Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 1:2-3
1:2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan
tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang
telah dilihatnya.
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang
mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di
dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Sekalipun
ini bahasa Firman Tuhan 2000 tahun yang lampau tetapi Tuhan mengatakan
“waktunya sudah dekat”. Ini kesaksian Tuhan Yesus Kristus yang dipercayakan
kepada Yohanes untuk ditulis. Semua yang dilihat oleh Yohanes telah dia tulis
dan isinya kesaksian tentang Tuhan Yesus Kristus. Jadi Yohanes bersaksi bukan
karena katanya sendiri tetapi kesaksian Yohanes adalah pemberian Yesus Kristus.
Kadang
kita bersaksi bukan menceritakan hal yang kita nikmati yaitu pekerjaan Firman
dalam diri kita. Banyak kali orang bersaksi hanya menceritakan silsilahnya, ini
kurang elok. Yang kita saksikan adalah tentang pribadi Tuhan Yesus yang kita
lihat pekerjaanNya dalam diri kita. Firman itu bukan hanya dia lihat tetapi
telah dia dengar dan raba, itulah Firman hidup. Ini yang harus kita saksikan.
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami
dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan
yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang
kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah
melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang
hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada
kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami
dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh
persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa
dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya
sukacita kami menjadi sempurna.
Jangan
saudara takut menyaksikan Firman yang sudah saudara dengar, telah saudara lihat
dan saudara raba. Berarti telah menjadi praktek dan terasa dalam hidup saudara.
Kalau
hanya bersaksi perkara yang lahiriah itu bukan berarti salah tetapi itu adalah
kesaksian yang kanak-kanak rohani. Kehidupan yang dewasa rohani menceritakan
pekerjaan Firman yang menggarap kehidupannya. Itu kesaksian yang harus kita
saksikan bukan hanya di mimbar tetapi juga di luar harus kita saksikan.
Apa
yang dilihat ini, itu ditulis. Ada perintah Tuhan untuk menulis dan itu
disaksikan
juga oleh rasul Paulus.
Efesus 3:3-4
3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku
dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
3:4 Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui
dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus,
Firman
itu dicatat sebab sangat bermanfaat ketika kembali kita baca. Ini adalah
anjuran Tuhan kepada Yohanes. Dulu hanya untuk Yohanes, sekarang untuk kita,
apalagi kita hidup di penghujung akhir zaman. Sangat indah kalau kita membaca
ulang berulang.
Filipi 3:1b
3:1b Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat
bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
Apa
kesaksian Yesus yang ditulis oleh Yohanes? Kita melihat dalam kitab Yohanes ada 10 tanda yang dilihat dan dinikmati oleh Yohanes. Ini ditulis oleh
Yohanes dan kita juga ikut menikmati karya Tuhan memakai rasul Yohanes ini.
Yohanes
adalah pribadi yang tidak tahan melihat dan tidak sama sekali membiarkan kalau
ada kesaksian yang berseberangan dengan kebenaran Firman, dia akan segera
meluaruskan. Sebab kalau kesaksian yang berseberangan dengan kebenaran Firman
tidak diluruskan, maka itu akan merusak citra pengajaran dan sekaligus merusak
gambar Mempelai Laki-laki Sorga.
Baru
saja Petrus diangkat menjadi gembala, dia menjadi saksi mata bersama dengan
Yohanes ketika mereka sama-sama menangkap ikan 153 ekor, tetapi Petrus masih
salah dalam soal kesaksian. Makanya perlu diluruskan, kalau salah segera
kembali pada Firman.
Tuhan
Yesus berkata tentang Yohanes “kalau aku menghendaki dia hidup sampai Aku
datang, apa urusannya dengan engkau Petrus”. Petrus menyimpulkan bahasa ini bahwa
Yohanes tidak akan mati, itu sebabnya Yohanes meluruskan kesaksian ini. Untung Petrus
tidak marah dan tidak tersinggung sebab tahu bahwa dia salah.
Coba
kalau perkataan Petrus benar berarti Yohanes masih hidup sampai sekarang. Kalau
saja kesaksian yang salah itu diteruskan lalu pada usia 90 tahun lebih Yohanes
meninggal maka citra Firman pengajaran akan rusak. Oleh siapa? Oleh gembala
yaitu Petrus. Itu sebabnya diluruskan oleh Yohanes.
Yohanes
ini dipercayakan untuk mencatat 10 kejadian yang dilakukan Tuhan Yesus dalam
injil Yohanes. Ini semua perlu kita catat dan mengerti.
1.
Yohanes 2:11
2:11 Hal
itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari
tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan
murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
Ternyata tanda yang
pertama ini dikaitkan dengan kemuliaan Tuhan ada di dalam nikah. Tanda pertama
ini adalah mujizat di mana Tuhan merubah air menjadi anggur dalam pesta nikah
di Kana.
Kalau disebut tanda
pertama maka itu berarti prioritas utama Tuhan untuk membenahi nikah sebab di
dalam nikah itulah ada kemuliaan
Tuhan. Tanda kedua baru anak yang disembuhkan.
Kalau di dalam pengajaran
Firman tampil Firman Tuhan yang memprioritaskan tanda yang pertama ini maka itu
bukan berarti hamba Tuhan mengada-ada tetapi supaya kehidupan kita direkrut
untuk menikmati kemuliaan Kristus bersama-sama dengan kita.
Kalau kita tidak mau
menerima air menjadi anggur maka nanti air menjadi darah menjadi bagian orang
itu. Kalau kita tidak menerima kemuliaan Tuhan di dalam persekutuan nikah,
tidak menerima pembenahan Tuhan di dalam persekutuan yang kecil (nikah) ini maka apa boleh buat, air menjadi
darah yang akan Tuhan sodorkan pada kehidupan itu.
Kita sama-sama mengetahui
bahwa Tuhan memulai dengan nikah jasmani Adam dan Hawa, kemudian mengakhiri
dengan nikah yang rohani antara Yesus Kristus Adam yang akhir dengan gereja
Tuhan. Kemuliaan Tuhan ada di dalam nikah, indah kalau persekutuan nikah kita
dihiasi air menjadi anggur. Artinya yang tadinya tawar dan hambar kemudian
menjadi manis. Sayapun berbahagia sebagai pemberita Firman karena itu saya
nikmati.
Jangan kita tidak
menghargai persekutuan yang dimulai dari persekutuan yang kecil yaitu nikah.
Anak-anak jangan tidak menghargai nikah papa dan mamamu. Itu sebabnya dikatakan
“hendaklah setiap orang” berarti bukan hanya papa dan mama yang menghargai
tetapi anak-anak juga beserta dengan orang di sekitarnya.
Ibrani 13:4
13:4
Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu
mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi
Allah.
Orang yang tidak
menghormati perkawinan tidak ada kemuliaannya. Tetapi orang yang menghormati persekutuan
nikah akan
masuk persekutuan nikah
Kristus dengan gerejaNya berarti dipermuliakan bersama dengan Kristus.
Dalam kehidupan manusia,
banyak orang yang kandas dalam persoalan nikah. Mengapa? Sebab tidak ada
penghormatan. Kenapa dianjurkan untuk dihormati? Sebab Tuhan yang menciptakan.
Kenapa Tuhan ciptakan pasangan suami isteri? Karena kemuliaan Tuhan mau diberi
di dalam nikah.
2.
Yohanes 2:19-20
2:19
Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku
akan mendirikannya kembali."
2:20
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang
mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
Tanda yang berikut adalah
penyucian di dalam rumah ibadah sebab ibadah waktu itu sudah dikomersilkan oleh
para pelayan. Ibadah bukan lagi untuk membangun hubungan yang harmonis antara
umat Tuhan Mempelai Wanita dan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki. Persoalan
itu sudah diabaikan dan sasaran yang utama adalah mengejar keuntungan. Ini yang
membuat Tuhan marah dan yang menjadi penyebab adalah imam-imam (hamba Tuhan). Mereka sebenarnya adalah orang
yang bertanggung jawab atas kebersihan
rumah ibadah dan menjaga supaya ibadah itu benar tetapi semuanya telah mereka abaikan.
Hati Tuhan Yesus sebagai
Imam Besar untuk memulihkan ibadah pada posisi yang benar, itu tidak diterima
dengan baik oleh orang-orang yang berkepentingan di dalam ibadah itu. Bila ada
upaya Tuhan untuk membenahi ibadah kita, biarlah kita rela menerima cara Tuhan membenahi
kita. Jangan kita mengambil sikap menentang. Kalau menentang maka sekalipun kelihatan hubungan horizontal
yaitu dengan sesama baik namun hubungan vertikal yaitu dengan Tuhan, tidak
baik.
Tuhan Yesus berbicara
tentang pembongkaran, itu menunjuk pengorbananNya yaitu salib. Jadi baik nikah,
baik ibadah, itu tidak boleh lepas dengan salib. Mau kemuliaan Tuhan nyata di
dalam nikah dan ibadah kita maka jangan tolak salib.
Matius 16:24
16:24
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut
Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Apakah suami bisa menyangkal diri, apakah kita
bisa menahan kata, menahan diri dan menahan sikap ketika berhadapan dengan
ulahnya isteri? Apakah isteri mampu menyalibkan dagingnya, menahan kata dan
sikap ketika melihat keadaan suaminya yang tidak enak bagi pandangannya? Di
sinilah salib harus ada demi kemuliaan nikah.
Bahasa memikul salib ini
sudah dibuang oleh banyak gereja. Bagaimana caranya mereka membuang? Pemberita
itu mengatakan “kasihan umat Tuhan itu sudah bergelut mencari nafkah, mestinya
ketika datang ke gereja mereka dihibur, bukan malah memberitakan tentang
salib”. Sadar atau tidak sadar itu sudah membuang salib Golgota! Yang mereka
beritakan dalam gereja hanya untuk menyenangkan telinga yang mendengar sehingga
umat Tuhan gagal bertemu dengan Tuhan. Itu hiburan yang menjebak!
Matius 16:26
16:26
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan
apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Apa gunanya kita dihibur
di dunia tetapi kekal di dalam neraka dan tidak mendapatkan kemuliaan. Itu
terjadi di mana-mana, pemberitaan Firman itu dikomersilkan.
Pembersihan itu tidak
berhenti pada satu tahap tetapi beberapa tahap. Artinya pembersihkan itu sampai
tuntas, sampai gereja tampil sempurna di hadapan Tuhan. Firman yang tajam itu
yang harus kita konsumsi, jangan masuk gereja mencari hiburan. Itu cara iblis meninabobokan supaya
gereja tidak menuju pada kesempurnaan oleh sebab salib disingkirkan. Tidak ada lagi pemahaman tentang salib (penyangkalan diri). Kalaupun diucap itu tinggal basa
basi.
Yohanes 6:66
6:66
Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi
mengikut Dia.
Mengapa mereka
meninggalkan Tuhan Yesus?
Yohanes 6:60
6:60
Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata:
"Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
Setelah itu Tuhan Yesus berbalik menantang murid-muridNya.
Yohanes 6:67-68
6:67
Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi
juga?"
6:68
Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi?
Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
Rasul Petrus adalah
teladan bagi kita, dia tahu setajam apapun Firman di dalamnya ada hidup yang
kekal.
3.
Dalam
Yohanes pasal 4 Tuhan Yesus menyorot perempuan Samaria. Kalau dia tidak
ditolong oleh Tuhan, maka jika dia mati sudah jelas ke neraka. Tadinya yang ditolong adalah
orang-orang Israel, kemudian orang-orang peranakan Yahudi itu juga mau ditolong
oleh Tuhan. Kita di lihat di sini Tuhan membenahi nikah sekaligus ibadah
mereka.
Orang Yahudi peranakan kafir ini mau
Tuhan tolong apalagi kita ini yang benar-benar orang kafir, kita sangat
membutuhkan pertolongan Tuhan. Kalau Tuhan tidak berkemurahan siapa yang dapat
menolong kita. Untung Tuhan Yesus disalib di Golgota untuk menolong saya dan
saudara. Jika kita sudah ditolong, biarlah kita
memikul salib kita sendiri. Jangan sampai kita tawar hati seperti murid-murid
kebanyakan yang meninggalkan Tuhan Yesus.
Bukan hanya Yahudi totok
tetapi Yahudi campuran juga dibenahi oleh Tuhan. Sekarang kita bangsa kafir
mendapat prioritas dari Tuhan. Secara spesial Tuhan bekerja di tengah-tengah
kita bangsa kafir. Besar perhatian Tuhan kepada kita, bagaimana tanggapan
saudara. Apakah kita melihat itu hanya sekedar ucapan belaka? Bahkan di tengah
bangsa kafir Tuhan bukakan rahasia besar yaitu nikah Kristus dan gerejaNya. Di
tengah orang Yahudi hal ini tidak dibuka. Oleh sebab itu responilah ini dengan
serius.
Keras bagaimanapun Firman
ujung-ujungnya adalah kehidupan, semanis apapun bujuk rayu iblis ujung-ujungnya
adalah kebinasaan.
Yohanes 4:49-50
4:49
Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku
mati."
4:50
Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya
akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
4:51
Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan
kabar, bahwa anaknya hidup.
Dalam Yohanes pasal 6,
perkataan yang memberi hidup itu ditinggal. Kalau di sini perkataan itu menghidupkan
seorang anak.
Yohanes 4:52-53
4:52 Ia
bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka:
"Kemarin siang pukul satu demamnya hilang."
4:53
Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya:
"Anakmu hidup." Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
Saat perkataan itu
dikatakan dan kita percaya maka saat itu Firman itu bergerak memberi kehidupan.
Kita harus meyakini ini. Kita harus menaruh kepercayaan yang sungguh-sungguh
kepada Tuhan Yesus.
Mazmur 107:20
107:20
disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka
dari liang kubur.
Ini adalah tanda yang
kedua.
Yohanes 4:54
4:54 Dan
itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Kita melihat di sini
kalau nikah terbenahi maka anak itu juga ikut dijamah oleh Tuhan. Nikah dalam
Yohane pasal 4 dijamah oleh Tuhan pada jam 12 dan buah nikah dijamah oleh Tuhan
pada jam 1. Orang tua harus bergumul banyak buat buah nikah saudara agar
tertolong.
Yohanes 4:50
4:50
Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya
akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
Kalau kita percaya dan
imani maka akan terjadi seperti imanmu. Setelah nikah terbenahi maka buah nikah
juga ditangani oleh Tuhan. Tuhan Yesus tidak lagi datang mengubah air menjadi
anggur tetapi hanya dari jauh Tuhan Yesus berkata “anakmu hidup”.
Tuhan memberikan solusi
yang tidak rumit menghadapi buah nikah. Yang membuat ribet dan rumit adalah
kita bapak dan ibunya sehingga sulit anak itu teratasi. Saya dan isteri harus
lebih dahulu dibenahi setelah itu baru anak-anak. Kalau anak-anak suka
membantah, ibunya harus koreksi diri apakah suka membantah suami, bapaknya juga
harus koreksi diri apakah masih membantah Firman atau tidak.
4.
Yohanes 5:5-7,3
5:5 Di
situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6
Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia
telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7
Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan
aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju
ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
5:3 dan
di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta,
orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam
itu.
Persekutuan ini ada dalam
tanda 5, berarti ini persekutuan di dalam kemurahan. Ini persekutuan orang di
dalam Tuhan Yesus tetapi persekutuan orang-orang sakit. Kalau Tuhan Yesus tidak
datang dalam persekutuan itu siapa yang mau menolong. Persekutuan orang-orang
sakit itu hanya menunggu kegoncangan sewaktu-waktu, menunggu kalau terjadi
sesuatu.
Bukan nanti kita menunggu
pendeta dari Hongkong atau dari Holand baru ada kegerakan, mestinya setiap saat
kita ibadah harus ada kegerakan Firman pengajaran yang menyembuhkan sehingga
persekutuan kita bukan persekutuan yang terdiri dari orang-orang yang sakit,
yang lumpuh dan buta.
Saat itu Tuhan Yesus tidak
datang pada yang buta atau yang demam tetapi pada yang yang lumpuh 38 tahun. Sudah
terjadi kegerakan tetapi tidak ada yang menggotong dia masuk ke dalam
kegerakan. Ini yang banyak terjadi sekarang, ketika ada kegerakan lewat pendeta dari luar maka semuanya
keluar dari lubang-lubang tikus. Setelah pendeta itu pergi mereka pulang lagi
ke lubang-lubang semut. Itu berarti tidak ada kegerakan.
Saya sebagai hamba Tuhan
mempunyai pergumulan berat sebab kerinduan hati saya yang juga adalah kerinduan
hati Tuhan supaya dalam setiap ibadah yang kita gelar jangan ada yang tidak hadir. Kalau ibadah hari minggu 100
orang, maka ibadah pendalaman Alkitab 100 orang dan begitu juga ibadah doa
penyembahan 100 orang.
Orang yang lumpuh 38
tahun ini yang paling parah. Kalau yang paling parah Tuhan tangani apalagi yang
lain. Sudah terjadi gerakan tetapi tidak ada yang menuntun orang lumpuh itu.
Berarti persoalannya tidak ada
pemimpin yang menuntun orang itu. Jadi nyata persekutuan pada waktu itu adalah persekutuan yang minus pemimpin.
Yohanes 5:6
5:6
Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia
telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau
sembuh?"
Sebenarnya Tuhan Yesus
tahu dengan keberadaan orang lumpuh itu di situ berarti dia ingin sembuh tetapi
Tuhan ingin mendengar pengakuan orang itu. Apakah kehadiran kita dalam setiap
ibadah adalah supaya kita terbenahi atau tidak. Atau datang beribadah hanya
sekedar supaya kelihatan hadir dalam gereja. Jangan datang ke gereja hanya
karena suka pada gadis di gereja itu. Kalau saudara seperti itu segeralah
berubah, datanglah ke gereja karena butuh pertolongan Tuhan.
Jangan kita ada dalam
persekutuan orang-orang sakit. Memang kita semua orang yang tidak sehat dan
membutuhkan dokter tetapi marilah kita memperhatikan Firman Tuhan bukan hanya
secara insidentil atau sewaktu-waktu, agar rohani sehat terus.
Yohanes 5:5
5:5 Di
situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
Angka 38 ini menunjuk 38
Yobel. Yobel pertama gereja sehat dan Yobel kedua gereja mulai sakit. Pada
Yobel ke-39 mau masuk pada Yobel ke-40, gereja Tuhan dilawati oleh Tuhan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi 38 Yobelgereja Tuhan sakit parah. Pada Yobel
terakhir yaitu yang keempatpuluh inilah penampilan Tuhan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga untuk menolong kita yang sakit. Bagaimana caranya Tuhan Yesus
menolong:
Yohanes 5:8
5:8 Kata
Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
38 tahun dia terbaring (horizontal) di atas tilamnya, tilam atau tempat
tidur itu menunjuk nikah. Tuhan Yesus datang dan menyuruh dia bangun, berarti
dalam posisi vertikal. Ada tanda salib di sini. Inilah penampilan Tuhan Yesus
pada Yobel yang terakhir, inilah penampilan Kabar Mempelai untuk membenahi
nikah.
Bagi Tuhan tidak ada yang
mustahil. Kalau kita mau mendapatkan pertolongan Tuhan jangan lari dari salib.
Ada Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yang mau menolong nikah kita, buah
nikah kita dan pekerjaan kita asalkan kita tidak lari dari salib.
Orang yang disembuhkan
itu mengangkat tilamnya berarti dia menjunjung tinggi nikahnya dan berjalan,
berarti ada langkah maju dalam pengiringannya mengikuti Tuhan. Bukan berarti perbuatan
Tuhan Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu aman-aman saja. Ketika orang yang
berpura-pura berpegang pada Firman Tuhan melihat orang itu memikul tilamnya
maka mereka marah sebab itu hari sabat.
Tuhan Yesus mengatakan
ini pada mereka:
Yohanes 5:17
5:17
Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka
Aku pun bekerja juga."
Bukan hanya dulu Tuhan
Yesus bekerja tetapi sampai sekarang. Dia ingin kemuliaan yang Dia miliki juga
saudara miliki, itu sebabnya Dia bekerja sampai sekarang ini. Kalau melihat di
sini, cara Tuhan bekerja sangat ajaib. Itu sebabnya jangan hampiri Tuhan dengan
akal kita, jangan dengan logika karena pasti gagal. Hampirilah Tuhan Yesus
dengan iman.
5.
Dalam
pasal 6 Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang. Itu terjadi menjelang malam.
Matius 14:15
14:15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang
kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di
desa-desa."
Markus 6:35
6:35
Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan
berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
Lukas 9:12
9:12
Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan
berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke
desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan
makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi."
Sekarang Tuhan memperlihatkan
bahwa kegerakan Firman bukan hanya sewaktu-waktu.
Sekarang saatnya kita
mengalami kegerakan Firman pengajaran justru menjelang malam, jangan hanya
sewaktu-waktu. Khusus dalam sidang jemaat saya merindukan supaya terjadi kegerakan
Firman bukan hanya sewaktu-waktu tetapi setiap kita beribadah karena kita sudah
menjelang malam.
Justru menjelang malam
terjadi kegerakan Firman tetapi kita harus waspada. Ada orang yang tidak tahan
mendengarkan Firman yang keras bahkan sampai mengundurkan diri.
Yohanes 6:66
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya
mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Ada kegerakan Firman
pengajaran tetapi ada hal yang harus kita waspadai, jangan sampai ada penolakan
dalam diri kita sebab orang yang menolak itu akan terjebak dengan tanda 666.
6.
Setelah
kegerakan Firman pengajaran, ada keajaiban yang lain yaitu Tuhan Yesus berjalan
di atas air. Murid-murid diperintahkan menyeberang tanpa Tuhan Yesus sebab Dia
naik ke gunung untuk berdoa.
Orang yang mendapatkan
kegerakan Firman pengajaran ini harus mempraktekkan, mereka harus segera
menyeberang, lalu ujian datang. Jadi di tengah-tengah terjadinya kegerakan
Firman pengajaran, iblis memantau dan memberikan angin pengajaran permaianan palsu
manusia untuk menenggelamkan orang-orang yang telah menikmati kegerakan Firman
pengajaran.
Yohanes 6:18
6:18
sedang laut bergelora karena angin kencang.
Efesus 4:14
4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa
angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
Orang yang menerima dan
menikmati Firman pengajaran, sekalipun diterpa angin pengajaran permainan
manusia, Tuhan Yesus datang menolong. Dia berjalan di atas air. Dia menunjukkan
bahwa Dia menang terhadap musuhNya karena musuh di bawah kakinya.
I Korintus 15:25
15:25
Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua
musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
Gelombang cobaan besar
bagaimanapun saudara alami, lihat Tuhan Yesus masih lebih tinggi dari gelombang
cobaan itu. Tuhan Yesus sudah memperlihatkan ini dan gereja juga akan
menikmati.
Ibrani 10:13
10:13
dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan
dijadikan tumpuan kaki-Nya.
Tuhan Yesus Kepala dan
gereja adalah TubuhNya. Yang akan menginjak musuh adalah gereja Tuhan karena
kaki ada pada tubuh. Tuhan Yesus sudah memperlihatkan dan memperaktekkan,
masakan gereja mau dikalahkan oleh musuh. Yakinlah kita pasti menang.
7.
Yohanes 9:1
9:1
Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
Ini kebutaan sejak lahir,
artinya butanya sudah mengakar karena sudah dari kandungan. Kalau ini disembuhkan
oleh Tuhan maka resikonya dia dikucilkan dari rumah
ibadah. Orang tua anak
itu takut mengakui bahwa orang buta yang disembuhkan itu anak mereka karenat
takut dikucilkan.
Yohanes 9:22
9:22
Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi,
sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia
sebagai Mesias, akan dikucilkan.
Orang yang dimelekkan dari kebutaan sejak lahir benar-benar dikucilkan
oleh tua-tua di Yerusalem, ahli Taurat dan imam-imam. Biarpun kita dikucilkan
tidak usah kita takut, Tuhan Yesus siap menyambut kita.
Yohanes 9:35
9:35
Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu
dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
Kita ini semua buta sejak
lahir.
Matius 15:13-14
15:13
Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga
akan dicabut dengan akar-akarnya.
15:14
Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang
buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Apa yang saudara bawa
dari sejak lahir dan membuat saudara buta? Adat istiadat itu yang membuat kita
buta! Ini tanaman yang mengganjal kita. Padahal dalam Alkitab dikatakan tidak
boleh ada dua tanaman yang ditanam di ladangnya Tuhan.
17 Juni 1987 dalam KKR di
Jember bapak Pdt. In Yuwono berkata “gereja Tuhan kehilangan bentuk karena adat
istiadat”. Kita mau dibawa oleh Tuhan pada bentuk yang asli tetapi iblis mau
merusak bentuk kita dengan adat istiadat. Adat istiadat ini adalah kebutaan
yang mengakar dari sejak kandungan.
Wahyu 14:3
14:3
Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat
makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian
itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus
dari bumi itu.
Ditebus dari bumi berarti
dari kekacauan dan bencana yang akan menimpa dunia ini. Kalau benar kita adalah
orang yang telah ditebus dari bumi maka kita tidak akan kena bencana ini.
Wahyu 14:4
14:4
Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan
perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah
orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus
dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba
itu.
Jangan kita lecehkan
pekerjaan penebusan Tuhan. Ketika Tuhan Yesus menyampaikan pengajaran yang
keras banyak yang meninggalkan, jangan kita meninggalkan Tuhan Yesus.
8.
Kebusukan
dinetralisir oleh Tuhan Yesus. Lazarus sudah mati bahkan sudah busuk. Tuhan
Yesus berteriak dengan suara nyaring, suara itu bukan hanya didengar oleh orang
yang ada di sekitarNya tetapi juga yang ada di dalam kubur. Kuasa Firman dapat
menetralisir kebusukan
Yohanes 11:43-44
11:43
Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus,
marilah ke luar!"
11:44
Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat
dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada
mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."
Sebusuk apapun keadaan
kita kalau kita masih mau mendengar suara Tuhan yang nyaring dan keras maka
kebusukan itu bisa dinetralisir oleh Tuhan Yesus.
9.
Kebangkitan
Tuhan Yesus. Ini ditaruh pada poin ke-9 untuk menolong poin 1 sampai 8. Supaya
hal-hal itu jangan terulang lagi maka Tuhan Yesus memberikan kita kuasa
kebangkitan. Roh yang membangkitkan Tuhan Yesus, Roh yang sama juga akan
membangkitkan kita.
Roma 8:11
8:11 Dan
jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di
dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang
mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di
dalam kamu.
Tubuh yang fana yang
sudah busuk tadi akan dibangkitkan, mata yang buta dicelikkan, ombak besar
diredakan, menghadapi ancaman kegelapan malam yang akan tiba ada kuasa
kebangkitan yang akan menolong kita.
10. Yohanes 21:6-11
21:6
Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan
perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka
tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:7
Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu
Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia
mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
21:8
Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat,
hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan
itu.
21:9 Ketika
mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.
21:10
Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap
itu."
21:11
Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan
besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu,
jala itu tidak koyak.
Roh Kudus melantik Petrus
menjadi gembala untuk menggembalakan umat Tuhan. Setelah penangkapan ikan 153
ekor maka Petrus dilantik menjadi gembala. Penggembalaan itu harus diberi warna
angka 153.
100 hasta panjang
Tabernakel
50 hasta lebar Tabernakel
3 tingkatan Tabernakel.
Tabernakel adalah
kerajaan Sorga, penggembalaan harus ada di wilayah Kerajaan Sorga, jangan ada
di luar. Roh Kudus sudah diberi dan Roh Kudus melantik gembala di dalam
penggembalaan. Penggembalaan itu untuk menjaga dan memelihara kehidupan itu
supaya jangan lagi kecemplung pada keadaan-keadaan yang lalu.
Ini mujizat setelah Tuhan
Yesus bangkit dari kubur. Sudah ada kuasa kebangkitan, Roh Kudus sudah
diberikan, tetapi kita masih membutuhkan penggembalaan. Roh Kudus itu melantik
gembala.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang
ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang
diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Dari
10 tanda yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus ada 4 tanda di mana Tuhan mengkaitkan hambaNya ikut bekerja.
1.
Yang
pertama ketika merubah air menjadi anggur, ada hamba-hamba yang disuruh menimba
air dan mengisi buyung. Itu menunjukkan hamba Tuhan bekerja sama dengan Tuhan
Yesus.
2.
Yang
kedua adalah ketika orang yang buta sejak lahir itu mau disembuhkan. Setelah
Tuhan memolesi matanya dengan lumpur, dia disuruh pergi ke kolam Siloam. Siloam
artinya utusan. Berarti harus ada hamba Tuhan yang membersihkan mata orang itu,
yaitu hamba Tuhan yang bekerja sama dengan Tuhan Yesus.
3.
Ketika
Lazarus dibangkitkan oleh Tuhan Yesus, dia masih terikat. Mata dan hidungnya
belum bisa dilihat, tangannya belum bebas bergerak, kakipun belum bisa
melangkah. Siapa yang disuruh membuka ikatannya? Hamba Tuhan.
Setelah membuka ikatan
Lazarus, Tuhan Yesus memberikan pilihan kepadanya “biarkan dia pergi”. Tuhan
Yesus tidak pernah memaksa tetapi jangan kita salah pilih. Kita harus tahu untuk
pergi ke Betania. Betania artinya:
Ø Rumah persinggahan, ingat dunia ini
hanya tempat persinggahan. Kita seringkali ngoyo untuk merangkul dunia ini
padahal dunia ini hanya tempat transit.
Ø Rumah perjanjian. Ingat janji Tuhan
bahwa sebagaimana Dia naik begitu juga Dia akan datang kembali.
Ø Rumah perhentian. Bawalah dirimu menikmati
perhentian.
4.
Pemecahan roti, ada hamba Tuhan yang membagikan roti
kepada umat.
Jadi
kita melihat di sini Tuhan Yesus mengajak hamba Tuhan bekerja sama dengan Dia.
Baik dalam persoalan nikah, baik dalam persoalan kebutaan sejak lahir dan
kebusukan yang sudah tidak dapat tertolong, soal membagi Firman Allah, Tuhan mengajak hamba Tuhan bekerja
sama.
Yakinilah
Firman walaupun hanya satu kata saja. Jangan kita mengeluh kalau menerima
Firman Tuhan yang tajam. Jangan kita menambah barisan orang yang meninggalkan
Tuhan Yesus.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar