Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 1:7-11
1:7 Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka
seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yang baru
digosok.
1:8 Pada keempat sisi mereka di bawah sayap-sayapnya
tampak tangan manusia. Mengenai muka dan sayap mereka berempat adalah begini:
1:9 mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka
tidak berbalik kalau berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan.
1:10 Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya
mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di
sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang.
1:11 Sayap-sayap mereka dikembangkan ke atas; mereka
saling menyentuh dengan sepasang sayapnya dan sepasang sayap yang lain menutupi
badan mereka.
Ini pewahyuan Tuhan kepada nabi
Yehezkiel ketika berada di tepi sungai Kebar di Babel. Roh Babel ini bekerja
keras untuk menghimpit umat Tuhan, untuk menekan pertumbuhan rohani saya dan
saudara. Itu digambarkan dalam Wahyu pasal 17 dan pasal 18. Dia tampil bagaikan
seorang ibu tetapi ganas, buas dan bejat. Inilah yang dikatakan menyesatkan
raja-raja dunia. Kalau raja-raja sampai dikuasai, apalah arti kalau cuma rakyat
biasa.
Inilah pekerjaan Babel yang kita
hadapi hari-hari terakhir ini tanpa kita sadar. Mengapa dia beraksi dengan
gayanya yang begitu luar biasa? Karena ini adalah alatnya iblis untuk
mengganjal perjalanan saudara dan saya dalam mempersiapkan diri menanti kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang
kedua. Dia mau menggagalkan saya dan saudara.
Umat Israel pada waktu itu sempat 70
tahun dijajah oleh Babel. Masyarakat Israel dijarah dan mereka ditawan di
Babel. Sekalipun kelihatan manusia yang bergerak tetapi sebetulnya itu adalah
pekerjaan kuasa kegelapan untuk menggagalkan jalur yang telah dipersiapkan oleh
Tuhan. Pada waktu itu persiapan
kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama.
Apa misi Tuhan datang pada kali yang
pertama? Mengerjakan pekerjaan penyelamatan atau penebusan untuk kita manusia.
Kita ini adalah orang yang sudah
mati.
Kolose 2:13
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh
pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan
Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
Efesus 2:1-2
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti
jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang
sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Memang kelihatan berbusana, makan,
berjalan, menggunakan kendaraan, tetapi kalau tanpa Yesus di hadapan Tuhan kita
mati. Orang yang tanpa Yesus, dia bagaikan tulang belulang, alias manusia yang
mati. Tanpa pribadi Tuhan dalam diri kita, sesungguhnya kita adalah orang yang
mati.
Betapa bahagia hidup di dalam Tuhan.
Memang kalau melihat perilaku orang Kristen kebanyakan, sangat memilukan. Murid Tuhan Yesus saja
ada satu yang berkhianat. Apalagi orang Kristen sekarang ini, banyak yang
berkhianat. Kalau hanya melihat itu kita bisa menjadi bodoh dan gagal meraih
keselamatan.
Kita ini ada di dalam pengajaran
puncak, kita ada dalam pengajaran yang paling tinggi untuk membawa kita pada
kesempurnaan. Ini Kabar Kepala. Kalau kita tidak respon apalagi kalau menghina,
nanti kita mengalami bencana. Kita ada pada pengajaran Kepala, Tuhan pasti
membela kita. Kalau ada bahasa sinis di mana-mana, tidak usah kita tampung,
biarkan saja. Tuhan Yesus Kepala gereja yang memberikan kita berita Kepala,
nanti akan membela.
Dalam Yehezkiel Tuhan memperlihatkan bagaimana
penampilanNya. Ada banyak cara yang luar biasa Tuhan tampilkan di sini. Ini
membuat Yehezkiel kagum melihat
Tuhan dalam cara penampilanNya.
Pertama Tuhan memperlihatkan mukaNya.
Kalau Tuhan memperlihatkan muka, itu berarti ada dua kemungkinan:
1. Berkat Tuhan akan turun atas
kehidupan itu.
2. Tetapi kalau Tuhan sudah memperlihatkan
wajahNya dan orang itu tidak sadar bahwa dia sudah disorot oleh sinar kemuliaan
Tuhan, dia hanya manusia debu tanah tetapi sudah dilawati Tuhan namun dia tidak
insaf, maka lawatan Tuhan itu akan berubah menjadi petaka.
Itu sebabnya kita diarahkan oleh
Tuhan untuk mengerti apa maksud dari penampilan Tuhan ini. Pemazmur mengatakan
“Tuhan, sinarilah hambamu ini dengan sinar kemuliaan wajahMu”. Jadi dia sangat
mendambakan Tuhan dengan sinar wajahNya untuk menyirami hati si pemazmur, bukan penghukuman.
Artinya untuk kita, biarlah kita
mendambakan Tuhan mengarahkan wajahNya untuk menyinari kita dengan sinar pengajaran
Firman supaya kita melihat keadaan kita. Kalau sudah melihat keadaan kita, maka
kita akan semakin merendahkan diri dan rasa takut akan Tuhan makin mendalam.
Pada kesempatan ini kita akan banyak
berbicara tentang cara Tuhan berjalan. Dikatakan dalam Yehezkiel tadi, Tuhan
itu berjalan lurus. Ini menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan sesembahan kita itu
yang adalah Pencipta langit dan bumi ini bisa berada di mana Dia kehendaki.
Yehezkiel 1:7,9,12,17; 10:5,11
1:7 Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka
seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yang baru
digosok.
1:9 mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka
tidak berbalik kalau berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan.
1:12 Masing-masing berjalan lurus ke depan; ke arah
mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, mereka tidak berbalik kalau
berjalan.
1:17 Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju keempat
jurusan; mereka tidak berbalik kalau berjalan.
10:5 Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran
luar seperti suara ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.
10:11 Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju
keempat jurusan tanpa berbalik kalau berjalan; karena tempat mana yang dituju
oleh yang di muka, ke situlah pergi yang lain-lain, tanpa berbalik kalau
berjalan.
Tuhan berjalan lurus, artinya Tuhan
menunjukkan kepada Yehezkiel dan memberikan teladan kepada kita bahwa Tuhan
tidak berjalan berbelat-belit atau bengkok. Alkitab mengatakan bahwa kita
tinggal di masyarakat yang bengkok. Siapa yang harus menjadi teladan kita di antara
bangsa yang bengkok ini? Tentu Tuhan sendiri. Dan keteladanan itu Tuhan berikan
kepada hamba Tuhan kemudian hamba Tuhan mengajarkan kepada jemaat bahwa Tuhan
tidak berjalan bengkok tetapi lurus.
Ini mengajar kepada kita supaya kita
tidak hidup di dunia ini dengan berlaku bengkok-bengkok. Tuhan Yesus adalah
teladan kita.
Filipi 2:15
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda,
sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang
bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka
seperti bintang-bintang di dunia,
Kita disebut anak Allah karena kita
sudah lahir di dalam Tuhan. Ketika kita lahir dari ibu kita maka kita cocok di
dunia tetapi tidak cocok hidup di sorga. Supaya cocok di Sorga maka kita harus
lahir kembali dengan praktek mengkuburkan hidup lama dan bangkit bersama
Kristus lewat baptisan air. Walaupun dunia sudah tidak cocok dengan kita, dunia
sudah tidak suka dengan kita, tetapi kita cocok di Sorga.
Kita ada pada angkatan akhir zaman
ini yang bengkok hatinya dan sesat, kita harus menjadi terang di sana, harus
menjadi teladan. Tidak lagi Tuhan yang langsung menyinarkan cahayaNya tetapi sudah dialihkan kepada kita karena kita sudah
meneladani Tuhan. Alangkah pilunya hati Tuhan kalau sudah mengaku orang percaya
bahkan melayani Tuhan tetapi jalannya bengkok-bengkok. Kalau seperti itu kapan
bisa menyinarkan cahaya. Ini di mulai dari kami pelayan Tuhan.
Tuhan mengarahkan wajah, kita sambut
dan kita meneruskan kepada orang lain sehingga kita menjadi bintang di tengah
angkatan yang bengkok hatinya ini. Siapa itu?
Filipi 2:12
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu
senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan
gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang
waktu aku tidak hadir,
Kita harus tetap mengerjakan keselamatan yang Tuhan sudah
karuniakan. Artinya kita pelihara dan tumbuh kembangkan lewat tabiat yang
dibenahi oleh Firman.
Alkitab mengatakan kita ini manusia
bagaikan ada dalam sumur yang dalam. Coba orang yang mau menolong hanya berkata
dari atas “berbuat baiklah supaya selamat”. Orang yang dalam sumur itu akan
tetap di dalam sumur dan malah semakin tenggelam. Makanya harus diulurkan
tangga atau tali dulu untuk mengangkat orang itu lalu setelah itu diajar supaya
dia mengerjakan keselamatan supaya jangan jatuh lagi ke sana.
Jadi kita tidak bisa menyelamatkan
diri tanpa tangga atau tali. Tangga itu dari Sorga.
Yohanes 1:51
1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat
Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Tangga yang menghubungkan bumi dan
langit adalah Tuhan Yesus. Itu sebabnya lebih dahulu diulurkan tangga untuk
menyelamatkan kita. Setelah itu baru kita berbuat baik, atau kata umumnya
berbuat amal. Tetapi bukan amal itu yang menyelamatkan kita, itu adalah tanda
ucapan syukur kepada Tuhan yang telah menyelamatkan kita.
Filipi 2:13
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu
baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
Kita ada kemauan karena Tuhan yang
mengetuk hati kita. Saya ada kemauan untuk lahir baru, untuk hidup bersama
dengan Tuhan dan untuk melayani Tuhan itu semua karena Tuhan yang mengerjakan,
bukan karena mauku sendiri. Kita ada di sini karena kerelaan Tuhan, Tuhan yang
mengerjakan. Kalau Tuhan gerakan hati saudara untuk hadir di sini, hargai itu!
Berarti ada perhatian Tuhan kepada saudara.
Filipi 2:14-15
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak
bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda,
sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang
bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka
seperti bintang-bintang di dunia,
Kita ini dikelilingi manusia yang
bengkok hatinya. Jangan saudara berpikir karena pangkatnya tinggi maka hatinya
lurus, jangan berpikir karena mempunyai ini dan itu maka hatinya sudah lurus.
Karena kita ini bengkok maka Tuhan mau meluruskan kita. Setelah diluruskan,
kita tampil lagi sebagai bintang untuk menolong orang lain yang masih bengkok.
Sayangnya di tengah umat Tuhan bahkan
di tengah pelayan Tuhan, justru itu yang banyak membengkokkan jalan Tuhan.
Betapa fatalnya saudara kalau saya berdiri di sini kemudian saya adalah pendeta
yang membengkokkan jalan Tuhan. Tentu rugi kita semua!
Mikha 3:9-10
3:9 Baiklah dengarkan ini, hai para kepala kaum Yakub,
dan para pemimpin kaum Israel! Hai kamu yang muak terhadap keadilan dan yang
membengkokkan segala yang lurus,
3:10 hai kamu yang mendirikan Sion dengan darah dan
Yerusalem dengan kelaliman!
Mau bicara gereja sempurna, mau bicara Yerusalem Baru tetapi
dia sendiri sudah membengkokkan jalan Tuhan. Bagaimana praktek membengkokan
jalan Tuhan?
Mikhat 3:5
3:5 Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang
menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka
mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke
dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang.
Kenapa pelayan ini yang disebut
membengkokkan? Karena pelayanannya mencari makan. Kalau saja saya hamba Tuhan
melayani saudara tujuannya hanya untuk memcari makan, maka celaka saya nanti.
Sampai Alkitab menyebutkan orang yang membengkokkan jalan Tuhan itu buta.
Karena dia menggunakan pelayanan itu untuk mendapatkan uang.
Tujuan saya melayani saudara untuk mengikuti jalan yang lurus,
jangan dibengkokkan.
Kisah Para Rasul 13:6-7
13:6
Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu
dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu.
13:7 Ia adalah kawan gubernur pulau itu, Sergius
Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus,
karena ia ingin mendengar firman Allah.
Tidak gampang untuk bergaul dengan
gubernur kalau dia adalah orang bodoh. Jalan Tuhan yang lurus mau dia
bengkokkan.
Kisah Para Rasul 13:8-10
13:8 Tetapi Elimas -- demikianlah namanya dalam bahasa
Yunani --, tukang sihir itu, menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan
gubernur itu dari imannya.
13:9 Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh
dengan Roh Kudus, menatap dia,
13:10 dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh
dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran,
tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?
Kalau saya mengaku pendeta tetapi
tujuan pelayanan untuk mencari sesuap nasi, itu berarti saya bukan anak Tuhan
tetapi anak iblis.
Kisah Para Rasul 13:11-12
13:11 Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa
engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat
melihat matahari." Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut
dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia.
13:12 Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah
gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan.
Gubernur yang cerdas itu percaya
kepada Tuhan bukan karena melihat mujizat tetapi karena melihat ajaran Tuhan
yang lurus. Bukan jalan Tuhan yang bengkok atau dibelokkan. Artinya jangan ada
tipu muslihat. Hati-hati saudara jangan ada pada penggembalaan seperti itu, apalagi kalau penggembalan yang
hanya mengejar duit bahkan mengejar perpuluhan.
Kalau kita tidak dihadapankan wajah
Tuhan, artinya tidak dibukakan rahasia Tuhan maka celakan kita.
Yeremia 18:17
18:17 Seperti angin timur Aku akan menyerakkan mereka
di depan musuhnya. Belakang-Ku akan Kuperlihatkan kepada mereka dan bukan
muka-Ku pada hari bencana mereka."
Jadi kalau Tuhan perlihatkan mukaNya,
itu supaya kita terhindar dari bencana. Tetapi kalau Tuhan tidak memperlihatkan
muka, tidak ada pembukaan rahasia Firman maka itu bencana. Di depan ini ada 21
bencana yang akan menimpa dunia. Dalam Mazmur pasal 50 Tuhan mengatakan bencana
itu akan muncul beraturan di depanmu. Ada bencana air menjadi darah, ada bencana
bisul dari telapak kaki sampai kepala, ada bencana dalam bentuk binatang buas
yang masuk dari hutan mencabik-cabik manusia, ada bencana bela sampar, ada
bencana kelaparan, ada
bencana pedang pembantaian, dsb.
Yehezkiel perlu melihat wajah Tuhan. Kita
juga kita perlu melihat wajah Tuhan, berarti Tuhan bukakan rahasia perjalanan
di depan kita, jangan sampai kita salah dalam melangkah. Makanya saya berdoa
bukan mencari pembukaan untuk ada bahan khotbah. Tujuan pembukaan rahasia
Firman untuk menjadi pembuka jalan bagi kita sehingga kita melangkah jelas,
menjadi tuntunan bagi kita karena di depan kita banyak lubang jebakan.
Ada 21 penghukuman, 7 hukuman dari Allah Bapa, 7 hukuman dari Tuhan Yesus Putera Allah yang tunggal dan 7 hukuman dari Roh Kudus. Mengapa? Sebab pada zaman
Bapa manusia menolak, zaman Anak manusia menolak, zaman Roh Kudus manusia juga
menolak. Pada akhirnya Tuhan membalas manusia. Oleh sebab itu jangan kita
melawan rencana Tuhan, kita berjalan mengikuti jalannya Tuhan, jangan
bengkok-bengkok. Tuhan mau kita bagaikan bintang yang bercahaya di tengah
angkatan yang bengkok ini.
Mengapa perjalanan menjadi bengkok?
Karena pelayan yang melayani itu hanya untuk cari makan. Kalau melayani hanya
mencari makan maka ketika diutus pada tempat yang kering, dia pasti menolak sebab tidak bisa menghadapi situasi di situ.
Jalan Tuhan itu jalan lurus, bahkan
disebut kakiNya tegak. Dikatakan kukuNya seperti kuku anak lembu. Ini
diperlihatkan maksudnya supaya Yehezkiel meneladani. Kuku lembu itu ada dua. Kenapa
ada dua? Supaya tidak pincang. Maksudnya Tuhan perlihatkan ini kepada kita
supaya berdiri tegak dan berjalan lurus.
Jangan kita seperti ini.
I Raja-raja 18:21
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan
berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau
TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi
rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.
Rakyat tidak menjawab karena sudah
dibodohi oleh 850 nabi palsu.
Jadi timpang ini sama dengan
bercabang hati, alias mendua hati atau bimbang. Dalam surat Yakobus dikatakan
kalau bimbang tidak mendapatkan apa-apa.
Pada Tabernakel, setiap papan jenang itu memakai dua kaki.
Maksudnya supaya papan itu bisa berdiri tegak di atas dua alas perak. Setiap
kaki dari perak itu beratnya 1 talenta perak. Jadi setiap papan itu menggunakan
dua talenta perak. Ada 48 papan jenang berati ada 96 talenta dan ditambah 4
alas tiang pintu tirai berarti ada 100 talenta. Kaki dari perak ini tujuannya supaya
tidak tenggelam di pasir. Ini menunjukkan kepada kita umat Tuhan, supaya tidak ditarik
oleh dunia ini maka kita berdiri di atas dua telenta perak yaitu di kiri dan
kanan. Perak ini bicara penebusan, tembaga berbicara penghukuman dan emas
berbicara kemuliaan.
Tuhan Yesus sudah mengerjakan
pekerjaan penebusan, sehingga orang yang sudah ada di dalam kemudian tidak
menghargai Korban Kristus dikatakan sebagai orang yang ditolak oleh Tuhan. Saya
takut menjadi anak tebusan namun ditolak oleh Tuhan.
Yeremia 6:29
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari
api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus,
tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
Timah hitam ini anti emas, anti
perak. Kecil saja timah hitam, kalau dilebur bersama dengan emas maka hilang
emasnya. Begitu juga perak, hilang dan tidak bisa dipakai. Tuhan ingin emas dan
perak yang muncul tetapi yang keluar timah hitam. Inilah orang yang
membengkokkan jalan Tuhan yang lurus.
Yeremia 6:30
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab
TUHAN telah menolak mereka!
Jangan sampai terjadi pada diri kita,
jangan sampai penebusan itu tidak kita hargai. Tanggung jawab gembala bukan
tanggung jawab yang enteng untuk membawa kita bersama. Membawa diri sendiri
saja sudah berat, bersama isteri tambah berat, bersama anak lebih berat,
bersama jemaat sudah paling berat. Kalau tidak bersama dengan Tuhan, siapa yang
menolong kita. Apalagi kalau kami hamba Tuhan salah dalam melangkah, jalan Tuhan yang lurus malah dibengkokkan.
Coba lihat pembangunan gereja secara
fisik, tidak ada satupun barang yang dibeli dengan cara kredit, sebab kalau
kredit berarti sudah membengkokan jalan Tuhan.
Keluaran 38:27
38:27 Seratus talenta perak dipakai untuk menuang
alas-alas tempat kudus dan alas-alas tiang tabir itu, seratus alas sesuai
dengan seratus talenta itu, jadi satu talenta untuk satu alas.
Ketika mengumpulkan persembahan,
terkumpul 100 telanta dan 1775 syikal perak. Yang 1775 syikal digunakan menjadi
kepala tiang di halaman. Yang 100 talenta menjadi alas papan jenang, 4 alas tiang pintu
tirai. Papan jenang ini
menunjuk kehidupan kita yang akan membentuk Tubuh Kristus. Biarlah kita berdiri
di atas Korban Kristus, jangan yang lain. Kehidupan seperti ini yang dicari
oleh Tuhan.
Cara makhluk itu berjalan tidak
pernah mundur, selalu berjalan lurus ke depan. 4 makhluk pada setiap sisinya
berarti perjalanan mereka membentuk salib. Jadi jalan yang lurus itu adalah
jalan salib.
I Korintus 2:1-2
2:1 Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu,
saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan
hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu.
2:2 Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui
apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
Apakah kita berdiri di atas korban Kristus
berarti berjalan di jalan salib? Itulah yang
Tuhan cari. Bila kita berjalan dengan metode salib itu adalah jalan yang lurus.
Kalau mau ke Sorga tidak ada jalan yang lain selain jalan salib. Kalau kita
berjalan di jalan yang lain, bukan jalan yang lurus, maka kita berakhir di
lautan api. Tetapi kalau kita berjalan di jalan lurus, jalan salib maka kita berakhir
di kerajaan Sorga dan yang menjadi Rajanya adalah Tuhan Yesus Kristus.
Mari kita teladani bagaimana Tuhan
berjalan dengan peragaan yang sangat unik. Saya lebih dahulu meneladani
kemudian saya sampaikan kepada saudara dan saudara juga berjalan seperti itu
sehingga kita tampil bagaikan bintang di antara angkatan yang bengkok ini. Jangan
kita juga ikut bengkok.
Yehezkiel 2:8
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu;
janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan
makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."
Mulai dari sekarang, izinkanlah hidup
kita dibina oleh Firman Tuhan di dalam perjalanan hidup kita sehingga kita berjalan pada muara yang paling jelas.
Kalau Tuhan berjalan lurus, jalan
salib, berarti Tuhan tidak kenal
istilah undur. Jangan sampai kita undur.
Ibrani 10:37-39
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu
lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan
kedatangan-Nya.
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman,
dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan
diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Inilah jalannya Tuhan, jalan salib.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar