Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Matius 6:13
6:13 dan janganlah membawa
kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena
Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.]
Bagian yang ke tujuh dari Doa Bapa Kami: Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Jadi dua hal ini berkaitan, kalau kita terlepas dari
yang jahat maka pasti luput dari pencobaan. Pencobaan yang dimaksud adalah
pencobaan yang akan melanda seluruh dunia ini yaitu masa antikrist 3.5 tahun.
Wahyu 3:10
3:10 Karena engkau menuruti
firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari
hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang
diam di bumi.
Kalau ISIS di daerah Timur Tengah, di Eropa, teroris
masih di daerah-daerah tertentu tetapi kalau zaman antikrist seluruh dunia,
tidak ada sejengkal tanah yang akan terlewati. Semua akan dikuasai oleh
antikrist. Supaya luput dari semua itu maka kita harus melepaskan diri dari
kejahatan di akhir zaman ini. Banyak permohonan doa dari kaum muda mulai dari
soal jodoh, masa depan, dll, tetapi doa yang paling utama ialah supaya kita
lepas dari kejahatan di akhir zaman ini dan sehingga luput dari aniaya
antikrist.
Kejahatan yang dibicarakan di sini bukan sebatas
dengan mencuri, membunuh, dsb, tetapi kejahatan di akhir zaman ini adalah
menerima penaburan benih lalang.
Matius 13:38-39
13:38 ladang ialah dunia.
Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
13:39 Musuh yang menaburkan
benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu
malaikat.
Akhir zaman ini merupakan waktu penuaian, disaat penuaian
itu terjadi pemisahan, Tuhan akan memisahkan gandum dan lalang. Tanpa kita
sadari mungkin kita tidak mencuri, tidak membunuh, berzinah tetapi jika kita menerima
penaburan benih lalang itu sudah jahat dan pasti akan masuk dalam aniaya
antikrist. Saat-saat pemberitaan Firman, itu merupakan saat-saat penaburan
benih, kita harus ekstra hati-hati jangan sampai yang ditaburkan adalah benih lalang,
bukan gandum/ bukan Firman. Disaat kita mendengarkan Firman ada dua pribadi
yang mau menaburi benih dalam hidup kita:
§ Tuhan menaburi benih Firman melalui perantaraan gembala/
hamba Tuhan yang benar tahbisannya, yang takut akan Tuhan.
§ Setan/ sijahat menaburi lalang melalui perantaraan
pendeta/ gembala yang tidak benar tahbisannya. Jadi kita harus hati-hati, kita
dengar Firmannya, kalau itu lalang jangan mau dan juga lihat gembala yang
memberitakan Firman, kalau dia utusannya setan jangan mau.
Pengertian benih lalang adalah:
1. Benih yang menyesatkan= ajaran sesat yang
membinasakan.
Matius 13:41
13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya
dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang
yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
Hati-hati
saat-saat mendengar Firman, biarpun menggunakan alkitab belum tentu benar,
jangan-jangan yang ditaburkan adalah ajaran sesat. Seperti ular juga
menggunakan Firman. Di dalam Kejadian 2, Allah berfirman kepada Adam dan Hawa: "Semua pohon dalam taman ini boleh
kaumakan buahnya dengan bebas”. Ketika ular menggoda Hawa, kalimat pertamanya sama
dengan Allah, tetapi kalimat berikutnya sudah ditambah “semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”.
Kejadian 2:16; 3:1
2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada
manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala
binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada
perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini
jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Itulah
ajaran sesat yang menambah dan mengurangi Firman. Dirubah sedikit saja itu
sudah berbeda.
Bentuk
ajaran-ajaran sesat:
a) Dongeng artinya Firman yang diterangkan tidak
berdasarkan ayat-ayat alkitab melainkan berdasarkan ilmu pengetahuan/ logika, ilustrasi,
lawak, dsb, hanya memuaskan telinga/ menyenangkan daging. Yang senang mendengar
dongeng itu adalah anak-anak. Kalau gereja Tuhan suka mendengar dongeng maka
akan tidur rohaninya.
2 Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat
lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut
kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran
dan membukanya bagi dongeng.
b) Perkataan manis dan semu artinya Firman yang tidak
pernah menunjuk dosa, hanya mengelus-elus dosa dan penekanannya hanya perkara-perkara/
berkat yang jasmani.
Yesaya 30:9-10
30:9 Sebab mereka itu suatu bangsa pemberontak,
anak-anak yang suka bohong anak-anak yang enggan mendengar akan pengajaran
TUHAN;
30:10 yang mengatakan kepada para tukang tilik:
"Jangan menilik," dan kepada para pelihat: "Janganlah lihat bagi
kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah kepada kami hal-hal yang manis,
lihatlah bagi kami hal-hal yang semu,
c) Ajaran setan-setan artinya mempelajari seluk beluk
iblis, termasuk sulap dan hipnotis, dsb.
1 Timotius 4:1-2
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di
waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh
penyesat dan ajaran setan-setan
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati
nuraninya memakai cap mereka.
Hati-hati,
kalau mendengar pengajaran yang benar akan dimeterai oleh Tuhan tetapi kalau
mendengar ajaran setan/ ajaran palsu, sembarang masuk persekutuan maka akan
kena meterai dari setan. Buktinya hanya suka mendengar yang enak bagi daging,
memuaskan telinga.
2. Benih kejahatan
Matius 13:41
13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya
dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang
yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
Kalau
ajarannya tidak sehat/ ajaran palsu/ sesat maka pasti kehidupan yang mendengar akan
menjadi jahat dan bertambah jahat, sehingga menjadi kehidupan yang menyesatkan
dan disesatkan.
2 Timotius 3:13
3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah
jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
Berarti
luar biasa sesatnya. Kalau gembala menaburkan benih lalang maka akan menjadi
jahat, bertambah jahat, menyesatkan sidang jemaat. Begitu juga kaum muda kalau
mendengar ajaran sesat akan menjadi jahat dan bertambah jahat, menyesatkan
orang dan disesatkan. Bukti menyesatkan ada yang mau mendengar Firman
Pengajaran yang benar tetapi dihambat, bahkan sampai diancam-ancam.
Kalau
sudah jahat pasti najis. Kalau sudah mendengar ajaran yang sesat pasti menjadi
jahat dan najis.
3. Benih kesombongan
Kalau
kita mendengar Firman Pengajaran yang benar berarti ditaburi dengan gandum,
gandum kalau bertumbuh, semakin berisi semakin merunduk. Itu tandanya ada
Firman Pengajaran yang didengar, sehingga menjadi semakin rendah hati, tetapi
kalau ajaran lain/ ajaran palsu yang didengar pasti akan semakin sombong/
congkak. Prakteknya tidak mau mengaku dosa malah suka mempersalahkan orang
lain, apalagi sampai mempersalahkan Tuhan. Orang seperti ini tidak akan lepas
dari pencobaan yang akan datang, aniaya antikrist.
Mengapa bisa ditabur dengan benih lalang? Karena tidur
rohani= lengah/ tidak waspada.
Matius 13:25
13:25 Tetapi pada waktu
semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum
itu, lalu pergi.
Praktek tidur rohani=
§ Tidak bergairah lagi mendengar Firman Pengajaran yang
benar, mulai dari bosan dengar Firman, mengantuk, bimbang terhadap Firman
Pengajaran, tidak taat pada Firman, sampai menolak dan tinggalkan Firman
Pengajaran yang benar.
§ Malas artinya tidak setia dalam ibadah pelayanan
sampai tinggalkan ibadah pelayanan dan jahat.
Amsal 19:15
19:15 Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang
yang lamban akan menderita lapar.
Matius 25:26,24
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang
jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku
tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu
talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam
yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat
di mana tuan tidak menanam.
Seringkali
jemaat yang sudah tidak setia dalam ibadah, bahkan hamba Tuhan yang sudah tidak
setia dalam persekutuan malah menjelek-jelekkan/ menggosipkan/ menfitnah
gembala.
Efesus 5:16
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena
hari-hari ini adalah jahat.
Banyak
orang kristen, hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang tidur rohani, sehingga ditaburi
benih lalang sehingga menjadi jahat dan najis. Kita minta kepada Tuhan supaya
jangan sampai kita menambah jumlah orang kristen yang tidur rohani.
Tuhan
ajar supaya yang menjadi pokok doa kita adalah supaya lepas dari kejahatan,
supaya jangan tidur rohani tetapi bangun rohani.
Praktek
bangun rohani:
- Berusaha
sungguh-sungguh supaya mengerti kehendak Tuhan di dalam Firman.
Efesus 5:14,17
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai
kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan
bercahaya atas kamu."
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi
usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Kita bisa
mengerti kehendak Tuhan karena mendengar Firman. Jadi semakin kita mendalami
Firman, semakin kita mengerti kehendak Tuhan. Kita bisa mendalami Firman dengan
bertekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
Kehendak
Tuhan adalah kesucian.
1 Tesalonika 4:3
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu
supaya kamu menjauhi percabulan,
Kalau
tidak mau bertekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci= kaum
muda atau hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang bodoh di hadapan Tuhan. Biar ijasah
tinggi, nilai-nilai di sekolah tinggi, ikut pertandingan olimpiade macam-macam,
tapi tidak mau bertekun dalam ibadah pendalaman Alkitab, tidak mengerti
kehendak Allah itu sama dengan bodoh.
- Penuh Roh
Kudus
Efesus 5:18
5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena
anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
Orang
yang terus bertekun dalam ibadah raya maka akan dipenuhi oleh Roh Kudus sampai
Roh Kudus meluap-luap dalam hidup kita.
Prakteknya
taat dan dengar-dengaran.
- Mengucap
syukur senantiasa kepada Tuhan
Ini
merupakan hasil tekun dalam ibadah doa penyembahan.
Efesus 5:19-20
5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain
dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah
bagi Tuhan dengan segenap hati.
5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu
dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
Jadi
praktek bangun rohani adalah bertekun di dalam penggembalaan, tekun dalam 3 macam
ibadah pokok.
Contoh
kehidupan yang mengalami kebangunan rohani:
- Orang yang
mati tangan kanannya
Lukas 6:6-10
6:6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah
ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.
6:7 Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya
mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.
6:8 Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata
kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan berdirilah di
tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri.
6:9 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Aku
bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik
atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?"
6:10 Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka
semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!"
Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.
Praktek
mati tangan kanan adalah pelayanannya setengah-setengah, tidak utuh, tidak bisa
menyembah Tuhan, tidak bisa menadahkan 2 tangan.
1 Timotius 2:8
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana
orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan
tanpa perselisihan.
Kaum muda
kalau sudah dipercayakan pelayanan jangan setengah-setengah. Tangan kanan mati
berarti hanya mengutamakan yang kiri, menunjuk kekayaan yang jasmani dan
kehormatan. Kalau rohani sudah kering maka yang jasmani juga ikut kering.
Mungkin secara jasmani kelihatan berhasil, dapat ini itu tetapi kalau rohani
kering buat apa yang jasmani. Tangan kanan mati berarti cacat rohani, tidak
bisa menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna= gagal total. Saat antikrist
berkuasa akan menguasai yang jasmani, mau menjual, membeli, pakai ijasah, mau
bekerja harus ada cap 666.
Orang
yang mati tangan kanannya masih bisa mendengar suara Yesus= mendengar Firman
Pengajaran yang benar, sehingga ia tertolong.
Lukas 6:8
6:8 Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata
kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan berdirilah di
tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri.
Supaya bangun
rohani maka harus mendengar suara Yesus= mendengar suara Firman
Penggembalaan yang benar untuk mendorong kita berdiri di tengah, artinya masuk
ruangan suci = tergembala, tekun dalam 3 macam ibadah pokok kemudian harus
mengulurkan tangan= taat dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar.
Hasilnya
tangan kanan yang mati jadi sembuh artinya rohani terbangun. Apa yang sudah
kering secara jasmani dipulihkan kembali oleh Tuhan. Pelayanan kita bisa utuh,
berkenan pada Tuhan. Penyembahan yang sudah kering dipulihkan sehingga bisa
naik ke hadirat Tuhan.
Hubungan
dalam rumah tangga, anak dengan orang tua yang kering, dengan saudara-saudara
yang kering dipulihkan. Semua dipulihkan dari yang jasmani dan rohani menjadi berhasil
dan indah pada waktunya.
Pemulihan
Tuhan yang terakhir kita tampil sempurna tanpa cacat cela menjadi mempelai
wanita Tuhan yang sempurna.
Efesus 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya
dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di
hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu,
tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar