Imamat 16:29,32-34
16:29 Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk
selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh
bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu
melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang
tinggal di tengah-tengahmu.
16:32 Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang
telah diurapi dan telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan ayahnya;
ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.
16:33 Ia harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha
kudus, bagi Kemah Pertemuan dan bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi
seluruh bangsa itu, yakni jemaah itu.
16:34 Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk
selama-lamanya bagimu, supaya sekali setahun diadakan pendamaian bagi orang
Israel karena segala dosa mereka." Maka Harun melakukan seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Makin
mendalami kitab imamat maka semakin jelas bagaimana bentuk-bentuk pelayanan
hamba-hamba Tuhan dan bagaimana seharusnya kita beribadah. Saya melihat dengan
jelas bahwa dalam menyampaikan Firman Tuhan atau memberitahu kesalahan orang
lain itu beresiko tinggi. Tidaklah mudah memberitahu kesalahan imam-imam, tua-tua
maupun jemaat awam. Kalau dia terima syukur, kalau tidak diterima maka dia akan
berbalik melawan dan menyerang saudara. Ternyata ini saya alami, ketika hati
tulus menyampaikan bahwa orang itu berdiri di tanah yang labil dan akan longsor
harus segera berpindah, belum tentu orang itu terima. Itulah bagian berkat dari
pelayan Tuhan.
Imamat
pasal 16 ini adalah pesta terakhir di mana terjadi penyucian terakhir untuk
masuk pesta pondok daun-daunan. Segala sesuatu yang menjadi penghalang kita
bertemu dengan Tuhan harus disingkirkan dan dibersihkan.
Ini
beresiko kalau kita berani mau menyucikan atau membersihkan. Apalagi kalau itu
adalah karakter dan hobi yang sudah berakar dan mau dihentikan karena menjadi
penghalang dia bertemu dengan Tuhan maka belum tentu orang itu mau menerima dan
yang kena adalah yang memberitahu.
Amos 5:10
5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan
mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
Dalam
Imamat pasal 16 ini disertakan dengan berpuasa. Ini adalah puasa pertama yang
diminta oleh Tuhan di dalam Alkitab, yakni di dalam Pesta Tuhan yang keenam.
Itulah pesta yang terakhir untuk masuk pada pesta Pondok Daun-daunan. Ini
adalah penyucian yang terakhir.
Puasa
di sini dihubungkan tidak boleh bekerja sama sekali. Kalau pada pesta yang lain
diperintahkan melakukan pertemuan kudus dan jangan melakukan pekerjaan berat. Berarti
masih ada aktivitas daging. Tetapi
untuk pesta grafirat yang dikatakan dalam Imamat pasal 16 ini, tidak ada lagi
istilah pekerjaan berat maupun ringan, berarti sama sekali tidak ada lagi
aktifitas daging. Betul-betul ini pesta mengakhiri suara daging. Kalau masih
ada aktifitas daging berarti terhalanglah kehidupan itu untuk masuk pesta
pondok daun-daunan, terhalanglah dia untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga.
Imamat 16:29; 23:28
16:29 Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk
selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh
bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu
melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang
tinggal di tengah-tengahmu.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan
TUHAN, Allahmu.
Pokoknya
semuanya yang bersuara daging harus berakhir pada Pesta Grafirat, ini adalah
ketetapan Tuhan yang tidak boleh kita langgar.
Pesta
Grafirat ini waktunya adalah hari-hari terakhir ini. Inilah waktunya untuk kita
meredam semua suara daging, semua praktek-praktek hawa nafsu daging, inilah
saatnya kita masuk pada pembersihan yang terakhir. Tidak ada lagi kesempatan
susulan, kalau sekarang ini kita abaikan dan mengeraskan hati, itu sama dengan orang
itu tidak rindu masuk penyingkiran gereja untuk bertemu Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kita semua rindu bertemu
dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, itu sebabnya semua aktivitas daging ini harus kita redam.
Aktivitas daging/suara daging itu ada 15
dan bukan hanya 15 sebab dikatakan dan sebagainya, berarti banyak. Sifat tabiat
daging inilah yang dimanfaatkan iblis untuk mengganjal saudara sehingga tidak
bertemu dengan Tuhan. Kita harus mengupayakan supaya aktivitas-aktivitas daging itu dimatikan:
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan,
kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan,
perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh
pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu --
bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah.
Inilah
waktu pembersihan yang terakhir untuk masuk dalam Kerajaan Allah, masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus.
Diantaranya
percabulan, kecemaran, hawa nafsu. Ketiganya ini semuanya kenajisan. Ini kena
mengena dengan tubuh secara langsung. Yang lainnya itu terjadi di luar tubuh.
Jadi yang ditekankan oleh Tuhan lebih dahulu adalah yang terjadi di dalam
tubuh. Ini harus dibersihkan.
Kalau
sekarang ini ada menggalakkan
percabulan, kecemaran dan hawa nafsu, dapat dikatakan orang itu taken kontrak untuk masuk dalam
aniaya antikristus! Seorang bujangan kalau mau mempraktekkan ini jangan saudara
berpikir untuk menikah sebab nanti malah menyeret lagi isteri dan anakmu, cukup
anda sendiri yang masuk aniaya antikristus! Itu sebabnya mari kita terima
Firman Tuhan dengan hati lapang supaya semuanya ini Tuhan bersihkan. Tuhan
menghukum kita bukan karena Tuhan gemar menghukum kita, tetapi kita masuk
hukuman karena mau kita sendiri. Tuhan rindu untuk menarik kita tetapi
terpergantung sikap dan tanggapan kita.
Ada
dosa yang terjadi di luar tubuh itu
kejahatan dan ada dosa yang terjadi di dalam tubuh itu kenajisan.
I Korintus 6:18
6:18 Jauhkanlah dirimu dari
percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya.
Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
Sebab
itu jangan sampai kita menjadi umat Tuhan yang tidak mempunyai respon terhadap
Firman. Apalagi saya hamba Tuhan melayani lalu menggalakkan ini, kasihan saya,
kasihan isteri dan anak-anakku serta sidang jemaat yang saya layani sebab pasti
kecemplung dalam arena aniaya antikristus. Ini jangan terjadi. Saya
mengupayakan dengan kekuatan dari Tuhan supaya jangan kita kecemplung ke sana.
Kita
akan berbicara tentang siapa orangnya yang dipercayai Tuhan untuk melayani
pekerjaan penyucian seperti ini dan menjadi orang yang ada di depan untuk masuk
dalam pesta grafirat ini.
1.
Ada
urapan
Dalam Galatia pasal 5 ada
9 buah roh.
Galatia 5:22-23
5:22
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesetiaan,
5:23
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Sembilan ini dibagi tiga
kelompok:
1)
Kasih,
sukacita, damai sejahtera. Itu berkenan kepada Tuhan. Penekannya kita melihat
ke dalam diri kita, ke dalam hati kita.
2)
Kesabaran,
kemurahan, kebaikan. Itu berkenan kepada sesama, berarti kita melihat keluar.
3)
Kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Itu berkenan pada diri sendiri. Penekanannya
kita melihat ke atas.
Ini semua adalah aksi
dari urapan. Yang berkenan bagi Tuhan untuk terlibat dalam pesta grafirat itu
salah satu syaratnya dia harus diurapi. Kalau dia diurapi maka dia berkenan
kepada Tuhan, dia melihat ke dalam. Kedua dia berkenan kepada sesama, koreksi
keluar. Yang ketiga berkenan pada diri sendiri, dia melihat ke atas.
Imamat 16:32
16:32
Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang telah diurapi dan telah
ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan ayahnya; ia harus
mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.
Jadi yang melakukan pekerjaan pendamaian pesta grafirat ini adalah
orang yang diurapi. Dari sembilan buah roh ini, dia merindu supaya semuanya itu
tumbuh di dalam dirinya. Karena ini adalah penyucian yang terakhir maka tidak
ada alternatif lain, kita sudah harus mengupayakan seperti itu, apalagi si
penyelenggara. Dalam hal ini gembala-gembala, hamba-hamba Tuhan.
Kalau sembilan buah roh ini kita berjuang untuk mendapatkan maka
otomatis yang 15 buah daging dan sebagainya itu akan tergusur. Tetapi kalau seseorang
mempertahankan percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan
berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri
sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan
sebagainya, sama dengan tidak memiliki 9 buah roh. Itu berarti tidak ada peluang
sama sekali bertemu dengan Tuhan, tidak jadi mempelai wanita
Tuhan.
Itu
sebabnya hamba Tuhan yang dipercayakan oleh Tuhan untuk membersihkan ini, dia
harus jeli mata secara rohani untuk melihat isterinya, anaknya, jemaat yang dia
layani serta rekan-rekannya/ hamba Tuhan.
Urapan itu bukan untuk
mencari popularitas, bukan untuk mencari nama besar, tetapi untuk membuat kita
rendah hati sehingga mampu menerima tampilnya Firman pengajaran yang
membersihkan diri kita. Ini mulai dari diri kami hamba-hamba Tuhan. Kalau ada
penyucian maka akan ada urapan. Tetapi kalau urapan dicabut maka tidak akan ada
penyucian. Oleh sebab itu jangan kita bermain-main dengan 15 perbuatan daging.
Di dalam Alkitab ada tiga
kelompok yang diurapi yaitu raja, imam dan nabi.
ü Urapan raja, berarti orang yang
diurapi ada karakter yang menonjol dalam dirinya yaitu ingin menang menghadapi
dosa (raja). Dia berusaha untuk meraih kemenangan. Kalau seandainya kalah maka
berikutnya dia akan berusaha untuk meraih kemenangan.
Mazmur 20:10
20:10 Ya TUHAN,
berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami
berseru!
ü Urapan imam dan urapan imam besar
adalah urapan dalam pelayanan ibadah, berarti urapan roh perdamaian. Kalau
terusik hatinya maka dia akan berdoa kepada Tuhan supaya roh perdamaian selalu
ada dalam dirinya. Imam hubungannya dengan Firman pengajaran.
Maleakhi 2:6-7
2:6 Pengajaran
yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya.
Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya
berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir
seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya,
sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
ü Urapan nabi, nabi ini hubungannya
dengan Firman nubuatan. Nabi ini menikmati hasil kemenangan, terbitnya fajar.
2 Petrus 1:19
1:19 Dengan
demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para
nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan
pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang
timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Tuhan berfirman kepada
Elia “kembali mengikuti jalanmu dan pergilah mengurapi Hazael, Yehu dan nabi
Elisa yang akan menggantikan engkau. Kalau ada yang luput dari pedang Hazael
ada Yehu yang akan menghadapinya. Yang luput dari pedang Yehu ada nabi Elisa”.
Tetapi ternyata semua berhasil dituntaskan oleh Yehu, nabi Elisa tinggal menikmati kemenangan.
Jadi urapan ini bukan
membuat semua yang kita hadapi menjadi mulus, tetapi kita akan berperang namun kita
harus berupaya mempertahankan damai sejahtera dan kita akan menikmati hasilnya.
Ini yang ingin Tuhan berikan kepada kita. Urapan ini membuktikan bahwa kita ada
hubungan dengan Tuhan Yesus Sang Raja, Tuhan Yesus Imam Besar dan Tuhan Yesus
nabi.
Kalau kita mau dipakai
oleh Tuhan di dalam pelayanan maka syaratnya diurapi. Kalau syaratnya diurapi
maka kita harus cinta kesucian. Kalau diurapi maka pasti cinta kesucian, begitu
kesucian amblas maka urapan hilang. Bagaimana kalau saya sebagai hamba Tuhan
urapan hilang, bagaimana mau melayani penyucian dalam sidang jemaat. Bagaimana
sidang jemaat mau dipersiapkan bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga karena mereka dilayani oleh pendeta yang suka bermain-main dengan kenajisan.
Kalau seperti itu sama dengan dia berdiri di belakan mimbar tetapi mendustai
jemaat! Itu sebabnya lebih dahulu pelayan itu belajar tentang tahbisan, agar
tidak berdiri di belakang mimbar, jago menyampaikan Firman padahal hanya
dustanya.
Kalau orang berkata “saya
ada urapan” tetapi tidak mampu menerima penampilan Firman maka itu bukan urapan
tetapi kurapan! Kalau ada urapan maka dia pasti rendah hati dan menerima
penampilan Firman karena dia merasa butuh pembenahan Tuhan lewat Firman
pengajaran.
2.
Ditahbiskan
Imamat 16:32
16:32
Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang telah diurapi dan telah ditahbiskan
untuk memegang jabatan imam menggantikan ayahnya; ia harus mengenakan pakaian
lenan, yakni pakaian kudus.
Pentahbisan ini tujuannya
untuk melayani pribadi Tuhan dan pekerjaanNya. Resiko walaupun kehilangan nyawa
maka Tuhan pemilik nyawa akan memberikan nyawa kepada kita. Artinya kalau kita
mempunyai tahbisan maka kita rela lepas dari diri kita dan kita akan menerima
kembali apa yang lepas dari diri kita.
Matius 16:25
16:25
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya;
tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Seringkali kita
mempertahankan nyawa kita. Bagaimana prakteknya? Kita takut sengsara di dalam
pelayanan. Kita takut mati untuk mengikut Tuhan. Sebagai hamba Tuhan yang
melayani kami harus mau masuk dalam pengalaman mati di dalam Tuhan.
Rekan hamba Tuhan jangan
lihat yang lain. Lihatlah dulu diri sendiri masih perlu dikoreksi Tuhan,
relalah kehilangan nyawamu. Kalau sudah masuk dalam pengalamam mati maka tinggal
menunggu nyawamu dikembalikan Tuhan (kebangkitan).
Yohanes 6:27
6:27
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan
yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia
kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan
meterai-Nya."
Jadi moto kita anak Tuhan, kita harus bekerja
untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, sehingga ketika
masuk dalam pesta grafirat kita tidak kaget. Bila kita
salibkan daging berarti
kita sudah dekat pada hidup yang kekal.
Banyak anak Tuhan
melayani pekerjaanNya tetapi tidak melayani PribadiNya. Melayani pribadiNya lewat
doa penyembahan. Segala sesuatu yang mau kita kerjakan harus lebih dahulu
menyembah Tuhan. Jangan malah kita balik, kerja tetapi tanpa doa penyembahan.
Kalau kita balik maka saudara nantinya akan mengalami benturan-benturan yang
akhirnya saudara kepayahan sendiri.
Jadi pelayanan dalam
pekerjaan Tuhan harus diapit dengan melayani pribadi Tuhan dan melayani pribadi
Tuhan, berarti sebelum melayani pekerjaan Tuhan harus ada doa penyembahan dan
setelah itu juga harus melayani Tuhan.
Milikilah handphone
tetapi pakai untuk yang positif, jangan yang negatif! Begitu multikompleks
iblis membuat pelayan Tuhan berpikir yang najis sehingga pelayanannya menjadi
amburadul.
Kolose 3:23
3:23 Apa
pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk
Tuhan dan bukan untuk manusia.
Ini hamba manusia, dia
harus bekerja untuk tuannya bukan seperti untuk manusia tetapi untuk Tuhan.
Apalagi kita ini hamba kebenaran, kita harus melayani pribadiNya. Kita harus
banyak berdoa, banyak sembayang. Kalau kita kurang berdoa dan sembayang maka
pekerjaan apapun yang kita lakukan nanti berat. Tetapi kalau kita banyak
berserah kepada Tuhan maka Tuhan tidak akan diam, Dia pasti menolong kita.
II Korintus 5:18-20
5:18 Dan
semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita
dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada
kami.
5:19
Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak
memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian
itu kepada kami.
5:20
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu
dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah
dirimu didamaikan dengan Allah.
Tugas hamba Tuhan adalah
membawa pendamaian. Apalagi kita berada di ujung pesta ini. Kita sudah mau
masuk dalam pesta pondok daun-daunan. Jangan kaget dan terkejut saat mencari suami atau isterimu sudah
tidak ada padahal dia sudah diterbangkan oleh Tuhan. Kita harus meyakini ada
penyingkiran gereja.
3.
Mengganti
orang tuanya
Berarti dari pendahulu
turun pada penerusnya, seperti Musa kepada Yosua. Jadi pemakaian Tuhan kepada
Musa turun kepada Yosua.
Imamat 16:32
6:32 Dan
pendamaian harus diadakan oleh imam yang telah diurapi dan telah ditahbiskan
untuk memegang jabatan imam menggantikan ayahnya; ia harus mengenakan
pakaian lenan, yakni pakaian kudus.
Jadi dia menggantikan
ayahnya dengan pakaian ayahnya, jangan dia menggunakan pakaian yang lain. Jadi
pakaian ayah turun pada anak lalu turun kepada generasi berikut. Ini tidak bisa
diubah. Pakaian ini adalah:
ü Pakaian lenan halus.
Pakaian
lenan halus ini menunjuk kebenaran Allah. Kebenaran Allah ini memerdekakan
kita. Pelayan ini memiliki kebenaran Allah berarti dia sendiri telah
dimerdekakan dari belenggu dosa.
Yohanes 8:32
8:32 dan
kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Kalau
tidak meneruskan pakaian ayahnya maka nanti akan ada dalam:
II Petrus 2:19
2:19
Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah
hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba
orang itu.
Ini pelayan
yang menjanjikan kemerdekaan kepada jemaat padahal dia sendiri adalah hamba kebinasaan.
Siapa yang dikalahkan orang atau dikalahkan daging, maka dia adalah hamba
daging. Bagaimana bisa ada realisasi kita menjanjikan kemerdekaan kepada sidang
jemaat kalau hamba Tuhan itu sendiri adalah hamba hawa nafsu daging.
Perilaku
kesucian itu sudah harus menjadi kenyataan, sudah harus menjadi manifestasi
dalam diri kami hamba Tuhan. Kalau ini ada maka otomatis pengajaran yang benar
ada pada dia.
ü Celana lenan yang menutupi auratnya
Ini berbicara nikah, lebih dahulu nikah dari hamba
Tuhan yang dipercaya untuk melakukan pekerjaan pendamaian. Kalau tidak ada
Firman pengajaran maka kami tidak akan menikmati tahapan-tahapan pekerjaan
Firman Tuhan membentuk nikah kami. Nikah itu tidak gampang. Untuk membangun
nikah menuju pada nikah yang rohani itu bukan sesuatu yang instan. Sekalipun
berat, kalau ada Firman pengajaran yang benar membersihkan dan membenahi kita
maka pasti akan terbenahi dan berhasil.
Derita
orang yang menikah lebih banyak dari yang tidak menikah.
I Korintus 7:32-34
7:32 Aku
ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri
memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
7:33
Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia
dapat menyenangkan isterinya,
7:34 dan
dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan
anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh
dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya
pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.
Suami-suami,
apakah sudah ada upaya menyenangkan isteri? Sebenarnya nikah ini bukan sesuatu
yang akan memberatkan tetapi disitulah prakteknya kita menyenangkan orang yang
dekat dengan kita. Di sinilah seringkali kita kalang kabut. Ketika orang yang
dekat dengan kita itu melakukan aksi unjuk rasa bagaimana perasaan saudara. Pergumulan
paling berat dari seorang hamba Tuhan adalah ketika mau melayani kemudian
isterinya berulah.
Tuhan
tahu persis, persoalan nikah bukan hal yang gampang. Tetapi kalau kita dikaruniakan
pakaian lenan maka kebenaran Tuhan memerdekakan kita, enak kalau kita merdeka!
ü Ikat pinggang
Itu
berbicara kesetiaan yang tidak bisa dilupakan oleh pengantin perempuan. Karena
ini tidak bisa dilupakan oleh pengantin perempuan maka ada upaya iblis untuk
membuat ikat pinggang itu lepas.
Yeremia 2:32
2:32
Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan
melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang
tidak terbilang lamanya.
Yesaya 11:5
11:5 Ia
tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap
terikat pada pinggang.
Iblis
coba memprovokasi saudara untuk lupa pada kesetiaanmu terhadap Tuhan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga.
II Korintus 11:3
11:3
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang
sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan
kelicikannya.
Kesetiaan
itu bisa hancur oleh karena ada pemutarbalikkan Firman. Dalam pemutarbalikan
Firman, sadar atau tidak sadar sebetulnya kesetiaan kita yang diganggu.
Kalau
di dalam gereja kita diharapkan oleh Tuhan setia dengan Tuhan, setia kepada
Mempelai laki-laki Sorga tetapi mendadak ada pemutarbalikkan Firman maka itu
adalah manuver iblis untuk menghancurkan kesetiaan saudara kepada Tuhan Yesus.
Sedikit saja saudara merubah Firman maka kesetiaanmu pasti hancur!
Coba
lihat orang yang merubah Firman pengajaran walaupun hanya sedikit, sekarang
kesetiaannya yang hancur! Bahkan malah yang mereka galakkan adalah hawa nafsu
daging.
Alkitab
mengatakan “biarlah pelitamu tetap menyala dan pinggangmu tetap berikat”. Kenapa harus mengikat pinggang? Ikat pinggang berarti mau
beraktivitas, ada pelita berarti aktivitas di dalam kegelapan. Artinya di
dalam kegelapan ini jangan kesetiaanmu amblas.
Lukas 12:35
12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
Pinggang
berikat dan pelita menyala ini dikaitkan dengan menanti pengantin laki-laki.
Lukas 12:36-37
12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.
12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.
12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.
12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.
Kesetiaan
ini jangan luntur sehingga ketika Tuhan datang Dia akan melayani kita, berarti
ada imbalannya. Layanilah pekerjaan Tuhan, kasihilah yang empunya Pekerjaan.
Jangan lihat pekerjaan, lihat Pribadi yang mempunyai pekerjaan. Kalau melihat
yang Empunya pekerjaan maka saudara tidak akan mengabaikan pekerjaanNya karena
Dia cinta pada saudara dan saudara cinta kepadaNya.
ü Serban lenan
Ada
patam di atasnya yang bertulis “kudus bagi Tuhan”. Berarti hati dan pikiran
kita harus kudus bagi Tuhan! Itu pemikiran seorang pelayan sebab dia akan
dipakai oleh Tuhan sebagai saluran kesucian Tuhan bagi sidang jemaat.
Imamat 15:31
15:31 Begitulah kamu harus menghindarkan orang Israel dari kenajisannya, supaya mereka jangan mati di dalam kenajisannya, bila mereka menajiskan Kemah Suci-Ku yang ada di tengah-tengah mereka itu."
15:31 Begitulah kamu harus menghindarkan orang Israel dari kenajisannya, supaya mereka jangan mati di dalam kenajisannya, bila mereka menajiskan Kemah Suci-Ku yang ada di tengah-tengah mereka itu."
Ini
bagaikan Tuhan berkata “hambaKu tolong umatKu supaya jangan jatuh dalam
kenajisan”. Berarti hamba Tuhan menjadi saluran kekudusan Tuhan. Kalau tetap
najis berarti tidak masuk dalam kemah suci, tidak masuk dalam persekutuan Tubuh
Kristus.
Sasaran
pelayanan dari kehidupan yang diurapi, ditahbiskan dan memiliki pakaian
pelayanan dari ayahnya ini adalah di ruangan Maha Suci.
Imamat 16:33
16:33 Ia harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha
kudus, bagi Kemah Pertemuan dan bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi
seluruh bangsa itu, yakni jemaah itu.
Jadi
sasaran pelayanan kita adalah nikah yang rohani. Tugas inti kami sebagai hamba
Tuhan adalah membawa sidang jemaat masuk dalam nikah yang rohani menjadi
Mempelai Wanita Tuhan. Itu sebabnya hamba-hamba Tuhan kalau mau melayani harus
berangkat dari 2 Korintus 11:2
2 Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Kemudian
pelayanan mereka di kemah pertemuan. Ruangan maha suci sudah termasuk kemah
pertemuan. Tetapi yang ditekankan di sini adalah kemah pertemuan di mana ada
tiga alat yang menunjuk tiga macam ibadah. Tiga macam ibadah itu adalah:
1.
Meja
roti pertunjukkan adalah membangun persekutuan dengan Yesus Putera Allah dalam
Firman Pengajaran
dan perjamuan kudus di dalam
ibadah pendalaman Alkitab.
2.
Pelita
emas adalah membangun persekutuan dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya di
dalam ibadah Raya
3.
Mezbah
dupa emas adalah membangun persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya
lewat ibadah doa penyembahan.
Kemah
pertemuan itu harus dibersihkan oleh hamba Tuhan, berarti pelayanan tiga macam
ibadah itu harus ditangani dengan indah dan bersih oleh hamba Tuhan.
Kemudian
pelayanan itu terkait dengan Mezbah Dupa Emas. Itu adalah alat
yang paling dekat dengan pintu tirai. Kalau di sini kita berhasil berarti suara
daging teratasi. Ini menunjuk doa penyembahan, doa penyembahan itu jangan
dientengkan. Kalau menyembah jangan diam sebab penyembahan itu diukur oleh
Tuhan. Mezbah diukur, Bait Allah diukur dan orang yang beribadah di dalamnya
juga diukur.
Kemudian
pelayanan pendamaian itu juga untuk para imam. Jadi ada hamba Tuhan yang
dipakai oleh Tuhan untuk menyajikan Firman Tuhan demi pembersihan bagi hamba
Tuhan yang lain. Itu adalah hamba Tuhan yang ada urapan, punya tahbisan dan
tidak merubah apa yang diterima dari pendahulu.
Apa
sebenarnya kepuasan dari seorang hamba Tuhan?
Kisah Para Rasul 6:2,4
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu
memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas,
karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran
dalam doa dan pelayanan Firman."
Jadi
pelayanan yang memuaskan bagi hamba Tuhan adalah doa dan pelayanan Firman.
Kalau kita tahu bahwa di situ kepuasan kita maka kita tidak akan mengabaikan
doa dan pelayanan Firman. Sebagai hamba Tuhan ini saya alami. Ketika saya
berdoa dalam penyembahan, ketika saya membaca dan memperhatikan Firman dari
ayat ke ayat maka saya merasa puas. Apalagi kalau bisa menyampaikan Firman maka
saya merasa puas. Kepuasan di sini bukan kepuasan daging tetapi karena Tuhan berkemurahan
mengungkap isi hatiNya kepada kita.
Mulai
dari kami hamba Tuhan, tugas kita tidak enteng. Jangan kita entengkan serta
abaikan apa yang Tuhan percayakan kepada kita. Ketika Tuhan menaruh perhatian
dan bermaksud mengangkat saudara, jangan saudara tepis karena itu adalah perhatian
Tuhan kepada saudara. Tuhan ingin memakai saudara menjadi hamba Tuhan yang
berhasil membawa jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi
bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya
bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang
berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Betapa
puasnya hati ini kalau doa dan pelayanan saya dijawab oleh Tuhan dan sidang
jemaat berhasil diterima oleh Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar