Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yunus 1:1-3
1:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai,
demikian:
1:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang
besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke
Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di
sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya
perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke
Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.
Nabi Yunus bin Amitai berasal dari
Gat-Hefer. Pelayanan awalnya berhasil mengobarkan semangat raja dan rakyat untuk
merebut tanah yang telah dikuasai oleh bangsa lain.
II Raja-raja 14:25
14:25 Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan masuk
ke Hamat sampai ke Laut Araba sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, yang
telah diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai dari
Gat-Hefer.
Yunus berperan sebagai hamba Tuhan
untuk mengobarkan semangat umat Israel dibawah pimpinan raja Yerobeam bin Yoas
dan itu berhasil. Tetapi keberhasilannya ini tidak ditindak lanjuti. Kenapa?
Pada awal panggilan Tuhan kepada Yunus, dia mengerjakan dengan tulus. Kita juga
dipanggil oleh Tuhan dari gelap kepada terang. Ini pelajaran bagi kita, kalau
kita sudah dipanggil oleh Tuhan, biarlah kita mengerti nilai panggilan Tuhan
itu agar kita berhasil tidak hanya pada waktu awal tetapi sampai jumpa dengan
Tuhan Yesus.
Panggilan nabi Yunus ini diarahkan
Tuhan untuk pergi menginji li
suatu negeri yang pernah mempecundangi orang Israel. Ibu hamil mereka belah dan
bayi-bayi mereka banting. Dalam diri Yunus, panggilan Tuhan untuk mengutusnya
kepada orang-orang yang pernah menyengsarakan mereka itu tidak bisa dia terima.
Bagi Yunus tidak ada maaf bagi orang yang pernah menyengsarakan bangsanya. ini kesalahan yang dilakukan oleh
Yunus
yaitu memiliki roh dendam.
Kita diajar oleh Tuhan untuk
menindaklanjuti keberhasilan kita pada waktu awal dan testnya di sini apakah
kita bisa memberkati orang yang pernah menyakiti kita? Ini memang ujian yang berat
tetapi teladan kita adalah Tuhan Yesus. Walaupun Yesus dalam derita sengsara,
Dia tergantung di salib bukan karena salahNya, Dia dicaci-maki, ditinju dan diludahi tetapi
kalimat awal yang Dia ucapkan terhadap orang-orang yang menyusahkan dan
menyakiti hatiNya adalah “ampunilah mereka”.
Tadinya Yunus berhasil mengobarkan
hati orang Israel, dia menyampaikan Firman kepada raja Yerobeam bin Yoas dan
mereka berhasil merebut kembali tanah Israel. Mungkin saat pelayanannya itu
Yunus bisa busung dada karena dia berhasil. Namun saat Tuhan mengutus ke Niniwe
dia diuji, apakah bisa memaafkan orang yang bersalah kepadanya.
Ternyata Yunus setengah-setengah
hati. Awalnya memang secara penuh Yunus tidak mau dan dia meninggalkan
panggilan Tuhan. Kehidupan yang meninggalkan suara Tuhan dan membelakangi
panggilan Tuhan, di mata Tuhan dan orang lain hanya senilai sampah yang dibuang
ke laut.
Mengapa dia membelakangi panggilan Tuhan
itu? Sebab dalam hatinya dia tidak mampu untuk memberi maaf kepada orang yang
menyengsarakan dia. Jangankan terhadap orang di luar, di dalam rumah tangga
saja ketika kita merasa disengsarakan oleh perilaku suami atau isteri kita,
belum tentu kita bisa segera memberi maaf bahkan bisa sampai tidak memberi maaf.
Itulah Yunus-Yunus yang tidak boleh ada pada diri kita. Kita harus berbesar
hati.
Berat rasanya bagi Yunus, itu
sebabnya dia membelakangi Tuhan, dia lari dari hadirat Tuhan, dengan kata lain
dia bersembunyi. Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa mereka juga bersembunyi
dari hadirat Tuhan. Yunus bersembunyi berarti dia kembali pada dosa awal.
Kita sudah ditebus oleh Tuhan,
pengorbananNya luar biasa untuk merebut kita dari cengkraman iblis dan dari
lumpur dosa. Jangan kita kembali lagi pada cengkraman iblis dan menyembunyikan
dosa. Untuk kita sekarang jangan kita tutup diri terhadap suara Firman,
terhadap panggilan Tuhan. Justru kita harus membuka hati, membuka diri dan
jangan sembunyi. Jangan kembali pada dosa awal.
Yunus 1:1
1:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai,
demikian:
Arti nama Yunus adalah burung dara
atau merpati. Gereja Tuhan digambarkan seperti merpati.
Kidung Agung 2:14
2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian
lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab
merdu suaramu dan elok wajahmu!"
Merpati ini adalah julukan yang diberi Salomo terhadap Sulamit, berarti ini
julukan yang
diberi Tuhan Yesus
kepada kita gerejaNya. Batu karang itu adalah Tuhan Yesus.
I Korintus 10:3-4
10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama,
sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu
karang itu ialah Kristus.
Berarti kekasihNya ini ada diseputar
Kristus Yesus. Kalau kita menempatkan diri sebagai kekasihNya Yesus, jangan
kita jauh dari Dia. Di kedua tanganNya ada lubang, di lambungNya ada lubang, di
kakiNya ada lubang, sekujur tubuhNya ada bilur-bilur. Kita tidak boleh jauh
dari situ.
Tuhan ingin memandang wajah saudara,
apakah wajah kita suram atau muram. Sebab dari wajah inilah cermin hati kita. Bila wajah pucat itu
berarti hatinya ketakutan, bila wajah berseri itu tanda hatinya segar bugar. Tuhan
tidak ingin kita tampil dengan wajah yang dibuat-buat. Tampillah jujur dengan
apa adanya. Ini yang Tuhan cari dalam diri kita agar kita tidak berpura-pura di
hadapan Tuhan.
Kalau hati sedih maka wajah juga akan
muram, sama seperti Nehemia ketika tampil melayani raja Artasastha. Saat itu
sedikit saja lakukan yang
salah maka taruhannya nyawa karena dia melayani raja dengan wajah muram. Tetapi
ketika raja bertanya “kenapa wajahmu muram” maka dalam tempo singkat dia berdoa
kepada Tuhan dan kemudian dia berucap bagaimana dia tidak muram sebab mengingat
negerinya.
Kidung Agung 5:2
5:2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah,
kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku,
idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun
malam!"
Jadi Tuhan hadir bukan dengan kosong,
Dia datang dengan berkat embun kepada kekasihNya yang disebut merpati.
Karakteristik merpati :
1. Merpati adalah penentu waktu
Kejadian 8:8-12
8:8
Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu
telah berkurang dari muka bumi.
8:9
Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah
ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih
ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya
masuk ke dalam bahtera.
8:10 Ia
menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari
bahtera;
8:11
menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada
paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh,
bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.
8:12
Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung
merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya.
Kita bukan hanya tampil seperti diri kita sendiri tetapi harus dikuasai
oleh Roh Kudus.
Merpati itu pilihan dan itu penentu waktu.
Matius 24:22
24:22
Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak
akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu
akan dipersingkat.
Dalam diri saudara dan saya sebagai umat Tuhan yang mengkondisikan diri
adalah merpati atau kekasih Kristus Yesus maka dalam dirimu dan diriku menjadi
penentu waktu. Itu sebabnya Tuhan begitu rupa memperhatikan orang pilihanNya
sehingga Tuhan mempersingkat waktu.
Jadilah orang Kristen yang mengerti kehendak Tuhan dan Tuhan tidak akan
serampangan terhadap orang pilihanNya, pandangan Tuhan terfokus kepada umat
pilihanNya. Jadilah umat pilihan Tuhan, umat pilihan itu tidak hanya
mengobarkan semangat tetapi dia sendiri harus berkobar-kobar. Kemudian ada
ujian lanjut, ujian salib, bisakah kita mengampuni orang yang menyusahkan kita.
Teladan kita adalah Kristus.
I Petrus 2:21-23
2:21
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk
kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia
tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia
menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang
menghakimi dengan adil.
Ini yang ada pada pribadi Tuhan Yesus dan teladan itu ditinggalkan
kepada kita.
Yunus dipanggil ke Niniwe untuk menjadi berkat bagi orang Niniwe. Bukankah
janji Tuhan kepada Abraham bahwa keturunannya akan menjadi berkat bagi semua bangsa. Yunus ini orang Israel, dia keturunan Abraham tetapi tidak mau menjadi
berkat. Kita ini orang Israel secara rohani seharusnya kita menjadi berkat.
Yunus ini arti namanya merpati, seharusnya dia menjadi penentu waktu
tetapi dia tidak seperti itu.
2. Merpati ini menjadi korban bakaran
Imamat 1:14
1:14
Jikalau persembahannya kepada TUHAN merupakan korban bakaran dari burung,
haruslah ia mempersembahkan korbannya itu dari burung tekukur atau dari anak
burung merpati.
Merpati menjadi korban penghapus dosa, menjadi korban untuk kesalahan
orang lain. Korban penghapus dosa alis korban pendamaian. Kita juga harus
membawa berita pendamaian bagi orang lain.
II Korintus 5:18-20
5:18 Dan
semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita
dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada
kami.
5:19
Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak
memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian
itu kepada kami.
5:20
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu
dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah
dirimu didamaikan dengan Allah.
Yunus ini diutus untuk memberitakan berita pendamaian, dengan kata lain
dia membawa korban keselamatan bagi orang Niniwe. Tetapi Yunus justru berbuat
kebalikannya.
Dalam pelayanan nabi Yunus ini ada hal yang tidak boleh kita tiru
karena itu tidak baik dan ada yang harus kita teladani. Itu sebabnya Tuhan
memperlihatkan kedua-duanya. Alkitab ini mengisahkan hal yang tidak baik untuk
tidak kita teladani karena kita diperlihatkan akibatnya dan ada hal yang baik
untuk kita teladani karena Tuhan juga memperlihatkan apa hasilnya nanti.
Kita harus menjadi pembawa berita keselamatan bagi orang lain. Jangan
kita lari dari tugas Tuhan ini. Ini menunjuk karakter kita yang menjadi
Mempelai Wanita Tuhan yaitu rela berkorban bagi keselamatan orang lain.
Tuhan ingin kita menjadi penentu waktu. Tuhan akan bertindak saat kita
sudah tidak berdaya lagi. Saat kita sudah terjepit dari kiri dan kanan tidak
bisa lari lagi ke muka dan ke belakang maka dari atas datang pertolongan kita.
Orang yang menjadi penentu waktu itu rela menjadi saluran keselamatan bagi
orang lain. Kalau poin dan pertama ada maka ada perlindungan.
3. Merpati mendapat perlindungan
Mazmur 55:1-9
55:1
Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Nyanyian pengajaran Daud.
55:2
Berilah telinga, ya Allah, kepada doaku, janganlah bersembunyi terhadap
permohonanku!
55:3
Perhatikanlah aku dan jawablah aku! Aku mengembara dan menangis karena cemas,
55:4
karena teriakan musuh, karena aniaya orang fasik; sebab mereka menimpakan
kemalangan kepadaku, dan dengan geramnya mereka memusuhi aku.
55:5
Hatiku gelisah, kengerian maut telah menimpa aku.
55:6 Aku
dirundung takut dan gentar, perasaan seram meliputi aku.
55:7
Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan
mencari tempat yang tenang,
55:8
bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. S e l a
55:9 Aku
akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai."
Orang yang memiliki sayap merpati diberi ketenangan dalam perlindungan.
Merpati ini tidak mempunyai empedu. Yunus ini namanya saja merpati
tetapi dia merpati tolol karena memiliki dendam pada orang Niniwe
Kalau kita merpatinya Kristus Yesus maka kita akan terbang dengan
ketenangan dan ada perlindungan terhadap angin ribut dan badai. Kami hamba
Tuhan sudah harus seperti merpati memberikan ketenangan dan perlindungan kepada
orang lain.
Yesaya 32:1-2
32:1
Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan
pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
32:2 dan
mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat
perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering,
seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
Korban Kristus mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja. Saya
sebagai suami, sebagai ayah dan sekaligus gembala harus membawa perlindungan
bagi nikahku, bagi buah nikahku dan bagi jemaat yang Tuhan percayakan untuk
saya gembalakan dari badai topan pengajaran yang akan merusak gereja Tuhan. Sebagai
suami, sebagai ayah dan sebagai gembala harus membawa ketenangan bagi isteri,
anak dan sidang jemaat.
Yunus mestinya jadi perlindungan tetapi dia tidak seperti itu, dia
salah penampilan.
Seharusnya suami berkata kepada isterinya “engkau belahan hatiku” dan
begitu juga sebaliknya isteri berkata kepada suaminya. Kalau ada seperti ini
maka Tuhan Yesus akan berkata kepada gerejaNya yang menjadi merpatiNya “engkau
belahan hatiKu”. Ketika terjadi bencana di dunia ini maka saudara dibawa
terbang oleh Tuhan. Biarlah kita memiliki sayap merpati sehingga bisa lolos
dari terjangan angin badai.
4. Merpati mempunyai hubungan langsung
dengan Sorga
Matius 3:15-17
3:15
Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena
demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan
Yohanes pun menuruti-Nya.
3:16
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit
terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke
atas-Nya,
3:17
lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku
yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Kalau gereja digambarkan seperti merpati, berarti ada Roh Kudus, maka
hubungannya dengan Sorga sudah jelas ada. Tetapi sayang sekali Yunus melepaskan
diri dari hubungan dengan Sorga. Ini jangan terjadi pada diri kita.
Yunus punya nama merpati tetapi
karakter merpati hampir dapat dikatakan tidak ada. Hanya pada awalnya saja ada.
Makan waktu dalam perjalanan hidupnya, dia diutus ke Niniwe untuk memberkati
orang yang menyengsarakan bangsanya namun dia meninggalkan panggilan.
Walaupun demikian Yunus masih
mendapat kemurahan Tuhan. Ketika dia dibuang ke laut, Tuhan mengirim ikan
besar. Ikan besar ini menunjuk kemuraan Tuhan yang besar untuk mendapatkan
kita.
Jangan menjadi Kristen yang buta yang
tidak mengerti rencana Tuhan dan berpikir ibadah itu hanya upacara belaka. Dalam
ibadah rahasia Firman Allah yaitu rahasia nikah Kristus dan gerejaNya
dipaparkan. Jadi kalau dalam gereja ada pembukaan rahasia Firman Allah tentang
nikah Kristus maka sidang jemaat itu adalah penentu waktu.
Kalau suami menelantarkan nikahmu
berarti tidak menghargai korban Kristus. Kalau isteri tidak menghargai nikahnya
itu berarti tidak menghargai korban Kristus. Kalau dulu ini terjadi pada diri
kita maka sekarang setelah kita mendengar Firman Tuhan kita harus menyesal dan bertobat.
Dulu kita tidak tahu, sekarang kita sudah tahu maka kita tidak akan
melakukannya lagi.
Yunus 1:2
1:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang
besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai
kepada-Ku."
Berita yang akan dibawa oleh Yunus ke
Niniwe adalah berita penghukuman. Jadi ironis kalau Yunus melarikan diri dari
berita ini. Sebenarnya kalau dia berpikir secara logika “sudah pas, mereka itu
musuh, harus segera dimusnahkan”. Tetapi Yunus ini tahu karakter Tuhan. Makanya
dalam pasal 4 dia mengungkapkan karekter Tuhan namun dia sendiri tidak ada pada
karakter Tuhan itu.
Yunus ini lari dari panggilan. Ini
panggilan untuk kita:
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat
bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang
kita akui, yaitu Yesus,
Pandang kepada rasul supaya kita
jangan lari atau jatuh dari rel. Supaya kita tetap ada pada rel perjalanan kita
maka kita harus memandang Kristus sebagai Rasul. Rasul ini ada hubunganya
dengan pengajaran. Tentu bukan memandang ajaran Bileam, Nikolaus, Izebel atau
yang lain tetapi memandang pengajaran yang sehat.
Kita harus memandang Firman
pengajaran, jangan salah pandang. Menjadi orang Kristen jangan sembarang kita
mendengarkan Firman, kita harus mendengarkan Firman pengajaran yang sesuai
dengan Firman. Pengajaran yang sehat pasti menyucikan orang yang mendengar
mulai dari yang memberitakan.
Pengajaran yang tidak sehat orang
yang memberitakan tidak sehat rohaninya dan yang mendengarkan juga tidak sehat
rohaninya. Kalau pemberitanya masih merokok maka yang mendengarkan
pemberitaannya juga masih merokok.
Jangan lari dari panggilan karena ini
sangat berbahaya.
Yunus 1:3
1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke
Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah
kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu
naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan
TUHAN.
Dia membuang dana yang berlawanan
dengan rencana Tuhan. Kalau biaya dikeluarkan untuk pembangunan Tubuh Kristus
itu yang benar. Rencana Tuhan dalam gereja adalah untuk menciptakan menjadi
Mempelai Wanita Tuhan untuk Kristus Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, itulah
merpati.
Gereja Tuhan dipertunangkan dengan
Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Orang Israel dulu disebut isterinya Tuhan.
Kenapa orang Kristen tidak mengerti tentang ini? Karena bukan pengajaran sehat
yang disodorkan sehingga mereka tidak bertobat.
Mari kita nyatakan kita sudah
bertobat, berhentilah dari hal-hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan. Tuhan
Yesus kekasihmu, kita kelak akan masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah.
Gereja Tuhan mau dibawa bagaikan perawan suci bagi Tuhan Yesus. Setelah selesai
dibina oleh Firman maka digelarlah pesta.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
Inilah merpati, inilah gereja Tuhan
yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau tidak masuk di situ maka orang
Kristen tersebut akan masuk dalam aniaya antikristus. Begitu ngeri ketika dunia
ini dikuasai oleh antikristus.
Mari kita serius dengan Tuhan.
Sebagai gembala saya harus serius dengan Tuhan. Saya mau menjadi berkat bagi
isteri, anak, cucu dan anak mantu saya. Ini tidak terjadi langsung instan
tetapi melalui proses asalkan kita mau. Jadilah penentu waktu, Tuhan menantikan
itu. Ketika orang pilihannya sudah terancam dan tidak berkutik lagi maka Tuhan
mempersingkat waktu kedatanganNya. Kalau kita menjadi penentu waktu dan pembawa
berkat maka kita akan menikmati ketenangan dan perlindungan serta Sorga sudah
menjadi bagian kita.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar