Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 14:4-5
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit
Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan
terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat
besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke
selatan.
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab
lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti
kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda.
Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
Zakharia
pasal 14 ini tidak mengikuti urutan kegenapan waktu. Ayat 1 kejadiannya mestinya
ada pada ayat 2 dan ayat 2 ada pada ayat 1.
Ayat 4–11 menggambarkan suasana di dalam
Yerusalem Baru. Ayat 12–19 adalah pembalasan Tuhan, itu
sebenarnya terjadi sebelum tampil Yerusalem Baru. Kemudian ayat selanjutnya di
mana Tuhan berkata bahwa terhadap orang yang tidak mau datang beribadah ke
Yerusalem, hujan akan ditahan kepadanya, itu menunjuk suasana kita sekarang.
Yerusalem yang dibicarakan di sini adalah
gambaran sidang Mempelai karena dalam Yehezkiel pasal 16 dikatakan “Tuhan
memungut Yerusalem untuk dijadikan isteri”. Jadi Yerusalem dicari oleh Tuhan untuk menjadi isteriNya.
Kehidupan
yang tidak mau membawa dirinya untuk menjadi isteri Anak Domba Allah dalam
kedudukan Tubuh Kristus yang sempurna maka ibadah apapun yang dia gelar tidak
akan turun hujan baginya. Artinya tidak akan ada Firman pengajaran. Hujan ini
menunjuk hadirnya Firman pengajaran dalam jemaat. Ini yang harus kita minta:
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang
membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada
mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
Ulangan 32:1-2
32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau
berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan,
perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan
laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Di
mana kita beribadah kalau Firman pengajaran turun berarti saudara sedang
didorong untuk tampil bagaikan Mempelai Wanita untuk Kristus, ini tanda Yerusalem Baru.
Zakharia
ini memiliki tiga jabatan. Seorang pelayan Tuhan yang dipanggil untuk
mengarahkan jemaat pada status isteri Anak Domba Allah, dia dilatarbelakangi
dengan jabatan pemberian Tuhan, bukan dari manusia.
1.
Nehemia 12:12,16
12:12
Pada zaman Yoyakim yang menjadi imam adalah kepala-kepala kaum keluarga ini:
Meraya, dari kaum keluarga Seraya, Hananya dari kaum keluarga Yeremia,
12:16 Zakharia
dari kaum keluarga Ido, Mesulam dari kaum keluarga Gineton,
Zakharia adalah kepala
dari kaum Ido. Sebagai seorang kepala kaum berarti dia adalah orang yang
bertanggung jawab terhadap kaumnya dan lebih dipersempit lagi terhadap
keluarganya. Jadi yang melatar belakangi pelayanannya, dia adalah kepala dari
kaumnya atau kepala dari keluarganya. Syarat menjadi gembala adalah seorang
kepala rumah tangga yang disegani oleh anak-anak apalagi isterinya.
I Timotius 3:4
3:4
seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
Ini yang melatar
belakangi pelayanan Zakharia. Bagaimana mau mengatur jemaat kalau keluarganya
sendiri tidak menghormati dia.
2.
Nehemia 12:12,16
12:12
Pada zaman Yoyakim yang menjadi imam adalah kepala-kepala kaum keluarga
ini: Meraya, dari kaum keluarga Seraya, Hananya dari kaum keluarga Yeremia,
12:16
Zakharia dari kaum keluarga Ido, Mesulam dari kaum keluarga Gineton,
Zakharia adalah seorang
imam, sebagai seorang imam dia memiliki Firman pengajaran. Bagaimana untuk membina
umat Tuhan, bagaimana untuk melayani umat Tuhan kalau tanpa Firman pengajaran.
Firman pengajarann itulah cahaya yang disorotkan kepada sidang jemaat.
Amsal 6:23
6:23
Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik
itu jalan kehidupan,
Kalau tidak ada cahaya
dalam sidang jemaat, tidak ada Firman pengajaran dalam jemaat itu sama sidang
jemaat ada dalam kegelapan. Itu sebabnya jangan kita menolak Firman pengajaran.
Cahaya sama dengan
terang. Terang itu mempunyai 3 sifat:
1)
Mengusir
kegelapan
2)
Menghangatkan
kita
3)
Ada
kekuatan/ menguatkan kita
Firman pengajaran harus ditampilkan dalam sidang
jemaat untuk membuat sidang jemaat tampil bagaikan kota yang terang benderang yang
ada di atas gunung, itulah Yerusalem Baru, itulah Mempelai Wanita Tuhan.
Matius 5:14
5:14 Kamu adalah
terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Wahyu 21:10
21:10
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi
dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga,
dari Allah.
Itu sebabnya perlu Firman
pengajaran. Karena dia adalah seorang imam maka dari mulutnya orang
mempertanyakan Firman. Jadi mulut hamba Tuhan bagaikan lumbung Firman Allah
untuk jemaat dapatkan makanan (Firman). Bukan lumbung pengetahuan duniawi.
Amsal 21:30
21:30
Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat
menandingi TUHAN.
3.
Ezra 5:1; 6:14
5:1
Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap
orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah
Israel, yang menyertai mereka.
6:14
Para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar digerakkan
oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido. Mereka menyelesaikan
pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius
dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia.
Sebagai seorang nabi
Zakharia memiliki Firman nubuatan. Itu sebabnya kitab Zakharia ini sarat dengan
Firman nubuatan. Ini dibutuhkan dalam gereja. Apa yang akan terjadi di depan
sudah diceritakan sekarang, itulah Firman nubuatan dan bukan ramalan. Firman
nubuatan tidak akan meleset kalau ramalan bisa meleset.
Untuk
apa disampaikan Firman pengajaran dan Firman nubuatan? Agar yang dilayani itu
semua aktif di dalam pelayanan untuk Tuhan dan bukan pasif. Anak Tuhan yang dilayani
oleh Firman pengajaran dan Firman nubuatan tetapi berpangku tangan maka
nantinya anda ada di luar rencana Allah. Kalau di luar rencana Allah jangan
harap saudara akan disingkirkan jauh dari mata ular. Ketika antikristus datang
maka saudara tidak akan dilindungi sebab tidak mau aktif dalam pelayanan.
Layani
Tuhan mulai dari mendoakan pelayanan hamba-hamba Tuhan utamanya gembala saudara
dan keluarganya. Sebab gembala dan keluarganya itu yang paling menjadi sasaran
diserang oleh iblis. Kalau saudara melihat gembala dan keluarga diserang maka segera
lipat lutut dan doakan, bukan malah dipergunjingkan.
Selamat
tidaknya jemaat ke depan ini menghadapi masa yang sukar sulit ini tergantung
dari pelayanan gembala. Kalau gembala tidak memiliki Fiman pengajaran dan tidak
memiliki Firman nubuatan maka kita semua akan sama-sama tertinggal dalam masa 3,5 tahun
aniaya antikristus yang mengerikan.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Yang
dibicarakan di sini adalah keselamatan yang akan datang. Kalau mati sekarang
kita selamat. Tetapi bagaimana kalau masuk dengan aniaya antikristus? Orang
yang masuk ke sana harus membayar keselamatan dengan darahnya sendiri. Kenapa
kita bodoh mau membayar dengan darah sendiri padahal Tuhan Yesus sudah membayar
dengan darahNya.
Firman
pengajaran itu juga adalah nafas Tuhan. Jadi ketika mendengar Firman pengajaran
berarti saudara sedang dihembusi nafas Allah. Nafas Allah bila ditolak maka bisa
berubah menjadi lawan.
Ayub 4:9
4:9 Mereka binasa oleh nafas Allah, dan lenyap oleh
hembusan hidung-Nya.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Ilham
ini diambil dari kata Pneunoktos atau
Pneonoma
(Theopneustos). Ilham
atau pengajaran itu berfaedah untuk mengajar dan itu adalah nafas Allah.
Menolak pengajaran sama dengan menolak nafas Allah. Menolak nafas Allah berarti menolak
kehidupan. Itu sebabnya dalam gereja dibutuh Firman pengajaran.
Kalau
umat Tuhan atau hamba Tuhan mengelak bila ditunjuk kesalahan itu sama dengan
menolak dari nafas Allah. Tidak sedikit anak Tuhan atau bahkan hamba Tuhan yang
tidak sudi jika ditunjuk kesalahannya. Terima kalau ditunjuk kesalahan saudara
karena bukan saudara dipermalukan tetapi untuk diangkat pada tingkat sama
dengan Ilahi.
Tuhan
Yesus girang kalau melihat Mempelai WanitaNya tampil cantik di hadapanNya.
Itulah gereja Tuhan yang didandani dan dilayani lewat Firman pengajaran yang
menunjuk kesalahannya, kemudian diperbaiki kelakuannya dan dididik dalam
kebenaran.
Firman
pengajaran dan Firman nubuatan itulah sarana dari Sorga untuk mendandani kita.
Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang
baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan
yang berdandan untuk suaminya.
Siapa
suami gereja Tuhan? Itulah Yesus. Kita sekarang sedang bertunangan dengan
Yesus. Sementara kita bertunangan ini kita didandani lewat firman pengajaran
dan Firman nubuatan untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Ibadah
itu bukan hanya sekedar upacara, setelah disampaikan Firman 5 menit, 10 menit,
15 menit kemudian sudah
selesai. Yang mendandani adalah hamba Tuhan, sarananya adalah Firman pengajaran
dan Firman nubuatan. Kalau dia tidak paham Firman pengajaran dan Firman
nubuatan, jemaat mau didandani dengan apa?.
Zakharia 14:4-5
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit
Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan
terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat
besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke
selatan.
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab
lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti
kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda.
Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
Ketika
Tuhan Yesus datang kedua kali dan menjejakkan kaki di bukit Zaitun maka bukit
itu terbelah dua. Angka dua adalah angka kesaksian. Berarti bukit Zaitun
seakan-akan bersaksi “di sinilah Tuhan Yesus dulu melayani manusia”.
Ulangan 19:15
19:15 "Satu orang saksi saja tidak dapat
menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apa pun atau dosa apa pun yang
mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara
itu tidak disangsikan.
II Korintus 13:1
13:1 Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada
kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.
Setelah
bukit itu terbelah dua maka terjadi lembah yang sangat luas. Kenapa harus
diperlihatkan lagi lembah? Bukankah dikatakan bahwa lembah ini harus ditimbun? Ini
suara yang diserukan oleh Yohanes Pembaptis.
Lukas 3:5
3:5 Setiap lembah akan
ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan
diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
Kenapa
harus dibuat kembali lembah itu? Alkitab ini
adalah pikiran Allah, tidak mungkin saya bisa mengerti kalau bukan Tuhan yang
memberi tahu.
Amos 4:13
4:13 Bahwa sesungguhnya Tuhan yang merupakan segala
gunung dan yang menjadikan angin, dan yang memberitahu kepada manusia segala
kepikiran hatinya, dan yang mengadakan bahwa fajarpun menjadi gelap dan yang
menjejak segala tempat tinggi di atas bumi; maka Tuhan, Allah semesta alam
sekalian, itulah nama-Nya.
Bagaimana
supaya Tuhan memberitahu? Itu tergantung akrabnya hamba Tuhan itu dengan Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan
Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang
difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku,
dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun
berdiam diri.
Lembah
ini menunjukkan kepada kita untuk kembali memperhatikan lembah-lembah yang ada
sebelum Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua dan sebelum Dia datang pada
kali yang pertama.
1.
Ketika
orang Israel keluar dari Mesir mereka menghadapi orang Amalek yang diam di
lembah. Artinya supaya kita berhasil bersama dengan Tuhan Yesus pada
kedatanganNya pada kali yang kedua jangan kita kalah dari Amalekh. Bagaimana
supaya bisa menang terhadap Amalekh? Ketika Musa mengangkat tangannya maka
orang Israel yang dipimpin oleh Yosua meraih kemenangan, tetapi begitu tangan
Musa diturunkan maka orang Israel babak belur. Olehnya itu tangan Musa harus
ditopang oleh Harun dan Hur sehingga kemenangan abadi diraih oleh mereka.
Kita masih ada dalam
tubuh lahiriah dan kita berhadapan dengan Amalekh. Amalekh adalah orang yang
suka perang/ tidak cinta
damai.
Bilangan 14:25
14:25 Orang
Amalek dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan
berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."
Orang Amalek adalah
penghalang awal ketika orang Israel keluar dari Mesir. Iblis tidak akan tinggal
diam, dia akan selalu mencari upaya supaya kita dibuai oleh daging kita
sehingga akhirnya kita mengalah pada daging maka kita kalah dalam melangkah
mengiring Tuhan. Jangan saudara mengalah pada orang yang suka perang, pada yang
tidak cinta damai. Jangan kita mengalah pada daging kita.
Kita
berada pada saat-saat
Tuhan sudah
mau datang, mari kita
terobos, kita perangi daging kita maka kita akan menang. Jangan kita mengangkat
tangan menyerah pada situasi dan daging kita tetapi biarlah kita mengangkat
tangan kepada Tuhan maka Tuhan berkata “perang ini Aku yang punya. Kamu diam
saja, Aku yang akan berperang ganti kamu”. Musa mengangkat tangan menyerah
kepada Tuhan.
Jadi suasana lembah ini
adalah suasana yang tidak cinta damai. Kalau dalam rumah tangga terjadi gegeran,
kita harus cepat mengalahkan
itu, jangan kita lanjutkan. Jangan malah membuka babak baru. Ketika ada tamu
datang suami isteri itu langsung diam, ketika tamu pergi malah dibuka babak
kedua.
Habakuk 1:3 (Terjemahan Lama)
1:3
Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan memberikan aku memandang
sengsara? Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu
habis perbantahan maka mulai geger pula.
Itulah roh Amalek. Yesus
akan datang pada kali yang kedua, Dia tidak mau menjumpai anak Tuhan yang
selalu geger terus.
Perang orang Israel
melawan Amalek ini dicatat dalam Keluaran pasal 17 dan pertama kali Alkitab
ditulis adalah saat kisah ini.
Keluaran 17:8,14
17:8
Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.
17:14
Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini
dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga
Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari
kolong langit."
Amalek ini harus dihapus, jangan ada pada diri kita,
jangan ada pada diri suami, pada diri isteri, jangan suka bertengkar. Tuhan Yesus
tunjukkan kesaksian ini supaya kita membersihkan roh Amalek.
Firman nubuatan dan
Firman pengajaran berjalan bersama-sama karena itu adalah dasar berdirinya Bait Allah.
Efesus 2:20
2:20
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus
sebagai batu penjuru.
Rasul hubungannya dengan
Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Nabi hubungannya dengan
Firman nubuatan.
II Petrus 1:19
1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh
para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti
memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar
menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Jangan hanya Firman
nubuatan lalu mana Firman pengajaran, atau hanya Firman pengajaran lalu mana Firman
nubuatan. Harus ada nubuatan dan harus ada Firman pengajaran.
Pada waktu kami berdoa
semalam suntuk Roh Allah berbicara “hambaKu, umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar supaya umatKu terhindari
dari kekacauan ibadah akhir zaman”. Suara itu tidak pernah saya lupakan.
2.
Yosua 7:24,26
7:24
Kemudian Yosua, beserta seluruh Israel mengambil Akhan bin Zerah, dan perak,
jubah dan emas sebatang itu, anak-anaknya yang laki-laki dan perempuan,
lembunya, keledainya dan kambing dombanya, kemahnya dan segala kepunyaannya,
lalu semuanya itu dibawa ke lembah Akhor.
7:26
Sesudah itu didirikanlah di atasnya suatu timbunan batu yang besar, yang masih
ada sampai sekarang. Lalu surutlah murka TUHAN yang bernyala-nyala itu. Oleh
sebab itu nama tempat itu sampai sekarang disebutkan lembah Akhor.
Akhor ini artinya kesukaran.
Ketika bangsa Israel
masuk tanah Kanaan mereka mengalahkan 31 raja yang memiliki 31 kota. Dari 31
kota ini Tuhan hanya meminta 1 kota yaitu Yerikho, berarti 30 kota untuk orang
Israel.
Yosua 12:9,24
12:9
Raja negeri Yerikho, satu; raja negeri Ai, di sebelah Betel, satu;
12:24
raja negeri Tirza, satu; jadi jumlah semua raja itu, tiga puluh satu orang.
Yerikho itu diminta oleh
Tuhan tetapi Akhan mengambilnya sehingga nasibnya dia harus dilempari mati binasa
di lembah Akhor.
Bukankah kepada kita
sudah diserahi angka 30 ini, bukankah Yesus mati untuk kita dengan dijual 30
keping perak. Itulah bagian untuk kita.
Tuhan meminta kekayaan
kota yang pertama ini untuk Tuhan. Kalau kita tidak mau bernasib seperti Akhan
maka dahulukan Tuhan jangan mendahulukan diri kita. Sudah sejauh mana saudara
mendahulukan Tuhan? Kalau selama ini saudara tidak pernah mendahulukan Tuhan dan
selalu hanya untuk diri sendiri, maka segera bertobat, segera berdamai, segera
cari Tuhan, maka Tuhan akan merubah lembah Akhor menjadi lembah yang penuh
pengharapan.
Dahulukan berkorban
waktu, tenaga dan harta untuk Tuhan. Nanti lembah Akhor akan Tuhan rubah
menjadi lembah penuh pengharapan.
Yesaya 65:10
65:10
Saron akan menjadi padang rumput bagi kambing domba, dan lembah Akhor menjadi
tempat pembaringan bagi lembu sapi, untuk umat-Ku yang mencari Aku.
Menjadi tempat
pembaringan bagi lembu sapi berarti ada korban bakaran. Karena Akhan tidak mau
mendahulukan Tuhan, tidak mau mencari kehendak Allah, dia pura-pura tuli
terhadap kehendak Allah akhirnya dia binasa di lembah Akhor. Sekalipun kita ada
di lembah kesukaran, kalau Tuhan campur tangan maka lembah itu bisa Tuhan rubah
menjadi pengharapan. Asalkan saudara mau berubah mencari Firman, Roh dan kasih
Tuhan.
Hosea 2:14
2:14 Aku
akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor
menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada
masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir.
Yeremia 2:2-3
2:2
"Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan:
Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada
cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di
padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3
Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya.
Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka,
demikianlah firman TUHAN.
Jadi ketika Israel mengikut
Tuhan dahulu, di hadapan Tuhan mereka seperti pengantin perempuan yang
mengikuti pengantin laki-laki.
Hosea 2:15
2:15
Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku:
Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku!
Ini yang Tuhan ingin dari
kehidupan kita. Bagaimana dari pihak Allah?
Yesaya 54:5
54:5
Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam
nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut
Allah seluruh bumi.
Dari pihak Tuhan
mengatakan bahwa Dialah suami kita. Dari pihak kita kalau kita kembali dan
mencari lalu Tuhan membuka pintu pengharapan maka kita akan menyebut Tuhan
adalah suami kita. Berarti hubungan kepala dan tubuh tidak bisa terlepas lagi.
Itu kerinduan hati Tuhan, kiranya kerinduan hati Tuhan ini kita balas dengan
kerinduan hati kita yang tidak mau lepas dengan Tuhan.
Akhan ini mengaku tetapi
dipaksa. Dia melihat dan hatinya ingin lalu mengambil jubah dari Sinear, dari
Babel. Kalau kita mencari Tuhan maka Tuhan memberikan kesempatan lembu
berbaring di sana berarti ada korban pendamaian dan di tengah-tengah kesukaran
pintu pengharapan dibuka sehingga jubah kebesaran dunia akan diganti dengan
jubah kebenaran Allah.
Yesaya 61:
61:10
Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia
mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah
kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan
seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
Ada 4 hal yang Yosua
harus lakukan sebagai pemimpin untuk
mendapatkan pembelaan dari Tuhan.
Yosua 7:6-9
7:6
Yosua pun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah
di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel,
sambil menaburkan debu di atas kepalanya.
7:7 Dan
berkatalah Yosua: "Ah, Tuhanku ALLAH, mengapa Engkau menyuruh bangsa ini
menyeberangi sungai Yordan? supaya kami diserahkan kepada orang Amori untuk
dibinasakan? Lebih baik kalau kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang
sungai Yordan itu!
7:8 O
Tuhan, apakah yang akan kukatakan, setelah orang Israel lari membelakangi
musuhnya?
7:9 Apabila hal itu terdengar oleh orang Kanaan
dan seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan mengepung kami dan
melenyapkan nama kami dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kaulakukan untuk
memulihkan nama-Mu yang besar itu?
1)
Yosua
mengoyakkan jubahnya.
Pada
waktu Yesus disalibkan maka pakaiannya dibagi empat dan jubahnya diundi.
Berarti Yosua yang mengoyakkan jubahnya ini maksudnya dia membawa diri masuk
dalam proses salib untuk menanti pembelaan Tuhan agar suasana lembah Akhor
diruba oleh Tuhan menjadi pintu pengharapan dan tempat pembaringan lembu sapi.
Banyak
kali kita ingin dibela oleh Tuhan tetapi tidak mau masuk dalam proses salib.
Kalau kita mau maka pintu Akhor itu akan dirubah menjadi pintu pengharapan.
2)
Dia
sujud sampai ke tanah berarti merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan
Tuhan karena dia tahu ada kesalahan dari
umat Israel.
3)
Debu
ditaruh di kepala itu menunjuk kesedihan yang sangat mendalam dari Yosua, dia
hanya senilai debu dan merasa tidak berdaya. Pada tiga hal ini Tuhan belum
bergerak, nanti pada poin keempat malah Tuhan langsung bereaksi.
4)
Yosua 7:9
7:9 Apabila hal itu terdengar
oleh orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan mengepung
kami dan melenyapkan nama kami dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kaulakukan
untuk memulihkan nama-Mu yang besar itu?
Nama
kami itu menunjuk tubuh (umat Tuhan) dan nama Mu yang besar itu adalah nama kepala (Tuhan). Ketika Yosua menyebut nama mereka
dan nama Tuhan ini maka Tuhan mengambil alih permasalahannya. Biarlah kita
mengatakan “saya mau menjadi TubuhMu, saya mau menjadi MempelaiMu, saya mau
menjadi isteri Anak Domba Allah” dan hargai nama Tuhan yang besar itu maka
Tuhan segera menyatakan pembelaanNya.
Masalah
ini langsung diambil alih oleh Tuhan karena Tuhan tidak mau nama tubuhNya
dihancurkan di atas bumi ini dan namaNya sendiri tidak dihargai.
Kalau
kita mau tidak berada di lembah Akhor tetapi supaya Tuhan rubah menjadi pintu pengharapan
maka rendahkan diri di kaki Tuhan, carilah Tuhan.
Yesaya 8:20; 51:1
8:20 "Carilah pengajaran
dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu,
maka baginya tidak terbit fajar.
51:1
Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari
TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada
lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.
Cari Tuhan maka kesukaran
bisa dirubah menjadi pintu pengharapan. Namun dengan cara kita harus berani masuk dalam
perobekan daging, rendahkan diri serendah-rendahnya katakan “saya hanya debu
tanah belaka”. Setelah Yosua menyebut dua nama tadi mana Tuhan bergerak.
Kalau empat hal ini maka
jubah kebesaran Allah dikenakan kepada saudara, itulah jubah mempelai. Ketika
berbicara jubah kebenaran maka dibicarakan Mempelai Laki-laki dan Mempelai
Perempuan, arah kita ke sana.
Yesaya 61:10
61:10 Aku
bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia
mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah
kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan
seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
Ketika
Dia datang diperlihatkan lembah tetapi bukan lagi lembah kesukaran atau lembah
tempat orang Amalek, namun itu adalah lembah yang diisi dengan pengharapan.
Mari kita lebih tanggap dengan Firman Tuhan di hari-hari terakhir ini.
Sekalipun kita kehilangan segala sesuatu di dunia ini tetapi jangan kita
kehilangan Yesus, jangan kehilangan Mempelai Laki-laki Sorga. Saudara digiring
oleh Firman untuk bertemu dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, bukan untuk
bertemu dengan antikristus.
Kesukaran
apapun yang kita alami di dunia ini, kalau kita mencari Tuhan maka kesukaran
itu dirubah menjadi pintu pengharapan. Kita semua diperhatikan oleh Tuhan. Mari
kita merendahkan diri, kita salibkan daging kita, kita sujud dan merendahkan
diri, katakan “saya tidak berdaya Tuhan, jangan nama kami dibinasakan di atas
bumi, jangan namaMu yang besar itu dihinakan” maka Tuhan akan mengambil alih segala masalah kita.
Yesaya 65:10
65:10 Saron akan menjadi padang rumput bagi kambing
domba, dan lembah Akhor menjadi tempat pembaringan bagi lembu sapi, untuk
umat-Ku yang mencari Aku.
Semua ini bukan
diperuntukkan bagi yang tidak mencari Tuhan. Makanya carilah pengajaran.
Hosea 2:14-15
2:14 Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya
dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan
merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia
berangkat keluar dari tanah Mesir.
2:15 Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN,
engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku!
Bisakah
kita mengatakan “Yesus Suamiku” berarti Mempelai Laki-laki Sorga. Yesus adalah
Kepala kita, tidak mungkin Kepala akan membiarkan TubuhNya. Secara jasmani saja
tidak mungkin suami membiarkan isteriNya dalam kesukaran, dalam kesulitan
apalagi dipecundangi oleh orang lain, terlebih lagi Tuhan Yesus yang adalah
suami kita.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar