Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 1:14
1:14 Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
4
Pribadi yang mendapat kasih karunia
1.
Nuh (Kejadian
6:8)
2.
Yusuf (Kisah Para Rasul 7:9-10)
3.
Musa (Keluaran 33:12-13)
4.
Daud (Kisah Para Rasul 7:46)
Setelah
itu kita akan melihat kasih karunia Tuhan terhadap gereja Tuhan (Efesus 4:7).
Kita
akan berbicara kasih karunia yang diterima oleh Daud.
Kisah Para Rasul 7:46
7:46 Daud telah
mendapat kasih karunia di hadapan Allah dan ia memohon, supaya ia diperkenankan
untuk mendirikan suatu tempat kediaman bagi Allah Yakub.
Mengapa
Daud mendapat kasih karunia? Karena raja Daud ada kerinduan hati yang mendalam
untuk membangun Bait Suci, membangun Rumah Tuhan. Kerinduan hatinya ini
ternyata tidak terwujud, tetapi ada bukti-bukti nyata bahwa besar kerinduan
hatinya untuk membangun Bait Allah dengan menghimpun semua bahan-bahan untuk
pembangunan Bait Allah. Jadi dia telah menghimpun perkakas-perkakas atau
bahan-bahan untuk dipakai dalam pembangunan Rumah Tuhan.
Apakah
Daud tidak tahu bahwa ada Tabernakel yang dibangun oleh nenek moyangnya yang
waktu itu ada di bukit Gibeon? Daud tahu, bahkan di dalam Mazmur 27:4 dia
berkata bahwa dia rindu selalu berada di sana.
Mazmur 27:4
27:4 Satu hal
telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur
hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
Dia
belum membangun Bait Allah pada waktu itu tetapi yang dibicarakan dalam ayat ini adalah Tabernakel yang dibangun
oleh Musa.
Mazmur 27:6
27:6 Maka
sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya
aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan
bermazmur bagi TUHAN.
Mazmur 27:6 (Terjemahan English)
27:6 And now
shall mine head be lifted up above mine enemies round about me: therefore will
I offer in his tabernacle sacrifices of joy; I will sing, yea, I will
sing praises unto the LORD.
Untuk
membangun Bait Allah ini Daud telah menerima ilham bagaimana bentuk Bait Allah
dan bahan-bahannya. Lewat ilham ini maka Daud memanggil puteranya yang bernama
Salomo agar membangun sesuai ilham yang telah Tuhan berikan kepadanya.
1 Tawarikh 28:19
28:19 Demikianlah TUHAN
merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban
berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN.
Sebelum
membangun Bait Allah, lebih dahulu dia mempunyai minat yang luar biasa untuk
selalu ada di dalam rumah Tuhan, itulah Tabernakel pada waktu itu.
Mazmur 27:4
27:4 Satu hal
telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur
hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
Jadi
ciri orang yang mendapat kasih karunia adalah selalu punya kerinduan hati diam
dalam rumah Tuhan untuk memandang kemuliaan Tuhan. Prosesnya harus ada,
bagaimana kita bisa memandang kemuliaan Tuhan atau kesucian Tuhan kalau tidak
mengalami proses penyucian. Rindu melihat kemuliaan Tuhan berarti kita membawa
diri tenggelam dalam proses penyucian sebab tanpa kesucian kita tidak akan bisa
memandang Tuhan.
Matius 5:8
5:8 Berbahagialah orang yang
suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Para nabi-nabi dahulu, ketika Tuhan tampil
dalam kemuliaanNya mereka langsung jatuh tersungkur seperti orang mati,
termasuk Daniel, Yehezkiel dan rasul Yohanes.
Kalau
kita ada dasar yaitu rindu memandang kemuliaan Tuhan, maka tidak ada alasan
untuk kita betahar dan mempertahankan keadaan kita. Kita rindu tenggelam dalam
proses penyucian lewat Firman Tuhan (meja roti sajian), Roh Kudus (pelita emas)
dan kasih Tuhan (mezbah dupa emas). Kita harus ada keinginan untuk memandang
Tuhan tetapi keadaan kita bertentangan dengan kemuliaan Tuhan. Oleh sebab itu
sekat-sekat yang menghambat kita tidak bisa memandang kemuliaan Tuhan itu harus
dibersihkan lewat Firman, Roh
dan kasih Tuhan.
Kalau
mau melihat kemuliaan Tuhan maka lebih dahulu kita harus melihat kekuarangan
kita. Jangan melihat kekurangan tetanggamu. Kalau suami lihat dulu
kekuranganmu, jangan lihat kekurangan isterimu. Isterimu lihat dulu
kekuranganmu, jangan lihat kekurangan suamimu. Itu tandanya orang itu rindu
melihat kemuliaan Tuhan.
Saya
gembala harus melihat kekuranganku sekaligus saya dipercayakan Tuhan untuk
menyelenggarakan kebaktian. Sebagai hamba Tuhan saya melihat kekuranganku dan
juga saya mengatakan kekurangan jemaat seperti ini lewat Firman Pengajaran sebab
tidak mungkin saya harus diam.
Ketika
kemuliaan itu diperagakan oleh Tuhan di atas bukit ketika Musa dan Elia tampil maka ketiga murid yang ada di
situ langsung tersungkur dan mereka tidak bisa melihat. Ketika mereka bangun
maka Musa dan Elia sudah tidak ada, tinggal Tuhan Yesus.
Ketika
Elia di dunia ini bukan tanpa
kekurangan, dia lari dari Izebel dan minta-minta mati. Musa bukan tanpa
kekurangan, dia meninggalkan isterinya Zipora lalu menikah dengan perempuan
Etiopia sehingga membuat Miryam dan Harun marah kepadanya. Tetapi mereka ini
tidak tinggal terus dalam kekurangan mereka sehingga akhirnya bisa memandang
kemuliaan Tuhan.
Raja
Daud orang yang banyak kekurangan tetapi dia mendapat kasih karunia sehingga
dia mengatakan berbahagia karena dosanya diampuni.
Mazmur 32:1-2,5
32:1 Dari Daud.
Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang
dosanya ditutupi!
32:2
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang
tidak berjiwa penipu!
32:5 Dosaku
kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata:
"Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau
mengampuni kesalahan karena dosaku. S e l a
Praktek
pada ayat 5 ini yang pertama dilakukan yaitu mengakui kesalahan sehingga dia
bisa menikmati ayat 1 dan 2 yaitu berbahagia orang yang diampuni
pelanggarannya. Itulah orang yang mendapat kasih karunia dan orang seperti
inilah yang akan terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Kalau
saudara ada kerinduan hati seperti Daud maka sudah dapat dipastikan bahwa
saudara adalah orang yang masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.
I Tawarikh 17:1,11-14
17:1 Setelah
Daud menetap di rumahnya, berkatalah ia kepada nabi Natan: "Lihatlah, aku
ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut perjanjian TUHAN itu ada di
bawah tenda-tenda."
17:11 Apabila
umurmu sudah genap untuk pergi mengikuti nenek moyangmu, maka Aku akan
membangkitkan keturunanmu yang kemudian, salah seorang anakmu sendiri, dan Aku
akan mengokohkan kerajaannya.
17:12 Dialah
yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan Aku akan mengokohkan takhtanya untuk
selama-lamanya.
17:13 Aku akan
menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan
Kuhilangkan dari padanya seperti yang Kuhilangkan dari pada orang yang
mendahului engkau.
17:14 Dan Aku
akan menegakkan dia dalam rumah-Ku dan dalam kerajaan-Ku untuk selama-lamanya
dan takhtanya akan kokoh untuk selama-lamanya."
Takhta
yang dimaksud di sini bukan takhtanya Daud tetapi takhtanya Tuhan. Yang
dinubuatkan di sini adalah tentang pribadi Tuhan Yesus. Jadi takhta Daud ini
adalah takhtanya Tuhan.
2 Tawarikh 9:8
9:8 Terpujilah TUHAN,
Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau
di atas takhta-Nya sebagai raja untuk TUHAN, Allahmu! Karena Allahmu mengasihi
orang Israel, maka Ia menetapkan mereka untuk selama-lamanya, dan menjadikan
engkau raja atas mereka untuk melakukan keadilan dan kebenaran."
Lukas 1:32
1:32 Ia akan
menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
Titik
awal Daud mendapat kasih karunia karena dia senang berada di rumah Tuhan untuk
memandang kemuliaan Tuhan. Selanjutnya Daud berpikir untuk membangun yang lebih
besar, tetapi Daud tidak diizinkan.
Akhirnya Bait Allah itu dibangun oleh anaknya sendiri yaitu Salomo.
Salomo
menggambarkan Tuhan Yesus dalam kemuliaanNya, Daud menggambarkan Tuhan Yesus
dalam derita sengsaraNya. Di dalam derita sengsara inilah ada minat untuk
membangun Bait Suci. Kalau dalam keadaan nyaman lalu kita ada minat untuk
membangun Bait Suci maka itu lain hal. Tetapi Daud berada dalam keadaan
sengsara dan dia ada minat membangun Bait Suci, itu namanya dia mendapat kasih
karunia.
Jadi
bukan nanti kita ada dalam suasana yang nyaman, aman, tentram dan damai
sejahtera baru kita ada kerinduan membangun Bait Allah atau rindu melayani dan
beribadah kepada Tuhan, itu bukan ciri orang yang mendapat kasih karunia. Orang
yang mendapat kasih karunia adalah orang yang dalam gelombang yang begitu besar
tetapi ada minat untuk memandang kemuliaan Tuhan. Kasih mula-mula kita jangan
padam, itu harus ditingkatkan. Itu orang yang mendapat kasih karunia.
Daud
memang jatuh bangun, banyak catatan-catatan hitam dalam hidupnya. Ketika Uria
pergi berperang, isterinya ditiduri oleh Daud. Itu titik yang paling gelap dari
Daud. Tetapi dia berteriak kepada Tuhan supaya dibersihkan Tuhan dengan hisop
dan jangan Tuhan mengambil rohNya yang ada pada Daud.
Sudah
berat perjuangan Nuh, Yusuf, Musa dan Daud, kepada mereka Tuhan sudah
memberikan yang baik namun Tuhan menyediakan kepada kita yang lebih baik.
Ibrani 11:40
11:40 Sebab
Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka
tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Yang
lebih baik ini adalah kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ketika Tuhan
menciptakan langit dan bumi, pada hari yang pertama Tuhan mengatakan baik, hari
kedua tidak disebutkan, hari ketiga dua kali disebut baik, hari keempat dan
kelima disebut baik dan hari yang keenam disebut sungguh amat baik. Sebab pada
hari yang keenam terciptalah sepasang nikah.
Sekarang
ini Mempelai Laki-laki Sorga sudah ada tetapi belum dapat dikatakan sepasang
nikah kalau belum siap Mempelai WanitaNya. Kalau pasangan Mempelai Laki-laki
Sorga ini sudah ada yaitu gereja Tuhan yang disebut Bait Allah maka itulah yang
disebut amat baik. Itulah tujuan kita bersama. Jangan sampai kita lemas dalam
mengiring Tuhan karena hadapi banyak tantangan.
Raja
Daud mengalami banyak penderitaan. Dalam penderitaannya, raja Daud mempunyai
kerinduan hati yang mendalam ingin membangun Bait Allah, ingin membangun Tubuh
Kristus. Kalau kita dalam suasana aman baru mau membangun Tubuh Kristus maka
itu tidak ajaib. Tetapi kalau dalam keadaan tidak aman kemudian kita punya
minat untuk membangun maka itulah yang ajaib.
Daud
ini mempunyai pengalaman pahit getir. Satu saat Daud ini dibujuk oleh iblis
untuk menghitung berapa banyak tentaranya dari Dan sampai Betsyeba. Yoab
mendapat amanat untuk menghitung dan dia sudah memperingatkan Daud supaya
jangan menghitung tetapi dia kalah. Akhirnya Yoab melaksanakan perintah itu
selama 9 bulan 20 hari. Jadi selama itu Daud mengandung
dosa yang namanya sombong.
2 Samuel 24:8
24:8 Setelah mereka
menjelajah seluruh negeri itu, sampailah mereka kembali ke Yerusalem setelah
lewat sembilan bulan dan dua puluh hari.
Ketika
itu nabi Tuhan datang menegur dan Daud diberikan 3 pilihan yaitu 3 tahun
kelaparan, 3 bulan dikejar-kejar musuh atau 3 hari bela sampar. Daud memilih
untuk jatuh di tangan Tuhan dan Tuhan memberikan hukuman yang paling singkat
yaitu 3 hari bela sampar. Akibat Daud mengandung dosa maka melahirkan maut dan
waktu itu 70.000 penduduk kerajaannya dibunuh oleh Tuhan. Kasihan umat Tuhan
yang disambar hukuman Tuhan karena ulah Daud.
Karena
peristiwa itu akhirnya Daud takut pergi ke Gibeon di mana di sana Tabernakel yang dibangun oleh
Musa, untuk bertanya kepada Tuhan.
I Tawarikh 21:29-30
21:29 Kemah
Suci, yang dibuat Musa di padang gurun, dan mezbah korban bakaran pada waktu
itu ada di bukit pengorbanan di Gibeon,
21:30 tetapi
Daud tidak berani pergi ke sana berhadapan dengan Allah untuk menanyakan
petunjuk-Nya, sebab ia takut kepada pedang malaikat TUHAN itu.
Ini
pelajaran buat kita agar jangan menghempaskan pelajaran Tabernakel karena takut
pada pedang malaikat Tuhan yang menyanyat-nyayat kehidupan kita.
Bukan
berarti Daud menelantarkan Tabernakel. Dia menyuruh imam-imam untuk selalu membakar
korban bakaran di sana. Tidak seperti yang terjadi di dunia Kristen sekarang
ini, banyak orang takut dengan pelajaran Tabernakel karena ada pedang yang
keras dan tajam di situ. Ada pedang yang menyambar-nyambar di situ sehingga
mereka lari pada pondok Daud yang suasananya hura-hura. Padahal bukan itu
kerinduan hati Daud, dia ingin membangun Bait Allah bukan pondok.
Sebenarnya
Alkitab tidak berbicara pondok Daud seperti yang terjadi sekarang ini. Pondok
Daud itu sebenarnya berbicara takhta Allah.
Yesaya 16:5
16:5 maka suatu
takhta akan ditegakkan dalam kasih setia dan di atasnya, dalam kemah Daud, akan
duduk senantiasa seorang hakim yang menegakkan keadilan, dan yang segera
melakukan kebenaran."
Persoalan
pondok Daud ini sebenarnya menunjuk takhta Tuhan. Di sana kebenaran dan
keadilan Tuhan harus berjalan. Jadi harus mengalir proses penyucian di dalam gereja
Tuhan.
Dalam
memuji Tuhan kita harus gegap gempita tetapi harus disertai dengan pedang
Firman baru Tuhan akan puas.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah
pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua
di tangan mereka,
Ini
harus seirama yaitu pujian dan pedang Firman Tuhan. Pujian tanpa pedang akan
menyebabkan Tuhan mengubahnya menjadi ratapan.
Amos 8:3,10
8:3
Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang
melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan
mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi
ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan
gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian
anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."
Lebih
baik pujian minim tetapi pedang Firman Tuhan bekerja dalam diri kita dari pada pujian tanpa
pedang.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman
Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia
menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia
sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Pedang
ini yang membuat takut untuk pergi ke kemah Tuhan yang ada di Gibeon. Itulah
salah satu yang membuat dia tidak diizinkan Tuhan membangun Bait Allah dan
nanti puteranya yaitu Salomo yang membangun Bait Allah, ini menubuatkan
Tuhan Yesus. Tuhan mengatakan akan menggunakan rotan untuk menghajar anakNya. Tuhan Yesus merasakan pedihnya
cambuk Bapa di Sorga saat disalib di Golgota.
Arah
kasih karunia itu adalah untuk saya dan saudara.
Efesus 4:7
4:7 Tetapi
kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran
pemberian Kristus.
Kita
gereja Tuhan harus menyimpulkan kasih karunia yang dimiliki oleh Nuh, Yusuf,
Musa dan Daud lalu kita ambil secara utuh menjadi milik kita. Nuh mendapat
kasih karunia pada saat yang tidak menguntungkan. Tidak menguntungkan sebab
orang-orang di sekitarnya berbuat jahat dan senang dengan daging sedangkan Nuh
harus menyalibkan dagingnya.
Begitupun
Yusuf, suasana di sekitarnya tidak menguntungkan sebab ada kebencian dari
saudara-saudaranya, dia difitnah oleh isteri Potifar dan harus masuk dalam
jeruji besi. Dia ada dalam keadaan tidak menguntungkan tetapi mendapat kasih
karunia.
Musa
juga ada dalam suasana yang tidak menguntungkan tetapi mendapatkan kasih
karunia. Berulangkali orang Israel mau melontarinya dengan batu bersama-sama
dengan Harun. Baru satu kali dia menghadap Firaun, lalu ketika mereka keluar
ternyata sudah ditunggui oleh orang Israel mau dilempari dengan batu.
Daud
juga ada dalam suasana yang tidak menguntungkan sebab dia ada dalam peperangan
terus menerus tetapi dia mendapat kasih karunia.
Kalau
membaca keadaan dunia sekarang ini sudah tidak menguntungkan bagi kita. Dalam
suasana yang tidak menguntungkan, gereja mendapat kasih karunia. Sekalipun
tidak menguntungkan bagi Nuh, Yusuf, Musa dan Daud tetapi mereka semua
berhasil. Bukan berarti tidak ada catatan gelap dalam diri mereka, memang ada
tetapi mereka mendapat kasih karunia dan itu semua menjadi pembelajaran dan hiburan bagi kita.
Kita
dikepung oleh suasana yang tidak menguntungkan di hari-hari terakhir ini.
Solusinya hanya satu yaitu kita harus datang kepada Tuhan, bawa dirimu untuk
menjadi rumahnya Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar