Yohanes 1:14
1:14 Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Ada
4 pribadi di dalam Alkitab yang diceritakan bahwa mereka adalah orang-orang
yang mendapat kasih karunia yaitu Nuh, Yusuf, Musa dan Daud. Pada kesempatan
ini kita akan berbicara tentang Musa.
Dalam
kitab Keluaran pasal 33 sampai 7 kali disebutkan Musa mendapatkan kasih
karunia. Betapa besar perhatian Tuhan kepada Musa,
ketika masih bayi dia sudah terancam dibinasakan oleh Firaun. Karena ada mata
Tuhan melihat dan menganugerahkan kasih karunia maka dia lolos dari ancaman
maut yang dihadirkan oleh Firaun. Pada saat kelahirannya ada perintah dari
Firaun agar semua anak laki-laki dari orang Ibrani harus dibunuh dan dibuang ke
sungai Nil namun Musa mendapat kasih karunia.
Siasat
Firaun memang luar biasa, dia membunuh bayi laki-laki. Artinya dia membunuh
supaya suara laki-laki jangan diperdengarkan dan yang mau ditampilkan suara
perempuan. Kalau suara perempuan otomatis tidak bisa menang karena wanita
disebut wadah yang lemah. Itu kata Firman Tuhan:
I Petrus 3:7
3:7 Demikian
juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum
yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih
karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Dahulu
Firaun meredam suara laki-laki dan menampilkan suara perempuan. Akhir zaman ini
roh Firaun ini semakin gencar, yang ada dibelakang Firaun adalah iblis. Ini
juga yang harus kita waspadai di dalam gereja Tuhan. Kalau suara perempuan yang
ditampilkan dan suara laki-laki mulai disingkirkan maka itu adalah bagian dari
pekerjaan Firaun.
Musa
mendapat kasih karunia. Di tengah-tengah maraknya suara wanita ditampilkan, ada rencana Allah yang luar biasa bagi
umatNya. Tuhan tampilkan sesuatu yang tidak mungkin tetapi menjadi mungkin
karena rencana Tuhan.
Kalau
melihat hari-hari terakhir ini di dalam gereja, wanita lebih dominan dan
laki-laki mulai disingkirkan. Padahal syarat dari Tuhan adalah gembala itu
harus seorang laki-laki. Tetapi kalau tampil perempuan berarti roh Firaun ada
di belakangnya. Kalau saudara menyetujui itu maka silahkan siap berjuang masuk
dalam 3,5 tahun aniaya antikristus dan jangan berpikir untuk tersingkir. Kalau
kita mendapat kasih karunia maka kita harus mengorbitkan laki-laki. Itu yang
harus menjadi kepala. Kalau menampilkan perempuan maka selamat jalan bertemu
dengan antikristus.
Olehnya
itu jangan sedikitpun dalam benak saudara menyetujui yang bukan Firman Tuhan.
Syarat gembala sesuai dengan Firman Tuhan, ini bukan berangkat dari pemikiran
Paulus tetapi ini adalah ilham dari Roh Kudus.
I Timotius 3:1-2
3:1 Benarlah
perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan
pekerjaan yang indah."
3:2 Karena itu
penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri,
dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar
orang,
I Timotius 3:1-2 (terjemahan
lama)
3:1 Maka inilah perkataan
yang sungguh: Jikalau barang seorang berkehendakkan jawatan gembala sidang,
maka tujuannya itu kepada suatu pekerjaan yang baik.
3:2 Sebab itu hendaklah gembala
sidang itu tiada bercela, yaitu menjadi suami seorang isteri sahaja, menahan
diri, siuman, berkelakuan sopan, suka memberi tumpangan, tahu mengajar orang;
Tidak
bercacat berarti tidak ada yang dapat dituduhkan kepadanya baik dalam soal
nikah jangan dia berselingkuh juga dalam soal keuangan. Ini yang akan membawa
kelepasan dalam sidang jemaat. Seperti Musa, dialah yang dipakai oleh Tuhan
membawa kelepasan bagi bangsa Israel dari penjajahan Firaun. Kenapa harus
laki-laki? Karena jelas di atas pundaknya dia bertanggung jawab atas
keselamatan sidang jemaat.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah
dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena
dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang
mendengar engkau.
Ini
seperti Musa menyelamatkan dirinya dan menyelamatkan bangsa Israel. Jadi
gembala yang laki-laki itu tujuan utama pelayanannya agar jemaat itu mengalami
keselamatan yang akan datang. Keselamatan itu sudah dikerjakan oleh Tuhan
Yesus, tetap kita harus mengerjakan keselamatan. Bagaimana saudara mengerjakan
keselamatan kalau tidak pernah diajar.
Filipi 2:12
2:12 Hai
saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah
kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku
masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
Kalau
jemaat mendapat kasih karunia maka yang berdiri di depannya adalah seorang
laki-laki. Kalau saudara digembalakan oleh perempuan maka itu dilatarbelakangi
oleh roh Firaun. Mungkin saudara merasa rohani saudara bertumbuh, tetapi bukan
bertumbuh mengarah kepada Kepala yaitu Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Efesus 4:15
4:15 tetapi
dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam
segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Bertumbuh
ada arahnya yaitu kepada Kristus sebagai Kepala. Kalau perempuan yang menjadi
kepala maka jangan pikir penyucian itu akan terjadi, itu pasti akan tersumbat
dan tidak akan mencapai seluruh tubuh.
Efesus 4:16
4:16 Dari
pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh
pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota --
menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Susunannya
rapi dan susunan yang rapi itu sudah diberikan gambaran.
I Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku
mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki
ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus
ialah Allah.
Bila
perempuan sudah mengambil posisi sebagai kepala laki-laki maka penyucian dari
Kristus tidak mengalir lagi. Memang terlihat beribadah tetapi tidak terjadi
penyucian, tidak akan mencapai kesempurnaan. Padahal ibadah itu tujuan supaya
kita disucikan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Dalam
pertumbuhan ini tidak ada yang stagnan, semua harus terlibat dalam pelayanan,
tetapi ada aturannya. Mengajar dan melayani itu dibedakan oleh Tuhan. Mengajar
memang bagian dari pelayanan. Pelayanan itu berdoa, mengepel gereja,
menjalankan pundi dan sebagainya. Tetapi kalau mengajar untuk mengkatrol jemaat
itu sudah beda.
Roma 12:7
12:7 Jika
karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar,
baiklah kita mengajar;
Jelas
di sini melayani dan mengajar itu sudah dibedakan! Tugas gembala itu melayani
dan mengajar. Itu sebabnya sesuai ketetapan Firman gembala itu harus laki-laki.
Musa
mendapat kasih karunia dan itu diceritakan dalam Mazmur pasal 105.
Dikisahkan
bagaimana ketika Musa berhadapan dengan Firaun. Ketika masih bayi, Firaun sudah berupaya membunuhnya. Ketika dewasa dia
berhadapan dengan Firaun. Tetapi Musa tidak gentar, dia berani! Roh Firaun
bekerja keras hari-hari terakhir ini, syaratnya kita harus berani.
Jemaat
Tuhan tidak ada kebiasaan membantah. Kalau bukan jemaat Tuhan dia berani
membantah Firman.
I Korintus 11:16
11:16 Tetapi
jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak
mempunyai kebiasaan yang demikian.
Bukan
jemaat Tuhan berarti tidak masuk menjadi anggota Tubuh Kristus dan tertinggal
dalam aniaya antikristus. Ini dikatakan setelah disebutkan tentang susunan yang
benar di mana laki-laki sebagai kepala dan isteri menyinarkan kemuliaan
suaminya. Sebagai gambarannya ketika suami sudah meninggal maka isteri yang
menjadi janda itu sudah tidak menyinarkan lagi kemuliaan suaminya sehingga
mudah diganggu oleh laki-laki lain. Ketika masih ada suami jika ada yang berani mengganggu orang itu berhadapan dengan suami.
Mazmur 105:25-29
105:25
diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan
hamba-hamba-Nya.
105:26
Diutus-Nya Musa, hamba-Nya, dan Harun yang telah dipilih-Nya;
105:27 keduanya
mengadakan tanda-tanda-Nya di antara mereka, dan mujizat-mujizat di tanah Ham:
105:28
dikirim-Nya kegelapan, maka hari menjadi gelap, tetapi mereka memberontak
terhadap firman-Nya;
105:29
diubah-Nya air mereka menjadi darah, dan dimatikan-Nya ikan-ikan mereka.
Air
menjadi darah adalah tulah pertama bagi orang Mesir, tetapi pribadi yang penuh
dengan kasih karunia itulah Tuhan Yesus mengubah air menjadi anggur. Menghadapi
Firaun air menjadi darah, tetapi menjelang menyambut kedatangan Tuhan Yesus
maka air menjadi anggur.
Kalau
meresponi dan menyetujui roh Firaun yaitu perempuan yang tampil mengajar maka
yang terjadi adalah air menjadi darah. Itu juga yang dikatakan dalam Wahyu
pasal 16. Tetapi kalau tidak membantah susunan dari Sorga itu maka bagiannya
adalah air menjadi anggur, kita masuk dalam kesukaan pesta nikah dengan
Kristus.
Wahyu 16:3-5
16:3 Dan
malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi
darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di
dalam laut.
16:4 Dan
malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air,
dan semuanya menjadi darah.
16:5 Dan aku
mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: "Adil Engkau,
Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan
hukuman ini.
Tidak
ada bahan kimia yang bisa menetralisir air yang sudah menjadi darah orang mati
untuk dijadikan air lagi. Tetapi air menjadi darah orang mati itu akan
dikonsumsi oleh orang-orang yang membunuh suara laki-laki dan menampilkan
perempuan, itulah orang yang menyetujui perempuan tampil mengajar. Semua
hukuman tulah itu terjadi pada masa 3,5 tahun aniaya di zaman antikristus. Lebih
baik kita terima kasih karunia yaitu air menjadi anggur. Itu berbicara nikah
yang tersusun rapi.
Dalam
ibadah, pemberitaan Firman itu bukan sekedar pengisi upacara tetapi
memperkenalkan siapa pribadi Tuhan Yesus dan bagaimana rencana Tuhan dan sistem
Sorga untuk mengkatrol rohani kita supaya menjadi Mempelai Wanita Tuhan Yesus.
Mempelai Wanita inilah yang mengkonsumsi air menjadi anggur.
Yohanes 2:9
2:9 Setelah
pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak
tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu,
mengetahuinya -- ia memanggil mempelai laki-laki,
Kalau
air sudah menjadi anggur maka Mempelai Laki-laki itu dipanggil datang.
Yohanes 2:10
2:10 dan berkata
kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah
orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur
yang baik sampai sekarang."
Nikah
jasmani orang dunia memang seperti itu. Awal-awal menikah itu manis dan tambah
hari tidak manis lagi nikahnya. Tetapi di dalam penggembalaan membuat nikah
kita semakin hari semakin manis.
Sebagai
hamba Tuhan saya rindu kita semua mendapat kasih karunia, bukannya air menjadi
darah tetapi air menjadi anggur. Itu menunjuk pesta nikah yang akbar yang
terjadi di awan-awan yang permai bersama dengan Tuhan Yesus.
Kalau
membaca Daniel pasal 12 dan Wahyu pasal 12 ada jumlah hari disebutkan di situ
dan selisihnya ada 75 hari. Kita akan berada 75 hari di angkasa, berarti benar-benar
markasnya iblis sudah dikuasai oleh gereja Tuhan. 70 adalah angka keberhasilan
dan 5 adalah angka kemurahan. Kita berhasil karena kemurahan Tuhan.
Setelah
itu Tuhan membersihkan panorama dunia ini lalu kita turun untuk berkerajaan
1000 tahun di dunia ini. Setelah itu kita masuk dalam langit dan bumi yang
baru, Yerusalem Baru.
Jangan
kita menolak kasih karunia. Antara lain cara menolak kasih karunia adalah
menampilkan suara perempuan dan memendam suara laki-laki, itulah roh Firaun. Firaun
itu adalah si tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu.
Yeremia 46:17
46:17 Sebutlah nama Firaun,
raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu!
Tuhan
memberi dia kesempatan untuk mengenal Allahnya orang Ibrani tetapi dia tidak
mau tahu. Bahkan dia berkata kepada Musa “siapakah Allah itu, aku tidak kenal”.
Kemudian
Firaun memerintahkan para pengerah untuk tidak memberikan kayu api serta jerami
kepada orang Israel supaya orang Israel mencari sendiri kayu serta jerami untuk
membuat batu. Orang Israel bertambah susah dan akhirnya karena desas desus
mereka mengetahui bahwa penyebab penderitaan mereka adalah Musa dan Harun.
Ketika Musa muncul mereka mau melemparinya dengan batu tetapi orang yang
mendapat kasih karunia selalu luput.
Jangan
sampai kita sudah mendapat kasih karunia tetapi akhirnya gugur di jalan atau
malah sama sekali tidak mendapatkan kasih karunia.
Keluaran 33:14
33:14 Lalu Ia
berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan
ketenteraman kepadamu."
Orang
yang mendapat kasih karunia, Tuhan siap menjadi gembalanya. Berarti
digembalakan oleh Mempelai Laki-laki Sorga. Hasilnya adalah ketentraman dan
damai sejahtera. Kita harus bergumul untuk ada pada kondisi seperti ini.
Itu
yang didambakan oleh Sulamit. Sulamit ingin berada di dalam kegiatan
penggembalaan Salomo. Apalah gunanya kita giat tetapi tidak ada di dalam
penggembalaan Mempelai Laki-laki Sorga.
Kidung Agung 1:7
1:7
Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba,
di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena
mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba
teman-temanmu?
Sulamit
mengerti bahwa dia adalah perempuan harus ada di belakang Salomo. Bukan
perempuan di depan kemudian laki-laki di belakang, orang seperti itu tidak akan
menikmati penggembalaan mempelai.
Kidung Agung 1:4
1:4 Tariklah aku di
belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke
dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena
engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta
kepadamu!
Kondisi
saat itu adalah waktu petang menjelang malam. Ini menunjukkan akhir zaman ini,
kita ada pada waktu senja, malam segera akan datang. Domba mau ke mana kalau
sudah diterkam kegelapan malam, dia tidak bisa pulang, tidak tahu jalan. Kecuali
dia ada di dalam penggembalaan, gembala tahu kalau sudah dekat malam dia akan
segera membawa domba ke kandang.
Sulamit
ingin berada dalam penggembalaan Salomo dan Sulamit rindu berada dalam aktivitas bersama Salomo. Kata serupa pengembara berarti tidak
tenteram, tidak ada ketenangan. Kalau
digembalakan teman-teman Salomo tidak ada ketentraman.
Kidung Agung
1:8 -- Jika
engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba,
dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.
Jejaknya
banyak tetapi dombanya hanya satu. Siapa dombanya? Itulah Tuhan Yesus. Jejaknya
banyak mulai dari baptisan air di sungai Yordan sampai pernikahan Anak Domba Allah.
Itulah jejak-jejak yang harus kita lewati.
Keluaran 33:15-16
33:15 Berkatalah
Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah
suruh kami berangkat dari sini.
33:16 Dari
manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di
hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan
bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari
segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"
Orang
yang mendapat kasih karunia tampil beda dengan orang dunia. Tetapi coba lihat orang
Kristen sekarang ini, orang di gereja mana bedanya dengan dunia, sama-sama
merokok, laki-laki pakai anting-anting, pemain musiknya pakai anting-anting dan gondrong. Kenapa bisa seperti itu? Karena
suara laki-laki dibuang dan suara perempuan yang ditampilkan.
Supaya
kita beda dengan dunia maka kembali pada sistem Sorga. Jangan ikut rekayasa
manusia, dengan ilmu mau mengotak-atik Alkitab atau melihat latar belakang
ayat-ayat. Kalau melihat latar belakang ayat-ayat itu sama saja seperti orang
Nazaret yang menolak Tuhan Yesus karena melihat latar belakang Yesus. Banyak
orang seperti itu sehingga keabsahan Alkitab itu diringankan karena latar belakangnya yang
ditampilkan.
Perhatikan
apakah hamba Tuhan yang melayani itu hidup karib dengan Tuhan atau tidak. Tuhan pasti menolong kita semua karena Tuhan
punya rencana dalam diri saya dan saudara, kita mendapat kasih karunia.
Belajarlah untuk menerima Firman dan bukan untuk membantah Firman.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar