Wahyu 1:4
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia
Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan
yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan
takhta-Nya,
Ini
perhatian Tuhan terhadap umatNya yang ada di Asia Kecil yang terdiri dari 7
sidang jemaat. Mereka digambarkan seperti kaki dian emas. Ada 5 sidang jemaat
yang pelitanya hampir padam, yang bernyala tinggal 2 sidang jemaat yaitu Smirna
dan Filadelfia.
Ada
banyak sidang jemaat yang nyala pelitanya tinggal asap, bahkan mereka seperti
bulu yang terkulai.
Matius 12:20
12:20 Buluh yang patah terkulai tidak akan
diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai
Ia menjadikan hukum itu menang.
Simbol
dari jemaat adalah kaki dian seperti Kaki Dian Emas di dalam Tabernakel.
Kalau
kita melihat fisik dari pelita emas, cabang di sebelah kiri dan kanan
masing-masing ada 3 carang dan satu pokoknya di tengah. Kalau melihat bentuk
cabang di sebelah kanan bersama dengan pokoknya ada 39 bentuk, kalau melihat
bentuk cabang di sebelah kiri tanpa cabangnya ada 27 bentuk.
39+27=66,
66 ini menunjuk Alkitab yang terdiri dari 66 kitab.
Gereja
Tuhan dibangun di atas 66 kitab itulah Firman Tuhan. Itu sebabnya sangat disesalkan oleh Tuhan kalau
gereja Tuhan sudah tidak bernyala. Untuk apa kita menjadi orang Kristen dan
pendeta memberitakan Firman tetapi tidak ada bukti dia bernyala, tidak ada
terang yang dinyatakan bahkan yang ada malah kegelapan. Ada 7 senjata iblis
secara tersembunyi dan 7 senjata iblis secara terang-terangan untuk ditembakkan
kepada gereja supaya pelitanya padam.
Tuhan
tidak ingin gereja Tuhan padam, Tuhan tidak sudi melihat gereja Tuhan terkulai
dan terus dipadamkan. Kalau seperti buluh yang terkulai hanya mencederai bahu. Kalau
gereja Tuhan sudah seperti bambu yang patah maka dia hanya mencederai rohani
umat Tuhan. Bila bahu dicederai itu berarti tanggung jawab sudah tidak ada. Itu
sebabnya Tuhan tidak ingin bahu kita luka, Tuhan tidak ingin kita melalaikan
tanggung jawab kita, itu sebabnya Tuhan mau memulihkan kita kembali.
7 kaki dian yang
ada di Asia Kecil ini menubuatkan
gereja Tuhan di seluruh muka bumi dengan kondisi yang bercorak ragam. Tuhan
tidak menginginkan dan saya sebagai gembala tidak menginginkan sidang jemaat
Kristus Penebus di Langgadopi empat ini bagaikan buluh yang terkulai atau sumbu
yang berasap, Tuhan mau memulihkan kita semua.
Matius 12:20
12:20 Buluh yang patah terkulai tidak akan
diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai
Ia menjadikan hukum itu menang.
Yehezkiel 29:6-7
29:6 Dan semua penduduk Mesir akan mengetahui bahwa
Akulah TUHAN. Oleh karena engkau ibarat tongkat bambu bagi kaum Israel:
29:7 pada saat mereka memegang engkau dengan tangan,
engkau patah terkulai dan engkau melukai bahu mereka semua; dan waktu mereka
bertopang padamu, engkau patah dan engkau membuat mereka semua
terhuyung-huyung.
Bahu
menunjuk tanggung jawab dan lengan menunjuk pelayanan. Kalau dalam sidang
jemaat sudah seperti buluh yang patah maka terasa pada diri jemaat dan gembala
tanggung jawab sudah tidak ada bahkan pelayanannya hanya mencederai.
Wahyu 1:9
1:9 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan,
dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang
bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh
Yesus.
Yohanes
tidak dalam suasana yang menguntungkan, dia berada dalam kesusahan. Tetapi
Tuhan mau memakai dia untuk menolong tujuh sidang jemaat. Terutama 5 sidang
jemaat yang sudah seperti buluh yang terkulai dan sumbu yang berasap.
Yohanes
dalam suasana yang tidak menguntungkan, dia dibuang di pulau Patmos. Tetapi Tuhan
mencari siapa hambaNya yang bisa diutus dan Dia menemukan Yohanes. Sehingga
walaupun dalam penderitaan dan kesusahan, ada kata-kata yang indah keluar dari
mulut Yohanes “kasih karunia, damai sejahtera”. Bila kita dalam kesusahan masih
bisakah kita mengucapkan “kasih karunia dan damai sejahtera”? Itu menunjukkan
walaupun dalam kesusahan, hati Yohanes penuh dengan kasih karunia dan damai
sejahtera yang mau dia limpahkan kepada sidang jemaat.
Walaupun
keadaan fisik saya tidak dalam keadaan menyenangkan, saya rindu untuk membagi
kasih karunia kepada sidang jemaat.
Yehezkiel 29:7
29:7 pada saat mereka memegang engkau dengan tangan,
engkau patah terkulai dan engkau melukai bahu mereka semua; dan waktu
mereka bertopang padamu, engkau patah dan engkau membuat mereka semua
terhuyung-huyung.
Pribadi
yang sudah seperti bambu yang patah sudah tidak punya tanggung jawab lagi dalam
ibadah pelayanan. Dia tidak melihat kebutuhan-kebutuhan untuk pekerjaan Tuhan.
Dia tidak lagi melihat dirinya seperti Yohanes yang sekalipun dalam kesusahan
masih bisa membagi kasih karunia dan damai sejahtera.
Yesaya 36:6
36:6 Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat
bambu yang patah terkulai itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus
tangan orang yang bertopang kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir,
bagi semua orang yang berharap kepadanya.
Jadi
kita bisa mendeteksi bahwa orang yang sudah tidak punya tanggung jawab itu bagaikan
buluh yang patah yang melukai bahu, dan bila pelayanannya sudah tidak elok lagi
itu berarti buluh yang patah yang melukai lengan.
Jangan
kita seperti 5 sidang jemaat yang sudah seperti buluh yang patah dan sumbuh
yang berasap, itulah sidang jemaat Efesus, Pergamus, Tiatira, Sardis dan
Laodekia. 2 sidang jemaat yang masih bernyala adalah sidang jemaat Smirna dan
Filadelfia. Walaupun masih bernyala mereka masih butuh pembersihan.
Bila
saya merasa berat untuk datang menyembah maka saya harus cepat merubah sikap
sebab kalau tetap seperti itu maka arahnya pada buluh yang terkulai dan sumbuh
yang berasap bahkan padam.
Kalau
bahu luka terus disuruh memikul 1 zak semen tentu orang itu tidak mau, itu
berarti tanggung jawabnya sudah tidak ada lagi. Dalam sidang jemaat ini, jangan
sampai tanggung jawab yang Tuhan berikan saudara hempaskan. Kalau saudara
berlaku bengkok dengan Tuhan maka Tuhan akan berlaku belat-belit terhadap
saudara. Tuhan tidak tega melihat saudara seperti buluh yang terkulai untuk
dipatahkan dan sumbu yang berasap untuk dipadamkan. Itu sebabnya Tuhan mau
segera menolong saudara dan termasuk juga saya.
Wahyu 1:4
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia
Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan
yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan
takhta-Nya,
Pada
cabang kaki dian itu ada bentuk kelopak, kuntum, bunga yang setiap cabangnya
berjumlah 9 bentuk. Pada bagian tiangnya ada 12 bentuk. Jadi Kaki Dian Emas itu
seluruhnya ada 66 bentuk yang menunjuk 66 kitab dalam Alkitab. Gereja
digambarkan seperti kaki dian karena ada Firman sepenuh. Pelita di atasnya
menunjuk Roh Kudus yang menyinari. Roh Kudus itu bekerja menyinari 66 kitab di
dalam Alkitab. Betapa sedihnya Tuhan melihat gereja Tuhan yang dibangun di atas
dasar Firman kemudian tanggung jawabnya di mana, di mana pelayanannya.
Dikatakan
“dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang” jadi kita mau lari
ke mana. Jangan coba-coba bersembunyi. Tidak bisa kita menghindar dari pantauan
mata Tuhan.
Yang
kita lakukan adalah koreksi,
yang dulu, yang terjadi pada tahun yang lampau semuanya itu Tuhan cari, bahkan
Tuhan tuntut!
Pengkhotbah 3:15
3:15 Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan
ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.
Pengkhotbah 3:15 (Terjemahan Lama)
3:15 Segala sesuatu yang telah ada itu, ia itu adalah
sekarang juga, dan barang yang akan ada itu, ia itupun sedia sudah ada, maka dituntut
Allah akan barang yang sudah lalu itu.
Tuhan
cari dalam arti mau Tuhan benahi. Tuhan mau kita berpikir apa yang sudah kita
lakukan minggu kemarin, bulan lalu, tahun lalu bahkan berapa puluh tahun yang
lalu. Itu semua harus diselesaikan di hadapan Tuhan sebab semua itu direkam
oleh Tuhan. Sebelum saya dan saudara ada, Dia sudah ada. Bahkan yang
menciptakan langit dan bumi ini adalah Tuhan.
Kalau
bahu kita cedera berarti tanggung jawab kita sudah tidak ada dan tangan kita
cedera berarti pelayanan kita tidak sempurna maka itu harus diselesaikan. Tuhan
tidak akan membiarkan itu semua makanya Tuhan cari untuk dibenahi. Sebab ketika
Tuhan datang pada kali yang kedua, Dia tidak akan bertemu dengan orang yang
bahunya diperban atau tangannya diperban. Berarti Tuhan mau bertemu dengan
orang yang pelayanannya dan tanggung jawabnya benar di hadapan Tuhan.
Tuhan
tahu kecintaanku terhadap kekudusan! Saya tidak mau jadi hamba Tuhan yang main-main saya tahu lengan
dan bahu saya harus saya jaga di hadapan Tuhan, tanggung jawab dan pelayanan
saya harus benar. Kerinduan hatiku sebagai hamba Tuhan dari muda adalah ingin
membawa sidang jemaat kepada Tuhan Yesus sebagai milikNya. Apalagi sekarang
saat Firman Tuhan semakin dibukakan.
Pemakaian
Yohanes untuk tujuh sidang jemaat ini adalah dalam keadaan yang tidak nyaman, suasana tidak menyenangkan tetapi dia tetap cinta Tuhan.
Wahyu 1:9
1:9 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan,
dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang
bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh
Yesus.
Berarti
Yohanes ingin ketika mereka mendapatkan lawatan kasih karunia dan damai
sejahtera Tuhan dalam bentuk surat yang berisi teguran serta nasihat mereka
juga mengetahui bahwa Yohanes ikut merasa beban sebagai anggota Tubuh Kristus.
Bukan hanya sekedar impati di dalam hati tetapi ikut berjuang dengan segala hal
yang bisa dilakukan untuk menopang hamba Tuhan seperti ini.
Umat
Tuhan ini disurati untuk tekun menantikan Yesus. Bila tekun menantikan Yesus
berarti membuka hati, mengizinkan Firman menyucikan dan membersihkan.
Hanya
manusia yang tidak bermoril, yang memang hatinya kotor, bila melihat orang
seperti Yohanes yang dipakai oleh Tuhan kemudian dia tidak ambil peduli. Itu
benar-benar orang yang sudah mati rasa. Semoga kita yang ada di sini jangan
menjadi orang yang mati rasa.
Yohanes
ingin membagi kasih karunia dan damai sejahtera yang sudah dia miliki dari Yang
sudah ada, Yang ada dan Yang akan datang, berarti dia menerima dari sumbernya
yaitu Tuhan Yesus. Ini bukan hanya dia miliki tetapi benar-benar kasih karunia
dan damai sejahtera ini sudah satu dengan dia sehingga walaupun dalam kesusahan
dia bisa berucap seperti ini. Bagaimana dengan kita? Kita melihat orang yang
susah, kemudian kita yang juga dalam kesusahan apakah bisa berucap seperti itu?
Tuhan Yesus sudah melakukan seperti itu.
Ayub 36:15
36:15 Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara,
dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.
Dalam
sengsara Tuhan Yesus mau menyelamatkan orang sengsara. Dalam sengsara Yohanes
di pulau Patmos, dia juga ingin membagi kasih karunia kepada orang yang sengsara, secara khusus adalah 5
sidang jemaat.
Apakah
kita mau melakukan seperti ini yaitu dalam sengsara mau menolong orang yang
sengsara. Kecuali orang yang dalam kesengsaraan yang perlu ditolong lalu dia sendiri yang menolak, apa boleh buat.
Sumber
kasih karunia dan damai sejahtera itu melihat bahwa umat yang telah Dia tebus dengan
sengsara itu malah berubah kembali seperti sedia kalah. Ini jangan terjadi pada
kita.
Mengapa
Yohanes bisa berucap kasih karunia dan damai sejahtera? Sebab dia ada dalam kepuasan. Kepuasan hamba
Tuhan adalah di dalam doa dan pelayanan Firman. Apalagi kami hamba Tuhan
sepenuh, masakan kepuasan kami dengan berapa karung coklat yang kami dapat atau
berapa ratus kilo cengkeh yang kami
panen?
Kalau
dipikir secara manusiawi, kalau mengatakan doa dan pelayanan Firman di situ
kepuasan kami, di mana kami mendapatkan kebutuhan kami?. Di sinilah seringkali pelayan Tuhan
jatuh dalam godaan sehingga kepuasan dalam doa dan pelayanan Firman
ditinggalkan dan mencari kepuasan yang lain yang sifatnya fana.
Sekalipun
Yohanes dalam kesusahan dia tahu bahwa kepuasannya di dalam doa dan pelayanan
Firman. Kalau Tuhan berkenan memakai dia untuk menyampaikan Firman dan kasih karunia
serta damia sejahtera kepada umat Tuhan, itu sudah menyenangkan bagi Yohanes.
Memang menurut sejarah gereja dari 12 rasul, hanya rasul Yohanes ini yang
meninggal secara wajar. Memang dia pernah digoreng hidup-hidup tetapi dia tidak
mati. Bahkan kitab Wahyu ini dia tulis saat usia lanjut ± 90 tahun lebih. Dia sudah lanjut
usia, fisiknya tidak menunjang dan ada dalam pembuangan tetapi dia ingin mendengar
orang yang disurati itu menerima atau sepi-sepi saja.
Wahyu 1:9
1:9 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam
kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di
pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan
oleh Yesus.
Bahasa
ini mengandung makna untuk meraba sidang jemaat. Tetapi tidak mengada-ada, ini
tidak dia buat-buat, dia benar-benar ada dalam kesusahan. Tetapi apakah benar
saudara yang mendapat kasih karunia dan damai sejahtar itu paham? Minimal
dukunglah hamba Tuhan di dalam doa.
Banyak
kali umat Tuhan hanya mengajak hamba Tuhan menangis. Kalau sedang sakit atau
dalam kesusahan dia meminta hamba Tuhan berdoa. Tetapi kalau sedang diberkati
jemaat itu diam-diam saja, lupa hamba Tuhan itu.
Kitab
Wahyu ini adalah Firman Tuhan yang kena mengena dengan kondisi gereja di akhir
zaman. Memang ini diterima 2000 tahun yang lampau tetapi nubuatan di dalamnya menunjuk
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua kali.
Kisah Para Rasul 6:2,4
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu
memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas,
karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran
dalam doa dan pelayanan Firman."
Jadi
kepuasan hamba Tuhan adalah di dalam doa dan pelayanan Firman.
Dikatakan
“yang sudah ada, yang ada dan yang akan datang”. Kita lihat di sini di dalam
karyaNya.
Ø Yang sudah ada
Itu hubungannya dengan
pengorbanan Tuhan Yesus sebagai Anak Domba Allah untuk keselamatan umat Tuhan.
Efesus 5:25
5:25 Hai
suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya
Di sini hubungannya
dengan nikah. Kristus sudah menyelamatkan sidang
jemaat dengan pengorbananNya. Wilayah geraknya ada hubungannya dengan nikah. Tetapi ini tidak berhenti di situ,
tetapi Tuhan Yesus dalam karya penyelamatanNya ingin mendapatkan sidang jemaat
sebagai isteriNya yang adalah belahan jiwaNya.
Kalau yang sudah ada ini
dihubungkan dengan nikah maka sudah dapat dipastikan bahwa gerakan kita untuk
menuju nikah yang rohani tidak bisa lepas dengan nikah yang jasmani. Masakan
hasil dari pengorbanan Tuhan Yesus ini tidak ada alias nol. Tuhan tidak ingin
hasilnya nol sehingga Tuhan melawati 7 sidang jemaat yang menggambarkan sidang
jemaat di akhir zaman agar menjadi Mempelai WanitaNya. Yang hampir padam dan
yang sudah patah terkulai itu harus Dia kembalikan pada fungsinya. Itulah
tujuan dari yang sudah ada, yang sudah berkorban di masa lampau.
± 2700 tahun yang lampau, hasil jerih
payah Tuhan ini sudah dilihat oleh nabi Yesaya, semoga itu menjadi kenyataan
bagi kita.
Yesaya 40:10-11
40:10
Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.
Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan
mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
40:11
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan
menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk
domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Tuhan mempertontonkan “inilah hasil jerih payahKu”
seperti raja Ahasyweros ingin mempertontonkan ratu Wasti tetapi ratu Wasti menolak maka dia dipecat sehingga
harus dicari pengganti Wasti dan Esterlah orangnya.
Yang dipertontonkan tadi tidak lepas dari nilai
penggembalaan. Gembala yang mengembalakan itu rela mengorbankan nyawaNya.
Yohanes 10:11
10:11
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya;
Tegakah saudara tidak
bertanggungjawab pada pekerjaan Tuhan dan melayani dengan asal! Itukah rasa
terima kasih kita kepada Dia yang berjerih payah. Maukah saudara dipertontonkan oleh Tuhan? Hargailah Firman
pengajaran. Ampuni kami Tuhan sebab kami biasanya melayani dengan asal dan
tidak ada rasa tanggung jawab.
Gereja itu cermin dari
sidang jemaat. Kalau mau melihat gereja sudah seperti itulah sidang jemaat.
Kalau mau melihat gembala lihat isterinya, sebab istri jemaat pertama. Itu sebabnya isteri gembala jangan
marah kalau Firman Tuhan lebih dulu mengoreksi.
Mungkin ada yang sudah
mau padam, sekarang sadarlah. Mungkin ada yang terkulai patah, kembalilah.
Tuhan melawati kita.
Yesaya 62:11-12
62:11
Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah
kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka
yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang
diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
62:12
Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang
tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari",
"kota yang tidak ditinggalkan".
Di dalam penggembalaan
tujuannya supaya kita menjadi kudus.
Yesaya 62:4-5
62:4
Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan
negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan
dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang
bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan
bersuami.
62:5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah
Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
Tuhan berkarya dan Dia
tidak mau hasilnya nihil. Niat Tuhan supaya hasil jerih payahNya itu nyata.
Biarlah kita menanggapi dengan hati terbuka supaya ada dalam niat kita yaitu rindu untuk menjadi Mempelai Wanita Anak Domba Allah
Ø Yang ada
Efesus 5:26
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
Dulu sudah ada karya
penyelamatanNya mulai dari taman Getsemani sampai bukit Golgota. Ayat 26 ini
menunjuk masa sekarang. Melihat sidang jemaat yang sumbunya mau padam dan
seperti buluh terkulai maka Tuhan datang memandikan kita dengan air Firman
Allah
(benahi).
Alangkah ironisnya kalau
umat Tuhan hanya menerima Tuhan Yesus yang telah mati baginya tetapi menolak siraman Firman pengajaran di dalam ibadah. Itu sama dengan bohong, sama dengan
menarik diri untuk ditampilkan sebagai hasil jerih payah Tuhan, menolak untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dia
tetap berada dalam kondisi bambu yang terkulai yang mau dipatahkan dan sumbu
berasap yang mau dipadamkan. Alangkah bodohnya kalau bersikap seperti itu. Itu
sebabnya penampilan Firman pengajaran penting di dalam sidang jemaat.
Tuhan Yesus adalah Suami
yang mau memandikan isteriNya yaitu sidang jemaat. Kalau memandikan isteri
dengan air mata, banyak suami seperti itu/ suami kasar. Suami-suami seperti itu yang Tuhan cari
untuk dibenahi.
Apakah saudara mau
dimandikan oleh Tuhan? Sekarang ini kita sedang dimandikan oleh Tuhan dengan
Firman pengajaran. Itu dilakukan ulang berulang. Saudara saja mandi bukan hanya
satu kali sehari, bisa sampai dua kali bahkan lebih kalau saudara banyak
bekerja.
Ø Yang akan datang.
Kalau karya Kristus di
Golgota kita terima dan dilanjutakan kita mau menerima dimandikan oleh air
Firman Allah maka hasilnya adalah yang akan datang.
Efesus 5:27
5:27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Umat
Tuhan mari kita cintai Firman Tuhan, bawa dirimu tenggelam di dalamnya. Izinkan Tuhan membersihkan kita. Kalau Tuhan gosok mata
kita karena ada tahi mata di situ, Tuhan gosok telinga kita karena ada tahi
telinga, digosok gigi kita karena ada kotoran di sana. Terima semua penyucian
dari Tuhan supaya kita bersih tanpa cacat dan cela. Tuhan tidak ingin kita
padam, Tuhan tidak ingin kita terkulai dan patah. Saat ini kita dijamah oleh
Tuhan. Buka hati, terima jamahan tangan Tuhan karena kita sekarang sedang
dimandikan.
Yehezkiel 47:10
47:10 Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang
tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran
pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut
besar, sangat banyak.
Ikan-ikan
itu gambaran umat Tuhan sebab Tuhan Yesus memberikan perumpamaan dalam Matius
pasal 13 tentang orang-orang yang menjala ikan. Ikan-ikan itu ditarik ke darat
lalu dia pilih dan ikan pilihan itu ditaruh dalam pasu, ikan yang tidak baik di
buang.
Matius 13:48
13:48 Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke
pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan
ikan yang tidak baik mereka buang.
Pasu
itu adalah tempat darah.
Keluaran 24:6
24:6 Sesudah itu Musa mengambil sebagian dari darah
itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu, sebagian lagi dari darah itu disiramkannya
pada mezbah itu.
Darah
di taruh dalam pasu lalu digunakan Musa untuk memercik kitab dan memercik umat
Israel. Berarti pilihan Tuhan ini tidak takut pada darah, tidak takut pada
derita sengsara. Sama seperti rasul Yohanes yang tidak takut pada sengsara
bahkan kasih karunia dan damai sejahtera ada padanya serta masih mau dia
bagikan kepada orang lain. Kalau takut pada darah maka akan dibuang. Kalau
sudah dibuang maka orang itu menjadi bagian antikristus.
Matius 13:47-49
13:47 "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu
seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis
ikan.
13:48 Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke
pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan
ikan yang tidak baik mereka buang.
13:49 Demikianlah juga pada akhir zaman:
Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
Kalau
mau masuk dalam pilihan Tuhan maka kita jangan takut masuk dalam derita sengsara. Bukan sengasara aniaya
antikristus tetapi sengsara sekarang ini karena mau melakukan Firman Tuhan.
Prakteknya antara lain dicaci maki tetapi bisa membagi kasih karunia. Sekalipun
melihat ulah isteri tidak menyenangkan hati masih bisakah kita membagi kasih
karunia. Anak muda remaja jangan karena sedikit sengsara sehingga malas datang
sembayang.
Apakah
saudara menerima atau menolak rabaan Tuhan ini. Bila saudara bagaikan sumbuh
yang berasap dan bambu yang terkulai sekarang saatnya Tuhan mau memulihkan
kembali.
Kondisikanlah
dirimu seperti sidang jemaat Filadelfia. Waktu itu
Tuhan melihat Smirna ada ketakutan untuk menghadapi sengsara itu sebabnya Tuhan
menghibur mereka sebab mereka akan menghadapi 10 hari sengsara.
Wahyu 2:10
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau
derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke
dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama
sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan.
Berarti
mereka mau dimasukan dalam pasu yang ada darah dan mereka dihibur oleh Tuhan supaya jangan takut. Mungkin saudara
mengalami derita
sengsara saat mau
melayani Tuhan, terimalah itu bagian dari sengsara daging. Sebab itu bukti
bahwa saudara adalah orang pilihan Tuhan yang mau Tuhan pertontonkan. Tuhan
merindukan saudara berjalan di depan dan Tuhan akan berkata “inilah hasil jerih
payahKu”. Biarlah kita semua mengisi kerinduan hati Tuhan ini.
Jangan
sampai kita meninggalkan Alkitab. Alkitab inilah 66 kitab yang diberi simbol 66
bentuk Kaki Dian Emas yang menerangi dan menjadi dasar kita menjalani hidup
yang ada ini. Izinkan tangan Tuhan
meraba saudara, katakanlah “saya bagaikan sumbu yang berasap dan buluh yang
terkulai”.
Sebagai
pembantu mimbar, pemain musik,
anggota paduan suara jangan bermain-main dengan apa yang telah Tuhan
percayakan. 15 menit sebelum ibadah pemain musik sudah harus menyetel semua alat musik, jangan sampai sudah mau ibadah baru diatur. Kalau seperti itu berarti
tidak bertanggung jawab.
Rindu
hati Tuhan mau mempertontonkan
saudara sebagai Mempelai WanitaNya. Sebenarnya kita ini tidak pantas, namun Dia
sudah sengsara untuk menolong kita yang sengsara.