Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 8:30-32 Tulah yang keempat: Lalat pikat
8:30 Sesudah itu keluarlah Musa meninggalkan Firaun, lalu berdoa kepada
TUHAN.
8:31 Dan TUHAN membuat seperti yang dikatakan Musa: pikat itu dijauhkan-Nya
dari Firaun, dari pegawai-pegawainya dan rakyatnya; seekor pun tidak ada yang
tinggal.
8:32 Tetapi sekali ini pun Firaun tetap berkeras hati; ia tidak
membiarkan bangsa itu pergi.
Firaun adalah gambaran orang yang keras hati. Sudah menerima teguran
Firman lewat Musa dan Harun, sudah menerima hajaran Tuhan sampai tulah yang
keempat ini, tetapi masih juga keras hati. Jangan sampai terjadi di dalam
kehidupan kita, biarlah Firman kita dengar, kita terima dan selesaikan segala
dosa. Jangan tunggu hajaran Tuhan!. Lebih baik sekarang kita terima Firman
sekalipun sakit buat daging.
Untung masih ada Musa, gambaran seorang gembala yang tekun menaikkan doa
penyahutan bagi domba-domba/ sidang jemaat sekalipun masih ada kehidupan yang
keras hati. Kehidupan yang tetap pertahankan keras hati, satu saat Tuhan yang
akan mengeraskan hatinya dan gembala tidak lagi mendoakan, berarti sudah
dibiarkan oleh Tuhan, siap untuk dibinasakan.
Keluaran 9:12; 10:20,27-29;
11:10
9:12 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak
mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.
10:20 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak mau
membiarkan orang Israel pergi.
10:27 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga dia tidak
mau membiarkan mereka pergi.
10:28 Lalu Firaun berkata kepadanya: "Pergilah dari padaku; awaslah
engkau, jangan lihat mukaku lagi, sebab pada waktu engkau melihat mukaku,
engkau akan mati."
10:29 Kemudian Musa berkata: "Tepat seperti ucapanmu itu! Aku
takkan melihat mukamu lagi!"
11:10 Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun.
Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang
Israel pergi dari negerinya.
Orang yang keras hati seperti Firaun, hatinya digambarkan seperti hati buaya
dan seperti batu kilangan.
Yehezkiel 29:3
29:3 Berbicaralah dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku
menjadi lawanmu, hai Firaun, raja Mesir, buaya yang besar, yang berbaring di
tengah anak-anak sungaimu, yaitu Nil, dan yang berkata: Sungai Nil aku punya,
aku yang membuatnya.
Ayub 41:15 (Lukisan
tentang buaya)
41:15 Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu kilangan bawah.
Matius 18:6
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak
kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan
diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
Markus 9:42
(Terjemahan English)
"But
whoever causes one of these little ones who believe in Me to stumble, it
would be better for him if a millstone were hung around his neck, and he were
thrown into the sea
Stumble = menjadi sandungan
Menyesatkan dalam bahasa aslinya= skandalon
artinya menjadi sandungan
Orang yang menjadi sandungan/ gampang tersandung, lehernya akan diikat
dengan batu kilangan dan ditenggelamkan ke dalam laut. Jadi, orang yang keras
hati, dia gampang tersandung atau menjadi batu sandungan, keadaan rohaninya
kanak-kanak.
Di dalam kisah natal ketika orang-orang Majus tidak lagi datang pada
Herodez, ia mengamuk dan pedang Herodes membunuh bayi/ kanak-kanak umur di bawah
2 tahun. Ini nubuatan di akhir zaman, kalau tetap keras hati, gampang
tersandung dan menjadi sandungan, tetap kanak-kanak rohani maka akan berhadapan
dengan pedangnya antikrist, dianiaya selama 3.5 tahun. Kalau tetap menyembah
Tuhan kepalanya akan dipancung sebab tidak mau menyembah antikrist. Sebab itu jangan
tunggu nanti kita sudah bertekuk lutut di hadapan antikrist, dianiaya oleh
antikrist. Lebih baik sekarang kita tumbuhkan rohani kita, lembutkan hati.
Jangan tersandung melihat kesalahan orang lain/ menjadi sandungan lewat
perkataan dan perbuatan, tidak jadi kesaksian bagi orang lain.
Ada 3 penyebab kanak-kanak rohani:
1) Lamban dalam hal
mendengarkan, artinya sekalipun sudah lama menjadi orang kristen tetapi hanya
suka mendengar Firman Penginjilan (susu), tetapi menolak Firman Pengajaran
(makanan keras).
Ibrani 5:11-14
5:11 Tentang hal
itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena
kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun
kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih
perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih
memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab
barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran,
sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi
makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai
pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Awasan
bagi yang sudah dalam pengajaran, ada yang terdahulu menjadi terkemudian dan
yang terkemudian menjadi yang terdahulu, artinya ada orang yang sudah lama
dengar pengajaran tetapi satu saat ia bosan dengar Firman, mengantuk, pikiran
melayang-layang sampai bersungut-sungut mendengar pengajaran, mencari Firman
yang cocok bagi dagingnya.
Yohanes 6:60-61,66
6:60 Sesudah
mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata:
"Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang
di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu,
berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:66 Mulai dari
waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Mengapa
bisa bosan, bersungut-sungut dengar Firman Pengajaran? Karena keras hati
mempertahankan dosa. Ketika pertama kali mendengar Firman Pengajaran begitu
antusias, semangat sekali, tetapi satu waktu ikut suara dagingnya sehingga
berbuat dosa, akhirnya yang paling utama menolak Pengajaran. Banyak hamba Tuhan
yang seperti itu. Apalagi suara daging yang paling keras soal jodoh, mulai
muncul keras hati, tidak mau dengar nasehat orang tua sehingga meninggalkan
Pengajaran. Orang seperti ini yang paling utama menolak pengajaran. Orang yang
keras hati satu saat akan mencari Firman yang cocok bagi dagingnya, mengikuti
kehendak sendiri.
Yohanes 6:66 → akibatnya kehidupan itu
dimeterai/ dicap oleh antikrist 666, menjadi miliknya antikrist, binasa
selama-lamanya.
Orang
yang keras hati ini sudah dinubuatkan dalam:
Yudas 1:4
1:4 Sebab
ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu,
yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah
orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan
hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita,
Yesus Kristus.
Kita koreksi diri jangan sampai jadi
penyelusup-penyelusup di dalam penggembalaan, kalau jadi penyelusup maka satu
saat akan ditentukan untuk dihukum. Mari kita terima Firman dengan lembut hati
dan lakukan Firman.
2)
Gampang dibimbangkan oleh pengajaran palsu
Efesus
4:14
4:14 sehingga
kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin
pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
Kalau sudah ada suara daging pasti sudah tidak
bisa membedakan mana pengajaran yang benar dan yang palsu.
3) Tanpa Roh Kudus,
sehingga diperhamba/ diperbudak terus oleh roh-roh dunia, daging, dosa.
Galatia 4:1-7
4:1 Yang dimaksud
ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda
dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
4:2 tetapi ia
berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan
oleh bapanya.
4:3 Demikian
pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.
4:4 Tetapi
setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang
perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
4:5 Ia diutus
untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima
menjadi anak.
4:6 Dan karena
kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita,
yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
4:7 Jadi kamu
bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah
ahli-ahli waris, oleh Allah.
Tidak mau
merobek daging, mengejar perkara-perkara dunia, diperbudak oleh dunia, daging,
dosa. Kita yang sudah bertahun-tahun dengar Pengajaran dari sekolah minggu
sampai dewasa, tetapi kalau tanpa Roh Kudus tidak ada gunanya, sebab mempelai
wanita Tuhan dikaruniakan 2 sayap burung nazar yang besar, sayap pertama adalah
Firman Pengajaran dan sayap kedua adalah Roh Kudus. Kalau hanya pengajaran
tanpa Roh Kudus, sayapnya cuma satu maka tidak akan bisa tersingkir dari aniaya
antikrist.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada
perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia
terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Dunia
akhir zaman menawarkan semua yang enak bagi daging, kecanggihan teknologi
menjerat anak-anak muda dalam dosa. Kalau tidak ada roh kudus maka kita tetap hamba,
tetap kanak-kanak rohani. Kita sangat membutuhkan Roh Kudus untuk menumbuhkan
rohani sampai dewasa.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar
yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah
lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi,
Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan
mengutus Dia kepadamu.
Adalah lebih
berguna berarti Roh Kudus itu penting, makanya untuk mencurahkan Roh Kudus,
Yesus harus pergi artinya Yesus harus mati, bangkit dan naik ke sorga.
Jadi harga
pencurahan Roh Kudus itu seharga dengan korban Kristus.
Ayo kaum
muda, korban Kristus sudah tersedia bagi kita, manfaatkan, minta pada Tuhan “saya
butuh Roh Kudus” supaya rohani kita bertumbuh.
Ada 3 macam persiapan
dari Yesus untuk segera datang kembali kedua kali, ini sekaligus juga merupakan persiapan dari kita:
a) Yesus mati dan
bangkit/ Paskah
b) Yesus harus naik ke
surga untuk menyediakan tempat bagi kita
c) Yesus mencurahkan Roh
Kudus/ Pentakosta
Persiapan
kita menyambut kedatangan Tuhan maka kita harus menerima Roh Kudus. Kalau tidak
ada Roh Kudus, akibatnya tidak dapat warisan dari Allah.
Warisan
dari sorga adalah janji-janji Tuhan.
Roma 8:17
8:17 Dan jika
kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang
berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan
Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga
dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
2 Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan
itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang
sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi,
dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Janji
Tuhan yang paling utama/ paling besar adalah tabiat Ilahi (tabiat Allah
Tritunggal), supaya kita menjadi segambar dengan Allah Tritunggal/ sama mulia
seperti Tuhan itulah mempelai wanitaNya. Jadi, tanpa Roh Kudus kita tidak bisa
menjadi mempelai wanita Tuhan.
Hari-hari
terakhir ini kita bergumul supaya Tuhan memberikan Roh Kudus kepada kita, mulai
diurapi, dipenuhkan sampai Roh Kudus meluap-luap di dalam kehidupan kita.
Kita
belajar tentang bangsa kafir yang menerima Roh Kudus.
Kisah Rasul 19:1-6
19:1 Ketika
Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan
tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
19:2 Katanya
kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi
percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum
pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
19:3 Lalu kata
Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah
dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
19:4 Kata
Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat,
dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang
datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
19:5 Ketika
mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan
Yesus.
19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas
mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata
dalam bahasa roh dan bernubuat.
Proses
menerima Roh Kudus:
o Masuk baptisan darah
artinya percaya Yesus dan bertobat (mati terhadap dosa).
Dalam tabernakel ditunjukkan pintu gerbang (iman/ percaya kepada Yesus)
dan mezbah korban bakaran (bertobat). Dulu domba-domba disembelih darahnya
dicurahkan pada mezbah korban bakaran tetapi semua korban telah digenapkan pada
korban Kristus, Dia mati untuk menebus kita dari dosa, maka kita juga harus
mematikan dosa/ bertobat.
Bertobat yang benar merupakan hasil pekerjaan Firman Pengajaran yang benar.
Firman menunjukkan segala dosa supaya kita sadar, kita menyesal, mengaku dosa
kepada Tuhan dan kepada sesama dengan jujur dan tulus, setelah diampuni jangan
dilakukan lagi. Mengaku dosa itu harus dengan tuntas supaya jangan diulangi
lagi.
o Masuk baptisan air
yang benar
Dikubur bersama dengan Yesus. Kalau orang di kubur berarti kepala dan
seluruh tubuhnya dikuburkan. Kalau tidak masuk baptisan air yang benar maka hidupnya
menjadi kengerian, menakutkan bagi orang lain, menjadi sandungan. Orang tua
melihat kelakuan anaknya menakutkan, jadi sandungan.
Masuk baptisan air yang benar seperti Yesus dibaptis begitu juga kita
dibaptis. Kita mengalami hidup baru, hidup dalam kebenaran.
Roma 6:2,4
6:2 Sekali-kali
tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup
di dalamnya?
6:4 Dengan
demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam
kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang
mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Kolose 2:12
2:12 karena
dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut
dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah
membangkitkan Dia dari orang mati.
Matius 3:16
3:16 Sesudah
dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka
dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Amsal 12:26
12:26 Orang
benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan
mereka sendiri.
Sesudah dibaptis dalam baptisan air yang benar, hidup baru, hidup dalam
kebenaran, supaya tetap mantap dalam kebenaran maka kita harus masuk dalam
penggembalaan yang benar (ruangan suci)= tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Amsal 12:26a
12:26 Orang benar mendapati
tempat penggembalaannya,
a) Tekun dalam ibadah
raya= Pelita Emas
b) Tekun dalam ibadah pendalaman
Alkitab dan perjamuan kudus= Meja Roti Sajian
c) Tekun dalam ibadah
doa penyembahan= Mezbah Dupa Emas
o Menerima Baptisan Roh
Kudus
Roh Kudus dicurahkan sampai meluap-luap memenuhi kita. Salah satu
tandanya kita bisa berbahasa Roh seperti yang diberikan Roh Kudus kepada kita.
Jadi bukan bahasa roh dengan meniru apa yang diucapkan oleh pendeta.
Kisah Rasul 1:5;2:1-4
1:5 Sebab
Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan
Roh Kudus."
2:1 Ketika tiba
hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba
turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi
seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan
tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan
hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka
penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam
bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk
mengatakannya.
Roh Kudus yang meluap-luap akan mendewasakan rohani kita.
Tanda dewasa rohani
·
Mulut dikuasai Roh Kudus
Prakteknya:
Kisah Rasul 1:8
1:8 Tetapi kamu
akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi."
a) Mulut dipakai untuk
bersaksi tentang Firman Pengajaran yang sudah mengerjakan hidup kita. Bukan
bersungut, bukan mengeluarkan kata-kata kecewa, putus asa. Gunakan media sosial
untuk bersaksi memuliakan Tuhan. Jangan karena media sosial menjadi sandungan
bagi orang lain, itu kanak-kanak rohani.
b) Mulut bisa berseru
“ya Abba, ya Bapa”
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu
tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu
telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru:
"ya Abba, ya Bapa!"
Artinya,
bisa menyembah Tuhan sampai mencapai ukuran yaitu daging tidak bersuara lagi.
Contoh teladan yang sempurna: Yesus ketika di taman Getsemani, suara daging
Yesus takut untuk menderita, tetapi dalam diriNya ada Roh Kudus sehingga bisa
berkata “biarlah kehendak Tuhan yang jadi”.
Markus 14:35-36
14:35 Ia maju
sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat
itu lalu dari pada-Nya.
14:36 Kata-Nya:
"Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini
dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang
Engkau kehendaki."
Bukti daging
tidak bersuara lagi:
v Bisa menyerahkan
kehendak diri sendiri kepada Tuhan. Jangan memaksa-maksa Tuhan, tetapi berdoa,
minta saja kepada Tuhan “biarlah kehendakMu yang jadi”.
Masa
depan kita tergantung kita mau praktek Firman atau tidak, tergantung kita
dewasa rohani atau kanak-kanak rohani, bukan karena pendidikan S1, S2, S3.
Kalau dewasa rohani masa depannya indah tetapi kalau kanak-kanak rohani masa
depannya masuk aniaya antikrist.
v Kita bisa taat
dengar-dengaran pada Firman apapun resikonya.
Hasilnya:
Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Secara
jasmani, Roh Kudus mampu menghapus segala kemustahilan. Segala masalah selesai,
dari tidak ada menjadi ada. Tuhan memberikan masa depan yang indah kepada kita.
Secara
rohani, kita manusia daging untuk menjadi sempurna seperti Yesus itu mustahil
tetapi Roh Kudus mampu menghapus kemustahilan, kita disucikan, diubahkan secara
terus menerus, sampai menjadi sempurna seperti Yesus, kita layak setakhta
dengan Yesus di sorga, di Yerusalem baru, menjadi mempelai wanita Tuhan untuk
selama-lamanya.
Tuhan
Memberkati.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar