Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 2:8-11
2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup
kembali:
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun
engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi
yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau
derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke
dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama
sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan.
2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan
menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Smirna
artinya pahit. Smirna itu berasal dari kata mur. Walaupun pahit, mur itu mencegah
pembusukan dan menahan pendarahan
dari luka yang terjadi pada tubuh manusia. Berarti ada daya yang ampuh di
dalamnya untuk menghambat kematian. Ini ada pada jemaat Smirna. Jemaat ini
diperhadapkan dengan orang-orang yang ada di dalamnya yang disebut
saudara-saudara palsu. Mereka itu ada di dalam jemaat Smirna tetapi disebut
jemaat iblis. Inilah yang menimbulkan kesengsaraan bagi jemaat Smirna. Karena
saudara-saudara palsu inilah yang membuahkan Smirna ada dalam derita sengsara.
Kita
perhatikan ini agar kita tidak mengkondisikan diri seperti saudara-saudara
palsu ini. Mereka menyapa, beribadah bersama-sama, bekerja bersama-sama tetapi
mulut mereka tidak digembok. Padahal dalam Mazmur dikatakan agar Tuhan menjadi
penunggu bibirku. Itu adalah seruan atau doa dari raja Daud.
Mazmur 141:3
141:3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada
pintu bibirku!
Mazmur 141:3 (Terjemahan Lama)
141:3 Ya Tuhan! taruhlah kiranya suatu penunggu di
hadapan mulutku dan tunggui apalah akan pintu bibirku.
Berarti
saudara-saudara palsu ini, mulutnya tidak ada hubungan dengan Tuhan. Sementara
ucapan itu adalah cermin hati. Berarti ada dalam sidang jemaat Smirna, tetapi
hatinya jauh dari Tuhan.
Alkitab
mengkisahkan bahwa umat Israel menghampiri Tuhan tetapi hatinya jauh. Ini
adalah nasihat Tuhan untuk saya terlebih dahulu. Jangan sampai kami ada dalam
persekutuan tetapi bisa ada saudara palsu. Makanya perlu percikan darah, harus
ada percikan darah. Kalau tidak menikmati atau merasakan percikan darah, hidup
itu hanya menunggu hukuman. Dia ada di situ hanya menunda hukuman baginya
tetapi sebenarnya Tuhan sudah merancang hukuman baginya dan tinggal menunggu
waktu.
Saudara
palsu itu banyak bicara namun hatinya tidak benar. Antara lain yang menyebabkan jemaat
Galatia yang tadinya sudah ada dalam kondisi ruangan suci tetapi kembali ke
halaman. Ada di halaman berarti akan masuk dalam sengsara besar.
Galatia 2:4
2:4 Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang
menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang
kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu
mereka dapat memperhambakan kita.
Mereka
selalu berulah, mengganggu, supaya menderita jemaat Smirna. Tujuannya untuk
memperhamba. Maksudnya mereka ini adalah daging, bagian lain adalah umat Tuhan.
Jadi supaya sama dengan mereka, maka mereka juga menginginkan agar yang lain
ini juga diperhamba oleh daging. Manusia itu hanya sebatas daging kalau tanpa
Tuhan. Kalau diperhamba oleh manusia itu sama dengan diperhamba oleh daging.
Ini keadaan sebagian jemaat
Smirna.
Secara
lahiriah mereka disebut penesh, artinya
miskin. Tetapi walaupun dalam keadaan dihimpit, ternyata bagian yang lepas dari
jemaat iblis itu, rohaninya tetap melejit sehingga mereka dikatakan kaya
rohani. Jadi himpitan, tantangan, cobaan, bukan itu yang akan membendung rohani
kita. Kadang laju perjalanan rohani kita terhambat karena ada himpitan dan tantangan.
Tetapi cermin Firman Tuhan kepada kita tentang sidang jemaat Smirna, tidak ada
yang bisa mengempang rohani mereka untuk melejit walaupun ada yang menghimpit.
Jadi
ukuran kaya rohani bukan karena segala sesuatu aman dan tenang sehingga dia
beribadah tetapi dia disebut kaya rohani kalau dia berhasil menentang hal-hal
yang menghimpit dia dan dia bisa lepas dari itu, lolos dari himpitan. Orang
seperti itu yang kaya rohani.
Saudara
palsu itu menyelundup masuk dalam sidang jemaat sebenarnya hanya menunda
penghukuman bagi mereka, sebenarnya mereka sudah siap untuk dihukum.
Yudas 1:4
1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk
menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan
untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih
karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal
satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.
Yang
dipikirkan jemaat iblis ini hanyalah bagaimana melampiaskan hawa nafsu daging
mereka. Tidak ada pemikiran yang rohani tetapi mereka ada dalam jemaat.
Kemudian mereka tidak mau dipimpin oleh Tuhan, bagi mereka tidak ada manfaatnya
Tuhan menjadi Kepala, mejadi Penguasa bagi mereka. Jangan sampai kita
berperilaku seperti itu.
Kalau
kita adalah umat Tuhan berarti Yesus adalah Tuhan kita. Kalau ditujukan pada manusia disebut Tuan, berarti Dia
adalah Majikan kita. Kalau Dia adalah majikan dan kita adalah hamba, kita
adalah abdi maka pantaslah kita tunduk kepada Penguasa dan taat kepada Majikan
kita. Itu bukti bahwa kita mengaku Yesus adalah Kepala kita. Tetapi jemaat
iblis merasa tidak butuh namun mereka ada dalam jemaat hanya menunda penghukuman. Penghukuman
sudah dirancang oleh Tuhan, hanya menunggu waktu. Ini jangan terjadi pada kita.
Kalau
Tuhan bekerja, Tuhan tidak akan bekerja separuh jalan, Tuhan akan bekerja
sampai sempurna. Semoga tahun yang kita sebut tahun kegerakan kemuliaan Firman
pengajaran akan menjadi kenyataan di hari-hari terakhir ini.
Wahyu
2:8-11 ini adalah percikan darah yang kedua di depan Tabut Perjanjian. Ini
adalah pra aniaya karena di depan akan ada aniaya besar. Penerapan gereja Tuhan
masuk dalam pra aniaya ini bukan berarti saudara berhadapan dengan ujung bedil
atau parang atau badik atau tali yang menjerat saudara. Penerapan pra aniaya bagi
gereja Tuhan adalah penyucian lewat Firman Pengajaran dalam urapan
Roh Kudus.
Jadi
supaya kita tidak mengayunkan langkah masuk dalam aniaya antikristus maka dari
sekarang kita sudah harus masuk dalam pra aniaya atau percikan darah di depan
tabut perjanjian. Penerapannya adalah pekerjaan Firman yang menyucikan saudara,
ini jangan ditolak. Kita membutuhkan pekerjaan Firman dalam urapan Roh Kudus
untuk menggarap saya dan saudara, untuk menyucikan kita dari perilaku-perilaku
yang tidak senonoh di hadapan Tuhan.
Tidak
hanya sekali percikan darah atau dua kali tetapi kita harus menerima tujuh kali
percikan darah. Artinya penyucian darah yang kita alami dalam setiap ibadah harus mencapai kesempurnaan. Itu
tujuan Tuhan dalam kehidupan saya dan saudara.
Dalam
hal ini Smirna berhadapan dengan saudara palsu. Roh saudara palsu ini yang
harus dibersihkan dari dalam diri saudara. Jangan sampai ada roh lain dalam
diri saudara karena itu adalah
roh yang mengganggu pertumbuhan rohani kita. Jangan sampai indikasi roh saudara
palsu itu masuk. Jangan tunjuk orang lain, roh saudara palsu ini bisa masuk
pada siapa saja termasuk diri saudara sendiri. Makanya Tuhan mau bersihkan dan menyucikan
kita, itulah yang namanya percikan darah.
Tidak
menutup kemungkinan suami dan isteri keduanya saudara palsu. Tidak menutup
kemungkinan dalam isteri ada roh kepalsuan, atau dalam suami ada roh kepalsuan.
Itu yang harus dibersihkan. Bukan orang itu yang dibuang, tetapi roh yang ada
di dalamnya ini yang harus dibersihkan.
Perilaku
saudara palsu yaitu jemaat iblis ini pikirannya memenjarakan orang.
Wahyu 2:10
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau
derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke
dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama
sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan.
Di
sini kita raba apakah ada roh yang memenjarakan dalam diri kita atau tidak.
Orang yang memenjarakan itu disebut jahat.
Matius 18:30
18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu
ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
Ini
orang yang sudah diampuni oleh raja tetapi ketika bertemu dengan temannya yang
berhutang padanya, dia menangkap dan menagih hutangnya. Dia lupa utangnya yang
banyak itu sudah dimaafkan oleh raja dan dianggap lunas. Karena orang itu tidak
membayar maka dia seret dan dia masukan ke penjara.
Matius 18:31-32
18:31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat
sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
18:32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan
berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena
engkau memohonkannya kepadaku.
Tidak
memberi pengampunan itu sama dengan memenjarakan orang. Itu sangat jahat di
mata Tuhan. Makanya jemaat iblis yang menyusup masuk dalam sidang jemaat Smirna
itu karakternya jahat.
Matius 18:33-35
18:33 Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu
seperti aku telah mengasihani engkau?
18:34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya
kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian
juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu
dengan segenap hatimu."
Ini
sebenarnya petunjuk bahwa orang itu saudara palsu, dia tidak melepas
pengampunan, yang ada hanya dendam dan kebencian. Itu jahat di mata Tuhan!
Kejahatannya lebih jahat lagi sebab sudah tidak mengampuni lalu menyebar fitnah.
Orang
yang difitnah harus memberi pengampunan kepada orang yang memfitnah, bahkan
Alkitab mengatakan harus menjawab dengan ramah. Biarlah dia menyebar fitnah,
itu tanggung jawabnya di hadapan Tuhan, biarlah dia memenjarakan orang lain,
tidak mengampuni dalam hatinya. Tetapi bagi saudara dan saya kita harus menyapa
orang itu dengan ramah, namun bukan bicara ramah padahal munafik. Itulah
percikan darah yang berat yang harus kita terima dari pada kita harus masuk dalam
aniaya antikristus. Sudah dapat dipastikan saudara dan saya tidak akan sanggup kalau
dilempar dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.
Lebih
baik sekarang kita mendapat percikan darah, walaupun difitnah kita sambut
dengan ramah, tidak membalas dengan sakit hati dan dendam. Walaupun orang yang
memfinah itu berangkat dari hati dendam dan sakit serta penuh benci sehingga
tidak ada pengampunan. Apalagi yang difitnah itu tidak melakukan seperti yang
dia fitnahkan, itu lebih berat lagi. Ayo kita terima percikan darah, kita
berikan pengampunan dan kita sambut dengan ramah tamah.
I Korintus 4:13
4:13 kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan
ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari
segala sesuatu, sampai pada saat ini.
Rasul
Paulus memakai kata “kami” berarti bukan Paulus sendiri tetapi bersama dengan
kawan-kawannya satu ide, satu pandangan, satu arah pelayanan, yang berjalan dengan
dia dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Menjawab
dengan ramah orang yang memfitnah kita itu memang berat, bahkan berat sekali,
tetapi itu harus disucikan dari dalam diri kita. Itu adalah himpitan yang akan
menguji apakah rohani kita kaya atau tidak.
Jemaat
iblis ini mengaku dirinya adalah orang Yahudi tetapi sebenarnya tidak demikian.
Wahyu 2:9
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun
engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi,
tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
Roma 2:28-29
2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang
lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan
secara lahiriah.
2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak
nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan
secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari
Allah.
Yahudi
yang sebenarnya adalah orang yang telah beriman kepada Yesus Kristus dan lahir
baru.
Roma 9:6-8
9:6 Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal.
Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,
9:7 dan juga tidak semua yang terhitung keturunan
Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan
disebut keturunanmu."
9:8 Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah
anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.
Kita
yang dikatakan “anak perjanjian” lewat pribadi Yesus Anak Perjanjian itu, maka
sekarang ini kita telah dihisapkan sebagai orang Yahudi asli karena ada tanda beriman
kepada Yesus dan dilahirkan baru di dalam
Tuhan. Kalau seperti itu maka saudara adalah Yahudi asli, bukan Yahudi palsu
yang mengaku mereka adalah Yahudi.
Surat
untuk jemaat Smirna itu adalah surat dari Tuhan yang ditulis oleh
rasul Yohanes. Tuhan mengatakan sebenarnya mereka bukan orang Yahudi tetapi jemaat iblis. Itu sebabnya ketika Yohanes Pembaptis melaksanakan sakramen baptisan air, dia melihat banyak orang yang datang dibaptis, dia berkata “hai keturunan ular beludak”. Semestinya Yohanes berkata pada mereka “hai keturunan Abraham”. Berarti dari keturunan Abraham, dari jalur benih perempuan telah beralih pada jalur keturunan ular beludak. Ini yang memprihatinkan saya, jangan sampai kita merasa ada pada jalur benih perempuan, ternyata pindah posisi menjadi keturunan ular beludak (jalur iblis).
rasul Yohanes. Tuhan mengatakan sebenarnya mereka bukan orang Yahudi tetapi jemaat iblis. Itu sebabnya ketika Yohanes Pembaptis melaksanakan sakramen baptisan air, dia melihat banyak orang yang datang dibaptis, dia berkata “hai keturunan ular beludak”. Semestinya Yohanes berkata pada mereka “hai keturunan Abraham”. Berarti dari keturunan Abraham, dari jalur benih perempuan telah beralih pada jalur keturunan ular beludak. Ini yang memprihatinkan saya, jangan sampai kita merasa ada pada jalur benih perempuan, ternyata pindah posisi menjadi keturunan ular beludak (jalur iblis).
Biarlah
kita menjadi orang percaya, orang Kristen yang mengaku keturuan Abraham. Karena
kita meneladani iman Abraham maka kita disebut keturunan Abraham.
Matius 3:7
3:7 Tetapi waktu ia melihat
banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia
kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan
kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
Ketajaman
perkataan Yohanes Pembaptis sebenarnya bisa membuat yang mendengar itu panas
kupingnya. Ini sebenarnya termasuk percikan darah bagi mereka kalau mereka
menerima. Ternyata dalam Yohanes pasal 12 dikatakan banyak orang Farisi dan
ahli Taurat akhirnya mengikuti Yesus, termasuk Nikodemus, dia adalah guru
besar.
Kalau
model kita sekarang ini, jika bahasa seperti ini
disampaikan oleh hamba Tuhan,
kita bisa mengamuk. Mungkin sampai menunjukkan pantatnya kepada gembala.
Saat itu kalau
disebut group Farisi, orang mengacungi jempol. Termasuk Paulus, sebelum menjadi
rasul dia adalah orang Farisi.
Filipi 3:4-5
3:4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh
percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh
percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
3:5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel,
dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat
aku orang Farisi,
Ada
tujuh kebanggaan dari rasul
Paulus, salah satunya dia orang Farisi. Ternyata ada orang Farisi yang menerima
perkataan yang tajam itu, sekalipun ada yang menolak.
"Hai kamu
keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat
melarikan diri dari murka yang akan datang?”. Ada 21 murka yang akan menimpa dunia di depan
ini. Kita tidak akan sanggup untuk menerima hukuman itu. Dengan pemahaman bahwa
kita tidak sanggup maka kita harus rela masuk dalam percikan darah walaupun
kita disebut ular beludak. Dari pada kena hukuman yang di depan lebih baik kita
menerima penyucian sekarang ini. Ini bukan untuk membuat kita hancur tetapi justru
membawa kita untuk menyadari
bahwa kita hanya cacing yang hina di mata Tuhan tetapi perhatianNya besar untuk
mengangkat kita pada kemuliaan sama seperti Dia.
Makanya
percikan darah harus kita terima, jangan kita tolak. Sekeras bagaimanapun
Firman harus kita terima. Pekerjaan Firman dan Roh Kudus itu membawa kita pada standar
rohani yang lebih tinggi yang disebut tidak ada cacat dan cela.
Dalam
Keluaran pasal 12, di dalam rumah ada domba yang disembelih, tetapi di luar
pintu ada percikan darah pada ambang pintu. Domba itu sudah disembelih, Yesus
sudah rela disembelih/ di salib di
Golgota. Kita ini tinggal menerima percikan darah di luar untuk menangkal malaikat
maut. Olehnya itu harus kita terima.
Setajam
bagaimanapun Firman, itu bertujuan mulia, itu adalah percikan darah dalam diri
kita.
Matius 3:8
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan
pertobatan.
Ada 3
buah pertobatan, itu disebut buah terang.
Efesus 5:9
5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan
keadilan dan kebenaran,
Matius 3:9-10
3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata
dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah
dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
3:10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap
pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke
dalam api.
Ayat
10 ini adalah murka Tuhan. Jadi untuk menyadarkan mereka yang mengaku orang
Yahudi, berarti mengaku keturunan Abraham, Yohanes Pembaptis mengangatakan hal
itu.
Kalau
Tuhan beracara, tidak ada yang mustahil. Kalau kita mengeraskan hati dan tidak
mau disapa Firman dengan ketajamannya, kita bisa terpental dari rencana Tuhan
dan terbuang. Katakanlah dalam hatimu ada kepalsuan, ayo, izinkan Firman Tuhan yang bersihkan dan sucikan. Mulai dari dalam nikah rumah tangga jangan ada roh sakit hati dan
dendam, juga di antara sesama jangan ada karena itu jahat di mata Tuhan. Ini
jangan sampai terjadi dalam diri kita.
Secara
manusia, sidang jemaat Smirna sangat memprihatinkan, tetapi rohani mereka luar
biasa. Karena apa?
Wahyu 2:10
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau
derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke
dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama
sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan.
Kalau
secara hurufiah ini bisa saja dijalani karena hanya 10 hari di penjara. Tetapi
kita lihat ini dari sisi rohani. Pekerjaan angka 10 ini tidak
tanggung-tanggung. Rasanya seperti membendung ruang gerak kita. Sebab angka 10
ini adalah angka Firman sepenuhnya dan ini pantas kita terima, kita hayati,
tidak ada jalan lain. Ketika Yesus dikatakan “mana hukum yang utama” maka Yesus
mengatakan kasihilah Tuhan Allahmu dan kasih kepada sesama dan pada dua hukum
itu bergantung semua kitab para nabi. Jadi pada 10 hukum bergantung semua
Firman.
Maka
untuk mencapai kadar rohani sepenuhnya, kita bagaikan dipenjara oleh Firman
Tuhan. Terima itu jangan takut sebab itu bukan untuk menyengsarakan kita. Seandainya
saya sebagai hamba Tuhan tidak mau menerima ini maka sudah lama saya angkat
kaki kalau mau mengikuti keinginan daging. Di dalam Tuhan hanya ada ya. Jadi ya
dan tidak ini tidak boleh digabung. Ya terhadap Firman dan tidak terhadap dosa.
Untuk menggenapi ini rasanya seperti kita dilempar dalam penjara.
Memang
terasa berat untuk melakukan Firman, katakan
“Tuhan saya tidak sanggup
kalau Tuhan tidak menolong saya”.
Tuhan sudah siap menolong saudara dengan formulaNya, asalkan kita punya minat.
Orang dunia saja mengatakan “di mana ada kemauan pasti ada jalan”. Kalau di
dalam Tuhan kita ada kemauan Tuhan sudah menyiapkan jalan, tinggal kita
menjalani.
Hal
ini memang berat, kita akan dilempar dalam penjara, angka 10 harus kita terima,
hal ini tidak bisa kita elakkan.
Percikan
darah di atas tutup pendamaian itu sudah Tuhan Yesus alami supaya kita jangan
kena percikan darah itu. Yang menjadi bagian kita adalah percikan darah di
depan tabut perjanjian, berarti tidak kena tabut. Penerapannya bagi kita
sekarang adalah penyucian. Kalau kita minat untuk disucikan supaya yang
dikatakan dalam Efesus 5:27 yaitu tampil tanpa cacat dan kerut itu menjadi
kenyataan dalam diri saudara maka mari kita sekarang berlomba-lomba untuk masuk dalam penyucian, termasuk
melepaskan pengampunan.
Efesus 5:25
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus
telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
Yesus sudah
menjadi teladan dengan menyerahkan nyawa bagi kita. Ini Suami jempolan yang
harus kami teladani. Ayat 25 ini adalah percikan darah pada tutup pendamaian.
Ayat 26 ini adalah percikan darah di depan tabut perjanjian. Ini untuk saudara
dan saya yang kita terima ketika mandi air Firman Tuhan
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya
dengan memandikannya dengan air dan firman,
Hasilnya ada
pada ayat 27.
Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di
hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu,
tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Mari
kita berlomba untuk masuk dalam penyucian Firman. Ini yang jemaat iblis tidak
mau karena mereka hanya cara menyelinap tetapi hukuman sudah disiapkan. Mereka hanya menggalakkan
hawa nafsu dan tidak takluk kepada Penguasa yaitu Tuhan. Jangan ada di antara
kita menjadi jemaat iblis.
Wahyu 2:10
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau
derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke
dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama
sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan
mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Setia
sampai mati ini memang harus dilakukan secara hurufiah. Secara rohani ini juga
harus kita lakukan, artinya kita harus setia sampai daging kita mati, setia
sampai daging tidak bersuara karena pekerjaan Firman. Bagi yang setia sampai
dagingnya mati ini dikaruniakan mahkota kehidupan. Mahkota yang dimaksud di
sini bukan makhota diadema yaitu
mahkota yang diterima karena papanya adalah raja maka anaknya mendapat mahkota
menggantikan ayahnya. Mahkota yang ditawarkan Tuhan di sini adalah mahkota stapanos yaitu mahkota yang diperoleh
karena direbut dalam perjuangan. Inilah mahkota kehidupan.
Amsal 12:4; Amsal 31:10
12:4 Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi
yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.
31:10 Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?
Ia lebih berharga dari pada permata.
Secara
lahiriah memang isteri itu adalah mahkota suami. Secara rohani gembala itu adalah
suami bayangan bagi jemaat dan jemaat adalah isteri bayangan dari suami
bayangan. Jadi tujuan kami gembala adalah untuk membawa sidang jemaat supaya
menjadi mahkota untuk Yesus suami yang sesungguhnya. Dalam pelayanan di bumi
ini, jemaat itu adalah mahkota gembala dan gembala itu suami bayangan dari
jemaat. Bagaimana saudara mau dipindahkan menjadi mahkotanya Tuhan Yesus kalau
gembala sendiri merasa “jemaat ini tidak pantas”. Jadi yang merasakan lebih dahulu adalah gembala.
Filipi 4:1
4:1 Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang
kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam
Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!
Ini
bahasa Tuhan menggunakan rasul Paulus. Jadi jemaat itu adalah mahkota sukacita.
Kapan Tuhan girang, kapan Tuhan gembira? Ketika Mempelai WanitaNya tampil di
depan.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami
seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu,
dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan,
demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
I Tesalonika 2:19-20
2:19 Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita
kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu
kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
2:20 Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita
kami.
Alangkah
pilu hati gembala kalau jemaat yang dia layani ditolak oleh Tuhan. Berarti dia pribadi yang tidak berhasil.
Kenapa? Pelayanannya hanya mengikuti kemauannya dan tahbisannya tidak betul.
Jangan sampai jemaat Kristus Penebus ditolak oleh Tuhan. Biarlah sidang jemaat
ini menjadi mankotaNya Tuhan Yesus. Efeknya, kami duluan yang rasakan.
Mulai
anak-anak muda, tunjukkanlah perilaku yang terpuji di hadapan orang tua dan di
hadapan Tuhan. Jangan kita main-main di hadapan Tuhan karena kita ini digiring
oleh Tuhan menjadi isteri Anak Domba Allah dan menjadi kesukaanNya,
kegiranganNya.
Olehnya
satu kemegahan seorang pelayan Tuhan kalau jemaat itu berhasil walaupun hanya
satu atau dua. Apalagi kalau semuanya disambut oleh Tuhan. Alangkah bahagianya kalau saudara disambut oleh Tuhan.
I Petrus 5:4
5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan
menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Jadi
gembala mendapat mahkota dan jemaat juga mendapat mahkota. Terima pekerjaan
Firman sekalipun kita seperti di penjara. Sebenarnya kita bukan dipenjara
tetapi sedang digodok untuk menjadi belahan jiwanya Tuhan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar