Yeremia 1:9-14
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah
mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh
perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau
atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan,
untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku
melihat sebatang dahan pohon badam."
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik
penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
1:13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah
periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."
1:14 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan
mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini.
Sebagai
hamba Tuhan lebih dahulu Yeremia dipersiapkan mulutnya, mulutnya dijamah oleh
Tuhan dan ditaruh perkataan-perkataan Tuhan. Karena dari seluruh anggota tubuh
hamba Tuhan yang paling difungsikan adalah lidahnya. Kalau lidah Yeremia
disentuh Tuhan berarti diberi Firman pada bibir mulutnya supaya dia menjadi
hamba Tuhan yang menyajikan Firman Tuhan yang murni kepada umat Tuhan agar umat
Tuhan mengalami penyucian dan pemulihan. Itulah tujuan Firman yang harus ada
pada mulut hamba Tuhan. Sebagai hamba Tuhan, Yeremia harus menyajikan Firman
Tuhan yang sehat dan murni, bukan rekayasa pribadi.
Ini
pelajaran bagi kami hamba Tuhan agar sebelum menyelenggarakan kebaktian, lebih dahulu mohon kepada Tuhan agar
Tuhan menjamah mulut ini. Kalau Tuhan menjamah maka otomatis diberikan Firman
kepada mulut hamba Tuhan itu. Mengapa? Sebab dalam kitab Maleakhi dikatakan
mulut hamba Tuhan adalah tempat bertanya Firman oleh umat Tuhan. Jadi mulut
hamba Tuhan itu bagaikan lumbungnya Firman. Bukan kutukan, bukan caci maki yang
keluar, atau upaya-upaya untuk menjerat umat Tuhan, tetapi dari mulut hamba
Tuhan ada Firman untuk menyucikan umat Tuhan dari segala noda-noda dosa.
Selekasnya
umat Tuhan itu menyerahkan diri untuk digembalakan dalam Firman pengajaran yang
sehat maka tanggung jawab hamba Tuhan adalah untuk mengunjuk-unjuk umat Tuhan
itu di hadapan Tuhan. Itu tanggung jawab kami selaku utusan Tuhan, lain daripada itu bukanlah pekerjaan hamba Tuhan, tetapi itu pekerjaan dunia.
Kalau
mulut hamba Tuhan ada Firman
ditaruh oleh Tuhan maka dalam pelayanannya akan membuat banyak orang berbalik kepada Tuhan. Ini
tidak ditujukan kepada masyarakat kafir di luar umat Tuhan. Awalnya ini
ditujukan kepada bangsa Israel sebab bangsa Israel telah berpaling dari Tuhan.
Itu sebabnya pada bibir mulut Yeremia lebih dahulu Tuhan isi dengan Firman agar
setelah dia menyampaikan Firman kepada umat Tuhan, maka mereka berbalik kepada
Tuhan dan bertobat.
Ada
pelayan Tuhan yang diutus oleh manusia, tetapi ada pelayan Tuhan yang memang
Tuhan yang mengutus.
Yehezkiel 33:1-6 F hamba Tuhan yang diutus oleh manusia
Kalau
bukan Tuhan yang mengutus maka tidak ada pelayanan Firman yang membuat umat
Tuhan itu berbalik dan bertobat. Sebab tidak ada seruan supaya bertobat/ beritanya
biasa-biasa saja.
Yehezkiel 33:7-20 F hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan
Di
sini ada seruan pertobatan. Jadi hamba Tuhan yang diisi oleh Tuhan Firman di
dalam mulutnya, di manapun dia memberitakan Firman minimal dua hal harus dia
sampaikan yaitu ajakan pertobatan dan seruan keadilan serta kebenara.
Dalam
Yehezkiel 33:1-6 tidak ada ajakan pertobatan karena bukan Tuhan yang mengutus,
orang yang datang di sana dengan berzinah tetap berzinah, pemabuk tetap
pemabuk, orang yang merokok tetap merokok. Tidak ada koreksi Firman Tuhan sebab
bukan Tuhan yang mengutus mereka!
Hamba-hamba
Tuhan yakinilah bahwa Tuhan yang mengutus engkau. Ketika menyampaikan Firman
Tuhan, tunjukkan cara bagaimana berperilaku hidup sebagai anggota keluarga
Tuhan, supaya kehidupan umat Tuhan itu dipersiapkan oleh Tuhan. Setelah Tuhan
menunjukkan dahan badam kepada Yeremia maka Tuhan mengatakan “Aku siap
melakukan FirmanKu”.
Yehezkiel 33:8
33:8 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang
jahat, engkau pasti mati! -- dan engkau tidak berkata apa-apa untuk
memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu
akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas
nyawanya dari padamu.
Kepada
pelayanan yang hanya diutus oleh manusia dalam ayat 1-6 tidak ada seruan
pertobatan. Pelayan yang diutus oleh Tuhan menyuarakan seruan pertobatan.
Yehezkiel 33:9-11
33:9 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat
itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan
mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.
33:10 Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada kaum
Israel: Kamu berkata begini: Pelanggaran kami dan dosa kami sudah tertanggung
atas kami dan karena itu kami hancur; bagaimanakah kami dapat tetap hidup?
33:11 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup,
demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik,
melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari
kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat
itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
Ini
tawaran hamba Tuhan yang ada perkataan Tuhan dalam mulutnya, dia menyuarakan
isi hati Tuhan. Tuhan mau merangkul umatNya, kasihan umatNya dalam keadaan
tidak karu-karuan. Keadaan umat Tuhan memilukan hati Tuhan sehingga Tuhan
mengutus imam untuk melayani umatNya yang ada dalam keadaan cemar. Maksudnya
supaya Tuhan mengangkat umatNya menjadi Mempelai WanitaNya. Tuhan mau supaya
umat Tuhan itu menjadi belahan jiwanya Tuhan.
Dalam
Yeremia 2:2 umat Tuhan ketika keluar dari Mesir disebut isterinya Tuhan. Tetapi
pada Yeremia pasal 3 mereka bersundal sehingga Tuhan berikan surat cerai.
Tetapi Tuhan tidak terus seperti itu, Dia mengajak supaya umat Tuhan itu
kembali bertobat. Dia rindu merangkul Mempelai WanitaNya. Itu tujuan seruan
pertobatan, bukan untuk menyakiti hati umat.
Pemberitaan
yang hanya mengelus-elus dosa, bukannya menyenangkan orang itu. Tetapi kelak
orang yang mendengarkan justru menderita di neraka bersama dengan pemberita
itu. Ini jangan terjadi pada kita.
Yehezkiel 33:14,19
33:14 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau
pasti mati! -- tetapi ia bertobat dari dosanya serta melakukan keadilan dan
kebenaran,
33:19 Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari
kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena
itu.
Kita
lihat di sini seruan pertobatan diikut sertakan dengan keadilan dan kebenaran. Itu
tiga kali disebutkan yaitu pada ayat 14, 16 dan 19. Kenapa? Sebab suasana
pernikahan Tuhan dengan gereja Tuhan warnanya keadilan dan kebenaran.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk
selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan
kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
Itu
sebabnya ada seruan awal yaitu seruan pertobatan untuk mengarah pada seruan
yang kedua yaitu supaya gereja Tuhan beri diri disucikan dan seruan ketiga supaya kita dibawa pada kondisi gereja Tuhan
menjadi Mempelai Wanita dan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yang sudah
siap untuk menjemput kita. Kita gereja Tuhan apakah sudah siap?
Siapa
yang bertanggung jawab di sini? Hamba Tuhan! Tetapi bagaimana kalau tidak ada
Firman di mulutnya dan tidak berani menyampaikan Firman Tuhan untuk mengkatrol
rohani jemaat. Hamba Tuhan bukan menyakiti hati jemaat tetapi mau mengangkat
jemaat untuk sampai pada taraf Mempelai Wanita Tuhan dan siap menyambut Tuhan
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Pendeta bukan untuk menggantung jemaat atau
memasukan dalam penjara, kalau seperti itu berarti sudah salah arah.
Yehezkiel 33:14,16,19
33:14 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti
mati! -- tetapi ia bertobat dari dosanya serta melakukan keadilan dan
kebenaran,
33:16 Semua dosa yang diperbuatnya tidak akan
diingat-ingat lagi; ia sudah melakukan keadilan dan kebenaran, maka ia
pasti hidup.
33:19 Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari
kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup
karena itu.
Pertobatan
arah selanjutnya adalah untuk mengisi suasana keadilan dan kebenaran. Berarti Tuhan mau mengarahkan kita menjadi
isteriNya dalam keadilan dan kebenaran.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk
selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan
kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
Mulut
hamba Tuhan harus ada Firman. Jangan sampai seperti dalam Yehezkiel 33:1-6,
pelayan itu berteriak di lapangan, di ladang dan di mana-mana tetapi tanpa seruan pertobatan apalagi
tawaran keadilan dan kebenaran. Mengapa? Sebab tidak diutus oleh Tuhan. Kalau diutus
oleh Tuhan maka pasti ada Firman pada bibir mulutnya maka orang akan mencari
Firman pada bibir mulutnya.
Maleakhi 2:6-7
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan
kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia
mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan
dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta
alam.
Yehezkiel 33:1-2
33:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
33:2 "Hai anak manusia, berbicaralah kepada
teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan
pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara
mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya
Ini
pelayan yang diangkat oleh manusia, sampai pada ayat 6 tidak ada suara
pertobatan. Pelayan ini kelihatan ada di ladang Tuhan tetapi manusia yang utus
makanya menyenangkan hati manusia. Tidak akan pernah menyampaikan koreksi
karena memang tidak ada ketajaman Firman pada mulutnya. Berbeda dengan hamba
Tuhan yang diangkat oleh Tuhan.
Yehezkiel 33:7
33:7 Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau
menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari
pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.
Ketika
Tuhan Yesus datang, didahului oleh Yohanes Pembaptis. Bagaimana awal pelayanan
Yohanes Pembaptis? Dia berteriak di padang gurun:
Matius 3:2
3:2 "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah
dekat!"
Seruannya
ini dilanjutkan oleh Tuhan Yesus:
Matius 4:17
4:17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah,
sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Tuhan
Yesus kembali ke Sorga, Roh Kudus dan hamba Tuhan meneruskan pelayanan. Apa
seruan hamba Tuhan itu?
Kisah Para Rasul 2:38
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah
dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus
Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Setelah
itu tongkat estafet berpindah pada Paulus. Apa kata Paulus?
Kisah Para Rasul 17:30
17:30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan,
maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua
mereka harus bertobat.
Itu
disampaikan oleh Paulus dalam khotbahnya di Athena. Selanjutnya di depan
pengadilan dia juga menyampaikan seruan pertobatan.
Kisah Para Rasul 26:20
26:20 Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada
orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea, dan
juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik
kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan
itu.
Yohanes
Pembaptis diutus oleh Tuhan, apalagi Yesus memang utusan Bapa di Sorga,
demikian juga Petrus dan Paulus adalah utusan Tuhan. Jadi pelayan yang benar
diutus oleh Tuhan pasti menceritakan dan menyajikan Firman sesuai dengan amanat
Yang mengutus mereka yaitu supaya mempersiapkan gereja kelak tampil sebagai
Mempelai Wanita Tuhan.
Dari
tujuh sidang jemaat di Asia Kecil hanya dua sidang jemaat yang ditemukan Tuhan
bahwa pertobatan mereka abadi yaitu Smirna dan Filadelfia. Lima sidang jemaat
yang lain masih diajak oleh Tuhan untuk bertobat. Memang dulu ketika menerima
Yesus sebagai Tuhan mereka bertobat tetap seiring berjalannya waktu maka
pertobatan mereka tenggelam kembali.
Demikian
juga dengan bangsa Israel, mereka sudah ditebus oleh Tuhan dari Mesir dan
dibawa ke tanah Kanaan serta diam di sana lalu dikatakan Tuhan mereka adalah
isterinya Tuhan, tetapi kemudian mereka kembali tidak bertobat. Itu sebabnya
ada seruan dari hamba-hamba Tuhan. Demikian juga kita umat Tuhan harus bertobat.
Bertobat itu adalah meninggalkan dosa dan berbalik kepada Tuhan.
Pertobatan
ini adalah hasil dari pelayanan hamba Tuhan. Umat Tuhan sesudah bertobat
diarahkan dan dibina oleh hamba Tuhan untuk melayani. Seiring dengan pelayanan
itu diingatkan oleh Tuhan tentang kedatanganNya pada kali yang kedua. Itulah
adalah karya Tuhan mengunakan hamba Tuhan yang Dia utus.
I Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami,
bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala
kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari
sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang
menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Jadi
lebih dahulu kepada bangsa kafir ini Tuhan utus hambaNya dan mereka
menyambut. Tetapi tidak semua, hanya sebagian orang Tesalonika yang menyambut pelayanan Tuhan lewat
utusanNya yaitu rasul Paulus. Setelah mereka berbalik kepada Tuhan maka mereka
terlibat dalam pelayanan. Apa tujuan pelayanan? Untuk membangun Tubuh Kristus.
Efesus 4:12
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Pelayanan
itu bukan asal melayani. Jangan sampai saudara melayani tetapi tidak tahu
tujuan pelayanan. Termasuk saya yang memberitakan Firman, pembantu mimbar, yang
menjalankan pundi, yang menyapu gereja. Apapun yang kita kerjakan yang ada
hubungannya dengan pelayanan kepada Tuhan, layanilah itu sebagai praktek
pelayanan bahwa saudara persiapan diri untuk menanti kedatangan Tuhan kembali.
Jadi
pelayanan itu adalah persiapan untuk bertemu dengan Tuhan. Itu sebabnya dalam
melayani jangan kita surut langkah. Ketika ada yang surut langkahnya lalu Tuhan
datang maka orang itu akan tertinggal. Tuhan tidak datang untuk bertemu dengan
orang yang berpangku tangan, Tuhan ingin menjemput orang-orang yang giat di
dalam pelayanan.
Pelayanan
yang kita kerjakan bisa berupa doa syafaat, anggota paduan suara, pemain musik, singer, membersihkan rumah ibadah,
menjalankan pundi. Kalau saudara mengerti bahwa saudara sedang mempersiapkan
diri bertemu dengan maka libatkanlah dirimu dalam pelayanan, jangan berpangku
tangan.
Mazmur 28:5
28:5 Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN
dan perbuatan tangan-Nya; Ia akan menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan
mereka lagi.
Puji
Tuhan kalau kita tidak seperti itu. Coba lihat perumpamaan Tuhan Yesus, yang
diberi satu mina dia membungkus dengan sapu tangan dan ditanam di tanah. Dengan
memendam kepercayaan Tuhan di dalam tanah itu sama dengan kepercayaan Tuhan kepadanya hanya dia anggap
sama seperti kotoran manusia. Sebab dalam kitab Ulangan yang disuruh untuk
digali dalam tanah lalu ditanam itu adalah kotoran setelah kada hajat.
Ulangan 23:13
23:13 Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu
sekop kecil dan apabila engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali
lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu.
Kalau
Tuhan percayakan pelayanan kepada saudara jangan saudara entengkan, itu harus
saudara tekuni. Kalau mengentengkan maka orang itu tidak diindahkan oleh Tuhan.
Yeremia 1:12,11
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik
penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku
melihat sebatang dahan pohon badam."
Kita
kembali mengulang untuk mempertajam pandangan kita kepada Firman. Tuhan siap
sedia untuk melaksanakan FirmanNya. Karena Yeremia adalah mitranya Tuhan maka
dia juga ikut serta melaksanakan Firman Tuhan. Kalau kita adalah mitranya Tuhan,
baik hamba Tuhan sepenuh maupun sidang jemaat sebagai hamba kebenaran, maka ayo
kita terlibat dalam pekerjaan Tuhan. Pohon badam dulu ditunjukkan baru Tuhan siap melaksanakan FirmanNya. Mari kita
melihat bagaimana badam itu.
Keluaran 25:33-34; 37:20
25:33 Tiga kelopak yang berupa bunga badam pada
cabang yang satu -- dengan tombol dan kembangnya -- dan tiga kelopak yang
serupa pada cabang yang lain -- dengan tombol dan kembangnya --; demikianlah
juga kaubuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu.
25:34 Pada kandil itu sendiri harus ada empat kelopak
berupa bunga badam -- dengan tombolnya dan kembangnya.
37:20 Pada kandil itu sendiri ada empat kelopak berupa
bunga badam -- dengan tombolnya dan kembangnya.
Kandil
ini dari 1 talenta emas. Bentuknya adalah kuntum, kelopak dan bunga badam. Setiap sidang jemaat ditunjukkan oleh Tuhan
kepada Yohanes di Pulau Patmos bagaikan satu kaki dian. Di dalam sidang jemaat
inilah Tuhan siap untuk bekerja melaksanakan FirmanNya. Wilayah kerja Tuhan
adalah di antara kaki dian emas.
Wahyu 1:11-13;2:1
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah
di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke
Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke
Laodikia."
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang
berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki
dian dari emas.
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang
serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan
dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan
kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
Tujuh
kaki dian itulah tujuh sidang jemaat yang bagaikan badam. Tuhan sekarang
bekerja di antara kita di dalam sidang jemaat. Untuk apa? Untuk menciptakan sidang
jemaat menjadi tubuhNya, menjadi belahan jiwaNya. Kalau kita mau diciptakan,
mau digarap, mau dijamah dan mau dibentuk oleh Tuhan seperti kaki dian ini maka
pasti kita bersinar.
Mengapa
Tuhan berjalan di antara kaki dian? Dia bukan hanya sekedar berjalan tetapi Dia
melihat bahwa masih ada jemaat yang kotor yang perlu dibersihkan. Tuhan siap
bekerja dengan FirmanNya untuk membersihkan kita.
Badam
ini sama seperti pohon-pohon lain yang rontok pada musim gugur. Tetapi begitu datang
musim semi, sebelum pohon-pohon lain bertunas dia lebih dahulu bertunas,
setelah itu berbunga dan bunganya itu merah cerah. Setelah beberapa hari
pelan-pelan bunganya itu berubah menjadi putih bersih. Ini menggambarkan kita
yang tadinya dosa kita merah seperti kirmizi tetapi kemudian menjadi putih
seperti salju.
Jangan
saudara kehilangan kesempatan di mana Tuhan bekerja di hari-hari terakhir ini
untuk membentuk dan menciptakan kita menjadi Mempelai WanitaNya. Jangan kita
membuang-buang waktu karena Tuhan tidak bekerja selamanya, ada waktunya
pekerjaanNya berakhir.
Sama
seperti kaki dian emas. Awalnya dia satu lempengan emas lalu ditempa dan
ditempa. Lama kelamaan mulai kelihatan bentuk, semakin lama bunyi palu mulai pelan akhirnya tinggal mengukir sampai kaki dian itu selesai dan berakhirlah
pekerjaan Tuhan.
Kalau
Tuhan bekerja dan siap melakukan FirmanNya di tengah kaki dian maka ayo kita
perhatikan apakah benar kita ini jemaat Tuhan yang digambarkan seperti kaki
dian. Lambang sidang jemaat itu harusnya kaki dian sebab dalam kitab Wahyu
sidang jemaat itu digambarkan bagaikan kaki dian. Di antara kaki dian inilah
Tuhan Yesus bekerja untuk memperkenalkan diriNya kepada sidang jemaat.
Kita
lihat dulu secara khusus sidang jemaat Efesus. Sidang jemaat Efesus artinya yang
dirindukan. Kenapa dirindukan? Sebab sidang jemaat adalah tunangannya Tuhan
Yesus dan dia rindu bertemu dengan saudara. Sebelum bertemu dengan saudara maka
Tuhan berikan Firman untuk menggarap kita. Lewat siapa? Lewat hamba Tuhan.
Tuhan mengisi Firman dalam mulut hamba Tuhan, kemudian bibir mulut hamba Tuhan
itu menyampaikan Firman kebenaran sehingga hamba Tuhan lebih dahulu mengalami proses penuyucian.
Kalau
kaki dian itu benar adalah saudara dan saya maka saudara akan diperkenalkan
Tuhan dengan tujuh hal.
1.
Kalau
kaki dian bernyala maka yang pertama kita lihat adalah meja roti pertunjukkan
di mana dia atasnya ada roti yang dua tumpuk. Masing-masing tumpukan roti itu
ada 6 jadi secara berjajar kita melihat 66. Berarti kalau benar saudara adalah
kaki dian maka kepada saudara akan diperkenalkan pribadi Tuhan Yesus dalam
Firman Pengajaran dan Perjamuan Kudus secara utuh (penuh).
I Korintus 11:23-26
11:23
Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu
bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
11:24
dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata:
"Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi
peringatan akan Aku!"
11:25
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini
adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap
kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
11:26
Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan
kematian Tuhan sampai Ia datang.
Dalam perjamuan kudus
diperkenalkan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Diberikan roti itulah
tubuhNya dan diberikan anggur itulah darahNya. Roti yang dipecah-pecahkan itu
adalah makanan yang sesungguhnya dan anggur yang kita terima itu adalah minuman
yang sesungguhnya. Silahkan anda bekerja mencari nafkah, tetapi makanan dan
minuman yang sesungguhnya adalah daging dan darahNya. Mengapa
daging dan darah Tuhan Yesus rela diberikan kepada saya dan saudara?
Yohanes 6:54-55
6:54
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal
dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55
Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar
minuman.
Gereja yang menyala akan
paham nilai pengorbanan Kristus. Kalau dia paham maka dia akan menaikan syukur
kepada Tuhan Yesus dan tidak akan mempermainkan hidupnya karena sudah dibeli
oleh Tuhan Yesus dan Dia adalah kekasih kita.
Makanan jasmani itu untuk
tubuh jasmani (fana). Tetapi kalau
makan tubuh dan darah Yesus maka itu menyatu dengan diri kita dan itulah yang
membawa kita ke atas.
Kalau kita adalah sidang
jemaat yang bagaikan pelita emas maka yang pertama-tama Tuhan beritahu adalah
Dia telah mati dan bangkit untuk kita dan memberi tubuh dan darahNya untuk
kita.
2.
Kalau
pelita emas bernyala maka kita akan melihat mezbah dupa emas. Kalau pelita emas
tidak bernyala maka kita akan meraba-raba sebab di dalam ruangan suci tidak ada
jendela. Melihat mezbah dupa emas artinya kita akan melihat siapa yang akan
kita sembah. Kita akan menyembah Kekasih kita yaitu Tuhan Yesus. Kata menyembah
berasal dari Proskoneho yang artinya:
Ø Seperti anjing menjilat kaki tuannya.
Berarti merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Yesus yang berkorban untuk kita.
Ø Seperti isteri menyerah sepenuhnya
kepada suaminya. Itulah gereja yang menyembah, menyerah sepenuh kepada Tuhan
Yesus.
Apapun yang menjadi
kebutuhan dan kerinduan hati saudara kalau saudara sujud menyembah di kakiNya
maka Dia akan memberikan kepadamu.
Kenapa dalam Wahyu 12:1
gereja tampil dalam keadaan hamil? Sebagai bukti gereja Tuhan menyerah sepenuh kepada Tuhan Yesus.
Wahyu 12:1
12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
Menyerah penuh kepada Tuhan
bukan berarti enak bagi daging, memang tidak enak bagi daging. Tetapi lebih
baik kita masuk dalam kondisi ini lalu diterbangkan ke padang belantara dari
pada tertinggal dan harus menderita dalam aniaya besar oleh antikristus. Ini
sudah tidak lama akan terjadi, ini derita yang paling menyengsarakan manusia di
dunia.
Tuhan Yesus sementara
aktif bekerja di antara kita. “Aku siap melakukan FirmanKu” itu kata Tuhan
Yesus dan dia bekerja dalam wilayah sidang jemaat. Contohnya, sidang jemaat Efesus sudah meninggalkan
kasih mula-mula tetapi Tuhan masih mau meraih mereka. Sidang jemaat Tiatira
yang sudah dikuasai oleh Izebel, Tuhan masih mau meraih mereka. Sidang jemaat Sardis
yang sudah mati rohaninya, Tuhan masih mau bangkitkan. Sidang jemaat Pergamus
masih mau Tuhan raih dan sidang jemaat Laodekia yang sudah hidup duniawi, Tuhan juga masih mau meraih mereka.
Kalau saudara mau
menerima Firman Pengajaran dan
Perjamuan Kudus maka saudara akan merasakan nikmatnya tubuh dan darah Tuhan
Yesus dan saudara akan menikmati nikmatnya menyembah Tuhan.
Banyak orang Kristen
bingung kalau disuruh menyembah Tuhan. Mereka heran melihat orang berlutut
padahal Tuhan Yesus berkali-kali berdoa sambil berlutut. Rasul Paulus dan
sidang jemaat juga berlutut di tepi pantai di atas pasir.
3.
Diperlihatkan
pintu tirai
Ibrani 10:19
10:19
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat
masuk ke dalam tempat kudus,
Dengan menyalanya kaki
dian emas kita bisa melihat pintu tirai yang sudah robek sehingga kita bisa melihat tembus ke ruangan maha suci. Dulu sebelum
kematian Kristus, yang bisa masuk ke ruangan maha suci hanya imam besar. Tetapi
saat Yesus di salib dia berseru dengan suara nyaring menyerahkan nyawaNya lalu
pintu tirai terkoyak dan diiringi dengan gempa bumi. Ini menunjukkan perobekan
dagingnya Yesus.
Ibrani 10:20
10:20
karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir,
yaitu diri-Nya sendiri,
Tirai itu adalah diriNya
sendiri yang memberi kesempatan kita masuk ke ruangan maha suci. Dalam ruangan
maha suci ada tabut perjanjian yang dibuat dari kayu penaga dan disalut dengan
emas murni dalam dan luar. Kemudian ada tutup peti dengan dua kerub. Peti
menunjuk gereja Tuhan yang sudah menyerah sepenuh sehingga disalut dengan tabiat
Ilahi dalam dan luar. Kemudian menerima tutup peti itulah Tuhan Yesus Kristus Mempelai
Laki-laki Sorga yang mengayominya. Pelita emas itu perlu menyala untuk
menunjukkan jalan kepada kita menuju ruangan suci.
Setelah selesai Yeremia
pasal 1, Tuhan mencurahkan keluhan-keluhanNya dan Yeremia sampaikan kepada umat
Tuhan. Masuk pasal dua Tuhan memberikan gambaran peti perjanjian, Tuhan sebagai
Mempelai Laki-laki dan Israel sebagai isterinya. Tetapi bangsa Israel menyakiti
hati Tuhan sehingga Tuhan mengirim surat cerai. Sekalipun sudah dikirimi surat
cerai tetapi Tuhan juga tidak tega dan menyuruh Yeremia untuk berseru kepada
mereka “kembalilah kepadaKu, Aku tidak akan muram muka asalkan akuilah
kesalahanmu”.
4.
Kalau pelita menyala maka kita akan melihat papan jenang
Ini menunjuk persekutuan anak-anak
Tuhan karena salib Golgota. Papan jenang itu memiliki sengkang dan lubang.
Berarti dia mau menerima dan memberi. Kita anak Tuhan di dalam persekutuan
harus bisa memberi dan bukan hanya menerima. Kemudian disatukan oleh salib Golgota sehingga menjadi kuat sekali. Kalau kita adalah kaki
dian yang bernyala maka persekutuan kita akan kuat baik dengan Tuhan maupun
dengan sesama.
Jangan seperti
persekutuan tahi kambing, di dalam perut bersekutu, setelah keluar bercerai
berai. Jangan juga seperti persekutuan anjing, kelihatan bersekutu tetapi
ketika dilemparkan daging atau tulang maka yang satu membawa lari kemudian yang
lain mau merampas. Itu bukan persekutuan yang benar.
5.
Kalau pelita menyala maka kita akan melihat pintu kemah
Pintu kemah ini
memisahkan antara halaman dan ruangan suci. Halaman menunjuk zaman Taurat
selama 1500 tahun, makanya halaman itu dilingkari kain yang luasnya 1500 hasta.
Ruangan suci menunjuk zaman gereja. Kapan terciptanya zaman gereja? Ketika Roh
Kudus turun. Makanya pintu kemah menunjuk baptisan Roh Kudus. Tuhan Yesus
sebagai pembaptis Roh Kudus.
Yohanes 1:32-34
1:32 Dan
Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari
langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.
1:33 Dan
aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis
dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke
atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan
Roh Kudus.
1:34 Dan
aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."
Baptisan Roh Kudus adalah
pekerjaan Tuhan Yesus. Setelah Dia naik ke Sorga, 10 hari kemudian dicurahkan
Roh Kudus. Kita sudah ada pada zaman gereja dan setelah itu tidak ada zaman
yang lain, tidak ada pertobatan lagi setelah ditutup zaman gereja. Olehnya itu
harus kita manfaatkan sekarang ini.
Untuk apa Roh Kudus?
Untuk popularitas? Bukan! Supaya kita bisa menyerap Firman dan mampu
mempraktekkan Firman.
6.
Kalau pelita menyala maka kita
memandang ke atas dan melihat tenda Tabernakel
Di sini Tuhan Yesus
memperkenalkan diriNya yang telah naik dan akan kembali. Kita melihat tenda
yang berwarna putih dan bersuji, ada gambar kerub dari benang emas. Kita
melihat ke-Ilahian Tuhan Yesus, Dia telah naik ke Sorga dan akan kembali. Jadi
kalau pelita emas itu menyala maka kita memiliki pengharapan bahwa Dia sudah
naik dan akan datang kembali. Bukan omong kosong, Dia akan datang kembali sebab
Firman Tuhan itu ya dan amin.
7.
Yang
terakhir yang bisa dilihat adalah tanah
Kalau pelita itu menyala,
Roh Kudus dan Firman beraksi dalam diri saudara maka saudara bisa melihat dunia
ini yang menuju pada kebinasaan. Itu sebabnya peganglah dunia dengan tangan
terbuka sebab dunia ini sedang menuju pada kebinasaan.
I Yohanes 2:17
2:17 Dan
dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan
kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Tuhan memperlihatkan
badam kepada Yeremia dan sekaligus Tuhan berkata “Aku siap untuk melaksanakan
FirmanKu”. Tuhan sedang bekerja di antara kaki dian, sedang bekerja di antara
sidang jemaat yang mau menerima pelayanan Tuhan Yesus. Pada anak Tuhan seperti
itu akan diperlihatkan keadaan dunia ini. Dunia ini sudah dikalahkan oleh Tuhan
Yesus.
Yohanes 16:33
16:33
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.
Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah
mengalahkan dunia."
Di dunia kita dianiaya,
di dunia kita dituduh, di dunia kita disiapkan tiang gantungan, di dunia kita
diborgol. Tetapi Tuhan sudah mengalahkan dunia. Kita bukan orang yang
dikalahkan tetapi kita yakin suatu saat kita akan menang bahkan lebih dari
pemenang. Satu saat kita akan berkerajaan di dunia ini dalam kerajaan 1000
tahun damai.
Tuhan
Yesus sedang berjalan aktif dengan FirmanNya. Jangan membiarkan pelita kita
padam. Yang membuat pelita emas padam adalah raja Ahas. Karena ketakutan
melihat raja Asyur datang maka dia membongkar dan menutup rumah Tuhan,
perkakas-perkakas yang tadinya ada di ruangan suci dia hancurkan semuanya,
emasnya diambil lalu dikirim pada raja Asyur. Jadi kalau penguasa yang tidak
mengerti Firman ada di dalam rumah Tuhan maka padamlah pelita gereja Tuhan
bagaikan pelita yang tidak bercahaya. Kalau yang berdiri di belakang mimbar
adalah hamba Tuhan yang tidak paham Firman Tuhan maka pelita akan padam, gereja Tuhan akan dilanda kegelapan.
II Tawarikh 29:7
29:7 Bahkan mereka menutup pintu-pintu balai rumah
TUHAN dan memadamkan segala pelita. Mereka tidak membakar korban ukupan dan
tidak mempersembahkan korban bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus,
Yang
kedua memadamkan pelita emas adalah Babel.
Yeremia 25:11
25:11 Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan
dan ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel
tujuh puluh tahun lamanya.
Jangan
sampai kita kehilangan kesempatan, jangan sampai pelita kita tidak bisa
bercahaya karena kaki dian kita kotor. Mengakulah kepada Tuhan bahwa kita ini
kotor dan kita membutuhkan pembersihan dari Tuhan.
Yeremia 1:10-12
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa
dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan
dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku,
bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku
melihat sebatang dahan pohon badam."
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik
penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
Kaki
dian emas itu dibuat dengan bentuk kelopak, kuntum dan bunga badam, di sinilah
Tuhan beraksi. Tuhan bergerak di tengah-tengah kaki dian emas, Tuhan bergerak
di tengah-tengah sidang jemaat. Apapun yang mau orang katakan tentang kita
tetapi kalau Tuhan bekerja di antara kita itu luar biasa sebab itu yang utama
kalau kita menikmati pekerjaan Firman membersihkan dan menyucikan kita.
Mazmur 107:20
107:20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya
mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
Sekalipun
kakinya sudah di liang kubur tetapi kalau dia masih mau mendengarkan Firman
Tuhan maka dia diluputkan bahkan
sementara Firman disampaikan maka dia disembuhkan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar