Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 1:1-10
1:1 Pada tahun ketiga puluh, dalam bulan yang keempat,
pada tanggal lima bulan itu, ketika aku bersama-sama dengan para buangan berada
di tepi sungai Kebar, terbukalah langit dan aku melihat penglihatan-penglihatan
tentang Allah.
1:2 Pada tanggal lima bulan itu, yaitu tahun kelima
sesudah raja Yoyakhin dibuang,
1:3 datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak
Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN
meliputi dia.
1:4 Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup
dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat
dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, di tengah-tengah api itu
kelihatan seperti suasa mengkilat.
1:5 Dan di tengah-tengah itu juga ada yang menyerupai
empat makhluk hidup dan beginilah kelihatannya mereka: mereka menyerupai
manusia,
1:6 tetapi masing-masing mempunyai empat muka dan pada
masing-masing ada pula empat sayap.
1:7 Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka
seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yang baru
digosok.
1:8 Pada keempat sisi mereka di bawah sayap-sayapnya
tampak tangan manusia. Mengenai muka dan sayap mereka berempat adalah begini:
1:9 mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka
tidak berbalik kalau berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan.
1:10 Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya
mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di
sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang.
Untuk mengangkat seorang hamba Tuhan
melayani pekerjaanNya, dalam hal ini Yehezkiel yang artinya ‘yang dikuatkan
oleh Tuhan’ dan untuk mengkuatkan Yehezkiel agar terlibat dalam pelayanan ini,
Tuhan memulai dengan angka 30. Bukan kebetulan angka ini ditonjolkan pada ayat
pertama.
Alkitab ini isinya sangat rahasia.
Kalau kita membaca begitu saja mengandalkan pikiran kita, kita tidak akan paham
sebab Alkitab itu isi hati Tuhan, kehendak Tuhan, pikiran Tuhan, kerinduan hati
Tuhan. Jadi untuk mengerti kehendak Tuhan, pikiran Tuhan, kerinduan hati Tuhan,
tentu kita harus belajar pada sumbernya.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan
menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya,
yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi --
TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Untuk bapak ibu bisa mengerti saya,
itu tidak gampang kalau saya tidak memberi isyarat bahwa saya seperti ini. Apalagi Tuhan yang sangat misteri yang sukar
dijangkau oleh pikiran manusia kalau Tuhan sendiri tidak menyatakan diri kepada
kita.
Itu sebabnya sebagai seorang hamba
Tuhan, sebelum Yehezkiel terlibat di medan pelayanan, lebih dahulu Tuhan memperkenalkan
diriNya kepada Yehezkiel. Bagaimana sesungguhnya keadaan Tuhan itu. Lewat ayat
ini terlihat begitu ajaib, Tuhan pada waktu seketika bisa menyentuh bagian bumi
manapun. Itu yang digambarkan di sini, bagaimana kuasa Tuhan menguasai alam
semesta. Dalam waktu singkat Dia bisa berada di mana-mana.
Ini yang lebih dahulu Tuhan peragakan
kepada Yehezkiel. Sebab bagaimana seorang hamba Tuhan mau menyatakan isi hati
Tuhan kepada umat Tuhan kalau dia sendiri tidak mengerti. Lebih dahulu Tuhan
memberikan dia wahyu, ilham atau penyataan. Ini yang Tuhan lakukan kepada
Yehezkiel.
Dalam perjanjian baru Tuhan juga
menyatakan itu kepada hamba-hamba Tuhan termasuk rasul Paulus. Kepada kami
hamba Tuhan di akhir zaman ini, Tuhan juga tidak membeda-bedakan.
2 Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang
hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi
penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Untuk memperkenalkan diriNya kepada
Yehezkiel, Tuhan mulai dengan angka 30. Angka 30 ini adalah angka memulai
pelayanan. Makanya ketika Yehezkiel memulai pelayanan, diperkenalkan angka 30.
Di dalam kitab Bilangan diceritakan
bagaimana orang-orang yang akan bekerja, apalagi imam-imam yang akan bekerja, pada usia 30 baru dia terlibat dalam pelayanan. Bukan artinya
nanti usia kita 30 baru bisa melayani. Angka 30 ini adalah angka Korban
Kristus. Kita tahu bahwa Tuhan Yesus memulai pelayananNya pada usia 30. Usia 12
tahun Dia sudah ada di Bait Allah tetapi kembali Dia pulang ke kampung bersama
Yusuf dan Maria. Pada usia 30 baru Dia masuk dalam pelayanan.
Bukan berarti Yehezkiel saat itu baru
berumur 30, tetapi artinya dia mendasari pelayanannya dengan angka 30. Yesus
memulai pelayanan dengan angka 30 yaitu usia 30 tahun dan berakhir dengan angka
30 di mana Yesus dijual oleh Yudas Iskariot dengan 30 keping perak.
Artinya siapapun kita yang mau
beribadah dan melayani Tuhan, harus kita paham lebih dahulu angka 30. Ini bukan
hanya sekedar tertera di dalam Alkitab. Mengapa kita bisa beribadah? Kenapa
bapak ibu bisa melayani dan hadir pada saat ini? Karena rahasia angka 30 yaitu
korban Kristus.
Kalau Yesus dalam pelayananNya dimulai
dengan angka 30 dan diakhiri dengan angka 30, Dia adalah Tokoh yang harus kita
teladani. Karena Dia dijual oleh Yudas Iskariot dengan 30 keping perak sehingga
Dia disalib, karena disalib maka Dia
mati dan tiga hari kemudian Dia bangkit. Kalau tidak ada angka 30, kita tidak
bisa beribadah. Kita tidak ada peluang untuk menghampiri Tuhan. Boleh kita
merekayasa dengan ide kita, tetapi ibadah kita bisa berkenan kepada Tuhan kalau
mendasari ibadah kita dengan angka 30 yaitu angka derita sengsara Kristus.
Siapapun di dunia ini yang mau
menghampiri Tuhan tanpa Korban Kristus, tidak akan berkenan.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang
kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan
yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan
yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Korban Kristus ini adalah korban yang
sempurna. Mengapa Yesus disalib? Karena angka 30, sebab Yudas menjual Yesus
dengan 30 keping perak sehingga Yesus disalib. Inilah dasar ibadah pelayanan
kita. Tanpa Korban Kristus, tanpa dasar pengorbanan Kristus Yesus, ibadah
apapun yang digelar di muka bumi ini tidak berkenan kepada Tuhan. Tidak ada
arti apa-apa dan hanya melelahkan. Silahkan kita beribadah, silahkan manusia
apapun di dunia ini beribadah, tanpa darah Yesus tidak akan berkenan.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus
buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya,
tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan
kita.
Siapa lagi yang bisa seperti ini
selain Tuhan Yesus. Ini adalah dasar. Dengan Korban Kristus, rahasia Firman
Tuhan dibukakan dan kita bisa mengerti rahasia Tuhan.
Angka 30 ini adalah lingkup kehidupan
Yesus dalam pelayan. Mengapa ada angka 30? Sebab ini adalah batas Taurat dan
zaman kemurahan. Zaman Taurat nanti umur 30 baru bisa melayani. Itu sebabnya
dalam Yehezkiel 1:1 ada angka 15. Angka 15 adalah angka kelimpahan kemurahan. Kita
hidup di dunia fana sekarang ini, kita ada pada era kemurahan Tuhan yang besar.
Oleh sebab itu patutlah kita hargai.
Jadi saya dan saudara, kalau kita
datang kepada Tuhan, jalan satu-satunya melalui Korban Kristus yang ditunjukkan
dengan angka 30. Tanpa ini kita tidak akan berkenan kepada Tuhan.
Dosa kesalahan kita tidak akan bisa
kita bayar. Biarpun berpuasa berbulan-bulan,
tanpa korban Kristus, dosamu tidak akan lunas.
Mazmur 49:8-9
49:8 Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau
memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
49:9 karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya,
dan tidak memadai untuk selama-lamanya --
Apapun usaha dari manusia tidak ada yang bisa membebaskan dari dosanya. Yang bisa membebaskan hanya angka 30 yaitu
korban Kristus. Mulai dari hamba Tuhan, kalau kami hamba Tuhan tidak menghargai
Korban Kristus, sekalipun
melayani tetapi hanya seperti berjalan meraba-raba tidak jelas.
Kalau gembala masih buta lalu
menuntun jemaat yang buta maka akan jatuh di lobang bersama-sama. Saya tidak
mau jatuh di lobang dan jemaat yang dipimpin ikut jatuh di lobang. Untuk apa model pemimpin seperti itu. Kenapa bisa
begitu? Karena dia tidak menghargai Korban Kristus. Ciri hamba Tuhan yang
menghargai Korban Kristus, dia akan dipercaya rahasia Firman. Saya harus
mengkondisikan diriku seperti itu.
Sebelum Yehezkiel terlibat dalam pelayanan, dia mengkondisikan dirinya seperti itu.
Yehezkiel 1:10
1:10 Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya
mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di
sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang.
1. Muka manusia
I Timotius 2:5
2:5
Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan
manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
Muka manusia ini menggambarkan pribadi Yesus yang ditampilkan oleh
Injil Lukas. Di sana menceritakan silsilah jalur manusia.
2. Muka singa
Singa ini adalah simbol raja. Injil Matius menampilkan silsilah Yesus
sebagai Raja. Yesus juga disebut singa dari suku Yehuda, sebab dari suku Yehuda
inilah lahir jalur raja.
Wahyu 5:5
5:5 Lalu
berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis!
Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga
Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
Yesus dari tunas Daud, dari suku Yehuda. Ketika Yehuda diberkati oleh
Yakub, disebutkan bahwa Yehuda ini bagaikan singa. Injil Matius menceritakan
Yesus adalah Raja di atas segala raja, lambangnya adalah singa. Yehezkiel sudah
melihat itu, jauh sebelum Yesus datang.
Tugas singa dari suku Yehuda ini untuk membuka rahasia Firman. Kemudian
singa ini tampil seperti domba yang dikorbankan. Sebab Yesus adalah manusia
yang nantinya dikorbankan seperti domba yang dikorbankan.
3. Muka lembu
Lembu ini adalah binatang yang dipakai untuk membajak, dipakai untuk
menarik gerobak, dipakai untuk mengiri, dia bagaikan hamba yang selalu kerja. Itu
sebabnya dalam injil Markus Yesus ditampilkan sebagai hamba yang lambangnya adalah
lembu.
Ini yang lebih dahulu harus dikenal oleh Yehezkiel. Apalagi untuk kami,
kami harus mengenal bagaimana Yesus melayani. Pelayan Tuhan jangan seperti bos besar. Kami harus melayani dengan rendah
hati. Tinggal terpergantung bagaimana jemaat memberikan penghargaan.
Makanya dalam Injil Markus tidak ada silsilah Yesus, sebab hamba tidak perlu diketahui
silsilahnya.
4. Muka rajawali
Burung rajawali atau burung nazar ini dahsyat, biarpun ada badai dia
tidak takut, dia hanya mempermainkan badai. Mengapa? Sebab dia mampu
menghadapi. Dalam Injil Yohanes, Yesus ditampilkan sebagai Anak Allah. Berarti
pribadi yang menciptakan langit dan bumi. Apa yang Dia takutkan karena Dia yang
menciptakan semuanya.
Ini semua harus dipahami oleh hamba
Tuhan yang mau melayani dan harus dipahami oleh manusia yang mau beribadah
kepada Tuhan Yesus. Pertama kita harus menerima Yesus yang tampil sebagai
manusia sejati yang rela berkorban untuk menjadi juru syafaat antara kita
manusia dengan Tuhan.
Kita ini telah menjadi musuh Allah sejak Adam dan
Hawa jatuh dalam dosa. Olehnya kita semua manusia berdosa. Siapa yang bisa mendamaikan kita dengan Bapa
di Sorga? Hanya Yesus. Karena Yesus rela mati untuk mendamaikan kita maka kita
manusia berdosa disucikan oleh darah Yesus, kita dibenarkan oleh Korban
Kristus. Kalau kita sudah dibenarkan oleh Korban Kristus, masalah apapun yang
kita hadapi Tuhan pasti atasi karena kita adalah umatNya.
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena
pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
Dia mati karena pelanggaran kita dan
bangkit karena membenarkan kita. Kalau kita sudah dibenarkan, mengapa harus
neko-neko lagi. Mulut yang sama memberitakan Firman, tetapi mulut yang sama memfitnah
dan mengosipkan orang. Kita dibenarkan karena korban Kristus, tidak ada yang
lain yang bisa membenarkan kita.
I Korintus 5:20-21
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus,
seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus
kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya
menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Karena kami adalah hamba Tuhan sepenuh, maka mulut kami
dipakai oleh Tuhan untuk membawa orang berdamai dengan Tuhan.
Yehezkiel harus tahu ini supaya
beritanya mantap. Karena dia menghadapi umat Tuhan yang lagi galau karena
diperhamba oleh Babel. Bagaimana kalau hamba Tuhan tidak mengerti pribadi Tuhan yang mengutus dia sehingga
cerocos saja berkhotbah tetapi tidak sesuai kebutuhan sidang jemaat/selera Tuhan.
Kalau sekarang ini kita sudah
dibenarkan oleh Tuhan Yesus, dilanjutkan dengan melakukan/ mempraktekkan Firman. Supaya yang telah membenarkan itu
yang sekarang sudah ada di Sorga, kelak Dia akan datang menemui orang yang
telah dibenarkan dan melakukannya
sampai kepada kesempurnaan.
Begitu dibenarkan, mari kita tindak
lanjuti kebenaran Tuhan ini. Sekaligus Dialah jalan untuk kita jalani.
Yohanes 14:5-6
14:5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak
tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan
kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak
melalui Aku.
Dia kebenaran dan hidup, itu sebabnya
kita diberi hidup. Bukan hanya hidup di dunia ini tetapi hidup kekal di Sorga.
Tanpa Yesus kita tidak bisa masuk Sorga.
Kita lihat bagaimana utusan itu
terlebih dahulu harus dibekali oleh Tuhan.
Kisah Para Rasul 22:14
22:14 Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah
menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan
untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.
1. Pertama utusan Tuhan itu harus
mengetahui kehendak Tuhan. Apa kehendak Tuhan?
a) Kita masuk dalam baptisan air
b) Kita terlibat dalam tiga macam ibadah
(digembalakan)
c) Kita masuk dalam perobekan daging
d) Kita menjadi Mempelai WanitaNya, ini
kehendak Tuhan yang paling puncak.
2. Itu sebabnya mata hamba Tuhan harus melihat yang benar. Contoh
konkritnya kalau saya punya handphone saya harus melihat yang benar. Kalau ada
yang tidak benar (yang najis) harus segera dihapus. Saya harus melihat yang
benar dan yang benar itu harus diikuti. Saya harus bisa membedakan yang benar
dan yang tidak benar. Bagaimana kalau saya hamba Tuhan rohaninya kanak-kanak
mau mengajar jemaat menjadi dewasa rohani.
Bagaimana untuk bisa melihat yang benar?
Ibrani 5:14
5:14
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena
mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang
jahat.
Itu sebabnya hamba Tuhan harus dewasa rohani supaya jemaat dapat ditingkatkan mulai dari kanak-kanak rohani (mepiaso)
supaya menjadi remaja (pihadiha)
sampai pada kedewasaan/kesempurnaan (teleyohi).
Bagaimana mungkin yang mengajar masih Taman
Kanak-kanak kemudian yang diajar tingkat Sekolah Dasar.
Hamba Tuhan itu harus mengerti kehendak Tuhan dan harus mengerti mana
yang benar dan mana yang tidak benar. Saya yang lebih dahulu ditantang Tuhan.
3. Hamba Tuhan harus pasang telinga
mendengar suara Tuhan dari mulutNya. Berarti hamba Tuhan itu suka lipat lutut,
berdoa menyembah mendengarkan Firman Tuhan. Dia baca ayat lalu melipatkan lutut
bertanya kepada Tuhan apa maksud dari ayat tersebut, lalu Tuhan memberi tahu maksudNya.
Dengarkan suara yang keluar dari mulutnya Tuhan, jangan dari mulut yang
lain. Kita diciptakan sesuai peta dan teladan Tuhan. Mulut kita hanya satu dan
ada di depan. Makanya apa yang kita ucapkan itu didengar semua orang, jangan
mulut di belakang. Artinya kita belajar bicara yang terang, jangan suka
menggosipkan orang di belakang.
Imamat 19:16
19:16
Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang
sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.
Fitnah dalam bahasa gerika disebut
diabolos, iblis
dalam bahasa gerika juga diabolos.
Jadi kalau saya suka gosip dan cerita orang kian kemari berarti saya
bukan utusan Tuhan tetapi utusan iblis.
Amsal 26:20
26:20
Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.
Kenapa ada pertengkaran? Karena ada pemfitnah di sana, mulutnya di
belakang, bukannya di depan. Begitu juga kenapa bisa jemaat menjadi kacau?
Karena ada pemfitnah di dalamnya. Demikian juga dalam nikah, kalau isteri suka
memfitnah suaminya berarti suami itu kawin dengan iblis. Kalau pergi ke dukun
itu sama dengan kawin dengan iblis.
Habakuk 1:3 (Terjemahan
Lama)
1:3
Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan memberikan aku memandang sengsara?
Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu habis
perbantahan maka mulai geger pula.
Kalau dalam sidang jemaat baru habis perbantahan kemudian geger lagi
berarti ada pemfitnah di dalamnya. Bahayanya kalau pemfitnah itu adalah pelayan Tuhan.
Mengetahui kehendak Tuhan, melihat yang benar, karena untuk
menyelesaikan dosa. Hamba Tuhan tampil sebagai utusan Tuhan untuk mendamaikan
dosa umat Tuhan dengan memperdamaikan di hadapan Tuhan.
Mazmur 32:1-2,5
32:1
Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni
pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
32:2
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang
tidak berjiwa penipu!
32:5
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku
berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,"
dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. S e l a
Mulai dari hamba Tuhan lebih dahulu selesaikan dosa supaya dipakai oleh
Tuhan. Seorang hamba Tuhan sudah melayani tetapi dengan bibir yang najis.
Yesaya 6:1-2
6:1
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang
tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
6:2 Para
Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua
sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki
mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
Penampilan Tuhan dalam Yehezkiel pasal 1 itu bersayap. Dalam kitab nabi
Yesaya ini ada 6 sayapnya.
Yesaya 6:3
6:3 Dan
mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah
TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
Suasana Sorga adalah suasana kudus. Kudus pertama kudusnya Allah Bapa,
kudus kedua kudusnya Anak Allah, kudus ketiga adalah kudusnya Roh Kudus.
Yesaya 6:4
6:4 Maka
bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan
rumah itu pun penuhlah dengan asap.
Yang dikatakan seperti asap itu adalah suara
penyembahan yang harus ada pada kita.
Yesaya 6:5
6:5 Lalu
kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis
bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku
telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
Ketika Yesaya melihat hal yang menajubkan itu dia langsung mengatakan
“celaka aku”. Bagaimana mau membenahi umat Tuhan dari kenajisan kalau mulut pelayan Tuhan najis, makanya harus dibersihkan. Yang
dilihat oleh Yesaya adalah Sang Raja itulah Tuhan Yesus, Dialah Pencipta Serwa
Sekalian alam. Hanya untuk seketika yaitu 33,5 tahun Dia datang sebagai manusia
ke dunia setelah itu kembali sebagaimana Tuhan. Untuk apa Dia datang? Untuk
menyelamatkan kita manusia berdosa. Makanya jangan tolak Tuhan Yesus.
Yesaya 6:6-7
6:6
Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada
bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
6:7 Ia
menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh
bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
Untuk kita sekarang ada api Korban Kristus untuk menyentuh kita
sehingga kita menjadi tahir.
Tadinya Yesaya sudah mendapat panggilan tetapi dia malayani dalam mulut
yang najis. Kemudian Tuhan merubah panggilan dengan membersihkan mulutnya
kemudian dia menjadi utusan yang baru.
Yesaya 6:8
6:8 Lalu
aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan
siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah
aku!"
Kenapa terjadi pembaharuan panggilan? Karena setelah Yesaya selesai mengakui dosanya, dosanya diampuni dan dia langsung pasang badan “utuslah aku”. Jadi
Tuhan memakai seseorang bukan karena tinggi pendidikannya tetapi karena
penyucian. Makin hebat penyucian makin dipakai Tuhan.
Ini dasar panggilan. Menjadi hamba Tuhan harus mengerti dulu siapa
Tuhan yang memanggil dia. Tuhan nyatakan apa yang menjadi kehendakNya. Kemudian
matanya harus melihat yang benar. Telinganya harus mendengar suara yang keluar
dari mulut Tuhan.
Mulut Tuhan cuma satu, jadi dengan pengajaran yang satu. Jangan tambal
sulam, hari ini dengar pengajaran begini, besoknya dengar pengajaran lain, itu berarti menganggap suara Tuhan tidak benar.
4. Kisah Para Rasul 22:15
22:15
Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang
kaulihat dan yang kaudengar.
Kalau mau jadi saksi, lebih dahulu harus tahu
kehendak Tuhan, kemudian harus melihat yang benar, lalu mendengar suara yang
keluar dari mulutNya. Berarti kalau mau menjadi saksi harus membawa pengajaran
yang satu yaitu Yesus Tuhan Juru Selamat dunia, Dia Mempelai Laki-laki Sorga.
Kisah Para Rasul 22:16
22:16
Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu
dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!
Sebelum Paulus masuk dalam pelayanan dia lebih dahulu dibekali/ mengetahui kehendak Tuhan, melihat
yang benar dan mendengar suara yang keluar dari mulut Tuhan, kemudian dia harus
menjadi saksi. Sebelum terlibat ke dalam, selesaikan dulu dosa-dosanya. Jadi
penyucian dosa, pengampunan dosa ada dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Ini yang
lebih dahulu harus dipaham oleh hamba Tuhan sehingga apa yang dia sampaikan
bisa diikuti oleh umat Tuhan. Akhirnya umat Tuhan bisa mengerti kehendak Tuhan,
melihat yang benar dan mendengar suara dari mulut Tuhan.
Tentu dia adalah hamba Tuhan yang tidak menyampaikan pengajaran yang
macam-macam. Jangan menyampaikan pengajaran campur, hanya satu pengajaran. Hamba
Tuhan sudah menyelesaikan dosa-dosanya dan dibuktikan dengan memberi diri
dibaptis.
Kisah Para Rasul 2:30-32
2:30
Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya
dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud
sendiri di atas takhtanya.
2:31
Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan
Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang
mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
2:32
Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah
saksi.
Jika kita ingin jadi saksi harus mengerti dulu siapa itu Yesus.
Kisah Para Rasul 2:33-38
2:33 Dan
sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang
dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.
2:34
Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah
berfirman kepada Tuanku:
2:35
Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan
kaki-Mu.
2:36
Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat
Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37
Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka
bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami
perbuat, saudara-saudara?"
2:38
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing
memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka
kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Pengampunan dosa hanya ada dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Kisah Para Rasul 2:39
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu
dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan
Allah kita."
Kata yang masih jauh ialah kita bangsa kafir, bangsa di luar Yahudi. Bukan berarti semua, hanya sebanyak yang
dipanggil. Jadi kalau kita mendengar suara panggilanNya, berarti kita adalah
kehidupan yang beruntung masuk pada jumlah yang telah dipanggil oleh Tuhan. Kemurahan
Tuhan berarti
kita adalah orang yang
beruntung, bukan karena kena lotrei tetapi karena kemurahan Tuhan. Jumlah
bangsa lain yang masuk iman ditentukan dan itu rahasia Allah.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan
menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian
dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa
lain telah masuk.
Kalau sekarang kita duduk
mendengarkan Firman Tuhan, semua ini adalah kemurahan Tuhan untuk menggenapi jumlah bangsa-bangsa kafir, alias jumlah bangsa lain untuk
masuk dalam Tubuh Kristus. Kita yang ada sekarang biarlah kita masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau kita mengerti ini, kita sudah
di tangan Tuhan, apa lagi yang kita risaukan. Kita miliknya Tuhan, Tuhan sudah
tahu keadaan kita. Dia tahu kita butuh. Tetapi Dia tidak akan memberi kalau kita
tidak meminta. Tuhan lihat dulu apakah kita ada minat dan ada kerinduan. Tuhan ingin
pengakuan dari kita, berarti kita mempercayakan diri kepadaNya. Pada orang
lumpuh di kolam Betesda Tuhan bertanya “maukah engkau sembuh?”. Bukankah dia
ada di situ karena memang dia rindu disembuhkan?.
Apakah kita berminat masuk tubuh Kristus. Kalau kita berminat, serahkan diri
kepada Tuhan, tidak ada masalah. Tuhan datang bukan untuk menambah penderitaan
tetapi supaya kita lepas dari penderitaan.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar