Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Hamba
Tuhan bukan dipanggil untuk mencari uang dan mencari makan tetapi untuk
melayani jiwa-jiwa. Bedanya hamba Tuhan dengan yang lain, bukan dia yang
mencari uang dan makanan tetapi uang dan makanan yang mencari dia. Kalau
motivasi pelayanan itu untuk mencari uang dan mencari makan maka jangan harap
dia bisa membawa sidang jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Pelayan yang
seperti itu tidak akan ada lagi pergumulan untuk keselamatan sidang jemaat,
apalagi kalau yang dia lakukan tinggal melihat-lihat handphone. Mana lagi ada
waktu untuk menyelidik Firman Tuhan.
Wahyu 2:8-11
2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup
kembali:
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun
engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi
yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau
derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke
dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama
sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan.
2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan
menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Asal
surat ini ada dua keadaan yang Dia perlihatkan walaupun dari satu oknum:
1.
Dari
Yang Awal dan Yang Akhir
2.
Yang
telah mati dan hidup kembali
Tuhan
tampil sesuai keadaan sidang jemaat Smirna. Smirna berasal dari kata mur. Mur ini adalah
getah kayu. Kulitnya disayat dan keluar getah yang namanya getah mur dan itu pahit rasanya.
Sidang
jemaat Smirna yang diperlihatkan Tuhan kepada kita ini memang kondisinya selalu
diperhadapkan dengan pengalaman pahit. Apalagi di sini mereka diperhadapkan
dengan dua masalah, itulah keadaan pahit dari Smirna.
1)
Yang
pertama berasal dari lingkup saudara-saudara dan sahabat-sahabat mereka sendiri
yang menfitnah. Jadi dalam sidang jemaat ini ada roh fitnah. Itu menyakitkan
hati gembala dan sebagian dari sidang jemaat Smirna. Ini yang membuat mereka
sakit dan pahit. Memfitnah ini sama dengan mengadukan dan pengaduan-pengaduan
atau fitnah mereka ini tidak beralasan. Itu berangkat dari kecemburuan, iri
hati dan kebencian.
Mestinya sidang jemaat
yang digembalakan oleh satu gembala, memiliki rohani yang seragam. Sekalipun
itu saudara, sekalipun itu sahabat, sekalipun itu teman, di antara mereka ada
perkumpulan-perkumpulan kecil. Bila mereka bertemu mereka hanya memfitnah temannya.
Si A mengadu pada si B, si B mengadu pada si C. Sehingga sirkulasi dalam
kelompok ini isinya hanya fitnah sehingga mereka disebut jemaat iblis, sekalipun
mereka digembalakan oleh pribadi yang sama. Ini yang harus kita waspadai
hari-hari terakhir ini.
Kita ini mengaku sebagai
anggota Tubuh Kristus. Sebagai anggota Tubuh Kristus semestinya bila ada keprihatinan
satu dengan yang lain. Begitu yang satu menderita kita harus ada impati
kepadanya. Tetapi dalam sidang jemaat Smirna ini tidak begitu, ternyata di
dalamnya ada kelompok kecil dan Tuhan memberi nama “jemaat iblis”. Tepatlah
kalau Tuhan mengatakan jemaat iblis karena fitnah dalam bahasa aslinya diabolos, iblis juga dalam bahasa gerika disebut diabolos. Makanya pemfitnah ini ada dalam
rangkulan iblis. Ini tidak wajar dalam anggota tubuh Kristus. Ini jangan sampai
ada pada kita. Pengaduan-pengaduan itu sama dengan fitnah.
Ayub 17:5
17:5
Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan, mata anak-anaknya
akan menjadi rabun.
Fitnah itu sebenarnya motivasinya
karena keuntungan jasmani. Banyak keuntungan di sini bisa secara finansial, harta bahkan keuntungan popularitas. Kalau pemfitnah ini adalah seorang
bapak atau ibu maka mata anaknya menjadi rabun. Rabun berarti matanya hanya
bisa melihat sebatas di sekitarnya saja dan tidak bisa melihat jauh. Karena
bapak ibunya hanya melihat yang duniawi, tidak bisa melihat ke atas, tidak bisa
melihat rencana Tuhan, akhirnya anaknya seperti itu.
Kalau saya gembala
seperti itu maka jemaat akan jadi seperti itu, karena jemaat itu anak rohani
gembala. Betapa beratnya tanggung jawab gembala. Gembala itu ada dalam dua
kepribadian, sebagai ibu dan sebagai bapak. Kalau saya seperti itu kasihan
sidang jemaat, fatal saya dan fatal sidang jemaat. Akhirnya dari mimbar hanya
bicara yang jasmani, jemaat hanya didorong untuk mencari yang jasmani dan lupa
perkara yang kekal. Ini berbahaya! Makanya saya yang duluan ditegur Tuhan. Andaikata
kami suami isteri hanya melihat yang jasmani, untuk apa kami datang melayani di
sini. Sebab sudah diberkati
secara jasmani di Makasar.
Jangan sampai ada roh suka
mengadu sehingga akhirnya hidup itu menjadi rabun, artinya hanya melihat yang
ada di sekitarnya, hanya melihat dunia. Orang seperti itu tidak akan tahan
terhadap sandungan.
II Petrus 1:9
1:9
Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik,
karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Buta dalam hal ini adalah
rabun.
II Petrus 1:10
1:10
Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan
dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan
pernah tersandung.
Orang yang rabun dan
picik inilah yang seringkali tersandung, tidak sanggup menerima Firman
pengajaran. Ini jangan sampai terjadi pada diriku, sebab akan berimbas pada
jemaat yang digembalakan. Untung jemaat di Smirna tidak semua seperti itu, tetapi ada kelompok kecil yang seperti itu.
Ayub 17:5,9
17:5
Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan, mata anak-anaknya
akan menjadi rabun.
17:9
Meskipun begitu orang yang benar tetap pada jalannya, dan orang yang bersih
tangannya bertambah-tambah kuat.
Kalau kita punya sifat melawan
apa yang ada pada ayat 5 maka ayat 9 menjadi karakter saudara. Kita bukannya
akan bertambah lemah tetapi bertambah-tambah kuat. Kenapa? Sebab orang ini ada
di kemah Tuhan, ada di gunung Tuhan. Tetapi yang rabun, yang pikirannya penuh
dengan fitnah, pengaduan, kebencian dan iri hati, Alkitab mengatakan mereka
tidak bisa ada di gunung Tuhan dan tidak bisa ada di kemah Tuhan.
Mazmur 15:1
15:1
Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh
diam di gunung-Mu yang kudus?
Untuk sementara kita hanya
sebagai penumpang, tetapi lama kelamaan kita menjadi penghuni yang asli. Untuk
itu kita harus masuk dalam ujian. Kalau masuk dalam satu perusahaan, tiga bulan
pertama masih percobaan. Kalau tidak lolos maka dikeluarkan kembali. Itu
sebabnya tadi disebutkan lebih dahulu seperti penumpang.
Mazmur 15:2
15:2
Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang
mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,
Dia menyampaikan
kebenaran, tidak peduli diterima atau tidak, sebab dia ada di gunungnya Tuhan. Gunung
Tuhan adalah tempatnya Firman pengajaran, di situ juga rumahnya Tuhan.
Yesaya 2:1
2:1
Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
Orang seperti ini mengatakan
kebenaran dengan segenap hati, tidak peduli dia akan dilawan atau tidak.
Mazmur 15:3
15:3
yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat
terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
Orang yang suka menyebarkan
fitnah ini tidak akan mengerti Firman pengajaran. Sulit dia cerna, sulit dia
menerima Firman pengajaran. Jemaat Smirna diuji oleh Tuhan karena di dalam
mereka ada diabolos, ada pemfitnah,
kaki tangan iblis.
Yeremia 9:4
9:4
Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya
kepada saudara mana pun, sebab setiap saudara adalah penipu ulung, dan setiap
teman berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah.
Ini kita jaga, ternyata
ada kelompok kecil dalam jemaat Smirna ini. Sebenarnya si pemfitnah ini sama
dengan menista anggota Tubuh Kristus dan menjelek-jelekkan pengajaran berarti
menjelek-jelekkan Kepala.
Sebagai hamba Tuhan saya
harus bergumul, jangan sampai pengajaran saya jelek-jelekkan dan jangan sampai
saya memfitnah sesama anggota Tubuh Kristus.
Yeremia 9:3,5
9:3
Mereka melenturkan lidahnya seperti busur; dusta dan bukan kebenaran merajalela
dalam negeri; sungguh, mereka melangkah dari kejahatan kepada kejahatan, tetapi
TUHAN tidaklah mereka kenal.
9:5 Yang
seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah
membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas
untuk bertobat.
Lawan dari ayat di atas
adalah:
Mazmur 15:2-3
15:2
Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang
mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,
15:3
yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat
terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
Akhir zaman ini kiprah
iblis begitu luar biasa untuk menjatuhkan kita. Banyak lubang jebakan iblis
yang ditaruh di tengah jalan supaya kita terjebak. Olehnya kita harus
hati-hati, sayapun sebagai hamba Tuhan harus waspada. Tetapi Ayub tadi
mengatakan bahwa kita akan bertambah kuat asal tetap pada jalurnya. Siapa yang
tidak merindukan seperti ini? Pertama saya yang merindukan ini yaitu tetap pada
jalur yang benar dan bertambah kuat.
Tetap di kemah Tuhan
berarti melekat pada Tubuh Kristus. Walaupun ketika masuk dalam proses diuji
bisa saja satu waktu terpental. Tetapi kalau kita tetap kuat berarti kita tidak
lepas dari kemah Tuhan.
Orang yang bersih
tangannya artinya pelayanannya dalam tahbisan yang benar, Tuhan akan
memfasilitasi bahkan roti dan airnya disediakan Tuhan. Itu harus menjadi kerinduan
kita yang mendalam.
Yesaya 33:15
33:15
Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak
untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima
suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan
darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan,
Pemfitnah itu sejalan
dengan penumpahan darah.
Yehezkiel 22:9
22:9
Padamu berkeliaran orang-orang pemfitnah dengan maksud mencurahkan darah dan
orang makan daging persembahan di atas gunung-gunung; kemesuman dilakukan di
tengah-tengahmu.
Orang yang diam di
kemahnya Tuhan tidak suka melihat kejahatan. Melihat saja yang jahat dia tidak
suka apalagi melakukan kejahatan.
Yesaya 33:16
33:16
dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya
ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.
Apalagi yang kita harus
risaukan, apalagi yang membuat kita galau kalau roti dan air disediakan oleh
Tuhan. Artinya kita akan kelimpahan roti Firman dan kelimpahan air Roh Kudus
yang menyegarkan.
Tetapi kenapa yang
dialami justru kebalikannya? Karena tidak serius dengan Tuhan, tidak menanggapi
kebenaran Firman Tuhan, tidak melangkah pada jalan Tuhan sehingga bukannya
bertambah kuat malah bertambah lemah. Alangkah ironisnya kalau saya semakin
lemah dalam pengajaran. Mengapa? Karena mata sudah rabun dan hanya melihat yang
dekat. Beginilah kalau pandangan kita hanya terarah pada apa yang nampak di
depan dan tidak melihat jauh, tidak bisa melihat kekayaan Sorga. Akhirnya akan
menjadi sperti itu.
Hal inilah yang dihadapi
jemaat Smirna, ini yang menggangu mereka. Tuhan mengatakan mereka kaya padahal
mereka miskin.
Wahyu 2:9
2:9 Aku
tahu (pekerjaanmu) kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan
fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak
demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
Wahyu 2:9 (Terjemahan English)
2:9 I
know thy works, and tribulation, and poverty, (but thou art rich) and I
know the blasphemy of them which say they are Jews, and are not, but are the
synagogue of Satan.
Mereka miskin jasmani
tetapi kaya rohani. Kata miskin yang digunakan di sini adalah penes artinya miskin dalam arti
pas-pasan. Kalau kata miskin yang digunakan untuk jemaat Laodekia adalah putoheia artinya miskin dan melarat
sekali. Padahal secara jasmani terlihat kaya tetapi rohaninya ambruk. Kekayaan
jasmani hanya berakhir di kubur. Tetapi kekayaan rohani akan terus sampai jumpa
dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Kebalikan jemaat Smirna
adalah jemaat Laodekia. Laodekia ditaruh pada urutan terakhir dan inilah
kondisi gereja di akhir zaman ini. Ini diperlihatkan Tuhan dan jangan terjadi
pada kita.
Jemaat Smirna ini
kelihatan sederhana tetapi mereka kaya kemurahan, kaya iman, kaya belas
kasihan. Itu kaya dalam arti rohani. Itu sama dengan jemaat-jemaat di
Makedonia, di sana ada Tesalonika, ada Filipi, ada Kolose. Walaupun secara
jasmani miskin, tetapi mereka kaya rohani. Mereka malah berbuat lebih dari
kesanggupan mereka. Itulah yang kaya rohani.
Pemfitnah itu sejalan
dengan penumpahan darah. Orang seperti ini sulit dapat jaminan Tuhan dengan roti. Kalau selalu ada niat
penumpahan darah artinya ada kebencian maka Tuhan tidak akan percayakan roti,
tidak akan percayakan pembukaan rahasia Firman. Sebab membenci itu sama dengan membunuh.
Kalau orang dunia
difitnah maka karakternya dihancurkan serta karirnya semakin hancur dan yang
memfitnah itu yang semakin kuat dan mendapat posisi yang baik karena dia
menyebar pengaduan. Tetapi kalau kita di dalam Tuhan dan ada pada ranah yang
rohani yang terjadi sebaliknya, silahkan orang memfitnah kita maka kita yang
akan diberkati dan semakin kuat, sedangkan yang memfitnah kita yang akan
hancur.
Matius 5:11
5:11
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu
difitnahkan segala yang jahat.
Kalau kita mau
mempertahankan yang rohani yaitu kebenaran Firman, pertahankanlah dengan
serius. Kalau kita difitnah, dicaci, diumpat, dinista, itu terserah mereka.
Daud itu kenyang dengan nistaan oleh Saul, dia difitnah macam-macam serta mau
dibunuh, tetapi Daud semakin kuat dan Saul semakin lemah. Apakah kita takut
dinista, takut dicaci, takut difitnah, takut dimaki, takut dikata-katai karena
Tuhan? Kalau kita menerima itu semua maka kita tambah kuat, tetapi kalau takut
maka hancurlah saudara.
Yehezkiel 22:9
22:9
Padamu berkeliaran orang-orang pemfitnah dengan maksud mencurahkan darah dan
orang makan daging persembahan di atas gunung-gunung; kemesuman dilakukan di
tengah-tengahmu.
Fitnah, pencurahan darah
atau kebencian, makan daging persembahan berhala dan kenajisan, itu adalah ciri
Babel. Saudara lihat nasibnya Babel, apakah dia tambah kuat dan tambah jaya?
Tidak! Dalam tempo satu jam dia dibakar oleh Tuhan. Olehnya jangan kita ada
kebencian, makan daging persembahan berhala, melakukan kemesuman atau kenajisan
sebab nantinya akan dibakar Tuhan. Olehnya itu kita berbahagia sebab ada
pengajaran Tuhan tampil mengoreksi kita.
Pengajaran Firman Tuhan
dan penampilan
Mempelai Wanita Tuhan
identik dengan gunung.
Yesaya 2:2-3
2:2 Akan
terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri
tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala
bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
2:3 dan
banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung
TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya,
dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran
dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Di gunung Tuhan ada roti
dan ada air. Siapa yang bisa ke sana? Yang bersih tangannya, yang tidak ada
niat penumpahan darah dan tidak ada kemesuman di dalamnya karena dibersihkan
oleh Firman Tuhan.
Gereja Tuhan disebut
seperti kota di atas gunung.
Wahyu 21:9-10
21:9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang
penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku,
katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin
perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi
dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga,
dari Allah.
Matius 5:14
5:14
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi.
Kota di atas gunung ini
adalah gambaran sidang Mempelai
Wanita Tuhan. Dia tidak bakal tersembunyi karena memancarkan sinar kemuliaan
Tuhan. Mungkin sekarang kita tidak dilirik
orang dan orang tidak peduli, tetapi tidak akan tersembunyi dan satu saat akan
mencuat. Makanya jangan takut dengan fitnah. Kita berbahagia dan bersyukur
kepada Tuhan sebab kalau difitnah, kita akan tambah kuat bahkan bertambah jaya
karena kita ada di atas gunung.
2)
Mereka
dihadapkan pencobaan 10 hari. Angka 10 ini adalah angka Firman sepenuh. Sebab
pada dua loh batu tertulis 10 hukum. Pada loh batu pertama ada 4 hukum berisi
kasih kepada Allah, loh batu kedua ada 6 hukum berisi kasih kepada sesama.
Tuhan Yesus mengatakan pada dua hukum ini tergantung seluruh hukum Taurat dan
kitab para nabi.
Matius 22:40
22:40
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para
nabi."
Jemaat Smirna ini
diberikan Tuhan motivasi agar jangan sampai menjadi lemah rohaninya dan merasa
berat masuk dalam ujian iman.
Wahyu 2:10
2:10
Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan
melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai
dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia
sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Dipenjara berarti
dirampas hak hidup, dirampas kebebasan dalam Firman dan Roh Kudus. Mahkota akan
Tuhan berikan kepada kehidupan yang tangguh menghadapi Firman sepenuhnya.
Dulu Smirna dikuatkan
oleh Tuhan, sekarang untuk kita umat Tuhan. Smirna ini sepertinya berat kakinya
melangkah untuk melakukan Firman, tetapi Tuhan katakan “jangan takut”.
Nampaknya hak-haknya akan dirampas. Hak apa? Sebenarnya hak itu adalah
keinginan daging kita. Itu mau diganti dengan kemuliaan Sorga.
Kapan penderitaan 10 hari
atau penyucian Firman itu berhenti?
Yesaya 28:28-29
28:28
Apakah orang waktu mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang
tidak terus-menerus memukulnya sampai hancur! Dan sekalipun orang menjalankan
di atas gandum itu jentera gerobak dengan kudanya, namun orang tidak akan
menggilingnya sampai hancur.
28:29
Dan ini pun datangnya dari TUHAN semesta alam; Ia ajaib dalam keputusan dan
agung dalam kebijaksanaan.
Tidak mungkin saudara
masuk dalam proses penyucian kemudian saudara hancur lumat dan tidak bisa berdiri
lagi. Tuhan tahu kapan penyucian itu berakhir, Tuhan tahu kapan berhenti
mencambuk kita.
Kita semua jangan
berputus asa “kenapa saya harus seperti ini”. Jemaat Kristus Penebus dan jemaat
Gosyen Diora, tidak usah putus asa. Tuhan tahu keputusanNya, Dia tahu kapan
menghentikan proses penyucian itu kalau yang Dia cari sudah Dia dapatkan dari
kehidupan saudara. Dia akan menemukan kehidupan kita sudah pantas menjadi
Mempelai Wanita Tuhan= sebab berhasil dalam penyucian.
Berat ujian-ujian yang
kami hadapai mulai dari diriku, isteriku dan anak-anakku. Tetapi melihat tangan
Tuhan selalu terulur menghadapi sidang
jemaat, maka kami melihat keputusan Tuhan tidak pernah salah.
Marilah kita kuat berada
di kemah Tuhan, kita bertahan di dalam gunung Tuhan. Alias kita bertahan dalam persekutuan
tubuh Kristus, bertahan dalam Firman pengajaran sehingga ketika Tuhan datang,
Dia menemukan kita tetap berada di sana. Jangan takut dengan fitnahan orang.
Amsal 26:20
26:20
Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.
Berarti dalam sidang
jemaat Smirna itu ada masalah di
dalamnya karena ada pemfitnah dan itu menimbulkan pertengkaran entah besar atau
kecil. Apalagi kalau yang difitnah itu benar kelihatan masuk dalam kesusahan,
pasti yang memfitnah itu bersorak. Tetapi kalau saudara mau habis pemfitnah itu
maka kayu harus dibakar. Artinya kedagingan kita harus dibakar dengan api
Firman. Karena Firman adalah api yang menghanguskan. Berarti hawa nafsu daging
kita dibakar oleh api Firman Tuhan.
Yeremia 23:29
23:29
Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang
menghancurkan bukit batu?
Jemaat Smirna tentu ada masalah baik kecil ataupun besar karena ada
pemfitnah. Apalagi kalau pemfitnah ini melihat yang dia fitnah masuk dalam
ujian, tentu dia bersorak “baru dia rasa!”. Jangan kita seperti itu.
Mazmur 73:1-14
73:1
Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi
mereka yang bersih hatinya.
73:2
Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
73:3
Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran
orang-orang fasik.
73:4
Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;
73:5
mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti
orang lain.
73:6
Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan.
73:7
Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan
sangkaan.
73:8
Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan
mereka dengan tinggi hati.
73:9
Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi.
73:10
Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air
yang berlimpah-limpah.
73:11
Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada
Yang Mahatinggi?"
73:12
Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang
selamanya!
73:13
Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku,
tanda tak bersalah.
73:14
Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.
Jadi jangan dulu kita
katakan kalau melihat ada orang kena tulah berarti memang dia tidak benar.
Jangan cepat kita menyebarkan fitnah.
Mazmur 73:15-16
73:15
Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka
sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.
73:16
Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di
mataku,
73:17
sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan
mereka.
73:18
Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka
sehingga hancur.
73:19
Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
Yang lenyap dalam sekejap
mata itu adalah Babel. Itu sebabnya jangan saudara terlibat seperti itu,
menjadi pilu hati dan berkata “kenapa ikut Tuhan malah begini rasanya”.
Sebenarnya pada kita disiapkan sesuatu yang paling indah.
Tadinya Asaf
membandingkan dirinya dengan pemfitnah. Akhirnya dia akhiri dengan perkataan:
Mazmur 73:25
73:25
Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang
kuingini di bumi.
Berarti dia menempatkan
Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga di atas segala-galanya. Dia tidak risau
melihat 10 hari penderitaan yang harus dia alami karena mau melakukan kebenaran Firman Tuhan.
Mari kita lebih
menempatkan Yesus di atas segala-galanya walaupun yang terjadi itu diluar yang
saudara inginkan. Tetapi yakinlah bahwa saudara siap dijadikan sebagai Mempelai WanitaNya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar