Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 11:1-2 Tulah
kesepuluh diberitahukan
11:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku akan mendatangkan satu
tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu
pergi dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar mengusir
kamu dari sini.
11:2 Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta
barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada
tetangganya pula."
Ayat 1→ Berita kelepasan= kebenaran= Yesus= Firman penyucian/ Firman
Pengajaran yang benar. Yohanes 8:32,36;
17:17
Ayat 2 → Bukti mengalami kelepasan:
v Membawa perak→
Mengalami penebusan/kelepasan oleh darah Yesus
1 Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu
tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi
dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak
atau emas,
1:19 melainkan
dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba
yang tak bernoda dan tak bercacat.
v Membawa emas
Pengertian
rohani membawa emas:
1. Memiliki iman yang
murni/ iman yang teruji
1 Petrus 1:5-7
1:5 Yaitu kamu,
yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan
keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
1:6
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus
berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud
semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi
nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api --
sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari
Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Prosesnya:
a) Cepat untuk mendengar
Firman
Yakobus 1:19-20
1:19 Hai
saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat
untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
1:20 sebab
amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Iman
timbul dari mendengar Firman → Roma
10:17
10:17 Jadi, iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Artinya
mau mendengar Firman Pengajaran yang benar= makanan keras
Ibrani 5:11-14
5:11 Tentang hal
itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena
kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab
sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar,
kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu
masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab
barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran,
sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi
makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai
pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Ada 2
macam pemberitaan Firman: Firman Penginjilan yaitu susu, kemudian dilanjutkan
dengan Firman Pengajaran yaitu makanan keras.
Tujuannya
untuk menumbuhkan iman kita sampai dewasa rohani. Tandanya bisa membedakan yang
baik dari pada yang jahat, mana Firman Pengajaran yang benar dan mana yang
palsu, bisa membedakan mana hamba Tuhan yang benar tahbisannya dan mana yang
tidak benar, mana yang rohani dan mana yang duniawi.
Kita
harus memperhatikan cara kita untuk mendengar Firman Pengajaran yang benar, yaitu
dalam urapan Roh Kudus. Sehingga bisa bersungguh-sungguh mendengar Firman,
dengan suatu kebutuhan, maka tidak akan pernah bosan mendengar Firman. Itu
menentukan iman kita bertumbuh atau merosot/gugur.
Lukas 8:18
8:18 Karena itu,
perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan
diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa
yang ia anggap ada padanya."
Roh Kudus
memerdekakan→ mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus, tidak bisa dibatasi dengan
apapun, baik waktu, situasi, terutama perasaan daging (marah, bersungut-sungut).
2 Korintus 3:17
3:17 Sebab Tuhan
adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
Hasil mendengar
Firman dalam urapan Roh Kudus adalah bisa mengerti Firman.
Buktinya:
Yakobus 1:19
1:19. Hai saudara-saudara
yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar,
tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
Ø Lambat untuk
berkata-kata, artinya setiap perkataan harus ditimbang sesuai Firman, tidak
asal bicara, tidak mengeluarkan kata yang sia-sia.
Ø Lambat untuk marah,
artinya bisa menahan emosi, tidak membalas untuk menyakiti.
b) Hati lemah lembut=
bisa menerima Firman sekeras apapun= percaya/ yakin pada Firman, sehingga menjadi
iman dalam hati.
Yakobus 1:21
1:21
Sebab
itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan
terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang
berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Di media
sosial, jangan sembarang menggunakan kata-kata yang mengandung kebencian.
c) Ada perbuatan iman=
praktek Firman
Yakobus 1:22; 2:17,20-22,26
1:22 Tetapi hendaklah
kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak
demikian kamu menipu diri sendiri.
Di dalam
praktek Firman di situ ada ujian iman yaitu rela sengsara daging untuk
melakukan Firman. Kalau kita ada kerinduan untuk beribadah, pasti Tuhan buka
jalan. Sudah lakukan Firman tetapi sengsara, jika lulus maka akan dapat emas.
Contoh: Abraham
rela mempersembahkan Ishak→ rela memberikan apa yang Tuhan minta, sekalipun
harus sengsara daging, karena apa yang Tuhan minta adalah sesuatu yang kita
kasihi, kita banggakan, kita andalkan.
Tuhan
tidak menipu, kalau kita bisa memberi untuk Tuhan maka Tuhan juga mampu
menyediakan apa yang kita butuhkan (Yehova Jireh).
Kejadian 22:12,14
22:12 Lalu Ia berfirman:
"Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui
sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk
menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
22:14 Dan
Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai
sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
2. Memiliki kekayaan
sorga → tidak bergantung pada kekayaan duniawi
Wahyu 3:18
3:18 maka Aku
menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah
dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya
engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan
lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
Praktek bergantung pada kekayaan duniawi:
ð Kikir dan serakah
serta tamak,
Kikir=
tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
Serakah=
merampas milik Tuhan dan sesama
Tamak= hanya
sibuk mengumpulkan harta di dunia sampai lupa Tuhan (lupa beribadah melayani),
sampai nanti tinggalkan Tuhan (tinggalkan ibadah pelayanan, tinggalkan Firman
Pengajaran yang benar).
Lukas 12:15
12:15 Kata-Nya lagi kepada
mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab
walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari
pada kekayaannya itu."
ð Jatuh dalam dosa
makan minum (merokok, minuman keras, narkoba) dan dosa kawin mengawinkan (dosa
seks dengan berbagai macam bentuknya).
Lukas 12:19
12:19 Sesudah itu aku akan
berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk
bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
Jaga masa
pacaran jangan sampai jatuh, karena kasihan, masa depan hilang, semuanya gagal.
Akibatnya:
miskin di hadapan Tuhan dan binasa.
Lukas 12:20-21
12:20 Tetapi
firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan
diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri,
jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
Ukuran
kekayaan sorga:
2 Korintus 8:1-5
8:1
Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia
yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
8:2 Selagi
dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan
meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
8:3 Aku
bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan
melampaui kemampuan mereka.
8:4 Dengan
kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga
beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang
kudus.
8:5 Mereka
memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri
mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga
kepada kami.
Kaya
dalam kemurahan, artinya sekalipun dalam kekurangan, dalam pencobaan/ masalah,
tapi bisa memberi kepada Tuhan, memberi untuk pekerjaan Tuhan. Contoh sidang
jemaat Makedonia, mau memberi waktu, tenaga, harta, untuk beribadah melayani
Tuhan.
Memberi
harta dimulai dengan mengembalikan milik Tuhan, yaitu 1/10 dan persembahan
khusus, sampai nanti bisa memberi seluruh hidup kepada Tuhan, yaitu:
o menyerahkan diri
sepenuhnya untuk disucikan dan diubahkan oleh Firman di dalam penggembalaan
(ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok).
o menyerahkan diri
sepenuhnya untuk melayani Tuhan.
3. Memiliki tabiat Ilahi
yaitu taat dengar-dengaran
Amsal 25:12
25:12 Teguran
orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga
yang mendengar.
Tabiat Ilahi= perhiasan rohani= perhiasan mempelai, yaitu:
a. taat dengar-dengaran
pada Firman apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi.
b. Ikat pinggang= benar
dan setia dalam ibadah pelayanan.
Yeremia 2:32
2:32 Dapatkah
seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan
ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak
terbilang lamanya.
Yesaya 11:5
11:5 Ia tidak akan menyimpang
dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada
pinggang.
Jika kita taat, benar dan setia maka Tuhan akan memberikan kunci Daud.
Wahyu 3:7-8
3:7 "Dan
tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang
Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang
dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8 Aku tahu
segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat
ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun
engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Kunci Daud adalah kebajikan dan kemurahan Tuhan.
Mazmur 23:6
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku,
seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Jangan main-main dengan ketaatan, sedikit saja kita tidak taat dan setia,
maka kuncinya tidak akan bisa membuka pintu. Ayo berjuang untuk miliki tabiat
Ilahi.
Kegunaan kunci Daud:
a. Menutup pintu yang
tidak dapat dibuka oleh siapapun, artinya kebajikan dan kemurahan Tuhan
melindungi kita dari apapun, siapapun, bahkan melindungi kita dari zaman
antikrist dan hukuman neraka.
b. Membuka pintu-pintu
yang tertutup di dunia ini, pintu masa depan, mungkin tidak punya ijasah, tidak
bisa lanjut sekolah, ekonomi orang tua tidak mampu, yang penting taat, benar
dan setia, maka Tuhan akan membuka semua pintu.
Belajar
dari Daud :
ü Membuka pintu masa
depan: Daud seorang gembala domba, bisa menjadi raja.
ü Membuka pintu
kemenangan: Daud seorang gembala yang masih muda hanya membawa ali-ali, bisa menang
melawan Goliat seorang prajurit yang terlatih sejak kecil yang lengkap dengan
pedang dan perisainya.
ü Membuka pintu
pengampunan: Daud dua kali berbuat dosa yang seharusnya dihukum mati. Pertama ia
melakukan dosa berzinah, seharusnya menurut hukum taurat ia harus dihukum mati
tetapi ia diampuni. Yang kedua, Daud sombong karena ia menyuruh menghitung
semua orang Israel, sudah ada malaikat yang menghunus pedang untuk membunuhnya tetapi
ia diampuni.
Mungkin
dosa kita sudah terlalu besar, sudah terlalu jahat dan najis, tapi jika kita masih
mau taat, benar dan setia maka kebajikan dan kemurahan Tuhan mampu mengangkat
dan memulihkan kita kembali, sampai pintu sorga terbuka bagi kita, pintu pesta
nikah Anak Domba terbuka, kita menjadi mempelai wanitaNya, masuk kerajaan Sorga
yang kekal, Yerusalem baru.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar