar