Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus menyertai kita sekalian.
Matius 6:10
6:10 datanglah
Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
bumi seperti di sorga.
Sekarang kita bahas bagian yang ke empat jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Artinya supaya doa kita dijawab oleh Tuhan, maka kita
harus melakukan kehendak Allah di bumi ini yaitu hidup kudus sampai bisa suci
sama seperti Yesus suci.
1 Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu
menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah
memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis:
Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
1 Tesalonika 4:3
4:3 Karena inilah kehendak
Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
Terutama yang ditekankan adalah kesucian nikah, mengapa?
Sebab tujuan akhir hidup kita adalah masuk nikah yang rohani antara Yesus
Mempelai Pria Surga dengan gereja Tuhan, mempelai wanita Tuhan.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya
dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang
putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari
orang-orang kudus.]
Kalau kita bisa melakukan kehendak Allah, hidup suci
maka kita akan memiliki pakaian pesta, untuk masuk dalam pesta kawin Anak Domba
Allah menjadi mempelai Tuhan.
Bagaimana caranya supaya bisa hidup suci?
Yohanes 15:1-3
15:1 "Akulah pokok
anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku
yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah,
dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah
bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Harus menjadi seperti ranting yang melekat pada pokok
anggur yang benar= tekun dalam penggembalaan yang dibina oleh Firman Pengajaran
yang benar.
Mazmur 119:9-11
119:9 Dengan apakah seorang
muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan
firman-Mu.
119:10 Dengan segenap hatiku
aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
119:11 Dalam hatiku aku
menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Firman Pengajaran mau menyucikan kita dari dosa-dosa
masa lampau kita dan menjadi rem/ benteng supaya kita tidak berbuat dosa. Itulah
keuntungan kita tergembala. Kalau kaum muda liar tidak akan pernah disucikan,
kering, mati, hanya akan dibakar.
Kalau kita tidak mau hidup suci, tidak mau tergembala,
menolak Firman Pengajaran yang benar = tidak memiliki pakaian pesta, tetap berpakaian
kotor. Kalau kita memakai pakaian kotor jika masuk dalam pesta di dunia saja pasti
akan diusir. Jangan kita melayani dengan pakaian yang kotor.
Zakharia 3:1-3
3:1 Kemudian ia
memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN
sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
3:2 Lalu berkatalah Malaikat
TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis!
TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini
puntung yang telah ditarik dari api?"
3:3 Adapun Yosua mengenakan
pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
Matius 22:11-13
22:11 Ketika raja itu masuk
untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian
pesta.
22:12 Ia berkata kepadanya:
Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian
pesta? Tetapi orang itu diam saja.
22:13 Lalu kata raja itu
kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke
dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak
gigi.
Menggunakan pakaian kotor akan dilempar di tempat yang
paling gelap
Kalau pakaiannya kotor, rohaninya gagal, jasmaninya
juga gagal.
Ada 7 macam noda yang menyebabkan pakaian kotor :
1. Noda jahat dan malas = tidak setia dan tidak tanggung
jawab dalam ibadah pelayanan.
Matius 25:26
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang
jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku
tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
Jangan
melayani hanya timbul tenggelam seperti kapal selam.
2. Noda Kain = iri hati dan menyimpan dendam, kebencian
sampai kebencian tanpa alasan.
Yudas 1:11-12
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan
yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke
dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di
mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri;
mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka
bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah,
pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.
Sebenarnya
Habel tidak ada salah apa-apa tapi dibunuh oleh Kain. Membunuh itu tabiat
iblis, sebab itu Kain disebutkan berasal dari sijahat.
1 Yohanes 3:12,15
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat
dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala
perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah
seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang
tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Iblis itu
bapa pembunuh dan pendusta. Jadi kalau suka menyimpan tabiat kebencian, iri
hati, dendam, kebencian tanpa alasan, maka pasti pendusta.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin
melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula
dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah
pendusta dan bapa segala dusta.
Hati-hati
jangan ada kebencian, harus segera diselesaikan.
Yang
seringkali dibenci adalah orang yang menyampaikan teguran Firman. Kalau orang
tua atau saudara menegor, apalagi hamba Tuhan menegor dengan Firman jangan
dibenci.
Amos 5:10
5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu
gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
3. Noda Bileam yaitu melayani tetapi untuk mengejar upah
secara jasmani.
Ini nabi
aspal, asli tapi palsu. Melayani tapi mau dipuji.
2 Petrus 2:15
2:15 Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang
benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang
suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
Kalau
mengejar upah jasmani nanti akan kehilangan upah rohani.
4. Noda Korah yaitu durhaka dan suka bersungut-sungut
dalam ibadah pelayanan, terutama karena menuntut hak.
Bilangan 16:8-11
16:8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah
dengar, hai orang-orang Lewi!
16:9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh
Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya
kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk
melayani mereka,
16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat
bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu
menuntut pangkat imam lagi?
16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu,
kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu
bersungut-sungut kepadanya?"
Jika
bersungut-sungut untuk datang beribadah, melayani Tuhan dan banyak menuntut itu
sama dengan noda Korah. Dalam nikah anak durhaka pada orang tua. Yang paling
sering banyak orang bersungut-sungut saat mendengar Firman yang keras. Oleh
sebab itu beribadah, melayani Tuhan harus dengan sukacita.
Yohanes 6:60-61
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari
murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang
sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa
murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka:
"Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
5. Noda tidak malu-malu melahap = nafsu rakus
Bilangan 11:4-6
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka
kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata:
"Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di
Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei,
bawang merah dan bawang putih.
11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada
sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."
Dulu
orang Israel kena nafsu rakus karena bosan dengan manna.
Prakteknya:
bosan terhadap manna = Firman Pengajaran yang benar, tidak menghargai Firman
karena hanya mengejar perkara daging.
Mazmur 78:23-25
78:23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas,
membuka pintu-pintu langit,
78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk
dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia
mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
Jangan
bosan mendengar Firman Penggembalaan hanya karena mengejar perkara daging,
hanya karena mengejar sekolah, pekerjaan, jodoh. Cuma karena perkara daging
mengecilkan kesempatan untuk mendengar Firman Allah. Silahkan sekolah, bekerja
dengan giat tetapi jangan abaikan kesempatan untuk mendengar Firman Allah.
Memang
mendapat daging, tetapi tidak bisa menikmatinya, malah dihukum Tuhan dan
binasa.
Bilangan 11:33-34
11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum
dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul
bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa,
karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.
Kaum muda
yang bernafsu rakus, yang suka korbankan Firman Penggembalaan hanya karena
perkara daging, disamakan dengan orang bajingan.
6. Mementingkan diri sendiri = egois
Praktek
egois =
a) Dapat berkat jasmani tapi tidak mau memberi untuk
pekerjaan Tuhan termasuk tidak memberi perpuluhan/ milik Tuhan.
Matius 25:41-45 tabiat
kambing
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di
sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan
malaikat-malaikatnya.
25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku
makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku
tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku
sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
25:44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya:
Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang
asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani
Engkau?
25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah
seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
b) Dapat berkat Firman Pengajaran yang benar tapi tidak
mau menjadi saksi bagi sesama malah menjadi sandungan.
Ayo kaum
muda jangan takut untuk bersaksi. Jangan egois seperti Eglon lama-lama perutnya
menjadi buncit dan pecah.
Kita yang
sudah makan ayapan Allah, sudah mengecap Firman Pengajaran yang benar dari
kecil sampai dewasa jangan sampai menjadi sandungan bagi orang lain.
Anak
hamba Tuhan kalau mendukung pelayanan orang tua berkatnya double tapi kalau
menjadi sandungan maka kutuknya double.
c) Dapat berkat pelayanan tapi tidak tanggung jawab,
tidak setia malah tinggalkan pelayanan.
7. Noda Gibea = noda kenajisan
Hakim-hakim 19:22-25
19:22 Tetapi sementara mereka menggembirakan hatinya,
datanglah orang-orang kota itu, orang-orang dursila, mengepung rumah itu.
Mereka menggedor-gedor pintu sambil berkata kepada orang tua, pemilik rumah
itu: "Bawalah ke luar orang yang datang ke rumahmu itu, supaya kami pakai
dia."
19:23 Lalu keluarlah pemilik rumah itu menemui mereka
dan berkata kepada mereka: "Tidak, saudara-saudaraku, janganlah kiranya
berbuat jahat; karena orang ini telah masuk ke rumahku, janganlah kamu berbuat
noda.
19:24 Tetapi ada anakku perempuan, yang masih perawan,
dan juga gundik orang itu, baiklah kubawa keduanya ke luar; perkosalah mereka
dan perbuatlah dengan mereka apa yang kamu pandang baik, tetapi terhadap orang
ini janganlah kamu berbuat noda."
19:25 Tetapi orang-orang itu tidak mau mendengarkan
perkataannya. Lalu orang Lewi itu menangkap gundiknya dan membawanya kepada
mereka ke luar, kemudian mereka bersetubuh dengan perempuan itu dan
semalam-malaman itu mereka mempermainkannya, sampai pagi. Barulah pada waktu
fajar menyingsing mereka melepaskan perempuan itu.
Praktek
noda kenajisan =
Ø Penyimpangan seks (homoseks, lesbian, pedofilia,
dengan binatang)
Ø Mempermainkan nikah. Mulai dari anak-anak tidak mau
tunduk/ hormat kepada orang tua, di dalam rumah tangga diisi dengan kekerasan,
kakak beradik berkelahi, bertengkar. Termasuk permulaan nikah, masa pacaran
jangan diisi dengan hal-hal yang najis.
Tuhan tidak ingin kita dihukum dan binasa. Sebab itu
Tuhan mau menanggalkan pakaian kotor kita dan mengenakan pakaian pesta kepada
kita. Cara Tuhan menolong:
a. Tuhan mengutus hamba Tuhan yang benar untuk
memberitakan Firman yang benar, untuk menanggalkan pakaian yang kotor.
Zakharia 3:3-4
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu
dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang
melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan
kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan
kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
Hamba
Tuhan harus lebih dahulu menanggalkan pakaian kotor/ berpakaian pesta, hidup
dalam kekudusan kemudian baru menanggalkan pakaian kotor dari sidang jemaat.
Lihat
tahbisan hamba Tuhan yang benar, yang melayani Tuhan 100 %, jangan mau dengar
pelayan Tuhan yang melayani dengan asal, tahbisan tidak benar.
Sikap
yang benar saat pakaian kotor mau ditanggalkan seperti Yosua yaitu diam saja artinya
hanya menyerah sepenuh pada Tuhan.
Sebenarnya
keadaan kita kalau berpakaian kotor bagaikan puntung di dalam api, dibakar oleh
api hawa nafsu daging, api dosa sampai nanti dibakar oleh api penghukuman.
Tetapi untung ada utusan Tuhan yang menarik kita dari api. Resiko dari hamba
Tuhan bagaikan tangannya terbakar karena menarik puntung dari api
Zakharia 3:2
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu:
"TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem,
kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari
api?"
b. Kalau penyampaian oleh Firman Pengajaran yang benar
ditolak maka Tuhan datang dengan hajaran. Hajaran Tuhan akan berhenti kalau
kita mau bertobat.
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar;
sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Jika
tetap tidak mau bertobat, Tuhan akan biarkan. Berarti siap ditelanjangi oleh
antikrist, siap untuk dihukum. Jangan tunggu hajaran Tuhan, lebih baik sekarang
kita terima Firman Pengajaran yang keras, maka kita akan akan memiliki pakaian
pesta, layak menjadi mempelai wanita Tuhan untuk masuk pernikahan Anak Domba
Allah.
Secara
rohani dan jasmani ada dalam suasana pesta. Nikah bersuasana pesta, pekerjaan, study,
pelayanan bersuasana pesta, suasana kebahagiaan sorga.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar