Yeremia 3:6-13
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia:
"Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu,
bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah
setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan
kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda,
saudaranya perempuan yang tidak setia.
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah
menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai;
namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan
ia juga pun pergi bersundal.
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia
mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya
perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya,
tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel,
perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda,
perempuan yang tidak setia itu.
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke
utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman
TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati,
demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah
mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada
orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan
suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."
Kita
diperhadapkan dengan seorang raja yang bernama raja Yosia yang artinya Yehova
menyembuhkan. Jadi himbauan yang ditampilkan pada zaman raja Yosia ini memang telah terjadi. Himbauan ini ditanggapi
mulai dari pemimpin yaitu raja Yosia bersama dengan imam besar Hilkia, bapa
dari Yeremia. Dua pemimpin ini benar-benar terlibat kerja sama, baik Hilkia
sebagai imam besar maupun Yosia sebagai pemimpin kerajaan. Keduanya menjalin
kerja sama.
Himbauan
Tuhan ini untuk mereka kembali, benar-benar terjadi di zaman Yosia. Hanya,
setelah Yosia meninggal dan imam besar Hilkia mendahului mereka lalu diganti
raja yang lain, maka rohani suku Yehuda ini kembali merosot. Ternyata rohani umat
tidak lepas dengan pengaruh pemimpin.
1 Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam
semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu
dan semua orang yang mendengar engkau.
Mari
kita melihat perubahan sikap yang dimulai dengan raja dan imam besar. Dengan
cara kepemimpinan dan bimbingan mereka, maka terjadi arus balik, umat Tuhan
berbalik kepada Tuhan. Ini yang memang ditunggu oleh Tuhan. Tuhan memberikan gambaran
bagaimana hubungan Tuhan dengan umat Tuhan.
Ulang
berulang dikedepankan kepada kita lewat Firman Tuhan bahwa hubungan Tuhan
dengan umat Tuhan itu diibaratkan seperti suami itulah kepala dan isteri itulah
tubuh. Hanya sekian lama tubuh (isteri) ini menyeleweng meninggalkan
suaminya
(kepala) dan pergi
kepada laki-laki yang lain. Itu dilukiskan dalam kitab nabi Hosea. Akhirnya
mereka terkenang bahwa yang memberi anggur, ara dan sebagainya adalah kekasih
mereka yang telah mereka tinggalkan itu.
Jadi
ini gambaran yang jelas, hubungan gereja dengan Tuhan, Tuhan ingin
mengkondisikan seperti hubungan suami dan isteri. Sebabnya, kita kalau dilayani
oleh Firman
Allah dan dibahasakan
sebagai suami dan isteri, itu berarti kita sudah ada pada ujung ruas jalan
akhir. Mari
kita tanggapi serius
seruan Tuhan ini seperti yang terjadi pada zaman Yosia yang artinya Tuhan
menyembuhkan dan zaman Hilkia yang artinya bagian dari Tuhan.
1.
Pertama
mereka berbalik kepada Tuhan dan dikatakan oleh Firman Tuhan dalam II Raja-raja
pasal 23, mereka berbalik dengan segenap hati.
II Raja-raja 23:3-4
23:3
Sesudah itu berdirilah raja dekat tiang dan diadakannyalah perjanjian di
hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti TUHAN, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya,
peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan
dengan segenap jiwa dan untuk menepati perkataan perjanjian yang tertulis dalam
kitab itu. Dan seluruh rakyat turut mendukung perjanjian itu.
23:4
Raja memberi perintah kepada imam besar Hilkia dan kepada para imam tingkat dua
dan kepada para penjaga pintu untuk mengeluarkan dari bait TUHAN segala
perkakas yang telah dibuat untuk Baal dan Asyera dan untuk segala tentara
langit, lalu dibakarnyalah semuanya itu di luar kota Yerusalem di padang-padang
Kidron, dan diangkutnyalah abunya ke Betel.
Raja Yosia diangkat
menjadi raja pada usia 8 tahun. Nanti pada tahun ke delapan belas
pemerintahannya baru umat Tuhan berbalik kepada Tuhan, berarti usianya sudah 26
tahun. Di sinilah dia mencari Tuhan.
Yosia mengoyakkan
pakaiannya setelah mendengarkan Firman yang dibacakan oleh imam Hilkia, ada dua
ayat yang menyaksikan hal itu.
II Tawarikh 34:19,27
34:19
Segera sesudah raja mendengar perkataan Taurat itu, dikoyakkannyalah
pakaiannya.
34:27
oleh karena engkau sudah menyesal dan engkau merendahkan diri di hadapan Allah
pada waktu engkau mendengar firman-Nya terhadap tempat ini dan terhadap
penduduknya, oleh karena engkau merendahkan diri di hadapan-Ku, mengoyakkan
pakaianmu dan menangis di hadapan-Ku, Aku pun telah mendengarnya, demikianlah
firman TUHAN,
Mengoyakkan pakaian di
sini adalah siap kembali kepada Tuhan karena menanggapi himbauan. Dulu zaman
Yosia ini ada imam besar Hilkia, tetapi Yeremia sudah melayani. Yeremia adalah
anak dari Hilkia. Dialah yang menyampaikan Yeremia 3:6-13 ini. Berarti yang disampaikan
oleh Yeremia ditanggapi. Yeremia sebagai nabi, bapaknya yaitu Hilkia
menanggapi, Yosia sebagai raja juga menanggapi dan itu turun kepada umat Tuhan.
Kita ada pada zaman Roh
Kudus yang dinubuatkan oleh nabi Yoel. Dalam kitab nabi Yoel pasal dua,
diceritakan tentang ketuangan Roh Kudus. Bukan lagi pakaian yang harus kita koyakkan tetapi kita harus mengoyakkan hati
dan berbalik kepada Tuhan. Zaman Roh Kudus ini akan segera berakhir, sudah mau ditutup pintu kemurahan
kepada bangsa kafir dan Tuhan berpaling kembali kepada bangsa Israel. Jadi
sebelum pintu kemurahan ditutup, masih diberikan himbauan kepada kita agar mengoyakkan hati kita dan segera berpaling
kepada Tuhan.
Coba kita periksa
bagaimana keadaan rohani kita sekarang ini. Mungkin kita berkata “saya selalu
ada dalam rumah ibadah” itu sudah indah, tetapi kadangkala rohani kita menukik
kembali. Itu sebabnya ayat ini datang supaya kita kembali.
Yoel 2:13
2:13
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu,
sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan
Ia menyesal karena hukuman-Nya.
Siapa yang bisa melihat
hati orang itu koyak atau tidak.
Mengoyakkan hati itu praktek ke dalam. Berbalik kepada Tuhan, itu yang keluar,
ini yang bisa dilihat. Mungkin saudara berkata “saya menangis dan meraung tanda
hati saya koyak” tetapi itu baru ke dalam. Yang Tuhan inginkan harus kita
wujudkan dengan praktek keluar. Buktikan bahwa kita sudah koyak hati, sudah
sadar akan dosa dan sekarang kembali kepada Tuhan”.
Berarti bukan sekedar
kita menangis tetapi buktikan bahwa kita sungguh-sungguh kembali kepada Tuhan.
Tuhan menanti kita kembali kepadaNya. Itu yang terjadi pada zaman raja Yosia.
Tuhan sudah merancang
hukuman.
Diujung zaman Roh Kudus
ini Tuhan sudah menyiapkan 21 hukuman yang akan menimpa dunia, salah satunya
adalah hujan es. Kalau kita mau berbalik kepada Tuhan berarti hukuman yang
dirancang Tuhan itu tidak akan kena pada saudara. Buktikan bahwa saudara adalah
orang yang benar-benar
berbalik kepada Tuhan.
Ini langkah pertama yang
dilakukan orang Israel di bawah pemerintahan raja Yosia dan imam besar Hilkia. Yosia
menangis dan mengoyakkan pakaiannya dan Tuhan mendengar dan melihat tangisan
raja Yosia.
2.
Langkah
kedua raja Yosia langsung mengarahkan semua umat untuk membersihkan rumah
Tuhan. Ini tindakan keluar, tindakan orang yang kembali kepada Tuhan, dia
terlibat membersihkan rumah Tuhan. Rumah Tuhan adalah tubuhmu. Bukankah tubuhmu
adalah Bait Allah. Dia rela membersihkan Bait Allah.
II Raja-raja 23:4
23:4
Raja memberi perintah kepada imam besar Hilkia dan kepada para imam tingkat dua
dan kepada para penjaga pintu untuk mengeluarkan dari bait TUHAN segala
perkakas yang telah dibuat untuk Baal dan Asyera dan untuk segala tentara
langit, lalu dibakarnyalah semuanya itu di luar kota Yerusalem di padang-padang
Kidron, dan diangkutnyalah abunya ke Betel.
Bapanya adalah kayu
berarti kedagingan dan ibunya batu berarti keras hati.
Yeremia 2:27
2:27 yang
berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang
melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya
kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata:
Bangkitlah menyelamatkan kami!
Itulah suasana rohani
orang Israel zaman itu. Yang membuat mereka bagaikan kayu dan batu itu diwarnai
dengan adanya Baal dan Asyera. Di sekitar mezbah Asyera ditumbuhi semak-semak
dan pohon-pohon kecil (lambang penyelewengan seks). Itu
kedagingan! Itu yang dibersihkan oleh mereka, bukti berbalik kepada Tuhan.
Buktikan bahwa kita berbalik
kepada Tuhan supaya 21 hukuman yang dirancang oleh Tuhan itu tidak kena kepada
saudara. Tetapi kalau tidak mau bertobat pasti kena hukuman itu.
Selain 21 bela yang akan menimpa orang itu, dia juga akan bertemu dengan antikrist yang akan mencungkil matamu. Olehnya
bersihkan kembali hidup ini. Jangan kita berlarut-larut. Utamanya anak-anak
muda. Hidupmu ada peluang besar untuk sampai pada masa antikristus bila tidak bertobat
dari sekarang.
II Raja-raja 23:5
23:5 Ia
memberhentikan para imam dewa asing yang telah diangkat oleh raja-raja Yehuda
untuk membakar korban di bukit pengorbanan di kota-kota Yehuda dan di sekitar
Yerusalem, juga orang-orang yang membakar korban untuk Baal, untuk dewa
matahari, untuk dewa bulan, untuk rasi-rasi bintang dan untuk segenap tentara
langit.
Imam dewa asing
dihentikan, pelayanan-pelayanan yang tidak benar distop.
II Raja-raja 23:6
23:6
Dibawanyalah tiang-tiang berhala dari rumah TUHAN ke luar kota Yerusalem, ke
sungai Kidron, lalu dibakarnya di situ dan ditumbuknya halus-halus menjadi abu,
kemudian dicampakkannyalah abunya ke atas kuburan rakyat jelata.
Nubuatan nabi muda yang
menegur Yerobeam digenapi pada zaman raja Yosia. Pada waktu Yerobeam membangun
mezbah lalu membangun dua lembu emas yang satu di Betsyeba dan yang satu di
Dan, lalu dia membuat hari raya kedelapan, Yerobeam sendiri naik
mempersembahkan korban di mezbah, dia juga mengangkat imam-imam yang bukan dari
suku Lewi. Karena hal itu nabi muda menegur Yerobeam. Mendengar teguran itu
Yerobeam bukannya menerima teguran tetapi marah dan menunjuk nabi muda
itu “tangkap dia!”. Tetapi tangan yang menunjuk itu tidak bisa ditarik lagi.
Akhirnya Yerobeam minta nabi itu mendoakan supaya tangannya pulih dan akhirnya mezbah itu pecah.
Nubuatan nabi muda itu
digenapi pada zaman Yosia. Dan waktu itu kubur-kubur digali lalu tulang-tulang
dibakar di atas mezbah itu. Begitu rupa raja Yosia dan umat Tuhan kembali
kepada Tuhan, kembali kepada suami yang sesungguhnya. Begitu rupa hukuman Tuhan
yang terjadi dan begitu rupa pelaksanaan dari Yosia, sampai kubur-kubur digali.
Ini menunjukkan kepada kita bahwa kelak nanti murka Allah luar biasa! Tulang
itu berbicara pendirian, berarti pendirian-pendirian yang salah akan kena
hukuman.
Setelah Yosia
memerintahkan membakar tulang-tulang di atas mezbah itu maka mezbah itu pecah
untuk kedua kali. Artinya ibadah yang tidak benar itu Tuhan tidak sudi untuk
melihatnya dan Tuhan hancurkan. Sekarang ini zaman kemurahan, kelihatan gereja
Tuhan beribadah. Tetapi tunggu tanggal mainnya, ibadah yang tidak benar akan
hancur! Mezbah hancur berarti ibadahnya tidak bakal sempurna, tidak utuh.
Bersihkanlah rumah Tuhan
supaya ibadahmu berkenan kepada Tuhan. Buktikan saudara mengoyakkan hati dan
berpaling kepada Tuhan. Seiring dengan itu bersihkan hidupmu, berarti mau
disucikan. Ini yang Tuhan dambakan dari kehidupan kita sebagai bukti isteriNya
kembali kepadaNya, sebagai bukti gereja Tuhan kembali kepada Tuhan.
II Raja-raja 23:7-8
23:7 Ia
merobohkan petak-petak pelacuran bakti yang ada di rumah TUHAN, tempat
orang-orang perempuan bertenun sarung untuk Asyera.
23:8
Disuruhnyalah datang semua imam dari kota-kota Yehuda, lalu ia menajiskan bukit-bukit
pengorbanan, tempat para imam itu membakar korban, dari Geba sampai Bersyeba;
dirobohkannya pula bukit-bukit pengorbanan di pintu-pintu gerbang yang ada
dekat lobang pintu gerbang Yosua, penguasa kota itu, yang ada pada sebelah kiri
kalau orang memasuki pintu gerbang kota itu.
Bukti Tuhan mengasihi
saya dan saudara, dihimbau kita untuk membersihkan rumahNya ini baik secara
pribadi, berumah tangga dan dalam kita beribadah. Akhirnya ketika mereka
membersihkan rumah ibadah, ini yang terjadi.
II Tawarikh 34:14
34:14
Ketika mereka mengeluarkan uang yang telah dibawa ke rumah TUHAN, imam Hilkia
menemukan kitab Taurat TUHAN, yang diberikan dengan perantaraan Musa.
Menemukan kitab Taurat
artinya kembali bersekutu dengan Firman pengajaran yang benar. Berarti
bersekutu dengan kepala, bersekutu dengan suami. Ini yang Tuhan cari dan Tuhan
rindukan karena melihat isteriNya sudah menyeleweng, sudah bersundal. Israel
dan Yehuda digambarkan sebagai isterinya Tuhan namun mereka sudah bersundal.
Kalau persoalan yang
jahat, cepat sekali tertular kepada umat Tuhan. Padahal Tuhan mengharapkan
Yehuda tidak seperti Israel.
Yeremia 3:7
3:7
Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia
tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang
tidak setia.
Tuhan pertontonkan di
mata Yehuda bagaimana kerajaan yang 10 suku yang disebut Israel ini dikirimi
surat cerai dan Tuhan menceraikan Israel maksudnya supaya Yehuda takut. Tetapi
Yehuda tidak takut dan malah tertular.
Semua kejahatan dan yang najis cepat sekali menular, ditanggapi
dan dirangkul orang. Tetapi coba kalau yang benar, lambat untuk diterima. Padahal
Tuhan mengharapkan “semoga Yehuda jangan seperti Israel”, tetapi tidak seperti
itu. Yehuda sudah melihat bagaimana Tuhan memberi surat cerai kepada Israel
supaya mereka gentar tetapi tidak. Mereka malah pergi bersundal, sundal sembrono.
Artinya apa? Bukan orang yang datang bersundal dengan dia yang membayar tetapi
dia yang membayar orang itu. Ini membuktikan dorongan untuk menajiskan dirinya
terlampau besar dari pada untuk membersihkan dirinya.
Pergaulan yang tidak baik
itu cepat sekali ditularkan. Narkoba,
narkotika, ganja, rokok, itu cepat sekali diterima. Tetapi kalau datang kebenaran
untuk membersihkan hidupnya dia berkata “tunggu dulu” bahkan kebenaran itu sama
sekali ditolak.
I Korintus 15:33 (Terjemahan Lama)
15:33
Janganlah tersesat: Pergaulan yang jahat merusakkan kelakuan yang baik.
Lebih baik kita bergaul
dengan orang bijak supaya menjadi bijak.
Amsal 13:20
13:20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi
bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.
Hidup kita sudah dibeli
oleh Tuhan, pantaslah kalau kita bekerja untuk membersihkan rumah Tuhan. Jangan
dikotori kalau tidak mau dihukum oleh Tuhan. Hukuman Tuhan itu bukan basa basi!
Lihat saja hujan es yang baru-baru turun ini, besarnya seperti bola tenis.
Tuhan berkata kepada Ayub “sudahkah engkau melihat perbendaharaan hujan batu”.
Ini peringatan Tuhan buat kita
Ayub 38:22-23
38:22
Apakah engkau telah masuk sampai ke perbendaharaan salju, atau melihat
perbendaharaan hujan batu,
38:23
yang Kusimpan untuk masa kesesakan, untuk waktu pertempuran dan peperangan?
Kita rubalah sikap,
jangan bersikap seperti masa lalu. Ingat hari kedatangan Tuhan sudah dekat. Ada
hukuman yang bertubi-tubi yang akan diturunkan.
Mazmur 50:19-21 (Terjemahan Lama)
50:19
Engkau memasukkan mulutmu dalam jahat, dan lidahmu mereka tipu daya.
50:20
Maka engkau duduk sambil berkata-kata jahat akan saudaramu, sambil menfitnahkan
orang yang seibu dengan dikau.
50:21
Sekalian ini engkau perbuat, maka Aku berdiam diriku; pada sangkamu Aku ini
sama seperti engkau; tetapi Aku akan menyiksakan dikau dan menaruh segala perkara
itu beratur-atur di hadapan matamu.
Hukuman yang dimaksud ini
adalah hukuman dari Tuhan yaitu 21 bela, belum lagi hukuman dari siksaan
antikristus. Kalau Tuhan sudah mengingatkan ini kenapa lagi kita bersikap
seperti kayu dan batu, bersikap kedagingan dan keras hati.
3.
Mereka
bukan hanya membersihkan tetapi juga memperbaiki rumah Tuhan. Makin besar
kerusakannya makin besar dananya. Kecil kerusakannya maka kecil juga dananya. Tetapi
apakah ada yang berani mengatakan kerusakannya cuma kecil? Kalau kerusakan kita
kecil tidak mungkin dananya besar. Karena kerusakan kita besar maka dananya
juga besar sekali, itulah darah Yesus Anak Domba Allah.
Jadi bertahap pekerjaan
raja Yosia untuk mengembalikan mereka pada status sebagai isterinya Tuhan, yang
tadinya mereka sudah menyeleweng, sudah bersundal, sudah najis.
II Raja-raja 22:1-7
22:1
Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu
tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yedida binti Adaya,
dari Bozkat.
22:2 Ia
melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud, bapa
leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.
22:3
Dalam tahun yang kedelapan belas zaman raja Yosia maka raja menyuruh Safan bin
Azalya bin Mesulam, panitera itu, ke rumah TUHAN, katanya:
22:4
"Pergilah kepada imam besar Hilkia; suruhlah ia menyerahkan seluruh uang
yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN yang telah dikumpulkan dari pihak rakyat
oleh penjaga-penjaga pintu;
22:5
baiklah itu diberikan mereka ke tangan para pekerja yang diangkat untuk
mengawasi rumah TUHAN, supaya diberikan kepada tukang-tukang yang ada di rumah
TUHAN untuk memperbaiki kerusakan rumah itu,
22:6
yaitu kepada tukang-tukang kayu, tukang-tukang bangunan dan tukang-tukang
tembok, juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah itu.
22:7 Tetapi
tidak usahlah mengadakan perhitungan dengan mereka mengenai uang yang diberikan
ke tangan mereka, sebab mereka bekerja dengan jujur."
Dalam suasana memperbaiki
rumah Tuhan ini, semua melakukan dengan jujur dan tulus. Ini yang ditunggu oleh
Tuhan. Hal ini pelan dan pasti mengembalikan status umat Tuhan pada kedudukan
semula sebagai isterinya Tuhan. Dulu nubuatan tetapi sesungguhnya ini
ditunjukkan kepada kita. Kitalah orangnya yang akan menempati tempat menjadi isteri
Anak Domba Allah. Apakah saudara tidak bergairah menuju ke sana?
Saya rindu menuju ke
sana. Sebagai seorang gembala hatiku juga sangat merindu agar sidang jemaat
yang dipercayakan Tuhan untuk digembalakan mencapai status seperti itu yaitu
menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu menjadi pergumulanku sebagai seorang hamba
Tuhan. Bukannya melayani hanya sekedar upacara dengan tujuan supaya ada
kebutuhan jasmani, bukan itu! Tetapi pelayanan kami supaya kita bersama bisa menduduki
tempat yang paling mulia yaitu duduk bersanding dengan Tuhan Yesus.
Langkah ketiga ini
dilakukan oleh Yosia bersama imam besar Hilkia. Hilkia mendengarkan suara
anaknya, karena Yeremia adalah anak Hilkia. Hilkia tidak berkecil hati karena
anaknya yang berbicara. Betapa bangganya Hilkia sebagai seorang bapa karena
anaknya dipakai oleh Tuhan.
4.
II Tawarikh 35:1-3
35:1
Kemudian Yosia merayakan Paskah bagi TUHAN di Yerusalem. Domba Paskah
disembelih pada tanggal empat belas bulan yang pertama.
35:2 Ia
menetapkan tugas para imam, dan mendorong mereka menunaikan tugas jabatannya dalam
rumah TUHAN.
35:3
Berkatalah ia kepada orang-orang Lewi yang adalah pengajar seluruh Israel dan
orang-orang kudus TUHAN: "Tempatkanlah tabut kudus itu di dalam rumah yang
telah didirikan Salomo bin Daud, raja Israel. Tidak usah lagi kamu mengusungnya.
Sekarang layanilah TUHAN, Allahmu, dan Israel, umat-Nya!
Ini nubuatan perhentian,
tidak lagi mengusung berarti tidak lagi mengembara. Mereka merayakan Paskah
berarti kembali pada tatanan ibadah yang benar. Jangan kita beribadah tanpa
dasar tatanan ibadah yang benar. Kalau dasar ibadahnya benar maka akan
tertampak dari kehidupan yang beribadah. Jika dia berkata saya mengoyakkan
hati tetapi tidak berbalik dengan serius, maka itu juga akan nampak lain dengan
yang berbalik dengan sungguh-sungguh.
Ini terjadi pada zaman
Yosia di mana himbauan ditanggapi oleh mereka, walaupun ada yang bersikap
negatif.
Yeremia 3:10
3:10
Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu,
tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura,
demikianlah firman TUHAN."
Memang ada yang tulus
hati seperti Yeremia, raja Yosia dan imam besar Hilkia. Tetapi ada juga yang
tidak tulus hati dan pura-pura. Sikap tidak tulus dan pura-pura ini yang harus dibersihkan dari kehidupan
saudara. Jangan kita beribadah tetapi tidak tulus, beribadah tetapi pura-pura,
itu harus dibersihkan! Kalau masih ada noda ini, makanya itu Tuhan tunjuk pada
Yeremia 3:10.
Tuhan
menanti kapan Mempelai WanitaNya rampung. Kapan pembangunan Tubuh Kristus itu
selesai. Kalau kita mau mempercepat kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, percepatlah
penyucian dalam diri saudara. Segera berbalik kepada Tuhan, bersihkan rumah
Tuhan yaitu diri kita, perbaiki rumah Tuhan dan dasar ibadah kita harus benar,
itu berarti mempercepat Tuhan datang pada kali yang kedua.
Kalau
hubungan Tuhan dan umat Tuhan diibaratkan hubungan suami dan isteri, maka itu
menjadi pedoman rumah tangga kita. Kita harus mengupayakan hidup kita lewat
pedoman-pedoman Firman ini yang telah dinyatakan dalam bentuk hubungan Tuhan
dengan umatNya yang seperti suami isteri. Ini adalah pedoman nikah kita untuk
menuju pada nikah yang rohani.
Hal
ini hanya bisa dimengerti oleh orang yang dikaruniakan oleh Tuhan, tidak semua
orang bisa mengerti. Hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang diberi Tuhan
pengertian. Kalau saudara paham pedoman ini, berarti saudara dikaruniakan oleh
Tuhan. Kalau tidak mengerti, gawat saudara!
Matius 19:11-12
19:11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka:
"Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang
dikaruniai saja.
19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia
memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian
oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya
sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia
mengerti."
Ayat
12 ini langsung pada bentuk pelayanan seseorang. Ayat ke 11 adalah turunan dari
pedoman tadi. Sayang kalau kita tidak mengerti. Untuk mengerti Firman itu datang dari Tuhan.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
2 Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang
kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Jadi
kalau kita mengerti itu karena Tuhan yang memberitahu. Dalam perumpamaan 4
jenis tanah, yang mengerti ini termasuk pada tanah yang baik. Yang bisa
mengerti pedoman nikah, itu karena dikaruniakan.
Bukannya
Tuhan menganaktirikan seseorang, semuanya
diberikan kesempatan tetapi ada yang memanfaatkan, ada yang tidak. Kalau dia
mau memperhatikan apa yang dikatakan maka Tuhan akan memberikan pengertian
dalam segala sesuatu.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan
memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Semua
diberikan kesempatan, tetapi apakah dia memperhatikan atau tidak. Kalau dia memperhatikan
maka dia akan berbalik kepada Tuhan, membersihkan rumah Tuhan, memperbaiki
rumah Tuhan dan beribadah atas dasar yang benar. Berarti dia memperhatikan
Firman yang disampaikan oleh hamba Tuhan.
Tuhan
mengibaratkan diriNya sebagai suami dari gereja Tuhan. Suami berarti ada
isteri, isteri Tuhan adalah jemaat. Saya sebagai hamba Tuhan harus hati-hati
kepada sidang jemaat karena jemaat adalah calon isterinya Tuhan Yesus. Tetapi
dalam II Korintus ada yang justru merusak kesucian sidang jemaat dan dia malah
sombong. Ini yang saya takut! Sudah merusak isterinya Tuhan, menajiskan
rumahNya Tuhan dalam pelayanannya, tetapi dia sombong. Sehingga rasul Paulus
mengatakan “aku dari jauh tetapi rohku ada bersama-sama kamu. Kita satu. Kita
serahkan orang itu kepada iblis”.
Kalau
seorang hamba Tuhan atau gembala merusak sidang jemaat, sidang jemaat yang
adalah isterinya Tuhan, akhirnya gembala itu diserahkan kepada iblis.
I Korintus 5:1-2 (Terjemahan Lama)
5:1 Dengan sesungguhnya kedengaranlah kabar bahwa ada
zinah di antara kamu, bahkan, semacam zinah yang sedemikian itu tiadalah
kedapatan, walaupun di antara orang kafir, sehingga seorang memperbinikan
isteri bapanya.
5:2 Dan kamu ini membesarkan dirimu, maka tiadakah
lebih patut kamu berdukacita, supaya orang yang melakukan perbuatan ini
dibuangkan dari antaramu?
Isteri
Bapa ini adalah umat Tuhan dan umat Tuhan ini yang dia rusak. Rekan gembala
ingat, kita melayani calon isterinya Tuhan. Jemaat dan sekaligus kita akan
terserap di dalamnya. Jangan kita rusak jemaat Tuhan.
I Korintus 5:2
5:2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih
patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari
tengah-tengah kamu?
Artinya
dijauhkan sifat seperti itu, jangan sampai ada. Jangan sampai gembala merusak
sidang jemaat yang adalah isterinya Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Saya
mengatakan ini saya takut. Jangan sampai saya melayani untuk mengejar kebutuhan
jasmani. Padahal saya melayani untuk membawa jemaat menjadi isteriNya Tuhan. Jangan
pelayananku merusak! Kadang yang merusak bukan gembala tetapi isteri gembala
atau anak gembala yang merusak. Ini juga harus kami jaga.
I Korintus 5:1
5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di
antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun
di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang
hidup dengan isteri ayahnya.
Bapa
kita siapa?
Matius 23:9
23:9 Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di
bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
Bapa
kita adalah Tuhan dan isteriNya adalah sidang jemaat. Saya yang bertanggung
jawab dalam sidang jemaat ini, jangan karena ulahku sehingga saya merusak
mereka. Berarti saya merusak isterinya Bapa di Sorga. Jangan sampai saya
melayani sewenang-wenang, semau gue, sesuka hati, tidak ada tanggung jawab!
I Korintus 5:2
5:2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih
patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari
tengah-tengah kamu?
Mestinya
ada penyesalan, ada penyelesaian, ada pemberesan. Seperti umat Israel ada
pemberesan yang dimotori oleh raja Yosia dan imam besar Hilkia.
I Korintus 5:3-7
5:3 Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir,
tetapi secara rohani hadir, aku -- sama seperti aku hadir -- telah menjatuhkan
hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu.
5:4 Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu
bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,
5:5 orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan
Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada
hari Tuhan.
5:6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa
sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi
adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita
juga telah disembelih, yaitu Kristus.
Ini
sampai pada Paskah seperti zaman Yosia tadi. Yosia mendengarkan Firman yang
disampaikan oleh nabi Yeremia, Hilkia juga mendengarkan Firman yang diadakan
anaknya sendiri, dia mengadakan langkah maju dan dia kunci dengan Paskah. Sekalipun Yosia dibunuh oleh raja Mesir,
tetapi dia berhasil mengangkat rohani umat Tuhan.
Kita
dibeli oleh darah Yesus, kita sama. Tetapi dalam pelayanan saya harus fokus
bahwa jemaat itu adalah miliknya Kristus untuk dikondisikan menjadi Mempelai
Wanita Tuhan Yesus, jangan dirusak.
Sebenarnya
yang Tuhan tunggu adalah pengakuan, kerendahan hati, jangan membenarkan diri,
apalagi menyalahkan situasi kondisi. Tidak ada alasan, apalagi menyalahkan
orang lain. Kita sudah bikin rusak dan malah menyalahkan orang lain. Kalau
tidak diselesaikan mau melayani dimanapun dia tidak akan berhasil mengangkat
rohani jemaat untuk menjadi isteri Anak Domba Allah.
Kami
hamba Tuhan harus waspada hal ini. Saya takut jangan sampai saya diserahkan kepada
iblis. Ada juga kelompok lain yang diserahkan kepada iblis yaitu mereka yang
mengajarkan ajaran yang
salah.
I Timotius 1:19-20
1:19 Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang
murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka,
1:20 di antaranya Himeneus dan Aleksander, yang telah
kuserahkan kepada Iblis, supaya jera mereka menghujat.
Diserahkan
kepada iblis karena adanya penghujatan. Menajiskan sidang jemaat itu sama
dengan menghujat Tuhan. Lebih dahulu ini untuk saya dan rekanku hamba Tuhan.
Berapapun
jiwa yang saudara layani, Tuhan menunggu kapan Mempelai WanitaNya rampung.
Betapa bahagianya ketika saudara mempersembahkan jiwa, jiwa itu tidak ditolak
dan diterima oleh Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Saya
sebagai hamba Tuhan, tugasku adalah bagaimana mengkondisikan umat Tuhan dan
mengarahkan umat Tuhan pada posisi menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tetapi itu
tanpa unsur paksaan. Terpergantung saudara terima atau tidak. Tetapi doaku
supaya diterima karena tujuannya indah.
Jangan
sampai kita membenarkan diri dengan menyalahkan situasi dan kondisi, termasuk
saya. Apalagi sampai menyalahkan orang lain untuk menutup kesalahanku. Kalau
seperti itu berarti tinggal menunggu hidup orang itu ada di tangan iblis bukan ditangan Tuhan Yesus. Kalau rasul
Paulus menyerahkan orang seperti itu kepada iblis.
Perkara
jahat cepat sekali disambut, tetapi kalau yang benar untung-untung kalau
disambut. Tetapi puji Tuhan malam hari ini kita semua menyambut.
Tuhan
memberkati.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar